Suk Tae
terdiam didepan mesin fotokopi, seperti mengingat kejadian sebelumnya.
Flash Back
Malam
Hari. Suk Tae menerima telp dari warga kalau baru saja berjalan-jalan di taman dan
terus mendengar suara aneh di lubang got. Suk Tae bertanya suara apa yang
dimaksud. Wanita itu menceritakan Seperti
suara seseorang atau mungkin hewan dan sangat menakutkan jadi meminta agar
segera memeriksanya. Suk Tae mengerti lalu menutup telpnya.
“Apa Ada
keluhan?” tanya seniornya yang baru datang. Suk Tae menceritakan warga yang mendengar suara aneh
dari lubang got.
“Apakah
itu lubang got yang ada di taman?” tanya si pria.
“Apa Kau
menerima panggilan serupa?” balas Suk Tae. Seniornya pikir itu aneh.
“Aku
mendapat keluhan beberapa hari lalu yang mengatakan bahwa mereka melihat cahaya
aneh yang berasal dari lubang got itu. Tapi aku tidak melihat apa-apa saat
masuk ke lubang itu. Dan Lubang got itu lagi.” Ucap seniornya.
“Apakah
lubang got itu berhantu?”pikir Suk Tae. Seniornya yakin kalau Hantu itu tidak
ada.
“Aku akan
memeriksanya malam ini.” Kata Suk Tae merasa penasaran. Seniornya
mempersilahkan
Suk Tae
pergi ke man hole dan melihat dari lubang kalau tampak aman, lalu mencoba
membuka penutupnya, lalu melihat lampu diatasnya berkedap-kedip. Suk Tae sempat
bingung, tapi berusaha untuk santai melihat bagian lubang dengan senter
berpikir kalau Tidak ada yang aneh.
Tapi
tiba-tiba lubang Man Hole mengeluarkan seperti angin yang cukup keras. Suk Tae
sempat panik mencoba melihatnya dan akhirnya mendengar suara jeritan dari dalam
dan juga hembusan angin. Suk Tae mulai panik memilih untuk kabur karena
ketakutan.
“Apakah Phil
sungguh menjelajahi waktu lewat lubang got itu?” gumam Suk Tae masih tak
percaya.
Jin Sook menelp
mengatakan kalau tak sibuk dan baru selesai kerja pukul 18.00. Keduanya bertemu
dibangku taman dengan Suk Tae makan es krim, lalu menawari pacarnya. Jin Sook
menolak menyuruh Suk Tae untuk menghabiskan saja.
“Aku
sudah kenyang hanya melihatmu makan. Tapi Suk Tae, kenapa tadi kau marah?” kata
Jin Sook
“Kurasa Phil
memanfaatkanku untuk bertaruh dengan Goo Gil.” Cerita Suk Tae. Jin Sook
bertanya taruhan apa.
“Phil
berkata bahwa dia menjelajahi waktu lewat sebuah lubang got.” Cerita Suk Tae.
Jin Sook pikir itu hanya omong kosong.
“Kurasa
mereka ingin tahu, apakah aku percaya atau tidak. Phil mengira aku bodoh.” Pikir
Suk Tae. Jin Sook mulai mengumpat pada Phil dan berpikir untuk memberikan
pukulanya.
“Tidak
usah. Tapi ada satu hal. Apa Kau ingat aku cerita tentang momen aneh di lubang
got itu?” ucap Suk Tae.
Jin Sook
mengingat tentang lubang got yang sudah disingkirkan itu. Suk Tae berpikir
Apakah mungkin lubang itu melakukan hal yang aneh dan membuat mereka bisa
menjelajahi waktu. Jin Sook memegang wajah pacarnya merasa masih sangat polos
sekali dan Karena itu Pil selalu mempermainkannya.
“Aku
sudah bilang, Kau berhalusinasi karena lelah.” Ucap Jin Soo. Suk Tae
menyakinkan kalau itu hanya omong kosong.
“Suk Tae,
mulai sekarang cukup dengarkan ucapanku, paham?” kata Jin Sook. Suk Tae
mengangguk lalu mengelus kepala Jin Sook yang masih lucu dan polos.
Phil
duduk didekat Man Hole menatap sedih karena tempatnya menjelajah waktu sudah
ditutup. Teringat kembali saat Soo Jin yang panik melihat luka dikakinya.
“Kita memutuskan
untuk menjadi teman. Kenapa aku tidak bisa melakukannya? Aku harus melupakanmu.
Tapi ini sulit. Aku harus siap menerima fakta bahwa kau sudah menikah. Lubang
got itu hilang. Apa yang harus kulakukan sekarang?” ucap Phil kebingunan dengan
nasibnya.
Pesan Soo
Jin masuk dengan gambar tulisan bergerak "Phil, Apa kau baik-baik
saja?" Phil Ingin menuliskan pesan tapi memilih untuk mengambil gambar dan
menuliskan pesan "Aku baik-baik
saja Jangan khawatir."
Soo Jin
sedang bersandar di pundak Jae Hyun sambil menonton TV, lalu melihat pesan yang
dikiriman Phil dan kembali menaruh ponsel diatas meja. Jae Hyun bertanya siapa
yang mengirim pesan. Soo Jin menjawab dengan santai kalau itu Phil.
“Dia
mengatakan sudah membaik berkat kau.” Ungkap Soo Jin bangga dengan suaminya.
“Soo
Jin... Pernahkah kau menyukai Phil? Sepertinya dia sangat menyukaimu. Aku ingin
tahu perasaanmu kepadanya. Apa Kau pernah menyukainya sebagai seorang pria?”
ucap Jae Hyun. Soo Jin kaget Jae Hyun menanyakan hal itu.
“Phil
hanya teman.” Kata Soo Jin menyakinkan.
“Aku
merasa kamu tidak menganggapnya sebagai teman. Caramu menatap Phil, Sikapmu,
Rasanya agak berbeda.” Ungkap Jae Hyun cemburu.
“Jae
Hyun, kamu salah paham. Bagiku, Phil tidak ada bedanya dengan Jin Sook atau
Jung Ae. Dia tinggal di sebelah rumahku sejak kami kecil, jadi, kami sudah
seperti keluarga. Kurasa karena itu kami tampak dekat.” Kata Soo Jin
menyakinkan.
Jae Hyun
seperti tak percaya, tapi dengan Soo Jin bisa mengatakan kalau mempercayainya
dan tidak akan mengecewakan Soo Jin lalu
melihat sudah kehabisan kiwi Itu buah
kesukaan istrinya dan ingin mengambilnya. Soo Jin pikir akan mengambilkan jadi
Jae Hyun duduk saja.
Akhirnya
Jae Hyun menunggu sambil melihat kamera milik Soo Jin diatas meja, lalu
dikagetkan saat melihat ada foto Young Ju dalam kamera Soo Jin, lalu mengingat
saat Soo Jin mengembalikan ponselnya bertanya Di mana menemukannya. Soo Jin
mengatakan ada di taman dan Salah satu tetangga mereka menemukannya.
Soo Jin
datang membawakan buah kiwi, lalu
bertanya apa yang sedang dilihat. Jae Hyun mengatakan hanya melihat foto-foto
Soo Jin dan berpura-pura bertanya siapa wanita yang ada dikameranya. Soo Jin memberitahu kalau wanita itu yang
menemukan ponsel Jae Hhyun dan bertemu dengannya kemarin saat memotret. Jae
Hyun mengangguk mengerti.
Suk Tae
baru pulang melihat Phil seperti menunggu didepan rumahnya. Phil mengaku kalau tidak punya siapa-siapa
untuk menolongnya jadi mengajak Suk Tae agar bicara. Suk Tae bertanya masalah
apa.
“Tentang
hal itu lagi, kan? Aku Tidak mau. Pulanglah.” Ucap Suk Tae. Phil mencoba
menyakinkan.
“Bagaimana
aku bisa membuatmu percaya? Haruskah aku berlutut di depanmu?” ucap Phil sudah
berlutut. Suk Tae tetap tak peduli menyuruh Phil pulang saja.
“Suk
Tae... Tolong aku. Kenapa kau tidak mau menolong temanmu? Hei, kumohon
selamatkan aku.” Kata Phil. Suk Tae meminta agar Phil pergi saja sambil membuka
pintu rumahnya. Phil berteriak agar Suk
Tae membuka pintu.
“Dia gila
atau apa? Hei. Diam! Pulanglah!” teriak Suk Tae marah. Phil dibuat kebingungan
dengan keadanya sekarang.
Young Ju
duduk di dalam kamar dengan menatap foto bersama Jae Hyun. Lalu teringat
kembali perkataan Jae Hyun “Aku sungguh mencintai istriku. Kau tidak bisa
membayangkan betapa aku mencintainya.” Setelah itu Soo Jin yang malu-malu
mengakui kalau mereka masih pengantin
baru.
Young Ju
mulai histeris merobek semua foto bersama Jae Hyun dan mulai berteriak penuh
amarah.
Jae Hyun
baru saja sampai di depan rumah Young Ju. Beberapa ahjumma mengetuk pintu Young
Ju agar membuka pintu dengan wajah panik. Ia yakin Terjadi sesuatu di dalam, tapi Young tidak
mau membuka pintunya dan berusaha terus mengedor pintu. Jae Hyun akhirnya memilih
untuk pergi.
Sementara
Phil mencoba untuk memecahkan semen dengan palu tapi tidak bisa hancur. Ia mulai mengumpat kesal
kalau memang Suk Tae tak bisa maka ia yang lakukan sendiri. Lalu sersan Choi
menelp, dari kantor patroli.
“Maaf
meneleponmu saat kau selesai kerja. Wanita yang hidup terasing waktu itu. Orang-orang
mendengar suara benda pecah di kamarnya. Bisakah kau memeriksanya?” ucap Sersan
Choi. Phil bertanya apakah harus sekarang.
“Biar aku
saja jika kau tidak nyaman.” Ucap Sersan Choi. Phil pikir tak masalah dan akan
memeriksa sekarang.
“Maaf,
Pak Bong... Aku akan mentraktirmu makan di lain waktu. Terima kasih.” Ucap Sersan
Choi.
“Aku
ingin Suk Tae mengembalikan lubang got ini. Kenapa banyak sekali yang harus
kukerjakan?” keluh Phil akhirnya meninggalkan palunya begitu saja.
Young Ju
keluar dari rumah dan kage melihat Jae Hyun sudah menunggu didepan rumah. Jae
Hyun mengajak Young Ju agar bicara di
suatu tempat. Young Ju pikir mereka bisa bicara di sini saja. Tapi Jae Hyun
terlihat marah menarik Young Ju dan mendorongnya masuk ke dalam mobil.
Phil baru
saja datang melihat Young Ju dibawa oleh Jae Hyun, lalu bertanya-tanya kenapa
dia datang ke rumah mantan pacarnya. Ia
berusaha mengejar tapi mobil Jae Hyun sudah lebih dulu pergi menjauh.
Jae Hyun
membawa Young Ju pergi ke semak-semak tanpa ada CCTV yang bisa merekam. Young
Ju mulai panik meminta agar Jae Hyun tak melakukan sesuatu padanya. Jae Hyun terlihat sangat marah karena Young
Ji pikir tidak menanggapinya serius
dengan bersikap baik.
“Kenapa
kamu muncul di depan Soo Jin?” ucap Jae Hyun. Young Ju pura-pura tak tahu.
“Kau
mengambil ponselku agar bertemu dengan Soo Jin, kan? Kau ingin bilang apa
kepadanya?” ucap Jae Hyun marah
“Tidak...
Aku hanya penasaran, dia seperti apa. Itu saja.” Ucap Young Ju panik dan Jae
Hyun mulai mencekik lehernya sampai tak bisa bernafas.
“Kau tahu
aku seperti apa saat marah. Jika kau coba-coba menemuinya lagi, maka aku tidak
akan tinggal diam, jadi, jaga sikapmu.” Ucap Jae Hyun memperingatakan lalu melepaskan
tanganya. Young Ju mulai terbatuk dan merasakan lehernya kesakitan. Jae Hyun
pun sudah pergi meninggalkanya.
Phil
sudah menunggu diparkiran dan melihat Jae Hyun baru saja datang, lalu bertanya
dari mana. Jae Hyun langsung ingin tahu
apa yang dingikan Phil sekarang. Phil mengaku baru saja ke rumah Young Ju, dan
melihatnya membawa ke suatu tempat. Jae Hyun pikir lalu kenapa.
“Bukankah
katamu kalian sudah putus?” ucap Phi curiga.
“Aku
menemuinya karena ingin mengatakan sesuatu.” Kata Jae Hyun
“Kau bisa
mengatakannya di depan rumahnya. Kenapa kau membawanya pergi? Bahkan Kau juga
memaksanya masuk ke mobil.” Kata Phil
“Aku
dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya kembali. Apa yang kau curigai? Apa
Kau khawatir aku berselingkuh?” ucap Jae Hyun membela diri
“Siapa
yang tahu rencana rahasiamu? Katamu Young Ju adalah penguntit. Benarkah itu,
Atau karena kau memutuskan dia?” kata Phil benar-benar curiga.
Jae Hyun
tak peduli menyuruh Phil agar memikirkan sesuka hatinya, karena tahu pasti tidak
akan memercayainya dan ia memperingatakan agar Phil tidak mengatakan hal bodoh
kepada Soo Jin serta menimbulkan kesalahpahaman. Phil pun hanya bisa diam saja.
Soo Jin sedang
melipat pakaian yang sudah kering, lalu terdiam mengingat perkataan Jae Hyun
kalau merasa Phil bukanlah teman bagi Soo Jin dengan melihat cara menatap Phil,
Sikap dan Rasanya agak berbeda.
Saat itu
Phil menelp bertanya apakah punya waktu luang karena perlu berbicara. Soo Jin
mengaku kalau Sekarang sedang sibuk jadi Bicaralah lewat telepon. Phil merasa
Ini tidak bisa dibicarakan lewat telepon jadi meminta Soo Jin Luangkanlah waktu
karena Ini hanya sebentar.
Jae Hyun
baru saja akan masuk rumah dan melihat Soo Jin bergegas pergi sendirian. Phil
sudah ada ditaman tempat biasanya bersama dengan Soo Jin. Ia mengingat semua
kenangan dari masa kecil.
Flash Back
Soo Jin
duduk ditaman merasa senang, Phil memberitahu Anak-anak yang lain tidak tahu dan
ia yang menemukan tempat ini dan itu akan jadi bangku taman untuk Soo Jin saja.
Soo Jin terlihat senang dan tanpa sungkan memberikan kecupan di pipi Phil.
Saat Phil
koma dan hanya ada jiwanya disamping Soo Jin.
“Aku
kehilangan kesempatan untuk memberitahumu. Karena kau selalu di sampingku, kukira
aku akan mampu memberitahumu, setiap aku bertekad untuk mengatakan bahwa aku
menyukaimu. Seharusnya aku mengatakannya di pantai hari itu. Tapi aku tidak
bisa mengatakannya. Aku sangat menyesalinya.” Ucap Soo Jin sambil menangis.
Setelah mereka
bertemu dengan Phil, Soo Jin mengajak Phil untuk menikah. Phil kaget
mendengarnya, Soo Jin mengingat kata-kata Phil kalau semuanya akan kembali normal begitu menjelajahi
waktu lewat lubang got itu.
“Jadi,
ayo kita menikah. Jika situasi kembali seperti sediakala, Lalu aku akan menjadi
apa?” kata Soo Jin
“Itu...
Hanya... Kau akan tetap sama... Kau akan menungguku. Menyiapkan pernikahan
kita.” Kata Phil.
“Banyak
hal terjadi di sini bersamamu. Tidak ada orang lain di sisiku, tapi kau sudah
ada orang lain yang menemanimu.” Gumam Phil dan saat itu Soo Jin pun datang
lalu duduk disampingnya.
“Kenapa
kau ingin menemuiku?” tanya Soo Jin tak ingin berbasa basi
“Begini...
SeJujur saja, hari ini...” kata Phil tapi sepertinya memilihnya untuk bertanya
lebih dulu.
“Apakah
kau mengetahui banyak soal Jae Hyun sebelum menikah?” tanya Phil. Soo Jin malah
heran Phil yang tiba-tiba bicara seperti ini.
Phik
mengaku ingin tahu apakah SooJin menikah dengan Jae Hyun setelah mengetahu
sifat suaminya itu. Soo Jin binggung
Phil yang mengatakan hal itu. Phil akhirnya akan mengatakan sejujurnya, kalau
ia tidak sepenuhnya yakin bahwa Jae Hyun orang baik.
“Dia
mungkin terlihat baik kepadamu dari luar, tapi aku yakin ada sesuatu yang tidak
kau ketahui.” Kata Phil
“Phil..
Jae Hyun adalah suamiku. Mungkin aku mengetahui lebih banyak tentang dia
daripada kau.” Kata Soo Jin. Phil membenarkan dan ingin mengatakan sesuatu tapi
langsung disela.
“Aku
sudah minta kepadamu, kan? Tolong hargai keputusanku. Sungguh tidak membantuku
jika kau seperti ini. Apakah kau bicara seperti ini karena menginginkan
pernikahanku gagal?” kata Soo Jin
“Bukan
seperti itu. Aku mendoakan kebahagiaanmu melebihi siapa pun. Bagaimana mungkin
aku lakukan itu?” ucap Phil
“Jika kau
ingin aku bahagia, jangan pernah menjelek-jelekkan Jae Hyun di depanku.Entah
apa yang ingin kau katakan, tapi apa pun itu, aku akan mempercayai Jae Hyun.
Meski dia melakukan hal yang sangat jahat, maka akulah yang harus merangkulnya.
Jika terus begini, maka kau akan merusak semua kenangan baik kita. Jadi, Phil..
bisakah kau hentikan ini? Ini kali terakhir aku datang menemuimu larut malam
begini. Aku datang untuk memberitahumu itu.” Ucap Soo Jin lalu pamit pergi.
Si pria
mabuk kembali datang ke kantor polisi. Sersan Choi dan anak buahnya menahan si
pria yang mabuk lagi. Si pria mengaku kalau sengaja datang dan ingin menginap
malam ini. Sersan Cho melarang si Pria tidak boleh masuk.
“Kami
tidak punya ruangan malam ini. Aku akan mengantarmu pulang. Ayo.” Ucap Sersan
Choi
“Tahukah
kau betapa menyeramkannya istriku? Kau selalu menyuruhku pulang. Aku akan
menginap.” Kata si pria
“Pak,
istrimu ada di dalam... Jadi Pergilah.” Kata Sersan Choi. Si pria ketakutan
akhirnya pamit pulang lebih dulu.
“Dia akan
baik-baik saja, kan? Ini bukan yang pertama baginya.” Kata anak buah Sersan
Choi khawatir. Sersan Choi yakin akan baik-baik saja dan meminta agar si pria
berhenti minum-minum.
Phil
kembali ke Manhole sambil mencoba membongkarnya kalau benar-benar harus kembali
karena tak bisa terima hidup seperti ini. Ia pun menantang siapa yang bertahan
terakhir. Lampu di atas Man Hole mulai berkedip, saatnya Phil harusnya kembali
masuk. Tepat pukul 12 malam, lampu berhenti berkedip.
“Aku
tidak bisa menjelajahi waktu kembali. Jika ini berlanjut, semua akan berakhir
di sini.” Keluh Phil akhirnya harus bertahan di masa depan.
Si pria
berjalan pulang denga sempoyongan karena sangat mengantuk tapi tetap harus
tidur di rumah. Saat itu Jae Hyun dengan masker berjalan melihat si pria dan
mengikutinya dari belakang, akhirnya di tempat yang gelap langsung memukul dan
menenangnya seperti melampiaskan semua amarahnya.
Goo Gil
berjalan pulang sambil menelp Jung Ae, seperti layaknya orang pacaran agar
memimpikanya, lalu mengubah agar memimpikan babi karena itu arti ada
keberuntungan. Setelah menutup telp dan akan berbelok, wajahnya langsung panik
melihat seseorang yang memukul dalam kegelapan dan langsung menelp Phil.
“Phil.. Ada
seorang pria sedang dipukuli.” Ucap Goo Gil dengan suara berbisik. Phil
berpikir itu kasus pemukulan dan menanyakan keberadaanya.
“Aku di
belakang gang swalayan.” Kata Goo Gil lalu tak mendengar suara orang memukul.
Ia melihat
si pelaku yang sudah pergi, lalu memberanikan diri untuk mendekat dengan ponsel
yang masih menelp Phil. Goo Gil menanyakan keberadaan si paman, tapi saat itu
juga si pelaku datang memberikan pukulan pada Goo Gil. Goo Gil bisa membuat
posisi diatas pelaku, tapi dikagetkan setelah melihat luka ditangan.
Jae Hyun
mencari kesempatan untuk melawan, Goo Gil akhirnya terjatuh dan kena pukul
berkali-kali. Phil berteriak memanggil Goo Gil karena tak ada sahutan. Goo Gil
terlihat sudah tergeletak penuh darah dengan Ponsel yang masih menyala.
Bersambung ke episode 13
Kok jadi kaya strong woman do bong soon ya, mbak dee
BalasHapus