PS
: All images credit and content copyright : KBS
Phil
berpapasan dengan Jae Hyun dijalan dan langsung menghadangnya, Jae Hyun pun
bertanya apakah ada yang ingin dikatakan.
Phil membhas tentang Soo Jin kalau Jae Hyun bertemu pertama kali dengan
Soo Jin setelah menemukan kameranya. Jae
Hyun membenar dan ingin tahu lasan Phil yang mendadak membicarakannya.
“Saat kau
menemukan kameranya, apa kau melihat video di dalamnya?” ucap Phil ingin
memastikanya.
“Entahlah.
Aku tidak terlalu memeriksanya dan tidak ingat.” Ucap Jae Hyun dengan nada
sedikit sinis. Phil tak percaya Jae Hyun tidak ingat.
“Kau yang
menghapusnya. Bukankah kau menghapusnya agar bisa mendekati Soo Jin?” kata Phil
“Aku
tidak tahu video apa yang kau maksud, tapi kamera itu kukembalikan apa adanya
pada Soo Jin.” Kata Jae Hyun meyakinkan.
“Kalau
memang tidak ada video itu di dalamnya, maka pasti ada yang sudah
menghapusnya.” Kata Phil. Jae Hyun seperti tak peduli merasa Phil sudah selesai
bicara jadi pamit pergi.
“Mungkin
kau bisa menipu orang lain, tapi tidak denganku. Kau menghapus videoku. Tidak
ada orang lain yang mungkin melakukannya, brengsek.” Kata Phil tahu kalau pria
itu berselingkuh.
“Kalau
kau ingin percaya begitu adanya, silakan saja. Kau tidak akan mau
mendengarkanku dan hanya mempercayai yang kau inginkan. Aku tahu... kau berteman
sangat lama dengan Soo Jin, dan juga sangat menyukai dia. Jadi, aku memahami
alasanmu membenciku saat ini” kata Jae Hyun
“Tidak
mungkin bila menghilangkan rasa suka pada seseorang secara tiba-tiba. Tapi demi
Soo Jin, tolong biarkan masa lalu menjadi sebatas kenangan. Soo Jin membuka
studio pribadinya, dia sudah memulai awal baru.” Kata Jae Hyun
“Apakah
karena kau membantunya membuka studio pribadi, dan merasa berhak pamer? Keluh
Phil
Jae Hyun
meminta maaf karena tidak mengatakannya untuk mengintimidasinya, menurutnya apa
pun yang dapat dilakukan, akan terus mendukung Soo Jin. Dan Sebagai teman
lamanya, Phil juga membantu Soo Jin membuka lembaran baru, karena Soo Jin pasti
menginginkannya juga.
Goo Gil
datang membawakan es krim melihat Jung Ae duduk sambil tertunduk sedih bertanya
Ada apa dan Apa yang terjadi, karena tampak sangat tertekan. Jung Ae meminta
agr Jangan mengkhawatirkannya, karena
tak ada apa-apa.
“Bagaimana
bisa aku tidak mengkhawatirkanmu? Kau terlihat murung sekali. Kau membuatku
penasaran sekaligus khawatir. Jadi Ada apa? Apa Kau bertengkar dengan Dal Soo?”
ucap Goo Gil khawatir.
“Jangan
menyebut Dal Soo Oppa lagi di depanku.” Kata Jung Ae seperti sangat
membencinya. Goo Gil pun memberikan es krim agar Jung Ae bisa makan lebih dulu.
“Jung
Ae... Apa sebenarnya yang membuatmu begitu menyukai Dal Soo? Maksudku, dia
selalu menyakiti hatimu, padahal kau mencucikan bajunya dan memasak untuknya.
Tapi dia berterima kasih pun tidak. Kenapa kau menyukai bajingan sepertinya?”
ucap Goo Gil kesal
“Bagaimana
aku bisa membicarakan soal itu dengan Oppa? Aku juga masih punya nurani” ucap
Jung Ae tidak ingin membuat Goo Gil merasa terluka kalau curhat soal Dal Soo.
Goo Gil pun mengajak mereka makan saja.
Goo Gil
terlihat gugup membawa boneka dan juga sebuket bunga, Ia lalu mencoba berlatih
dengan boneka beruang sebagai Jung Ae, Agar Campakkan saja Dal Soo dan
berkencanlah dengan, serta akan membuatmu bahagia.
“Maukah
kau menikah denganku?” ucap Goo Gil yang ingin melamar Jung Ae
“Bagaimana
bisa langsung menikah padahal baru berkencan? Aku benar-benar bodoh.” Keluh Goo
Gil dan mencoba kembali berlatih
“Jung
Ae... Aku akan membuatmu selalu tersenyum. Sekalipun kau dalam kesulitan, maka
aku akan membuatmu tersenyum. Dan juga, aku akan memastikan kau selalu makan
daging. Maukah kau berkencan denganku?” ucap Goo Gil berlatih dan merasa kalau
tadi tidak buruk dan sudah siap untuk mengungkapkan perasaanya pada Jung Ae.
Jung Ae
pulang di merasa binggung karena kalau pulang maka semuanya akan selesai begitu saja dan Supaya
Dal So khawatir, berpikir untuk tidur di rumah Jin Sook saja. Tapi saat akan
pergi menerima sebuah pesan “Kau di mana? Bisakah kau datang ke depan rumahmu?
Ada yang ingin kukatakan.” Jung Ae memikirkan apa yang akan dikatakan.
Terlihat seorang
pria yang membawa sebuah boneka dan juga Bunga, Jung Ae merasa iri dengan
wanita yang akan mendapatkan itu lalu berjalan pulang kerumahnya. Boneka jatuh
tersenggol, Jung Ae mengambilnya dan mengembalikan pada si Pria. Tapi Pria itu
tak mau menerimanya. Jung Ae binggung, dan saat itu Dal Soo memperlihatkan
wajahnya dibalik buket bunga.
“Sedang
apa kau, Oppa?” ucap Jung Ae binggung karena Dal Soo yang membawa buket bunga
dan juga boneka beruang besar.
“Aku Telah
membuatmu berada di sisiku tanpa mengatakan aku menyukaimu, Aku meminta maaf. Aku
mudah sekali takut, jadi memiliki banyak kekhawatiran. Mari kita rencanakan
pernikahan pelan-pelan.” Ucap Dal Soo lalu memberikan buket bunga dan
mengeluarkan cincinya, lalu berlutut.
“Aku akan
melakukan yang terbaik. Aku ingin kau terus berada di hidupku. Apa kau mau
bersamaku selamanya?” kata Dal Soo memperlihatkan cincin yang sama sudah
dipakainya. Jung Ae terlihat berkaca-kaca lalu menerima lamaranya.
Dal Soo
memasangkan cincin, Jung Ae merasa kalau cincinya kekecilan. Dal Soo berusaha
memasukanya dan pas ditangan Jung Ae. Jung Ae pun memberikan boneka beruang
agar Dal Soo membantunya. Keduanya berjalan dengan wajah bahagia. Dibelakang,
Goo Gil sedih melihat Dal Soo lebih dulu mengutarakan perasaan dibanding
dirinya.
Phil
datang dengan wajah lesu duduk di depan truk makanan, Jinn Soo pikir Phil tak
mau dipecat tapi menurutnya harus muncul. Phil meminta maaf pada Jin Sook,
merasa tidak yakin temanya akan
mengerti, tapi karena hidupnya tidak lebih dari sehari, jadi terlalu sibuk
untuk sekedar berjualan jus, karena banyak yang harus dilakukan.
“Kau
menemukan alasan jenis baru lagi,Sekarang kau menyalahkan caramu menjalani
hidupmu sendiri.” Ucap Jin Sook sinis.
“Jin
Sook.. Apa Kau mau minum bersamaku?” ucap Phil benar-benar binggung
“Apakah
maksudmu kau minta aku traktir minum? Dasar muka tembok.”ucap Jin Sook. Phil
mengaku bahkan membenci dirinya sendiri.
Bongbong Pub
Phil
terlihat mulai mabuk menceritakan masih
ingat sekalin kalau Soo Jin mengatakan bahwa menyukainya Tapi, bagaimana bisa akhirnya
berkencan dengan pria lain dan ingin tahu alasanya. Jin Soo kaget karena
ternyata Soo Jin sungguh mengatakan menyukai Phil. Phil menganguk.
“Tepat
sehari sebelum aku berangkat militer, dia mengatakan kalau dia menyukaiku. Dia bilang
"Aku...menyukaimu, Phil." Sebelum aku masuk militer, di kamera Soo
Jin, aku meninggalkan sebuah pesan video. Tapi, Soo Jin bilang tidak pernah
menontonnya.”cerita Phil
“Dengan Hanya
jika dia melihat video itu, aku yakin hubungan kami akan berjalan lancar. Dan
video dalam kamera itu, si apoteker brengsek mengatakan tidak pernah
menghapusnya. Lalu, siapa yang menghapusnya? Ini sangat aneh. Benar, 'kan?”
kata Phil
Jin Sook
melihat Phil mabuk mengajak pulang saja dan berhenti minum, Phil mengeluh Kenapa juga kamera itu harus
ditemukan oleh si apoteker. Tapi akhirnya bisa mengerti, menurutnya Kalau dirinya
sebagai wanita, akan memilih mengencani orang kaya dan mana mungkin pekerja paruh
waktu sepertinya bisa melakukan sesuatu untuk Soo Jin, bahkan hanya bisa Mencuri
kamera orang tuany untuk kuberikan padanya, hanya itu yang mampu dilakukan.
Suk Tae
sibuk memperbaiki blender di ruang belajar dengan benar-benar serius, lalu
dimeja tertulis note “ Kau harus belajar untuk menikahi seorang gadis cantik!”setelah
mulai mengutak-ngatik bagian dalamnya, mesin blender mulai menyala. Ia pun
bahagai karena Berhasil. Semua yang sedang belajar mengeluh Suk Tae yang
berisik.
Phil
terbangun dari tidurnya karena merasa haus sekali, lalu melihat sekeliling dan
sadar kalau sedang ada dirumah Jin Sook. Lalu berjalan ke depan meja untuk
mengambil minum, tapi karena masih setengah sadar malah menjatuhkan air minum
ke lantai.
“Jin Sook
akan mengamuk kalau dia sampai tahu.” Ucap Jin Sook mencoba mencari tissue
disekeliling rumah temanya.
Ia
membuka laci tapi menemukan sesuatu yang membuatnya kaget, surat darinya yang
dikirim untuk Soo Jin dengan banyak tanda cinta. Ia tahu kalau itu semua surat
yang dikirim untuk Soo Jin selama wajib militer, tapi kenapa ada di laci rumah
Jin Sook.
Jin Sook
datang melihat Phil sudah bangun dan mengaku kalau memang bermaksud membangunkannya.
Phil langsung memperlihatkan semua surat yang disimpan Jin Sook dan bertanya
Kenapa semua surat yang dikirimkan untuk Soo Jin ada di rumah. Jin Sook kaget
lalu memarahi Phil yang memeriksa barang-barang pribadinya.
“Hei.. Jelaskan
padaku apa yang terjadi ini. Apakah Soo Jin menyuruhmu menyimpannya?” ucap Phil
binggug.
“Tidak.. Soo
Jin tidak mengetahuinya.” Akui Jin Sook. Phil binggung apa maksud ucapan
temannya.
“Apakah
maksudmu kau menyabotase surat itu atau bagaimana?” kata Phil. Jin Sook
mengakuinya.
Phil merasa
Jin Sook sudah gila dan ingin tahu alasan melakukanya dengan menyabotase surat
yang aku kirimkan untuk Soo Jin. Jin Sook mengaku kalau Karena harus
melakukannya.
Flash Back
Jin Sook
sedang berjalan, saat itu Ayah Suk Tae datang dengan sepeda motornya bertanya
mau ke mana. Jin Sook mengatakan mauKe rumah Soo Jin. Ayah Suk Tae pikir ini
Kebetulan sekali dan meminta agar memberikan surat-surat itu untuk Soo Jin. Jin
Sook pun menerimanya dan melihat ada surat dari Phil dan akhirnya berlari
pulang lebih dulu.
“Hei, Yun
Jin Sook... Apa Kau pikir itu lucu? Sekalipun itu lelucon, kau seharusnya tidak
boleh kelewat batas. Kau tahu betapa berartinya Soo Jin untukku. Bagaimana bisa
kau membuat lelucon seperti itu?” ucap Phil benar-benar tak menyangka Jin Sook
melakukan ini padanya.
“Itu bukan
lelucon. Aku sungguh-sungguh... Aku melakukannya karena menyukaimu.” Ucap Jin Sook
meluapkan perasaannya.
“Hei, Jin
Sook , kenapa mendadak kau seperti ini? Aku tahu kau hanya bercanda, jadi
jangan menatapku seperti itu.” Kata Phil tak yakin
“Kenapa
kau selalu berpikir aku bercanda padahal aku serius? Aku sungguh menyukaimu. Bahkan
sejak SMA, aku sudah menyukaimu. Kau terlalu sibuk memperhatikan Soo Jin untuk
menyadarinya, tapi aku selalu menyukaimu.” Akui Jin Sook
Flash Back
Jin Sook
duduk dibangku lapangan, mengambar wajah Bong Phil, mengunakan kapur. Wajahnya
terlihat bahagia, saat itu Phil datang bertanya apa yang sedang dilakukanya.
Jin Sook langsung menutupi dengan tasnya, tak ingin Phil melihatnya.
“Apa yang
kau sembunyikan? Apa Makanan? Apa Kau ingin memakannya sendirian, ya?” ucap Phil.
Jin Sook mengelengkan kepala kalau bukan itu.
“Jin Sook
, aku ingin minta tolong padamu. Hari ini, aku ingin melakukan sesuatu yang
sangat penting. Tapi, aku terlalu gugup, jadi sepertinya tidak bisa sendirian.
Apa kau Mau kau pergi bersamaku?” ucap Phil. Jin Sook binggung apa maksudnya.
Phil mengajak Jin Sook agar ikut saja.
Phil
sudah siap dengan sepeda dan siap menyatakan cinta pada Soo Jin , tapi malah
tak bisa berkata-kata dan membuat Soo Jin pergi. Soo Jin berjalan lebih dulu
lalu membalikan badan menanyakan apa itu. Phil tetap tak bisa mengatakan. Jin Sook
yang melihatnya hanya bisa mengumpat Phil yang bodoh.
“Melihat
cintamu yang tak pernah berubah pada Soo Jin, aku berpikir harus menyerah atas
perasaanku. Tapi setiap kali melihat wajahmu, aku tidak bisa menyerah. Begitulah
aku melanjutkan perasaanku padamu, selama 10 tahun terakhir.” Akui Jin Sook
“Aku...
aku sungguh tidak tahu kalau kau menyukai aku.” Kata Phil terlihat benar-benar
shock.
“Aku
berpikir lebih baik bila kau bersama dengan Soo Jin. Maka, perasaanku perlahan
akan lenyap dengan sendirinya. Namun dilihat hingga kini kalian masih tetap menjadi
teman, itu berarti tak ada seorangpun di sisimu. Mungkin, itu sebabnya aku
tidak bisa menyerah. Sekarang, setelah kau mengetahui perasaanku, kita tidak
akan bisa menjadi teman lagi.” Kata Jin Sook mulai berani.
Phil tak
percaya Jin Sook berkata seperti itu. Jin Sook pikir Soo Jin sudah memiliki Jae
Hyun, jadi meminta agar memberikan kesempatan. Ia tahu tidak mungkin perasaan
Phil berubah dengan cepat, tapi setidaknya mereka bisa mencoba. Phil meminta maaf
merasa Untuk saat ini, tidak bisa mengatakan apa-apa dan bicara lagi lain kali
lalu bergegas pergi.
Jin Sook
sempat diam tapi akhirnya mengejar Phil dan sampai depan rumah hanya bisa
menangis melihat punggungnya. Suk Tae datang dengan senyuman membawa blender,
tapi melihat Jin Sook yang sedih melihat Phil memilih untuk pergi mengurungkan
niatnya bertemu dengan Phil.
Phil
sudah ada didepan rumah Soo Jin, Soo Jin pulang seolah-olah tak melihat Phil
dan akan masuk rumah. Phil heran melihat Soo Jin yang Sekarang bahkan mengabaikannya. Soo Jin
melihat Phil habis minum dan menyuruhnya pulang saja kalau mabuk.
“Kau... sejak
kapan berhenti menyukaiku? Apakah itu karena aku tidak pernah membalas suratmu?”
ucap Phil. Soo Jin membenarkan.
“Selagi
membicarakannya, biar kudengar alasanmu. Kenapa kau tidak pernah sama sekali
membalas suratku?” kata Soo Jin
“Aku
membalasnya, tapi...kurasa terjadi kesalahan. Sebab itu kau tidak menerima
suratku.” Kata Phil tak ingin memberitahu.
“Apa kau
bilang Semua surat itu? Dan Kau menyuruhku mempercayainya?” Kata Soo Jin merasa
tak masuk akal. Phil mengakuinya.
“Jangan
coba membuat alasan, Phil.. Semuanya hanya masa lalu. Aku juga sudah
melupakannya.” Kata Soo Jin.
Phil
heran Soo Jin yang semudah itu dan Bagaimana bisa begitu cepat berlalu,
menurutnya Apa yang terjadi antara mereka beberapa tahun lalu, terasa baru saja
terjadi kemarin untuknya. Bahkan Ia pikir Setiap detik yang dilewatkan bersama
Soo Jin, tidak sedikitpun bisa melupakannya.
“Apa Karena
tidak melihat pesan video itu, maka kau tidak mengerti perasaanku? Aku
menyukaimu, kau juga tahu itu.” Ucap Phil. Soo Jin membenarkan.
“Tidak
mungkin kau tak menyadarinya. Aku jelas menunjukkannya. Selama 28 tahun
terakhir, tidak sekalipun aku berhenti menyukaimu. Aku bisa melewatkan makanan,
tapi hatiku kepadamu tidak pernah berubah. Aku mungkin tidak kuat terjaga
sepanjang malam, tapi tidak sedetikpun pernah berhenti memikirkanmu. Aku memang
selalu main-main dalam belajar selama 28 tahun terakhir, tapi perasaanku padamu
bukan gurauan.” Ucap Phil
Soo Jin
hanya terdiam. Phil akhirnya mengutarakan kalau menyukainya. Soo Jin menegaskan
Phil yang menyukainya atau tidak maka
tak peduli lagi, karena hatinya sekarang sudah berubah. Ia tahu 28 tahun
terakhir mungkin amat berat bagi Phil tapi baginya yang terpenting saat ini
adalah masa kini. Jadi, mengajak agar mengakhiri sekarang. Phil pun hanya bisa
diam.
Soo Jin
masuk kamar melihat ditanganya ada sebuah cincin yang diberikan Jae Hyun, lalu
mengeluarkan kamera yang dulu pernah diberikan saat masih SMA, lalu seperti
mengajak bicara pada Phil untuk meminta maaf karena Sudah kasar padanya.
“Tapi,
semakin...kau mencoba dekat kepadaku, maka aku semakin terluka. Ini sulit...
Jadi, tolong berhentilah sekarang juga.” Ungkap Soo Jin melihat foto saat masih
SMA dengan tatapan Jin Sook mengarah pada Phil saat duduk bersama.
Phil
berjalan sambil mengoceh kalau Dari pada kembali ke manhole, berpikir kalau bertahan
saja di sini dan membujuk Soo Jin. Tapi menurutnya itu tak boleh karena Jika
terjebak dalam masa kini,maka tidak akan bisa melakukan perjalanan waktu lagi.
Lampu diatas manhole mulai kedap-kedip tanda Phil harus segera kembali ke
Manhole
“Soal Jin
Sook, bagaimana aku bisa menatapnya sebagai teman lagi? Kupikir aku tidak akan
bisa melakukannya.” Ucap Phil lalu melihat Jin Sook yang duduk sendirian sambil
menangis, selama meninggalkan bertemu dengan Soo Jin.
(Epilog)
Suara
Phil terdengar dari rekaman Video yang dibuat untuk Soo Jin, sebelum wamil.
“Tapi,
setelah 23 tahun berlalu, aku ingin jujur padamu. Aku menyukaimu. Lebih dari
yang bisa kau bayangkan, aku sangat menyukaimu. Aku tidak yakin kau merasakan
perasaan yang sama denganku. Tapi bahkan dua tahun mendatang, perasaanku akan
tetap sama. Aku sangat menyukaimu. Tidak, maksudku aku mencintaimu.”
Jae Hyun
menonton Video milik Phil langsung membuang komputernya sambil mengumpatk kalau
Phil yang terus menghalangi langkahnya.
Bersambung
ke episode 9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar