PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Yi Do
melihat berkas tertulis "Perjanjian Kerja, Catatan Transaksi" sebagai
bukti lalu menutupnya. Ia mengaku didepan wartawan kalau Ye Rin adalah
kekasihnya. Semua wartawan langsung mendekat untuk mengambil foto, Sek Park dan
Ji Na melonggo kaget.
“Ye Rin
adalah kekasihku.” Akui Yi Do dengan wajah sangat yakin.
Di rumah
Nyonya Joo dan Ye Rin melonggo tak
percaya menonton konferensi Pers Yi Do. Nyonya Joo bertanya-tanya ada apa
dengan anaknya itu.
“Aku
mencintai Ye Rin.” Kata Yi Do. Nyonya Joo pikir anaknya sudah gila karena tiba-tiba
mengatakan itu di televisi.
“Hei....
Ada apa dengannya?.... kenapa kau menangis? Apa Kau menangis karena sedih atau
bahagia?”ucap Nyonya Joo binggung melihat Ye Rin duduk sambil menangis.
“Dia baru
saja menyatakan cintanya, kan? Aku tidak pernah mengira akan mendengar
pernyataan seperti itu lagi sampai aku mati.” Ungkap Ye Rin tak percaya.
“Pria yang
dia cintai adalah aku, Seo Yi Do.Min Ye Rin dan aku sudah hidup bersama selama
tiga bulan terakhir.” Akui Yi Do
“Apa Anda
mengatakan Anda hidup bersamanya? Anda mengatakan kalian hidup bersama, bukan?
Dia mengatakannya. Apakah Yoon Min Suk mengetahui hal ini?” ucap Wartawan
mengebu-gebu bertanya.
Yi Do
terlihat binggung akhirnya Ji Na memberitahu kalau Konferensi pers sudah
berakhir. Wartawan meminta jawaban dari Yi Do tapi Yi Do memilih tetap diam.
Yi Do
akhirnya keluar bersama dengan Ji Na dan Sek Park. Ji Na mengeluh Yi Do mengabaikan
naskahnya dan menimbulkan masalah padahal Ini bukan sesuatu yang bisa dihadapi
secara impulsif. Yi Do menatap marah pada Ji Na.
“Bagaimana
kau tahu aku bersikap impulsif atau tidak? Kenapa kau selalu bersikap seakan-akan
kamu tahu segalanya? Jangan bersikap seolah-olah kau lebih baik dariku!” tegas
Yi Do. Sek Park ingin bicara.
“Diam.”
kata Yi Do marah. Sek Park ingin bicara tapi Yi Do tetap menyuruh diam dan
pergi.
“Kita
memanggil dia untuk menangani masalah, tapi malah makin buruk. Ada apa
dengannya?” keluh Sek Park melihat Yi Do pergi begitu saja.
Yi Do
mengemudikan mobil dengan cepat, Sementara Ye Rin melamun dibalkon rumah. Saat
itu Yi Do datang menatap Ye Rin dengan senyuman bahagia. Ye Rin tersadar Yi Do
datang, keduanya saling menatap dan tersenyum bahagia.
“Kenapa
kau melakukan itu di konferensi pers itu? Kenapa kamu mengatakan hal seperti
itu? Apa kau mengatakan itu karena kesal?” tanya Ye Rin akhirnya berjalan
ditaman dengan Yi Do.
“Tidak.
Aku mengatakan itu bukan karena kesal.. Ada sesuatu yang ingin kutanyakan
kepadamu.”ucap Yi Do menatap Ye Rin.
“Bolehkah
aku menciummu?”tanya Yi Do. Ye Rin tersenyum lalu mengangguk.
Yi Do
lebih dulu mendekat, lalu Ye Rin sedikit gugup sampai akhirnya tanganya
merangkul pinggang Yi Do. Keduanya sempat menatap dengan senyuman penuh rasa
bahagia, lalu kembali berciuman seperti ingin melampiaskan perasaan yang
terpendam selama ini.
Keduanya
berjalan bersama dengan wajah malu-malu. Yi Do mengaku masih mencari kata-kata
yang tepat untuk mengekspresikan diri, tapi tampaknya tidak bisa
mengungkapkannya. Ye Rin seperti mengerti. Yi Do menegaskan Apa yang dilakukan
di konferensi pers tidak dilakukan secara impulsif.
“Tapi aku
tidak ingin bersikap membingungkan dengan mengatakan sesuatu yang tidak jelas
dan tidak teratur.” Jelas Yi Do. Ye Rin terlihat binggung.
“Aku tidak
mau melakukan itu padamu... Bisakah kau memberiku lebih banyak waktu? kata Yi
Do. Ye Rin mengerti lalu Yi Do mengajak pergi dengan mengandeng tangan Ye Rin.
Yi Do
mengantar Ye Rin sampai depan rumah dengan payung karena hujan yang turun
deras. Keduanya saling menatap penuh rasa cinta tapi terlihat ragu.
“Apa
tidak masalah jika kita seperti ini? Apa tidak masalah jika aku melakukan ini?”gumam
Ye Rin menatap Yi Do dan akhirnya Yi Do pamit pergi melambaikan tangan dari
jauh.
“Apa tidak masalah jika aku mencintaimu?” gumam
Ye Rin menatap Yi Do yang pergi.
Tuan Kim
melihat berita ditab-nya "'Seo Yi Do Mengatakan, 'Ye Rin Adalah
Kekasihku'" lalu berpikir kalau keduanya sudah gila. Saat itu pacarnya
datang dan terlihat marah dengan Tuan Kim malah ada dirumah, Tuan Kim terlihat
marah melihat tingkah pacarnya.
“Tahukah
kau berapa jam orang tuaku menunggumu?” teriak si wanita marah
“Aku
sudah memberitahumu aku tidak akan datang. Bagaimana aku bisa menemui orang
tuamu sekarang?” jelas Tuan Kim menahan emosi.
“Tahukah
kau betapa keras usahaku untuk membujuk orang tuaku? Kau bilang istrimu akan
menceraikanmu. Kau bilang kita harus menikah musim semi depan!” teriak Si
wanita
“Kita
tidak bisa menikah untuk sementara waktu. Aku tidak bisa bercerai seperti ini.”
Ucap Tuan Kim
Si wanita
tak terima dan ingin tahu alasanya tidak bisa menikah sambil memukulnya. Tuan
Kim terlihat sangat marah memegang tangan si wanita dan mendorongnya di sofa,
dengan mata melotot karena si wanita yang berani melawanya.
“Ini Sakit.
Lepaskan aku...” pinta si wanita karena Tuan Kim memegang erat tanganya. Tuan
Kim menatap marah akhirnya melepaskan tanganya. Si wanita seperti shock melihat
sifat Tuan Kim yang kasar.
Ye Rin
duduk di minimarket dengan masker membaca berita di koran, Judul dikoran pertama "'Yoo Min Suk Versus Seo E Do'"
yang kedua "'Kisah
Cinta Segitiga Mengejutkan!'" yang ketiga "Yoon Min Suk Versus Seo E Do ,Siapa Kekasih
Min Ye Rin yang Sebenarnya?" Yang
keempat "Perang
Antara Adik-beradik, Skandal Terburuk Dalam Sejarah". Dan Yang terakhir. "'Kisah Cinta Segitiga Mengejutkan!'"
“Kacau
sekali.” keluh Ye Rin lalu melihat judul lain
"Siapa Kekasih Min Ye Rin yang Sebenarnya?"
Dua orang
remaja melihat berita di ponselnya pun mengumpat kesal, lalu melihat sosok Ye
Rin yang ada diminimarket sambil meminum kopi. Mereka pikir semua kejadian ini
pasti tidak mengganggunya sama sekali.
“Bisa-bisanya
dia duduk di sana dan minum kopi sekarang.” Keluh si remaja dan mengambil
gambar Ye Rin sedang minum kopi dengan caption
"Min Ye Rin menikmati kopi di tengah semua yang terjadi"
Yi Do
sibuk di ruangan melihat tatapan mata Ji Na saat datang ke ruanganya. Ji Na
hanya diam saja, Yi Do akhirnya bertanya Ada apa? Apa kau tidak makan siang,
dan menegaskan harus makan sesibuk apa
pun. Ji Na tetap saja hanya diam saja
menatap Yi Do.
“Kau
membuatku sesak napas.. Cepat Katakan saja.” Kata Yi Do kesal
“Apakah
yang kau lakukan itu cinta Atau kau hanya bermain-main?”tanya Ji Na penasaran.
“Aku
tidak bermain-main.” Ucap Yi Do. Ji Na memastikan kalau itu benar-benar cinta.
“Apa Kau
jatuh cinta hanya dalam tiga bulan? Kau, Seo Yi Do, jatuh cinta kepada seorang
wanita?” tanya Ji Na tak percaya
“Aku
hanya menggambar satu orang sejak usiaku delapan tahun.” Jelas Yi Do memberikan
buku gambarnya. Ji Na menatapnya.
Ye Rin
akan pergi dan kaget ternyata sudah banyak fans Min Suk mulai dari remaja
sampai dewasa. Ia langsung dihadang pergi, bertanya mau kemana dan mengindir Ye Rin itu lancang sekali
karena bisa minum kopi di tengah semua yang terjadi.
“Apa yang
harus kulakukan? Aku tidak tahu ini akan...” ucap Ye Rin binggung dan melihat
Soo Yeon.
“Apa Kau
lagi? Apa Kau yang membawa mereka semua?” keluh Ye Rin kesal. Soo Yeon
ketakutan memilih untuk kabur.
Ia
teringat saat menghadang Ye Rin di kamar mandi melihat tubuhnya berubah jadi
besar dan membalasnya dengan kekuatan yang dimilikinya. Ye Rin yang panik saat
parfumnya akan dibuang di wastafel.
Soo Yeon
pikir seharusnya tidak melarikan diri dan akhirnya kembali berjalan mendekati
Ye Rin.
“Semuanya...
Wanita ini berubah menjadi monster. Aku bisa membuktikannya di sini.” Kata Soo
Yeon.
“Membuktikan
apa?” tanya Fans Min Suk. Soo Yeon menyuruh teman-temanya agar bisa memegang
tangan Ye Rin.
Semua
bergegas memegang lengan Ye Rin dan Soo Yeon meminta agar mereka bisa
merekamnya sebagai bukti. Ye Rin tak bisa bergerak, Soo Yeon mengambil parfum
dari tas. Ye Rin panik karena parfum itu untuk berubah.
Saat itu
juga tubuh Ye Rin pun berubah menjadi besar. Semua melonggo binggung tak
percaya. Jae Hee hanya dengan satu lenganya bisa melepaskan dari cengkraman dua
anak remaja, bahkan mereka bisa terlempar karena kekuatan Jae Hee.
Jae Hee
pun akan membalas dendam pada Soo Yeon, Soo Yeon pun terlihat ketakutan dan
berusaha kabur.
Soo Yeon
memikirkan khayalanya kalau Ye Rin bisa berubah, lalu mendekatinya sambil
mengejek kalau Ye Rin itu monster dan akan memberi tahu semua orang
kebenarannya. Ia menegaskan akan memperlihatkan kepada semua orang jati diri
asli Ye Rin yang menjijikkan.
“Aku
tidak tahu apa yang kau bicarakan.” Ucap Ye Rin panik. Joo Yeon sudah siap
mengambil parfum.
Ji Na
melihat buku gambar dan terlihat gambar seorang gadis kecil yang tertidur
tertulis dibagian bawah "September 1990, Jae Hee" Yi Do memberitahu
kalau gadis itu yang menyelamatkannya dari tenggelam saat usianya delapan
tahun.
“Bahkan
orang tuaku tidak peduli aku hidup atau tidak, tapi dia menyelamatkan aku.”
Ucap Yi Do mengingat kenangan saat dirumah sakit.
Flash Back
Yi So
sibuk mengambar saat Jae Hee masih tertidur, Jae Hee akhirnya terbangun dan
tersenyum karena melihat Yi Domasih hidup mengaku sangat senang sekali.
“Dia
hampir mati menyelamatkan aku, tapi begitu dia bangun, dia mengatakan,
"Kau masih hidup. Aku senang sekali." Usianya baru 11 tahun dan
hampir mati menyelamatkan orang asing, tapi dia senang aku masih hidup.” Cerita
Yi Do
“Saat
itu, aku menyadari aku benar-benar jatuh cinta. Bahwa aku tidak akan pernah
terbebas darinya. Jika dia menyuruhku mati, aku akan mati. Jika dia memintaku
untuk hidup, maka aku akan melakukan segala cara untuk hidup.” Ungkap Yi Do
“Walaupun
aku sakit dan gila, aku merasa bisa menjalani kehidupan yang baik jika berada
dalam kehangatan Jae Hee.” Akui Yi Do
Ji Na
melihat gambar lain terlihat dibagian bawah
"Mei 1998, Jae Hee" saat itu bisa melihat wajah Ye Rin
sekarang. Ia kebingungan bertanya apa yang dilakukan Ye Rin saat ditahun itu
karena sama seperti sekarang.
“Jika aku
menyemprot dia dengan parfum ini, dia akan berubah.” Ucap Joo Yeon. Semua
seperti tak percaya mendengarnya.
“Tunggu!
Jika kau menumpahkan setetes itu saja, maka aku akan menuntut kalian semua. Ini
sudah tidak diproduksi, jadi, aku tidak bisa mendapatkannya lagi. Itu sangat
berharga.” Tegas Ye Rin dengan tangan yang sudah dipegang oleh Fans Min Suk.
Joo Yeon
tak percaya mendengarnya, Ye Rin meminta agar melepaskan karena akan
menyemprotnya sendiri dan tak mungkin bisa kabur. Fans Min Suk percaya karena
minimarket sudah dikepung, Ye Rin meminta Joo Yeon memberikan parfum padanya
“Apa Kalian
pikir aku akan berubah jika memakai parfum ini? Apa Kalian pikir ini film fiksi
ilmiah?” keluh Joo Yeon
“Baik.
Perhatikan dengan saksama... Ini wanginya Harum.” Kata Ye Rin mulai memakainya dan tubuhnya tak berubah.
Joo Yeon binggung.
“Dia
tidak berubah... Kau bilang dia akan berubah... Bagaimana ini?” ucap Fans Min
Suk kesal melihat Joo Yeon.
“Apa aku
berubah?” tanya Ye Rin memastikan. Fans Min Suk berpikir kalau Joo Yeon pasti
hanya berhalusinasi dan bermimpi.
“Tidak.
Dia benar-benar berubah waktu itu... Aku melihatnya! Aku serius!” kata Joo Yeon
yakin.
“Terserah...
Baik, hentikan omong kosong ini... Belajarlah, Anak-anak. Bukankah seharusnya
kalian bersekolah?” kata Ye Rin
“ Ini
sangat memalukan. Semua ini salahmu.” Keluh Fans Min Suk. Ye Rin akan pergi
tapi fans masih menahan Ye Rin.
“Ini
sudah berakhir... Apa masalahnya sekarang?” keluh Ye Rin. Fans Min Suk pikir
Ini baru awalnya jadi meminta Ye Rin agar memberikan penjelasan.
Ji Na
bertanya apakah Gadis di gambar-gambar ini bukan Ye Rin, melainkan cinta
pertamanya. Yi Do memberitahu Namanya
adalah Min Jae Hee dan menurutnya Mereka tidak hanya mirip, suara dan fisik tapi Mereka
berdua suka ikut campur dan tidak tahu malu.
“Mereka
sama persis dalam segala hal.” Kata Yi Do yakin tapi Ji Na merasa kalau ini
tidak masuk akal dan tak mungkin.
“Aku
berusaha keras seumur hidupku dan berpikir akhirnya aku terbebas darinya. Tapi
seseorang yang mirip dengannya muncul. Awalnya aku ingin menghindarinya... Ini
Lucu, kan?” ungkap Yi Do
“Aku
ingin menghindarinya, tapi di saat yang sama, aku penasaran tentang dia dan
ingin bertemu dengannya.” Jelas Yi Do
“Apa
Karena itukah kau mempertahankan Ye Rin di dekatmu?” tanya Ji Na ingin tahu.
“Dan sekarang,
aku tidak bisa berjauhan dari Ye Rin. Saat dia tidak ada, semuanya terasa
membosankan dan menjemukan. Seorang aktris pernah mengatakan bahwa cinta bukan
sesuatu yang kau pilih. Cinta memilihmu.” Ungkap Yi Do. Ji Na keluar ruangan
langsung menangis dibalik dinding.
Ye Rin
duduk di kelilingi para fans Min Suk yan meminta penjelasan dan
memberitahukanya. Ye Rin terdiam dikepung oleh fans Min Suk. Para Fans terus
mendesak Ye Rin untuk segera bicara. Ye Rin pikir Bukan dirinya yang berbicara
di konferensi pers itu.
“Kenapa
kalian memintaku memberikan klarifikasi?” keluh Ye Rin
“Seo Yi
Do mengatakan bahwa kau juga mencintainya.”kata Fans Min Suk. Mereka pun ingat
kalau Yi Do mengatakan itu
“Lalu
bagaimana dengan Yoon Mi Suk? Benarkah kau menjalin hubungan dengan Seo Yi Do?”tanya
Fans Min Suk. Ye Rin terlihat binggung.
“Itu
mungkin benar, mungkin juga tidak.” Akui Ye Rin setelah mengingat membiarkan Yi
Do untuk menciumnya. Fans Min Suk tak terima dengan jaawaban Ye Rin.
“Apa kau
serius? Apa Kau tidak mau memberi tahu kami? Lalu kenapa kau berkencan dengan
Min Suk?” tanya Min Suk. Ye Rin mengingat kembali saat dengan Min Suk.
“Karena
aku adalah penggemarmu selamanya. Jika ini untuk melindungi bintangku, aku akan
mengikutinya naik kereta cepat ke dunia bawah. Seperti itulah seorang penggemar
yang sejati.” Ucap Ye Rin pada Min Suk saat mengusulkan berkencan.
“Aku
tidak ingat bagaimana kami mulai berkencan.” Akui Ye Rin. Semua fans makin
mengeluh mendengarnya merasa kalau Ye Rin sedang bercanda dengan mereka.
“Min Suk
adalah milikku! Aku membencimu.” Teriak fans Min Suk mulai brutal melempar
popcorn ke arah Ye Rin.
Tiba-tiba
seseoran masuk seperti seorang penyelamat dengan helm. Ye Rin melonggo kaget.
Para Fans makin marah menarik baju dari pria berhelm. Akhirnya terlihat pria
seperti sedan berlatih tinju. Ye Rin kebingungan, Si pria langsung mengendong
Ye Rin dan keluar dari minimarket.
Di dalam
mobil Min Suk melepaskan helmnya, Ye Rin kaget ternyata Min Suk dan heran
melihat pakaiannya. Min Suk dengan percaya dirinya kalau pasti terlihat seksi.
Ye Rin tak bisa menahan diri saat melihat Min Suk mengodanya dengan kedipan.
“Aku
dengar kau terkurung di toko kelontong itu. Itu menggemparkan media sosial. Aku
datang untuk menyelamatkanmu di tengah syuting. Coba Lihat betapa kacaunya
dirimu.” Kata Min Suk membersihkan pakaian Ye Rin.
“Aku
baik-baik saja, tapi kudengar mereka akan memecatmu dari semua iklan. Apa yang
akan kau lakukan?” kata Ye Rin khawatir.
“Aku bisa
mengkhawatirkan itu nanti.” ucap Min Suk santai lalu bertanya apakah Ye Rin
tahu toko macaroon yang lezat.
Ye Rin
menyaring tepung sambil memberitahu kalau
Pak Seo menderita penyakit aneh bernama tripofobia atau semacamnya jadi
Karena itu tidak mau makan makarun yang bentuknya bulat. Min Suk mengeluh Ye
Rin selalu membicarakan dia.
“Bisakah
kau tidak membicarakan Seo Yi Do di depanku?” kata Min Suk kesal. Ye Rin
meminta maaf.
“Omong-omong,
benarkah kau tahu cara membuat makarun? Ini Sulit membuatnya.” Kata Min Suk
“Tentu
saja. Aku bahkan memenangkan penghargaan di kompetisi memanggang.” Ucap Ye Rin
dengan bangga. Setelah menunggu akhirnya macaroon pun bisa keluarkan dari oven.
“Omong-omong,
kenapa kau tiba-tiba menginginkan macaroon?” tanya Ye Rin. Min Suk mengaku
bukan untuknya tapi Nyonya Joo Hee Eun menyukainya.
“Biasanya
dia menghindarinya karena kandungan kalorinya tinggi, tapi dia selalu
menginginkannya pada hari-hari spesial. Hari ini adalah ulang tahun pernikahan
orang tuaku.” Jelas Min Suk.
“Kalau
begitu, aku harus membuatnya tampak cantik.” Kata Ye Rin dengan bangga.
Ye Rin
lalu menanyakan keberadan ayah Min Suk sekarang. Min Suk menceritakan kalau
Ayahnay meninggal tiga tahun yang lalu dan Saat itulah ibunya menderita
gangguan bipolar dengan mudah menangis dan juga mudah tertawa dan itu alasan harus
lebih memperhatikannya di saat begini.
“Mereka
harus menunggu 11 tahun, 6 bulan, 23 hari untuk bisa bersama. Seharusnya mereka
bersama lebih lama.” Kata Ye Rin
“Akhirnya
kau menanyakannya, kan ? Pasti butuh usaha keras untuk mendengarkan cerita
sepanjang itu.” Ucap Min Suk
“Itu
adalah cerita yang berarti.” Komenatr Ye Rin seperti bisa menerima cerita Ibu
Min Suk.
Di
ruangan, Yi Do dengan sangat fokus membuat baju dari mengambar pola, memotong,
menjadi dan akhirnya Ye Rin sudah memakai pakaianya. Ia menegaskan kalau
menyiapkannya khusus untuk Ye Rin. Ye Rin terlihat tersenyum bahagia mengunakan
dress yang dibuat Yi Do.
“Benarkah
aku menciptakan gaun ini?” ucap Yi Do tak percaya merasa bangga pada dirinya
dan terlihat manekin yang memakain bukan
Ye Rin.
Yi Do
menelo Ye Rin bertanya apakah ada di Seongbuk-dong dan akan menjemputnya. Ye
Rin sibuk memanggang daging, Min Suk menemani ibunya yang sedang menerima
Selamat dari teman-temanya. Ye Rin
mengaku tidak bisa pulang hari ini karena Banyak tamu baru saja datang.
“Kenapa
kau melakukan itu? Apa kau Gadis Makanan?”teriak Yi Do marah. Ye Rin pikir
memang seperti itu.
“Itu
benar, tapi kamu Gadis Makananku. Aku tidak mengizinkan orang lain memintamu
memasak.” Kata Yi Do marah. Ye Rin hanya diam saja.
“Baiklah..
Jangan bekerja terlalu keras... Mari bertemu di luar besok.” Ucap Yi Do lalu
menutup telpnya.
“Wanita
tua itu. Apa yang dia rencanakan?” ucap Yi Do kesal memikirkan ibunya pada Ye
Rin.
Semua
tamu sudah pulang, Ye Rin akan membereska tapi Nyonya Joo menyuruh agar
membiarkan karena bisa menyewa jasa kebersihan besok dan mengajak Ye Rin untuk
minum. Ye Rin pun dengan senang hati mulai duduk dan minum.
“Apa kamu
sudah memikirkan tawaranku? Aku akan membayarmu empat kali lipat.” Kata Nyonya
Joo.
“Kurasa
aku tidak bisa menerimanya.” Kata Ye Rin menolak. Nyonya Joo meminta Ye Rin
jujur saja padanya. Jujurlah kepadaku.
“Apa kau
tidur dengan Yi Do?” kata Nyonya Joo blak-blakan. Ye Rin kaget sampai memuncratkan minumnya.
“Tidak...
tidak seperti itu.” Kata Ye Rin panik. Nyonya Joo piir Ada sesuatu di antara mereka berdua.
“Mungkin
kalian tidak tidur bersama, tapi setidaknya kalian pasti berciuman.”komentar
Nyonya Joo.
“Tidak,
begini... Aku tidak mengatakan tidak, tapi... Maksudku adalah...” kata Ye Rin
binggung menjelaskanya.
“Bagaimana
rasanya? Apakah menyenangkan?” goda Nyonya Joo. Ye Rin heran dengan sikap
Nyonya Joo yang menanyakan itu.
“Itu
tidak seperti itu. Itu tidak disengaja.” Ungkap Ye Rin. Nyonya Joo ingin tahu
Ye Rin menganggap putranya itu apa.
“Apakah
putraku terlihat seperti seseorang yang akan menyulitkan wanita? Anggota
keluarga kami mungkin terlihat sangat mewah dan penuh dengan masalah hubungan, tapi
kami cenderung polos. Cinta kami murni. Itu pasti tertanam dalam gen kami.”
Cerita Nyonya Joo lalu mengajak Ye Rin bersulang.
Yi Do
sibuk menuliskan note "Ye Rin tersayang.. Aku yakin selama ini berat. Karena
kamu jatuh cinta kepadaku sejak kali pertama kamu melihatku. Aku yakin hatimu
terpukul karena itu cinta yang mustahil. Maaf membuatmu menunggu.”
“Aku
tidak akan membiarkanmu kesepian di tengah kehampaan yang luas lagi. Kau bisa
jatuh cinta kepadaku sekarang. Karena kurasa aku juga jatuh cinta kepadamu.”
Tapi Yi
Do berpikir kalau kalimatnya tidak cukup romantis dan mulai merobeknya.
“Aku
hanya mendengar orang-orang mengatakan mereka mencintaiku. Tapi Aku belum
pernah melakukannya sendiri. Kurasa aku juga jatuh cinta kepadamu.” Tulis Yi Do
lalu dengan senyuman bahagia
memikirkanya.
Bersambung ke "Episode
18"
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar