Di ruang
interogasi, Ketua Yook seperti tak percaya kalau Nona Avenger itu punya kekuatan
super dan saat menghajar semua para preman waktu itu, itu juga benar. Gook Doo
membenarkan. Ketua Yook benar-bena tak
percaya karena melihat Bong Soon yang
mungil sekali.
“Aku
terkejut mendengar apa yang para korban katakan. Apa yang mereka katakan,
sangat tak masuk akal, sama juga dengan yang dikatakan anak TK waktu itu.
Katanya, gadis itu menarik batang logam dan melemparkannya...Ya ampun, kenapa
mereka ingin aku percaya itu?” ucap Ketua Yook benar-benar masih tak yakin.
“Aku akan
sangat berterimakasih jika Anda tidak mengatakan ini pada yang lain.” Kata Gook
Doo memohon.
“Jika aku
mengatakan ini pada seseorang...siapa yang akan percaya? Itu terdengar seperti omong
kosong. Tapi sepertinya tak apa, jika orang lain tahu tentang dia.” Kata Ketua
Yook dengan tawanya.
“Dia
hanya ingin hidup normal. Ditambah lagi, Kim Jang Hyun tahu bahwa dia memiliki
kekuatan super. Saat Kyung Shim hampir diculik, dia bukannya melarikan diri
karena Bong Soon berteriak.” Ucap Gook Doo
Ketua
Yook mengaku sudah tahu karena mengira
itu sangat aneh. Gook Doo memberitahu kalau Bajingan itu menculik Kyung Shim dan
mengirim video ke Bong Soon. Ketua Yook kaget untuk kedua kalinya, Gook Doo
pun meminta harus tetap rahasiakan ini.
“Jika
kita menyelidikinya, kasus itu harus jadi penyelidikan tertutup. Aku ingin
hanya kita berdua yang tahu tentang itu.” Kata Gook Doo
Nyonya
Hwang dkk sedang berjalan bersama sambil bergurau tiba-tiba melihat Tuan Do
sedang berjalan dengan Nyonya Jung sambil tertawa. Tuan Do yang melihat istrinya
langsung ketakutan, Nyonya Hwang melotot mendekati keduanya dengan sinis
melihat keduanya seperti orang berkencan di siang hari.
“Halo, Apa
kau tidak tahu kalau kita ada bazar amal di lingkungan kita? Aku ditunjuk untuk
memberikan tanda tanganku dan pekerjaan amal di sana. Dia membantu untuk
menunjukkan cara membuat kue untuk anak-anak di sana. Dia sangat baik sekali.” Ucap
Nyonya Jung
“Aku
akan... Bilang padamu kalau kita sudah sampai di rumah.” Kata Tuan Do. Nyonya
Hwang yang marah menyuruh suaminya diam.
“Bagaimana
bisa kau tidak tahu acara itu? Apa Kalian berdua tahu?” kata Nyonya Hwang, dua
temanya mengelengkan kepala
“Ini
hanya miskomunikasi. Mereka yang sibuk membaca gosip di internet tidak mungkin
tahu tentang acara yang penuh kebaikan seperti ini.” Ucap Nyonya Jung sedikit
menyindir menyuruh agar menkunjungi homepage kota karena Ada banyak informasi yang bagus lalu pamit
pergi.
Nyonya
Hwang sudah siap memukul suaminya, Nyonya Jung tiba-tiba kembali menghalangi
Tuan Do yang ingin dipukul. Nyonya Hwang makin marah melihat keduanya seperti
memiliki hubungan dan mencoba untuk
melindungi suaminya.
“Aku
mencoba untuk menyelesaikan perselisihan, bukannya melindungi suamimu.” Ucap Nyonya
Jung
“Kau
bilang Perselisihan? Kau apa memangnya? Apa kau Hakim? Apa Kau ingin kena pukul
untuk melindunginya?” ucap Nyonya Hwang sudah siap memukul
“Nyonya
Hwang. Tn. Do tidak layak untuk dipukul. Dan Juga, aku tidak suka perkataanmu.”
Tegas Nyonya Jung lalu berjalan pergi. Dua teman menahan Nyonya Hang agar tak
memukul Tuan Do.
Kepala
Lee membawa wartawan masuk ke ruangan tim Ketua Yook, dengan bangga memuji anak
buahnya yang sudah bekerja dengan baik. Bahkan setelah kasus itu dipindahkan ke
unit yang berbeda tapi tetap melanjutkan penyelidikan.
Gook Doo
melirik sinis, Ketua Yook di panggil oleh Kepala Lee. Wartawan meminta pernyataan. Ketua Yook meminta mereka berhenti mengambil
foto karena apabila wartawan membuat onar maka kasusnya tidak akan bisa
terselesaikan dan meminta juga semua pergi termasuk kepala Lee. Kepala Lee pun
mengajak wartawan untuk minum bersama.
Ketiganya
duduk direstoran, Ibu Myung Soo menyakinkan Nyonya Hwang kalau Tidak ada yang
terjadi di antara keduanya jadi tenang saja, karena menurutnya Jika ada sesuatu yang terjadi di antara
mereka maka tidak akan berjalan bersama-sama seperti itu. Ibu Jae Soon pun
setuju
“Berhenti
mencurigai mereka. Mereka pasti tidak ada hubungan apa-apa.”kata Ibu Myung Soon
“Sungguh,
sangat memusingkan sekali punya suami yang tampan. Orang tampan menyulitkan
sekali.” Kata Nyonya Hwang kesal
“Sejujurnya,
suamimu tidak terlalu tampan.” Komentar Ibu Myung Soo
“ Jika
kau melihat suamiku mengenakan seragam gulat, maka Kau akan tahu betapa tampan
nya dia.” Kata Nyonya Hwang bangga
“Aku belum
pernah melihat dia memakai seragam gulat, jadi aku tidak tahu. Menurutku, dia tak
tampan sekali.”ejek Ibu Myung Soo.
Nyonya
Hwang mengajak agar melihatnya saat suaminya pada pakaian gulat. Keduanya
langsung mengelengkan kepala dan langsung pamit pergi dengan alasan ada urusan
mendesak.
Min Hyuk
berdiri di luar gedung lalu melihat papan pengumuman [Dicari - Pelaku Penculikan
Nama: Kim Jang Hyun- Kami menantikan senyuman sehatmu secepat mungkin] dengan
wajah si pelaku saat memberikan kesaksian.
Gook Doo
mulai menginterogasi korban bertanya Apakah Tuan Kim mengatakan di mana akan menyandera
wanita yang terakhir. Si wanita hanya diam saja, Gook Doo bisa mengerti
keadaanya sulit tapi meminta agar menceritakan yang diingatnya.
“Entahlah.
Aku dikurung sepanjang waktu.” Kata si wanita, Gook Doo pun tak memaksa dan
mengucapkan terimakasih, akan pergi.
“Tapi
saat dia masuk ke ruang rahasia. aku selalu mendengar semergap suara kotak
musik.” Kata Si wanita. Gook Doo dengan serius mendengarnya.
Detektif
Kim menemui korban yang lainya dengan Bong Ki yang membersihkan lukanya. Si
korban bertanya keberadan gadis itu,
yitu Wanita yang menyelamatkan mereka
dan menghilang ke udara. Bong Ki mendengarnya.
“Dia terlihat
seperti malaikat yang cantik. Jika aku tidak bermimpi...” ucap Si korban.
“Apa dia
seorang wanita?” tanya Detektif Kim memastikan, Si korban mengangguk. Bong Ki
terdiam seperti sudah tahu pasti itu kakaknya.
Min Hyuk
memarahi Sek Gong padahal sudah
memintanya untuk menjadwalkan wawancara dengan wartawan tentang Game baru. Sek
Gok mengingat Min Hyuk yang mengatakan tidak suka wartawan. Min Hyuk menegaskan
kalau seharusnya Sek Gong tetap melaksanakannya. Sek Gok kaget melihat Min Hyuk
terlihat marah besar.
“Apa Kau
tidak mengerjakan tugasmu? Kenapa sempit sekali cara berpikirmu itu? Apa Kau
tidak bisa berpikir lebih jauh?” ucap Min Hyuk kesal lalu menyuruh Sek Gong
pergi saja. Min Hyuk kembali memanggilnya.
“Sekretaris
Gong... Cari tahu di mana Do Bong Soon.” Perintah Min Hyuk, Sek Gong mengangguk
mengerti.
Bong Soon
duduk sendirian melihat foto kebersamaanya dengan Kyung Shim. Sek Gong
memanggilnya tapi Bong Soon tak mendengarnya, sampai memanggilnya dua kali.
Bong Soon baru menengok. Sek Gong memberitahu kalau Presdir Ahn mencarinya.
Bong Soo mengangguk mengerti walaupun terlihat masih sedih.
“Apa kau Sudah
makan siang?” tanya Sek Gong khawatir, Bong Soon mengaku Aku tidak lapar. Sek
Gong meminta agar Bong Soon segera makan.
“Omong-omong,
kenapa tidak jadi melakukan presentasi kemarin?” kata Sek Gong, Bong Soon hanya
bisa meminta maaf.
“Seluruh
tim kami menunggumu dan Sedikit terasa mengejutkan. Kau bahkan tidak mengangkat
teleponmu. Apa... Kalian berdua sedang bertengkar?” kata Sek Gong, Bong Soon
hanya diam saja.
Akhirnya
Sek Gong melapor pada Min Hyuk kalau Bong Soon berada di ruang sumber daya. Min
Hyuk pun langsung keluar, Sek Gong melihat keduanya berpikir kalau sedang
bertengkar. Min Hyuk melihat Bong Soon yang hanya duduk sambil tertunduk diam,
mengetahui kalau belum makan apapun.
Min Hyuk masuk
menyuruh Bong Soon agar makan siang. Bong Soon mengatakan tidak lapar. Min Hyuk
pikir Bong Soon harus tetap makan, Bong Soon mengatakan kalau Kyung Shim tak
makan jadi tidak bisa makan begitu saja dan Jangan mengkhawatirkannya
“Do Bong
Soon. Kau perlu makan dan memperoleh kekuatanmu, agar kau bisa menyelamatkan
temanmu.” Ucap Min Hyuk menahan Bong Soon yang akan keluar ruangan.
“Meskipun
aku tidak makan, aku masih memiliki banyak kekuatan. Jangan mengkhawatirkanku.”
Kata Bong Soon
“Coba Lihat
apa yang terjadi jika kau berkata begitu lagi. Jika kau tidak makan, maka aku
juga tidak makan. Maafkan aku... Aku salah.” Akui Min Hyuk
“Tidak,
kau tidak perlu minta maaf, karena Kau tidak melakukan kesalahan.” Kata Bong
Soon.
“Baiklah.
Lakukan apapun sesukamu. Kau Tidak usah makan saja sekalian dan Aku Tidak akan
ada yang menghentikanmu. Aku akan berhenti mencemaskanmu sekarang.” Tegas Min
Hyuk dengan wajah penuh amarah keluar ruangan.
Bong Soo
pun hanya diam saja. Min Hyuk akhirnya makan di kantin sendiri, tapi tetap tak
bisa makan memikirkan Bong Soon yang tak mau makan, akhirnya mencari restoran
yang menjual ceker pedas agar bisa diantar.
Tuan Jang
sedang di interogasi, Detektif mengartika kalau Tuan Jung melakukan yang Kim Jang Hyun perintahkan,
lalu menduga alasan Karena Tuan Kim tidak akan memberikan obat-obatan ini jika
tidak mendengarkan. Tuan Jang mengaku tidak tahu seperti masih dalam pengaruh
obat terlarang.
“Menurutmu
kemana perginya Kim Jang Hyun setelah meledakkan tempat barang rongsokan?” ucap
Detektif.
“Kau
tidak akan pernah menangkapnya.” Ucap Tuan Jang tertawa, Detekif semakin marah
mendengarnya.
“Kadar
obat-obatanmu sudah menurun, gula darahku juga turun. Jadi Berhenti tertawa!”
kata Detektif.
Hyun Do
dan Agari mengeluh menaiki tangga yang banyak seperti Tangga Menuju Surga bahkan sangat curam.
Lalu keduanya melihat si biksu bodoh
dari India seperti sedang berlatih gerakan bela diri.
“Aku
sudah sabuk hitam, tapi aku belum pernah melihat gerakan itu.” Ucap Agari
“Apa Kau
yakin sudah sabuk hitam? Kau selalu melakukan gerakan itu saja. Aku belum pernah melihat
gerakanmu yang lain.” Ucap Hyun Do, Agari sempat mengumpat marah.
Tiba-tiba
si biksu melihat keduanya datang langsung menuruni tangga, dengan
melompat-lompat. Agari kaget melihat Biksu tiba-tiba ada didepanya dan
memberikan gaya seperti jurus bangau.
Keduanya
akhirnya mendatangi Baek Tak berpikir kalau sedang tertidur. Baek Tak mengaku
sedang bermeditasi dengan mengangkat bisa kedau kakinya, lalu bertanya kenapa
datang. Agari mengaku merka tidak tahu
apa yang harus dilakukan sekarang dan harus hidup seperti apa sekarang. “Jalani
kehidupan yang benar... Agari dan Hwang... Apa pendapat kalian tentang
kehidupan? Hidup ini... Seperti kotoran.” Ucap Baek Tak
“Anda
mengatakan hal yang sama juga saat Anda pergi. Kenapa Anda terus mengatakan tentang
kotoran? Jijik sekali.” Keluh Agari
“Kotoran
tidaklah menjijikan. Pokoknya, kita akan kembali menjadi kotoran setelah kita
mati. Kita bersifat signifikan. Mengenai kehidpuan... semuanya terasa sia-sia.
Uang, reputasi, kebanggaan! Itu semua tidaklah penting.” Kata Baek Tak
memberikan nasehat.
Agari
menerima telp melotot kaget mendengarnya, lalu memberitahu Baek Tak kalau
Rencana pembangunan ulang di kota itu telah disetujui. Baek Tak langsung mengajak
mereka kembali karena mereka masih bisa menghasilkan 20% setelah biaya
konstruksi dan menyuruh membereskan semua barang-barang yang dibawanya.
“Pembangunan
ulang! Kita akan menghasilkan 30 juta won per langkah!” jerit Baek Tak menuruni
tangga. Agari dan Hyun Do hanya bisa melonggo melihat bosnya tiba-tiba langsung
berubah.
Genk SMA
melihat video Bong Soon dan orang yang mengikuti accont mereka semakin banyak
dan yang melihat juga banyak. Ketua Genk mengajak mereka membuka toples yang
dibawanya karena melihatnya itu seperti obat.
Saat membukanya mereka
langsung menjerit karena seperti kotoran dan langsung menutupnya. Ibu Myung Soo
yang sedang berjaga ikut mencium dan berpikir kalau ada yang membuang air besar
tanpa menutup pintu jadi tercium baunya
Agari
membaca puisi yang ditulis oleh Baek Tak dalam ruangan yang selama ini di
tinggalinya, tentang bintang berpikir kalau Baek Tak itu pernah di hukum 4 kali dengan mengambarkan
empat bintang.Hyun Do mengaku Pasti
banyak dan menyuruh mereka untuk menjalani kehidupan yang benar. Biksu datang
memberikan hormat.
“Tunggu.
Kita mandi dulu. Naik Bus Nomor 420 selama 30 menit. Ada sauna yang baru buka.
Aku punya dua kupon gratis untuk tempat itu. Aku perlu menggosok punggungku. Jadi
Ikut denganku.” Ucap Si biksu
“Aku...
Tidak mandi.” Kata Agari, Si Biksu mengajak Hyun Do. Hyun Do mengaku baru saja
kesana.
“Kalau begitu,
kita kesana minggu depan, Lebih enak kesana minggu depan.”kata Biksu, Agari
langsung setuju.
“Berikan
kartu namamu.”kata Biksu, Hyun Do berisik agar mengaku hilang saja. Agari tak
bisa menolak memberikan kartu namanya.
“Berikan
kartu namamu. Aku akan mengirimkan SMS!” ucap Biksu lalu keluar dari ruangan.
Agari melihat si biksu seperti tak normal.
Seorang
kakek mengambil ponsel dari kakek yang sedang bermain baduk lalu memberikan
pada Tuan Kim yang menunggu di dalam mobil. Bong Soon berada di rumah melihat
nomor yang tak dikenalnya dan langsung mengangkatnya. Tuan Kim langsung
mengejek Bong Soon sangat kuat karena bisa lolos dari sana
“Dimana
temanku? Kyung Shim aman, kan?” kata Bong Soon memastikanya.
“Karenamu,
aku jadi tidak bisa menikah sekarang.” Keluh Tuan Kim
“Berkelahilah
denganku. Jangan jadi pengecut untuk menyakiti orang lain. Kau Lawan aku saja.
Kembalikan temanku. Biarkan dia pergi! Kyung Shim baik-baik saja, kan?” ucap
Bong Soon menantang.
“Jika aku
melepaskan temanmu, Apa kau mau menikah denganku?” kata Tuan Kim. Bong Soon setuju
bahkan dengan senang hati jadi temu saja sekarang.
“Kita
bertemu malam ini. Aku akan SMS lokasinya. Berdandanlah yang cantik.” Kata Tuan
Kim.
Ketua
Yook dalam ruang kontrol merasa Kim Jang
Hyun bukan penjahat biasa karena memberikan narkoba pada Jang Gwan Suk secara
rutin dan mendapatkan semua itu dari organisasi kriminal di Hong Kong, bahkan
membuat Jang Gwan Suk jadi pecandu serta menggunakannya seperti boneka.
“Untuk
saat ini, Bear dan Knock Boy. Minta surat perintah penangkapan untuknya.” Kata Ketua
Yook memberikan tugas
“Aku punya
firasat kalau Kim Jang Hyun mungkin akan bergerak malam ini.” Ucap ketua Yook.
Gook Doo memikirkan sesuatu
Min Hyuk
kembali ke ruangan dengan menaruh Ceker ayam pedas lalu bertanya-tanya kemana
Bong Soon pergi lalu keluar dari ruangan. Bong Soon duduk diam mengingat ucapan
Tuan Kim “ Jika aku melepaskan temanmu, apa kau ingin menikahiku?”
Bong Soon
akhirnya keluar masuk ruangan dan masuk ruangan Min Hyuk melihat makanan diatas
meja, lalu menuliskan note diatas meja Min Hyuk. Tuan Kim yang ada sedang
bersembunyi terlihat senang bisa membuat Bong Soon datang.
Tuan Kim
pergi menemui Kyung Shim yan dikurung pada tempat pembuangan sampah, lalu
memintanya agar diam dan jangan banyak mengeluarkan suara. Kyung Shim terlihat
benar-benar ketakutan dengan wajah dan tubuh terikat.
Bong Soon
menaiki bus sambill bergumam memohon agar temanya tak khawatir karena akan
datang menyelamatkannya jadi meminta agar Bertahanlah sampai saat itu.
Min Hyuk
kembali keruangan melihat makanan yang diberikan sudah tak ada dimeja lalu
melihat note yang ditinggalkan diatas meja, dari Bong Soon “Maaf. Aku ingin
libur hari ini.” Wajah Min Hyuk terlihat makin tegang.
Bong Soon
pulang kerumah menganti pakaian dan melihat
note “Apa pun yang kau lakukan, apa pun yang kau pikirkan... Perasaanku
takkan berubah.” Min Hyuk ingin menelp Bong Soon tapi terlihat ragu. Gook Doo
mencoba menelp Bong Soon tapi sambungnya di alih.
Bong Soon
menerima pesan dari Tuan Kim “Datang ke lokasi pembangunan Jaytop 217, di Dowon.
Kau harus berdandan dengan cantik.” Bong Soon melihat sebuah artikel si peculik
dan siap melawan dengan mengunakan hoddienya.
Min Hyuk
melihat Bong Soon yang mulai bergerak dan langsung menelp Gook Doo memberitahu
Sepertinya sesuatu terjadi pada Bong Soon dan ingin Gook Doo datang,karena ia satu-satunya
polisi yang dipercaya. Gook Doo sempat kaget dan langsung bertanya keberadaan
Bong Soon sekarang. Min Hyuk pun mengemudikan mobilnya lebih cepat.
Bong Soon
sudah datang ke tempat yang diminta oleh Tuan Kim sambil memanggil Kyung Shim. Terdengar
suara Tuan Kim dari pengeras suara,
“Ternyata
kau sudah datang... Tidak perlu terburu-buru... Aku akan segera menemuimu...
Ini dia... Sekarang sana selamatkan temanmu!” ucap Tuan Kim tanpa terlihat
sosoknya.
Bong Soon
melihat Kyung Shim di ikat dibawah lift dan Tuan Kim akan turun. Kyung Shim menyuruh Bong Soon agar perlu
datang. Tapi Bong Soon menahan lift sebelum menjepit keduanya lalu melemparnya,
setelah itu membuka penutup mulut temanya. Kyung Shim memberitahu kalau dalam lift itu bukan pelakunya. Bong Soon
kaget dan melihat itu seperti petugas penjaga.
Tuan Kim
datang langsung menyendera Kyung Shim kembali, Bong Soo tiba-tiba merasakan
seperti sesuatu yang hilang dan tubuhnya jadi lemas. Tuan Kim menyuruh Bong
Soon mendekat dan menghancurkan semuanya. Seperti yang dilakukan waktu itu.
Bong Soon
teringat sebelumnya pernah Chat yang mengira Kyung Shim dengan memberitahu Jika
menyakiti orang yang tidak bersalah, maka Kekuatanku akan lenyap dan bahkan
pernah berpikir untuk seperti itu saja.
“Kenapa? Apa
Kekuatanmu sudah hilang? Ah... ini Jadi tidak seru. Aku bahkan sudah mempersiapkan
pistol ini untukmu. Kenapa lemah sekali?”
ucap Tuan Kim mengejek dan Bong Soon memegang ujung pistol tanpa bisa melakukan
apapun. Tuan Kim akhirnya mencengkram Bong Soon yang tak berdaya.
“Kim Jang
Hyun, lepaskan tanganmu dari dia! Jika kau menyakitinya lagi, aku akan
membunuhmu.” Teriak Min Hyuk, Bong Soon pun dilempar begitu saja.
Min Hyuk
dan Tuan Kim pun berkelahi dengan adu bela diri, setelah itu Tuan Kim akan
kabur. Gook Doo datang melepaskan tembakan peringataan agar menyuruh Si pelaku
berhenti. Tapi Tuan Kim tak takut memilih untuk masuk mobil dan siap
mengemudikan mobilnya.
Sementara
Min Hyuk mencoba membangunkan Bong Soon, terlihat Bong Soon yang benar-benar lemah
berada dipelukan Gook Doo. Gook Doo pun
bersiap-siap memlepaskan tembakan dan mengenai Tuan Kim dibagian dada. Bong
Soon seperti sangat lemah dan tiba-tiba tanganya jatuh terkulai, Min Hyuk pun
menjerit histeris.
Bersambung
ke episode 14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar