Dan Ah
keluar dari restoran berteriak memanggil Kang Soo, tapi tak terlihat siapapun
dan akhirnya hanya bisa menangis histeris didepan restoran. Sementara Kang Soo
menaiki kereta seperti pergi ke suatu tempat.
Tuan Baek
dkk hanya tinggal bertiga diruangan. Tuan Baek merasa agak hening sejak tiga orang
pergi pada saat bersamaan. Ho Young pikir tidak merasa hening dengan mengumpat
mereka pengkhianat itu Tuan Baek pikir
sama dan tidak akan memaafkan para brengsek itu sampai mati.
“Mereka
tidak setia! Ini 100 kali lebih pengkhianat daripada mencuri teman wanitamu!”
ucap Tuan Baek marah. Min Chan yang berbaring disamping menatap Tuan Baek
seperti merasa tak enak hati karena Yeon Ji sekarang dekat denganya.
“ Ada
yang meneleponmu.” Kata Ho Young melihat ponsel Tuan Baek. Tuan Baek dengan
kesal kalau tidak mau mengangkatnya!
“Ini dari
kakak ipar Dan Ah.” Kata Ho Young. Tuan Baek pikir Penasaran ada apa dia
menelepon dan mengangkatnya.
Tuan Baek
pun mengangkat sambil berbaring, lalu tertejut dan langsung bangun dari tempat
tidurnya. Dua orang anak buahnya pun ikut panik. Tuan Baek menutup telp
memberitahu kalau ini dalam keadaan Gawat, karena Kang Soo menghilang. Semuanya
berteriak kaget.
“Cepat
beri tahu orang-orang dalam group chatkita. Bangunkan 380 orang, dan beri tahu
mereka untuk mencari semua wilayah di Seoul!” perintah Tuan Baek. Keduanya
menganguk mengerti.
Dan Ah
bertemu dengan Sung Jae karena pasti tahu di mana Kang Soo berada karena yang
paling dekat dengannya. Byung Soo dan Young Taek melihat dari belakang. Sung
Jae mengaku tidak tahu, karena Kang Sootidak menghubunginya.
“Kenapa
juga dia menghubungi seseorang sepertiku?” ucap Sung Jae sinis
“Setidaknya,
kau harus tahu dia di mana!” tegas Dan Ah marah
Dan Ah
akhirnya sudah duduk di kereta dengan petunjuk dari Sung Jae untuk pergi ke
kampung halaman Kang Soo, karena Di situlah satu-satunya tempat yang bisa di
kunjungi kalau pergi dari Seoul.
Kang Soo
sampai di rumah peninggalan ayahnya, duduk diteras lalu menyapa sang Ayah kalau
kembali datang ke kampung halamanya. Sementara di ruangan Jungga. Nyonya Jung
kaget mengetahui Choi Kang Soo menghilang.
“Ya,
kurasa dia sudah menyerah, dan langsung pergi. Saat aku membuka situs web
Strongest Deliveryman banyak kiriman dari pengirim barang, memintanya untuk
kembali.” Jelas Manager Son
“Jadi
begitulah akhirnya dia menjadi ceroboh dan tidak dewasa. Lalu Bagaimana dengan
orang yang kita tawari?” kata Nyonya Jung
“Tawaran
kita, ditolak.” Kata Manager Son. Nyonya Jung binggung dan ingin tahu alasanya.
“Apa yang
dia rencanakan pada perusahaan yang sudah ditutup?” kata Nyonya Jung binggung.
Manager Son mengaku tidak tahu.
Min Chan
mengetahui Dan Ah pergi ke kampung halaman Kang Soo. Tuan Baek memberitahu
kalau Dan Ah bing akan membawanya kembali kalau sudah menemuinya. Jin Kyu pikir
Kang Soo bahkan mengambil tanda mereka sebelum pergi jadi menurutnya tak akan dengan
mudah kembali. Min Chan pikir mereka hanya bisa menunggu saja.
Dan Ah
sampai di depan papan rumah “Choi Tae Ho”. Kang Soo baru keluar rumah kaget
melihat Dan Ah yang datang menemuinya dari Seoul. Dan ah mendekat langsung
menampar Kang Soo, seperti sangat marah
pada pacarnya.
“Apa
Seperti inikah dirimu? Apa kau harus seperti orang yang gampang menyerah?
Katakan... Apa kau selalu begini? Apa Kau pergi meninggalkan pegawaimu karena
perusahaanmu tidak berjalan lancar? Kau berjanji padaku kalau kita akan
menghadapinya bersama. Tapi, haruskah kau menghilang dan hanya meninggalkan
surat?” ucap Dan Ah benar-benar marah
“Kalau
kau pergi seperti itu, apa kau pikir aku bisa bahagia? Walaupun aku pindah ke Negara
yang bagus untuk kutinggali, Apa menurutmu aku bisa bahagia tanpamu? Jadi
Kembalilah ke Seoul... Kembalilah, dan mulai lagi dari awal. Jangan terlalu
mengecewakanku. Pulanglah.” Kata Dan Ah
Kang Soo
hanya diam saja, lalu melepaskan tangan Dan Ah menyuruh pergi sekarang juga,
karena pasti bisa bahagia tanpanya. Dan Ah berteriak memanggil Kang Soo.
“Mungkin
sekarang ini nampak sulit tapi setelah semua berlalu, kau akan baik-baik saja.
Rasanya seperti itu bagiku. Pada hari ayahku meninggal, kurasa aku tidak bisa
makan walau hanya satu gigitan. Kurasa, aku tidak akan pernah bisa tersenyum
lagi. Tapi. itu bukan masalah lagi. Aku berteman dan setelah bertemu denganmu,
aku bisa tersenyum. Kang Soo, kumohon Kau juga bisa melakukannya.” Kata Dan Ah
menyakinkan.
“Lupakan
saja aku dan hiduplah dengan baik. Lakukan itu. Dan walaupun butuh waktu lama lakukanlah
dan berbahagialah lagi. Jadi Pergi Dan jangan pernah kembali.” Ucap Kang Soo
“Bagaimana
denganmu? Apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan baik-baik saja tanpa diriku?
Apa kau bisa tersenyum lagi? Karena kau sudah melupakanku, Apakau bisa hidup
seperti itu?” ucap Dan Ah. Kang Soo membenarkan lalu berjalan pergi.
Dan Ah
hanya bisa menangis, saat itu Kang Soo berjalan tak jauh dari rumahnya juga tak
bisa menahan rasa sedihnya dan menangis sendirian.
Min Chan
merasa semakin memikirkannya,kalau ada yang aneh. Ho Young bertanya apa
maksudnya. Min Chan mengatakan kalau ini Soal bahan makanan yang ditukar karena
Perusahaan makanan itu tidak pernah salah memberikan bahan makanan Dan orang-orang
dari kampung halamannya tidak mungkin melakukan itu.
“Itu
sebabnya Bibi Park hanya bermain-main saja!” kata Jin Kyu
“Bagaimana
kalau dia tidak melakukannya? Ini bisa saja terjadi tanpa diketahui oleh Bibi Park
“ kata Min Chan
“Apa
maksudnya itu? Berarti bahan-bahan domestik itu entah bagaimana bisa berganti
sendiri?” kata Tuan Baek
“Bukan,
bukan itu maksudku. Aku hanya merasa ada sesuatu yang tidak beres.” Kata Min
Chan.
Min Chan
pergi menemui Bibi Park, mengaku sangat percaya dan tidak berpikir kalau menukar
bahan makanannya, jadi meminta agar bisa memberikan kepercayaan padanya. Bibi
Park sempat menatap sinis lalu bertanya apa rencana yang dimiliki Min Chan.
“Anda
punya kamera CCTV di sini, 'kan? Bolehkah aku melihat isi rekamannya?” ucap Min
Chan.
Keduanya
menonton rekaman CCTV, Lalu bibi Park melihat seseorang masuk ke restoran
setelah ia pergi dan wanita itu Kepala Manajer di Restoran Jungga lalu bertanya
wanita itu datang ke restorannya.
“Sesuatu
pasti terjadi. Aku akan melihat seluruh rekaman ini sebelum para pejabat
muncul.” Kata Min Chan lalu melihat seperti CCTVnya seperti dihapus. Bibi Park
binggung.
“Kurasa
Ahjumma mematikan CCTV-nya dan langsung menukar bahannya.” Kata Min Chan yakin.
Bibi Park benar-benar tak percaya ternyata yang menukar adalah pegawainya
sendiri.
“Aku akan
mencari tahu lagi. Kami harus usut tuntas ini supaya mereka tidak bisa lari
lagi.” Kata Min Chan geram.
Kang Soo
kembali ke rumah tak melihat Dan Ah ada dirumahnya. Tiba-tiba terdengar suara
Dan Ah agar Kang Soo tak menghalangi jalanya. Kang Soo binggung karena Dan Ah
yang membawa belanjaan lalu masuk ke dalam rumah. Beberapa saat kemudian, Dan Ah
membawakan sup seafood untuk Kang Soo dan menyuruhnya makan.
“Aku
tidak akan menyerah padamu. Aku sudah sangat menyerah sehingga tidak bisa lagi.
Jadi makanlah, dan jangan murung. Aku akan tinggal di sini sampai kau
memutuskannya. Aku yang membeli ini semuanya, Jadi makan saja, dan jangan ada
yang tersisa.” Tegas Dan Ah. Kang Soo hanya diam menatapnya.
Dan Ah
keluar dari rumah dikagetkan dengan ibu Kang Soo seperti akan datang
mengunjungi anaknya. Akhirnya keduanya bertemu di dekat pelabuhan. Dan Ah
bertanya apakah Ibu Kang Soo ingin
menemui Kang Soo. Ibu Kang Soo mendengarkan.
“Hyun Soo
bilang kalau ada sesuatu terjadi padanya. Dan dia selalu begitu baik pada Hyun
Soo.” Kata Ibu Kang Soo
“Pergilah
temui dia.” Ucap Dan Ah. Ibu Kang Soo pikir tak perlu.
“Aku hanya
takut dia sendirian di sini. Dan juga, sementara dia sendirian, dia pasti...
Tapi kau berada di sisinya, Siapa namamu?” ucap Ibu Kang Soo. Dan Ah pun
memberitahu namanya. Lee Dan Ah.
“Terima
kasih, Dan Ah... Aku pergi dulu. Jangan bilang padanya kalau kau melihatku di
sini. Aku mohon.” Kata Ibu Kang Soo akan pergi.
“Tapi..
minta maaflah padanya. Aku sudah dengar tentang itu. Kalau Anda minta maaf
padanya, kurasa itu bisa memperbaiki banyak hal.Kang Soo juga orang baik..”
Kata Dan Ah
“Karena
dia orang baik, jadi aku tidak bisa. Dia terlalu baik untuk melakukan
kebaikannya sendiri jadi dia akan mencoba untuk memaafkanku dengan caranya
sendiri. Sama seperti ayahnya. Pasti ada banyak rasa sakit di hatinya. Aku
tidak ingin menyakitinya lagi.” Ucap Ibu Kang Soo
“Lalu
kenapa Anda kemari?” tanya Dan Ah. Ibu Kang Soo mengaku tak tahu apa yang akan
dilakukan dengan datang ke sini dan meminta agar Dan Ah untuk menjaga Kang Soo
dengan baik. Dan Ah pun membiarkan Ibu Kang Soo untuk pergi.
Ibu Kang
Soom menunggu di halte terlihat bus jurusan Bus ke Osanchon, Haje. Saat itu
Hyun Soo melihat ibunya datang ke tempat Kang Soo, Ibu Kang Soo pun kaget
melihat anaknya yang datang. Keduanya
duduk di pinggir pantai, Ibu Hyun Soo bertanya alasan datang ke tempat Kang
Soo.
“Aku
khawatir dengan Kang Soo. Semua orang di group chat berusaha mencari
keberadaannya dan Aku sudah bilang sebelumnya.” Cerita Hyun Soo. Ibunya pun
mengangguk mengerti.
“Tapi ada
apa Ibu kemari?” tanya Hyun Soo. Ibu Hyun Soo mengaku kalau temanya ada didekat
sini. Dan hanya ingin mengunjunginya sebentar.
“Teman?
Siapa?” tanya Hyun Soo. Ibu Hyun Soo mengaku kalau itu Seseorang dan Hyun Soo
yang tidak mengenalnya.
“Ibu... Apa
Ibu kemari ingin menemui Kang Soo?” kata Hyun Soo. Ibu Hyun Soo mencoba
menyangkalnya.
“Ibu,
sejak kemarin Ibu bertingkah aneh ketika kubilang sesuatu terjadi pada Kang
Soo. Ibu bahkan tidak mendengarku ketika aku menelepon Ibu beberapa kali.” Kata
Hyun Soo. Ibu Hyun Soo seperti baru menyadarinya.
“Memangnya
Ibu kenal Kang Soo? Bagaimana bisa Ibu kenal Kang Soo? Lalu kenapa Ibu begini? Sejak
hari pertama bertemu Kang Soo, Ibu sudah bertingkah aneh. Ibu terus terkejut
setiap kali pelanggan datang! Sebenarnya Ada apa? Katakan padaku. Aku bukan
anak kecil lagi.” Ucap Hyun Soo. Ibunya hanya diam saja.
“Kalau
Ibu tidak kasih tahu biar aku yang menanyakan hal ini pada Kang Soo.”kata Hyun
Soo mengancam. Ibu Hyun Soo memohon seperti tak ingin anaknya bertanya pada
Hyun Soo.
“Kang Soo
juga bertingkah aneh. Dia bertingkah aneh... saat dia bicara pada Ibu di
telepon, dan saat Ibu menjemputku. Jadi Ada apa, Ibu? Katakan saja.” Kata Hyun
Soo mendesak ibunya agar mau bercerita.
Jin Kyu
bertanya saat Kang Soo kembali, apa yang akan mereka lakukan. Tuan Baek juga
tidak tahu, karena Perusahaan ini juga sudah ditutup. Jin Kyu pikir Itu karena mereka
hanya fokus mengantar makanan. Min Chan pun bertanya apakah Jin Kyu memiliki
rencana.
“Kita
'kan bisa mengantarkan bunga, cucian, dan bahkan belanjaan. Tidak bisakah kita
melakukan itu? Kita bisa memperluas daftar afiliasi kita. Daripada hanya
memikirkan Restoran Row sepanjang hari.” Kata Jin Kyu
“Kita
butuh uang untuk itu! Pasti ada biaya untuk mempekerjakan lebih banyak pegawai
dan biaya untuk promosi juga!” kata Tuan Baek
“Kita ini
korporasi, Direktur. Kalau kita butuh uang, kita bisa menjual saham. Dan kita
bisa terus berjalan dengan uang itu.” Kata Jin Kyu
“Aku juga
berpikir untuk melakukan itu. Tapi menurutmu ada orang yang mau membeli saham
perusahaan kita sekarang?” kata Min Chan.
“Kang Soo
itu punya banyak teman! Mereka pernah menginvestasikan 100.000 Won. Jadi Mintalah
mereka untuk memberi kita sedikit uang.” Kata Jin Kyu. Ketiganya langsung
setuju
“Sementara
kita menunggu Kang Soo kembali, ayo kita lakukan sesuatu. Aku yakin dia sudah
haus, Dia selalu menarik kita semua untuk maju ke depan. Jadi, ayo kita coba.”
Kata Min Chan
“Oh, aku
hanya baru saja akan mengatakan itu! Baiklah, ayo kita coba!” ucap Tuan Baek.
Mereka
pun menyebar pesan dari grup Chat, ada beberapa orang merasa berutang banyak
pada Kang Soo dan menurutnya 100.000 Won hampir tidak cukup. Mereka pikir
betapa memalukannya dan ingin tahu , berapa banyak yang harus dibeli dan akan
membayarnya hari ini juga. Semua pun setuju akan membayarnya.
Kang Soo
duduk diam di rumahnya , Dan Ah membuka account “Bank Daehan” dari ponselnya
kalau semua Teman-teman Kang Soo menginvestasikan uang sebanyak itu. Kang Soo
sempat terdiam seperti tak percaya. Dan Ah pikir Agak susah membacanya, jadi
akan membacakan untuk Kang Soo.
“Semuanya
357.680.000 Won. Jadi Pergilah dan Jangan merenung begitu. Semua orang
menginvestasikan uang mereka karena mereka percaya padamu. Tapi kalau kau masih
tidak mau kembali, pasti mereka berpikir kau mengkhianati kepercayaan mereka dan
sampai akhir kau mengkhianati kepercayaanku juga.” Ucap Dan Ah mengajak Kang
Soo pergi.
Kang Soo
tetap diam seperti masih belum merasa yakin.
Dan Ah akhirnya tak mau memaksa dan memutuskan akan pergi sendiri saja
menurutnya Semua orang berusaha keras untuk menyelamatkan perusahaan ini jadi
tidak bisa diam saja dan ia juga pegawai di perusahaan ini.
Ia lalu
mengeluarka buku [Strongest Deliveryman]
yang dituliskan Kang Soo sebelumnya, lalu dengan sopan pamit pergi pada
Presdir Choi Kang Soo. Kang Soo tetap diam lalu mulai melihat kembali buku yang
pernah ditulisnya.
Ia
mengingat saat pertama kali memperlihatkan buku itu pada Dan Ah dan binggung
dengan bertanya apa maksud "Strongest Deliveryman". Kang Soo
mengatakan kalau Ini sudah menjadi impiannya sejak lama. Lalu mereka pun
memulai dengan jas dan kacamata hitam sebagai pengantar makanan.
“Kurasa kau juga bisa bermimpi, bahkan
saat menjadi tukang antar. Bahkan mereka juga seperti itu. Aku ingin perlihatkan
pada semua orang. Jadi ayo kita lakukan supaya 374 orang bisa meraih
impiannya.”
“Aku
ingin melihatnya seseorang sepertimu bisa berhasil.” Ucap Dan Ah. Kang Soo
memeluknya dengan memastikan kalau pasti akan perlihatkan ini pada Dan Ah.
Kang Soo
dan Dan Ah pun berpelukan dengan wajaha bahagia karena mendapatkan kontrak
Junjin.
Dan Ah
duduk sendiria dan kereta pun akan berangkat menuju Seoul, wajahnya sedih
karena tak berhasil mengajak Kang Soo pergi bersamanya. Kang Soo masuk gerbong
mencari sosok wanita yang dicintai, lalu memanggil Dan Ah yang duduk sendirian.
Dan Ah kaget ternyata Kang Soo ada didepanya.
“Boleh
aku duduk di sampingmu?” ucap Kang Soo.
Dan Ah pun mengangguk. Keduanya duduk dalam diam, seperti suasana sangat
canggung. Kang Soo akhirnya mengenggam tangan Dan Ah lebih dulu.
“Maafkan
aku.” Ucap Kang Soo. Dan Ah pikir tak masalah karena Kang Soo sudah berusaha untuk pergi.
“Aku
takut... Aku sebelumnya tidak pernah pernah takut gagal. Tapi kali ini aku jadi
takut. Kurasa kalau aku tidak berhenti di sini, itu akan jadi buruk pada orang
yang terlibat karenaku. Seperti teman-temanku dan kau juga.” Ungkap Kang Soo
“Kenapa
kau memikirkan hal bodoh seperti itu? Yang kubutuhkan hanyalah kau berada di
sisiku. Demikian juga pada teman-temanmu.” Kata Dan Ah lalu merapatkan tubuhnya
dan bersandar pada bahu Kang Soo.
“Aku
capek. Aku tidak bisa tidur semalaman karena seseorang.” Ejek Dan Ah. Kang Soo
pun membiarkan Dan Ah tidur di bahunya dan berjanji tidak akan ke mana-mana..
Keduanya pun tertidur di kereta api menghabiskan malam bersama.
Tuan Baek
membereskan restoran menyapa Tuan Jang dan Soon Ae baru saja datang. Soon Ae
binggung bertanya keberadaan Kang Soo. Tuan Baek mengatakan kalau Kang Soo
pergi ke kampung halamannya karena ada urusan. Soon Ae pun menanyakan
keberadaan Dan Ah.
“Itu,
soalnya ada masalah besar jadi mereka pergi bersama.” Kata Tuan Baek. Keduanya
pun kaget mendengarnya.
“Yang
penting, sampai mereka kembali, maka aku akan menggantikan mereka melakukan
pekerjaan yang biasa mereka lakukan.” Ucap Tuan Baek
“Sudah kubilang
aku tidak menyukaimu, kan?” tegas Soon Ae. Tuan Baek pikir bukan saatnya
memikirkan hal itu.
Saat
itu Kang Soo dan Dan Ah masuk ke dalam
restoran. Tuan Baek kaget melihat keduanya akhirnya datang. Kang Soo meminta
maaf karena terlambat. Tuan Jang bertanya apakah Kang Soo sudah selesaikan
masalahnya. Kang Soo mengangguk.
“Dan itu
semua berkat Dan Ah. Jadi Ayo naik ke lantai atas.” Ucap Kang Soo menatap Dan
Ah disampingnya.
Kang Soo
sudah duduk di depan laptop seperti sudah siap untuk melakukan siaran langsung.
Ia meminta Maaf lebih dulu karena membuat mereka semua khawatir dan juga Terima
kasih, karena semua teman-temanya bisa kembali lagi. Semua teman Kang Soo pun
melihat dari Ponsel siaran langsung yang dilakukan Kang Soo.
“Aku
tidak akan pernah melupakannya. Harusnya
aku bisa melakukannya. Kalaupun iya, semua temanku yang memulai ini pasti masih
berada di sisiku. Aku jadi tidak enak. Perusahaan
kita akan bangkit lagi dengan uang yang diinvestasikan oleh kalian.” Ucap Kang
Soo. Byung Soo dkk juga ikut menonton siara Kang Soo
“Sekarang,
kita tidak hanya akan mengantarkan makanan tapi juga mengantarkan bunga,
cucian, dan belanjaan. Aku berencana membuat siapa saja yang punya produk untuk
diantar untuk kita ajak kerja sama bergabung di Strongest Deliveryman. Tapi...
aku pasti akan merevitalisasi Restoran Row.” Kata Kang Soo
“Hyung,
sudah cukup! Orang-orang itu mengkhianatimu!”kata Ho Young. Tuan Baek pun
mengingatkan Kang Soo kalau mereak masih
siaran langsung.
“Para
investor mungkin menentang hal ini, jadi tolong tidak perlu membahas ini lagi.
Baiklah. Kalau kalian semua 380 orang menentang hal ini maka aku tidak akan
melakukannya. Tapi tolong jangan lupakan ini: Alasan kenapa kita pertama kali
mulai bertarung adalah untuk menyelamatkan sebuah restoran kecil bernama
Hanyang Seolleongtang.” Ucap Kang Soo
“Dan
alasan kenapa kita mendirikan bisnis resmi adalah untuk melindungi Restoran
Row. Kita bukan memulai perusahaan ini supaya kita bisa menghasilkan uang. Tapi
supaya kita bisa membantu semua toko di sepanjang jalan yang sering kita
kunjungi sambil membuat mereka hidup bahagia.” Jelas Kang Soo
“ Dan
aku, sambil memakan makanan yang dibuat orang lain untukku maka aku menyadari
sesuatu yang lain. Aku senang sekali bisa makan makanan enak bersama orang
lain. Dan itu sebabnya aku tidak boleh menyerah. Karena itu tidak benar satu
orang saja merebut semua kebahagiaan itu. Kurasa kebahagiaan dari orang miskin perlu
dilindungi oleh orang miskin. Aku mohon pada kalian semua. Tolong, berilah
kepercayaan kalian padaku sekali lagi. Aku akan bekerja keras.” Kata Kang Soo
Ho Young
langsung berdiri memberikan tepuk tangan penuh semangat. Semua memuji Kang Soo
kalau pidatonya tadi sebagai Presdir sangat bagus. Dan Ah juga mengacungkan
jempolnya. Mereka merasa kalau sepertinya Kang Soo yang mereka kenal
benar-benar kembali!
Saat itu
Sung Jae dkk datang, Kang Soo tersenyum melihat Sung Jae akhirnya datang
meemuinya.Sung Jae langsung meminta maaf dan meminta izin agar mereka bisa
dipekerjakan kembali. Dan Ah dengan senyuman pun menyetujuinya. Semua pun
akhirnya kembali seperti semula.
Byung Soo
dan Young Taek membawa karung beras, Ho Young duduk di motor mengodanya agar
mereka bergegas dan memangilnya para
pengkhianat. Tuan Baek memilih sebuah baju dan bertanya apakah itu yang disukai sama Yeon Ji. Min Chan
memberitahu kalau Yeon Ji tidak suka warna merah.
“Bagaimana
kau bisa tahu?” kata Tuan Baek binggung. Min Chan pergi begitu saja. Sementara
Sung Jae sibuk mengantar bunga.
“Apa kau
pegawai yang selalu berwajah ramah?” kata pelangganya. Sung Jae selama ini
hanya menatap dingin mulai menarik bibirnya dan tersenyum.
Manager
Son memberitahu Choi Kang Soo sudah kembali. Dan Kim Sung Jae sudah mengantar
semua makanan lalu pergi jadi semua pengiriman dari Jungga telah dihentikan.
Nyonya Jung kaget mendengarnya.
“Kurasa
kita harus memanfaatkan Kim Sung Jae dan menekan Choi Kang Soo secara langsung.”
Kata Manager Park
“Mereka
mungkin akan mendatangimu. Jadi persiapkan dirimu. Aku sudah siap masuk
penjara. Jadi Aku pergi dulu.” Kata Sung Jae berpesan pada Kang Soo
Dan Ah
mendengarnya merasa Presdir Jung memang berlebihan dan sangat jahat. Min Chan
measa kalau Nyonya Jung dalang di balik insiden penukaran bahan makanan
domestik. Kang Soo kaget mendengarnya.
“Aku
memeriksa kamera CCTV di restoran Bibi Park dan kulihat Kepala Manajer dari
Jungga mendekati Ahjumma pegawainya.” Jelas Min Chan. Kang Soo benar-benar tak
percaya mendengarnya.
“Tapi
bukti itu belum cukup. Kita harus mencarinya lagi.” Kata Min Chan.
Semua
berkumpul dengan motor mereka, Kang Soo meminta mereka semua mencari rekaman
CCTV yang menutupi jalan ini Dan cari orang-orang yang pernah parkir di sini
semalam, dan lacak blackbox di dalamnya.
Dan Kalau sudah menemukannya, maka juga bisa mendapatkan kontrak Konstruksi
Sunjin kembali. Tuan Baek pun mengajak semua anak buahya bergegas.
Akhirnya
Kang Soo memegang sebuah USB, Tuan Baek merasa gemetar karena tindakan Nyonya
Jung sudah kelewatan. Jin Kyu duduk diruang rapat hanya diam saja, karena mau
tak mau kalau Nyonya Jung adalah ibu mertuanya. Tuan Baek piki apakah orang itu
yang menjalankan bisnis restoran.
“Dia juga
bisa menjadi lebih buruk. Yang penting, kita sudah punya buktinya. Ayo kita
tangkap mereka.” Kata Sung Jae sudah sangat marah
“Tenangkan
dirimu. Kalau kita tergesa-gesa begini, maka kita juga yang kena imbasnya.”
Kata Kang Soo. Mereka pun ingin tahu apa yang akan mereka lakukan.
“Pertama,
kita harus bertemu dengan mereka. Kita perlu tahu apa tanggapan mereka untuk mempersiapkan
bagian selanjutnya.” Jelas Kang Soo
Bersambung
ke Part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar