Hai.. Tae
Woon-ers.. Hehehehe..
Belum
bisa move on dari drama ini, kaya susah melepas si pria berumur 27 tahun yang berperan jadi anak SMA dengan
badan kekar dan senyuman itu bikin gigit bibir sendiri karena gemes... Hihihi..
16 Episode udah selesai banyak Pesan Moral yang bisa diambil dari drama ini.
Ini yang
gue lihat Pesan Moral yang didapat...
Berkomunikasi Dengan Anak
Sesibuknya
orang tua, harus disempetin untuk nanya keadaan anaknya. Walaupun sesibuk
apapun pekerjaan di luar kota, harus telp dan tanya keadaan anak, karena anak
itu butuh perhatian. Seorang anak, walaupun ayahnya jahat sekalipun tetep
sayang, Tae Woon sadar kalau ayahnya itu
pemarah dan bisa menghalalkan segala cara tapi dia tetep sayang dengan ayahnya,
makanya ikut pindah ke Desa sama Ayahnya.
Ini gue
liat dari Guru Shim, banyak guru lebih milih untuk ngebela anak-anak yang punya
uang dan nyalahin anak murid yang hanya diem dan ga ngebela diri. Tapi sebagai
guru bisa mengenal sifat anak-anaknya, jadi bisa tahu kalau itu pasti
kesalahan.
Bo Ra
yang awalnya di Khianati sama Wali Kelas sebelumnya, karena pengaruh Uang jadi Cuma
bisa diam, karena pasti kalah dan dia ga punya uang. Guru Shim ngebela kalau Bo
Ra ga bersalah dan percaya kalau anak muridnya ga mungkin melakukan kekerasan
dalam sekolah lebih dulu, akhirnya terbukti kalau Bo Ra ga salah.
Dukung anakmu, Apapun Impianya
Gue ngelihat
Sifat Ibu Eun Ho, kita bisa belajar jadi ibu yang terbaik untuk anak. Walaupun mereka
hidup kekurangan, bahkan Eun Ho juga kerja part time buat nambah uang jajan.
Tapi Beliau bisa menyakinkan anaknya untuk bisa les komik untuk kuliahnya jadi
Webtoon.
Beberapa
orang tua lebih suka anak-anaknya kerja kantoran karena lebih tetap dari segi penghasilan,
tapi beda sama Ibu Eun Ho yang ngedukung anaknya. Bahkan waktu Eun Ho harus
keluar dari sekolah karena dianggap sebagai X, Orang Tuanya pun setuju karena
anaknya emang ngebongkar keboborokan sekolah yang banyak korupsi, jadi minta
kepsek untuk tanda tangan surat pengunduran diri anaknya
Kenakalan Remaja, Bukan Harus Di
Penjara.
Ini pesan
Moral dari Petugas Han, wanita yang berani dalam segala Hal termasuk cinta.
Pertama kali mengutarakan dengan memberikan ciuman di pipi sama Guru Shim
tentang perasaanya. Akhirnya bisa mengerti kalau kenakalan remaja bukan harus
dipenjara, tapi itu ada alesan dibalik semua kenalakan remaja.
Petugas
Han juga bisa mengubah Young Gun yang ga suka sekolah dan berkelahi jadi calon
anggota polisi wanita yang tugasnya menangkap pencuri dsb. Jadi kenalakan
remaja memang seperti pengenalan jati diri, masa pemberontakan dan harus ada
yang mengarahkan agar menuju jalan yang benar.
Katakan Salah kalau Memang Anakmu
Salah, Jangan Selalu Membela.
Inget
pesan Tae Woon sama ayahnya, sebelum pindah ke Desa.
“Aku harap Ayahnya akan
mengatakan, "Berbohong itu perbuatan buruk, Jangan menjelek-jelekkan
temanmu, Bertanggung jawablah atas perbuatanmu," seperti orangtua yang
lain. Bukannya malah bilang, "Aku akan membereskannya" atau
"Biar kuurus," seperti yang biasa Ayahnya katakan.”
Jadi
orang tua harus ngajarin dan mendidik anak untuk bisa ngasih tahu mana yang
baik dan tidak baik. Kalau memang salah, maka mereka harus bertanggung jawab
dengan kesalahan itu, tapi tetap mensupportnya. Dan jangan pernah mencoba
menyalahkan orang lain, kalau anak kita memang salah.
Kalo
inget hubungan antara orang tua sama anak, jadi inget sama Jeremy Thomas dengan
anaknya, sebagai orang tua tulus meminta maaf dengan kesalahan anaknya yang
memesan narkobat dan tetap support anaknya, bukan menyalahkan siapapun.
Sayangi orangtuamu, apapun
pekerjaanya.
Ini yang
patut dicontoh dari Sifat Eun Ho, ga pernah malu waktu liat ayahnya jadi kuli
bangunan yang benerin jalan. Jadi selama ini ayahnya pulang malam, karena
berkerja lembur.
Gue
terharus dengan alasanya yang So Sweet,
karena ayahnya ga bisa bantu dalam bentuk uang untuk Eun Ho jadi pingin ngebuat
jalan menuju sekolah anaknya itu indah dengan bunga-bunga yang ditanamnya.
Beda
dengan Dae Hwi, sebagai anak single parent terpaksa harus kerja keras ngajarin
anak orang kaya bernama Hee Chan, bahkan ngerjain semua tugas demi lembaran
uang 50ribu won. Ibunya pemilik salon kecil, tapi malu mengakuinya waktu masih
kecil. Sampe akhirnya sadar waktu ngeliat Eun Ho yang ga malu ayahnya jadi kuli
bangunan.
Dan Beda
cerita dengan Nam Joo, berasal dari orang kaya dengan banyak fansnya. Tapi
ternyata hanya tinggal di apartement kecil dan punya banyak adik, mengaku
ayahnya pemilik perusahaan transportasi tapi ternyata hanya supir taksi.
Yah
memang awalnya, anak orang kaya tapi ayahnya bangkrut dan harus pindah ke
Apartement kecil dengan semua adik-adiknya. Nam Joo yangbisa terima dengan
keadaanya yang miskin dan teman-temanya yang kaya, tapi
Akhirnya
mau mengakui dan bertanggung jawab dengan kebohonganya, Dae Hwi pun bisa
menerima Nam Joo sebagai pacarnya lagi, walaupun udah miskin bahkan mendukung Nam Joo.
Masa SMA, Masa Paling Indah Dalam
Hal Persahabatan.
Nonton
Drama ini, jadi bisa mengingat jaman SMA. Inget kenakalan apa aja jaman SMA,
kenangan cerita lucu, sedih dan bahagia. Ada cerita temen dulu jaman awal SMA
saling membenci tapi di kelas tiga udah duduk bareng. Dulu gue kesal banget
sama teman gue karena gayanya belagu, tapi sekarang malah sering janjian pergi
bareng. *ga kenal maka tak sayang*
Eun Ho
dan Sa Rang salah satu ciri temen yang awet, karena bisa marah dan sedih
bareng. Jadi bisa terbuka satu sama lain, Yah.... mungkin kita bisa bilang
siapapun adalah temen kita, tapi teman deket itu beda karena bisa menceritakan
apapun, dan saling ngebantu dan ngedukung.
Bo Ra dan
Young Gun, dulu mereka sempat berteman baik, tapi karena satu kesalahan Bo Ra,
Young Gun balas dendam dengan ngebully Bo Ra habis-habisan. Sampe akhirnya
mereka baikan karena tangan diborgol dan kesana kemari harus bersama. Bo Ra
mengaku kalau ga salah ngelakuin tindakanya, karena mencegah temanya bunuh
diri. Young Gun pun meraih tangan Bo Ra saat ngulirin tangannya, tak ada lagi
rasa amarah.
Jika Kamu Gagal di Impian Satu,
Maka Raih Impian Yang Lain.
Ga semua
orang bisa mulus mencapai impianya, kaya gue belum bisa ke Aussei sama Korea
sampe sekarang. Hihihihi.. *curcol*. Ini gue ngeliat dari kasus Issue yang
dikeluarin dari Boybandnya, sebagai artis karirnya pun harus turun, dan berasa
dunia mau runtuh.
Guru Jung
ngasih nasehat dengan yang dialaminya, kalau dulu dia ga bisa jadi atlet
Baseball karena cedera. Saat itu kayanya marah karena ga bisa meraih impianya
dan ingin bunuh diri. Tapi akhirnya sekarang bisa jadi guru olahraga, jadi
masih banyak cara kalau kalian ga bisa meraih impian.
Issue yang
tadinya jadi grup idol, akhirnya bareng sama Kyung Woo jadi musisi jalanan,
walaupun itu bukan impian yang sesungguhnya tapi mengikuti yang kita suka dan
jadi penghasilan itu lebih baik lagi. Semangat yah semuanya, meraih impian.
Yah.. itu
beberapa pesan moral dari Drama School 2017, mudah-mudah bermanfaat dan bisa
belajar jadi, murid, orangtua dan guru yang baik. Bahkan polisi dan juga
hubungan persahabatan kita. Tunggu Review Drama yang lain yah.
Salam...
Dyah
Deedee
Tidak ada komentar:
Posting Komentar