PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 07 September 2017

Sinopsis Manhole Episode 9 Part 2

PS : All images credit and content copyright : KBS
Phil sudah masuk rumah mencoba mencari keberadaan Surat yang di sembunyikan, Jin Sook pada semua laci, sampai akhirnya menemukan dibawah tumpukan baju, surat yang dikirimkan pada Soo Jin yang tak bisa dibaca oleh Soo Jin. 

Jae Hyun sudah mempersiapkan baju dalam ruangan kamarnya yang gelap, lalu melihat foto Soo Jin dengan Jin Sook yang menatap Phil duduk disampingnya. Lalu sengaja merobek bagian Soo Jin dan menempelkanya di dinding. Terlihat semua foto Soo Jin diambil dengan candid, seperti Soo Jin tak sadar selama ini Jae Hyun sudah mengincarnya.  Foto Phil dan Jin Sook pun diremas lalu dibuat pada tempat sampah. 

Di Bong Bong Bar
Semua sibuk menyiapkan dokerasi untuk ulang tahu Jin Sook, Dal Soo mencoba untuk melatih suaranya menyanyikan lagu "Selamat ulang tahun" Jung Ae menyusun balon untuk menutupi atap ruangan, sambil bertanya keberdaan Phil. Dal Soo mengatakan Pil tidak mendapatkan nilai bagus, tapi  pintar jadi selalu tahu harus berada di lokasi dan waktu tertentu secara naluriah. Saat itu Phil pun datang menemui teman-temnanya.
“Kenapa kau baru datang setelah kami selesai mendekorasi?” keluh Jung Ae.
“Dal Soo, apa Soo Jin sudah datang?” kata Phil. Dal Soo menunjuk Soo Jin yang baru datang. Phil melihat Soo Jin datang dengan Jae Hyun yang terlihat bahagia.
Soo Jin mengenalkan Dal Soo pada Jae Hyun, Phil menatap sinis pada Jae Hyun karena sudah tahu kebusukan pria yang menyukai Soo Jin. Gooo Gl memohon pada Phil agar jangan mengacaukan ulang tahun Jin Sook. Karean menghabiskan setengah hari untuk menyiapkan semua ini.
“Goo Gil, Jin Sook lahir hari ini, kan?” ucap Phil. Goo Gil membenarkan karean ini hari ulang tahunnya.
“Tapi hari ini, seseorang akan mati.” Kata Phil sudah siap membunuh Jae Hyun dengan matanya.
Jae Hyun melihat ponselnya yang berdering dan pamit pergi keluar dari bar. Phil pun berpura-pura juga menerima telp dan bergegas keluar dari bar. Soo Jin melihatnya seperti merasa tak enak hati dengan Phil yang ikut keluar dengan Jae Hyun. 


Jae Hyun menerima telp mengaku kalau ada janji. Saat itu Phil keluar dengan tatapan sinis, Jae Hyun pun akan menutup telpnya dengan berkata akan meneleponnya besok. Phil langsung menghadang Jae Hyun sebelum masuk bar.
“Kenapa kau sangat menyiksaku?” ucap Phil kesal. Jae Hyun mengaku tidak mengerti maksudnya.
“Aku terus bertemu denganmu saat menjelajahi ruang dan waktu. Aku sudah mengetahui di balik senyuman itu ada sosok yang sangat jahat. Jadi Enyahlah jika kau tidak ingin dipermalukan. Paham?” kata Phil. Jae Hyun hanya diam saja. 




Semua sudah duduk di bar, tapi terjadi rasa canggung karena Phil terus menatap dingin pada Jae Hyun yang duduk disamping Soo Jin. Jae Hyun berpikir kalau dirinya membuat tidak nyaman, lebih baik akan pergi. Dal Soo binggung menjelaskanya.
“Tapi Kenapa? Ceritakanlah lagi tentang obat yang bagus.” Kata Jung Ae. Jae Hyun menolak menyuruh mereka agar  bergembiralah. Soo Jin melirik sinis pada Phil yang menatap sinis pada Jae Hyun
“Baiklah. Itu ide bagus... Sampai jumpa... Kau membuatku sangat tidak nyaman.” Ungkap Phil
“Hei, kau saja yang pulang. Kau membuatku tidak nyaman.” Kata Jung Ae kesal. Goo Gil pun menyengol dengan mengumpat Phil itu sepertipreman, “
“Hei, kenapa sikapmu aneh?” kata Goo Gil kesal. Dal Soo rasa Jae Hyun tak perlu pedulikan Phil jadi tetap saja bersama mereka.
Jae Hyun merasa tak enak berdiri dari tempat duduknya berpikir akan pergi sekarang, lalu berjalan keluar dari bar. Soo Jin pun mengejar mengikutinya. Dal Soo dkk memarahi Phil, Phil pikir tak melakukan apapun dan hanya diam saja. 


Soo Jin akhirnya meminta Maaf, karena Suasana di dalam terasa canggung. Jae Hyun mengaku tidak karena Teman-teman Soo Jin tampak baik dan menyenangkan. Soo Jin bertanya apakah Phil mengatakan sesuatu yang membuatnya kesal, Jae Hyun mengaku Phil tidak bilang apa pun. Tapi Soo Jin yakin Phil bilang sesuatu.
“Tidak, sungguh... Aku pergi karena ada urusan lain.” Ucap Jae Hyun berusaha menyakinkan.
“Kau bertanya kepadaku apakah bisa datang ke pesta ini, tapi kini kau berkata akan pergi.” Kata Soo Jin heran.
“Bukan begitu. Jangan salah paham. Sebenarnya, aku ingin lebih mengenal teman-temanmu. Tapi aku tidak akan terburu-buru. Aku senang karena setidaknya bisa menyapa. Jadi Masuklah. Aku tidak ingin teman-temanmu menunggu.” Ucap Jae Hyun
“Omong-omong, terima kasih sudah datang.” Kata Soo Jin lalu pamit pergi pada Jae Hyun untuk masuk lebih dulu. 


Jin Sook dibawa masuk ke dalam Bong Bong Bar, dengan Kejutan yang dibuat oleh teman-temanya. Mereka memasangkan topi dan ingin memulai menyanyinya, Goo Gil menahanya karena Suk Tae belum juga sampai berpikir kalau baru saja memanggang. Dal Soo pikir nanti saja kuenya, karena mereka akan mulai menyanyi.
Semua pun mulai menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Jin Sook, Jin Sook pun terlihat gembira dengan menatap Phil yang berdiri tepat didepanya. Sementara Suk Tae sudah memakai jas berhati-hati membawa kue. 
Setelah itu mereka semua duduk dengan bersamaan memberikan hadiah untuk Jin Sook dan meminta agar membuka dirumah. Jin Sook mengucapkan terimakasih karena tak menyangka mereka sudah menyiapkanya. Phil terlihat binggung bertanya-tanya dimana hadiah miliknya.
“Aku benar-benar sudah membeli kado.” Ucap Phil binggung. Jung Ae  melihat Phil bersandiwara lagi.
“Hei, jika kamu tidak membawa kado, duduk saja. Berhentilah membuat keributan.” Kata Goo Gil
“Jin Sook tahu kau tidak memiliki uang. Daripada bersandiwara, jelaskanlah kepadanya secara baik-baik.” Kata Dal Soo

“Aku serius. Aku sungguh membawa kado.” Kata Phil. Jin Sook menyuruh Phil duduk saja.
“Aku akan berpura-pura sudah menerimanya.” Kata Jin Sook
Saat itu Dal Soo melihat di saku celana bagian belakang berpikir kalau itu hadiah untuk Jin Sook, tapi itu adalah surat "Dari Bong Pil, Untuk Soo Jin" dan bertanya-tanya apakah itu Surat militer. Jung Ae ingin melihatnya dan duduk disamping Soo Jin.
“Itu surat yang kamu kirim untuk Soo Jin. Kenapa dia membawa ini?” kata Dal Soo.
“Hei, bukan begitu. Kembalikan kepadaku.” Ucap Phil. Jung Ae malah berpikir kalau itu Surat rahasia Phil mengaku Bukan seperti itu.
“Hei.. Kenapa kau mengambilnya tanpa seizinku?” kata Phil. Jin Sook terdiam karena tahu Phil mengambil dari rumahnya dan langsung pamit pulang. Suk Tae baru membawa kue untuk Jin Sook dengan wajah bahagia.
“Jin Sook, aku lulus.” Teriak Suk Tae. Tapi Jin Sook segera bergegas pergi dan Phil pun mengikutinya.  Suk Tae binggung menanyakan apa yang terjadi semua hanya mengaku tak mengerti. Soo Jin terdiam karena ternyata yang menyembunyikan surat Phil adalah temanya sendiri. 
Phil menahan Jin Sook yang pergi, Jin Sook mengaku kalau sudah mengambil surat-surat Phil jadi bis memakinya sesuai yang dingikanya. Phil meminta maaf pada Jin Sook. Jin Sook binggung kenapa meminta maaf padanya.
“Akulah yang mencuri suratmu, jadi Makilah aku, dan marahlah kepadaku.” Ucap Jin Sook. Soo Jin keluar dari Bar mendengarkan percakapan keduanya.
“Aku mengerti, kenapa kau mengambil surat ini. Jin Sook, maaf aku terlambat menyadarinya. Jika aku... Jika aku menyadari perasaanmu lebih awal...” ucap Phil kebingungan.
“Apa Kau berniat menunjukkan surat ini kepada Soo Jin? Meski sudah mengetahui perasaanku, maka kau akan terus menyakitiku. Kau hanya akan mencintai Soo Jin.” Ucap Jin Sook marah. Phil berusaha bicara dengan Jin Sook.
“Phil... aku sangat malu menatap wajahmu. Aku juga merasa bersalah melihat Soo Jin... Uruslah mereka demi aku.” Kata Jin Sook. Phil berteriak memanggil Jin Sook yang pergi. 


Soo Jin hanya bisa menatapnya, Saat Phil membalikan badan melihat Soo Jin lalu mendekatinya dan memberikan surat mengaku tidak tahu dari mana harus mulai menjelaskannya. Soo Jin melihat "Surat Militer" Phil menjelaskan kalau itu surat-surat untuk Soo Jin walaupun  agak terlambat.
“Ahh... Jadi, begitu rupanya. Tapi apa gunanya aku mendapatkan surat ini sekarang? Surat ini tidak ada artinya.” Kata Soo Jin
“Penyebabnya karena surat ini. Kita menjauh karena kau tidak menerima surat ini dariku. Aku melakukannya hanya untuk memperbaiki kesalahpahamanmu.” Ucap Phil
“Phil .. kau sungguh tidak mengerti, Tidak ada kesalahpahaman.” Kata Soo Jin.  Phil tak mengerti maksudnya.
“Phil... Jin Sook sudah sangat lama menyukaimu. Aku tidak ingin kau melukai hatinya.”kata Soo Jin berjalan pergi. Phil menahanya.
“Hei, Soo Jin... Apa Kau menyerah terhadapku karena Jin Sook?” kata Phil/
“ Begini, kadang persahabatan menyakitkan melebihi cinta. Mari kita akhiri di sini, Phil.” Ungkap Soo Jin. Phil tak habis pikir dengan ucapan Soo Jin. 



Jin Sook kembali pulang dengan wajah sedihnya, Suk Tae  datang menemuinya. Jin Sook heran Suk Tae malah datang kerumahnya padahal seharusnya masih bersama teman-temanya. Suk Tae pikir Tanpa gadis yang berulang tahun, itu hanya pesta biasa dan Semua sudah pulang.
“Maaf, aku merusak suasananya.” Ucap Jin Sook
“Aku sungguh kecewa kepadamu. Aku berlari menemuimu begitu mendengar aku lulus ujian, bahkan tanpa menghubungi ayahku. Aku menginginkanmu menjadi orang pertama yang mendengar kabar itu dan memberikan selamat padaku” kata Suk Tae. Jin Sook pun meminta maaf.
“Situasinya sangat kacau dan Selamat.” Kata Jin Sook
“Kau tidak peduli aku lulus ujian atau tidak. Kau tidak akan begini jika itu adalah Phil.” Ungkap Suk Tae kesal
Jin Sook bingung dengan perubahan sikap Suk Tae yang tak seperti biasanya. Suk Tae bertanya apakah Jin Sook tahu alasan ingin enjadi pegawai sipil, itu karna Jin Sook pernah bilang  ingin bersuamikan seorang pegawai sipil jadi Itu sebabnya belajar untuk ujian.
“Kau bilang pria berambut pendek terlihat keren. Aku pun mencukur rambutku esok harinya. Kau bilang menyukai pria bertubuh tinggi. Karena itu aku memasang tiga sol di dalam sepatuku. Duniaku berputar di sekitarmu. Kenapa kau tidak memberiku kesempatan?” ucap Suk Tae kecewa
“Suk tae.... Kau mengetahui siapa yang kusukai... Jangan bersikap begini.” Kata Jin Sook
“Seperti kau yang tidak bisa merelakan Phil, maka aku tidak bisa merelakanmu. Kau harus memahamiku meski yang lainnya tidak. Ada yang ingin kutunjukkan kepadamu. Jadi Ikuti aku.” Kata Suk Tae lalu menarik Jin Sook pergi. 

Jin Sook menunggu didepan rumah, Suk Tae keluar memperlihatkan tumpukan surat. Jin Sook binggung apa itu. Suk Tae memberitahu kalau itu surat-surat Soo Jin untuk Pil sejak SMA. Jin Sook melihat semua surat Soo Jin untuk Phil dan bertanya kenapa memiliki surat-surat ini.
“Terkadang manusia bisa menjadi kekanak-kanakan, Seperti perbuatanmu.Saat itu, aku membenci Phil. Aku merasa diabaikan karena dia. Jadi, aku mencegah surat yang dia kirim sampai kepada Pil.” Kata Suk Taek
“Kenapa kau menunjukkannya kepadaku?” tanya Soo Jin
“Kau akan tahu jika membacanya, ini bukan cinta sepihak Phil. Soo Jin sangat menyukai Phil. Kau adalah sahabatnya. Tidak bisakah kau merelakan Pgil demi Soo Jin?” ucap Suk Tae.
“Suk Tae .. Aku tidak bisa mengendalikan perasaanku. Aku ingin mengembalikannya seperti semula jika bisa. Aku tidak mengira akan merasa bersalah kepada banyak pihak karena menyukai seseorang. Tapi aku tidak bisa menyerah, jadi, mau bagaimana lagi? Aku tidak bisa.” Kata Jin Sook lalu mengembalikan surat dan pergi. 


Soo Jin kembali ke kamar melihat "Surat Militer Dari Bong Pil, Untuk Soo Jin" lalu mulai membacanya. Phil seperti menuliskan surat untuk Soo Jin saat mengunakan pakaian tentara dengan semua latihan perang yang diberikan padanya.
“Soo Jin, apa kabar? Aku sangat merindukanmu. Aku menjalani pelatihan setiap hari. Berat badanku juga banyak berkurang. Kulitku juga cukup kecokelatan. Orang bilang pria akan menjadi sosok berbeda setelah ikut militer, tapi sepertinya tempat ini hanya ingin menekan kita.”
“Mereka tidak membiarkanku berbuat apa pun. Rasanya sungguh menyebalkan karena tidak bisa berbuat apa-apa terhadap hal yang sebelumnya kuremehkan. Dan satu hal yang paling kurindukan bukanlah masakan ibuku, bukan menyantap mie instan sebagai kudapan tengah malamku, melainkan kau.”

Flash Back
Soo Jin duduk di meja belajarnya menuliskan surat untuk Bong Phil dengan senyuman bahagia.
“Untuk Bong Pil... Situasinya pasti sulit dan membuatmu sibuk. Aku dengar militer adalah tempat yang sibuk. Tapi aku mulai khawatir, karena tidak mendapat kabar darimu. "Markas Militer Olimpiade" Itu sebabnya aku ingin mengunjungi akhir pekan ini. Bisakah kau meneleponku saat mendapatkan surat ini?” 


Soo Jin sibuk membuat bekal di dapur, Ibunya datang dan langsung mengambil makanan berbentuk hati. Soo Jin berteriak kesal, karena tidak boleh memakannya dan membuatkanya untuk Pil. Ibunya mengeluh merasa Sungguh sia-sia saja membesarkan anak karena tidak pernah memasakkan sesuatu untuk orang tuanya sangat baik kepada Phil.
“Tapi Phil bergabung di militer. Aku yakin dia pasti lapar.” Kata Soo Jin
“Ibu kira dia tidak membalas suratmu. Apa Dia tahu kau akan datang?” ucap Ibu Soo Jin
“Dia bukannya tidak membalas surat, tapi tidak bisa karena sangat sibuk. Aku sudah bilang akan berkunjung lewat telepon.” Kata Soo Jin.
“Tapi kau memang gadis baik.” Ungkap Ibunya dan kembali mengambil makanan anaknya dan memuji rasanya enak. Soo Jin merengek pada ibunya agar tak mengambilnya lagi cukup satu saja. 

"Markas Militer Olimpiade"
Soo Jin terlihat gugup masuk dan pergi ke bagian pos depan, mentakan ingin mengunjungi seseorang. Si penjaga meminta Soo Jin agar mengisi formulir dan dan menunggu di ruangan itu. Soo Jin terlihat bahagia menuliskan di ruang pertemuan.
Soo Jin menuliskan nama dan yang lainya, terhenti saat akan menulikkan kolom "Hubungan" lalu menuliskan dengan bangga sebagai “Kekasih.” Tapi menurutnya itu berlebihan dan mengantinya jadi "Teman" . Saat itu petugas datang menghampiri Soo Jin.
“Phil menemui tamu yang lain, jadi dia keluar dari markas” ucap Si petugas. Soo Jin kaget Phil yang Keluar.
“Lalu kapan dia akan kembali?” tanya Soo Jin
“Aku tidak bisa mengetahuinya. Tapi dia harus kembali pukul 20.00.” kata Petugas. 


Soo Jin binggung dan bertanya Siapa yang mengunjunginya, sambil berjalan pulang merasa sia-sia sudah datang berkunjung.  Tapi saat itu melihat Phil dan Jin Sook sudah makan di bangku taman, bahkan Jin Sook menyuapinya daging babi bakar.
Keduanya terlihat sangat bahagia, Soo Jin terdiam tak percaya kalau Phil ternyata sedang bersama Jin Sook bahkan tak membalas surat darinya. Jin Sook bahkan memberikan hadiah pada Phil.
Soo Jin mengingat semuanya hanya bisa menangis karena memang semua kesalahpahaman dan membiarkan Jin Sook dekat dengan phil. 

Phil berjalan di terowongan merasa  sudah terlambat bagi mereka karena Soo Jin sudah memutuskan untuk merelakannya, lalu memikirkan yang harus diperbuta olehnya sekarang.
“Aku bisa berbuat apa agar Soo Jin berubah pikiran?!!!” teriak Phil binggung dan saat itu lampu dibawah Manhole mulai kedap-kedip. Dan tubuh Phil pun mulai menghilang. 

Jin Sook kembali ke rumah duduk di depan rumah melihat perubahan ada sebuah keranjang. Lalu masuk ke kamarnya, menelp neneknya meminta maaf kalau membangunkan Nenek. Neneknya mengaku tidak lalu bertanya apakah ulang tahunnya menyenangkan. Jin Sook mengaku senang.
“Soo Jin membuatkan sup rumput laut, dan teman-temanku mengadakan pesta ulang tahun.” Cerita Jin Sook
“Astaga, nenek sangat berterima kasih kepada Soo Jin. Apa Kau baru pulang setelah berpesta dengan teman-temanmu?” ucap Nenek. Jin Sook membenarkan dengan menahan air matanya.
“Nenek... Perlukah aku mengemas barangku dan tinggal bersama Nenek? Itu Karena ingin saja dan Tidak terjadi apa-apa. Aku hanya muak dengan kota ini.. Aku akan mengabari Nenek begitu membuat keputusan. Selamat malam.” Ucap Jin Sook. 

Jin Sook berjalan ke kamar mandi dan melihat sesuatu diatas lemarinya lalu membuka sebuah kotak berisi penjepit rambut dan melihat isi kartunya "Jin Sook, selamat ulang tahun. Dari Pil" Jin Sook sperti bersalah karena memang Phil yang memberikan hadiah untuknya.
Flash Back
Phil masuk ke dalam kamar Jin Sook membawa hadiah, lalu mencari-cari surat yang dibutuhkan untuk memberikan pada Soo Jin. Lalu bergegas pergi dan melupakan hadiah yang ingin diberikan pada Jin Sook.  
Jin Sook benar-benar tak menyangka Phil yang memang memberikan hadiah untuknya, lalu menemukan suratnya di dalam lemarinya. 

[Epilog]
Soo Jin dan Jin Sook duduk bersama sambil minum bir.  Soo Jin merasa Cuacanya sangat bagus lalu bertanya apda Jin Sook, apa akhir pekan ini ada rencana dan ingin pergi ke suatu tempat bersamanya. Jin Sook mengaku akhir pekan ini harus pergi. Soo Jin bertanya Ke mana Jin Sook akan pergi.
“Aku harus menemui seseorang.” Kata Jin Sook
“Kalau begitu, aku akan pergi sendirian.” Kata Soo Jin
“Maaf membuatmu pergi sendirian. Omong-omong, kau mau ke mana? Apa Kau mau menemui seorang pria?” ucap Jin Sook memeluk temanya.
“Tidak... Aku ingin menghirup udara segar. Aku akan memberitahumu setelah kembali.” Ucap Soo Jin. Jin Sook jadi makin penasaran mau kemana Soo Jin. So Jin  berjanji akan memberitahunya nanti. Jin Sook merengek tapi Soo Jin tetap akan memberitahunya nanti.
Bersambung ke episode 10

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


1 komentar: