Sung
Ryong berada diruang interogasi dengan tumpukan “PEMBUKUAN”. Sementara Kwang
Sook masuk rumah Ha Kyung terpesona karena tempatnya sangat bagus karena
seperti tempat tinggal impiannya. Ha
Kyung dengan ramah meminta agar menganggapnya
seperti di rumah sendiri.
“Ya, aku
akan tinggal disini selama hanya beberapa hari.” Kata Kwang Sook melihat
sekeliling rumah Ha Kyung yang sangat bagus.
Keduanya
makan ayam dan minum bir, Ha Kyung terdiam seperti memikirkan nasib Sung Ryong.
Kwang Sook meminta Ha Kyung Jangan mengkhawatirkan Sung Ryong, karena ketuanya
itu orang yang tak terkalahkan dengan
julukan si ahli mengantongi uang dan bukan seseorang yang akan menetap di
penjara.
“Tapi
jika ia dinyatakan bersalah saat ini, dia tidak akan bisa berbuat apa-apa
lagi.” Kata Ha Kyung khawatir
“Kepala
Kim... seperti orang yang hebat. Dia adalah seorang pria yang baik sekali. Aku
merindukan Kepala Kim.” Ucap Kwang Sook akhirnya sedih mengingat Sung Ryong.
Ha Kyung
memberikan minuman dan juga makanan agar Kwang Sook tak sedih, Kwang Sook terus menangis karena merindukan
Kepala Kim.
Sung
Ryong duduk dalam sel tahanan, Seo Yul datang dengan nada menyindir bertanya
apakah Lantai nya tidak dingin. Sung
Ryong terlihat sangat marah berjalan ke dekat sel. Seo Yul mengejak Sung Ryong
itu hanya penjahat kecil, tapi terlihat seakan
melakukan kejahatan kekerasan.
“Aku
memang ingin melakukan kejahatan kekerasan... sesaat setelah aku membuka pintu
sel ini.” Ungkap Sung Ryong penuh amarah
“Kau
terlihat penuh dendam.” Ejek Seo Yul melihat tatapan Sung Ryong yang berubah
seperti pembunuh berdarah dingin
“Bagaimana
bisa kau menggunakan sisa buku besarku seperti itu? Kau pandai mendaur ulang.”
Balas Sung Ryong
“Sikapmu
jadi banyak berubah setelah masuk kesana.” Kata Seo Yul.
“Kau
sudah melemparkanku ke sini. Mengapa kau di sini? Apa kau mencoba untuk membuatku
kesal?” ucap Sung Ryong Seo Yul mengatakan hanya ingin sedikit memperingatkannya.
Ha Kyung
menarik selimut untuk Kwang Sook dan membiarkan untuk tidur, sementara ia masih
terlihat sedih memikirkan Sung Ryong. Seo Yul pikir Sung Ryong mungkin ingin
menumpahkan segalanya dan juga dengan apa pun yang telah di lihat di tempat
kerja. Sung Ryong pikir bisa melakukan
itu selama 4 hari 5 malam.
“Tapi kau
tahu kalau pembicaraan itu tidak ada gunanya, kan? Aku yakin kau mungkin
memiliki beberapa berkas sebagai bukti, tapi itu semua juga tidak berguna. Aku
akan membuat semua kesaksianmu jadi tak dapat dipercaya satupun.” Kata Sung
Ryong
“Aku
tidak punya berkas yang seperti itu, jadi enyahlah.” Kata Seo Yool kesal,
“Sekarang
kau jadi kasar, penjahat kecil.” Ejek Seo Yul
“Aku bisa
lebih kasar lagi, tapi aku bisa menahan diriku.” Kata Sung Ryong
Seo Yul
pikir Sung Ryong bisa menahan diri di penjara
dan berpesan agar berhHati-hati dijalan saat kau menuju ke Gunsan serta
sampaikan salam pada juniornya karena
Selama ini, merasa terhiburselama
Sung Ryong berada dipenjara lalu
mengucapkan selamat tinggal.
“Dasar
sosiopat brengsek bodoh!Hei! Kau selalu makan sendiri.” Teriak Sung Ryong
kesal.
Detektif
membiarkan Sung Ryong keluar dengan memborgol tanganya berpesan agar menebuslah
dosa sesampainya di Gunsan serta jangan berusaha kabur. Sung Ryong pikir tak
akan dengan mengeluh si detektif yang tak bersikap padahal akan pergi.
Tiga
orang pria berjas datang menanyakan
Detektif Oh Gil Seok. Detektif didepan Sung Ryong memberitahu kalau itu
namanya. Si pria memberitahu kalau mereka adalah pengacara nya Tn. Kim dari
Firma Hukum Go and Goo. Keduanya melonggo kaget mendengarnya dan ketiganya
memberikan kartu nama pada Detektif Oh.
“Semua
kesaksian Tn. Kim akan diperiksa dan dibuat melalui kami. Sebelum kami
melakukan itu, izinkan kami meninjau dan melihat apakah cara penangkapan anda sudah
resmi secara hukum.” Kata Pengacara Go pada detektif Oh
“Tn. Kim,
kami di sini akan mengurus semuanya untuk anda.” Ucap Pengacara Go, Sung
Ryong binggung menanyakan alasanya.
“Karena kita adalah pengacara anda.” Kata
Pengacara Go, Sung Ryong pikir tidak pernah membuat permintaan untuk
membelanya.
“Ada
orang lain yang meminta ini untuk anda.” Ucap Pengacara Go, Sung Ryong ingin
tahu siapa orang itu, Pengacara Go melirik pada Detektif Oh, lalu menjawab akan
menjelaskannya nanti.
Sementara
diruang bawah tanah, Manager Lee mengomel kalau bagianOperasi Bisnis hanya
diisi dengan kriminal karen dua kepala mereka semuanya kena tindakan kriminal.
“Kau
berbicara omong kosong, dan kau bahkan tidak membawa cokelat apapun.” Keluh
Manager Choo
“Laporan
biaya pemasaran kami ada di komputer nya Kepala Kim dan juga rekening
pengeluaran dewan, tersingkap tanpa langkah-langkah keamanan. Apa kalian tahu
kalau semuanya bocor, akan jadi masalah besar?” kata Manager Lee
“Tidak
ada alasan untuk membocorkan dokumen tersebut.” Tegsa Ha Kyung membela.
“Bagaimana
jika perusahaan yang bersaing dengan kita melihat itu semua? Ini akan menjadi
masalah besar. Dia memalsukan dokumen untuk penggelapan pajak. Apa yang tidak
akan dia lakukan?” ucap Manager Lee terus bicara dengan nada tinggi.
Manager
Choo meminta agar Manager Lee berhenti bicara seperti itu, karenan membuatnya semakin stres. Manager Lee
mengatakan akan mengambil semua komputer untuk pemeriksaan. Manager Choo
membala kalau manager Lee tidak memiliki wewenang untuk melakukan itu. Manager
Lee menegaskan kalau sudah punya izin dari Direktur Seo lalu keluar dari
ruangan.
“Padahal kita tidak
terlibat dalam masalah ini. Ini sangat keterlaluan.” Keluh Jae Joon sambil
makan coklat
Sung
Ryong dan tiga pengacara duduk bersama dengan Detektif Oh, kali ini seperti
menginterogasi Detektif Oh. Pengacara Go menegaskan kalau Detektif Oh tidak
dapat melakukan pada kliennya. Menurutnya Dengan tuntutan Tn. Kim, hukum
mengatakan tidak boleh melakukan penahanan darurat. Sung Ryong kaget karena
baru mengetahuinya.
“Pantas
saja, rasanya seperti ada sesuatu yang salah.” Komentar Sung Ryong, Detektif Oh
yang mendengarnya seperti mulai panik.
“Kalian
berada dalam kesulitan besar.” Tegas Pengacara Go, Detektif Oh dengan gugup
mengatakan kalau ada bukti yang jelas.
“Aku tahu
bahwa itu adalah buku-buku besarnya yang hilang. Apakah anda meyakinkan bahwa
itu termasuk sebagai bukti yang jelas?” tegas Pengacara Go
“Apa ada
juga yang hilang? Artinya, mereka bisa saja memalsukan buku besar itu untuk
menangkapku. Dunia ini sangat menakutkan.” Komentar Sung Ryong dengan bangga
karena berada diatas angin.
“Apakah
anda menerima surat perintah dari Kantor Distrik Gunsan? Apakah anda memiliki
hak untuk menangkapnya tanpa surat perintah?” kata pengacara Go
Sung
Ryong langsung berkeluh kesal pada Pengacaa Go dengan gayanya konyolnya, kalau
tidak punya uang, kekuasaan, atau koneksi, jadi... Pengacara Go langsung
menurunkan tangan Sung Ryong yang ada di pundaknya, dan kembali bicara pada
Detektif Oh yang panik.
“Sepertinya
telah ada penyalahgunaan wewenang di Gunsan dan di sini. Aku akan membuat kasus
resmi.” Kata Pengacara Go, Sung Ryong setuju
akan melakukan itu.
“Dengan
ini, kita akan mendapatkan kembali keadilan di negeri ini.” Tegas Pengacara Go.
Akhirnya
Sung Ryong keluar dari kantor polisi ingin mengucapkan terimakasih dan ingin
tahu, siapa yang meminta bantuan mereka. Pengacara Oh melihat kearah , kalau
orang yang memintanya sudah datang. Sung Ryong kaget melihat ternyata Ha Kyung.
Pengacara Go pun pamit pergi lebih dulu.
“Aku
ingin kau Jawab dulu duapertanyaan dariku.Apa tuduhan yang polisiterhadapmu...
itu benar kau yang melakukannya?” kata Ha Kyung, Sung Ryong terdiam. Ha Kyung
meminta Sung Ryong menjawabnya. Sung Ryong menganguk depan mata yang kesana
kemari.
“Aku
memang meminta bantuan mereka. Dan pertanyaan nomor dua. Kau tidak akan
melakukan itu lagi, kan?” kata Ha Kyung, Sung Ryong mengangguk sebagai tanda
berjanji.
Ha Kyung
mengajak Sung Ryong untuk segera pergi dan Sung Ryong pun mengikutinya.
Sementara Seo Yul mengumpat marah pada Detektif Seo karena mengatur segala
sesuatu temanya itu dan membiarkan Sung Ryong pergi begitu saja.
“Orang
yang dari Go anda Goo adalah Seok Hyun sunbae. Kau tahu dia seperti apa” ucap
Detektif Oh
“Tunggu.
Apa Seok Hyun yang datang kesana sendiri?” tanya Seo Yul kaget. Detektif Oh
mengataakan kalau Pengacara Go membawa dua juniornya.
“Siapa
klien yang membuat pengacara senior datang untuk penjahat kecil seperti itu?”
kata Seo Yul penasaran
“Bahkan
aku saja tidak bisa mencari tahu siapa klien itu.” Ucap Detektif Oh, Seo Yul
menutup telp dengan mengumpat kesal karena gagal dengan rencanya.
Sung
Ryong makan sup daging sapi dengan lahap, lalu tersadar sedari tadi Ha Kyung
duduk didepanya, lalu mengucapkan Terima kasih dengan tulus, Ha Kyung meminta
agar Sung Ryong harus menjaga ini sebagai rahasia di antara mereka. Sung Ryong
tahu kalau Go and Goo adalah firma hukum
terbaik di Korea.
“Mereka hanya
mengambil kasus perusahaan besar dan orang-orang yang berpengaruh. Tidak
mungkin, mereka akan mengambil kasusku.” Kata Sung Ryong aneh. Ha Kyung dengan gugup merasa kalau itu bisa
saja terjadi.
“Bahkan
jika iya, biaya mereka mungkin sangat tinggi.” Kata Sung Ryong melihat Ha Kyung
bukan seperti seoran Chaebol
“Teman
ayahku adalah dewan Go and Goo. Dia sudah menganggapku seperti keponakannya
sendiri. Aku membuat permintaan khusus.” Cerita Ha Kyung
Sung
Ryong bisa mengerti, melihat Ha Kyung memang memiliki koneksi yang sangat
mengagumkan, tapi menurutnya tidak ada alasan Ha Kyung untuk membantunya sampai
menggunakan koneksi keluarga seperti itu. Ha Kyung merasanya kalau dirinya
satu-satunya orang yang bisa membantu. Sung Ryong berkomentar kalau Ha
Kyung lebih terdengar seperti peramal.
“Aku
tidak tahu tentang yang sebelumnya tapi sekarang kau adalah orang yang baik,
kan?” ucap Ha Kyung seperti ingin Sung Ryong berubah.
“Sebelumnya,
aku juga tidak begitu buruk.” Komentar Sung Ryong.
Kwang
Sook membersihkan rumah sambil menyanyi, Sung Ryong menelp memastikan kalau
Kwang Sook itu Kau tidak merepotkan dirumah Ha Kyung. Kwang Sook pikir tidak
lalu ingin tahu keadaan Sung Ryong sekarang, Sung Ryong sempat membungkuk saat
melihat sebuah robot yang ada didepan sebuah toko.
“Sebelumnya
juga aku sudah melalui ini berkali-kali. Padahal aku bukan pemeran utama dalam
film penjelajah waktu, tapi ini terus berulang. Aku terus masuk dan keluar.”
Cerita Sung Ryong seperti sedang melucu.
“Apa kau
akan kembali bekerja?” tanya Kwang Sook
“Tentu
saja. Aku akan segera kembali setelah dibebaskan. Semua orang mungkin
menungguku.” Tegas Sung Ryong yakin.
Di dalam
ruangan, Jae Joon sambil minum jusnya menegaskan tidak akan... pernah percaya
pada Sung Ryong dengan mengingatkan bahwa penggelapan pajak dan penipuan
akuntansi dan hanya mendapatkan tuduhan itu jika bersalah Bahkan jikadibebaskan
pasti terlibat dalam sesuatu.
“Jae
Joon.. Orang bisa saja dituduh bahkan jika mereka tidak bersalah.” Kata Manager
Choo membela
“Pak.
Bukankah sudah jelas kalau dia benar-benar bersalah? Hei... Sang Tae, bagaimana
pendapatmu?” kata Jae Joon, Sang Tae hanya diam seperti terlihat kecewa.
“Dia berada
di pihak nya, tapi sekarang dia tidak mengatakan apa-apa.” Komentar Jae Joon,
semua hanya bisa diam saja.
Direktur
Park memberitahu bahwa Jasa Pengiriman TQ tidak bekerja dengan operator swasta,
tetapi bekerja dengan karyawan TQ Group, sehingga akan sulit untuk mengurangi
nya berdasarkan kinerja.
“Jadi aku
memerintahkan mereka untuk mengurangi nya sesuai dengan usia. Siapapun yang
usia nya lebih dari 50 tahun akan dilepaskan.” Jelas Seo Yul dengan rencanaya.
“Kinerja
harus menjadi kriteria, bukan usia.” Kata Min Young tak setuju dengan usul Seo
Yul.
“Yang
Seoahn Jangryong inginkan adalah keberhasilan yang terlihat. Pengurangan
pegawai saja dapat memuaskan mereka. Maka, kau tidak dapat menghindari konflik
dengan para persatuan.” Kata Seo Yul
Min Young
pikir kalau Mereka akan menolak. Seo Yul menegaskan kalau dirinya diberi tugas
oleh Tuan Park untuk mengurus penentangan yang seperti itu. Tuan Park pun
setuju dengan usul Seo Yul dan ingin melanjutkan saja.
“Omong-omong,
sudah sampai mana kau berhasil menangani Kepala Kim?” tanya Tuan Park, Seo Yul
dengan gugup menjawab kalau Sedang
dijalankan.
“ Kenapa
lama sekali? Tangani dia sekarang.” Kata
Tuan Park, Seo Yul mengangguk mengerti dengan wajah gugup.
Ki Ok
mendatangi meja Ha Kyung mengatakan kalau punya pertanyaan yang ia dengan mereka
memutuskan untuk melakukan restrukturisasi pada Jasa Pengiriman TQ dan apakah
Ha Kyung mengetahui kriterianya.
“Aku tidak
yakin. Tim restrukturisasi yang menangani itu. Mengapa kau bertanya?” kata Ha
Kyung
“Hmmm... Temanku
bekerja di sana.” Ucap Ki Ok berbohong, Ha Kyung pikir akan mencari tahu tentang itu, Ki Ok
mengucapkan terimakasih. Diam-diam manager Choo mendengar dengan menatap Ki Ok.
Manager
Choo akhirnya bicara dengan Ha Kyung di pantry, Ha Kyung kaget kalau yang ada
di TQ delivery itu adalah ayah Ki Ok. Manager Choo menceritakan kalau Ki Ok
meminta untuk jangan memberitahu siapa pun tapi menurutnya Ha Kyung harus tahu.
Ha Kyung mengingat seseorang saat terjadi demo.
“Ada
seorang pria yang mengatakan anaknya bekerja di Departemen yang berkaitan
dengan keuangan.” Kata Ha Kyung
“Lalu kau
mau apa memangnya jika kita tahu siapa dia? Kita tidak bisa membantunya sama
sekali..” Keluh Manager Choo.
Sung
Ryong mandi dengan shower sambil berjongkok, seperti merasakan kesegeran yang
luar biasa sambil bergumam.
“Hidup
ini penuh dengan keragaman dan kejutanJangan takut. Apa pun yang datang
menghadang,jangan sampai lengah.” Gumam Sung Ryong
Tiba-tiba
ia merasa airnya berubah jadi dingin, lalu berteriak pada tetangga sebelahnya
seperti buang air besar dan sedang menekan flush. I berteriak kesal karena
selalu buang air besar saat dirinya mandi, lalu menyalakan kembali keran airnya
merasakan air hangat kembali.
Nyonya
Jang bertemu dengan Ha Kyung memberitahu Buku-buku yang diterima merupakan
bukti penggelapan pajak Kepala Kim dan Ha Kyung pasti tahu akan hal itu. Ha
Kyung menganguk. Nyonya Jang pun ingi tahu alasan Ha Kyung meminta untuk
membantunya.
“Tergantung
pada bagaimana anda melihat seseorang, Kurasa, dia dapat berubah menjadi lebih
baik. Belakangan ini, aku mencari tahu tentang masa lalu Kepala Kim. Sekarang
saat aku melihat nya langsung. Aku memutuskan untuk mempercayai nya dengan
derajat yang lebih tinggi.” Cerita Ha Kyung
“Sebenarnya,
Aku tidak membantunya hanya karena kau yang meminta. Aku ingin memperhatikan
Kepala Kim.” Ungkap Nyonya Jang.
Seo Yul
sedang makan steak, Sung Ryong datang ingin duduk. Seo Yul menyuruh Sung Ryong
agar tetap berdiri. Seo Yul pun mendorong kembali kurisnya. Seo Yul mengaku tidak tertarik siapa yang
membantu Sung Ryong dan bagaimana bisa
keluar.
“Berikan
surat pengunduran dirimu besok. Aku akan membiarkanmu pergi tanpa pertanyaan.”
perintah Seo Yul
“Aku
ingin tetap bekerja.” Tegas Sung Ryong memberikan keputusan, Seo Yul merasa
Sung Ryong itu tidak di gunakan lagi.
“Aku suka
bekerja dengan orang-orang yang percaya padaku.” Komentar Sung Ryong
“Jangan
terus hidup didunia yang penuh fantasi.Hiduplah seperti sampahseperti sedia
kala.” Ejek Seo Yul
Sung
Ryong pikir Sampah dapat didaur ulang
dan tidak akan pernah pergi. Seo Yul mengutip pernyataan Nietzsche bahwa "Orang
yang tidak bisa diajarkan untuk terbang, ajarkanlah untuk terjun dengan lebih
cepat." Menurutnya Jika tidak melihat harapan pada seseorang, maka harus
menghancurkan sampai berkeping-keping.
“Terus
datang lah untuk bekerja. Kau akan tahu sendiri apa artinya akhir yang
menyedihkan itu.” Ucap Seo Yul menantang, ponsel Sung Ryong berbunyi.
“Aku
mendapat pesan dari pengacaraku... Aku dibebaskan.” Kata Sung Ryong, Seo Yul
seperti tak peduli menyuruh Sung Ryong pergi saja.
Sang Tae
terlihat kecewa memilih untuk banyak minum,Jae Joon yang melihatnya memarahi
karena Kepala Kim ditangkap tapi malah Sang Tae yang mabuk. Ki Oh memberitahu
kalau Sang Tae sangat menyukai Kepala Kim. Jae Joon menegaskan kalau dirinya
juga tahu.
“Kenapa
juga kau suka seseorang seperti dia?” keluh Jae Joon
“Kepala
Kim seperti sinar cahaya untukku. "Ada orang seperti dia di tempat kerja. Orang-orang
yang menjalani kehidupanyang luar biasa ternyata memang ada." Setiap kali Kepala
Kim melakukan sesuatu, Aku merasa seperti
yang melakukannya. Aku merasa sangat bangga. Aku sangat bahagia.” Ungkap
Sang Tae
“Aku
merasakan hal yang sama. Ketika ia membantu persatuan pekerja buruh, itulah
yang aku rasakan.” Komentar Ki Ok
“Apa
gunanya? Ini sudah berakhir. Semuanya sudah selesai. Aku sangat marah.” Ungkap
Sang Tae ingin minum dari botol. Semua temanya meminta agar minum dengan gelas
Sung
Ryong duduk depan meja kerja dalam kamarnya ingin tahu Apa yang terjadi di
tempat kerja. Dan mulai mencari ke bagianINFO-INFO SEPUTAR PERUSAHAAN lalu
mengetik keyword "Tuan
Penyelamat."
Yang
didapatkan dalam forum adalah “TUAN PENYELAMAT DITANGKAP! TUAN PENYELAMAT
DIDUGA MELAKUKAN PENGGELAPAN PAJAK.” Sung Ryong tak percaya membacanya bahkan ada yang menuliskan “TUAN PENYELAMAT
PERNAH MENJADI PREMAN.” Ia merasa kalau
anak yang masih dibawah umur yang mengatakan ini semua walaupun bukan
selebriti tapi banyak sekali orang yang sirik.
Ha Kyung
baru pulang langsung melotot tak percaya melihat banyak makanan diatas meja dan
Kwang Sook baru selesai membuat sup,
dengan menaruh diatas meja lengkap dengan lauk lainya. Ha Kyung tak
percaya Kwang Sook yang membuat semua sendiri memujinya sangat mengagumkan.
“Sudah
lama rasanya aku tidak makan makanan yang dimasak dirumah.” Ungkap Ha Kyung
bahagia, Kwang Sook merasa lega karena Ha Kyung bisa menyukainya. Ha Kyung
mulai makan dan memuji rasanya juga sangat enak.
“Kau
membersihkan tempat ini dan bahkan memasak untukku. Terima kasih banyak.” Kata
Ha Kyung melihat rumahnya yang sudah bersih.
“Aku akan
mencari pekerjaan dengan cepat. Setelah aku menemukan pekerjaan, akan langsung
pergi.” Kata Kwang Sook
Ha Kyung
pikir Kwang Sook tak perlu terburu-buru. Kwang Sook pikir tidak ingin
merepotkan lalu mendengar suara mesin cuci yang sudah selesai dan menyuruh Ha
Kyung menikmati makanan dengan memangilnya “Unnie.” Ha Kyung tersenyum
mendengar panggilan Kwang Sook.
Sung
Ryong baru masuk lobby, dua orang perkerja langsung berkomentar dirinya yang sudah
keluar dan mengetahui kaalu Sung Ryong terlibat dengan para gangster, seperti
merasa menyesal karena sebelumnya pernah foto bersama.
“Lihatlah
matanya. Kau bisa langsung tahu kalau dia itu preman.”bisik si wanita lainya.
Sung Ryong bisa mendengar langsung membalikan badan.
“Jangan
sakiti kami dan Jangan dekat-dekat dengan kami.” Kata dua wanita itu langsung
berlari ketakutan. Sung Ryong binggun karena menurutnya lingkungan kerjanya
sekarang sangat aneh.
Bibi Eum
menyapa Sung Ryong saat lewat didepan toilet, sebagai selebriti TQ Group.Sung
Ryong merasa dirinya bukan selebriti. Bibi Eun tahu kalau Sung Ryong jadi Tuan
Penyelamat lalu dalam sekejap imejnya langsung berubah dan itu namanya
selebriti, Sung Ryong memberitahu kalau sudah dibebaskan.
“Yah,
hal-hal seperti itu kadang terjadi, dan kadang-kadang kau mungkin akan
ditangkap. Tapi kau tidak harus memalsukan buku-buku itu untuk menghindari
pajak.” Kata Bibi Eum, Sung Ryong menegaskan kalau dirinya tak seperti itu.
“Oke,
baiklah. Aku percaya padamu. Walaupun setelah aku berbalik, aku tidak akan
mempercayaimu lagi.” Goda Bib Eum ingin memberikan permen untuk menghiburnya dengan mengeluarakan dari
kantung celananya.
“Aku cuma
punya bungkus permen nya. Kau Bekerjalah dengan kejujuran dan ketekunan
meskipun kita hidup dalam masyarakat seperti ini. Selain itu buang itu semua ke
tempat sampah. Fighting!” kata Bibi Eum menaruh bungkus permen ke tangan Sung
Ryong lalu pergi. Sung Ryong memilih untuk membuang begitu saja dan pergi.
Sung
Ryong masuk ruangan menyapa semua rekan kerjanya dengan wajah bahagia, Manager
Choo masih sedikit ramah menyapanya. Sung Ryong bertanya apakah Semuanya
baik-baik saja selama dirinya pergi. Jae Joon dengan sinis memberitahu kalau
tidak seperti itu karena Sung Ryong yang ditangkap.
“Tepat
sekali. Itu adalah berita terbesar.” Kata Sung Ryong santai
“Ada satu
lagi. Berkat dirimu, mereka menyita hardisk kita. Karena Mereka pikir kami
semua ini sama sepertimu.” Kata Jae Joon sinis
Ha Kyung
memperingatkan Jae Joon untuk memperhatikan ucapanya, Sung Ryong bisa mengerti merasa memang semuanya
terjadi karena dirinya jadi meminta maaf lalu berjalan mendekati Sang Tae.
“Sang
Tae-ssi,Kau terlihat sangat murung.” Ucap Sung Ryong, Sang Tae berpura-pura
sibuk dan tak menangapinya.
“Semuanya,
sepertinya tidak terlalu bagus.” Gumam Sung Ryong, sementara di tangga darurat
Ga Eun tetap mendengar dari alat sadapnya.
“Ini
sangat mengerikan. Bagaimana bisa dia mengatakan itu di hadapan wajahnya? Siapa
orang yang dengan suara sinis ini?” keluh Ga Eun kesal.
Sung
Ryong menelp dengan bagian real estate seperti kesal karena akan datang akhir pekan ini tapi malah
memberikannya kepada orang lain, lalu bertanya Apakah memiliki kamar lain
dengan kisaran harga yang sama. Manager Choo sedang di pantry diam-diam
mendengarnya sampai tanganya terkena air panas.
“Baiklah.
Beritahu aku jika kau punya sesuatu. Tempat dengan langit-langit yang kokoh.”
Tegas Sung Ryong lalu melihat pesan yang masuk ke dalam ponselnya.
“Kau
adalah orang jahat. Belum ada karyawan. yang ditangkap di sini sejak pendirian
perusahaan kita.” Ucap Hee Yong dengan
mata melotot
“kalau
begitu,Aku memecahkanrekor,Tapi aku dibebaskan.” Kata Sung Ryong merasa tak
bersalah.
“Itu
tidak penting. Karenamu, nama baik TQ telah ternoda. Dan kita tidak bisa
membersihkan itu dengan apa pun.” Tegas Hee Yong
Sung
Ryong merasa tak melemparkan kotoran
pada seluruh dinding. Hee Yong menegaskan kesalahan Sung Ryong yang telah menyimpan... dokumen rahasia tanpa jaminan
keamanan apapun. Sung Ryong mengatakan kalau dirinya tak melakukan itu.
“Dan kau
telah merusak Kedisiplinan dan urutan Departemen Operasi Bisnis.” Tegas Hee
Kyung berusaha mencari kesalahan. Sung Ryong merasa yang dilakukan itu tak ada
yang salah.
“Kau jadi
membesar-besarkan hal yang sepele.” Keluh Sung Ryong, Hee Kyung meminta agar
Sung Ryong Berhenti membalas
perkataannya.
Sung
Ryong pun meminta agar Hee Kyung
Berhenti membesar-besarkan keadaan, Hee Kyung pikir Semua yang dikataka
cukup untuk membuat Sung Ryong dipecat.
Sung Ryong pun mengerti kalau Hee Yong ingin memecatnya tapi Di antara semua
alasan, satu-satunya alasan yang layak adalah fakta bahwa dirinya ditangkap Tapi
dibebaskan serta alasan lainnya tidak memenuhi syarat.
“Jika kau
memecatku dengan alasan tersebut, Itu adalah pelanggaran Pasal 33 dari
Undang-undang Pegawai.” Kata Sung Ryong, Hee Yong mengatakan kalau itu Ayat 23.
Sung Ryong membenarkan kalau tadi Lidahnya terpelintir.
“Apakah
kau tahu yang paling aku benci? Situasi yang tidak adil. Ditangkap untuk
sesuatu yang tidak kulakukan. Itulah yang paling aku benci.” Tegas Sung Ryong
“Jika kau
tidak dapat menerima pemberhentianmu, maka kami tidak punya pilihan lain lagi.”
Kata Hee Yong, Sung Ryong pikir Hee Yong akan mengirimkanya ke ruang soliter
“Bukan
ruang soliter, tapi ruang tunggu.” Tegas Hee Kyung, Sung Ryong tak peduli karena
boleh menaruhnya ke ruang isolasi lalu bertanya apakah diizinkan untuk
melakukan ini. Hee Kyung mengatakan tentu saja karena tak akan bisa melakukan
ini sendiri
Seo Yul
sedang berkerja, sekertarisnya mencoba melarang Sung Ryong yang masuk tapi Sung
Ryong ingin tetap masuk dengan wajah maarh. Seo Yul mengejek seorang Kepala
rendahan berani menerobos masuk ke kantor Direktur.
“Apa Ini
saja yang kau punya? Kau Mengirimku ke ruang soliter?” ucap Sung Ryong marah,
Seo Yul menyuruh agar mengambil pihak kemannan.
“Baiklah,
kau boleh mengirimku ke sana. Tapi tolong bahas hal-hal yang telah kulakukan. Mengapa
kau membuatku jadi orang yang buruk dimata semua orang?” kata Sung Ryong
Seo Yul
tak peduli dengan pura-pura tak mendengarnya, Sung Ryong makin kesal karena
seperti bicara sendiri, Saat itu pihak
kemananan datang langsung membawa Sung Ryong keluar.
Pengumaman
didepan pintu (KEPALA KIM, OPERASI BISNIS, DIPINDAHKAN KE RUANG TUNGGU) Semua karyawan bisa melihatnya. Sementara Ha
Kyung sedang bicara serius dengan Jae Joon karena mengetahui kalau anak buahnya tidak pernah suka
dengan Kepala yang baru.
“Tapi kau
tidak perlu mempermalukan dirinya seperti itu.” Tegur Hee Kyung
“Assistant
Manager. Sejak kapan kau seperti ini? Bukankah kau orang yang mengabaikannya dan
tidak memanggil dia dengangelarnya sejak pertama kali ia tiba?Selama kita
membicarakan ini,izinkan aku mengatakan ini. Kau juga tidak pernah mendengarkan
Manajer Umum. Aku tahu kau cekatan di tempat kerja dan cerdas. Tapi jangan
seperti itu. Aku minta maaf... untuk jadi yang satu-satunya brengsek di sini.”
Tegas Jae Joon
Ha Kyung
hanya diam saja, saat itu Manager Choo keluar dari ruangan dengan wajah panik
memberitahu kalau itu terjadi lagi.
Sung
Ryong melihat ada meja seperti dalam perpustakan merasa kalau itu bukan ruang tunggu tapi adalah aula
tunggu, lalu melihat sosok pria tua yang duduk juga duduk disebelahnya dan
sempat menyapa. Si pria bernama manager Oh seperti sangat tertekan duduk
diruang tunggu.
“Aku
menyukainya. Aula nya sangat berangin, dan kamar kecil sangat dekat.” Ucap Sung
Ryong mengeluarkan semua barang-barang dan siap berkerja.
“Permisi...
Kau tidak boleh melakukan apapun.” Tegur Manager Oh panik
“Ini
adalah pekerjaan. Aku tidak bisa duduk diam dan sudah dibayar.” Ucap Sung
Ryong, Manager Oh mengingatkan kalau tidak boleh melakukanya.
Saat itu
Ga Eun datang memberikan sebotol minum dan memberikan semangat pada Sung
Ryong. Sung Ryong pun terlihat sangat
bersemangat menerima botol minuman, sementara Manager Oh hanya diam seperti
sudah lama berada diruang tunggu dan merasa tertekan.
Bersambung
ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar