PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 08 April 2017

Sinopsis Strong Woman Do Bong Soon Episode 13 Part 2

PS : All images credit and content copyright : JBTC
Di ruang interogasi, Ketua Yook seperti tak percaya kalau Nona Avenger itu punya kekuatan super dan saat menghajar semua para preman waktu itu, itu juga benar. Gook Doo membenarkan.  Ketua Yook benar-bena tak percaya karena melihat Bong Soon yang  mungil sekali.
“Aku terkejut mendengar apa yang para korban katakan. Apa yang mereka katakan, sangat tak masuk akal, sama juga dengan yang dikatakan anak TK waktu itu. Katanya, gadis itu menarik batang logam dan melemparkannya...Ya ampun, kenapa mereka ingin aku percaya itu?” ucap Ketua Yook benar-benar masih tak yakin.
“Aku akan sangat berterimakasih jika Anda tidak mengatakan ini pada yang lain.” Kata Gook Doo memohon.
“Jika aku mengatakan ini pada seseorang...siapa yang akan percaya? Itu terdengar seperti omong kosong. Tapi sepertinya tak apa, jika orang lain tahu tentang dia.” Kata Ketua Yook dengan tawanya.
“Dia hanya ingin hidup normal. Ditambah lagi, Kim Jang Hyun tahu bahwa dia memiliki kekuatan super. Saat Kyung Shim hampir diculik, dia bukannya melarikan diri karena Bong Soon berteriak.” Ucap Gook Doo
Ketua Yook mengaku sudah tahu karena  mengira itu sangat aneh. Gook Doo memberitahu kalau Bajingan itu menculik Kyung Shim dan mengirim video ke Bong Soon. Ketua Yook kaget untuk kedua kalinya, Gook Doo pun  meminta harus tetap rahasiakan ini.
“Jika kita menyelidikinya, kasus itu harus jadi penyelidikan tertutup. Aku ingin hanya kita berdua yang tahu tentang itu.” Kata Gook Doo 


Nyonya Hwang dkk sedang berjalan bersama sambil bergurau tiba-tiba melihat Tuan Do sedang berjalan dengan Nyonya Jung sambil tertawa. Tuan Do yang melihat istrinya langsung ketakutan, Nyonya Hwang melotot mendekati keduanya dengan sinis melihat keduanya seperti orang berkencan di siang hari.
“Halo, Apa kau tidak tahu kalau kita ada bazar amal di lingkungan kita? Aku ditunjuk untuk memberikan tanda tanganku dan pekerjaan amal di sana. Dia membantu untuk menunjukkan cara membuat kue untuk anak-anak di sana. Dia sangat baik sekali.” Ucap Nyonya Jung
“Aku akan... Bilang padamu kalau kita sudah sampai di rumah.” Kata Tuan Do. Nyonya Hwang yang marah menyuruh suaminya diam.
“Bagaimana bisa kau tidak tahu acara itu? Apa Kalian berdua tahu?” kata Nyonya Hwang, dua temanya mengelengkan kepala

“Ini hanya miskomunikasi. Mereka yang sibuk membaca gosip di internet tidak mungkin tahu tentang acara yang penuh kebaikan seperti ini.” Ucap Nyonya Jung sedikit menyindir menyuruh agar menkunjungi homepage kota karena  Ada banyak informasi yang bagus lalu pamit pergi.
Nyonya Hwang sudah siap memukul suaminya, Nyonya Jung tiba-tiba kembali menghalangi Tuan Do yang ingin dipukul. Nyonya Hwang makin marah melihat keduanya seperti memiliki hubungan dan  mencoba untuk melindungi suaminya.
“Aku mencoba untuk menyelesaikan perselisihan, bukannya melindungi suamimu.” Ucap Nyonya Jung
“Kau bilang Perselisihan? Kau apa memangnya? Apa kau Hakim? Apa Kau ingin kena pukul untuk melindunginya?” ucap Nyonya Hwang sudah siap memukul
“Nyonya Hwang. Tn. Do tidak layak untuk dipukul. Dan Juga, aku tidak suka perkataanmu.” Tegas Nyonya Jung lalu berjalan pergi. Dua teman menahan Nyonya Hang agar tak memukul Tuan Do. 


Kepala Lee membawa wartawan masuk ke ruangan tim Ketua Yook, dengan bangga memuji anak buahnya yang sudah bekerja dengan baik. Bahkan setelah kasus itu dipindahkan ke unit yang berbeda tapi tetap melanjutkan penyelidikan.
Gook Doo melirik sinis, Ketua Yook di panggil oleh Kepala Lee. Wartawan meminta pernyataan.  Ketua Yook meminta mereka berhenti mengambil foto karena apabila wartawan membuat onar maka kasusnya tidak akan bisa terselesaikan dan meminta juga semua pergi termasuk kepala Lee. Kepala Lee pun mengajak wartawan untuk minum bersama.

Ketiganya duduk direstoran, Ibu Myung Soo menyakinkan Nyonya Hwang kalau Tidak ada yang terjadi di antara keduanya jadi tenang saja, karena menurutnya  Jika ada sesuatu yang terjadi di antara mereka maka tidak akan berjalan bersama-sama seperti itu. Ibu Jae Soon pun setuju
“Berhenti mencurigai mereka. Mereka pasti tidak ada hubungan apa-apa.”kata Ibu Myung Soon
“Sungguh, sangat memusingkan sekali punya suami yang tampan. Orang tampan menyulitkan sekali.” Kata Nyonya Hwang kesal
“Sejujurnya, suamimu tidak terlalu tampan.” Komentar Ibu Myung Soo
“ Jika kau melihat suamiku mengenakan seragam gulat, maka Kau akan tahu betapa tampan nya dia.” Kata Nyonya Hwang bangga
“Aku belum pernah melihat dia memakai seragam gulat, jadi aku tidak tahu. Menurutku, dia tak tampan sekali.”ejek Ibu Myung Soo.
Nyonya Hwang mengajak agar melihatnya saat suaminya pada pakaian gulat. Keduanya langsung mengelengkan kepala dan langsung pamit pergi dengan alasan ada urusan mendesak. 

Min Hyuk berdiri di luar gedung lalu melihat papan pengumuman [Dicari - Pelaku Penculikan Nama: Kim Jang Hyun- Kami menantikan senyuman sehatmu secepat mungkin] dengan wajah si pelaku saat memberikan kesaksian.
Gook Doo mulai menginterogasi korban bertanya Apakah Tuan Kim mengatakan di mana akan menyandera wanita yang terakhir. Si wanita hanya diam saja, Gook Doo bisa mengerti keadaanya sulit tapi meminta agar menceritakan yang diingatnya.
“Entahlah. Aku dikurung sepanjang waktu.” Kata si wanita, Gook Doo pun tak memaksa dan mengucapkan terimakasih, akan pergi.
“Tapi saat dia masuk ke ruang rahasia. aku selalu mendengar semergap suara kotak musik.” Kata Si wanita. Gook Doo dengan serius mendengarnya. 

Detektif Kim menemui korban yang lainya dengan Bong Ki yang membersihkan lukanya. Si korban bertanya keberadan gadis itu,  yitu Wanita yang menyelamatkan mereka  dan menghilang ke udara. Bong Ki mendengarnya.
“Dia terlihat seperti malaikat yang cantik. Jika aku tidak bermimpi...” ucap Si korban.
“Apa dia seorang wanita?” tanya Detektif Kim memastikan, Si korban mengangguk. Bong Ki terdiam seperti sudah tahu pasti itu kakaknya. 

Min Hyuk memarahi Sek Gong padahal  sudah memintanya untuk menjadwalkan wawancara dengan wartawan tentang Game baru. Sek Gok mengingat Min Hyuk yang mengatakan tidak suka wartawan. Min Hyuk menegaskan kalau seharusnya Sek Gong tetap melaksanakannya. Sek Gok kaget melihat Min Hyuk terlihat marah besar.
“Apa Kau tidak mengerjakan tugasmu? Kenapa sempit sekali cara berpikirmu itu? Apa Kau tidak bisa berpikir lebih jauh?” ucap Min Hyuk kesal lalu menyuruh Sek Gong pergi saja. Min Hyuk kembali memanggilnya.
“Sekretaris Gong... Cari tahu di mana Do Bong Soon.” Perintah Min Hyuk, Sek Gong mengangguk mengerti. 

Bong Soon duduk sendirian melihat foto kebersamaanya dengan Kyung Shim. Sek Gong memanggilnya tapi Bong Soon tak mendengarnya, sampai memanggilnya dua kali. Bong Soon baru menengok. Sek Gong memberitahu kalau Presdir Ahn mencarinya. Bong Soo mengangguk mengerti walaupun terlihat masih sedih.
“Apa kau Sudah makan siang?” tanya Sek Gong khawatir, Bong Soon mengaku Aku tidak lapar. Sek Gong meminta agar Bong Soon segera makan.
“Omong-omong, kenapa tidak jadi melakukan presentasi kemarin?” kata Sek Gong, Bong Soon hanya bisa meminta maaf.
“Seluruh tim kami menunggumu dan Sedikit terasa mengejutkan. Kau bahkan tidak mengangkat teleponmu. Apa... Kalian berdua sedang bertengkar?” kata Sek Gong, Bong Soon hanya diam saja. 

Akhirnya Sek Gong melapor pada Min Hyuk kalau Bong Soon berada di ruang sumber daya. Min Hyuk pun langsung keluar, Sek Gong melihat keduanya berpikir kalau sedang bertengkar. Min Hyuk melihat Bong Soon yang hanya duduk sambil tertunduk diam, mengetahui kalau belum makan apapun.
Min Hyuk masuk menyuruh Bong Soon agar makan siang. Bong Soon mengatakan tidak lapar. Min Hyuk pikir Bong Soon harus tetap makan, Bong Soon mengatakan kalau Kyung Shim tak makan jadi tidak bisa makan begitu saja dan Jangan mengkhawatirkannya
“Do Bong Soon. Kau perlu makan dan memperoleh kekuatanmu, agar kau bisa menyelamatkan temanmu.” Ucap Min Hyuk menahan Bong Soon yang akan keluar ruangan.
“Meskipun aku tidak makan, aku masih memiliki banyak kekuatan. Jangan mengkhawatirkanku.” Kata Bong Soon
“Coba Lihat apa yang terjadi jika kau berkata begitu lagi. Jika kau tidak makan, maka aku juga tidak makan. Maafkan aku... Aku salah.” Akui Min Hyuk
“Tidak, kau tidak perlu minta maaf, karena Kau tidak melakukan kesalahan.” Kata Bong Soon.
“Baiklah. Lakukan apapun sesukamu. Kau Tidak usah makan saja sekalian dan Aku Tidak akan ada yang menghentikanmu. Aku akan berhenti mencemaskanmu sekarang.” Tegas Min Hyuk dengan wajah penuh amarah keluar ruangan.
Bong Soo pun hanya diam saja. Min Hyuk akhirnya makan di kantin sendiri, tapi tetap tak bisa makan memikirkan Bong Soon yang tak mau makan, akhirnya mencari restoran yang menjual ceker pedas agar bisa diantar. 


Tuan Jang sedang di interogasi, Detektif mengartika kalau Tuan Jung  melakukan yang Kim Jang Hyun perintahkan, lalu menduga alasan Karena Tuan Kim tidak akan memberikan obat-obatan ini jika tidak mendengarkan. Tuan Jang mengaku tidak tahu seperti masih dalam pengaruh obat terlarang.
“Menurutmu kemana perginya Kim Jang Hyun setelah meledakkan tempat barang rongsokan?” ucap Detektif.
“Kau tidak akan pernah menangkapnya.” Ucap Tuan Jang tertawa, Detekif semakin marah mendengarnya.
“Kadar obat-obatanmu sudah menurun, gula darahku juga turun. Jadi Berhenti tertawa!” kata Detektif. 

Hyun Do dan Agari mengeluh menaiki tangga yang banyak seperti  Tangga Menuju Surga bahkan sangat curam. Lalu  keduanya melihat si biksu bodoh dari India seperti sedang berlatih gerakan bela diri.
“Aku sudah sabuk hitam, tapi aku belum pernah melihat gerakan itu.” Ucap Agari
“Apa Kau yakin sudah sabuk hitam? Kau selalu melakukan  gerakan itu saja. Aku belum pernah melihat gerakanmu yang lain.” Ucap Hyun Do, Agari sempat mengumpat marah.
Tiba-tiba si biksu melihat keduanya datang langsung menuruni tangga, dengan melompat-lompat. Agari kaget melihat Biksu tiba-tiba ada didepanya dan memberikan gaya seperti jurus bangau. 

Keduanya akhirnya mendatangi Baek Tak berpikir kalau sedang tertidur. Baek Tak mengaku sedang bermeditasi dengan mengangkat bisa kedau kakinya, lalu bertanya kenapa datang. Agari mengaku  merka tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang dan harus hidup seperti apa sekarang. “Jalani kehidupan yang benar... Agari dan Hwang... Apa pendapat kalian tentang kehidupan? Hidup ini... Seperti kotoran.” Ucap Baek Tak
“Anda mengatakan hal yang sama juga saat Anda pergi. Kenapa Anda terus mengatakan tentang kotoran? Jijik sekali.” Keluh Agari
“Kotoran tidaklah menjijikan. Pokoknya, kita akan kembali menjadi kotoran setelah kita mati. Kita bersifat signifikan. Mengenai kehidpuan... semuanya terasa sia-sia. Uang, reputasi, kebanggaan! Itu semua tidaklah penting.” Kata Baek Tak memberikan nasehat.
Agari menerima telp melotot kaget mendengarnya, lalu memberitahu Baek Tak kalau Rencana pembangunan ulang di kota itu telah disetujui. Baek Tak langsung mengajak mereka kembali karena mereka masih bisa menghasilkan 20% setelah biaya konstruksi dan menyuruh membereskan semua barang-barang yang dibawanya.
“Pembangunan ulang! Kita akan menghasilkan 30 juta won per langkah!” jerit Baek Tak menuruni tangga. Agari dan Hyun Do hanya bisa melonggo melihat bosnya tiba-tiba langsung berubah. 


Genk SMA melihat video Bong Soon dan orang yang mengikuti accont mereka semakin banyak dan yang melihat juga banyak. Ketua Genk mengajak mereka membuka toples yang dibawanya karena melihatnya itu seperti obat.
Saat membukanya mereka langsung menjerit karena seperti kotoran dan langsung menutupnya. Ibu Myung Soo yang sedang berjaga ikut mencium dan berpikir kalau ada yang membuang air besar tanpa menutup pintu jadi tercium baunya

Agari membaca puisi yang ditulis oleh Baek Tak dalam ruangan yang selama ini di tinggalinya, tentang bintang berpikir kalau Baek Tak itu  pernah di hukum 4 kali dengan mengambarkan empat bintang.Hyun Do mengaku  Pasti banyak dan menyuruh mereka untuk menjalani kehidupan yang benar. Biksu datang memberikan hormat.
“Tunggu. Kita mandi dulu. Naik Bus Nomor 420 selama 30 menit. Ada sauna yang baru buka. Aku punya dua kupon gratis untuk tempat itu. Aku perlu menggosok punggungku. Jadi Ikut denganku.” Ucap Si biksu
“Aku... Tidak mandi.” Kata Agari, Si Biksu mengajak Hyun Do. Hyun Do mengaku baru saja kesana.
“Kalau begitu, kita kesana minggu depan, Lebih enak kesana minggu depan.”kata Biksu, Agari langsung setuju.
“Berikan kartu namamu.”kata Biksu, Hyun Do berisik agar mengaku hilang saja. Agari tak bisa menolak memberikan kartu namanya.
“Berikan kartu namamu. Aku akan mengirimkan SMS!” ucap Biksu lalu keluar dari ruangan. Agari melihat si biksu seperti tak normal. 


Seorang kakek mengambil ponsel dari kakek yang sedang bermain baduk lalu memberikan pada Tuan Kim yang menunggu di dalam mobil. Bong Soon berada di rumah melihat nomor yang tak dikenalnya dan langsung mengangkatnya. Tuan Kim langsung mengejek Bong Soon sangat kuat karena bisa lolos dari sana
“Dimana temanku? Kyung Shim aman, kan?” kata Bong Soon memastikanya.
“Karenamu, aku jadi tidak bisa menikah sekarang.” Keluh Tuan Kim
“Berkelahilah denganku. Jangan jadi pengecut untuk menyakiti orang lain. Kau Lawan aku saja. Kembalikan temanku. Biarkan dia pergi! Kyung Shim baik-baik saja, kan?” ucap Bong Soon menantang.
“Jika aku melepaskan temanmu, Apa kau mau menikah denganku?” kata Tuan Kim. Bong Soon setuju bahkan dengan senang hati jadi temu saja sekarang.
“Kita bertemu malam ini. Aku akan SMS lokasinya. Berdandanlah yang cantik.” Kata Tuan Kim. 

Ketua Yook dalam ruang kontrol merasa  Kim Jang Hyun bukan penjahat biasa karena memberikan narkoba pada Jang Gwan Suk secara rutin dan mendapatkan semua itu dari organisasi kriminal di Hong Kong, bahkan membuat Jang Gwan Suk jadi pecandu serta menggunakannya seperti boneka.
“Untuk saat ini, Bear dan Knock Boy. Minta surat perintah penangkapan untuknya.” Kata Ketua Yook memberikan tugas
“Aku punya firasat kalau Kim Jang Hyun mungkin akan bergerak malam ini.” Ucap ketua Yook. Gook Doo memikirkan sesuatu

Min Hyuk kembali ke ruangan dengan menaruh Ceker ayam pedas lalu bertanya-tanya kemana Bong Soon pergi lalu keluar dari ruangan. Bong Soon duduk diam mengingat ucapan Tuan Kim “ Jika aku melepaskan temanmu, apa kau ingin menikahiku?”
Bong Soon akhirnya keluar masuk ruangan dan masuk ruangan Min Hyuk melihat makanan diatas meja, lalu menuliskan note diatas meja Min Hyuk. Tuan Kim yang ada sedang bersembunyi terlihat senang bisa membuat Bong Soon datang. 

Tuan Kim pergi menemui Kyung Shim yan dikurung pada tempat pembuangan sampah, lalu memintanya agar diam dan jangan banyak mengeluarkan suara. Kyung Shim terlihat benar-benar ketakutan dengan wajah dan tubuh terikat.
Bong Soon menaiki bus sambill bergumam memohon agar temanya tak khawatir karena akan datang menyelamatkannya jadi meminta agar Bertahanlah sampai saat itu.
Min Hyuk kembali keruangan melihat makanan yang diberikan sudah tak ada dimeja lalu melihat note yang ditinggalkan diatas meja, dari Bong Soon “Maaf. Aku ingin libur hari ini.” Wajah Min Hyuk terlihat makin tegang.
Bong Soon pulang kerumah menganti pakaian dan melihat  note “Apa pun yang kau lakukan, apa pun yang kau pikirkan... Perasaanku takkan berubah.” Min Hyuk ingin menelp Bong Soon tapi terlihat ragu. Gook Doo mencoba menelp Bong Soon tapi sambungnya di alih.
Bong Soon menerima pesan dari Tuan Kim “Datang ke lokasi pembangunan Jaytop 217, di Dowon. Kau harus berdandan dengan cantik.” Bong Soon melihat sebuah artikel si peculik dan siap melawan dengan mengunakan hoddienya. 
Min Hyuk melihat Bong Soon yang mulai bergerak dan langsung menelp Gook Doo memberitahu Sepertinya sesuatu terjadi pada Bong Soon dan ingin Gook Doo datang,karena ia satu-satunya polisi yang dipercaya. Gook Doo sempat kaget dan langsung bertanya keberadaan Bong Soon sekarang. Min Hyuk pun mengemudikan mobilnya lebih cepat.  


Bong Soon sudah datang ke tempat yang diminta oleh Tuan Kim sambil memanggil Kyung Shim. Terdengar suara Tuan Kim dari pengeras suara,
“Ternyata kau sudah datang... Tidak perlu terburu-buru... Aku akan segera menemuimu... Ini dia... Sekarang sana selamatkan temanmu!” ucap Tuan Kim tanpa terlihat sosoknya.
Bong Soon melihat Kyung Shim di ikat dibawah lift dan Tuan Kim akan turun.  Kyung Shim menyuruh Bong Soon agar perlu datang. Tapi Bong Soon menahan lift sebelum menjepit keduanya lalu melemparnya, setelah itu membuka penutup mulut temanya. Kyung Shim memberitahu kalau  dalam lift itu bukan pelakunya. Bong Soon kaget dan melihat itu seperti petugas penjaga.

Tuan Kim datang langsung menyendera Kyung Shim kembali, Bong Soo tiba-tiba merasakan seperti sesuatu yang hilang dan tubuhnya jadi lemas. Tuan Kim menyuruh Bong Soon mendekat dan menghancurkan semuanya. Seperti yang dilakukan waktu itu.
Bong Soon teringat sebelumnya pernah Chat yang mengira Kyung Shim dengan memberitahu Jika menyakiti orang yang tidak bersalah, maka Kekuatanku akan lenyap dan bahkan pernah berpikir untuk seperti itu saja.
“Kenapa? Apa Kekuatanmu sudah hilang? Ah... ini Jadi tidak seru. Aku bahkan sudah mempersiapkan pistol ini untukmu.  Kenapa lemah sekali?” ucap Tuan Kim mengejek dan Bong Soon memegang ujung pistol tanpa bisa melakukan apapun. Tuan Kim akhirnya mencengkram Bong Soon yang tak berdaya.
“Kim Jang Hyun, lepaskan tanganmu dari dia! Jika kau menyakitinya lagi, aku akan membunuhmu.” Teriak Min Hyuk, Bong Soon pun dilempar begitu saja. 


Min Hyuk dan Tuan Kim pun berkelahi dengan adu bela diri, setelah itu Tuan Kim akan kabur. Gook Doo datang melepaskan tembakan peringataan agar menyuruh Si pelaku berhenti. Tapi Tuan Kim tak takut memilih untuk masuk mobil dan siap mengemudikan mobilnya.
Sementara Min Hyuk mencoba membangunkan Bong Soon, terlihat Bong Soon yang benar-benar lemah berada dipelukan Gook Doo.  Gook Doo pun bersiap-siap memlepaskan tembakan dan mengenai Tuan Kim dibagian dada. Bong Soon seperti sangat lemah dan tiba-tiba tanganya jatuh terkulai, Min Hyuk pun menjerit histeris.
Bersambung ke episode 14

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

INSTRAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted

Tidak ada komentar:

Posting Komentar