Soo Jin
menyakinkan kalau bukan Jae Hyun pelaku penyerangan tanpa sebab. Jae Hyun melihat Soo Jin sudah memegang
masker dan juga topinya, mimik wajahnya terlihat dingin lalu berusaha untuk
tetap tenang. Soo Jin menaruh kembali masker dan topi dalam tas.
“Soo
Jin.. Ada apa?” kata Jae Hyun santai. Soo Jin terlihat gugup menanyakan tas apa
yang ada didalam bagasi.
“Ini tas
gym-ku.” Kata Jae Hyun lalu menutup kembali bagasi mobilnya. Soo Jin makin
gugup melihat Jae Hyun yang ada didekatnya, dan ingin mengatakan sesuatu
“Ada apa?
Katakanlah.” Ucap Jae Hyun. Soo Jin mengurungkan niatnya mengaku tak ada
apa-apa
“Apa yang
kau pikirkan? Kau tampak pucat.” Kata Jae Hyun ingin memegang tangan istrinya.
Tapi Soo Jin langsung menghindarinya. Jae Hyun pun mulai merasakan keanehan. Soo Jin langsung meminta
maaf. Jae Hyun pun mengajak Soo Jin kembali ke rumah dengan menarik tanganya.
Soo Jin pun tak menghindarinya.
Soo Jin
menatap Jae Hyun sedang memasukan baju ke dalam koper, Ia mengingat kembali
ucapan Goo Gil saat di rumah sakit “ Dia memiliki bekas luka yang panjang di
pergelangan tangannya”
Lalu Saat
bertemu dengan Phil, Jae Hyun berkata “Potongan gantungan kunci yang dia
temukan di TKP cocok dengan gantungan kunciku. Sepertinya dia mengira bahwa aku
pelaku penyerangan.” Dan Ia mengingat
berita kalau Pelaku memakai topi dan masker hitam. Jae Hyun sadar sedari tadi
Soo Jin hanya menatapnya.
“Ahh..
Aku lupa... Tadi aku mau melakukan sesuatu di dapur.” Ucap Soo Jin bergegas ke
dapur dengan gugup. Jae Hyun berjalan sambil menatap Soo Jin seperti berusaha
menghindar pergi ke dapur.
“Setibanya
kita di Inggris, bagaimana jika kita ke tempat berkencan dahulu? Jalan-jalan di
Taman Hyde dan ke Pasar Portobello.” Kata Jae Hyun
“Tentu.
Kita ke sana. Kita akan melewati saat yang menyenangkan di sana.” Ucap Soo Jin
terus berjalan. Jae Hyun memeluk Soo Jin dari belakang. Soo Jin ketakutan dan
langsung melepaskanya dengan wajah santai
“Jae
Hyun, pukul berapa kita akan berangkat? Kita harus makan sebelum keluar. Lalu
Apa yang sebaiknya kita makan? Aku harus pergi membeli bahan pangan jadi akan
pergi sekarang saja.” Ucap Soo Jin mencoba untuk kabur
“Kita
bisa makan di luar. Jangan khawatir.” Kata Jae Hyun. Soo Jin memikirkan kembali
kalau akan mencuci piring dan harus menyelesaikannya.
Jae Hyun
pikir akan membantu istrinya. Soo Jin menolak menyuruh agar segera mandi saja
karena sebelumnya juga baru pulang dan akan pergi mandi. Jae Hyun pikir akan cepat selesai jika melakukan
bersama. Soo Jin pikir setelah mandi maka Jae Hyun bisa mengambil pakaian
dalamya yang bawa ke Inggris karena Inggris lebih dingin dibandingkan Seoul
jadi membawa juga kemeja lengan panjang dan kardigan. Jae Hyun menganguk
mengerti.
Jae Hyun
selesai mandi dengan mengeringkan rambut tanpa curiga, lalu berjalan ke dapur
dan ruang tengah tak melihat ada Soo Jin. Ia membuka pintu kamar tak melihat
Soo Jin dan beberapa kali memanggilnya.
Akhirnya Ia berlari ke depan apartement, tak melihat Soo Jin pergi dari
rumah.
Phil
gelisah mondar mandir mengingat ucapan Suk Tae “Semua bisa melihat kaulah yang
salah. Jadi, kau harus meminta maaf kepada Jae Hyun dan Soo Jin.” Lalu mencari
nama Soo Jin dengan nama "Kesayanganku" tapi enggan untuk
melakukanya.
Soo Jin
sudah menaiki taksi, wajahnya panik dan melihat ponselnya kalau Jae Hyun yang
menelp. Ia pun tak mengangkat telp dari Suaminya. Ia ingin menelp Phil tapi
teringat percakapan dengan Phil sebelumnya.
“Soo Jin,
jangan mempercayai orang ini. Dia berbahaya.” Ia pun tak berani untuk menelp
Phil lebih dulu karena ia berkata “Kurasa aku tidak bisa menemuimu lagi. Ya,
aku tidak mau menemuimu lagi.” Ia pun kebingungan yang harus dilakukan dengan
keadaan panik.
Jin Sook
sibuk melayani tamu yang datang ke restoranya, Soo Jin datang Jin Sook kaget
melihat temanya yang datang. Soo Jin mengajak Jin Sook untuk bicara. Jin Sook
bertanya ada masalah apa dengan melihat wajah Soo Jin seperti panik. Terdengar
suara pelanggan yang meminta sebotol Soju.
“Aku akan
segera kembali, jadi Tetaplah di sini. Ini hanya sebentar.” Ucap Jin Sook lalu
bergegas masuk ke dapur untuk mengambil Soju. Soo Jin akhirnya memilih untuk
keluar dari restoran. Jin Sook kembali setelah membawa Soju binggung karena Soo
Jin malah pergi bukan menunggu di dalam restoran.
Soo Jin
pergi ke rumahnya menekan bel rumahnya untuk pulang ke rumah ibunya. Terdengar
suara ibunya dari Interkom “Jae Hyun, Soo Jin di sini.”. Soo Jin kaget ternyata
suaminya ada dirumah ibunya, akhirnya Ia berlari kabur menghindari Jae Hyun.
Jae Hyun keluar rumah melihat Soo Jin berlari kabur dan mengambil mobil untuk
mengejarnya.
Soo Jin
akhirnya naik taksi di jalan, Phil kebingungan dan ingin bertemu dengan Soo
Jin, saat itu ponselnya terlihat nama Soo Jin "Kesayanganku" menelp.
Soo Jin langsung berkata untuk menolongnya karena sangat takut. Phil pun
bertanya keberadaan Soo Jin sekarang.
Jae Hyun
terus mengikuti taksi yang dinaiki Soo Jin sampai akhirnya terjebak dalam lampu
merah,akhirnya harus berhenti lebih dulu. Soo Jin berhenti di sebuah tempat
yang cukup sepi menunggu Phil.
Phil pun
datang dengan mobilnya, Soo Jin memanggil Phil karena berada diseberang jalan.
Jae Hyun dari jauh melihat Soo Jin yang menemui Phil lagi. Phil mencoba
menyebarang jalan, tapi banyak mobil lalu lalang dengan kecepatan tinggi.
Saat
sudah mulai lengang, Soo Jin dan Phil berlari ke tengah jalan. Jae Hyun sengaja
melajukan mobil dengan kecepatan tinggi. Soo Jin melihat Mobil akan menabrak
Phil langsung mendorongnya. Tubuh Soo Jin pun terguling dengan luka dibagian
kepala.
Phil
bangun setelah terjatuh lalu panik melihat Soo Jin yang tak sadarkan diri. Jae
Hyun sempat menghentikan mobilnya dan kaget karena ternyata Soo Jin yang
terkena mobilnya, lalu pergi meninggalkan begitu saja.
Phil
membawa Soo Jin ke rumah sakit, sambil menangis memberitahu tidak akan membiarkannya mati seperti ini dan
akan melakukan apa pun untuk menyelamatkannya jadi meminta agar bertahan.
Perawat menahan Phil untuk menunggu di
luar ruangan. Orang Tua Soo Jin datang dengan panik
“Apa yang
terjadi dengan Soo Jin?” tanya Ibu Soo Jin
“Dia baru
saja masuk ke Ruang Operasi.”kata Phil. Ibu Soo Jin tak percaya kalau separah
itu luka anaknya.
“Dia
tidak sadar.” Kata Phil. Ibu Soo Jin makin panik. Suaminya menyakinkan kalau
Soo Jin akan selamat. Jae Hyun akhirnya datang dengan wajah panik.
“Ibu.... Apa
maksud Ibu dia mengalami kecelakaan? Apa yang terjadi?” ucap Jae Hyun panik
“Soo Jin
menjadi korban tabrak lari. Tadi dia datang ke rumah, tapi tidak masuk dan
pergi menemuinya lalu mengalami kecelakaan... Dasar Kau berandal. Kau mengejar
Soo Jin selama hidupmu dan akhirnya membuat masalah. Kembalikan Soo Jin.”
Teriak Ibu Soo Jin menyalahkan Phil.
Phil
hanya diam saja. Jae Hyun bisa bernafas lega karena Ibu mertuanya menyalahkan
Phil dari semua yang dialami Soo Jin. Ibu Soo Jin ingin tahu kenapa Soo Jin
pergi menemui Phil. Phil menceritakan kalau Soo Jin menelp dan Begitu
menemuinya, Soo Jin ditabrak di depan matanya. Ibu Soo Jin bertanya apakah Phil
menangkap pelakunya. Phil mengelengkan kepala
“Dasar
berengsek... Teganya mereka melarikan diri setelah menabrak seseorang.” Ucap
Ibu Soo Jin makin marah dan juga sedih dengan melihat keadaan anaknya.
Soo Jin
masih terbaring di ruang operasi dengan luka dibagian tubuhnya. Jin Sook
mencoba menelp Soo Jin tapi tak juga diangkat, wajahnya mulai binggung karena
sebelumnya Soo Jin datang mengajak bicara dan pergi begitu saja. Suk Tae datang
dengan wajah panik.
“Jin
Sook!... Soo Jin menjadi korban tabrak lari.” Teriak Suk Tae dan Jin Sook
melotot kaget.
Soo Jin
sudah masuk kamar rawat setelah di operasi dan kembali di periksa oleh Dokter.
Dokter memberitahu sudah mengoperasi luka-luka fisiknya, tapi masalahnya adalah
Soo Jin masih belum sadar jadi hanya
bisa menunggu dirinya pulih.
“Sayang,
kita harus bagaimana? Soo Jin yang malang.” Ucap Ibu Soo Jin menangis.
“Dia
pasti akan bangun.... Dia akan bangun... jangan berpikir dia akan seperti ini
selamanya. Berpikir positiflah.” Ucap suaminya.
“Soo Jin,
kenapa kau mencurigaiku? Seharusnya kau memercayaiku saat aku menyangkalnya.”
Gumam Jae Hyun melihat Soo Jin yang tak sadarkan diri. Phil tak banyak
berkata-kata memilih untuk keluar dari kamar.
Goo Gil
dkk akhirnya datang melihat Phil langsung menanyakan Bagaimana keadaan Soo Jin
karena mendengar operasinya sudah selesai. Phil memberitahu Soo Jin masih belum
sadar. Mereka merasa kasihan pada Soo Jin karena ini mengerikan.
“Omong-omong,
kenapa kau menemuinya?” tanya Suk Tae
“Dia meneleponku
dan meminta bantuanku.” Kata Soo Jin. Suk tae ingin tahu bantuan apa. Phil juga
tak tahu.
“Kedengarannya
sangat genting. Soo Jin datang menemuiku tadi. Dia tampak sangat serius. Seharusnya
aku mendengarkannya saat mendatangiku. Andai aku menyuruhnya untuk tetap di
sana, maka dia tidak akan mengalami kecelakaan. Ini salahku.” Ucap Jin Sook
merasa bersalah.
“Ini
bukan salahmu. Jangan berpikir begitu.” Ucap Suk Tae menenangkan pacarnya.
Jae Hyun
akhirnya datang melihat semua teman Soo Jin datang. Suk Tae berkomentar kalau
Jae Hyun pasti terkejut. Jae Hyun mengaku masih tidak bisa percaya karena janji
akan pergi ke Inggris besok dan kejadianya akan seperti ini .
“Soo Jin
akan segera bangun. Kita harus yakin.” Ucap Suk Tae menyakinkan. Phil hanya
menatap Jae Hyun seperti merasakan sesuatu.
“Ya, kita
harus yakin. Mereka bilang dia harus istirahat sekarang, jadi, masuklah nanti.”
Kata Jin Sook. Phil seperti tak bisa diam saja memilih untuk pergi.
Semua
temanya binggung kemana Phil akan pergi,
Goo Gil pikir Phil bisa menimbulkan masalah jika mereka tidak
mencegahnya jadi lebih baik ikuti saja. Mereka pun bergegas mengikuti kemana
Phil akan pergi.
Phil
kembali ke Manhole dengan membawa palu untuk mencecahkan agar memohon untuk
membawa pergi karena harus menyelamatkan Soo Jin. Ia memohon agar bisa membawa ke
tempat sebelum kecelakaan itu. Tapi tetap saja Man Hole masih tertutup rapat.
Semua
teman Phil datang, Suk Tae langsung menyuruh Phil agar menghentikanya. Phil
mengatakan Soo Jin tidak sadar di rumah sakit. Tapi Ia tidak bisa berbuat apa-apa untuknya, bahkan
Kondisinya masih kritis, tapi tidak bisa membantu.
“Kami
juga merasakan hal sama. Bukan hanya kau yang frustrasi. Tangkaplah pelakunya
jika kau punya waktu melakukan ini.” Ucap Jin Sook
“Apa
gunanya menangkap pelakunya? Itu tidak akan membuat Soo Jin sadar. Hei.. Suk
Tae, aku tidak bisa hidup jika terjadi sesuatu dengan Soo Jin. Bisakah kau
membiarkanku membuka lubang got ini? Aku Mohon Biarkan aku... mendapatkan peluang
untuk menyelamatkan dia. Aku mohon kepadamu.” Ucap Phil memohon sambil
berlutut.
Semua
teman-temanya binggung melihat Phil sampai berlutut memohon. Goo Gil pun
bertanya alasan Phil yang mau menghancurkan lubang got ini Untuk menyelamatkan
Soo Jin. Phil terus memohon pada Suk Tae agar bisa membuka kembali Man hole
karena harus menyelamatkan dia. Seok Tae.
Jae Hyun
menemui Sersan Choi di depan kantor polisi. Sersan Choi menyapanya dengan
bertanya alasanya datang . Jae Hyun ingin tahu Apakah mereka menemukan petunjuk
tabrak lari itu. Sersan Choi mengatakan Itu terjadi di tempat yang sangat
terpencil.
“Kami
tidak menemukan banyak kamera CCTV dan menelusuri rekaman CCTV dari sudut lain,
tapi lalu lintas di sana sangat padat. Sulit untuk melihat yang mana
pelakunya.” Ucap Sersan Choi. Jae Hyun terlihat bisa bernafas lega karena
polisi tak menemukan jejaknya.
“Kasus
itu sudah diserahkan kepada detektif polisi. Kita harus menunggu petunjuk yang
mereka dapatkan. Kami juga mencari saksi mata dan akan menghubungimu begitu
mendapatkan petunjuk. Jangan khawatir.” Kata Sersan Choi. Jae Hyun menganguk.
“Omong-omong,
bagaimana keadaan istrimu?” kata Sersan Choi. Jae Hyun mengatakan masih belum
sadar lalu memberikan minuman. Sersan choi menerima dan Jae Hyun pergi
meninggalkan Kantor polisi.
Phil
kembali ke tempat Soo Jin dirawat, terlihat Soo Jin masih belum sadar. Akhirnya
Ia duduk memegang tangan Soo Jin.
“Akulah
yang berkata tidak akan ada hal buruk terjadi kepadamu. Seharusnya aku saja
yang ditabrak mobil itu. Seharusnya aku menyelamatkanmu. Soo Jin, aku tidak
keberatan kamu marah kepadaku. Aku tidak peduli kau tidak menganggapku sebagai
teman.” Kata Phil
“Tidak...
maksudku...Aku tidak keberatan kau tidak ingin menemuiku. Aku hanya ingin kau
bangun kembali.” Ungkap Phil hanya ingin Soo Jin kembali tersadar.
Saat itu
Jae Hyun datang terlihat marah karena Phil ada didekat Soo Jin. Phil mengatakan
sengaj datang untuk melihat keadaannya. Jae Hyun menegaskan tidak ingin Phil
datang lagi, karena Soo Jin memilikinya, lalu duduk didepan istrinya.
“Kemarin,
Soo Jin meneleponku dan meminta bantuanku. Apa Kau tahu soal itu?” ucap Phil
sebelum keluar dari kamar
“Bagaimana
aku bisa tahu? Kau yang dia telepon, bukan aku.” Ucap Jae Hyun sinis.
“Jika dia
sangat membutuhkan bantuanku, sebagai suaminya, Apa kau tidak tahu soal ini?”
balas Phil
“Memang
kenapa? Apa Kau menyalahkanku karena tidak menjadi suami yang baik?” kata Jae
Hyun marah
“Jika
saat itu keadaannya mendesak, kenapa dia justru meneleponku dan bukan suaminya?
Aku hanya merasa itu aneh dan penasaran. Aku ingin tahu bantuan apa yang dia
inginkan.” Kata Phil
“Kau bisa
tanyakan langsung begitu dia sadar. Jadi Bisakah kamu pergi?” ucap Jae Hyun
makin sinis tak ingin membahasnya.
Suk Tae
duduk diam di meja kerjanya mengingat kembali ucapan Phil “Suk Tae, aku tidak
bisa hidup jika terjadi sesuatu dengan Soo Jin. Bisakah kau biarkan aku membuka
lubang got ini? Kumohon biarkan aku mendapatkan peluang untuk menyelamatkan
dia. Aku mohon.” Suk tae berjalan mendekati kepala timnya.
“Permisi,
Pak, aku ingin bertanya sesuatu. Ini tentang lubang got yang kita tutup tiga
bulan lalu. Aku ingin melakukan rekonstruksi pada lubang itu.” Ucap Suk Tae.
Kepala Tim binggung kenapa Mendadak.
“Begini...
Seseorang ingin kita membukanya kembali. Bolehkah kita melakukan konstruksi
lagi?”kata Suk Tae.
“Aku kira
warga sekitar ingin itu ditutup karena suara-suara aneh. Apa Kali ini mereka
ingin membukanya?” kata Seniornya. Suk Tae pikir seperti itu.
Suk Tae
kembali bertemu dengan Jin Sook ditaman. Jin Sook bertanya apakah kepala
menolak usulanya. Suk Tae mengangguk dan memikirkan Phil karena temanya itu
berpikir satu-satunya cara untuk menyelamatkan Soo Jin adalah masuk ke lubang
itu.
“Sungguh
tidak masuk akal kita sampai stres karena cerita yang tidak bisa dipercaya
ini.” Kata Jin Sook heran
“Tapi
andai Pil sungguh bisa menjelajahi waktu lewat lubang got itu untuk
menyelamatkan Soo Jin, maka aku yang akan menghancurkan lubang got itu.” Kata
Suk Tae
“Ya,
sebagian orang mengabulkan permintaan orang mati.” Kata Jin Sook
“Kenapa
aku tidak melakukannya untuk temanku yang masih hidup? Jin Soo, ayo kita buka
lubang itu. Dia memang terdengar gila, tapi tidak ada lagi yang bisa kita
perbuat untuk Soo Jin. Saat orang putus asa, mereka sembahyang di kuil atau
berdoa di gereja. Ayo kita coba saja.” Kata Suk Tae menyakinkan. Jin Sook
terlihat masih shock.
"Rumah
Sakit NU"
Dal Soo
bergegas turun dari mobil dan ingin masuk ke rumah sakit. Saat itu Goo Gil baru
saja datang kaget melihat Dal Soo juga ada didepan rumah sakit. Akhirnya
keduanya duduk di taman, Dal Soo ingin tahu apa yang terjadi apda Soo Jin.
“Aku
bahkan tidak tahu ini terjadi. Seharusnya kau meneleponku.” Kata Dal Soo
sedikit kesal.
“ Kukira
kau tidak akan memperdulikan kami lagi.” Ungkap Goo Gil
“Jangan
asal bicara. Aku juga bagian dari keluarga ini. Kudengar kau juga mengalami kecelakaan.
Apa Kau baik-baik saja?” ucap Dal Soo
“Apa Kau
tidak bisa lihat? Aku baik-baik saja saat ini.” Ucap Goo Gil sinis. Dal Soo
piki Semua orang harus hidup bahagia dan
mengeluh karena hal seperti ini terus terjadi.
“Kudengar
kamu yang memesan jus dari Jung Ae. Apa Kau kira kamu akan dimaafkan atas
perbuatanmu itu hanya karena membeli jus darinya?” ucap Goo Gil marah
“Aku
tidak melakukan itu untuk dimaafkan” kata Dal Soo pikir Memesan jus bukanlah sikap
yang mengesankan.
“Hei, ada
yang ingin kutanyakan. Kenapa kau meninggalkannya?” tanya Goo Gil
“Kupikir
dia tidak akan bahagia jika tetap bersamaku. Selama masih menjadi putra ibuku,
maka selama aku tidak bisa memutuskan ikatanku dengannya, kurasa aku tidak bisa
membahagiakan Jung Ae.” Kata Dal Soo
“Itu
hanya alasan. Kau hanya tidak terlalu mencintainya dan hanya melarikan diri
karena takut.” Ejek Goo Gil.
Dal Soo
membenarkan menurutnya Jika berada dalam
situasinya, maka Goo Gil pasti akan melindungi Dan Ah sampai akhir. Ia juga selalu tahu bahwa Jung
Ae mencintai melebihi cintanya dibanding Ia kepada Jung Ae. Dan Ia yakin Jung
Ae akan lebih bahagia jika bersama Go Gil.
“Sudah terlambat
bagiku untuk membuatnya bahagia dalam hidup ini. Kuharap kau bisa membahagiakan
Jung Ae” kata Dal Soo pasrah. Saat itu Jung Ae mendengar ucapan Dal Soo hanya
bisa menangis kemabli.
Bersambung
ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar