PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 15 September 2017

Sinopsis Manhole Episode 12 Part 2

PS : All images credit and content copyright : KBS
Suk Tae terdiam didepan mesin fotokopi, seperti mengingat kejadian sebelumnya.
Flash Back
Malam Hari. Suk Tae menerima telp dari warga kalau baru saja berjalan-jalan di taman dan terus mendengar suara aneh di lubang got. Suk Tae bertanya suara apa yang dimaksud. Wanita itu menceritakan  Seperti suara seseorang atau mungkin hewan dan sangat menakutkan jadi meminta agar segera memeriksanya. Suk Tae mengerti lalu menutup telpnya.
“Apa Ada keluhan?” tanya seniornya yang baru datang. Suk Tae  menceritakan warga yang mendengar suara aneh dari lubang got.
“Apakah itu lubang got yang ada di taman?” tanya si pria.
“Apa Kau menerima panggilan serupa?” balas Suk Tae. Seniornya pikir itu aneh.
“Aku mendapat keluhan beberapa hari lalu yang mengatakan bahwa mereka melihat cahaya aneh yang berasal dari lubang got itu. Tapi aku tidak melihat apa-apa saat masuk ke lubang itu. Dan Lubang got itu lagi.” Ucap seniornya.
“Apakah lubang got itu berhantu?”pikir Suk Tae. Seniornya yakin kalau Hantu itu tidak ada.
“Aku akan memeriksanya malam ini.” Kata Suk Tae merasa penasaran. Seniornya mempersilahkan 

Suk Tae pergi ke man hole dan melihat dari lubang kalau tampak aman, lalu mencoba membuka penutupnya, lalu melihat lampu diatasnya berkedap-kedip. Suk Tae sempat bingung, tapi berusaha untuk santai melihat bagian lubang dengan senter berpikir kalau Tidak ada yang aneh.
Tapi tiba-tiba lubang Man Hole mengeluarkan seperti angin yang cukup keras. Suk Tae sempat panik mencoba melihatnya dan akhirnya mendengar suara jeritan dari dalam dan juga hembusan angin. Suk Tae mulai panik memilih untuk kabur karena ketakutan.
“Apakah Phil sungguh menjelajahi waktu lewat lubang got itu?” gumam Suk Tae masih tak percaya. 

Jin Sook menelp mengatakan kalau tak sibuk dan baru selesai kerja pukul 18.00. Keduanya bertemu dibangku taman dengan Suk Tae makan es krim, lalu menawari pacarnya. Jin Sook menolak menyuruh Suk Tae untuk menghabiskan saja.
“Aku sudah kenyang hanya melihatmu makan. Tapi Suk Tae, kenapa tadi kau marah?” kata Jin Sook
“Kurasa Phil memanfaatkanku untuk bertaruh dengan Goo Gil.” Cerita Suk Tae. Jin Sook bertanya taruhan apa.
“Phil berkata bahwa dia menjelajahi waktu lewat sebuah lubang got.” Cerita Suk Tae. Jin Sook pikir itu hanya omong kosong.
“Kurasa mereka ingin tahu, apakah aku percaya atau tidak. Phil mengira aku bodoh.” Pikir Suk Tae. Jin Sook mulai mengumpat pada Phil dan berpikir untuk memberikan pukulanya.
“Tidak usah. Tapi ada satu hal. Apa Kau ingat aku cerita tentang momen aneh di lubang got itu?” ucap Suk Tae.
Jin Sook mengingat tentang lubang got yang sudah disingkirkan itu. Suk Tae berpikir Apakah mungkin lubang itu melakukan hal yang aneh dan membuat mereka bisa menjelajahi waktu. Jin Sook memegang wajah pacarnya merasa masih sangat polos sekali dan Karena itu Pil selalu mempermainkannya.
“Aku sudah bilang, Kau berhalusinasi karena lelah.” Ucap Jin Soo. Suk Tae menyakinkan kalau itu hanya omong kosong.
“Suk Tae, mulai sekarang cukup dengarkan ucapanku, paham?” kata Jin Sook. Suk Tae mengangguk lalu mengelus kepala Jin Sook yang masih lucu dan polos. 

Phil duduk didekat Man Hole menatap sedih karena tempatnya menjelajah waktu sudah ditutup. Teringat kembali saat Soo Jin yang panik melihat luka dikakinya.
“Kita memutuskan untuk menjadi teman. Kenapa aku tidak bisa melakukannya? Aku harus melupakanmu. Tapi ini sulit. Aku harus siap menerima fakta bahwa kau sudah menikah. Lubang got itu hilang. Apa yang harus kulakukan sekarang?” ucap Phil kebingunan dengan nasibnya.
Pesan Soo Jin masuk dengan gambar tulisan bergerak "Phil, Apa kau baik-baik saja?" Phil Ingin menuliskan pesan tapi memilih untuk mengambil gambar dan menuliskan pesan  "Aku baik-baik saja Jangan khawatir."

Soo Jin sedang bersandar di pundak Jae Hyun sambil menonton TV, lalu melihat pesan yang dikiriman Phil dan kembali menaruh ponsel diatas meja. Jae Hyun bertanya siapa yang mengirim pesan. Soo Jin menjawab dengan santai kalau itu Phil.
“Dia mengatakan sudah membaik berkat kau.” Ungkap Soo Jin bangga dengan suaminya.
“Soo Jin... Pernahkah kau menyukai Phil? Sepertinya dia sangat menyukaimu. Aku ingin tahu perasaanmu kepadanya. Apa Kau pernah menyukainya sebagai seorang pria?” ucap Jae Hyun. Soo Jin kaget Jae Hyun menanyakan hal itu.
“Phil hanya teman.” Kata Soo Jin menyakinkan.

“Aku merasa kamu tidak menganggapnya sebagai teman. Caramu menatap Phil, Sikapmu, Rasanya agak berbeda.” Ungkap Jae Hyun cemburu.
“Jae Hyun, kamu salah paham. Bagiku, Phil tidak ada bedanya dengan Jin Sook atau Jung Ae. Dia tinggal di sebelah rumahku sejak kami kecil, jadi, kami sudah seperti keluarga. Kurasa karena itu kami tampak dekat.” Kata Soo Jin menyakinkan.
Jae Hyun seperti tak percaya, tapi dengan Soo Jin bisa mengatakan kalau mempercayainya dan  tidak akan mengecewakan Soo Jin lalu melihat sudah kehabisan kiwi  Itu buah kesukaan istrinya dan ingin mengambilnya. Soo Jin pikir akan mengambilkan jadi Jae Hyun duduk saja.
Akhirnya Jae Hyun menunggu sambil melihat kamera milik Soo Jin diatas meja, lalu dikagetkan saat melihat ada foto Young Ju dalam kamera Soo Jin, lalu mengingat saat Soo Jin mengembalikan ponselnya bertanya Di mana menemukannya. Soo Jin mengatakan ada di taman dan Salah satu tetangga mereka menemukannya.
Soo Jin datang membawakan buah kiwi,  lalu bertanya apa yang sedang dilihat. Jae Hyun mengatakan hanya melihat foto-foto Soo Jin dan berpura-pura bertanya siapa wanita yang ada dikameranya.  Soo Jin memberitahu kalau wanita itu yang menemukan ponsel Jae Hhyun dan bertemu dengannya kemarin saat memotret. Jae Hyun mengangguk mengerti. 

Suk Tae baru pulang melihat Phil seperti menunggu didepan rumahnya.  Phil mengaku kalau tidak punya siapa-siapa untuk menolongnya jadi mengajak Suk Tae agar bicara. Suk Tae bertanya masalah apa.
“Tentang hal itu lagi, kan? Aku Tidak mau. Pulanglah.” Ucap Suk Tae. Phil mencoba menyakinkan.
“Bagaimana aku bisa membuatmu percaya? Haruskah aku berlutut di depanmu?” ucap Phil sudah berlutut. Suk Tae tetap tak peduli menyuruh Phil pulang saja.
“Suk Tae... Tolong aku. Kenapa kau tidak mau menolong temanmu? Hei, kumohon selamatkan aku.” Kata Phil. Suk Tae meminta agar Phil pergi saja sambil membuka pintu rumahnya.  Phil berteriak agar Suk Tae membuka pintu.
“Dia gila atau apa? Hei. Diam! Pulanglah!” teriak Suk Tae marah. Phil dibuat kebingungan dengan keadanya sekarang. 

Young Ju duduk di dalam kamar dengan menatap foto bersama Jae Hyun. Lalu teringat kembali perkataan Jae Hyun “Aku sungguh mencintai istriku. Kau tidak bisa membayangkan betapa aku mencintainya.” Setelah itu Soo Jin yang malu-malu mengakui kalau mereka  masih pengantin baru.
Young Ju mulai histeris merobek semua foto bersama Jae Hyun dan mulai berteriak penuh amarah. 

Jae Hyun baru saja sampai di depan rumah Young Ju. Beberapa ahjumma mengetuk pintu Young Ju agar membuka pintu dengan wajah panik. Ia yakin  Terjadi sesuatu di dalam, tapi Young tidak mau membuka pintunya dan berusaha terus mengedor pintu. Jae Hyun akhirnya memilih untuk pergi.
Sementara Phil mencoba untuk memecahkan semen dengan palu tapi  tidak bisa hancur. Ia mulai mengumpat kesal kalau memang Suk Tae tak bisa maka ia yang lakukan sendiri. Lalu sersan Choi menelp,  dari kantor patroli.

“Maaf meneleponmu saat kau selesai kerja. Wanita yang hidup terasing waktu itu. Orang-orang mendengar suara benda pecah di kamarnya. Bisakah kau memeriksanya?” ucap Sersan Choi. Phil bertanya apakah harus sekarang.
“Biar aku saja jika kau tidak nyaman.” Ucap Sersan Choi. Phil pikir tak masalah dan akan memeriksa sekarang.
“Maaf, Pak Bong... Aku akan mentraktirmu makan di lain waktu. Terima kasih.” Ucap Sersan Choi.
“Aku ingin Suk Tae mengembalikan lubang got ini. Kenapa banyak sekali yang harus kukerjakan?” keluh Phil akhirnya meninggalkan palunya begitu saja. 

Young Ju keluar dari rumah dan kage melihat Jae Hyun sudah menunggu didepan rumah. Jae Hyun mengajak Young Ju agar  bicara di suatu tempat. Young Ju pikir mereka bisa bicara di sini saja. Tapi Jae Hyun terlihat marah menarik Young Ju dan mendorongnya masuk ke dalam mobil.
Phil baru saja datang melihat Young Ju dibawa oleh Jae Hyun, lalu bertanya-tanya kenapa dia datang ke rumah mantan pacarnya.  Ia berusaha mengejar tapi mobil Jae Hyun sudah lebih dulu pergi menjauh. 

Jae Hyun membawa Young Ju pergi ke semak-semak tanpa ada CCTV yang bisa merekam. Young Ju mulai panik meminta agar Jae Hyun tak melakukan sesuatu padanya.  Jae Hyun terlihat sangat marah karena Young Ji pikir  tidak menanggapinya serius dengan bersikap baik.
“Kenapa kamu muncul di depan Soo Jin?” ucap Jae Hyun. Young Ju pura-pura tak tahu.
“Kau mengambil ponselku agar bertemu dengan Soo Jin, kan? Kau ingin bilang apa kepadanya?” ucap Jae Hyun marah
“Tidak... Aku hanya penasaran, dia seperti apa. Itu saja.” Ucap Young Ju panik dan Jae Hyun mulai mencekik lehernya sampai tak bisa bernafas.
“Kau tahu aku seperti apa saat marah. Jika kau coba-coba menemuinya lagi, maka aku tidak akan tinggal diam, jadi, jaga sikapmu.” Ucap Jae Hyun memperingatakan lalu melepaskan tanganya. Young Ju mulai terbatuk dan merasakan lehernya kesakitan. Jae Hyun pun sudah pergi meninggalkanya. 

Phil sudah menunggu diparkiran dan melihat Jae Hyun baru saja datang, lalu bertanya dari mana.  Jae Hyun langsung ingin tahu apa yang dingikan Phil sekarang. Phil mengaku baru saja ke rumah Young Ju, dan melihatnya membawa ke suatu tempat. Jae Hyun pikir lalu kenapa.
“Bukankah katamu kalian sudah putus?” ucap Phi curiga.
“Aku menemuinya karena ingin mengatakan sesuatu.” Kata Jae Hyun
“Kau bisa mengatakannya di depan rumahnya. Kenapa kau membawanya pergi? Bahkan Kau juga memaksanya masuk ke mobil.” Kata Phil
“Aku dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya kembali. Apa yang kau curigai? Apa Kau khawatir aku berselingkuh?” ucap Jae Hyun membela diri
“Siapa yang tahu rencana rahasiamu? Katamu Young Ju adalah penguntit. Benarkah itu, Atau karena kau memutuskan dia?” kata Phil benar-benar curiga.
Jae Hyun tak peduli menyuruh Phil agar memikirkan sesuka hatinya, karena tahu pasti tidak akan memercayainya dan ia memperingatakan agar Phil tidak mengatakan hal bodoh kepada Soo Jin serta menimbulkan kesalahpahaman. Phil pun hanya bisa diam saja. 


Soo Jin sedang melipat pakaian yang sudah kering, lalu terdiam mengingat perkataan Jae Hyun kalau merasa Phil bukanlah teman bagi Soo Jin dengan melihat cara menatap Phil, Sikap dan Rasanya agak berbeda.
Saat itu Phil menelp bertanya apakah punya waktu luang karena perlu berbicara. Soo Jin mengaku kalau Sekarang sedang sibuk jadi Bicaralah lewat telepon. Phil merasa Ini tidak bisa dibicarakan lewat telepon jadi meminta Soo Jin Luangkanlah waktu karena Ini hanya sebentar.

Jae Hyun baru saja akan masuk rumah dan melihat Soo Jin bergegas pergi sendirian. Phil sudah ada ditaman tempat biasanya bersama dengan Soo Jin. Ia mengingat semua kenangan dari masa kecil.
Flash Back
Soo Jin duduk ditaman merasa senang, Phil memberitahu Anak-anak yang lain tidak tahu dan ia yang menemukan tempat ini dan itu akan jadi bangku taman untuk Soo Jin saja. Soo Jin terlihat senang dan tanpa sungkan memberikan kecupan di pipi Phil. 

Saat Phil koma dan hanya ada jiwanya disamping Soo Jin.
“Aku kehilangan kesempatan untuk memberitahumu. Karena kau selalu di sampingku, kukira aku akan mampu memberitahumu, setiap aku bertekad untuk mengatakan bahwa aku menyukaimu. Seharusnya aku mengatakannya di pantai hari itu. Tapi aku tidak bisa mengatakannya. Aku sangat menyesalinya.” Ucap Soo Jin sambil menangis. 

Setelah mereka bertemu dengan Phil, Soo Jin mengajak Phil untuk menikah. Phil kaget mendengarnya, Soo Jin mengingat kata-kata Phil kalau  semuanya akan kembali normal begitu menjelajahi waktu lewat lubang got itu.
“Jadi, ayo kita menikah. Jika situasi kembali seperti sediakala, Lalu aku akan menjadi apa?” kata Soo Jin
“Itu... Hanya... Kau akan tetap sama... Kau akan menungguku. Menyiapkan pernikahan kita.” Kata Phil. 

“Banyak hal terjadi di sini bersamamu. Tidak ada orang lain di sisiku, tapi kau sudah ada orang lain yang menemanimu.” Gumam Phil dan saat itu Soo Jin pun datang lalu duduk disampingnya.
“Kenapa kau ingin menemuiku?” tanya Soo Jin tak ingin berbasa basi
“Begini... SeJujur saja, hari ini...” kata Phil tapi sepertinya memilihnya untuk bertanya lebih dulu.
“Apakah kau mengetahui banyak soal Jae Hyun sebelum menikah?” tanya Phil. Soo Jin malah heran Phil yang tiba-tiba bicara seperti ini.
Phik mengaku ingin tahu apakah SooJin menikah dengan Jae Hyun setelah mengetahu sifat suaminya itu.  Soo Jin binggung Phil yang mengatakan hal itu. Phil akhirnya akan mengatakan sejujurnya, kalau ia tidak sepenuhnya yakin bahwa Jae Hyun orang baik.
“Dia mungkin terlihat baik kepadamu dari luar, tapi aku yakin ada sesuatu yang tidak kau ketahui.” Kata Phil
“Phil.. Jae Hyun adalah suamiku. Mungkin aku mengetahui lebih banyak tentang dia daripada kau.” Kata Soo Jin. Phil membenarkan dan ingin mengatakan sesuatu tapi langsung disela.
“Aku sudah minta kepadamu, kan? Tolong hargai keputusanku. Sungguh tidak membantuku jika kau seperti ini. Apakah kau bicara seperti ini karena menginginkan pernikahanku gagal?” kata Soo Jin
“Bukan seperti itu. Aku mendoakan kebahagiaanmu melebihi siapa pun. Bagaimana mungkin aku lakukan itu?” ucap Phil
“Jika kau ingin aku bahagia, jangan pernah menjelek-jelekkan Jae Hyun di depanku.Entah apa yang ingin kau katakan, tapi apa pun itu, aku akan mempercayai Jae Hyun. Meski dia melakukan hal yang sangat jahat, maka akulah yang harus merangkulnya. Jika terus begini, maka kau akan merusak semua kenangan baik kita. Jadi, Phil.. bisakah kau hentikan ini? Ini kali terakhir aku datang menemuimu larut malam begini. Aku datang untuk memberitahumu itu.” Ucap Soo Jin lalu pamit pergi. 

Si pria mabuk kembali datang ke kantor polisi. Sersan Choi dan anak buahnya menahan si pria yang mabuk lagi. Si pria mengaku kalau sengaja datang dan ingin menginap malam ini. Sersan Cho melarang si Pria tidak boleh masuk.
“Kami tidak punya ruangan malam ini. Aku akan mengantarmu pulang. Ayo.” Ucap Sersan Choi
“Tahukah kau betapa menyeramkannya istriku? Kau selalu menyuruhku pulang. Aku akan menginap.” Kata si pria
“Pak, istrimu ada di dalam... Jadi Pergilah.” Kata Sersan Choi. Si pria ketakutan akhirnya pamit pulang lebih dulu.
“Dia akan baik-baik saja, kan? Ini bukan yang pertama baginya.” Kata anak buah Sersan Choi khawatir. Sersan Choi yakin akan baik-baik saja dan meminta agar si pria berhenti minum-minum. 

Phil kembali ke Manhole sambil mencoba membongkarnya kalau benar-benar harus kembali karena tak bisa terima hidup seperti ini. Ia pun menantang siapa yang bertahan terakhir. Lampu di atas Man Hole mulai berkedip, saatnya Phil harusnya kembali masuk. Tepat pukul 12 malam, lampu berhenti berkedip.
“Aku tidak bisa menjelajahi waktu kembali. Jika ini berlanjut, semua akan berakhir di sini.” Keluh Phil akhirnya harus bertahan di masa depan. 

Si pria berjalan pulang denga sempoyongan karena sangat mengantuk tapi tetap harus tidur di rumah. Saat itu Jae Hyun dengan masker berjalan melihat si pria dan mengikutinya dari belakang, akhirnya di tempat yang gelap langsung memukul dan menenangnya seperti melampiaskan semua amarahnya.
Goo Gil berjalan pulang sambil menelp Jung Ae, seperti layaknya orang pacaran agar memimpikanya, lalu mengubah agar memimpikan babi karena itu arti ada keberuntungan. Setelah menutup telp dan akan berbelok, wajahnya langsung panik melihat seseorang yang memukul dalam kegelapan dan langsung menelp Phil.
“Phil.. Ada seorang pria sedang dipukuli.” Ucap Goo Gil dengan suara berbisik. Phil berpikir itu kasus pemukulan dan menanyakan keberadaanya.
“Aku di belakang gang swalayan.” Kata Goo Gil lalu tak mendengar suara orang memukul.
Ia melihat si pelaku yang sudah pergi, lalu memberanikan diri untuk mendekat dengan ponsel yang masih menelp Phil. Goo Gil menanyakan keberadaan si paman, tapi saat itu juga si pelaku datang memberikan pukulan pada Goo Gil. Goo Gil bisa membuat posisi diatas pelaku, tapi dikagetkan setelah melihat luka ditangan.
Jae Hyun mencari kesempatan untuk melawan, Goo Gil akhirnya terjatuh dan kena pukul berkali-kali. Phil berteriak memanggil Goo Gil karena tak ada sahutan. Goo Gil terlihat sudah tergeletak penuh darah dengan Ponsel yang masih menyala.
Bersambung ke episode 13

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


1 komentar: