PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 14 September 2017

Sinopsis Manhole Episode 11 Part 2

PS : All images credit and content copyright : KBS
Suk Taek sibuk menerima telp keluhan dari warga kalau Pipa pembuangan tersumbat dan meminta alamat agar bisa mengutus seseorang untuk memperbaikinya. Suk Tae melihat pesanya "Kita akan berkumpul malam ini, Dal Soo" dan  Dal Soo yang tak membalas dan berpikir kalau tidak akan bergabung dengan mereka lagi.
 Di restoran "Skewers On Me" Jin Sook terlihat banyak pelanggan dan menyuruh anak buahnya agar memberikan sake tambahan pada pelanggan yang memesan. Anak buahnya memberitahu kalau ada temannya yang sudah menunggu. Jin Sook melihat Suk Tae sudah duduk sambil melambaikan tangan
.
“Kapan kau sampai di sini? Kenapa kau tidak memanggilku?”ucap Jin Sook duduk disamping temanya.
“Aku tidak ingin mengganggumu. Kau bos yang karismatik dan keren sekali. Karismamu hampir membuatku terkena serangan jantung.” Ungkap Suk Tae memuji. Jin Sook membalas kalau Suk Tae memang lucu sekali.
“Jin Sook, Apa kakimu sakit? Apa Kau mau kupijat?” ucap Suk Tae. Jin Sook pikir  Ada banyak orang di sekitar mereka tapi terima kasih kalau memang Suk Tae mau melakukanya.
“Kau sudah mencapai impianmu untuk membuka usaha. Kau luar biasa. Aku bangga kepadamu.” Kata Suk Tae. Jin Sook pun mengucapakan Terima kasih.
“Hei, apakah Dal Soo datang?” tanya Jin Sook, Suk Tae tak tahu menurutnya tidak karena tak membalas pesan darinya.
“Sayang sekali... Dahulu dia dan Jung Ae sangat serasi.”kata Jin Sook lalu meminta agar menunggu dulu.
“Aku akan menyelesaikan urusanku. Ayo pergi bersama nanti.” Kata Jin Sook lalu memberikan tanda cinta dengan jari telunjuk dan jempolnya. Suk Tae seperti memakan lalu membalas dengan wajah bahagia. 

Dua wanita di Bar Bong Bong melihat Jin Sook dkk duduk ditempat yang sama. Salah satu pelayan merasa tidak percaya mereka masih bersama. Satunya juga pikir kalau mereka akan berpisah setelah Soo Jin menikah, tapi menurutnya Kebiasaan memang menakutkan dan Tidak mudah untuk berhenti bercengkerama dengan teman-teman lama.
“Aku hanya berharap mereka lebih banyak memesan makanan. Mereka selalu memesan satu salad.” Ungkap Si  wanita baju merah. Goo Gil datang ke meja bar.
“Aku Pesan satu teko bir dan satu salad siput laut.” Ucap Goo Gil. Keduanya menganguk mengerti.
“Sudah kubilang. Kebiasaan itu menakutkan. Mereka membuatku stres.” Keluh Si wanita. 

"Bar Bongbong"
Mereka pun mulai bersulang bersama, ada Jin Sook, Suk Tae, Jung Ae dan Goo Gil. Phil datang melihat Suk Tae mengaruk pungguk Jin Sook seperti sangat dekat. Jin Sook heran melihat tatapan Phil yang berbeda.  Phil Phil pun bertanya kenapa Jin Sook baik sekali kepada Suk Tae. Goo Gil mengeluh phil mengatakan hal itu karena tahu mereka selalu seperti ini.
“Kau sangat aneh setiap aku bertemu denganmu.” Kata Goo Gil heran
“Apakah kalian berkencan?” tanya Phil. Suk Tae memberitahu kalau mereka  sudah berkencan selama 362 hari dan Tiga hari lagi akan satu tahun. Phil mengingat di hari kemarin Jin Sook memeluk dirinya untuk melakukan persiapan pernikaha.
“Suk Tae... Ada yang berbeda darimu. Kau memakai jas” kata Phil
“Kau sedang menatap pegawai kantor pemerintah. Bukankah begitu, Jin Sook?” kata Suk Tae membanggkan diri pada Suk Tae kalau sangat keren.
“Kau juga pegawai sipil... Selamat. Kau berhasil.” Kata Phil.Suk Tae pikir Phil sedang mengejeknya karena ia lulus ujian tiga hari sebelum Phil jadi posisinya itu seniornya.
“Baiklah. Selamat... Astaga, banyak sekali yang berubah dalam setahun. Aku tidak terbiasa dengan ini.” Ungkap Phil. 

Saat itu Soo Jin datang dengan Jae Hyun, mereka menyambut dengan bahagia. Phil menatap seperti tak menyangka kalau Soo Jin tetap akan menikah. Jae Hyun melihat mereka tak ada bangku jadi akan mengambilkanya.
“Kau tampak cantik hari ini. Bagaimana soal studio?” tanya Jin Sook. Soo Jin berisik kalau belum mendapatkan izin.
“Kau yang paling sulit  untuk terbiasa.” Gumam Phil dengan tatapan sedih. 

Mobil Dal Soo berhenti didepan "Bar Bongbong" menatap dari luar terlihat ragu untuk masuk menemui semua teman-temannya. Mereka duduk bersama dan kembali bersulang. Jae Hyun melihat Soo Jin ingin minum mulai melarangnya, agar Jangan terlalu banyak minum. Soo Jin berjanji kalau  Sekali ini saja.
“Kenapa Jae Hyun bisa sangat baik kepada Soo Jin? Saat aku menikah, aku ingin suamiku sangat mencintaiku.” Ungkap Jung Ae.  Jin Sook juga mengatakan hal yangs ama.
“Jung Ae, bagaimana bisnis hari ini?” tanya Soo Jin. Jung Ae mengatakan Tidak ada pembeli yang datang.
“Tolong berikan aku saran.. CEO Yoon Jin Sook adalah ahli bisnis.” Kata Jung Ae pada temanya.
“Baiklah... Aku akan memberitahumu semua soal kemampuan bisnisku, tapi kau harus mentraktirku jus gratis selamanya.” Kata Jin Sook. Jung Ae setuju, saat itu Dal Soo berani masuk melihat teman-temanya sedang mengobrol. 

“Omong-omong, apakah Dal Soo tidak datang malam ini?” kata Suk Tae sedih
“Hei.. Berani sekali dia datang kemari? Dia meninggalkan kita dan lingkungan ini. Dia seharusnya malu.” Kata Goo Gil kesal merasa di khianati pacarnya.
“Sudahlah, Goo Gil. Dia bekerja di perusahaan ayahnya. Kini dia pasti menjadi seorang atasan. Dia harus muncul dengan penampilan keren.” Kata Jin Sook

“Menurut kalian kenapa dia bekerja untuk ayahnya? Dia muak hidup sebagai rakyat miskin. Apa Kalian kira dia akan datang? Aku akan pertaruhkan semua hartaku bahwa dia tidak akan datang.” Kata Goo Gil yakin
“Tidak usah membahas Dal Soo Sungguh, jangan membahas Dal Soo. Kita tidak seharusnya membahas orang yang tidak ada di sini..” Ucap Jung Ae. Mereka pun kembali bersulang. Dal Soo mendengarnya akhirnya memilih untuk pergi saja.

“Setelah kupikir-pikir, pernikahan Soo Jin adalah titik balik kita semua. Phil dan Suk Tae lulus ujian pegawai sipil. Jung Ae mendapatkan truk makanan. Aku memulai usaha dan menjadi CEO. Dan kau... Goo Gil...” ucap Jin Sook terdiam. Goo Gil kesal seperti tak memiliki sesuatu yang di banggakan
“Kau benar. Pernikahan Soo Jin membawa keberuntungan kepada kita. Kita mulai berkencan, kan?” kata Suk Tae senang.
“Kenapa keberuntungan itu tidak menghampiriku?” kata Goo Gil mengeluh
“ Apa salahnya dengan tempat biliar? Kau memiliki mata pencaharian. Kau menghasilkan banyak uang.” Ucap Jung Ae
“Terima kasih, Jung Ae. Itu sangat menghibur.” Kata Goo  Gil. Jung Ae pikir Goo Gil Jangan terlalu terharu.
“Karena kita semua di sini, aku ingin minta maaf kepada kalian.Ada insiden kecil sebelum pernikahan. Saat itu aku sangat gegabah.”kata Jae Hyun
“Sudahlah...PHil pantas menerimanya. Menurutku itu persahabatan yang berlebihan. Tidak perlu minta maaf.” Kata Goo Gil
“Tidak, aku harus minta maaf. Aku sungguh menyesal.” Kata Jae Hyun membungkuk meminta maaf

“Astaga, Jae Hyun benar-benar pria sejati..” Ungkap Jin Soo memuji. Soo Jin pikir hanya satu peristiwa jadi meminta agar  Phil melupkan hal itu.
“Omong-omong, apakah kamu sudah punya kekasih?” kata Jae Hyun. Phil balik bertanya kenapa Jae Hyun menanyakan hal itu.
“Semua sudah punya pasangan. Kurasa kau kesepian.” Ucap Jae Hyun
“Aku tidak merasa kesepian. Kau tidak perlu khawatir.” Kata Phil
“Benar, pasti ada seseorang di luar sana. Seperti aku dan Suk Tae.” Ungkap Jin Sook banga
“Kalian berdua bukan apa-apa dibandingkan Jae Hyun dan Soo Jin. Mereka bertemu saat kuliah di Inggris Lalu mereka menikah. Itulah yang disebut takdir, Aku sangat iri.” Ungkap Jung Ae
“Soo Jin... Apakah kalian bertemu saat kuliah di luar negeri?” kata Phil bertanya dengan wajah tak percaya
“Yah.. Rasanya sangat luar biasa jika memikirkan masa lalu. Bukankah begitu?” ungkap Soo Jin memegang erat lengan Jae Hyun mengingat masa lalunya. 

Flash Back
Soo Jin pertama kali bertemu dengan Jae Hyun saat ada bukunya terjatuh. Lalu Soo Jin duduk di pilar kampus sambil mendengarnya musik dan Jae Hyun menepuknya. Jae Hyun berpikir kalau mereka bertemu lagi. Soo Jin binggung bagaimana bisa tahu keberadaanya. Jae Hyun mengaku tak tahu. “Kurasa seseorang merencanakan ini untuk kita, jadi, kita bisa berkencan. Kalau memang demikian, bagaimana jika kita makan malam hari ini” ungkap Jae Hyun. Soo Jin pun menyetujuinya. 

“Lalu aku menyadarinya, Bahwa takdir itu memang ada.” Ungkap Soo Jin dengan saling menatap
“Itu seperti adegan dalam "Before Sunrise" Romantis sekali.”ungkap Jung Ae.
Phil mengingat sebelumnya bertemu dengan Jae Hyun saat pulang dari membeli kado pernikahan. Lalu Jae Hyun Selamat atas pernikahan  mereka dengan membawa tas dari tempat untuk sekolah keluar negeri.
“Aku juga tidak mempercayai takdir. Tapi aku menjadi percaya setelah bertemu dengannya.” Kata Jae Hyun lalu ponselnya berdering dan keluar dari ruangan kalau harus memindahkan mobilku. Phil pun ikut keluar dari restoran, sementara yang lainya sibuk untuk memilik memesan steak. 

Jae Hyun baru saja memindahkan mobil melihat Phil yang ada diluar bar. Phil mengaku ingin menghirup udara segar. Jae Hyun merasa  semua teman Soo Jin sangat baik jadi berpikir kalau Mulai sekarang untuk ikut berkumpul.
“Kau bilang bertemu dengannya di Inggris. Itu bukan kebetulan, kan?” kata Phil. Jae Hyun pura-pura tak mengerti.
“Sepertinya kau sengaja mendekatinya. Kau tahu dia akan kuliah di luar negeri dan mengikutinya. Semacam itu.” Ucap Phil.
“Phil, kamu lucu. Kenapa kau berpikir begitu? Kurasa kau tidak ingin percaya bahwa kami ditakdirkan bersama. Aku sudah tahu dahulu kau sangat menyukainya. Tapi Tetap saja, kami sudah menikah jadi Kuharap kau bisa menjaga jarak.” Kata Jae Hyun
“Aku akan melihatmu melakukannya lebih dahulu.” Kata Phil. Jae Hyun tak mengerti maksudnya  

Saat itu di dalam bar, Jae Hyun bertanya keberadaan  Jae Hyun. Soo Jin pikir memindahkan mobilnya, jadi masih di luar. Goo Gil baru sadar kalau Phil juga tidak ada berpikir keluar bersamaan dengan Jae Hyun. Suk Tae Mungkin mereka sedang melakukan obrolan pria di luar.
“Benar, pria menjadi lebih akrab setelah berkelahi. Biarkan saja mereka.” Kata Jin Sook. Semua mulai bersulang tapi Soo Jin terlihat sangat khawatir.
“Kedengarannya kau akan menggantikan posisiku jika aku tidak layak untuknya.” Ucap Jae Hyun
“Jadi, itu caramu memahaminya, tapi Maksudku, bukan itu.” Kata Phil. Jae Hyun mengak tidak ingin berseteru dengan Phil jadi mengajak untuk masuk saja.
“Kapan kamu putus dengan Park Young Ju?” kata Phil. Jae Hyun kaget Phil menyebut nama Young Ju.
“Kebetulan aku datang ke rumahnya karena urusan pekerjaan. Dia sangat menderita secara emosional. Sepertinya itu karena kau.” Ucap Phil
“Dia harus melupakan perpisahan itu dengan caranya sendiri. Untuk apa aku bertanggung jawab atas dirinya setelah kami putus? Ada sikap yang harus dijaga saat putus.” Tegas Jae Hyun merasa tak bersalah
“Mungkinkah karena kau memutuskannya dengan cara yang salah?” kata Phil
“Kau Tahu apa soal aku hingga berkata begitu? Apa kau Tahu betapa sulitnya itu bagiku? Dia terus mengawasiku dan terobsesi denganku. Akulah korbannya. Untuk apa aku mendengarkan hal itu darimu? Kau mungkin tahu jika melihatnya hari ini. Dia mengalami gangguan mental. Lalu kau mempercayai ucapannya dan mencurigaiku” Kata Jae Hyun dengan nada tinggi
“Tapi.. Entah kenapa aku tidak bisa memercaya setiap ucapanmu? Park Jae Hyun yang kukenal selalu melakukan hal tidak baik di balik wajahnya yang polos.” Kata Phil
Jae Hyun sudah mendekat dengan jarak sangat dekat dengan Phil. Soo Jin datang meminta Jae Hyun menghentikanya, lau mengeluh pada Phil yang berkata seperti itu padahal tak mengetahui apapun.  Jae Hyun tak perlu membahasnya lagi dan berpikir akan pulang lebih dahulu jadi menyuruh Soo Jin nanti bisa pulang setelah selesai. Soo Jin pun mengejar Jae Hyun sampai ke depan mobil 

“Jae Hyun.. Kau jangan pergi seperti ini.” Ucap Soo Jin menahanya. Jae Hyun menyuruh Soo Jin menyusul saja dan Jangan ikuti denganya.
“Kau pasti merasa kesal karena dia. Aku minta maaf mewakili Phil.” Ucap Soo Jin
“Memang dia siapa hingga kamu meminta maaf mewakilinya?” kata Jae Hyun marah. Soo Jin mengaku Karena Phil adalah temannya.
“Kenapa kau pergi ke pertemuan itu? Jujur saja. Apa Kau ke sana untuk menemui teman-temanmu Atau ada seseorang yang ingin sekali kamu temui? Apa Seseorang yang ingin sekali kutemui?” ucap Jae Hyun marah
“Kenapa kau mendadak berbicara seperti ini?” kata Soo Jin binggung. Jae Hyun tak ingin bicara lagi memilih untuk tak membahasnya.
“Mulai sekarang, cobalah untuk tidak ikut berkumpul lagi. Jika kau tetap ingin pergi, pergilah sendiri. Bercengkerama dengan teman-temanmu rasanya melelahkan.” Kaat Jae Hyun lalu masuk mobil. Soo Jin panik melihat Jae Hyun masuk mobil lalu pergi. 

Dal Soo pergi ke tempat "Rental DVD Keluarga" lalu melihat ke bagian dalam, masih ada rak buku-buku komik yang disewa, gitar miliknya dan sebuah boneka beruang besar. Ia mengingat saat menyatakan perasaan cintanya pada Jung Ae memberikan sebuah boneka beruang besar dan juga sebuket bunga. Saat itu Jung Ae dan Goo Gil datang, Ia pun buru-buru bersembunyi. 

Goo Gil mengeluh ada orang yang memarkir mobil di depan toko. Jung Ae membuka pintu toko sambil mengeluh kalau Goo Gil tidak perlu menemaninya berjalan sambila rumah. Goo Gil pikir Jung Ae tidak tahu lingkungan ini berbahaya
“Jangan berjalan sendirian di malam hari.” Kata Goo Gil. Jung Ae mengucapkan Terima kasih, karena jadi merasa aman
“Tidakkah kau merasa senang menemui teman-teman malam ini?” ucap Goo Gil
“Ya, belakangan ini aku merasa sedih, tapi aku sudah merasa lebih baik setelah menemui mereka.” Kata Jung Ae.
“Jangan terlalu stres memikirkan truk jus itu. Kau akan mendapatkan banyak pembeli.” Ucap Goo Gil
“Benar, semua orang kelak pasti akan sukses. Aku akan masuk. Sampai jumpa.” Ucap Jung Ae masuk lebih dulu. Saat itu Dal Soo mendengar kalau Jung Aa berjualan di Truk jus. 

Phil berjalan pulang lalu melihat Soo Jin baru keluar dari rumah, karena berpikir sudah pulang bersama Jae Hyun. Soo Jin mengaku mampir karena harus memberi Phil sesuatu lalu menyerahkan kotak besar. Phil bertanya apa itu.
“Itu kotak kenangan kita. Semua itu pemberianmu kepadaku termasuk mainan, boneka, kamera, dan bahkan foto-foto yang kita potret bersama. Semua ada di dalam situ.” Ucap Phil
“Kenapa kau memberikannya kepadaku?” tanya Phil
“Kurasa hanya ini cara kita  untuk meluruskan hubungan kita selamanya. Aku akan mengembalikan hatimu kembali beserta kotak ini juga.” Ucap Soo Jin. Phil tak menyangka Soo Jin akan memutuskan seperti itu.
“Saat kau tidak datang ke pernikahanku, dan menganggu hadiah pernikahan malam itu, maka aku memahami semuanya. Kita sudah sangat lama berteman, jadi, aku paham betapa sulitnya menerima orang lain bersama denganku. Jika kau yang akan menikah, kurasa aku akan merasakan hal yang sama.” Kata Soo Jin
“ Tapi kita tidak bisa bersama selamanya. Aku tahu kamu tidak menyukai Jae Hyun, tapi kuharap kau bisa menghargai keputusanku.Phil, lupakanlah masa lalu mulai hari ini, dan kembalilah sebagai temanku. Apa kau Setuju? Jadi, mari kita berjabat tangan. Mari kita berteman baik, Kawanku.” Kata Soo Jin mengulurkan tanganya. Phil pun menjabat tangan Soo Jin. 


Jae Hyun terlihat sangat marah menghentikan mobilnya ditengah jalan. Seorang pria mengomel karena Jae Hyun memarkir mobil sembaranga. Jae Hyun menurunkan jendela mobil kalu akan memindahkannya. Si pria makin marah marah dengan sikap Jae Hyun karena seharusnya meminta maaf lebih dulu.  Jae Hyun memilih untuk turun dari mobil, Si pria bingung kenapa malah turun bukan memindahkan mobilnya.
“Tapi kenapa kau merendahkanku? Jika ingin memarkir mobilmu, diamlah dan jangan bergerak.” Ucap Jae Hyun dengan nada tinggi. Si pria ketakutkan melihat sikap Jae Hyun. Soo Jin baru pulang terlihat tak percaya melihat Jae Hyun tak seperti biasanya. 

Young Ju pergi menemui psikiater menceritakan Jae Hyun yang ingin putus dengannya dan mengatakan sudah menemukan wanita lain. Dokter ingin tahu apa yang dikatakan Young Ju pada Jae Hyun. Young Ju mengatakantidak bisa putus darinya.
“Jae Hyun menikahi wanita itu bukan karena mencintainya. Dia melakukannya karena hasrat untuk menyakiti.” Kata Young Ju
“Apa karena itukah kau masih berada di dekatnya dan terus mengawasi dia?” kata Dokter
“Dokter... Hanya aku yang bisa membahagiakan Jae Hyun. Wanita itu tidak tahu apa-apa soal dia. Jika mengetahui sifat aslinya,maka dia tidak akan mampu menghadapinya.” Kata si wanita 

Phil duduk di kamar membuka kotak dari Soo Jin melihat batu dengan tulisan "Soo Jin jelek" dan benda yang lainya, seperti kamera. Ia merasa kalau semua membuatnay stress dan seharusnya  menyelamati Soo Jin  atas pernikahannya.
“Aku seharusnya berkata, "Aku senang kau terlihat sangat bahagia." Tapi aku tidak bisa melakukannya.” Ucap Phil akhirnya keluar dari rumah dan dan berlari kencang.
“Ya, aku tidak bisa hidup begini. Aku kembali ke kehidupanku yang nyata, dan akhirnya aku juga menjadi seorang polisi. Tapi tanpa Soo Jin, hidupku tidak berarti. Soo Jin, aku akan mengubah keadaan. Aku akan mengubah ini apa pun yang terjadi untuk mendapatkanmu kembali.”Gumam Phil
Ia sampai di ManHole tempatnya untuk pergi, tapi sekarang sudah tertutup.  Wajahnya langsung panik, karena tak bisa menemukan tempatnya untuk kembali ke masa lalunya.
Bersambung ke episode 12 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar