PS : All
images credit and content copyright : KBS
Sung
Ryong masuk ruangan, Man Geun langsung berdiri memarahi Sung Ryong yang langsung menerobos masuk karena sedang ada meeting
dewan. Sung Ryong mengaku tidak
menerobos masuk tapi memberitahukan nama dan pegawai itu membiarkannya masuk.
“Aku yang
memanggilnya. Apa ada sesuatu yang ingin kau katakan?” kata Nyonya Jang
“Aku akan
membangun kembali Jasa Pengiriman TQ.” Kata Sung Ryong, semua kaget mendengar
ucapan Sung Ryong.
“Aku akan
menyusun rencana tentang pembangunan ulang tersebut. Yang tanpa memerlukan restrukturisasi.”
Jelas Sung Ryong, Seo Yul menahan amarah mendengarnya. Man Geun pikir tak
mungkin Departemen Operasi Bisnis...
“Semuanya,
apa kalian tahu Departemen-ku itu tentang apa? Itu tentang... operasi bisnis.
Beberapa dari kalian, kelihatannya seperti tidak tahu.” Kata Sung Ryong, Seo
Yul mengumpat Sung Ryong pria brengsek yang sedang mengoceh.
“Biarkan
aku jelaskan secara rinci. Kami berurusan dengan angka-angka di dalam operasi
bisnis. Kami yang mengurus jika ada lubang di perusahaan. Kami sangat ahli
memeriksa dan mengelola lubang tersebut.” Jelas Sung Ryong. Semua pun tak bisa
berkata-kata hanya terdiam.
Tuan Park
berjalan dengan para pengikutinya, merasa bisa mengerti... mengapa sulit untuk
menyingkirkan Kepala Kim. Min Young pikir seharusnya tahu lebih awal, jika Sung
Ryong berada di pihak CEO dan meminta maaf. Man Geun pikir Bukan hanya Kepala
Kim, tapi seluruh pegawai di Operasi Bisnis berada di pihak nya.
“Aku tahu
dia membutuhkan orang,tapi mereka sangattidak kompeten.” Komentar Tuan Park
lalu berjalan pergi. Seo Yul menahan amarah melihat tingkah Sung Ryong.
Sung
Ryong tertawa bahagia sementara Manager Choo frustasi dengan mengaruk kepalanya
karena anak buahnya itu bilang begitu pada mereka bahkwan mereka bisa melakukan
ini. Sung Ryong pikir kenapa mereka tak bisa melakukanya.
“Jika ada
yang tidak beres, maka kita semua akan dihancurkan. Ao Kita saling jujur
saja.Gaji kita tidak akan dilebihkanatau diperlakukan lebih baik.”kata Manager
Choo
“Apa
dalam dirimu tidakmemiliki dorongan apapun?”tanya Sung Ryong
“Kau
bilang Insentif? Tidak adahal seperti itu.” Kata Manager Choo kesal, Sung Ryong
bertanya pada Ha Young dan Ha Young pun mengelengkan kepala.
“Meskipun
begitu, kitaharus melakukannya.Kita akan menyelamatkan perusahaandan karyawan
kita, kan?” ucap Sung Ryong penuh semangat
Manager
Choo mendengarnya langsung mengejek Sung Ryong dengan Jiwa Tuan Penyelamatnya sudah datang lagi,
merasa kalau pembuatan rencanapembangunan ulang adalah sebuah lelucon. Sung Ryong
menegaskan kalau tidak akan memulai jika berpikir itu lelucon. Ha Young
berpikir kalau Sung Ryong itu punya rencana.
Sung
Ryong hanya tertawa lalu memberian isyarat kalau itu rahasia, Ha Young pun ikut
tertawa bersama. Manager Choo makin kesal karena Ha Kyung malah ikut-ikutan
tertawa dengan Sung Ryong karena keadaan ini sangat memusingkan.
“Apa Kau
tahu yang benar-benar gawat? Presdir dan Tiga Kunci Pintu... telah mencap kita
sebagai pengkhianat. Kita benar-benar sangat hancur.” Ungkap Manager Choo
“Kau
benar. Ini adalah masalah besar.” Kata Ha Young
“Jangan
khawatir. Aku akan melemparkan confetti untukmu. Aku akan melemparkannya ke
udara” ucap Sung Ryong dengan penuh semangat, Manager Choo tak bisa lagi
menahan amarah memilih untuk pergi, Sung Ryong pun masih bisa tertawa.
Tuan Park
membahas Jika Seoahn Jangryong tahu tentang keputusan ini, maka semuanya akan
jadi sia-sia. Nyonya Jang pikir mereka akan senang dengan rencana pembangunan
ulang tanpa restrukturisasi itu, serta Dalam hal apapun, suaminya harus
mengikuti keputusa yang dibuat oleh para dewan.
“Kita
harus mengikuti keputusan resmi... dan aturan.” Kata Jaksa Seo dengan nada
penekanan.
“Jaksa
memang... selalu begitu pandai berbicara.” Komentar Nyonya Jang, Seo Yul pun
mengucapkan terimakasih atas pujianya.
Saat
keluar dari ruangan, Seo Yul dengan mata melotot menelp meminta dibawakan
peraturan Departemen Manajemen Keuangan.
Manager
Choo masuk lebih dulu ke ruangan. Ha Young menahan Sung Ryong mengajak untuk
bicara lebih dulu. Sung Ryoung bertanya apa yang ingin dibicaraka. Ha Kyung
ingin Sung Ryong mengatakan yang sejujurnya, Apa alasan sebenarnya kembali?
“Apakah
kau kembali hanya karena pesan dari Madam Jang?” kata Ha Young
“Ya,
pesan itu. Dia ingin aku untuk mengambil proyek ini.” Akui Sung Ryong, Ha Young
seperti tak percaya
“Kau juga
tidak pandai untuk berbohong rupanya. Apa kau sebegitu khawatirnya tentang apa
yang kukatakan? Apa kau sebegitu khawatir nya padaku?” kata Ha Young merasa
kalau Sung Ryong memiliki alasan lainnya.
Flash Back
Sung
Ryong menerima amplop dan melonggo melihat cek [SENILAI 100.000 DOLLAR] dengan
menghitung kembali nol untuk memastikanya lalu melihat sebuah surat yang ada
didalamnya.
“Tolong
ambil alih rencana proyek pembangunan ulang Jasa Pengiriman TQ ini. Cek nya
senilai 100.000 dolar, dan sudah dibayarkan secara pribadi kepadamu. Jika kau
sudah membuat rencana pembangunan ulang dengan sukses, maka aku akan memberikan
200.000 dolar lagi padamu. Nanti kita bisa bicarakan tentang rincian nya nanti.”
Tulis Nyonya Jang.
Sung
Ryong akhirnya mengaku kalau mengkhawatirkan Ha Young dengan suara nyaring. Ha
Yung sampai terkejut mendengarnya, meminta agar bisa ngomong pelan-pelan saja.
Sung Ryong merasa dulu sangat pintar
berbohong tapi berpura-pura kalau kali ini ketahuan oleh Ha Young.
“Katamu,
kau tidak ingin ikut campur dalam hal ini.”ucap Ha Young tersipu malu.
“Aku
memang sengaja bertingkah dingin tadi dan harus menjaga hatiku supaya tetap
kuat.” Ucap Sung Ryong
“Jangan
lakukan itu dari sekarang.” Kata Ha Young berjalan pergi dengan malu-malu. Sung
Ryong heran melihat tingkah Ha Young.
Di dalam
ruangan
Sang Tae
dkk memberikan kejutan dengan menyambut Sung Ryong yang akhirnya kembali ke
dalam tim mereka dan juga masih memanggilnya Tuan Penyelamat. Sung Ryong
tersenyum menayap Jae Hyun duduk dengan wajah cemberut. Jae Hyun pun menyapa
Sung Ryong dengan sinis kalau datang
cepat sekali.
“Saat kau
pergi dengan kotak itu, aku tahu kau akan segera kembali.” Kata Sang Tae merasa
bangga dengan Sung Ryong
“Apa kau
tahu bagaimana seorang perwira polisi di film langsung kembali ke kantor nya
dari tempat kejadian? Seperti untuk insiden pembunuhan.” Ungkap Hee Jin
“Aku juga
punya firasat bahwa kau akan kembali.” Ungkap Ki Ok, Sung Ryong mengejek mungkin
mereka bisa jadi duku saja.
Semua
tertawa bahagia karena Sung Ryong sudah kembali. Manager Choo yang frustasi
menyuruh mereka semua diam karena tak tahu apa yang terjadi sekarang dan
mengajak mereka agar bersikap untuk
meeting. Sung Ryong dan yang lainya binggung karena Manager Choo jadi
terlihat marah.
Seo Yul
akhirnya menerima berkas (PERATURAN
MANAJEMEN KEUANGAN) dengan membaca bagian dari bab 1, terntang peraturan
umum dan kalimatnya dengan teliti [PERATURAN BERIKUT
ADALAH UNTUK DEPARTMENT DIBAWAH INI. MANAJEMEN KEUANGAN, DEPARTMENT AKUNTANSI,
OPERASI BISNIS JIKA ATURAN DI ATAS TELAH DILANGGAR, SESEORANG DAPAT DIHUKUM
TERGANTUNG PADA TINGKAT KESERIUSANNYA.]
Jae Joon
mulai mengeluh mereka yang harus melakukan ini, karena benar-benar berbedadari
pekerjaan yang biasa mereka lakukan. Manager Choo juga tahu tapi apa yang bisa
mereka lakukan karena Nyonya Jang
meminta mereka untuk melakukannya. Jae Joon merasa tetap saja ini sangat keterlaluan.
“Dia membuat
keputusan ini karena beliau mempercayai kita.”Komentar Ha Kyung.
“Aku
senang dia percaya pada kita, tapi kita punya situasi kita sendiri.” Kata Jae
Joon
Ga Eun
diam-diam mendengarnyakan dari alat penyadap kembali mengumpat Jae Joon
yang selalu merengek.
Sang Tae
tahu mereka memang memiliki banyak
pekerjaan Tapi merasa patut dicoba dan juga bisa memeriksa dan melihat
bagaimana kemampuannya. Ki Ok juga mengatakan
bisa membantu semampunya. Hee Jin pikir
bisa tidur lebih sedikit untuk sementara waktu karena ini persoalan yang
sangat besar.
“Tentu
saja. Kalian bertiga selalu begitu positif.” Puji Sung Ryong
“Apa
kalian benar-benar akan melakukan hal ini? Kau akan mati karena banyak bekerja!”
kata Jae Joon menghalangi ketiganya.
“Kami
melakukan ini meskipun itu akan terjadi.” Ungkap Sang Tae, Manager Choo yang
medengarnya merasa ingin menendang Sung Ryong saja.
“Kita
sudah memutuskan untuk melakukan ini, tapi kita harus melakukan voting dulu.
Yang mendapat voting banyak, menjadi menang. Mungkin sulit, tapi jika kau
inginmembuat rencana pembangunan ulang itu, jadi angkat tangan.” Ucap Sung
Ryong semua angkat tangan kecuali Jae Joon dan Manager Choo
“ Jika
kau menolak untuk melakukannya, angkat tangan.” Kata Sung Ryong, Jae Joon langsung
angkat tangan dan melihat Manager Choo hanya diam saja. Manager Choo terlihat
frustasi tak ingin memilih apapun.
“Tak satu
pun dari kalian yang pernah mempermudah hidupku. Ini gila” keluh Manager Choo
“Maka,
kita akan bekerja keras... untuk menyelesaikan rencana pembangunan ulang!”ungkap
Sung Ryong penuh semangat dengan semua dukungan anak buahnya.
“Apa kau
pikir rencana untuk pembangunan ulang... seperti membuat perencanaan sebuah program
untuk observasi lapangan?” keluh Jae Joon
“Tidak
ada segala sesuatu hal dengan permulaan yang baik. Kami harus belajar. Ada
banyak data yang bagus.” Kata Hee Jin, Sun Ryong pun senang melihat rekan kerja
mereka yang sangat positif.
Pintu
ruangan terbuka, Manager Choo menunjuk kalau alat pemurni ruangan ada di pojok.
Semua langsung berdiri melihat yang datang, Manager Choo langsung
menghampirinya menyapa Nyonya Jang yang datang ke ruangan bawah tanah.
“Aku
tidak bisa menyambutmu karena terlalu sibuk.” Ungkap Nyonya Jang, Manager Choo
pikir Nyonya Jang tidak perlu datang dan
seharusnya memanggil mereka karena Tempat
ini berantakan.
“Hei...
Apa yang kau lakukan? Sapalah. Beliau adalah CEO kita, Jang Yoo Seon.” Kata
Manager Choo, Semua anak buah yang tak mengenalnya langsung berdiri membungkuk
memberikan hormat pada Nyonya Jang.
Min Young
merasa kalau Tim TF untuk rencana pembangunan ulang mungkin secara mendalam
menelusuri ke material keuangan Jasa Pengiriman TQ. Lalu memikirka kalau sampai
mereka tahu. Man Geun yakin kalau tak akan terjadi.
“Manajer
Umum Lee Gang Sik telah melakukan yang terbaik.” Ucap Man Geun yakin
“ Tentu
saja, mereka tidak akan tahu. Tetapi jikalau, mereka mendapatkan itu, Presdir
juga. akan terpengaruh, tidak hanya kita.” Ungkap Min Young khawatir.
Semua
berkumpul di pantry, Nyonya Jang meminta maaf karena tahu kalau tugas yang
diberikan adalah beban yang besar. Manager Choo ingin mengakuinya tapi Sung
Ryong langsung menyela kalau meminta agar Nyonya Jang jangan mengganggapnya
sebagai beban.
“Meskipun
begitu, aku memintamu untuk ini...Karena kau... Satu-satunya yang bisa aku
percaya.” Ucap Nyonya Jang, Ha Kyung mengucapkan terimakasih karena sudah
mempercayai mereka.
“Kurasa,
Presdir...dan para dewan tidak akan senang tentang hal ini.” Pikir Manager Choo
“Kau harus
mengubah itu... dengan membuat rencana yang sah... Kepala Kim.... Apa kau
merasa percaya diri?” kata Nyonya Jang
Sung
Ryong mengaku sangat percaya diri sebanyak yang diterima lalu menghentikan
ucapanya, dan meralat dengan Seperti banyaknya cinta dan kepercayaan yang
didapatkan, maka akan melakukan yang terbaik dengan semestinya. Nyonya Jang
tersenyum dan akan mempercayai serta mengawasinya.
“Apa kau
akan segera memulainya?” tanya Nyonya Jang
“Tidak,
kami harus melihat pada hal-hal, dan ada hal-hal yang harus kita periksa lebih
lanjut.” Kata Manager Choo, Sung Ryong kembali menyela
“Semangat
tim kami sudah menjulang tinggi sampai sekarang, jadi kita akan langsung
melaksanakannya. Benarkah?” kata Sung Ryong.
Manager
Choo mengeluh dengan yang dilakukan Sung Ryong,
Nyonya Jang pun meminta agar mereka memberitahu kapan membutuhkan
bantunya. Manager Choo melihat pesan yang masuk dalam ponselnya lalu
memberitahu bahwa ketiganya di panggil ke ruangan Seo Yul. Sung Ryong
pikir dia tidak akan membiarkan mereka hidup
dalam damai.
Seo Yul
berdiri di depan meja kerjanya memberitahu bahwa apa yang dikatakan csudah dikonfirmasi
dengan peraturan mereka. Manager Choo binggung peraturan mereka yang mana.
“Operasi
Bisnis adalah bagian dari Manajemen Keuangan. Semua usaha yang dilakukan pada
keseluruhan Divisi Manajemen Keuangan adalah untuk dikelola, diawasi, dan
dibatasi oleh kepala divisi. Makanya, aku telah memutuskan untuk menambahkan
beberapa rincian untuk rencana proyek pembangunan ulang ini.” Jelas Seo Yul
“Seperti
yang kukatakan, ini semua sesuai dengan peraturan kita. Pertama-tama, proyek
ini akan diselesaikan dua minggu dari sekarang.” Kata Seo Yul, Ha Kyung kaget
mendengarnya
“Bagaimana
bisa kita melakukan itu dalam dua minggu?” protes Ha Kyung, Seo Yul tak peduli
melanjutkan ucapanya.
“Kedua...
Jika kalian membuat rencana yang jatuh jauh dari harapan, Tim Operasi Bisnis
akan dibubarkan.” Kata Seo Yul
“Kau
bilang Dibubarkan? Kami bukan gula. Kau tidak bisa membubarkan kami di
manapun.Direktur, bukankah ini sudah keterlaluan untuk kami, untuk dibubarkan
atas rencana pembangunan ulang ini? Yang Jelas,sbukan kami yang mengajukan diri
untuk melakukan ini.” Jelas Manager Choo membela diri
“CEO dan
Operasi Bisnis memiliki keyakinan, jadi bukankah seharusnya ada orang yang
bertanggung jawab?” kata Seo Yul,
“Ini
bukan opini dari seluruh Departemen kami tapi Kepala Kim memutuskan ini
sendiri.” Ucap Manager Choo menyalahkan ketua Kim.
“Lalu
Bagaimana kau akan membubarkan kami?” tanya Sung Ryong,
“Itu akan
menjadi bagian dari Dept. Akuntansi. Kalian semua akan dipindahkan ke
Departemen lain.” Jelas Seo Yul
Sung
Ryong menanyakan kalau mereka berhasil dan Seo Yul memutuskan untuk menerima
rencana pembangunan ulang mereka, menurutnya Seo Yul itu harus diberi
pelajaran, juga seperti Tangan mereka yang dipertaruhkan untuk bekerja. Seo Yul
mengelak merasa tak harus membuat
kesepakatan dengan bawahannya.
“Ini
perusahaan bisnis. Ini bukan seperti kelompok Gunsan-mu yang dulu itu.” Sindir
Seo Yul
“Kenapa
malah membahas itu? Itu berita lama.” Keluh Sung Ryong
“Dua
minggu. Cobalah untuk buat rencana sebisa kalian. Tentu saja, aku tidak
berharap apapun.” Kata Seo Yul lalu menyuruh keduanya pergi kecuali Sung Ryong.
Ha Kyung
dan Manager Choo keluar dengan wajah tegang,
Manager Choo sudah tahu kalau Ditindas tiga orang itu adalah yang paling
terburuk. Ha Kyung juga tak tahu harus berkata apa karena sangat tak masuk
akal. Manager Choo pun memutusskanharus tetap rahasiakan ini dari rekan tim mereka karena
semua akan panik jika mendengar tentang ini. Ha Kyung menyetujuinya.
Di dalam
ruangan
Seo Yul
memberikan tepuk tangan bangga kalau Kim Sung Ryong itu begitu mengagumkan bahkan tidak tahu punya
koneksi yang hebat. Sung Ryong mengaku kalau bukannya bekerja untuk yang
seperti itu saja. Seo Yul mengejek kalau Sung Ryong seperti menduakan mereka.
“Aku
tidak pernah punya hubungan asmara dengan siapa pun.” Komentar Sung Ryong
“Sekarang
aku mengerti mengapa kau jadi banyak tingkah. Dasar bajingan gembel.” Umpat Seo
Yul kesal
“Yah, aku
punya nyali. Kau baru saja menyaksikannya hari ini.” Kata Sung Ryong yakin, Seo
Yul tak peduli mendengarnya.
“Apa kau
bilang pada Madam Jang kalau kau bisa membangun ulang perusahaan?” kata Seo
Yul.
“Ayolah,
aku bahkan tidak bisa menjalani hidup dengan benar” komentar Sung Ryong
“Maafkan
aku, karena tidak mengakui... si pemain permainan nya Madam Jang.” Ejek Seo Yul
“Aku
tidak suka berpihak pada seseorang. Aku suka bekerja sendiri.” Tegas Sung Ryong
Seo Yul
bertanya apakah Sung Ryong yakin bisa
membangun ulang Jasa Pengiriman TQ. Sung Ryong pikir jika tak yakin maka tidak akan memulainya. Seo Yul ingin Bagaimana
bisa Sung Ryong membangun ulang
perusahaan saat bawahanya itu bahkan tidak bisa membangun ulang kehidupannya
sendiri.
“Makanya,
aku mencoba untuk membangun ulang sesuatu yang lain.” Kata Sung Ryong yakin
“Sung
Ryong, Jika ini semua adayang tidak
beres, maka kau harus berhenti bekerja dan pergi. Jangan meminta CEO untuk
menyelamatkanmu. Mengerti?” pesan Seo Yul
“Aku
bisa...menghasilkan sendiri sekarang.” Kata Sung Ryong, Seo Yul pun mengatakan Semoga
beruntung dengan itu dengan nada mengejek. Sung Ryong melihat Seo Yul seperti
sangat marah meminta agar tak mengertakkan Giginya karena pasti akan terasa
sakit.
Nyonya
Jang tak percaya kalau Seo Yul itu akan menggunakan peraturan internal karena tidak
pernah berpikir seperti itu. Ha Kyung
mengaku tidak bisa melawan argumennya.
Nyonya Jang pikir akan berbicara dengan
Presdir lagi jadi meminta agar memberikan beberapa waktu. Ha Kyung mengangguk
mengerti.
Tuan Park
tertawa bahagia mendengarnya memuji kerja Seo Yul sangat bagus karena membuat
istrinya itu jadi tak berdaya, Seo Yul pikir harus mengkakas habis Operasi
Bisnis. Tuan Park setuju karena mereka harus menyingkirkan semuanya yang ada di
pihak istrinya.
Hee Jin
menuliskan di papan “RENCANA PEMBANGUNAN ULANG” Manager Jang pikir akan membahas
tentang pembagian pekerjaan nanti. Tapi yang Pertama, mereka perlu membahas
tentang rencana pembangunan ulang dan meminta Sung Ryong memberitahu niat dan
tujuannya sekarang. Sung Ryong terlihat binggung.
“Kau pastinya
punya niat dan tujuan.”kata Manager Choo, Sung Ryong binggung ditanyakan
niatnya.
“Kau
bilang kau punya rencana.” Ungkap Ha Kyung, Sung Ryong makin binggung bertanya
kapan mengatakan hal itu.
“Beberapa
saat yang lalu.” Kata Ha Kyung memperagakan seperti Sung Ryong memiliki sebuah
rencana yang dirahasiakan. Sung Ryong mengaku kalau hanya bertingkah seperti
itu saja. Ha Kyung pikir itu Sung Ryong punya sebuah rencana.
Manager
Choo benar-benar tak percaya dengan Sung Ryong, merasa kalau selalu memulai dengan
lelucon. Sung Ryong mengaku kalau tidak
punya tujuan, tidak punya rencana, tidak punya niat. Ha Kyung menahan amarahnya karena Sung Ryong
itu berpura-pura seolah punya sesuatu.
“Aku
tidak pernah berpura-pura seolah aku punya sesuatu.” Ungkap Sung Ryong
“Kenapa
kau bilang pada mereka, kalau kau akan melakukan ini?” keluh Manager Choo
“Aku
dibayar untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh atasanku.” Ucap Sung Ryong
berdalih
“Sejak
kapan kau jadi karyawan yang setia? Kau harusnya bertindak terlebih dahulu. Kau
tidak bisa memulai apapun jika kau tidak bertindak. Apa kau bercanda?” kata
Manager Park kesal dan merasa tubuhnya ingin pingsan melihat tingkah Sung
Ryong.
“Apa yang
akan kita lakukan tanpa rencana?” tanya Ha Kyung
“Jika
kita tidak punya rencana, maka kita harus menemukan rencana itu sekarang. Dalam
rangka untuk membuat rencana, maka kita harus bertemu dengan orang-orang yang tahu
betul tentang Jasa Pengiriman TQ yaitu Pada mereka yang tertindas tanpa sebab.”
Jelas Sung Ryong
Sung
Ryong dan Ha Kyung pergi ke pusat
penahanan distrik Seoul, petugase
mengatakan tidak bisa melakukan itu. Sung Ryong
memohon karena hanya sebentar saja dan sangat penting.
“Maafkan
aku. Jika bukan untuk penyelidikan, Anda tidak diperbolehkan bertemu mereka
secara langsung.” Jelas petugas
“Mereka
bukan penjahat ganas. kau tahu itu, kan?” tegas Sung Ryong kesal
“Itu
bukanlah hal yang bisa kuputuskan.” Ucap Si pegawai
Ha Kyung
binggung berpikir mereka akan kembali saja nanti. Sung Ryong pikir Tidak ada nanti nanti dan akan
meminta bantuan. Ha Kyung bertaya kemana mereka meminta bantu.
Sung
Ryong menelp Nyonya Jang meminta bantuan menurutnya tak adda yang bisa membantu
selain Nyonya Jang karena dirinya hanya seorang
karyawan tak berdaya. Nyonya Jang hanya tersenyum mendengarnya. Sung Ryong pun
meminta agar meminjamkan mobil karena sangat
kesulitan dengan kereta bawah tanah nya
sangat padat. Nyonya Jang setuju akan membantu dengan urutan hal mana yang
paling mendesak.
Saat itu
juga pengacara yang sebelumnya membela Sung Ryong dari Firma Hukum Go and Go
datang ke kantor polisi.
Semua pun
sudah berkumpul diruangan bertemu dengan para buruh yang dipenjara. Ha Kyung
mengatakan mereka perlu kesaksian dan opini untuk rencana pembangunan ulang nya
dan dapat membantunya kapanpun. Ia ingin tahu
Apa yang paling tidak bisa dipahami mengenai biaya perusahaan?
“Kami
hanya bisa melakukan pekerjaan dengan tempat-tempat yang ditunjuk oleh TQ.”
Ucap Joo Kwon
“
Misalnya, kami hanya bisa menggunakan tempat parkir tertentu, pusat auto, dan
pom bensin. “ ucap Tuan Won
“Tempat-tempat
yang ditunjuk jauh lebih mahal. Bisa dikatakan, mereka memeras kami.” Cerita
Joo Kwon
“Layanan
pusat dekat rumahk tidak mengenakan biaya lebih dari 100 dolar untuk ganti oli.
Tapi biaya tempat yang ditunjuk bisa 200 dolar..” Ungkap Tuan Won. Sung Ryong
tahu itu cara mereka mengantongi uang
“Apakah
itu sama dengan biaya lainnya?” tanya Ha Kyung
“Ya. Sama
juga dengan provider ponsel, Navigasi GPS, dan black box [ Sekumpulan perangkat
yang digunakan dalam bidang transportasi]” jelas Joo Kwon
“Kami tidak
bisa berbuat apa-apa karena kami adalah karyawan penuh-waktu. Jadi Kami harus
mengikuti perintah mereka.” Kata Tuan Won
Ha Kyung
melihat pihak perusahaan menyalahgunakan
karyawan dengan menggunakan posisi
mereka untuk mengendalikan pegawai. Sung Ryong pikir Orang-orang itu memang sangat luar biasa saat
menggunakan otak mereka dengan cara yang buruk.
Pengacara
mengatakan kalau Mulai sekarang, akan mengurus orang-orang dari Persatuan
Buruh. Sung Ryong meminta agar Pengacara dengan baik mereka itu, Pengacara
melihat tangan Sung Ryong yang bersandar ingin mendorongnya, tapi tangan Sung
Ryong mendekap ujung jarinya seperti dianggap persetujuan.
Sung Tae
mulai berbicara kalau Kepala Kim adalah
Sherlock-nya Departemen mereka, menurutnya dia akan datang dengan sesuatu yang
luar biasa. Hee Jin pun berpikir karena itu Sung Ryong ingin bertemu dengan
mereka direstoran karena orang-orang mungkin akan mendengar di tempat kerja
mereka.
“Kita
harus berpikir tentang keamanan nya. Tidak ada rencana yang lebih rahasia dari
membangun ulang perusahaan.” Kata Ki Ok yakin , Sang Tae melihat ada pegawai
dari Urusan Umum. Ki Ok meminta mereka mulai berhenti bicara.
“Jangan
memunggungiku... Kalian terlalu bersemangat.” Keluh Jae Joon yang duduk bersama
dengan Manager Choo
“Kita
sedang berbicara tentang sesuatu yang penting.” Kata Ki Ok tak ingin diganggu.
“Di
tempat kerja kita tidak ada yang tertarik melakukan ini. Mereka tidak peduli
tentang pekerjaan orang lain. Begitulah keadaannya.” Kata Manager Choo
“Di
kantor, gunakan catatan.” Bisik Ki Ok, Sang Tae merasa biasanya sangat tenang. Manager Choo
mengeluh ketiganya menghalangi
pandangan.
Sung
Ryong akhirnya datang meminta agar dipesankan ayam, Sang Tae pun memesan ayam
bumbu untuk idolanya. Ki Ok menanyakan tentang keadaan ayahnya. Ha Kyung pikir
Ki Ok tak perlu khawatir karena ayahnya baik-baik saja.
“Mereka
memiliki pengacara sekarang. Semua nya akan membaik.” Kata Ha Kyung, Ki Ok pun
mengucapkan terimakasih.
“Kau
punya beberapa informasi penting, kan? Makanya, kau ingin bertemu kami di luar,
kan?” kata Sang Tae mengoda Sung Ryong dengan tatapan matanya.
“Itu
karena aku merasa lapar... Ahh ternyata semuanya mengharapkan sesuatu yang
lain.” Kata Sung Ryong, Manager Choo pun ingin tahua Apakah ada sesuatu yang harus
mereka ketahui.
“TQ Group
jadi bertindak sewenang-wenang. Mereka mengantongi uang. Semua karyawan harus
menggunakan tempat layanan dan toko-toko yang ditunjuk. TQ Group dapat potongan
uang dari jeripayah mereka”Jelas Sung Ryong.
“Itulah
cara untuk meningkatkan dana rahasia.” Kata Jae Joon, Manager Choo pun mengerti karena tak bisa ditunjukkan pada
dokumen jadi akan sulit untuk menangkap mereka.
“Lagi
pula, kita harus mendapatkan semua dokumen itu.” Pikir Ha Kyung, Manager Choo
pun ingin tahu apakah Sung Ryong memiliki rencana lainya.
“Aku...
tidak... punya rencana.” Ungkap Sung Ryong, semua orang terlihat kesal karena
sudah ingin mendengarkan dengan serius.
“Lalu
Bagaimana rencana pembangunan ulang kita?” tanya Manager Choo ingin
mengetahuinya.
Sung
Ryong mengeluarkan ponselnya seperti ingin menghubungi seseorang, kalau sudah menyiapkan rencana pembangunan
ulang dan berbicara “Rencana pembangunan ulang”. Suara wanita pun terdengar
“Ada 253 hasil pencarian untuk rencana kelangsungan hidup.” Manager Choo makin
kesal karena bukan jawaban itu yang diinginkan. Sung Ryong pikir tunggu saja
kalau skema perencanaan akan datang padany
Tuan Park
menegaskan tidak bisa membatalkan keputusan yang telah dibuat mengenai hukuman
yang diberikan kepada Operasi Bisnis. Nyonya Jang merayu suaminya kalau Direktur Seo mengikuti peraturan internal
dengan ketat.
“Aku
tidak bisa membatalkan, meskipun posisiku Presdir.” Kata Tuan Park berdalih
“Kau
sudah membatalkan hal-hal yang lebih penting dari ini sebelumnya.” Ungkap
Nyonya Jang
“Aku
memutuskan untuk tidak melakukannya lagi. Aku harus menghormati keputusan para
dewan.” Kata Tuan Park
Ketiganya
menyingkir dari meja, Manager Choo merasa kalau Nyonya Jang tidak bisa melakukan apa-apa. Sung Ryong
mengumpat pada Seo Yul karena seharusnya
menggunakan kecerdasannya di tempat lain saja. Ha Kyung ingin tahu apakan
mereka harus memberitahu tim, Manager Cho pikir tak perlu dan merkea harus
terus merahasiakannya karena semua sangat bersemangat.
“Kita
bisa membuat rencana pembangunan ulang dengan sukses. Lalu, kita tidak akan
dibubarkan.” Kata Sung Ryong yakin
“Bibirmu
itu suka membuat masalah. Cepat Cari rencana alternatif.” Keluh Manager Choo
merasa Sung Ryong itu punya penyakit mythomania.
Ha Kyung
pikir harus mengambil sesuatu dari
kantor. Manager Choo pun menyuruh mereka pergi saja karena anak mentraktir anak
buahnya. SunG Ryong pun harus mampir keruanganya karena harus mencari rencana
alternatif.
Seo Yul
meminta agar memberikan laporan keuangan
yang sebenarnya Untuk Jasa Pengiriman TQ, bukan yang untuk bahan inspeksi
dengan menekananya Yang asli dan masih belum dipalsukan. Akhirknya ia melihat
Laporan keungan untuk jasa pengirman TQ dengan melihat “PERIODE 61, PERTAMA,
KEDUA, KETIGA, DAN KEEMPAT TRIWULAN” Ia pun
bertanya-tanya kemana perginya uang itu, merasa harus memeriksa sesuatu
sekarang.
Ha Kyung
melihat Seo Yul yang menunggu lift, lalu berdiri disampingnya denga menyindir
kalau keputusan itu sangat keterlaluan untuk membubarkan Departemen mereka
karena Semua pegawai di Operasi Bisnis
merupakan karyawan yang sangat rajin.
“Aku
tidak suka, jika usaha kami diperlakukan seperti ini.” Ungkap Ha Kyung Seo Yul
mengejek Ha Kyung yang tak tahu malu.
“Bagaimana
bisa kau bilang begitu, setelah menipu atasanmu? Kau juga pandai dengan
bertingkah tidak bersalah juga. Dia pasti memintamu untuk menipuku supaya aku
mengungkapkan rahasiaku. Maaf, itu jadi tidak berhasil.” Kata Seo Yul.
“ Dan
Juga seperti ini selama pemeriksaan Jasa Pengiriman TQ. Kau menggunakan Urusan
Umum sebagai alasan. Kau berpura-pura seolah kau tidak tahu apa-apa, lalu kau
berubah. Dan Juga, kau memintaku untuk membelikanmu minum, lalu kau membuatku
mabuk. Sepertinya kau sangat terang-terangan menipuku.” Ucap Seo Yul kesal
“ Ya...
memang benar... Aku mencoba untuk mendapatkan informasi darimu. Aku juga tahu
itu bukan hakku Dan aku merasa bersalah padamu. Namun, Aku berhenti merasa
bersalah padamu ketika aku melihat langkah terbarumu itu. Kau menangkap persatuan
buruh itu secara tidak sah dan berencana membubarkan Departemen kami.” Tegas Ha
Kyung
“Semua
itu adalah hal yang telah kau lakukan. Kedua hal itu punya satu kesamaan yaitu
tidak ada yang merasa bahagia, dari segala hasil rencanamu. Dan aku tahu...
bahwa kau tidak akan bahagia setelah ini.
“Aku akan
mengurus kebahagiaanku sendiri.” Kata Seo Yul, Ha Kyung mengerti lalu lebih
dulu masuk ke dalam lift, Seo Yul masih menatap Ha Kyung seperti tak menyesal
dengan pilihanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar