PS
: All images credit and content copyright : KBS
Goo Gil
masuk kamar Soo Jin binggung hanya ada Jae Hyun dan bertanya apakah Jung Ae
tidak datang kemari. Jae Hyun mengelengkan kepala. Goo Gil pikir Jae Hyun sudah
bersusah payah merawat Soo Jin. Jae Hyun pikir Tidak sama sekali karena senang
melakukannya.
“Jae
Hyun... Aku akan berada di sini. Jadi Kau harus pulang dan istirahat.” Kata Goo
Gil
“Baiklah.
Terima kasih. Aku akan berganti baju dan kembali.” Ucap Jae Hyun lalu pamit
pada Soo Jin dengan menaikan selimutnya. Goo Gil panik melihat ditangan Jae
Hyun sama dengan bekas luka yang dilihatnya.
Jae Hyun seperti seolah tak sadar berkata kalau akan segera kembali.
Jae Hyun
sampai dirumah, baru saja selesai mandi lalu melihat ada bekas luka dibagian
tanganya. Ia pun mengingat tatapan Goo Gil yang gugup melihat bekas luka
ditanganya. Ia langsung memecahkan vas bunga yang ada di wastafel.
Jin Sook
naik ke atas gerobak yang dibawa Suk Tae melalui terowongan. Ia pikir tubuhnya berat ditarik oleh
pacarnya. Suk Tae mengaku Jin Sook seringan bulu, Jin Sook.
“Terima
kasih sudah mengatakan itu. Jalanlah lebih cepat.” Ucap Jin Sook sengaja
mengejeknya.
“Kita
hampir sampai. Tolong jangan desak aku. Berapa mangkuk nasi yang tadi kau
makan?” ejek Suk Tae.
Saat
didepan Man Hole melihat Phil sedang berusaha kembali membuka lubang dengan
palu. Phil heran melihat keduanya datang
karena seharusnya berkerja. Suk Tae memberitah kalau mereka datang untuk
membantu ide gilanya. Phil binggung.
“Aku
bukan membantumu karena percaya kamu menjelajahi waktu, tapi karena aku terharu
betapa kau sangat ingin menyelamatkan Soo Jin. Aku bisa dipecat karena ini.”
Ungkap Suk Tae. Soo Jin membenarkan. Suk Tae pun mengeluarkan Bor tangan untuk
membuka kembali Man hole.
Goo Gil
datang dengan wajah panik mengeluh Phil yang tidak menjawab teleponnya. Phil
heran Goo Gil datang menemuinya. Goo Gil berkata ada yang harus dikatakan. Phil
ingin tahua apa itu. Goo Gil malah menariknya agar ikut denganya.
Suk Tae
dan Jin Sook ingin tahu, tapi Goo Gil mengaku itu bukan apa-apa. Dan menarik
Phil untuk pergi. Jin Sook memberitahu kalau mereka harus cepat membuka lubang.
Phil berada jauh dari Jin Sook dan Suk Tae ingin tahu apa yang dikatakan Goo
Gil.
“Entah
apa aku harus mengatakan ini. Jadi Aku harus bilang atau tidak, ya?” ucap Goo
Gil kebingungan. Phil mendesak ada apa.
“Jangan
terkejut, Apa Kau ingat waktu kubilang aku melihat bekas luka di pergelangan
tangan penyerang?” kata Goo Gil. Phil mengangguk. Goo Gil merasa kalau ini
sangat gila. Phil kembali ingin tahu apa maksud temanya.
“Hari ini
aku melihat pergelangan Jae Hyun. Dia memiliki bekas luka yang sama. Semua
orang punya bekas luka, kan? Tapi kenapa dia memiliki bekas luka yang sama di
pergelangan kirinya? Ini Tidak mungkin dia, kan?” ucap Goo Gil masih tak
percaya
“Terlalu
banyak bukti yang menyatakan sebaliknya. Gantungan kunci yang rusak. Bekas luka
di pergelangan. Semuanya tidak mungkin kebetulan.” Kata Phil. Goo Gil masih tak
yakin dengan dugaanya.
“Dialah penyerangnya...
Aku yakin.” Kata Phil lalu akan pergi. Goo Gil menahan kemana Phil akan pergi.
“Dia
sedang bersama Soo Jin. Bagaimana mungkin aku diam saja? Dan Goo Gil, terima
kasih.” Kata Phil bergegas pergi
“Apakah
sebaiknya tadi aku diam? Apa Dia akan menimbulkan masalah lagi?” kata Goo Gil
khawatir
Jae Hyun
baru saja akan kembali ke rumah sakit,
Phil melihatnya langsung menarik baju Jae Hyun kalau mereka harus
bicara. Jae Hyun menarik badanya agar Phil tak menariknya lagi. Phil langsung
mengumpat Jae Hyun yang tak tahu malu.
“Beraninya
kau tinggal bersama Soo Jin. Korban penyerangan itu melihat bekas luka di
pergelanganmu.” Ucap Phil marah
“Siapa?
Apa Goo Gil yang mengatakan itu? Sekarang kau dan teman-temanmu berusaha
menjebakku sekaligus.” Kata Jae Hyun
“Kita
akan lihat nanti.” Kata Phil menarik tangan Jae Hyun yang ditutup perban. Lalu
bertapa kagetnya ada luka baru diatas luka lama Jae Hyun.
“Tadi aku
terluka. Kenapa? Apa itu masalah?” ucap Jae Hyun dengan mengingat sebelumnya
dengan sengaja memberikan luka ditanganya dengan pecahan vas bunga.
“Kau
melakukan ini karena Goo Gil melihat bekas lukamu.” Kata Phil yakin
“Aku
kehabisan kata-kata.Jangan libatkan aku dalam spekulasi gilamu itu dan Berpikirlah
sesukamu.” Ejek Jae Hyun. Phil sudah
siap memukul Jae Hyun.
“Jika kau
memukulku lagi, maka itu tidak akan selesai hanya dengan penangguhan.
Berpikirlah sebelum bertindak. Kau pegawai negeri sipil dan Nyawa Soo Jin
sedang dalam bahaya. Tapi Kau malah berbicara omong kosong. Dasar Kau sangat
menyedihkan. Aku paham alasan Soo Jin berkata tidak akan menemuimu lagi. Jika
kau seorang polisi, bawalah bukti yang kuat. Paham?” Kata Jae Hyun menantang.
“Bukti
yang kau katakan tadi. Aku akan membawa bukti itu dan menunjukkannya kepadamu.
Jadi Tunggu saja. Aku akan mengekspos siapa kau sebenarnya.” Ucap Phil yakin.
Phil
pergi ke kantor polisi melihat kembali semua rekaman CCTV. Sersan Choi melarang
Phil yang datang karena tidak boleh kemari sampai penangguhannya berakhir.
“Pak... Anda
masih memiliki rekaman CCTV itu, kan? Aku harus menangkap dia.” Ucap Phil
“Kami
juga polisi. Bukan hanya kamu. Jadi Pulanglah dan tunggu.” Kata Sersan Cho.
Phil berteriak seperti sangat memohon. Akhirnya Phil dibiarkan untuk melihatnya.
“Bukti...
Aku harus menemukan bukti bahwa dia adalah Park Jae Hyun.” Ucap Phil terus
melihat rekaman CCTV.
Suk Tae
mencoba mengebor tapi tetap tak tembus. Jin Sook pikir tidak bisa dibor dan
heran karena Goo Gil dan Phil yang tidak datang. Goo Gil tiba-tiba datang
dengan Dal Soo. Keduanya pun kaget, Suk Tae bertanya kenapa Dal Soo datang
“Kudengar
kau membutuhkan bantuan. Lama tidak bertemu.” Kata Dal Soo dan ingin tahua apa
yang dilakukanya.
“Apa Kau
tidak bisa lihat? Kami sedang mengebor.” Kata Suk Tae. Dal Soo ingin tahu
mereka ingin mewujudkan keinginan Phil yang mana.
Dal Soo
kaget kalau itu maksudnya Perjalanan
waktu dan bertanya apakah mereka melakukan ini karena percaya kepada Phil. Jin
Sook mengaku kalau tidak percaya tapi berusaha untuk mempercayai ucapan Phil.
“Apa Kamu
pikir kami tahu? Kami hanya melakukan apa pun agar Soo Jin siuman.” Ucap Goo Gil
“Hei, Suk
Tae. Menurutmu, apa ini bisa dibuka dengan bor?” tanya Dal Soo. Goo Gil pikir Dengan alat ini, akan
butuh waktu 10 tahun lalu menatap Dal Soo.
Ibu Soo Jin
menenami anaknya lalu melihat tangan Soo Jin bergerak. Ia langsung berteriak
memberitahu suaminya akalu Soo Jin baru menggerakkan jarinya. Saat itu Soo Jin
akhirnya membuka matanya. Tuan Kang bertanya apakah Soo Jin bisa mendengar suaranya.
Jae Hyun
pun datang, Ibu Soo Jin memberitahu kalau Soo Jin sudah sadar. Soo Jin terlihat
hanya menatap kosong. Jae Hyun bertanya apakah masih bisa mengenalinya. Soo Jin
hanya diam saja. Ayah Jin Sook bertanya
apakah mengenali mereka, Soo Jin mengangguk lalu menanyakan keberadaanya.
“Apa Kau
ingat soal kecelakaan itu?” tanya Jae Hyun. Soo Jin mengaku tidak ingat apapun.
“Tidak
apa-apa. Selama kamu mengenali kami, tidak apa-apa. Sayang, panggilkan dokter.”
Ucap Ibu Soo Jin pada suaminya. Jae Hyun seperti bisa bernafas lega Soo Jin tak
mengingatnya.
Dokter
melihat dari hasil tes merasa beruntung karena Soo Jin sudah siuman karena
mereka yakin Jadi hanya perlu memperhatikan proses penyembuhan luka-lukanya.
“Omong-omong,
sepertinya dia tidak bisa mengingat kecelakaan itu. Apa Anda yakin tidak ada
masalah lain?” ucap Jae Hyun
memperlihatkan wajah khawatir.
“Sebagian
pasien menderita hilang ingatan jangka pendek karena syok akibat kecelakaan. Pada
akhirnya ingatan mereka akan kembali seiring waktu, jadi, jangan terlalu
khawatir.” Kata Dokter.
Mereka
merasa Senang mendengarnya. Dokter berpesan agar Jangan paksa Soo Jin mengingat
kembali dan bisa beristirahat sepenuhnya. Mereka menganguk mengerti.
Jae Hyun
menemani Soo Jin dalam kamar menanyakan keadaan dan apakah sudah bisa mengingat sesuatu. Soo Jin
bertanya dimana orang tuanya. Jae Hyun mengatakan menyuruh mereka membeli
makanan karena kelaparan seharian. Soo Jin menganguk seperti tak begitu takut.
“Soo
Jin... Apa Kau tidak bisa mengingat sesuatu tentang kecelakaan itu?” ucap Jae
Hyun. Soo Jin mengaku Tidak ingat apapun.
“Sebanyak
apa yang kau ingat?” tanya Jae Hyun ingin memastikan.
“Itu... Kita
berjanji akan berwisata ke Inggris. Dan aku menemukan tiket untuk penerbangan
kita di saku jasmu.” Cerita Soo Jin
“Jadi, kau
tidak ingat apa-apa setelah itu?” ucap Jae Hyun. Soo Jin menganguk dan bertanya
apa sebenarnya yang terjadi.
“Tidak ada.
Tidak usah khawatirkan itu. Mari lupakan semua kenangan buruk. Istirahatlah
lebih dahulu.” Kata Jae Hyun. Soo Jin pun memutuskan akan tidur karena sangat
mengantuk.
Jae Hyun
terdiam mengingat ucapan Phil “Bukti yang kau katakan tadi. Aku akan membawa
bukti itu dan menunjukkannya kepadamu. Tunggu saja. Aku akan mengungkap siapa
dirimu sebenarnya.” Akhirnya ia segera keluar dari ruangan.
Soo Jin
merasakan Jae Hyun sudah keluar dari kamar dan mengendap-ngendap untuk kabur.
Seorang perawat melihat Soo Jin menahanya kalau
tidak boleh bergerak jadi meminta kembali ke kamar karena baru menjalani
operasi. Soo Jin memohon agar bisa menelp karena Ada hal mendesak yang harus diurus.
Phil
masih ada di kantor polisi, Soo Jin menelp
memberitahu kalau baru siuman dan meneleponnya diam-diam jadi meminta
agar cepat datang karena Ada yang harus dikatakan. Phil mengerti akan segera
datang secepatnya ke kamarnya.
“Jangan...
Kita bertemu di depan rumah sakit.” Ucap Soo Jin. Phil pun menyetujuinya.
Jae Hyun pergi ke sebuah tempat seperti bangunan yang sudah terbengkalai, lalu membuat api dan membuang semua pakaian, masker dan juga topi serta kunci yang bisa dijadikan Phil sebagai barang bukti.
Phil
mengemudikan mobilnya dan terjebak lampu merah, Soo Jin sudah menunggu di depan
rumah sakit. Jae Hyun baru datang melihat Soo Jin, tapi Soo Jin melihat Jae
Hyun bergegas kabur dan masuk ke dalam rumah sakit. Jae Hyun binggung karena
Soo Jin terlihat kabur dan ada diluar dari kamarnya.
Phil baru
datang melihat Soo Jin masuk dan Jae Hyun ada dibelakangnya. Soo Jin berlari
mencoba menghindari Jae Hyun dengan menekan tombol lift, tapi Jae Hyun sudah
berjalan lebih dekat dengan Soo Jin. Akhirnya Soo Jin berlari bersembunyi di
tempat yang gelap.
Jae Hyun
tak bisa menemukanya, sampai akhirnya mendengar suara dari tangga darurat. Phil
ikut berlari mencoba mengejar menaiki tangga.
Sementara
di depan Man Hole, Sudah ada alat berat yang dipakai oleh Goo Gil untuk
membongkar lubang. Goo Gil bertanya berapa lama lagi karena Nanti warga
melaporkan mereka. Goo Gil terus berkerja dengan wajah serius.
“Kapan
Goo Gil belajar melakukan ini?” tanya Jung Ae tak percaya
“Bukankah
dia berkata bertugas di militer dengan ini? Jika dipikir-pikir, dia pria yang
berbakat.” Kata Jin Sook mengejek Jung Ae.
Soo Jin
sampai diatap, Jae Hyun sudah bisa menemukanya. Soo Jin meminta agar Jae Hyun
jangan mendekat dengan wajah ketakutan. Jae Hyun bisa mengetahui Soo Jin yang
mengingat semuanya, yaitu semua yang terjadi sebelum kecelakaan itu.
“Jangan
mendekat... Pergi sana, Jae Hyun.” Ucap Soo Jin ketakutan
“Lalu
kenapa kau membohongiku? Aku bisa menjelaskan semuanya. Kurasa ada
kesalahpahaman. Kita harus bicara.” Kata Jae Hyun.
“Aku
ingat semuanya. Orang yang menabrakku dengan mobil adalah kau, Jae Hyun. Jadi,
pergilah.. Jangan dekati aku!” ucap Soo Jin
Phil pun
akhirnya sampai keatap melihat Soo Jin dengan Jae Hyun meminta agar medekat
padanya.
Didepan
Man Hole
Air
keluar dari lubang manhole, mereka bahagia karena akhirnya Sudah terbuka dan Go
Gil berhasil dan Sukses. Jung Ae pun bertanya Setelah ini sudah terbuka lalu bagaimana.
Suk Tae juga tak tahu karena Pil tidak
memberi tahu. Semua hanya bisa melonggo.
Jae Hyun
tiba-tiba menyandera Soo Jin agar tak mendekat. Soo Jin berusaha untuk melepaskan
tangan Jae Hyun. Phil berteriak meminta Jae Hyun agar melepaskan Soo Jin.
“Semua
ini karena kau. Jika bukan karena kau, kami tidak akan berada di sini. Enyahlah...
Kecuali kau ingin melihatnya mati.” Ucap Jae Hyun
“Apa Kau
ingat ucapanku? Aku akan mengungkap siapa kamu sebenarnya. Semua sudah berakhir
jadi Menyerahlah.” Kata Phil
“Benarkah?
Kau bilang Semua sudah berakhir? Kalau begitu, kita akan mengakhiri semua ini
bersama.” Kata Jae Hyun
Suk Tae
dkk binggung karena mereka sudah membukanya tanpa mengetahui langkah
selanjutnya. Jin Sook pikir Phil pasti memberitahu sesuatu. Suk Tae mengatakan
kalau Phil hanya ingin membuka lubang ini dan tidak memberitahu apa yang harus
dilakukanya dan berpikir untuk menelp Phil saja. Jin Sook pun menyuruh Suk Tae
agar segera menelp.
Saat itu
lampu di atas man hole mulai kedap kedip
dan angin besar pun datang. Semua binggung melihat ada cahaya yang
bergerak cepat keluar dari Man Hole.
Di atap
gedung.
Soo Jin
berusaha melepaskan tangan Jae Hyun dengan mengigitnya. Jae Hyun pun kesakitan
karena itu tangan yang terluka. Soo Jin naik pinggir gedung mengancam Jae Hyun
agar tak mendekat dan apabila mendekat maka akan melompat.
“Soo Jin,
jangan lalukan Itu sangat berbahaya. Turunlah.” Ucap Phil. Jae Hyun malah
sengaja mendekat dengan mengulurkan tanganya.
“Jangan
dekati aku.” Ucap Soo Jin saat itu seperti melihat tangan Jae Hyun seperti
terpeleset dan Soo Jin pun jatuh dari gedung.
Phil
langsung menangkap tangan Soo Jin sebelum jatuh dari gedung. Soo Jin melihat
Phil yang menyelamatkanya. Saat itu cahaya seperti membawa pergi keduanya masuk
ke dalam manhole.
Keempat
teman Soo Jin hanya bisa melonggo binggung yang baru saja dilihat oleh mereka.
Ada cahaya masuk ke dalam manhole seperti membawa Phil pergi. Lalu Suk Tae bertanya apakah mereka melihatnya dan
Siapa yang melihatnya. Semua mengangkat tangan dengan mulut melonggo karena
sangat aneh.
Phil dan
Soo Jin kembali berdiri di tepi jalan sebelum kecelakan terjadi. Phil binggung
keberadaanya sekarang. Soo Jin pun heran melihat kalau dirinya seperti ditarik
ke masa lalunya.
“Aku
yakin melewati lubang got itu.” Kata Phil karena seperti masih berada ditahun
2018. Sampai akhirnya ia sadar kalau ada di jalan dan Jae Hyun siap untuk
menabraknya, lalu berlari menghampiri Soo Jin.
Bersambung ke episode 15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar