Eun Hee
yang panik mengusir ketiganya agar keluar dari rumahnya, Che Ri merasa kalau
Eun Hee memang menyembunyikan mayat di dalam.Nyonya Choi yang ada dilantai
bawah menahan amarah dan langsung pergi.
Jae Bok
tetap ingin agar Eun Hee membuka pintu kalau tidak ada yang aneh di dalam. Won
Jae setuju karena mereka hanya akan melihat-lihat sebentar saja.Saat itu Jin
Wook melihat Eun Hee seperti didesak oleh ibu dan Won Jae.
“Kalau
kau terus menolak, Ini makin aneh” ucap Won Jae, Jae Bok terlihat menahan
tangis melihat sikap mereka dan tetap tak ingin membuka pintu.
“Baiklah...
Sebagai gantinya.. jelaskan kenapa kau melakukan itu pada Che Ri.” Ucap Jae Bok
kasihan melihat Jae Bok yang menahan tangis.
“Sudahlah
apa? Aku tidak bisa berhenti. Buka pintunya..kalau memang tidak ada apa-apa”
kata Won Jae tak terima
Nyonya
Choi datang langsung membawa kunci agar mereka membukanya, Eun Hee ketakutan
karena tak ingin ibunya melakukan itu.
Nyonya Choi tak peduli langsung membuka pintu menyuruh mereka masuk dan
lihat sendiri apakah ada mayat didalam atau tidak. Ketiganya masuk ruangan, Eun
Hee tak bisa menahan tangisnya lagi.
Jae Bok
membuka tirai, dan hanya terlihat beberapa tempelan foto karya tanpa ada yang
dicurigai. Eun Hee tak percaya melihatnya. Nyonya Choi yang marah ingin
menampar tapi Jae Bok langsung menahanya, merasa kalau pelayan itu yang berani
lancang padanya.
“Kenapa
kalian semua? Kenapa kalian begini dengan anakku?” teriak Nyonya Choi tak bisa
menahan emosi
“Jangan,
Ibu!” ucap Eun Hee, Semua kaget mendengarnya, Jae Bok tak percaya kaalu Nyonya Choi yang dianggap pelayan adalah ibu
dari Eun Hee. Nyonya Choi yang panik memilih untuk pergi.
“Apa
Kalian puas sekarang? Aku hanya.. tidak suka ada yang masuk ke kamarku”ucap Eun
Hee berani melawan
“Tetap
saja, kau tidak perlu melakukannya pada anak-anak. bahkan melukai jarinya.
Minta maaflah pada Che Ri dan kepadaku juga Karena tekanan emosional yang aku
alami sebagai ibunya.” Ucap Jae Bok
Won Jae
dan Che Ri kaget tatapan mata Eun Hee yang sinis. Jae Bok menyuruh Eun Hee agar
segera meminta maaf. Eun Hee hanya diam
saja, Jae Bok pun berjanji kalau mereka juga akan meminta maaf. Eun Hee menahan
amarah dengan meremas bajunya.
“Maafkan
aku. Aku sungguh minta maaf.. Che Ri, Maafkan aku.. Ahjumma sudah keterlaluan. Karena
sudah melukai anakmu, Aku minta maaf Maafkan aku”ucap Eun Hee langsung keluar.
Jin Wook
masuk melihat Eun Hee terlihat sedih, Jae Bok ikut keluar ruangan. Jin Wook
dengan wajah marah menatap sinis pada Won Jae dan Che Ri. Won Jae binggung
kalau Jin Wook yang sekarang marah kepada mereka. Che Rin juga tak percaya
melihat tingkah temanya.
Jae Bok
memanghil Eun Hee masih tak percaya kalau Nyonya Moon Moon Hyung Sun ibunya, yaitu Ibu kandungnya.
Eun Hee pun tak bisa mengelak Jae Bok ingin tahu alasanya dan menurutnya
kaalu Cha Kyung Woo tampaknya juga tidak
tahu Kalau Nyonya Choi itu ibunya.
Saat itu
Jae Bok ingin itu Kyung Woo meminta air dingidn dengan memangil Ahjumoni. Eun
Hee membernakan kalau Cha Kyung Woo juga tidak tahu, bahkan Tidak ada yang
tahu.
“Bagaimana
bisa dia tidak tahu ibu mertuanya sendiri?”ucap Jae Bok tak habis pikir dengan
Eun Hee.
“Setiap
keluarga punya rahasianya masing-masing. Aku juga tidak perlu melaporkan itu
denganmu”kata Eun Hee sinis
“Aku
tidak memintamu melaporkan itu kepadaku. Moon Hyung Sun// Maksudku, ibumu
banyak melakukan hal aneh yang mempengaruhi keluargaku. Itulah alasannya.” Kata
Jae Bok
Jin Wook
datang mengeluh ibunya yang kasar pada Eun Hee,
Jae Bok memarahi anaknya malah membela Eun Hee menyuruhnya agar cepat
bersiap-siap sekolah. Jin Wook ngedumel melihat ibunya seperti menekan Eun Hee
yang baik padanya.
Saat itu
terdengar ibu Jung Hee masuk rumah sambil mengeluh yang tak belajar tata
kramanya. Eun Hee langsung turun tangga menyambut ibu Jung Hee dengan
senyumanya. Jae Bok benar-benar tak habis pikir melihat tingkah Eun Hee yang
bersikap manis didepan ibu mertuanya.
“Eun Hee
, ada masalah apa? Kenapa kau menangis?” tanya Ibu Jung Hee melihat Eun Hee
dengan mata basah.
“Ibu, Kenapa
datang pagi-pagi begini?” tanya Jae Bok pada ibu mertuanya.
“Aku
dengar kau mau membawa anak-anak pindah lagi. Jadi Aku datang untuk melindungi
keluargaku. Mau apa?” kata Ibu Jung Hee dengan nada sinis.
Flash Back
Setelah
pertengkaran semalam, Jae Bok mengatakan kalau akan ke rumah Won Jae besok
bersama anak-anak. Jung Hee kaget karena k sudah setuju tinggal bersama demi
anak-anak. Jae Bok tak habis pikir dengan suaminya, karena harus tetap tinggal
setelah yang dilihatnya. Jung Hee pikir itu
Tidak baik bagi anak-anak kalau terus terusan pindah.
Jae Bok
melirik sinis pada suaminya yang membuat kesalahan dan mengadu pada ibunya
untuk meminta bantuan. Won Jae datang menyapa ibu Jung Hee. Ibu Jung Lee
bertanya sini kenapa Won Jae pagi-pagi sudah ada dirumahnya.
“Apa kau
bertengkar dengan Eun Hee? Dan Pagi begini kenapa dia sudah menangis?” Ibu Jung
Hee
“Ibu,
jadi sekarang Sudah berprasangka buruk dengan menantu ibu? Jae Bok ku ini..”
kata Won Jae, Eun Hee langsung memotong mengajak agar sarapan dan membuatkan
kopi
“Nanti
saja buat kopinya dan Won Jae, tolong jaga anak-anak.” Ucap Jae Bok dengan
wajah serius.
Ketiganya
pun duduk bersama, Jae Bok memberitahu
kalau Jung Hee, Ayah Jin Wook terus menyembunyikannya dari Ibu dan mengatakan
status mereka sudah bercerai. Ibu Jung Hee kaget, Jung Hee juga tak percaya Jae
Bok bisa memberitahu semuanya.
“Kita kan
sepakat akan memberi tahunya nanti.”ucap Jung Hee
“Kami
sepakat memberikan hak asuh anak denganku” kata
Jae Bok
“Kenapa
kau menyepakati itu? Lalu sekarang mau gimana lagi?” kata Ibu Jung Hee memarahi
anaknya.
“Ada
alasan dibalik itu..” kata Jae Bok. Jung Hee meminta agar jangan memberitahu
“Itu
sebabnya, aku ingin Ibu tahu. bahwa aku punya wewenang terhadap anak-anakku. Aku
akan menghormati Ibu sebagai neneknya Jin Wook dan Hae Wook. Tapi jangan
membuat keputusan sendiri tentang anak-anak tanpa sepengetahuanku” tegas Jae
Bok
Ibu Jung
Hee makin histeris mendengarnya, Jung
Hee panik melihat ibunya dan memarahi Jae Bok yang berani mengatakan pada
Ibunya. Ibu Jung Hee menjerit histeris memanggil cucunya. Jae Bok kasihan tapi
merasa harus tegas pada Ibu mertua dan Jung Hee.
Hye Ran
memaksa Won Jae agar menuliskan nama dan memilih paket olahraga yang dipilih
adalah 6 bulan atau setahun. Tiba-tiba Sam Kyu mengeluarkan suara, Hye Ran
kaget melihat mantan pacarnya yang datang.
“Aku
datang untuk mendaftar sebagai anggota VVIP. Ra Ni itu.. Maksudku, Na Hye Ran
yang menyarankan aku datang kesini” ucap Sam Kyu, Hye Ran pun mengucapkan
terimakasih
“Tapi,
Dari mana kau dapat uang? Kau ‘kan miskin. Apa Kau menemukan wanita lagi? Wanita
kaya raya?” dugaan Hye Ran.
“Bukan
seperti itu tapi Bisnisku lancar saat ini. Bisakah kau memberiku diskon?” kata Sam
Kyu
Hye Ran
melihat seorang pria yang keluar dari ruangan fitness dan langsung menyapanya.
Sam Kyu terlihat cemburu karena Hye Ran berdekatan dengan pria terlihat bagus
badanya dibanding dirinya. Hye Ran pun berbincang dengan gaya centilnya pada pria
tampan. Sam Kyu mengumpat kesal karena Hye Ran benar-benar wanita penggoda
“Profesor
Kim... Apa Kau juga mengambil kelas malam? Aku ingin mengambilnya bersamamu.”
Kata Sam Kyu sengaja mengoda Won Jae. Won Jae heran melihat tingkah Sam Kyu,
sementara Hye Ran hanya menatapnya.
Won Jae
mengomel dengan sikap Sam Kyu yang menjijikkan dengan berani merayu dengan gaya
murahan. Hye Ran rasa tak perlu memikirkanya karena Sam Kyu memang begitu dan Won
Jae berlebihan karena bukan tipenya dan pilih-pilih kalau soal penampilan.
“Apa dia
datang belakangan ini? Istrinya Pak Park?” sindir Won Jae kesal dibandingkan
dengan Hye Ran
“Tanyakan
langsung kepadanya. Tidak ada yang bisa menghentikan aku sekarang” kata Hye
Ran.
Jung Hee
kembali masuk kantor dengan menyapa Direktur yang kembali memanggilnya, lalu
dikagetkan dengan Manager Cho yang keluar dari balik bangkunya. Direktu
mmberitahu kalau Manager Cho juga kembli.
“Manager
Cho , Apa anda baik-baik saja?” ucap Won Jae menyapa. Manager Choi dengan sinis
berkata baik-baik saja dan bertaya balik alasanya menanyakan keadaanya.
“Apa anda
tahu aku sangat mencemaskanmu? Kenapa anda mendadak menghilang? Apa mungkin itu
karena aku?” ucap Jung Hee
“Apa Kau
ingin tahu?” tanya Manager Cho marah, Jung Hee mengaku tidak tahu apa yang terjadi.
“Tidak
perlu kau tahu, alasanya” kata Manager Cho sambil bergumam “ Karena kau akan
terluka kalau kau mengetahuinya.”
Bong Goo
makan bersama dengan Na Mi mengeluarkan buka diary ingin mengatakan yang
sejujurnya. Ia bisa menyimpulkan Misinya yang "D-Day" itu untuk
menggoda Koo Jung Hee, Demi uang dan ingin tahu alasanya, Na Mi hanya diam
saja.
“Kenapa
Ahjumma yang menggunakan nama Choi Duk Boon.. menyewamu untuk melakukan itu
dengan mentransfermu setiap bulan?” tanya Bong Goo memperlihatkan hasil
transferan
“Entahlah..
Aku tidak tahu apa pun.” Kata Na Mi dengan wajah tertunduk.
“Sudahlah
jangan pura pura Hilang ingatan Apa untuk menghancurkan hidup Koo Jung Hee danBerselingkuh
dengannya supaya dia bercerai? Kata bong Goo.
Na Mi
hanya diam saja, Bong Goo pun mengartikan kalau yang dikatakan itu benar. Na Mi
menahanya berpikir akan memberitahu, Bong Goo tak ingin mendengar
memperingatakan Na Mi agar Jangan berani keluar atau akan memberitahu segalanya kepada wanita itu, lalu menyuruh Na
Mi makan karena sudah membuat banyak.
Nyonya
Choi duduk dikursi goyang, Eun Hee datang dengan nada marah ingin tahu alasan
ibunya yang mengungkapkan segalanya.
Nyonya Choi merasa dengan Melihat mereka mengancam anaknya tidak bisa
menahann.
“Apa kau Tahu
tidak orang yang memperlakukanku lebih buruk dari ini? Bukankah itu ibu” ucap
Eun Hee sinis
“Itu
sebabnya aku melakukan ini. Untuk menebus kesalahanku!” teriak Nyonya Choi
marah
Saat itu
terdengar suara ibu Jung Hee memanggilnya. Eun Hee langsung memberikan
senyuman, mengajak calon ibu mertuanya pergi berbelanja. Ibu Jung Hee terlihat
bahagia memiliki Eun Hee yang perhatian.
Bong Goo
mendengan cerita Jae Bok tak percaya kalau
Choi Duk Boon, Moon Hyung Sun
adalah ibu pemilik rumah itu. Jae Bok menegaskan kalau itu memang fakta
yang terjadi dan sudah memastikannya tadi pagi. Bong Goo mulai memikirkan
tentang anaslisinya.
“Jadi
daia memberikan uang kepada Na Mi untuk menggoda Koo Jung Hee. Dia juga
mendorong Na Mi ke tangga untuk membunuhnya. kata Bong Goo
“Kemungkinan
80% ini ada kaitannya dengan Lee Eun Hee Ahh...” ucap Jae Bok yakin. tapi Bong
Goo pikir itu 99,9999%”
Manager
Choo dan yang lainya membahas tentang restoran untuk makan siang, Jung Hee yang
gelisah mengirimkan pesan pada Jae Bok
“Cho
Young Bae kembali. Tapi sepertinya, dia tahu apa yang terjadi selama ini”
Keduanya
membaca pesan yang dikirim oleh Jung Hee, Bong Goo pun mulai mengumpat kesal.
Sam Kyu masuk ruangan mengajak mereka untuk rapat. Bong Goo langsung buru-buru
menutup ponselnya Sam Kyu bisa
melihatnya dan merasa seperti orang asing.
Manager
Cho menyuruh Jung Hee agar membersihkan gudang, Jung Hee melawan kalau itu
tugas tim material. Manager Cho pikir Jung Hee tak ingin melakukanya dan
kembali ke rumah. Jung Hee hanya bisa tertunduk.
“Koo Jung
Hee, kau pasti senang bisa kembali bekerja Tapi itu bukan berarti karena kau
akan bertahan. Aku masih punya wewenang untuk memecatmu.” Kata Manager Cho
menyuruhnya untuk pergi.
Jung Hee
berusaha mengangkat barang tapi beberapa kali terjatuh. Dua orang pegawai mulai
mengejek Jung Hee yang lemah sekali. Saat itu Na Mi dari kejauhan melihat Jung
Hee dengan tatapan sedih. Nyonya Choi tiba-tiba datang menyapa Na Mi dengan
kacamata hitamnya, dengan sangat yakin kalau masih mengenalinya. Na Mi
berpura-pura tak mengingatnya.
“Kurasa
kau tahu. Apa Kau tidak mengingatku , tapi kau ingat Koo Jung Hee? Apa ini
semacam amnesia Hanya ingat tentang kejadian Khusus” ucap Nyonya Choi
“itu
Karena aku menyukainya dan Cinta bisa bertahan selamanya.” Ucap Na Mi membela
diri. Nyonya Choi mulai mengumpat marah,
Anak buah
Nyonya Choi langsung membawa Na Mi, Nyonya Choi memperingatkan agar jangan coba
menipunya. Na Mi berusaha untuk melepaskannya. Pria yang sebelumnya menolong Na
Mi bisa melepaskan Na Mi.
Nyonya
Choi terlihat marah, Si pria membuka masker saat Nyonya Choi menncengkramnya.
Nyonya Choi kaget kalau itu adalah Bryan. Bryan akhirnya meminta agar ibunya
menghentikan semua. Nyonya Choi benar-benar tak percaya kalau yang
merencanakannya selama ini.Bryan pun memilih untuk cepat pergi.
Eun Hee
membereskan kamar yang digunakan Jung Hee sambil diam-diam mencium bau badanya
dari baju yang dpakain oleh Suami Bong Hee. Bryan menelp kakaknya, Eun Hee pun menanyakan keberadaanya serta
mengeluh karena tak memberitahu saat tiba dari Ameria. Bryan mengaku hanya berpergian
kesana kemari dan kakaknya sudah bisa mengetahuinya.
“Kakak baik
baik saja kan?” ucap Bryan. Eun Hee mengaku baik-baik saja dan bertanya balik
dengan keadaan adiknya dan mengaku kalau merindukanya.
“Kakak,
aku ingin Kau hidup dengan baik. Aku tidak mau Kau seperti dahulu.
Berbahagialah.” Ucap Bryan. Eun Hee mengerti dengan senyuman .
“Aku
sekarang..merasa sangat sangat bahagia. Aku mendapatkanmu sekarang.” Ucap Eun
Hee karena bisa mendapatkan Jung Hee.
Bong Goo
melihat Manager Cho yang sudah menunggu disebuah cafe lalu menyapanya dengan
senyuman bahagia. Manager Cho mengingat Bong Goo adalah pria yang sebelumnya
merekam kalau wajahnya itu tak lumpuh dan baik baik saja. Manager Cho panik
melihat sekeliling. Bong Goo memberitahu kalau Tidak ada orang yang mgikuti
“Aigoo..Kau
kan setuju untuk mengakuinya Kau tidak tahu kita akan bertemu,kan? Apa dia yang
menyuruhmu? Apa Dia menyuruhmu menuduh Koo Jung Hee dan berpura-pura Struk?”
ucap Bong Goo memperlihatkan wajah Nyonya Choi
“Entahlah.
Aku tidak tahu apa-apa.” Kata Manager Cho berbohong.
“Cho
Young Bae...Kau menggelapkan pembayaran konstruksi dua kali dan menerima suap
berkali-kali. Ini buktinya. Aku punya wewenang untuk memenjarakanmu hanya
dengan jentikan jari.” Ucap Bong Goo sedikit mengancam.
Manager
Cho pun bertanya apa yang diinginkan Bong Goo sekarang, karean tidak tahu apa
pun. Bong Goo mengoda Manager Cho kalau bisa memberitahu dan akan menjaga
rahasianya.
Bong Goo
selesai bertemu dan mengumpat marah .
Flash Back
Manager
Cho menceritakan kalau ia berhasil memecat Koo Jung Hee dari perusahaan, maka
Nyonya Choi itu akan memberikannya uang. Bong Goo pun binggung alasan harus
dipecat Manager Cho juga tidak tahu masalahnya karena Nyonya Cho hanya bilang hidup
Koo Jung Hee harus hancur dan ingin menyudutkan Koo Jung Hee dan berpikir kalau
Mungkin punya dendam.
“Jung Na
Mi mendekati Koo Jung Hee dan Cho Young Bae Juga mendekatinya Apakah itu
semacam konspirasi untuk menghancurkan Koo Jung Hee?” ungkap Bong Goo
memikirkan semua kejadian.
Jin Wook
keluar sekolah dengan wajah sedih tapi langsung sumringah melihat Eun Hee yang
ada di depan sekolah. Eun Hee tahukalau Jin Wook pergi ke sekolah dengan
perasaan kesal hari ini dan mendengar akan tinggal di rumah Che Ri dan sangat kecewa.
“Apa
Ahjumma kesal tadi pagi?”tanya Jin Wook, Eun Hee mengaku sedikit kesal tapi
melihat Jin wook, lebih baik sekarang
Che Ri
mengirimkan pesan kalau Pengasuhnya akan menjemput jadi harus segera datang
menemuinya. Jin Wook pun pamit pergi pada Eun Hee, Eun Hee pun membiarkan Jin
Wook pergi.
**
Hye Ran
mulai melatih Won Jae dan Sam Kyu dalam ruangan. Dengan posisi agar tengkurap
dan menahan dengan lengan. Won Jae mengeluh harus melakukanya, Hye Ran pikir
kalau Won Jae harus seperti anak muda dan menyuruh agar mengangkat bokongnya.
Won Jae
berusaha melakukanya, Sam Kyu ingin membantu tapi Won Jae langsung memberikan
tatapan sinis. Won Jae pun kembali melakukan yang di suruh oleh Hye Ran dengan
mengangkat bokongnya tinggi-tinggi tapi yang terjadi adalah ia mengeluarkan
kentut. Dua orang yang ada dibelakangnya langsung menutup hidung, sementara Won
Jae hanya bisa menelungkupkan wajahnya diatas matras.
Won Jae
akhirnya tak tahan langsung berlari kabur keluar ruangan tak sengaja
bertabrakan dengan istri Tuan Park dan langsung berterika memberitahu Hye Ran.
Istri Tuan Park panik dan berusaha kabur, Hye Ran yang mendengarnya langsung
mengejarnya.
Sam Kyu
keluar ruangan dengan tatapan aneh, Won Jae langsung menyindir seperti Sam Kyu
tak pernah buang angin saja dan harus memberikan topeng gas. Sam Kyu dengan
gaya mengoda kalau Won Jae itu menggemaskan. Won Jae binggung, Sam Kyu bisa
berkomentar seperti itu.
Keduanya
kejar-kejaran di sepanjang jalan, Istri Tuan Park berusaha untuk melewati celah
mobil yang terparkir tapi malah membuat dirinya tak bisa gerak karena terjepit
dengan perutnya yang tambun. Hye Ran benar-benar marah karena sebelumnya sudah
memuklnya dan apa lagi yang dinginkanya.
“Aku
belum bertemu dengan suamimu sejak saat itu.” Ucap Hye Ran, Istri Tuan Park
mengaku sudah tahu. Hye Ran makin marah karena sudah mengetahuinya tapi malah
membuat selembaran agar tak masuk kelas pilatesnya. Istri Tuan Park malah
menangis.
“Entah kenapa
hidupku jadi seperti ini. Kau kaya dan kuat. Apa yang salah?” ucap Hye Ran
heran, Istri Tuan park menyuruh Hye Ran pergi saja.
“Kau yang
mengejarku sebelumnya. Sekarang kau mau aku pergi? Apa Kau bisa keluar dari
sana?” ucap Hye Ran masih ada rasa kasihan, Istri Tuan Park sambil menangis
hanya menyuruh Hye Ran pergi. Akhirnya Hye Ran pergi dan Istri Tuan Park pun
mengeluh karena tak ada yang bisa mengeluarkan dari himpitan mobil.
Euh Hee
menerima telp dari Direktur Oh dan dikagetkan dengan Jng Hee yang ditugaskan ke
gudang. Direktur Oh melihat Jung Hee sedang mengangkat barang, memberitahu Eun
Hee kalau Jung Hee sedang melakukan pekerjaan fisik sekarang. Eun Hee pun
mengerti lalu menelp seorang Presdir.
Won Jae
tak percaya kalau Hye Ran bisa mengashini istri Tuan park tapi menurutnya itu
seperti sindrom Stockholm padahal sebelumnya sudah menghabisi tepark itu manya.
Hye Ran pikir istri Tuan Park itu tidak punya tempat pelampiasan.
“Hye Ran,
kau benar benar Punya terlalu banyak kasih sayang Biasanya, itulah kebiasaan
pria.” Keluh Won Jae
“Hei. Apa
tidak masalah meninggalkan Jung Hee sendirian di sana? Bukankah seperti memberi
ikan kepada kucing? Bagaimana kalau dia melahap Koo Jung Hee?” ucap Hye Ran,
Won Jae mengeluh dengan perkataan Hye Ran sangat mengerikan
“Terserah
kalau dia melahapnya/tidak, Lagi pula kami juga sudah bercerai.” Ucap Jae Bok
tak peduli
“Lihatlah
betapa santainya dia. Apa Kau lupa perbuatannya pagi ini? Bisa-bisanya kau
merasa santai.” Ucap Won Jae kesal
“Pasti
Eun Hee tidak akan seperti itu pada Koo Jung Hee.” Kata Jae Bok yakin , Tapi
Hye Ran rasa kalau Eun Hee akan memakan
Jung Hee hidup-hidup. Jae Bok meminta agar temanya tak berkata seperti itu
“Tidak.
Aku merasa ada yang tidak beres Dia pasti menjadi sangat frustrasi karena masih
melajang.” Ucap Hye Ran, Won Jae mengejek kalau Eun Hee beda dengan Hye Ran.
Hye Ran pikir Won Jae juga seperti itu.
Jae Bok
mengeluh keduanya kembali beradu mulut, Won Jaepikir Jae Bok sama, Hye Ranlalu
berpikia kalau melakukannya sesuatu.
Eun Hee
membawa Jung Hee ke sebuah ruangan, Jung Hee melihat ada poster kesukaanya dan
juga alat musik yang lengkap. Eun Hee mengaku kalau itu sebagai hadiah balasan
dari coklat yang pernah diterimanya dan Ruang audio ini mulai sekarang jadi
miliknya. Jung Hee kaget dan merasa
terlalu berlebihan baginya
“Tidak., Ruangan
ini akhirnya menemukan pemiliknya yang tepat. Semoga kau akan menemukan
mimpimu, Yang hilang di sini” ucap Eun Hee. Jung Hee tak percaya mendengarnya
seperti tersentuh.
“Apa kau
suka hadiahnya?” tanya Eun Hee, Jung Hee pikir ini jauh lebih baik daripada
ruang audio yang diimpikan bahkan luar biasa.
“Kau
sekarang.. Akan jadi pria yang jauh lebih baik daripada yang sekarang. Aku akan
membantumu dengan segenap hatiku.” Ucap Eun Hee menyakinkan.
“Tapi, kau
belum menjawabku waktu itu.” Kata Jung Hee, Eun Hee ingiat pertanyaan "apa
aku tidak mengenalmu?"
“Jung
Hee...Apa kau tidak mengenalku? Apa Kau benar benar tidak tahu? Maksudku kita
berdua punya ikatan khusus. Ikatan yang sangat berharga. Aku bisa melihat
potensimu dan akan membuatmu menjadi pria yang hebat. Inilah ruang audio
barumu.” Ucap Eun Hee. Jung Hee pun berterimakasih dan mengaku sangat bahagia.
Bersambung
ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar