PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Senin, 25 September 2017

Sinopsis Strongest Deliveryman Episode 16 Part 2

PS : All images credit and content copyright : KBS
Ji Yoon belajar dengan ada Kamus Bahasa Inggris-Korea, disampingnya lalu berpikir kalau perlu diajari bahasa Inggris sama Dan Ah. Ia pikir tak mungkin karena Dan Ah pasti akan meminta membayarnya. Jin Kyu datang melihat Ji Yoon di meja dan bertanya apa yang dilakukanya.
“Aku sedang mempersiapkan Tes Kemampuan Skolastik College. Aku jadi kepikiran, dan kurasa harus bekerja dengan anak-anak.” Ucap Ji Yoon
“Apa yang akan kau lakukan terhadap anak-anak malang itu?” tanya Jin Kyu dengan sedikit mengejek
“Baiklah... Aku akan mendaftar sebagai jurusan Pendidikan Usia Dini, dan belajar dengan baik. Itu tujuan awalku untuk menjadi guru TK yang fantastis. Tapi aku harus menyerah karena ibuku dan mengambil jurusan Manajemen Bisnis.” Cerita Ji Yoon .
“Wow, kukira ibumu memang punya rencana untuk mempercayakan bisnis ini padamu.” Kata Jin Kyu. Ji Yoon menegaskan kalau itu salah
“Aku mungkin anaknya, tapi aku hanyalah diriku!  Jadi kenapa dia hanya terus menganggapku sebagai komoditas? Walau ibuku memutuskan untuk meninggalkan semua kekayaannya untukku maka aku akan menyumbangkan semuanya!” tegas Ji Yoon.
Jin Kyu bertanya apakah Ji Yoon serius dengan perkataanya. Ji Yoon menegaskan kalau sangat serius. Jin Kyu pikir Ji Yoon  belum pernah jadi miskin lalu bertanya apakah walaupun knanti akan miskin dan sudah menyerah pasda semuanya, apa yakin tidak akan meminta uang ibunya. Ji Yoon yakin tak akan memintanya.
“Jadi, begini. Kalau misalnya ibumu kebetulan kehilangan semua yang dimilikinya, apa kau tidak peduli? Kau bilang ingin kembali kuliah. Tapi kalau kau mungkin menyerah mengejar impianmu karena kau tidak mampu membayar uang kuliah, apa kau masih bisa mengatakan hal yang sama?” jelas Jin Kyu seperti ingin memberitahu kalau perasaan ibu Ji Yoon akan terjadi sesuatu.
“Jin Kyu.... kenapa kau hari ini? Kenapa kau bersikeras ingin menjawab pertanyaanku?” kata Ji Yoon binggung
“Kau 'kan sudah pindah. Tapi kalau kau benar-benar ingin mandiri dari orang tuamu, setidaknya kau harus mempersiapkannya.” Jelas Jin Kyu
“Jangan khawatir. Tidak peduli situasiku, aku tidak akan pernah berubah pikiran. Apa Kau tahu kalau orang lain bahkan tidak memikirkan hal seperti ini?” kata Ji Yoon. 
“Kau dan aku hanya khawatir tentang hal ini karena kita dilahirkan di keluarga kaya. Orang yang bahkan tidak punya ketakutan memang seperti ini. Mereka tidak berharap untuk bergantung pada orang tua mereka untuk memulainya. Mereka hidup dengan kebebasan yang jauh lebih tinggi daripada orang-orang seperti kita.” Jelas Ji Yoon. Jin Kyu mengangguk mengerti. 

Terdengar suara ketukan dari luar, Ji Yoon bertanya siapa yang datang lalu langsung membuka pintu, melihat sosok wanita yang tak dikenalnya lalu bertanya siapa. Ibu Jin Kyu terlihat binggung karena anaknya tinggal dengan Ji Yoon. Jin Kyu kaget melihat ibunya yang datang menemuinya setelah sekian lama. 

Ayah Jin Kyu mengatakan kalau sudah mendengar dari ibunya  telah belajar manajemen bisnis dari Jungga. Jin Kyu dengan nada dingin kalau tidak ada yang bisa dipelajari dari tempat itu. Ibu Jin Kyu panik dengan ucapan anaknya. Ayah Jin Kyu pikir tak masalah dengan ucapan Jin Kyu karena memang ini yang cocok untuknya.
“Aku akan langsung pada intinya, Kembalilah ke rumah. Kembalilah dan uruslah Perusahaan Ohsung. Asahlah bakatmu di situ.” Ucap Ayah Jin Kyu
“Kenapa Ayah tiba-tiba begini padaku?” tanya Jin Kyu heran
“Kau adalah garis keturunanku. Itulah sebabnya aku memberimu satu kesempatan lagi. Hiduplah dengan hormat sebagai anak kedua Ohsung.” Kata Ayah Jin Kyu. Jin Kyu hanya diam saja. Ibunya menyadarkan Jin Kyu agar bisa mengucapkan terima kasih pada ayahnya.
“Maafkan aku. Anak kedua Ohsung sudah meninggal sejak sangat lama. Sampai jumpa. Aku akan pergi.” Kata Jin Kyu lalu pergi. Ayah Jin Kyu seperti tak percaya anaknya sudah menolak tawaranya. 

Nyonya Jung melihat video pengakuan dari pegawai restoran Bibi Park “Kepala Manajer Jungga mendatangiku dan menyuruhku untuk melakukannya. Aku tidak pernah terpikirkan kalau ini akan jadi kacau. Aku tidak pernah membayangkan kalau akulah penyebab semua restoran di jalan ditutup.”
“Pergilah ke Konstruksi Sunjin dan katakan yang sebenarnya. Selesaikan masalah ini secepatnya. Kalau tidak, dengan sangat hormat aku meminta penyelidikan oleh polisi.” Ucap Kang Soo
“Kenapa kau mengatakan ini padaku? Kepala Manajer Song, apa yang kau lakukan? Siapa suruh kau harus loyal seperti ini?” ucap Nyonya Jung malah menyalahkan Manager Son. Kang Soo dan Manager Son binggung.
“Pergilah ke kantor polisi. Aku tidak tahu apa-apa tentang ini. Seorang pegawai yang berpromosi dengan cara tidak baik.” Kata Nyonya Jung.
Kang Soo benar-benar tak menyangka tanggapan Nyonya Jung sangat dingin,  Nyonya Jung pun memutuskan kalau Manager Soon dipecat dan akan buat klaim atas kerusakan yang telah dilakukan terhadap citra Perusahaan Jungga jadi Bersiaplah untuk itu. Manager Son benar kaget. Nyonya Jung menyuruh keduanya untuk pergi. 



Kang Soo mengejar Manager Son baru saja keluar dari Jungga, lalu menanyakan keadaanya. Manager Son mengaku marah. Kang Soo yakin kalau Nyonya Jung yang memberikan perintah untuk melakukannya. Manager Son membenarkan.
“Kalau begitu bisa ikut denganku?” tanya Kang Soo. Manager Son bertanya akah pergi kemana.
“Ke Konstruksi Sunjin. Tolong katakan yang sebenarnya dan kita tidak perlu pergi ke polisi.” Kata Kang Soo. Manager Son tak mengerti maksud ucapan Kang Soo.
“Aku tidak berniat menempatkan orang-orang lemah sepertimu di penjara. Jadi, pergilah dan katakan yang sebenarnya. Itu saja yang kubutuhkan.” Kata Manager Son. 

Kepala melihat video dan Manager Son mengaku mendapat perintah oleh Presdir Jungga, jadi melakukannya. Kepala mengatan kalau Itu tidak berarti bisa mengurus kontrak ini lagi. Kang Soo kaget mendengarnya menurutnya Karena kejadian itu, restoran yang tidak bersalah sudah ditutup.
“Tolong jangan dibicarakan lebih jauh. Dan Sebenarnya, ini bukan tip. Karena ini Tidak ada investigasi formal. Aku tidak bisa mempersulit prosedur dengan hal seperti ini lagi.” Kata kepala
“Apa Karena Anda tidak ingin ada kesulitan, maka Anda akan mengabaikannya?” kata Kang Soo menahan marah. Si kepala tak peduli menyuruh keduanya pergi karena akan ada rapat.


Manager Son meminta Maaf, menurutnya Kang Soo bisa pergi saja seperti yang dikatakan tadi. Kang Soo mengucapkan terimakasih. Manager Son akan pergi, Kang Soo memanggil Manager Son sebelum pergi menjauh.
“Kalau ada sesuatu yang tidak kuketahui, tolong beri tahu aku. Jangan menanggung kesalahanmu sendiri. Maka hal ini tidak akan pernah berhenti. Orang tanpa kekuatan perlu bergabung untuk menghentikan ini terjadi. Aku mohon padamu!” kata Kang Soo. Manager Son berhenti melangkah.
“Sekali saja bersikaplah lebih berani lagi.” Tegas Kang Soo. Manager Son hanya diam saja. 

“Dunia ini... selalu ditempati oleh orang-orang yang mengerikan dan selalu hidup dengan baik.  Apa yang akan kau lakukan sekarang?” tanya Soon Ae kembali makan bersama dengan dua orang pegawainya.
“Aku harus terus berjuang. Mereka pasti akan dihukum. “ kata Kang Soo yakin
“Pendapatmu itu belumlah cukup. Bukan hukum cara satu-satunya, tapi kau harus menghabisi mereka. Atau kau bisa menarik tenggorokan mereka dan menggoyang mereka...” kata Soon Ae lalu Tuan Jang menghentikanya.
“Baiklah, kami tidak perlu melakukannya. Kau selalu bertingkah seperti kakakku.” Keluh Soon Ae.
Tuan Jang menegaskan kalau ia memang lebih tua dari Soon Ae.  Soon Ae hanya bisa mengumpat kesal.Tuan Jang mengambil tissue lalu membersihkan mulut Soon Aeh agar Jangan ada bekas saus tertinggal di mulutnya. Kang Soo dan Dan Ah hanya bisa tersenyum melihat keduanya, lalu ponsel Soon Ae berdering.


Soon Ae menerima telp dari CEO Moon, paman yang sebelumnya datang ke restoran, lalu bergegas keluar dan terlihat kaget. CEO Moon mengatakan sudah menangkap berandal itu, karena Setelah bertemu dengan Soon Ae  hari itu, maka menyuruh anak buahnya untuk menemukannya.
“Bagaimana? Apa mau kuhukum dia?” ucap CEO Moon. Soon Ae pikir tak perlu karena ia yang akan mengurusnya.  CEO Moo meminta agar Soon Ae menelp kalau memang membutuhkanya. Soon Ae mengerti dan mengucapkan Terima kasih banyak.
“Apa yang terjadi?” tanya Tuan Jang keluar dengan wajah panik. Soon Ae memberitahu kalau CEO Moo menangkap si brengsek itu, wajahnya senang karena akhirnya tertangkap.

Kang Soo mengeringkan piring basar menceritakan kalau tidak bisa melupakan wajah Kepala Manajer itu, Ketika menyadari Presdir Jung menfitnah semuanya dan kelihatannya sangat menderita. Dan Ah pikir Managar Soon pasti merasa sangat bersalah.
“Bila orang miskin dimanfaatkan oleh orang kaya, mereka merasa sangat rendah. Tidak ada cara untuk membalas dendam. Itu sebabnya kau harus berusaha dengan baik. Kau harus sukses untuk mengubah dunia ini.” Ucap Dan Ah.
“Saat aku bicara denganmu, aku merasa seperti jadi pahlawan.” Kata Kang Soo bangga.
“Bagiku kau itu pahlawan... My hero. Oppa yang terbaik...” Dan Ah memuji. Kang Soo mendekat dan memberikan kecupan.
“Tapi, kulihat kau memakan semua rebusan makanan laut buatanku. Apa Kau bisa memakannya?” tanya Dan Ah
“Ya.. Sangat enak kecuali ada pasir yang masuk dalam mulutku. Harusnya kau membiarkan kerang didiamkan di air selama satu jam supaya pasirnya keluar.” Komentar Kang Soo.
Dan Ah mengeluh Kang Soo yang memakannya. Kang Soo Ingat saat Dan Ah bilang harganya mahal jadi harus makan semuanya. Dan Ah kesal ingin memukulnya. Kang Soo mengakui kalau Rasanya enak jadi memakanya sampai habis. 


Keduanya berpegangan tangan diatas meja, Kang Soo mengaku tidak ingin Dan Ah pergi, karena tidak ingin berpisah dengannya.  Dan Ah mengejek kalau itu sebabnya Kang Soo menghilang hanya dengan meninggalkan catatan. Kang Soo kembali meminta maaf.
“Dan Ah, di mana kampung halamanmu?” tanya Kang Soo. Dan Hae berkata kaalu Dekat sekali dengan kampung halaman Kang Soo. Kang Soo kaget mendengarnya.
“Itu stasiun yang kita lewati saat naik kereta.” Jelas Dan Ah. Kang Soo heran karena Dan Ah hanya lewat saja karena seharusnya mampir.
“Apa Kau tak penasaran dengan keluargamu?” tanya Kang Soo
“ Kalau mereka tidak menelepon, itu artinya tidak ada yang terjadi. Begitulah aku hidup.” Jelas Dan Ah. Kang Soo bertanya kenapa seperti itu.
“Aku hanya... merasa terlalu sibuk menjalani hidupku sendiri untuk sekarang ini. Aku tidak punya kebahagiaan untuk berbagi dengan keluargaku.” Jelas Dan Ah.
Kang Soo seperti bisa mengerti, Dan Ah dengan tatapan serius memberitahu kalau seseorang datang. Kang Soo binggung, Dan Ah memberitahu kalau Ibunya Hyun Soo dan datang untuk melihatnya diam-diam, tapi kebetulan bertemu dengannya lalu mengatakan  mengkhawatirkan Kang Soo.
“Aku sungguh tidak mau mendengarnya.” Ucap Kang Soo tertunduk. Dan Ah pun meminta maaf.
“Tapi, kau harus tahu. Tidak peduli apa yang terjadi, datang ke kampung halamanmu, akan membutuhkan banyak keberanian darinya.” Kata Dan Ah. Kang Soo meminta Dan Ah menghentikanya.
“Baiklah... aku akan berhenti dan Aku pergi dulu. Jadi Tidur yang nyenyak.” Kata Dan Ah. Kang Soo pun berpesan agar Dan Ah hati-hati. Keduanya pun berpisah, Kang Soo seperti benar-benar tak ingin membahas soal ibunya. 

Yeon Ji berjalan pulang dengan Min Chan terlihat sedikit sempoyongan. Min Chan bertanya apakah Yeon Ji mabuk. Yeon Ji membenarkan. Min Chan pun mengeluh Yeon Ji yang banyak sekali minum. Yeon Ji berkata kalau ini  Pesta perpisahan, Min Chan binggung. Yeon Ji memberitahu kalau ia sudah  berhenti. Min Chan ingin tahu alasanya.
“Kenapa? Aku Tidak tahu. Oh ya. Ketika seorang penulis membayar pajak, kau tahu apa panggilan mereka?” ucap Yeon Ji. Min Chan tak tahu. Yeon Ji berkata kalau itu  Perpajakan kata, berusaha untuk melucu tapi Min Chan tak tertawa.
“Maafkan aku.” Kata Yeon Ji. Akhirnya Min Chan tertawa. Yeon Ji pun mengejek Min Chan malah tertawa sendirian. Keduanya saling mendorong seperti sudah sangat dekat. 

Di belakang mereka, Tuan Baek dan Ho Young melihat keduanya. Ho Young memberitahu kalau keduanya sudah lama dekat. Tuan Baek bertanya kenapa Ho Young tidak bilang padanya. Ho Young mengaku Karena nanti akan terluka. Tuan Baek hanya bisa mengucapkan Terima kasih. Ho Youg pun pamit akan tidur lagi.

Tuan Baek duduk diam menatap Min Chan yang tertidur lelap didepanya, lalu akhirnya berusaha untuk menyerah dan berharap agar Min Chan bisa berbahagia. Saat itu Tuan Baek menatap ponselya lalu berteriak kalau  Sudah muncul. Semua pun terbangun dari tidurnya.
“Sudah muncul. Kalian, ini sudah muncul!” teriak Tuan Baek menatap ponselnya. 

Nyonya Jung masuk ruangan bertanya  Kenapa ada keributan di luar dan Apakah Ada sesuatu terjadi. Manager Park terlihat binggung meminta akal Nyonya Jung harus menonton berita. Nyonya Jung binggung apa maksudnya.
“Berikan uang 5 juta Won pada Ahjumma pegawainya. Dan juga, beri tahu dia untuk menukarnya dengan produk domestik.” Suara Nyonya Jung yang sengaja disamarkan terdengar dan Manager Son mengatakan mengerti. Bibi Park juga menonton berita dengan pegawai barunya
“Itu tidaklah cukup untuk memiliki dana yang besar dan beberapa lokasi. Dengan perilaku ilegal perusahaan besar ini beberapa orang menghujani mereka dengan kritikan. Sekarang ada panggilan agar cepat memboikot restoran ini.  Saya Park Dae Chul, melaporkan dari KNC News.”
Semua tim Strongest Deliveryman ikut menonton berita berteriak gembira, karena mereka bisa membuat perusahan Jungga takluk dengan skandal kebohonganya. 



Sebuah faks masuk dari Konstruksi Sunjin, ternyata Pemberitahuan tentang kontrak makanan. Nyonya Jung menerima terlihat kebinggung dengan keadaan karena diputus kontrak oleh Sunjin. Sementara Min Chan menerima dari Konstruksi Sunjin, kalau mereka ada Tempat Pertama yaitu Strongest Deliveryman. 

Min Chan dan Sung Jae membawakan bahan makanan baru untuk semua restoran. Jin Kyu dan Tuan Baek kembali mengantar makanan dari restoran raw dengan penuh semangat. Sementara restoran Jungga, tak ada pelanggan dan karyawan terlihat mengantuk. Ketika pelanggan datang mereka melihat restoran yang kosong berpikir kalau Boikot tidak akan berakhir.
Manager Park memberitahu Bukan hanya restoran jalan ini tapi Semua bisnis Jungga kena dampaknya. Nyonya Jung menyuruh Managr Park agar Carikan nomor telepon Bank Youngil.

Soon Ae bertemu dengan Tuan Kim dan melihat foto keluar dengan dua anaknya, ia memberitahu kalau punya orang yang memalsukan kasus perzinahan di bawah perintah Tuan Kim dan CEO Moon menemukannya untuknya. Tuan Kim kaget mendengar nama CEO Moon.
“Kau tahu betapa menakutkannya dia saat marah, kan?” ucap Soon Ae. Tuan Kim memohon dengan memanggil nama Soon Ae.
“Hei... Orang ini tadi mengucapkan namaku.”kata Soon Ae mengadu pada Tuan Jang. Tuan Jang memperingatkan Tuan Kim agar menutup mulutnya.
“Jadi Pilihlah. Apa Kau ingin masuk penjara dan menjadi mantan narapidana Atau kau mau mengembalikan uang ayahku? Dan Asal kau tahu, banyak orang di penjara yang menunggumu untuk dilecehkan. CEO Moon punya banyak koneksi di sana.” Ucap Soon Ae. Tuan Kim langsung berlutut didepan Soon Ae.
“Oh, tolong biarkan aku hidup. Aku akan mendapatkan sahamku dan mengembalikan semua yang kuambil darimu saat itu. Beri aku waktu satu bulan.” Ucap Tuan Kim
“Kuberi kau waktu sepuluh hari.” Kata Soon Ae lalu mengajak Tuan Jang pergi dengan panggilan Oppa.


Nyonya Jung menelp Tuan Kim agar bisa memberikan  tambahan 12 miliar won da bisa mengatur bunga yang diinginkan. Tuan Kim meminta Maaf, karena lebih banyak pinjaman akan sulit dan Nyonya Jung harus membayar uang pokok bulan ini.
“Kalau Anda tidak bisa, kami akan merebut aset Anda.” Ucap Tuan Kim. Nyonya Jung berteriak memanggilnya. Tuan Kim tak peduli langsung menutup telpnya. 

Min Chan memberitahu Semua restoran mengalami kenaikan sekitar 10 juta Won dan memiliki pendapatan sekitar 62 juta Won. Semua berteriak gembira mendengarnya. Min Chan memberitahu kalau  Keuntungan mereka adalah 27 juta Won.
“Semua orang akan mendapatkan bonus masing-masing 1 juta Won. Terima kasih. Kalian semua sudah bekerja keras.” Kata Kang Soo. Semua pun menjerit bahagai mendengarnya.
Saat itu pintu terbuka dan Hyun Soo masuk memanggil Kang Soo.  Kang Soo kaget melihat Hyun Soo datang kembali ke Seoul. Hyun Soo mabuk berjalan mendekati Kang Soo dan mengaku sebagai  Kakak kandungnya dan ia sebagai Adiknya, setelah itu tubuhnya pun jatuh. Semua menjerit melihatnya. 

Hyun Soo berbaring dikamar kakaknya. Dan Ah menemani Kang Soo disampingnya. Kang Soo pikir Hhyun Soo sudah tahu dan Ibunya memberitahu semuanya pada Hyun Soo dan langsung bergegas pergi. Dan Ah memanggilnya dan saat itu Hyun Soo seperti mengigau memanggil kakaknya. Kang Soo turun dan melihat ibunya datang.
“Apa... Hyun Soo di sini?” ucap Ibu Hyun Soo tertunduk ketakutan.
“Kusuruh Anda jangan memberitahunya. Aku sudah peringatkan.” Ucap Kang Soo marah
“Aku tidak punya pilihan lain.” Kata Ibu Kang Soo
“Apa Anda tidak punya pilihan lain? Kenapa Anda harus membuat Hyun Soo sengsara juga? Kenapa! Ayahku dan aku... Kami berdua terluka karena Anda Sekarang, Anda bahkan melakukannya pada Hyun Soo!” ucap Kang Soo marah. Dan Ah sengaja diatas mendengarnyakanya.
“Aku minta maaf.. Aku memang salah.” Kata Ibu Kang Soo
“Kau bilang Maaf? Apa Anda baru bilang sekarang?” ucap Kang Soo seperti tak bisa terimak begitu saja.
“Maafkan aku... Aku memang salah.” Kata Ibu Kang Soo kembali. Kang Soo ingin tahu alasan Ibunya melakukan hal itu pada ayahnya.
“Karena dia baik.... Karena dia orangnya baik. Aku melakukannya karena kurasa dia mudah dibodohi. Hutang... Aku punya banyak hutang. Aku berjalan ke sana kemari bersama adik-adikku Lalu aku bertemu dengan ayahmu. Jadi Aku mengambil semua uangnya. Kemudian aku akan lari secepatnya.” Cerita Ibu Kang Soo
Kang Soo tak ingin mendengarnya,  Ibu Kang Soo menjelaskan kaalu kedaanya sangat lsut, jadi tidak bisa dan akhirnya memiliki Kang Soo. Tapi para penagih utang mengejarnya lagi jadi meninggalkan suami dan Kang Soo untuk kabur sendiri.  Dan Ah hanya bisa menangis mendengarnya dilantai atas.
“Kalau kau berada di sisiku, kau mungkin tidak akan ditelantarkan. Maafkan aku, Kang Soo... Kang Soo, jangan maafkan aku... Bahkan... sampai aku mati... jangan maafkan aku. Mengerti?” ucap Ibu Kang Soo. Kang Soo menjauhkan ibunya dan berlari keluar dari restoran. Ia berlari meluapkan semua amrah dan menangis sekencang-kencangnya. 

Esok harinya
Hyun Soo terbangun dan tersadar kalau ada dikamar kakaknya, Dan Ah gugup melihat Hyun Soo menuruni tangga. Kang Soo seperti tak memiliki masalah bertanya pada adiknya apakah tidur dengan nyenyak.  Hyun Soo mengangguk.
“Kenapa kau minum banyak sekali?” tanya Kang Soo. Hyun Soo mengaku kalau hanya ingin saja.
“Apa Apa ada yang salah?” tanya Kang Soo. Hyun Soo mengaku tak ada
“Jangan minum terlalu banyak. Kau sekarang sudah dewasa. Kalau kau minum sebanyak itu lagi, maka kau dapat masalah besar bagiku.” Ucap Kang Soo lalu memeluk adiknya.
Tuan Baek datang dengan wajah panik Kang Soo, lalu memberitahu mereka akhirnya menang. 

Bibi Park terharu membaca berita di ponselnya [Musuh dari Restoran Jalanan, Restoran Jungga Akhirnya Bangkrut]  Tuan Baek mengajak semua pedagang untuk berkumpul dengan berteriak bahagia kalau mereka menang!
Tuan Baek menyuruh Hyun Soo agar telepon neneknya dan memebritahu agar untuk datang ke Hanyang. Dan Ah memuji Kang Soo sebagai  Presdir yang terbaik. Kang Soo langsung memeluk Dan Ah. Semua bersorak, Min Chan tak mau kalah dengan memeluk Yeon Ji.
Sung Jae menarik Kang Soo, lalu berteriak agar mengangkat Kang Soo. Semua pun melempar Kang Soo sebagai perayaan kemenangan mereka. Kang Soo pun pasrah. 

Nyonya Jung duduk diam di sofa sambil meminum tehnya, Ji Yoon datang melihat ibunya  dengan wajah sedih mengajak kalau untuk pergi sekarang. Nyonya Jung seperti enggan meninggalkan semua kemewahan yang dimilikinya. 
“Ibu bisa memulainya dari awal. Ibu pandai memasak. Aku... sangat suka dengan makanan buatan Ibu lebih dari apa pun.” Ucap Ji Yoon sambil memegang tangan ibunya. Nyonya Jung pun setuju berjalan keluar dari rumah.
Didepan rumah, Ayah Ji Yoon sudah menunggu dan juga Jin Kyu sempat memberikan hormat pada ibu mertuanya. Nyonya Jung seperti tak peduli memilih untuk masuk mobil. Jin Kyu meminta izin agar bisa menyetir mobil. Ayah Ji Yoon sempat mengoda tapi akhirnya memberikan kuncinya pada Jin Kyu. Mobil pun meninggalkan rumah Ji Yoon. 

Kang Soo dan Dan Ah mencuci piring. Kang Soo dengan bangga memastikan pada Dan Ah kalau sudah berbuat baik, Dan Ah menganguk. Kang Soo lalu bertanya apakah  Dan mau makan jjajangmyeon. Dan Ah mengangguk. Kang Soo mengatakan akan membuatnya dengan sangat enak.
“Kang Soo... Apa Mau kubuatkan onion rings untukmu?” ucap Dan Ah. Kang Soo meminta agar dibuatkan.  
“Hei, cuci piringnya dengan benar.” Ucap Kang Soo memarahi Dan Ah.
“Aku sudah mencucinya dan Harusnya kau yang mencucinya dengan baik.” Ucap Dan Ah.
Kang Soo pikir pekerjaanya sudah baik dan menunjuk Dan Ah kalau mencucinya tak bersih, dengan mengajarnya harus menaruh sabuh baru dibilas. Dan Ah pikir kalau kalau Kang Soo itu mengejeknya dan kembali menendangnya. Kang soo mengeluh Dan Ah selalu meremehkan pembicaraannya selalu berusaha memukulnya dulu. Keduanya seperti masi sama sering bercanda dan juga saling mengejek.

[Epilog]
Ji Yoon turun dari mobil mengantar seorang muri TK,  wajahnya terlihat bahagia melihat anak kecil yang mengucapkan salam perpisahan padanya. Jin Kyu menyetir mobil jemputan merasa Ji Yoon pasti lelah, Ji Yoon mengaku tidak karena ketika meliha anak-anak lucu itu lagi, merasa jadi lebih kuat.
“Bukankah komentar itu terlalu resmi?” ejek Jin Kyu. Ji Yoon tak pikir itu kalau memang jelas.
“Augh, mereka sama sekali tidak mendengarku.” Keluh Ji Yoon.
“Berarti kau itu guru yang buruk.” Ejek Jin Kyu. Ji Yoon meminta Jin Kyu agar menjaga rahasianya. Jin Kyu pikir akan melihatnya nanti.
“Jin Kyu.. Apa Kau tidak menyesalinya?” ucap Ji Yoon. Jin Kyu balik bertanya  lebih dulu pada Ji Yoon.
“Untuk sekarang aku tidak apa.” Kata Ji Yoon. Jin Kyu mengaku kalau itu sama denganya. 

Kang Soo keluar dari restoran Nenek Jung mengucapkan Terima kasih untuk makanannya. Nenek Jung meminta Kang Soo datang kalau lapar, Kang Soo menganguk mengerti dengan senang hati lalu menyuruh Nenek Jung masuk lebih dulu. Saat itu Ibu Hyun Soo baru saja datang.
“Apa Kau sudah makan?” tanya Ibu Hyun Soo sudah berani menatap anaknya. Kang Soo mengangguk walaupun terlihat gugup lalu pamit pergi.
Ibu Hyun Soo memanggil Kang Soo, lalu memperbaiki kerah kemaja Kang Soo setelah itu membiarkan anaknya pergi. Kang Soo pun seperti sudah berdamai dengan ibunya untuk tak mempermasalahnya. 

Di depan sebuah kampus, tiga orang pria seperti sedang menunggu seseorang dan mengaku kalau  Dia itu wanita idealnya jadi nanti akan jadi pacarnya hari ini. Temanya mengejek agar pria itu Jangan sakit hati. Mereka pun bersiap-siap karena seorang wanita dengan rok mini lewat, ternyata Dan Ah memakai pakaian wanita sudah masuk kampus.
“Noona, tolong beri kami waktu 30 menit.” Ucap adik kelas Dan Ah.
“Aku tidak tertarik pada anak-anak.” Kata Dan Ah terlihat malas meladeni.
“Lalu tipe cowok apa yang kau suka? Aku pasti berusaha mencapai tipe itu.” Kata si Pria. Dan Ah mengeluh mendengarnya.
“Dia. Aku suka cowok seperti dia... Mengerti?” tegas Dan Ah menunjuk pada Kang Soo yang sudah menunggunya disamping motor besarnya.

Dan Ah mendatang Kang Soo dan langsung merangkul lehernya. Kang Soo bertanya siapa pria itu. Dan Ah mengaku kalau itu para fansnya,  Kang Soo pikir kalau harus mengusir mereka. Dan Ah mengangguk, Kang Soo pun mencium Dan Ah dengan dalam. Ketiga Pria pun memilih kabur karena yaki kalau itu memang pada Dan Ah.
THE END

 FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

3 komentar:

  1. Ganteng kang so ya sm mogenya😊yah Sudah berahir...

    BalasHapus
  2. Waah g tersa udah tamat lg,makasih mba tuk sinopsis nya

    BalasHapus
  3. oh, sinopsis yang akan sedikit mengesalkan juga. masa iya si miskin dengan si miskin dan si kaya dengan si kaya maunya berbanding terbalik dong.

    BalasHapus