Phil
sudah masuk rumah mencoba mencari keberadaan Surat yang di sembunyikan, Jin
Sook pada semua laci, sampai akhirnya menemukan dibawah tumpukan baju, surat
yang dikirimkan pada Soo Jin yang tak bisa dibaca oleh Soo Jin.
Jae Hyun
sudah mempersiapkan baju dalam ruangan kamarnya yang gelap, lalu melihat foto
Soo Jin dengan Jin Sook yang menatap Phil duduk disampingnya. Lalu sengaja
merobek bagian Soo Jin dan menempelkanya di dinding. Terlihat semua foto Soo
Jin diambil dengan candid, seperti Soo Jin tak sadar selama ini Jae Hyun sudah
mengincarnya. Foto Phil dan Jin Sook pun
diremas lalu dibuat pada tempat sampah.
Di Bong
Bong Bar
Semua
sibuk menyiapkan dokerasi untuk ulang tahu Jin Sook, Dal Soo mencoba untuk
melatih suaranya menyanyikan lagu "Selamat ulang tahun" Jung Ae
menyusun balon untuk menutupi atap ruangan, sambil bertanya keberdaan Phil. Dal
Soo mengatakan Pil tidak mendapatkan nilai bagus, tapi pintar jadi selalu tahu harus berada di
lokasi dan waktu tertentu secara naluriah. Saat itu Phil pun datang menemui
teman-temnanya.
“Kenapa
kau baru datang setelah kami selesai mendekorasi?” keluh Jung Ae.
“Dal Soo,
apa Soo Jin sudah datang?” kata Phil. Dal Soo menunjuk Soo Jin yang baru datang.
Phil melihat Soo Jin datang dengan Jae Hyun yang terlihat bahagia.
Soo Jin
mengenalkan Dal Soo pada Jae Hyun, Phil menatap sinis pada Jae Hyun karena
sudah tahu kebusukan pria yang menyukai Soo Jin. Gooo Gl memohon pada Phil agar
jangan mengacaukan ulang tahun Jin Sook. Karean menghabiskan setengah hari
untuk menyiapkan semua ini.
“Goo Gil,
Jin Sook lahir hari ini, kan?” ucap Phil. Goo Gil membenarkan karean ini hari
ulang tahunnya.
“Tapi
hari ini, seseorang akan mati.” Kata Phil sudah siap membunuh Jae Hyun dengan
matanya.
Jae Hyun
melihat ponselnya yang berdering dan pamit pergi keluar dari bar. Phil pun
berpura-pura juga menerima telp dan bergegas keluar dari bar. Soo Jin melihatnya
seperti merasa tak enak hati dengan Phil yang ikut keluar dengan Jae Hyun.
Jae Hyun
menerima telp mengaku kalau ada janji. Saat itu Phil keluar dengan tatapan
sinis, Jae Hyun pun akan menutup telpnya dengan berkata akan meneleponnya
besok. Phil langsung menghadang Jae Hyun sebelum masuk bar.
“Kenapa
kau sangat menyiksaku?” ucap Phil kesal. Jae Hyun mengaku tidak mengerti
maksudnya.
“Aku terus
bertemu denganmu saat menjelajahi ruang dan waktu. Aku sudah mengetahui di
balik senyuman itu ada sosok yang sangat jahat. Jadi Enyahlah jika kau tidak
ingin dipermalukan. Paham?” kata Phil. Jae Hyun hanya diam saja.
Semua
sudah duduk di bar, tapi terjadi rasa canggung karena Phil terus menatap dingin
pada Jae Hyun yang duduk disamping Soo Jin. Jae Hyun berpikir kalau dirinya membuat
tidak nyaman, lebih baik akan pergi. Dal Soo binggung menjelaskanya.
“Tapi Kenapa?
Ceritakanlah lagi tentang obat yang bagus.” Kata Jung Ae. Jae Hyun menolak
menyuruh mereka agar bergembiralah. Soo
Jin melirik sinis pada Phil yang menatap sinis pada Jae Hyun
“Baiklah.
Itu ide bagus... Sampai jumpa... Kau membuatku sangat tidak nyaman.” Ungkap
Phil
“Hei, kau
saja yang pulang. Kau membuatku tidak nyaman.” Kata Jung Ae kesal. Goo Gil pun
menyengol dengan mengumpat Phil itu sepertipreman, “
“Hei,
kenapa sikapmu aneh?” kata Goo Gil kesal. Dal Soo rasa Jae Hyun tak perlu
pedulikan Phil jadi tetap saja bersama mereka.
Jae Hyun
merasa tak enak berdiri dari tempat duduknya berpikir akan pergi sekarang, lalu
berjalan keluar dari bar. Soo Jin pun mengejar mengikutinya. Dal Soo dkk
memarahi Phil, Phil pikir tak melakukan apapun dan hanya diam saja.
Soo Jin
akhirnya meminta Maaf, karena Suasana di dalam terasa canggung. Jae Hyun mengaku
tidak karena Teman-teman Soo Jin tampak baik dan menyenangkan. Soo Jin bertanya
apakah Phil mengatakan sesuatu yang membuatnya kesal, Jae Hyun mengaku Phil
tidak bilang apa pun. Tapi Soo Jin yakin Phil bilang sesuatu.
“Tidak,
sungguh... Aku pergi karena ada urusan lain.” Ucap Jae Hyun berusaha
menyakinkan.
“Kau
bertanya kepadaku apakah bisa datang ke pesta ini, tapi kini kau berkata akan
pergi.” Kata Soo Jin heran.
“Bukan
begitu. Jangan salah paham. Sebenarnya, aku ingin lebih mengenal teman-temanmu.
Tapi aku tidak akan terburu-buru. Aku senang karena setidaknya bisa menyapa.
Jadi Masuklah. Aku tidak ingin teman-temanmu menunggu.” Ucap Jae Hyun
“Omong-omong,
terima kasih sudah datang.” Kata Soo Jin lalu pamit pergi pada Jae Hyun untuk
masuk lebih dulu.
Jin Sook
dibawa masuk ke dalam Bong Bong Bar, dengan Kejutan yang dibuat oleh
teman-temanya. Mereka memasangkan topi dan ingin memulai menyanyinya, Goo Gil
menahanya karena Suk Tae belum juga sampai berpikir kalau baru saja memanggang.
Dal Soo pikir nanti saja kuenya, karena mereka akan mulai menyanyi.
Semua pun
mulai menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Jin Sook, Jin Sook pun terlihat
gembira dengan menatap Phil yang berdiri tepat didepanya. Sementara Suk Tae
sudah memakai jas berhati-hati membawa kue.
Setelah
itu mereka semua duduk dengan bersamaan memberikan hadiah untuk Jin Sook dan
meminta agar membuka dirumah. Jin Sook mengucapkan terimakasih karena tak
menyangka mereka sudah menyiapkanya. Phil terlihat binggung bertanya-tanya
dimana hadiah miliknya.
“Aku
benar-benar sudah membeli kado.” Ucap Phil binggung. Jung Ae melihat Phil bersandiwara lagi.
“Hei,
jika kamu tidak membawa kado, duduk saja. Berhentilah membuat keributan.” Kata Goo
Gil
“Jin Sook
tahu kau tidak memiliki uang. Daripada bersandiwara, jelaskanlah kepadanya
secara baik-baik.” Kata Dal Soo
“Aku serius.
Aku sungguh membawa kado.” Kata Phil. Jin Sook menyuruh Phil duduk saja.
“Aku akan
berpura-pura sudah menerimanya.” Kata Jin Sook
Saat itu
Dal Soo melihat di saku celana bagian belakang berpikir kalau itu hadiah untuk
Jin Sook, tapi itu adalah surat "Dari Bong Pil, Untuk Soo Jin" dan
bertanya-tanya apakah itu Surat militer. Jung Ae ingin melihatnya dan duduk
disamping Soo Jin.
“Itu
surat yang kamu kirim untuk Soo Jin. Kenapa dia membawa ini?” kata Dal Soo.
“Hei, bukan
begitu. Kembalikan kepadaku.” Ucap Phil. Jung Ae malah berpikir kalau itu Surat
rahasia Phil mengaku Bukan seperti itu.
“Hei..
Kenapa kau mengambilnya tanpa seizinku?” kata Phil. Jin Sook terdiam karena
tahu Phil mengambil dari rumahnya dan langsung pamit pulang. Suk Tae baru
membawa kue untuk Jin Sook dengan wajah bahagia.
“Jin
Sook, aku lulus.” Teriak Suk Tae. Tapi Jin Sook segera bergegas pergi dan Phil
pun mengikutinya. Suk Tae binggung
menanyakan apa yang terjadi semua hanya mengaku tak mengerti. Soo Jin terdiam
karena ternyata yang menyembunyikan surat Phil adalah temanya sendiri.
Phil menahan
Jin Sook yang pergi, Jin Sook mengaku kalau sudah mengambil surat-surat Phil
jadi bis memakinya sesuai yang dingikanya. Phil meminta maaf pada Jin Sook. Jin
Sook binggung kenapa meminta maaf padanya.
“Akulah
yang mencuri suratmu, jadi Makilah aku, dan marahlah kepadaku.” Ucap Jin Sook.
Soo Jin keluar dari Bar mendengarkan percakapan keduanya.
“Aku
mengerti, kenapa kau mengambil surat ini. Jin Sook, maaf aku terlambat
menyadarinya. Jika aku... Jika aku menyadari perasaanmu lebih awal...” ucap
Phil kebingungan.
“Apa Kau
berniat menunjukkan surat ini kepada Soo Jin? Meski sudah mengetahui
perasaanku, maka kau akan terus menyakitiku. Kau hanya akan mencintai Soo Jin.”
Ucap Jin Sook marah. Phil berusaha bicara dengan Jin Sook.
“Phil... aku
sangat malu menatap wajahmu. Aku juga merasa bersalah melihat Soo Jin...
Uruslah mereka demi aku.” Kata Jin Sook. Phil berteriak memanggil Jin Sook yang
pergi.
Soo Jin
hanya bisa menatapnya, Saat Phil membalikan badan melihat Soo Jin lalu
mendekatinya dan memberikan surat mengaku tidak tahu dari mana harus mulai
menjelaskannya. Soo Jin melihat "Surat Militer" Phil menjelaskan kalau
itu surat-surat untuk Soo Jin walaupun
agak terlambat.
“Ahh...
Jadi, begitu rupanya. Tapi apa gunanya aku mendapatkan surat ini sekarang?
Surat ini tidak ada artinya.” Kata Soo Jin
“Penyebabnya
karena surat ini. Kita menjauh karena kau tidak menerima surat ini dariku. Aku
melakukannya hanya untuk memperbaiki kesalahpahamanmu.” Ucap Phil
“Phil ..
kau sungguh tidak mengerti, Tidak ada kesalahpahaman.” Kata Soo Jin. Phil tak mengerti maksudnya.
“Phil...
Jin Sook sudah sangat lama menyukaimu. Aku tidak ingin kau melukai
hatinya.”kata Soo Jin berjalan pergi. Phil menahanya.
“Hei, Soo
Jin... Apa Kau menyerah terhadapku karena Jin Sook?” kata Phil/
“ Begini,
kadang persahabatan menyakitkan melebihi cinta. Mari kita akhiri di sini,
Phil.” Ungkap Soo Jin. Phil tak habis pikir dengan ucapan Soo Jin.
Jin Sook
kembali pulang dengan wajah sedihnya, Suk Tae
datang menemuinya. Jin Sook heran Suk Tae malah datang kerumahnya
padahal seharusnya masih bersama teman-temanya. Suk Tae pikir Tanpa gadis yang
berulang tahun, itu hanya pesta biasa dan Semua sudah pulang.
“Maaf,
aku merusak suasananya.” Ucap Jin Sook
“Aku
sungguh kecewa kepadamu. Aku berlari menemuimu begitu mendengar aku lulus
ujian, bahkan tanpa menghubungi ayahku. Aku menginginkanmu menjadi orang pertama
yang mendengar kabar itu dan memberikan selamat padaku” kata Suk Tae. Jin Sook
pun meminta maaf.
“Situasinya
sangat kacau dan Selamat.” Kata Jin Sook
“Kau
tidak peduli aku lulus ujian atau tidak. Kau tidak akan begini jika itu adalah
Phil.” Ungkap Suk Tae kesal
Jin Sook
bingung dengan perubahan sikap Suk Tae yang tak seperti biasanya. Suk Tae
bertanya apakah Jin Sook tahu alasan ingin enjadi pegawai sipil, itu karna Jin
Sook pernah bilang ingin bersuamikan
seorang pegawai sipil jadi Itu sebabnya belajar untuk ujian.
“Kau
bilang pria berambut pendek terlihat keren. Aku pun mencukur rambutku esok
harinya. Kau bilang menyukai pria bertubuh tinggi. Karena itu aku memasang tiga
sol di dalam sepatuku. Duniaku berputar di sekitarmu. Kenapa kau tidak memberiku
kesempatan?” ucap Suk Tae kecewa
“Suk
tae.... Kau mengetahui siapa yang kusukai... Jangan bersikap begini.” Kata Jin
Sook
“Seperti
kau yang tidak bisa merelakan Phil, maka aku tidak bisa merelakanmu. Kau harus
memahamiku meski yang lainnya tidak. Ada yang ingin kutunjukkan kepadamu. Jadi Ikuti
aku.” Kata Suk Tae lalu menarik Jin Sook pergi.
Jin Sook
menunggu didepan rumah, Suk Tae keluar memperlihatkan tumpukan surat. Jin Sook
binggung apa itu. Suk Tae memberitahu kalau itu surat-surat Soo Jin untuk Pil
sejak SMA. Jin Sook melihat semua surat Soo Jin untuk Phil dan bertanya kenapa
memiliki surat-surat ini.
“Terkadang
manusia bisa menjadi kekanak-kanakan, Seperti perbuatanmu.Saat itu, aku
membenci Phil. Aku merasa diabaikan karena dia. Jadi, aku mencegah surat yang
dia kirim sampai kepada Pil.” Kata Suk Taek
“Kenapa
kau menunjukkannya kepadaku?” tanya Soo Jin
“Kau akan
tahu jika membacanya, ini bukan cinta sepihak Phil. Soo Jin sangat menyukai Phil.
Kau adalah sahabatnya. Tidak bisakah kau merelakan Pgil demi Soo Jin?” ucap Suk
Tae.
“Suk Tae
.. Aku tidak bisa mengendalikan perasaanku. Aku ingin mengembalikannya seperti
semula jika bisa. Aku tidak mengira akan merasa bersalah kepada banyak pihak
karena menyukai seseorang. Tapi aku tidak bisa menyerah, jadi, mau bagaimana
lagi? Aku tidak bisa.” Kata Jin Sook lalu mengembalikan surat dan pergi.
Soo Jin
kembali ke kamar melihat "Surat Militer Dari Bong Pil, Untuk Soo Jin"
lalu mulai membacanya. Phil seperti menuliskan surat untuk Soo Jin saat
mengunakan pakaian tentara dengan semua latihan perang yang diberikan padanya.
“Soo Jin, apa kabar? Aku sangat
merindukanmu. Aku menjalani pelatihan setiap hari. Berat badanku juga banyak
berkurang. Kulitku juga cukup kecokelatan. Orang bilang pria akan menjadi sosok
berbeda setelah ikut militer, tapi sepertinya tempat ini hanya ingin menekan
kita.”
“Mereka tidak membiarkanku berbuat
apa pun. Rasanya sungguh menyebalkan karena tidak bisa berbuat apa-apa terhadap
hal yang sebelumnya kuremehkan. Dan satu hal yang paling kurindukan bukanlah
masakan ibuku, bukan menyantap mie instan sebagai kudapan tengah malamku,
melainkan kau.”
Flash Back
Soo Jin
duduk di meja belajarnya menuliskan surat untuk Bong Phil dengan senyuman
bahagia.
“Untuk
Bong Pil... Situasinya pasti sulit dan membuatmu sibuk. Aku dengar militer
adalah tempat yang sibuk. Tapi aku mulai khawatir, karena tidak mendapat kabar
darimu. "Markas Militer Olimpiade" Itu sebabnya aku ingin mengunjungi
akhir pekan ini. Bisakah kau meneleponku saat mendapatkan surat ini?”
Soo Jin
sibuk membuat bekal di dapur, Ibunya datang dan langsung mengambil makanan
berbentuk hati. Soo Jin berteriak kesal, karena tidak boleh memakannya dan
membuatkanya untuk Pil. Ibunya mengeluh merasa Sungguh sia-sia saja membesarkan
anak karena tidak pernah memasakkan sesuatu untuk orang tuanya sangat baik
kepada Phil.
“Tapi Phil
bergabung di militer. Aku yakin dia pasti lapar.” Kata Soo Jin
“Ibu kira
dia tidak membalas suratmu. Apa Dia tahu kau akan datang?” ucap Ibu Soo Jin
“Dia
bukannya tidak membalas surat, tapi tidak bisa karena sangat sibuk. Aku sudah
bilang akan berkunjung lewat telepon.” Kata Soo Jin.
“Tapi kau
memang gadis baik.” Ungkap Ibunya dan kembali mengambil makanan anaknya dan
memuji rasanya enak. Soo Jin merengek pada ibunya agar tak mengambilnya lagi
cukup satu saja.
"Markas
Militer Olimpiade"
Soo Jin
terlihat gugup masuk dan pergi ke bagian pos depan, mentakan ingin mengunjungi
seseorang. Si penjaga meminta Soo Jin agar mengisi formulir dan dan menunggu di
ruangan itu. Soo Jin terlihat bahagia menuliskan di ruang pertemuan.
Soo Jin
menuliskan nama dan yang lainya, terhenti saat akan menulikkan kolom
"Hubungan" lalu menuliskan dengan bangga sebagai “Kekasih.” Tapi
menurutnya itu berlebihan dan mengantinya jadi "Teman" . Saat itu
petugas datang menghampiri Soo Jin.
“Phil
menemui tamu yang lain, jadi dia keluar dari markas” ucap Si petugas. Soo Jin
kaget Phil yang Keluar.
“Lalu
kapan dia akan kembali?” tanya Soo Jin
“Aku tidak
bisa mengetahuinya. Tapi dia harus kembali pukul 20.00.” kata Petugas.
Soo Jin
binggung dan bertanya Siapa yang mengunjunginya, sambil berjalan pulang merasa
sia-sia sudah datang berkunjung. Tapi
saat itu melihat Phil dan Jin Sook sudah makan di bangku taman, bahkan Jin Sook
menyuapinya daging babi bakar.
Keduanya
terlihat sangat bahagia, Soo Jin terdiam tak percaya kalau Phil ternyata sedang
bersama Jin Sook bahkan tak membalas surat darinya. Jin Sook bahkan memberikan
hadiah pada Phil.
Soo Jin
mengingat semuanya hanya bisa menangis karena memang semua kesalahpahaman dan
membiarkan Jin Sook dekat dengan phil.
Phil
berjalan di terowongan merasa sudah
terlambat bagi mereka karena Soo Jin sudah memutuskan untuk merelakannya, lalu
memikirkan yang harus diperbuta olehnya sekarang.
“Aku bisa
berbuat apa agar Soo Jin berubah pikiran?!!!” teriak Phil binggung dan saat itu
lampu dibawah Manhole mulai kedap-kedip. Dan tubuh Phil pun mulai menghilang.
Jin Sook
kembali ke rumah duduk di depan rumah melihat perubahan ada sebuah keranjang.
Lalu masuk ke kamarnya, menelp neneknya meminta maaf kalau membangunkan Nenek.
Neneknya mengaku tidak lalu bertanya apakah ulang tahunnya menyenangkan. Jin
Sook mengaku senang.
“Soo Jin
membuatkan sup rumput laut, dan teman-temanku mengadakan pesta ulang tahun.”
Cerita Jin Sook
“Astaga,
nenek sangat berterima kasih kepada Soo Jin. Apa Kau baru pulang setelah
berpesta dengan teman-temanmu?” ucap Nenek. Jin Sook membenarkan dengan menahan
air matanya.
“Nenek...
Perlukah aku mengemas barangku dan tinggal bersama Nenek? Itu Karena ingin saja
dan Tidak terjadi apa-apa. Aku hanya muak dengan kota ini.. Aku akan mengabari
Nenek begitu membuat keputusan. Selamat malam.” Ucap Jin Sook.
Jin Sook
berjalan ke kamar mandi dan melihat sesuatu diatas lemarinya lalu membuka
sebuah kotak berisi penjepit rambut dan melihat isi kartunya "Jin Sook,
selamat ulang tahun. Dari Pil" Jin Sook sperti bersalah karena memang Phil
yang memberikan hadiah untuknya.
Flash Back
Phil
masuk ke dalam kamar Jin Sook membawa hadiah, lalu mencari-cari surat yang
dibutuhkan untuk memberikan pada Soo Jin. Lalu bergegas pergi dan melupakan
hadiah yang ingin diberikan pada Jin Sook.
Jin Sook
benar-benar tak menyangka Phil yang memang memberikan hadiah untuknya, lalu menemukan
suratnya di dalam lemarinya.
[Epilog]
Soo Jin
dan Jin Sook duduk bersama sambil minum bir.
Soo Jin merasa Cuacanya sangat bagus lalu bertanya apda Jin Sook, apa
akhir pekan ini ada rencana dan ingin pergi ke suatu tempat bersamanya. Jin Sook
mengaku akhir pekan ini harus pergi. Soo Jin bertanya Ke mana Jin Sook akan
pergi.
“Aku
harus menemui seseorang.” Kata Jin Sook
“Kalau
begitu, aku akan pergi sendirian.” Kata Soo Jin
“Maaf
membuatmu pergi sendirian. Omong-omong, kau mau ke mana? Apa Kau mau menemui
seorang pria?” ucap Jin Sook memeluk temanya.
“Tidak...
Aku ingin menghirup udara segar. Aku akan memberitahumu setelah kembali.” Ucap
Soo Jin. Jin Sook jadi makin penasaran mau kemana Soo Jin. So Jin berjanji akan memberitahunya nanti. Jin Sook
merengek tapi Soo Jin tetap akan memberitahunya nanti.
Bersambung
ke episode 10
Laaanjutt😊😊😊
BalasHapus