Tuan Kim
mendekati Ketua Yook menyindirknya kenapa tak masuk karena udara di luar
dingin. Ketua Yook kaget karena Tuan Kim berani menghampirinya. Tuan Kim pun
bertanya apakah sedang menunggu seseorang. Ketua Yook hanya bisa mengunyah
rotinya.
“Sepertinya
Anda lapar Aku akan makan siang sekarang. Apa kau Ingin ikut bersamaku?” kata
Tuan Kim, Ketua Yook heran melihat tingkah Tuan Kim
“Sepertinya
Anda tidak ingin ikut makan denganku. Kalau begitu aku pergi sendiri saja. Tapi
Anda tidak boleh mengikutiku. Aku akan melaporkan Anda ke polisi.” Tegas Tuan
Kim lalu berjalan pergi, Ketua Yook terlihat kebingungan.
Min Hyuk
berbicara didepan timnya dengan membahas Trend Game berubah secara global.
Bahkan mendengar ada seseorang yang masuk pangkalan militer rahasia untuk
menemukan karakter game. Bong Soon terkesima melihat Min Hyuk seperti gagah
membahas tentang game pada timnya.
“Mereka
adalah karakter utama perusahaan kita, karakter bernama Gina dan saudara
kembarnya Baro.Misi dari Game ini adalah untuk menyelamatkan saudara Gina,
Baro... Baro Search...” ucap Min Hyuk lalu teringat kalau Bong Soon yang kurang
fasih berbahasa inggris.
“Kurasa
kita tidak perlu menggunakan bahasa Inggris yang sulit.cJika aku harus
mendefinisikan game ini dalam satu kata artinya, cinta untuk keluargamu.” Kata
Min Hyuk dengan menatap ke arah Bong Soon.
Tuan Do
melihatnya dengan sinis melempar BongSoon dengan tissue, Bong Soon hanya diam
saja, Min Hyuk melihat sengaja bertanya apa yang dilakukan Tuan Do. Tuan Do
langsung memuji games yang dibuat Min Hyuk keren.
BongSoon
membuat karakter Gamesnya, saat Sek Gong datang memberikan kopi memberitahu
kaalu punya pertanyaan, atau masalah
saat bekerja bisa meminta tolong padanya. Ponsel Bong Soo berdering, Gook Doo
meminta agar bisa bertemu hanya sepuluh menit dan akan menunggu di kafe di
gedung perusahaannya. Bong Soon pun setuju akan menemuiya.
Min Hyuk
sedang melakukan rapat membahas tentang lokasi saat bermain game di ponsel adalah di rumah.
Jadi Mungkin lebih baik untuk merancang game saat semua orang bisa memainkannya
di rumah dengan mudah.
Gook Doo
dengans senyuman anak masuk ke dalam lift dari pakiran, Ketua Yook menelp
memberitahu Tuan Kim sedang menargetkan wanita yang pergi ke studio musik di
Hannamdong dengan nama Jo Hee Ji. Gook Doo kaget dan langsung kembali ke mobil.
Bong Soon
menunggu di cafe sambil mencari Gook Doo, sementara Gook Doo berusaha menelp
Hee Ji tapi tak diangkat karena Ponsel Hee Ji tertinggal diruangan latihanya.
Akhirnya dengan wajah khawatir mengirimkan pesan pada Hee Ji agar tetap tinggal
di ruang latihan karena diluar berbahaya.
Min Hyuk
masuk ruangan tak melihat Bong Soon dalam ruangan, lalu bertanya pada Sek Gong.
Sek Gong menceritakan Bong Soon yang baru saja menerima telepon dari teman lalu
langsung keluar dan mungkin di kafe.
“Siapa
temannya?” tanya Min Hyuk. Sek Gong pikir kalau mungkin Pria
“kedengarannya
seperti Kang Dook... atau sesuatu seperti itu.” Ucap Sek Gong tak bisa
mengingatnya. Min Hyuk tahu kalau itu pasti Gook Doo.
Gook Doo
mengemudikan mobilnya meminta agar melacak ponsel Jo Hee Ji. Temanya memberitahu
kalau itu berada di 345-9 di Hannam-dong. Gook Do pun tahu kalau itu di studio
musiknya. Saat akan turun dari mobil dikagetkan dengan Bong Ki dan Hee Ji baru
keluar dari restoran dan terlihat dekat saat mengobrol. Sebelum keduanya pergi,
Gook Doo langsung menghampiri keduanya.
“Hee Ji,
penculik berantai itu sepertinya sedang menargetkanmu.” Ucap Gook Doo, keduanya
terlihat kaget.
Bong Soon
sedih sudah lama menunggu tapi Gook Doo belum datang juga, saat akan pergi Min
Hyuk datang mengejek wajah Bong Soon seperti baru saja berhadapan dengan pria
yang jelek lalu terkesan saat ada pria yang menawan yang muncul di hadapannya.
Bong Soon hanya diam saja. Min Hyuk mengaku bisa melihat semuanya.
“Katanya
kau sibuk hari ini, sampai tidak bisa pergi nonton film.” Ucap Min Hyuk, Gook
Doo membenarkan.
“Perusahaanmu
keterlaluan. Bukankah itu melanggar Undang-Undang Pekerja?” keluh Min Hyuk
mengejek
“Aku suka
melakukan pekerjaanku.” Ungkap Bong Soon, Min Hyuk mengajak Bong Soon agar
mengikutinya. Bong Soon menolak karena harus bekerja.
“Jika kau
bersikeras lakukan pekerjaan denganku di rumahku sepanjang malam.” Ucap Min
Hyuk, Bong Soon mengatakan akan
melakukannya sendiri dan menyelesaikannya di kantor.
“Aku
tidak ingin menyalahgunakan kekuatanku begini tapi aku akan membatalkan
presentasi nya jika kau terus begini.” Ucap Min Hyuk mengancam, Bong Soon mengejek
Min Hyuk itu Picik sekali
“Bong
Soon... Kumohon, balas perasaanku. Sepertinya kau tidak bisa fokus bekerja
setelah ini, jadi Tetaplah di sampingku hari ini.” Ucap Min Hyuk dengan
mengulurkan tanganya, Bong Soon hanya diam saja.
“Aku...
Berbeda dari orang lain, Kau sangat tahu itu. Apak Kau akan baik-baik saja?”ucap
Bong Soon.
Min Hyuk
pikir tak penting dengan memohon agar Bong Soon mengenggam tanganya. Bong Soon
hanya menatap dengan mata berkaca-kaca. Min Hyuk akhirnya menarik Bong Soon dan
mendekapnya.
Min Hyuk
mengejek Bong Soon yang jalan cepat sekali, Bong Soon menutup wajahnya merasa
tak tabk bisa terus bekerja. Min Hyuk bertanya apakah Bong Soon takut dipecat.
Bong Soon tak tahu dengan malu-malu bergegas masuk.
“Apa Kau
ingin kembali bekerja, setelah apa yang kita lakukan?” kata Min Hyuk, Bong Soo mengatakan ingin mengambil Tas meminta agar tak
mengikutinya.
Min Hyuk
hanya tersenyum melihat tingkah Bong Soon yang malu-malu. Bong Soon masuk ke dalam ruangan melihat
suasana berubah jadi banyak bertabur bintang, dengan senyuman bahagia kembali
turun tapi tak melihat Min Hyuk.Min Hyuk
keluar dari persembunyian dan langsung mengandeng tangan Bong Soon berjalan
berkeliling dengan wajah bahagia.
Gook Do
mencoba kembali ke cafe tempat Bong Soo menunggu dan tak melihat sosok wanita
yang cintainya, wajahnya terlihat sangat menyesal. Gook Do sudah ada didalam
mobil melihat nama Gook Do sengaja tak dingkatanya dengan membalikan ponselnya,
Min Hyuk hanya melirik duduk disamping Bong Soon.
Keduanya sampai depan rumah, Kyung Shim baru selesai berbelanja melihat keduanya
yang terlihat berbeda. Min Hyuk dan Bong Soon saling menyuruh siapa yang duluan harus masuk, Akhirnya Bong Soon lebih
dulu masuk ke dalam rumah.
“Bong
Soon.. Kau tidak boleh berubah besok.
Aku berharap hubungan kita akan berbeda besok.” Ucap Min Hyuk, Bong Soon
mengatakan itu sudah pasti lalu pamit pergi sekarang.
Kyung
Shim langsung menghadang temanya ingin tahu apa yang terjadi, karena keduanya
tampak berbeda dan terlihat nyaman. Bong Son memarahi Kyung Shim kalau jangan
keluar sendirian di malam hari karena Pelakunya masih belum tertangkap.
“Aku
harus keluar karena merasa sangat sesak. Aku sudah memakai Gelang pager ini”
ucap Kyung Shim memperlihatkan tanganya. Bong Soon pikir tak ada gunanya.
“Jadi ini
Ini sebabnya dia tidak suka aku jalan-jalan.” Kata Bong Soon mengajak temanya
agar masuk ke dalam rumah.
Di dalam
kamar, Kyung Shim tetap meminta agar Bong Soon itu menceritakanya, menurutnya
Ketika seorang pria dan wanita jatuh cinta... mereka akan menciptakan jenis
udara yang aneh di sekitar mereka dan melihat ada udara aneh itu.
Saat itu
Gook Doo menep Kyung Shim menanyakan keberadaan Bong Soon, karena khawatir
ponselnya yang tak bisa dihubungi. Kyung Shim tak mau berbohong mengatakan Bong
Soon sudah ada di rumah.
Bong Soon
akhirnya menemui Gook Do yang sduah menunggunya, Gook Doo langsung bertanya
alasan Bong Soon tidak menjawab
telponnya karena membuatnya khawatir. Bong Soon mengaku kalau tadi sudah
menunggu. Gok Doo meminta maaf Ada halangan yang tidak dapat dihindarinya.
“Hee Ji
sedang di incar. Padahal, dia tidak tinggal di lingkungan ini. Kurasa dia
seperti itu untuk membalas perbuatanku.” Ucap Gook Doo, Bong Soon kaget dan
juga tak mengerti.
“Apa Artinya,
dia mencari tahu tentang dirimu?” tanya Bong Soon, Gook Doo pikir seperti itu.
“Dia dan
aku saling berkaitan dalam beberapa hal.” Ucap Gook Doo, Bong Soon pikir Gook
Do tak boleh ada bersamanya lebih baik ke kantor polisi
“Hee Ji
sedang berada di studio musiknya dengan Bong Ki sekarang. Apa Kau tahu itu?”
kata Gook Do Bong Soon menganguk menatap Gook Doo bertanya apakah perasanya
baik-baik saja. Gook Doo mengaku baik-baik saja.
“Sekarang
aku akhirnya tahu bagaimana perasaanku yang sebenarnya. Aku tidak ingin kita
berteman lagi. Aku...” ucap Gook Do langsung disela oleh Bong Soon.
“Gook
Doo.. Aku... Sangat senang, kau adalah temanku. Aku... Tidak ingin kehilangan
teman yang spesial.” Ucap Bong Soon, Gook Doo terdiam dan menyembunyikan kalung
yang akan dibeirkan pada Bong Soon.
Gook Doo
berjalan pulang dengan wajah penuh penyesalan duduk memegang melihat kotak
kalung yang akan diberikannya. Ia mengingat saat memberitahu Hee Ji kalau ada
seseorang yang disukai sejak lama bahkan sangat bodoh, karena baru menyadarinya
sekarang.
Kenangan saat
SMA, Bong Soon mencoba menutupi saat ia sedang memainkan piano. Bong Soon yang
tersenyum sumringah saat tak sengaja bertemu dengan Gook Do dirumah sakit.
“Ada
seorang gadis yang selalu mengomeliku dan jahat padaku. Dia bersikap ceroboh sepanjang
waktu. Aku selalu memarahinya setiap kali aku melihatnya.”
Gook Doo
memarahi Bong Soon kalau sebenarnya sangat berat merelakan Bong Soon harus
tinggal di rumah Min Hyuk. Gook Doo saat itu bertanya apakah Bong Soon harus
bersama Min Hyuk dan tidak harus seperti itu. Tapi Gook Do tetap akan
melakukannya.
“Semangatlah.
Jangan sampai lupa makan. Kau adalah temanku.” Ucap Bong Soon yang sebelumnya
mengetahui kalau hanya dinggap teman.
“Kenapa...
Kita hanya sebatas teman? Kita selalu begini. Timing kita selalu tidak tepat.” Kata
Min Hyuk
Lalu perkataan
Bong Soon yang terakhir kali “Aku... Sangat senang, kau adalah temanku. Aku...
Tidak ingin kehilangan teman yang spesial.”
Bong Soon
duduk diam sedang galau, Kyung Shim
sambl melhat wajahnya di cermin memberitahu
akan pergi ke Busan besok. Bong Soon pun meminta temanya agar bisa
berhati-hati. Kyung Shim melihat wajah temanya dan bertanya apakah sesuatu yang
terjadi dengan Gook Du?
“Kyung
Shim... Sepertinya cinta bertepuk sebelah tangan ada tanggal kedaluwarsa nya
juga.” Ungkap Bong Soon
Detektif
Kim membaca Hee Ji ke dalam ruangan, Gook Do pun menyambutnya dengan membahas
kalau tersangka menargetkannya jadi tim mereka akan mengawasnya dari dekat
mulai hari ini. Hee Ji binggung dari semua orang kenapa harus mengincarnya. Dan
jika tahu siapa pelakunya, kenapa tidak menangkapnya.
“Itu
karena tim kami tidak memiliki kuasa atas kasus saat ini. Tim lain yang
mengerjakan kasus ini. Kau Jangan khawatir. Aku tidak akan membiarkan dia
menyakitimu.” Kata Gook Doo memperlihatkan fotowajah si pelaku.
Diam diam
si pelaku melihat gerak gerik polisi dari CCTV yang dipasang olehnya.
Min Hyuk
masuk ruangan memberitahu Presentasi nya akan diadakan dua hari lagi, jadi mereka
harus menyelesaikannya hari ini. Bong Soon kaget karena harus secepat itu, Min
Hyuk pikir memang dirinya seperti itujadi
harus cepat dan mengajak agar melakukan rapat pada pegawai magangnya.
Keduanya
pun duduk berdampingan di meja kerja dan Bong Soon dengan laptopnya. Min Hyuk
memberitahu Setelah proposal telah disetujui... tim grafis akan menciptakan
karakter jadi Jangan terlalu mengulur waktu. Bong Soon mengerti dan ingin melihat
hasil gambar Bong Soon.
“Omong-omong,
siapa yang akan diselamatkan si Bong Soon ini?” tanya Min Hyuk
“Seorang
pangeran yang tinggal sendirian di istana. Pangeran itu sangatlah kesepian.” Ucap
Bong Soon, Min Hyuk sempat terdiam seperti berharap yang dimaksud itu dirinya.
“Yah. Tentu saja dia harus menyelamatkannya. Karena
dia kesepian. Maka, dia tidak boleh mengalahkan musuh dengan pedang tapi berikan
dia palu godam. Sehingga dia bisa menghancurkan semuanya.” Ucap Min Hyuk, Bong
Soon pun setuju.
Bong Soon
dan Min Hyuk makan siang bersama, keduanya sama-sama tersenyum.Tuan Do melihat
Bong Soon duduk bersama Min Hyuk langsung sinis, Sek Gong meminta agar Tuan Do
tenang sambil menyuapinya makan, beberapa pegawai menatap aneh, Sek Gong pun
berusaha menjelaskan kalau tak ada apapun antara mereka.
Bong Soon
dan Min Hyuk makan siang bersama, keduanya sama-sama tersenyum.Tuan Do melihat
Bong Soon duduk bersama Min Hyuk langsung sinis, Sek Gong meminta agar Tuan Do
tenang sambil menyuapinya makan, beberapa pegawai menatap aneh, Sek Gong pun
berusaha menjelaskan kalau tak ada apapun antara mereka.
Baek Tak
terlihat sudah baik dengan sisa sedikit wine kotoran, Agaari melihat Baek Tak akan pergi dan menanyakanya.
Baok Taek memberitahu. sudah menulis
surat anak buahnya semalam dan meminta agar membaca setelah ia pergi. Serta
rekening bang dengan capnya.
Agari binggung
menanyakan. Baek Tak memberitahu Password nya 1818. Saat itu dari luar
anak-remaja bisa menyelinap masuk.
Sementara
yang lainya membaca surat yang ditulis oleh Baek Tak "Hidupku akan bagaimana?
Hidupku akan seperti apa? Apa yang kita dapatkan, akhirnya? Apa mungkin kita
lebih baik dari kotoran, yang kata semua orang sangat menjijikan?"
Mereka
yang membaca surat dari Baek Tak tak mengerti yang dikatakanya. Dan berpikir
kalau mereka itu lebih buruk dari kotoran?
Genk remaja
datang bertanya siapa pemimpinya, Agari mengatakan kalau ketua mereka sedang pergi
untuk jalan-jalan. Baek Tak berjalam menyeberang jalan
“Seperti
Biksu Won Hyo yang menemukan pencerahan setelah minum air dalam tengkorak... Sekarang
aku juga akan pergi menelusuri perjalanan panjang setelah aku menemukan pencerahan
Hidup yang sesungguhnya adalah kotoran.</i>
Genk
remaja ingin tahu ketuanya, akhirnya mereka menunjuk Kwang Bok, saat itu juga
mereka pun berkelahi.
Ketua
Genk membawa Wine kotoran merasa perlu menganalisis komponen ini untuk Badan
Forensik Nasional karena Ada artikel tentang obat baru dalam majalah ilmiah
dengan Warna obatnya persis seperti ini. Mereka tak percaya toples yang
dipegang itu adalah obat.
“Anggota
ganster meminum ini seperti minuman ringan.” Kata Si ketua, Anggota lain merasa
kalau sudah yakin dari majalah ilmiah?
“Dengarkan
aku! Aku mendapat nilai bagus saat pelajaran IPA!” teriak si ketua bangga dan
membagi tugas agar bisa menangkap ketua mereka.
Bong Soon
pergi ke perpustakaan, Min Hyuk membantu saatn Bong Soon tak bisa mengambil
buku di rak paling atas. Min Hyuk terus menatap Bong Soon yang berdiri didepan
saat melihat buku, di meja depan karena Bong Soon duduk depanya.
Akhirnya
Min Hyuk duduk disamping Bong Soon sambil menopang kepala membuat Bong Soon
menatapnya. Saat Bong Soon melihat ia pun pura-pura sedang membaca buku,
tiba-tiba tangan mengengam tangan Bong Soon dikolong meja, Bong Soon ingin
menariknya tapi Min Hyuk tetap mengenggam erat.
Bong Soon
memberitahu kalau akan pulang, Min Hyuk mengatakan akan mengantarnya dan
mengajaknya makan malam dulu. Bong Soon merasa tak yakin bisa atau tidak. Min
Hyuk pikir Bong Soon sedang jual mahal, lalu mengajak agar pergi ke tempat mie
yang enak.
Bong Soon
menolak agar Min Hyuk tak mengandengnya, Min Hyuk berjanji tidak akan memegang
tanganya, tapi akan memeluknya lalu berjalan keluar dari perpusatakaan.
Nyonya
Hwang datang ke toko bertanya apakah sudah selesai sekarang. Pegawainya itu
membenarkan bersiap-siap untuk pulang. Nyonya Hwang pun meminta agar berhati-hati
karena jalan yang gelap
“Ho Soon
tidak boleh keluar malam-malam. Kenapa tidak datang daritadi? Supaya dia bisa pulang
lebih awal.” Keluh TUan Do
“Jangan
mengkhawatirkannya. Dia tidak kurus.” Kata Nyonya Hwang meminta uang
pendapatan, Tuan Do memberikan dengan wajah gelisah memikirkan Bong Soon yang
belum pulang juga. Nyonya Hwang pikir suaminya itu tidak perlu mengkhawatirkan
Bong Soon.
Dua
polisi memata-mata didepan tempat kerja dan merasa Tuan Kim mungkin sudah tahu
karena ada sesuatu yang mencurigakan. Yai masuk dan belum keluar sama sekali
sampai sekarang. Detekif lain pun berpikir kalau Tuan Kim menyelinap
keluar.Keduanya keluar dari mobil untuk memeriksanya.
Gook Doo
dkk mengetahui pelaku yang menyelinap keluar, Ia pikir kalau Si pelaku itu
lebih pindah darinya, Ketua Yook pun bertanya Ada seseorang yang mengawasi Jo
Hee Ji sekarang. Polisi lain menganguk
“Maka.. Dari
tempat ini di sini, kau yang menjaga Jo Hee Ji. Dan Lihat gang di sini? Kau
harus menarik perhatiannya di jam itu. Sisa dari kita, harus tetap di belakang
untuk bersiap.” Jelas Ketua Yook lalu mencoba untuk berlatih.
Hee Ji
berjalan pulang dan salah seorang polisi melaporan kalau Jalan A baik-baik
saja. Ketika di jalan B, Si pelaku terlihat santai dengan mengikuti Hee Jin
dari belakang da polisi melaporkan kalau Jalan B sudah teratur. Jo Hee Ji telah
memasuki Jalan C.
Gook Do
pun siap-siap mencari dan Hee Ji terlihat ketakutan dan terus berlari sampai
Tuan Kim juga mengikutinya dari belakang. Sementara Bong Soon dan Min Hyuk baru pulang
bingggung tiba-tiba ada polisi di dekat mereka. Si pelaku membaca sosak wanita
dengan koper dan beberapa kuncir rambut dan lainya.
Bersambung
ke episode 12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar