PS
: All images credit and content copyright : KBS
Manager
Choi bertemu dengan anak buahnya yang ingin bertemu di sebuah pelabuhan. Anak
buah Manager Choi terlihat gugup, saat itu Sung Ryong dan Seo Yul masuk kalau
mereka sengaja yang menyuruhnya. Sopir Manager Choi panik dengan berteriak
marah melihat atasanya diapit oleh dua orang pria, Manager Choi dengan tenang
menyuruh sopirnya agar menunggu diluar saja.
“Kenapa
kau memata-matai orang dengan sangat jelas? Itu sangat kuno dan ketinggalan
jaman. Waktu telah berubah.” Komentar Seo Yul, Manager Choo mengaku kalau ini
caranya jadi tak perlu memperdulikanya.
“Aku
sudah lama ingin berbicara denganmu. Ternyata berhasil. Aku sangat terkesan,Direktur
Seo. Kau berhenti menjadi jaksa untuk meruntuhkan TQ.” Ucap Manager Choi
“Itu
adalah dasar-dasar untuk menyelidiki.” Kata Seo Yul membela diri, Manager Choi
pun mengenal Sung Ryong.
“Kau
tidak pernah bisa menebak apa yang terjadi dalam kehidupan. Kau tadinya pernah
menjadi seorang akuntan untuk preman Gunsan. Sekarang kau duduk di sebelahku
dan berbicara kepadaku.” Ucap Manager Choi, Sung Ryong mengeluh Manager Choi
yang malah membicarakan masa lalu karena menjalani kehidupan yang jujur.
Seo Yul
tak ingin berlama-lama agar Manager Choi mengatakan saja. Manager Choi pikir Sebelum
menarik pedang, akan menyenangkan untuk mengakhiri pertempuran tanpa
pertumpahan darah dan bisa mendapatkan. Manager Choi meminta agar jatuhkan
tuntutan Ketua Park maka akan memberikan yang diinginkan. Mereka ingin
mendengar tawaranya.
“Jaksa
Seo... Tidak mungkin bagimu untuk dapat diaktifkan kembali. Tapi aku jamin, kau
akan diaktifkan kembali ke Kantor Kejaksaan Agung. Bukankah itu tempat yang
benar-benar bagus?” ucap Manager Choi memberikan penawaran. Sung Ryong ingin
tahu dengan dirinya.
“Yang kau
butuhkan hanya uang, kan? Uang tunai. Aku akan menjamin hingga tiga milliar
jadi Ambil itu dan pergi ke Denmark.” Kata Manager Choi, Sung Ryong heran
darimana mendengar tentang Denmark.
“Tapi
jaman sekarang 300.000 dollar tidak cukup.” Ucap Sung Ryong, Manager Choi
menegaskan Tiga juta dollar dan selalu menepati janjiku.
“Beri
kami 10 menit.” Ucap Sung Ryong, Manager Choi pikir bisa memberinya lebih banyak lagi. Kedua
keluar dari ruangan ingin memikirkan tawarannya.
Myung
Seok bicara dengan bahasa tanzania, semua hanya bisa melonggo. Manage Choo
mengaku bukan tidak mempercayainya, tapi seperti tak yakinitu di Tanzania.
Myung Seok mengaku kalau tadi Campuran dari bahasa Inggris dan Swahili.
“Kedengarannya
seperti Thailand.” Komentar Hee Jin
“Bagaimana
kau bisa berbicara bahasa mereka? Kau Belajar dimana?”tanya Sang Tae
“Teman
sekamarku orang Tanzania di Amerika.” Kata Myung Seok, Mereka pikir Myung Seok
pergi ke Itaewon.
“Jadi apa
yang dia katakan?” tanya Ha Kyung penasaran
“Katanya,
memang benar itu adalah paper company. Nomor teleponnya benar-benar salah. Aku
menelepon dan itu adalah nomor telepon nya Kepala Desa.” Ucap Myung Seok
“Bisakah
aku mendapatkan informasi pendaftaran?” ucap Ha Kyung,
“Aku bisa
meminta mereka untuk mengirimnya lewat fax. Tapi itu akan memakan waktu cukup
lama.” Ucap Myung Seok, Ha Kyung pikir
mereka harus mendapatkannya.
“Jika ada
cabang di Tanzania, kau yang akan jadi bos nya.” Kata Manager Choo.
Keduanya
masuk ke dalam mobil, Manager Choi bertanya apakah mereka sudah membuat
keputusan. Keduanya binggung dengan pertanyaan Manager Choi, Manager Choi pikir
mereka perlu waktu untuk berpikir tentang keputusan itu. Sung Ryong mengatakan
tidak karena Toppoki di dekat pelabuhan dan mereka tidak bisa menunggu sampai
Manager Choi selesai berbicara dan menyuruh agar mencobanya
“Kalian
berdua benar-benar sesuatu.” Ucap Manager Choi sinis, Sung Ryong mengejek
Manager Choi yang marah.
“Spesialisasi
kami adalah membuat orang marah.” Kata Seo Yul
“Manajer
Choi. Kau yang sungguh sesuatu, bukan kami. Kau tahu betul kami yang memiliki
pedang nya.” Kata Sung Ryong
“ Aku
tahu. Tapi kau tahu arah pisau selalu bisa berubah, kan?” kata Manager Choi,
Seo Yul pikir sedang syuting film horor
“Memberikan
tawaran yang tidak masuk akal seperti itu adalah aturan kami. Aku seorang
jaksa.” Ucap Seo Yul dan Sung Ryong dengan sengaja menaruh sebuah GPS di bawah
kursi mobil dan keduanya pun keluar dari mobil.
Ga Eun
melihat ponselnya yang bisa melihat kemana perginya Manager Choi, lalu pergi
dengan pergi ke sebuah gedung dan mengambil foto saat Manager Choi dengan
seseorang. Lalu pergi ke restoran dengan seorang wanita. Ga Eun pikir wanita
itu adalah istrinya dengan wajah kesal tak bisa mendapatkan apa-apa lagi.
Tuan Park
bertanya Siapa yang menanyakan tentang Tanzania. Pria itu mengatakan kalau itu
seseorang dari Operasi Bisnis. Tuan Park bertanya Apakah ada seseorang yang
fasih berbicara Tanzania. Pria itu pikir tak ada.
“Katakan
pada kantor Tanzania untuk jangan pernah mengirim pendaftaran apapun atau
dokumen Dan Katakan pada mereka, bahwa cabang itu tidak ada. ” perintah Tuan
Park
Myung
Seok menerima email telihat kesal, Ha Kyung pun menanyakanya. Myung Seok
memberitahu kalau Kantor Tanzania mengirim email dan Tidak ada catatan
pendaftaran. Manager Choo tadi ingat sebelumnya Myung Seok mengatakan ada
“Memang
ada, tapi... aku tidak tahu mengapa mereka mengatakan ini.” Ucap Myung Seok
binggung.
Sung
Ryong sedang makan bersama dengan Seo Yul setelah menutup telp mengeluh Semuanya jadi semakin kacau dan heran dengan
pendaftarannya menghilang. Seo Yul yakin
Seseorang di sana pasti sedang diberikan perintah.
“Apa Ga
Eun tidak mendapatkan apa-apa?” tanya Sung Ryong, Seo Yul mengatakan melihat
semua gambar tapi tidak ada.
“Sekarang
Kau terlihat seperti jaksa yang menyamar.” Komentar Sung Ryong melihat Seo Yul
pasti malu.
“Jujurlah...
Kau berterima kasih kepadaku, kan?” ucap Sung Ryong. Ha Kyung pun memberitahu
kalau alasan Sung Ryong memberikan kesempatan bahkan membuatnya jadi jaksa yang
menyamar.
“Aku
terlibat perkelahian dengan seorang pria yang super kuat. Dia memukulku, tapi
dia tidak membunuhku. Jadi aku pikir, bagaimana kalau aku membuatorang ini
berada di pihakku, bukan seseorang yang akan menusukku dari belakang. Jika pria
yang super kuat ini berada di pihakku, maka aku tidak perlu takut pada apapun.”
Jelas Sung Ryong
“Kau
berterima kasih padaku juga, kan? Karena aku menyelamatkanmu.” Ucap Seo Yul
“Tidak.
Aku tidak merasa berterima kasih sama sekali. Aku bisa melarikan diri dan menyelamatkan
diriku sendiri.” Komentar Sung Ryong bangga.
Seo Yul
rasa kalau Pikiran Sung Ryong sudah
benar-benar kosong. Seung Ryong mengaku hanya berpura-pura dan pintar sekali
berakting. Seo Yl mengejek Sung Ryong itu sama sekali tidak bisa akting. Sung
Ryong mengaku kalau aktor yang mengagumkan dan akan mendapatkan
penghargaan.Keduanya terus saja berdedat, siapa harus berterimakasaih karena
saling membantu.
Ga Eun
terus mengikuti Manager Choi dan saat itu datang ke sebuh pelabuhan dan
seseorang datang berbicara dengan Manager Choi. Dari dalam mobil pun mengambil
jelas pria yang sebelumnya juga pernah bicara dengan Tuan Park
Seo Yul
menerima pesan dari Ga Eun, lalu berkomentar Orang ini lebih berpengaruh daripada
yang terkira. Sung Ryong melihat Manager Choi yang akrab dengan orang itu dan
bertanya siapa orang itu.
“Cha Gi
Ho. Mantan presiden Partai Sinkwang dan mantan jaksa dari Kejaksaan Agung. Dia
tidak pernah berada di depan, tapi dia adalah kingmaker terkenal Dia menunjuk
banyak pejabat publik yang penting dan juga terlibat dalam pemilihan penerus
perusahaan. Dia sangat ahli untuk manipulasi politik.” Jelas Seo Yul
“Artinya,
dia orang yang penting.”komentar Sung Ryong
“Kudengar,
dia sangat berhati-hati dan mencurigakan. Ini tidak akan mudah untuk
mendekatinya.” Kata Seo Yul
“Maka,
kita harus membuat rencana lain. Kita harus memutuskan hubungan dia dengan
Ketua Park.” Kata Sung Ryong
Seo Yul
pun setuju karena setelah itu tidak ada
lagi yang akan membantunya. Sung Ryong pikir mereka mulai permainan yaitu
Operasi Bonobono. Seo Yul binggung, Sung Ryong mengajak agar mereka mencarikan tempat dan waktu untuk mendekati
Cha Gi Ho.
Jaksa Cha
sedang melakukan Spa lalu menerima telp dari ketua Lee, Saat itu Ga Eun masuk
menyamar sebagai pegawai spa menaruh wewangian. Jaksa Cha berbicara ditelp
untuk bertemu dengan ketua Lee di Cheongrang di 7.
Ga Eun
ingin keluar tiba-tiba Jaksa Cha memanggilnya, wajahnya panik dan sedikit keringetan. Jaksa Cha meminta agar dibawakan minuman
dingin, Ga Eun mengangguk mengerti.
Jaksa Han
memberitahu kalau Ga Eun menemukan
jadwal Cha Gi Ho untuk malam ini. Seo Yul pun segera bergegas. Sementara
dirumah, Tuan Park dengan temanya bertanya tentang Tanzania Apa semuanya sudah
beres, lalu memujinya. Diam-diam Myung Seok mendengarnya.
“Jika
mereka menelepon lagi, beritahu mereka untuk jangan pernah mengirim sesuatu
seperti pendaftaran.” Kata ketua Park lalu merasakan tiba-tiba perutnya bergejolak.
Myung
Seok langsung mengambil ponsel ayahnya dan kembali menelp dengan nada suara
ayahnya.
“Tentang
e-mail yang dikirim dari Tanzania. Beritahu mereka untuk mengirimkannya.” Ucap
Myung Seok, Sekertarisnya bingung karena berubah pikiran
“Aku punya
rencana.”kata Myung Seok, Seketarisnya pikir akalu itu bisa berbahaya.
“Berhenti
membantah.” Tegas Myung Seok lalu segera menutup telp saat ayahnya
Tuan Park
keluar dari kamar mandi melihatnya seperti sedang menungguny dan ingin bicara.
Myung Seok dengan gugup tidak tapi akhirnya mengikuti gaya Sung Ryong agar
menyatakan perasaan cinta pada ayahnya bahkan dengan kedipan mata. Tuan Park
melihat tingkah anaknya itu konyol tanpa curiga.
Semua tim
operasis bisnis berkumpul, Sung Ryong mengatakan kalau Malam ini adalah hari H dan bertanya pada Ha
Kyung apakah sudah siap. Ha Kyung
mengaku siap. Sung Ryong meminta agar Semuanya, berhati-hatilah.
“Mari
kita semua berteriak, Operasi Bonobono.” Kata Sung Ryong, Semua pun
mengikutinya berteriak Operasi Bonobono
Myung
Seok masuk ruangan dengan wajah gembira kalau semua berhasil, membuat paper
company di Tanzania mengirim email. Semua terlihat tak percaya, Semua ingin melihat seperti tak percaya.
Akhirnya
mereka memeluk Myung Seok dan sengaja membuatnya seperti semangat diatas
punggung dan akhirnya Myung Seok pun jatuh terkapar, semua pun seperti tak
peduli dan kembali ke tempat duduk masing-masing.
Jaksa Han
melihat kalau surat itu hanya berguna jika kita menghancurkan hubungan Cha Gi
Ho dengan Ketua. Mereka pun menanyakan keberadaan Ga Eun, Jaksa Han menerima
pesan dari juniornya. Keduanya terlihat bersemangat segera pergi.
Istri
Ketua Lee memberitahu kalau pupil nya
bereaksi dan bisa merasakan sedikit ada komunikasi. Ga Eun pun ingin tahu kata
dokter. Istri Ketua Lee berkata kala
Dokter mengatakan, keadaan nyamembaik seperti sudah sadar. Ga Eun pun
mengucapkan syukur. Keduanya pun melihat keadaan.
Anak Buah
Min Young melihat dari kejauhan melaporkan, Min Young memerintahkan tetap
disana dan terus berjaga. Ketua Park menerima kabar kaget dan merasa kalau
merepotkan sekali akhirnya menyuruh agar menyingkirkanya. Serta Cari waktu yang
tepat untuk melakukan itu.
Sung
Ryong masuk ke sebuah tempat melihat beberapa minuman dibawa ke dalam gedung.
Seo Yul masuk ke dalam tempat karaoke, seorang wanita mengaku tidak bisa. Seo
Yul memberitahu untuk penyelidikan jadi mohon kerjasamanya.
“Begini..
Jaksaku sayang. Apa kau tahu sekarang kau ada dimana? Ini tempat para petinggi
dari kantor-kantor yang lebih tinggi. Apa Kau ingin aku untuk bekerja sama dan
melihat aku keluar dari bisnis?” ucap Si wanita
“Apa kau
sudah membayar semua pajakmu? Kelihatannya... perusahaan tanpa izin yang
mengantarkan alkohol. Aku juga tidak melihat lisensi di truk.” Kata Sung Ryong,
Si wanita pun mulai panik.
“Apa
Ingin aku untuk mengobrak-abrik ke bukumu? Apa kau ingin aku untuk
membandingkan harga dari sumber yang sah dan perusahaan tanpa izin itu?” kata
Sung Ryong, Seo Yul memanggil Sung Ryong sebagai detektif agar melihat saja. Si
wanita pun menahanya.
“Apa Kau
ingin didenda dan perusahaanmu ditutup karena melanggar Undang-Undang Pajak Minuman
Keras dan penghindaran pajak Atau apa kau ingin meluangkan waktu lima menit
untuk bekerja sama?” ucap Seo Yul
Di
ruangan Jaksa Cha terlihat sedang di temani dua wanita dan juga kepala Lee yang
memberikan sebuah bingkisan. Jaksa Cha terlihat bahagia menerimanya, mengaku
telah menyelesaikan insiden Pelayanan Pajak Nasional itu.
Seo Yul
masuk membawakan minuman keras lagi yaitu sebotol wiski berumur 18 tahun. Jaksa
Cha melihat keduanya bukan pelayan yang sama. Seo Yul mengaku Sudah ada
pergantian Shift. Sung Ryong sibuk dengan kacamatanya.
Jaksa Cha
meminta Seo Yul menyanyi dengan menari dengarn bayaran. Seo Yul menolak mengaku
tak bisa. Sung Ryong menyuruh Seo Yul tak menolaknya, Akhirnya Seo Yul terpkas
menyanyikan T_T dari twice lengkap dengan gayanya.
Istri
Ketua Lee menerima telp dari ibunya lalu akhirnya keluar dari ruangan. Anak
buah Min Young masuk ke dalam ruangan dan mencekik leher Tuan Lee dan akhirnya
monitor memperlihatkan garis lurus. Baru beberapa langkah si pria dikagetkan
karena ketua Lee terbangun.
“Aku
tidak bisa bernapas dengan menahan napas selama satu menit. Tadinya, aku ahli
sekali menahan napas dengan lama.” Ucap Sang Tae yang menyamar sebagai ketua
Lee, Si pria akan pergi
“Beraninya
kau.. mencoba untuk mencekik seseorang dengan tanganmu. Kuno sekali caramu.”
Kata Jae Hyun mencegat dengan Hee Jin seperti dokter dan perawat.
Si pria
langsung kabur saat itu Ha Kyung bersama
Manager Choo mencegahnya, di lorong
depan Ki Ok dengan badan tambunya berusaha untuk menjatuhkan si pria.
Si pria
akhirnya dibawa ke ruang interogasi bertanya apakah mereka mencoba untuk membunuh Lee Eun Seok dan tidak
menggantung dirinya sendiri. Jaksa Han mengatakan kalau sudah tahu jawabanny
jadi si pelaku harus mengaku.
“Apa Kau
memerlukan beberapa dorongan? Jangan menyesali ini.” Ucap Jaksa Han menyuruh
Saksi masuk. Seo Yul pun masuk
“Apa kau
brengsek yang mencoba mencekik Sung Ryong?” kata Seo Yul
“Itu Dia
orangnya!” teriak Sung Ryong ada diruang kontrol mengunakan mic, Seo Yul
berteriak agar temanya itu menutup mulut saja.
“Dia yang
mencekikku, bukan kau! Dia orang nya!” teriak Sung Ryong
“Kami
sedang menanyainya! Kita tahu apa yang dia lakukan! Jadi Diam!” teriak Seo Yul
Seo Yul
pun bertany apakah tidak ingat siapa yang memukul kepala dan menendang wajah
dengan lutut. Si pelaku terlihat binggung, Seo Yul menegaskan kalau itu dirinya
jadi si pria harus mengaku karena punya foto wajahnya pada saat kejadian sambil
mencari-cari di ponselnya.
“Jangan
berharap bantuan dari Direktur Cho. Dia tidak tahu siapa kau dan siapapun di
antara kalian.” Ucap Jaksa Han, si pria mulai panik
“Jangan
menantikan atau mengharapkan bantuan. Apa Kau tidak ingin bekerja sama? Maka
akan hancur” ucap Jaksa Han.
“Tidak.
Direktur Cho yang menyuruh kami.” Kata si Pria, Seo Yul tak percaya kalau tak
memiliki bukti.
“Kami
memiliki asuransi.” Ucap si pria, Seo Yul pun ingin agar memperlihatkanya.
Seo Yul
keluar dari ruangan interogasi. Sung Ryung bertanya apakah memang Seo Yul itu
punya foto wajahnya. Seo Yul pikir untuk apa memiliki foto itu karena terlalu
sibuk melarikan diri. Sung Ryong pikir Seo Yul itu bukan seorang jaksa tapi
penipu.
Semua tim
operasi bisnis berkumpul kalau akan melindungi Kepala Lee saat ini. Manager Choo pikir seharusnya
melindunginya. sejak awal. Ha Kyung merasa tak enak kalau mereka berbohong
tentang siuman nya hanya untuk menangkap orang jahat. Istri Kepala Lee berharap
agar suaminya bisa cepat sadar, Ha Kyung menerima telp Sung Ryong dan terlihat
bahagia karena si pelaku sudah mengaku.
“Kami
akhirnya mampu membersihkan nama Kepala Lee.” Ucap Ha Kyung memberitahu
semuanya, Istri Tuan Lee pun terlihat bahagia. Terlihat jari tangan Kepala Lee
bergerak
Min Young
bertemu dengan Seo Yul diruanganya. Seo Yul tahu kalau Mi Young menyuruh orang
agar membunuh Tuan Lee. Min Young berusaha menyangkalnya merasa kalau Seo Yul
sedang berusaaha menyalahkannya.
“Bunuh
saja dia. Jangan katakan pada Direktur Go.” Terdengar suara dari rekamanya.
“Para
preman yang disewa mengambil kebijakan asuransi. Dia bahkan memiliki kartu
memori dari GPS mobil. Sekarang, kita memilikinya” kata Seo Yul
Sung
Ryong mencegat mobil Jaksa Cha saat masuk rumah dan langsung memperlihatkan
rekaman video saat sedang bersama wanita. Wajah Jaksa Cha terlihat panik. Dan akhirnya ia
menelp Ketua Park dari dalam mobil
“Apa kau
di tuntut untuk melakukan percobaan pembunuhan dan penggelapan pajak? Aku bisa
menangani segala sesuatu yang lain, tapi tentang percobaan pembunuhan, aku
tidak bisa. Hubungan kita berakhir di sini.Aku akan mengembalikan semua hadiah yang
kau berikan melalui kurir.” Ucap Jaksa Cha berbicara di telp dengan Tuan Park
Sung
Ryong langsung mengangkat jempol sebagai pujian, Tuan Park yang panik menelp
meminta agar mencarikan pesawat pertama ke Amerika.
Ga Eun
memberikan tempelan foto dari GPS dan BERKAS KASUS PARK HYUN DO dengan judul PERCOBAAN
PEMBUNUHAN, PENGHINDARAN PAJAK dan juga bukti yang lainya. Setelah itu
diserahkan pada Jaksa Han
Sung
Ryong, Seo Yul dan Ga Eun gelisah dalam ruangan. Jaksa Han masuk dengan
senyuman memperlihatkan [SURAT
PENANGKAPAN - HAN DONG HOON]
Sung
Ryong dan Seo Yul berjalan di lobby, Seo
Yul yakin kalau Sekarang sudah saatnya untuk membawanya. Sung Ryong pun akan
mengejar kemanapun ketua Park pergi. Keduanya pun berlari siap mengejar ketua
Park.
Bersambung
ke episode 20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar