PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 02 Juli 2019

Sinopsis Perfume Episode 17

PS : All images credit and content copyright : KBS

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Yi Do melihat berkas tertulis "Perjanjian Kerja, Catatan Transaksi" sebagai bukti lalu menutupnya. Ia mengaku didepan wartawan kalau Ye Rin adalah kekasihnya. Semua wartawan langsung mendekat untuk mengambil foto, Sek Park dan Ji Na melonggo kaget.
“Ye Rin adalah kekasihku.” Akui Yi Do dengan wajah sangat yakin.
Di rumah Nyonya Joo dan  Ye Rin melonggo tak percaya menonton konferensi Pers Yi Do. Nyonya Joo bertanya-tanya ada apa dengan anaknya itu.
“Aku mencintai Ye Rin.” Kata Yi Do. Nyonya Joo pikir anaknya sudah gila karena tiba-tiba mengatakan itu di televisi.
“Hei.... Ada apa dengannya?.... kenapa kau menangis? Apa Kau menangis karena sedih atau bahagia?”ucap Nyonya Joo binggung melihat Ye Rin duduk sambil menangis.
“Dia baru saja menyatakan cintanya, kan? Aku tidak pernah mengira akan mendengar pernyataan seperti itu lagi sampai aku mati.” Ungkap Ye Rin tak percaya. 


“Pria yang dia cintai adalah aku, Seo Yi Do.Min Ye Rin dan aku sudah hidup bersama selama tiga bulan terakhir.” Akui Yi Do
“Apa Anda mengatakan Anda hidup bersamanya? Anda mengatakan kalian hidup bersama, bukan? Dia mengatakannya. Apakah Yoon Min Suk mengetahui hal ini?” ucap Wartawan mengebu-gebu bertanya.
Yi Do terlihat binggung akhirnya Ji Na memberitahu kalau Konferensi pers sudah berakhir. Wartawan meminta jawaban dari Yi Do tapi Yi Do memilih tetap diam. 

Yi Do akhirnya keluar bersama dengan Ji Na dan Sek Park. Ji Na mengeluh Yi Do mengabaikan naskahnya dan menimbulkan masalah padahal Ini bukan sesuatu yang bisa dihadapi secara impulsif. Yi Do menatap marah pada Ji Na.
“Bagaimana kau tahu aku bersikap impulsif atau tidak? Kenapa kau selalu bersikap seakan-akan kamu tahu segalanya? Jangan bersikap seolah-olah kau lebih baik dariku!” tegas Yi Do. Sek Park ingin bicara.
“Diam.” kata Yi Do marah. Sek Park ingin bicara tapi Yi Do tetap menyuruh diam dan pergi.
“Kita memanggil dia untuk menangani masalah, tapi malah makin buruk. Ada apa dengannya?” keluh Sek Park melihat Yi Do pergi begitu saja.


Yi Do mengemudikan mobil dengan cepat, Sementara Ye Rin melamun dibalkon rumah. Saat itu Yi Do datang menatap Ye Rin dengan senyuman bahagia. Ye Rin tersadar Yi Do datang, keduanya saling menatap dan tersenyum bahagia.
“Kenapa kau melakukan itu di konferensi pers itu? Kenapa kamu mengatakan hal seperti itu? Apa kau mengatakan itu karena kesal?” tanya Ye Rin akhirnya berjalan ditaman dengan Yi Do.
“Tidak. Aku mengatakan itu bukan karena kesal.. Ada sesuatu yang ingin kutanyakan kepadamu.”ucap Yi Do menatap Ye Rin.
“Bolehkah aku menciummu?”tanya Yi Do. Ye Rin tersenyum lalu mengangguk.
Yi Do lebih dulu mendekat, lalu Ye Rin sedikit gugup sampai akhirnya tanganya merangkul pinggang Yi Do. Keduanya sempat menatap dengan senyuman penuh rasa bahagia, lalu kembali berciuman seperti ingin melampiaskan perasaan yang terpendam selama ini.

Keduanya berjalan bersama dengan wajah malu-malu. Yi Do mengaku masih mencari kata-kata yang tepat untuk mengekspresikan diri, tapi tampaknya tidak bisa mengungkapkannya. Ye Rin seperti mengerti. Yi Do menegaskan Apa yang dilakukan di konferensi pers tidak dilakukan secara impulsif.
“Tapi aku tidak ingin bersikap membingungkan dengan mengatakan sesuatu yang tidak jelas dan tidak teratur.” Jelas Yi Do. Ye Rin terlihat binggung.
“Aku tidak mau melakukan itu padamu... Bisakah kau memberiku lebih banyak waktu? kata Yi Do. Ye Rin mengerti lalu Yi Do mengajak pergi dengan mengandeng tangan Ye Rin. 

Yi Do mengantar Ye Rin sampai depan rumah dengan payung karena hujan yang turun deras. Keduanya saling menatap penuh rasa cinta tapi terlihat ragu.
“Apa tidak masalah jika kita seperti ini? Apa tidak masalah jika aku melakukan ini?”gumam Ye Rin menatap Yi Do dan akhirnya Yi Do pamit pergi melambaikan tangan dari jauh.
 “Apa tidak masalah jika aku mencintaimu?” gumam Ye Rin menatap Yi Do yang pergi. 

Tuan Kim melihat berita ditab-nya "'Seo Yi Do Mengatakan, 'Ye Rin Adalah Kekasihku'" lalu berpikir kalau keduanya sudah gila. Saat itu pacarnya datang dan terlihat marah dengan Tuan Kim malah ada dirumah, Tuan Kim terlihat marah melihat tingkah pacarnya.
“Tahukah kau berapa jam orang tuaku menunggumu?” teriak si wanita marah
“Aku sudah memberitahumu aku tidak akan datang. Bagaimana aku bisa menemui orang tuamu sekarang?” jelas Tuan Kim menahan emosi.
“Tahukah kau betapa keras usahaku untuk membujuk orang tuaku? Kau bilang istrimu akan menceraikanmu. Kau bilang kita harus menikah musim semi depan!” teriak Si wanita
“Kita tidak bisa menikah untuk sementara waktu. Aku tidak bisa bercerai seperti ini.” Ucap Tuan Kim
Si wanita tak terima dan ingin tahu alasanya tidak bisa menikah sambil memukulnya. Tuan Kim terlihat sangat marah memegang tangan si wanita dan mendorongnya di sofa, dengan mata melotot karena si wanita yang berani melawanya.
“Ini Sakit. Lepaskan aku...” pinta si wanita karena Tuan Kim memegang erat tanganya. Tuan Kim menatap marah akhirnya melepaskan tanganya. Si wanita seperti shock melihat sifat Tuan Kim yang kasar. 


Ye Rin duduk di minimarket dengan masker membaca berita di koran,  Judul dikoran pertama "'Yoo Min Suk Versus Seo E Do'" yang kedua "'Kisah Cinta Segitiga Mengejutkan!'" yang ketiga "Yoon Min Suk Versus Seo E Do ,Siapa Kekasih Min Ye Rin yang Sebenarnya?" Yang keempat "Perang Antara Adik-beradik, Skandal Terburuk Dalam Sejarah". Dan Yang terakhir. "'Kisah Cinta Segitiga Mengejutkan!'"
“Kacau sekali.” keluh Ye Rin lalu melihat judul lain  "Siapa Kekasih Min Ye Rin yang Sebenarnya?"

Dua orang remaja melihat berita di ponselnya pun mengumpat kesal, lalu melihat sosok Ye Rin yang ada diminimarket sambil meminum kopi. Mereka pikir semua kejadian ini pasti tidak mengganggunya sama sekali.
“Bisa-bisanya dia duduk di sana dan minum kopi sekarang.” Keluh si remaja dan mengambil gambar Ye Rin sedang minum kopi dengan caption  "Min Ye Rin menikmati kopi di tengah semua yang terjadi"

Yi Do sibuk di ruangan melihat tatapan mata Ji Na saat datang ke ruanganya. Ji Na hanya diam saja, Yi Do akhirnya bertanya Ada apa? Apa kau tidak makan siang, dan menegaskan  harus makan sesibuk apa pun.  Ji Na tetap saja hanya diam saja menatap Yi Do.
“Kau membuatku sesak napas.. Cepat Katakan saja.” Kata Yi Do kesal
“Apakah yang kau lakukan itu cinta Atau kau hanya bermain-main?”tanya Ji Na penasaran.
“Aku tidak bermain-main.” Ucap Yi Do. Ji Na memastikan kalau itu benar-benar cinta.
“Apa Kau jatuh cinta hanya dalam tiga bulan? Kau, Seo Yi Do, jatuh cinta kepada seorang wanita?” tanya Ji Na tak percaya
“Aku hanya menggambar satu orang sejak usiaku delapan tahun.” Jelas Yi Do memberikan buku gambarnya. Ji Na menatapnya. 


Ye Rin akan pergi dan kaget ternyata sudah banyak fans Min Suk mulai dari remaja sampai dewasa. Ia langsung dihadang pergi, bertanya mau kemana  dan mengindir Ye Rin itu lancang sekali karena bisa minum kopi di tengah semua yang terjadi.
“Apa yang harus kulakukan? Aku tidak tahu ini akan...” ucap Ye Rin binggung dan melihat Soo Yeon.
“Apa Kau lagi? Apa Kau yang membawa mereka semua?” keluh Ye Rin kesal. Soo Yeon ketakutan memilih untuk kabur. 

Ia teringat saat menghadang Ye Rin di kamar mandi melihat tubuhnya berubah jadi besar dan membalasnya dengan kekuatan yang dimilikinya. Ye Rin yang panik saat parfumnya akan dibuang di wastafel.
Soo Yeon pikir seharusnya tidak melarikan diri dan akhirnya kembali berjalan mendekati Ye Rin.
“Semuanya... Wanita ini berubah menjadi monster. Aku bisa membuktikannya di sini.” Kata Soo Yeon.
“Membuktikan apa?” tanya Fans Min Suk. Soo Yeon menyuruh teman-temanya agar bisa memegang tangan Ye Rin.
Semua bergegas memegang lengan Ye Rin dan Soo Yeon meminta agar mereka bisa merekamnya sebagai bukti. Ye Rin tak bisa bergerak, Soo Yeon mengambil parfum dari tas. Ye Rin panik karena parfum itu untuk berubah.
Saat itu juga tubuh Ye Rin pun berubah menjadi besar. Semua melonggo binggung tak percaya. Jae Hee hanya dengan satu lenganya bisa melepaskan dari cengkraman dua anak remaja, bahkan mereka bisa terlempar karena kekuatan Jae Hee.
Jae Hee pun akan membalas dendam pada Soo Yeon, Soo Yeon pun terlihat ketakutan dan berusaha kabur.


Soo Yeon memikirkan khayalanya kalau Ye Rin bisa berubah, lalu mendekatinya sambil mengejek kalau Ye Rin itu monster dan akan memberi tahu semua orang kebenarannya. Ia menegaskan akan memperlihatkan kepada semua orang jati diri asli Ye Rin  yang menjijikkan.
“Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan.” Ucap Ye Rin panik. Joo Yeon sudah siap mengambil parfum. 

Ji Na melihat buku gambar dan terlihat gambar seorang gadis kecil yang tertidur tertulis dibagian bawah "September 1990, Jae Hee" Yi Do memberitahu kalau gadis itu yang menyelamatkannya dari tenggelam saat usianya delapan tahun.
“Bahkan orang tuaku tidak peduli aku hidup atau tidak, tapi dia menyelamatkan aku.” Ucap Yi Do mengingat kenangan saat dirumah sakit.
Flash Back
Yi So sibuk mengambar saat Jae Hee masih tertidur, Jae Hee akhirnya terbangun dan tersenyum karena melihat Yi Domasih hidup mengaku sangat senang sekali.

“Dia hampir mati menyelamatkan aku, tapi begitu dia bangun, dia mengatakan, "Kau masih hidup. Aku senang sekali." Usianya baru 11 tahun dan hampir mati menyelamatkan orang asing, tapi dia senang aku masih hidup.” Cerita Yi Do
“Saat itu, aku menyadari aku benar-benar jatuh cinta. Bahwa aku tidak akan pernah terbebas darinya. Jika dia menyuruhku mati, aku akan mati. Jika dia memintaku untuk hidup, maka aku akan melakukan segala cara untuk hidup.” Ungkap Yi Do
“Walaupun aku sakit dan gila, aku merasa bisa menjalani kehidupan yang baik jika berada dalam kehangatan Jae Hee.” Akui Yi Do
Ji Na melihat gambar lain terlihat dibagian bawah  "Mei 1998, Jae Hee" saat itu bisa melihat wajah Ye Rin sekarang. Ia kebingungan bertanya apa yang dilakukan Ye Rin saat ditahun itu karena sama seperti sekarang. 


“Jika aku menyemprot dia dengan parfum ini, dia akan berubah.” Ucap Joo Yeon. Semua seperti tak percaya mendengarnya.
“Tunggu! Jika kau menumpahkan setetes itu saja, maka aku akan menuntut kalian semua. Ini sudah tidak diproduksi, jadi, aku tidak bisa mendapatkannya lagi. Itu sangat berharga.” Tegas Ye Rin dengan tangan yang sudah dipegang oleh Fans Min Suk.
Joo Yeon tak percaya mendengarnya, Ye Rin meminta agar melepaskan karena akan menyemprotnya sendiri dan tak mungkin bisa kabur. Fans Min Suk percaya karena minimarket sudah dikepung, Ye Rin meminta Joo Yeon memberikan parfum padanya
“Apa Kalian pikir aku akan berubah jika memakai parfum ini? Apa Kalian pikir ini film fiksi ilmiah?” keluh Joo Yeon
“Baik. Perhatikan dengan saksama... Ini wanginya Harum.” Kata Ye Rin  mulai memakainya dan tubuhnya tak berubah. Joo Yeon binggung.
“Dia tidak berubah... Kau bilang dia akan berubah... Bagaimana ini?” ucap Fans Min Suk kesal melihat Joo Yeon.
“Apa aku berubah?” tanya Ye Rin memastikan. Fans Min Suk berpikir kalau Joo Yeon pasti hanya berhalusinasi dan bermimpi.
“Tidak. Dia benar-benar berubah waktu itu... Aku melihatnya! Aku serius!” kata Joo Yeon yakin.
“Terserah... Baik, hentikan omong kosong ini... Belajarlah, Anak-anak. Bukankah seharusnya kalian bersekolah?” kata Ye Rin
“ Ini sangat memalukan. Semua ini salahmu.” Keluh Fans Min Suk. Ye Rin akan pergi tapi fans masih menahan Ye Rin.
“Ini sudah berakhir... Apa masalahnya sekarang?” keluh Ye Rin. Fans Min Suk pikir Ini baru awalnya jadi meminta Ye Rin agar memberikan penjelasan.


Ji Na bertanya apakah Gadis di gambar-gambar ini bukan Ye Rin, melainkan cinta pertamanya. Yi Do memberitahu  Namanya adalah Min Jae Hee dan menurutnya Mereka tidak hanya mirip, suara dan fisik  tapi  Mereka berdua suka ikut campur dan tidak tahu malu.
“Mereka sama persis dalam segala hal.” Kata Yi Do yakin tapi Ji Na merasa kalau ini tidak masuk akal dan tak mungkin.
“Aku berusaha keras seumur hidupku dan berpikir akhirnya aku terbebas darinya. Tapi seseorang yang mirip dengannya muncul. Awalnya aku ingin menghindarinya... Ini Lucu, kan?” ungkap Yi Do
“Aku ingin menghindarinya, tapi di saat yang sama, aku penasaran tentang dia dan ingin bertemu dengannya.” Jelas Yi Do
“Apa Karena itukah kau mempertahankan Ye Rin di dekatmu?” tanya Ji Na ingin tahu.
“Dan sekarang, aku tidak bisa berjauhan dari Ye Rin. Saat dia tidak ada, semuanya terasa membosankan dan menjemukan. Seorang aktris pernah mengatakan bahwa cinta bukan sesuatu yang kau pilih. Cinta memilihmu.” Ungkap Yi Do. Ji Na keluar ruangan langsung menangis dibalik dinding. 


Ye Rin duduk di kelilingi para fans Min Suk yan meminta penjelasan dan memberitahukanya. Ye Rin terdiam dikepung oleh fans Min Suk. Para Fans terus mendesak Ye Rin untuk segera bicara. Ye Rin pikir Bukan dirinya yang berbicara di konferensi pers itu.
“Kenapa kalian memintaku memberikan klarifikasi?” keluh Ye Rin
“Seo Yi Do mengatakan bahwa kau juga mencintainya.”kata Fans Min Suk. Mereka pun ingat kalau Yi Do mengatakan itu
“Lalu bagaimana dengan Yoon Mi Suk? Benarkah kau menjalin hubungan dengan Seo Yi Do?”tanya Fans Min Suk. Ye Rin terlihat binggung.
“Itu mungkin benar, mungkin juga tidak.” Akui Ye Rin setelah mengingat membiarkan Yi Do untuk menciumnya. Fans Min Suk tak terima dengan jaawaban Ye Rin.
“Apa kau serius? Apa Kau tidak mau memberi tahu kami? Lalu kenapa kau berkencan dengan Min Suk?” tanya Min Suk. Ye Rin mengingat kembali saat dengan Min Suk. 
“Karena aku adalah penggemarmu selamanya. Jika ini untuk melindungi bintangku, aku akan mengikutinya naik kereta cepat ke dunia bawah. Seperti itulah seorang penggemar yang sejati.” Ucap Ye Rin pada Min Suk saat mengusulkan berkencan.
“Aku tidak ingat bagaimana kami mulai berkencan.” Akui Ye Rin. Semua fans makin mengeluh mendengarnya merasa kalau Ye Rin sedang bercanda dengan mereka.
“Min Suk adalah milikku! Aku membencimu.” Teriak fans Min Suk mulai brutal melempar popcorn ke arah Ye Rin.
Tiba-tiba seseoran masuk seperti seorang penyelamat dengan helm. Ye Rin melonggo kaget. Para Fans makin marah menarik baju dari pria berhelm. Akhirnya terlihat pria seperti sedan berlatih tinju. Ye Rin kebingungan, Si pria langsung mengendong Ye Rin dan keluar dari minimarket. 



Di dalam mobil Min Suk melepaskan helmnya, Ye Rin kaget ternyata Min Suk dan heran melihat pakaiannya. Min Suk dengan percaya dirinya kalau pasti terlihat seksi. Ye Rin tak bisa menahan diri saat melihat Min Suk mengodanya dengan kedipan.
“Aku dengar kau terkurung di toko kelontong itu. Itu menggemparkan media sosial. Aku datang untuk menyelamatkanmu di tengah syuting. Coba Lihat betapa kacaunya dirimu.” Kata Min Suk membersihkan pakaian Ye Rin.
“Aku baik-baik saja, tapi kudengar mereka akan memecatmu dari semua iklan. Apa yang akan kau lakukan?” kata Ye Rin khawatir.
“Aku bisa mengkhawatirkan itu nanti.” ucap Min Suk santai lalu bertanya apakah Ye Rin tahu toko macaroon yang lezat. 

Ye Rin menyaring tepung sambil memberitahu kalau  Pak Seo menderita penyakit aneh bernama tripofobia atau semacamnya jadi Karena itu tidak mau makan makarun yang bentuknya bulat. Min Suk mengeluh Ye Rin selalu membicarakan dia.
“Bisakah kau tidak membicarakan Seo Yi Do di depanku?” kata Min Suk kesal. Ye Rin meminta maaf.
“Omong-omong, benarkah kau tahu cara membuat makarun? Ini Sulit membuatnya.” Kata Min Suk
“Tentu saja. Aku bahkan memenangkan penghargaan di kompetisi memanggang.” Ucap Ye Rin dengan bangga. Setelah menunggu akhirnya macaroon pun bisa keluarkan dari oven. 

“Omong-omong, kenapa kau tiba-tiba menginginkan macaroon?” tanya Ye Rin. Min Suk mengaku bukan untuknya tapi Nyonya Joo Hee Eun menyukainya.
“Biasanya dia menghindarinya karena kandungan kalorinya tinggi, tapi dia selalu menginginkannya pada hari-hari spesial. Hari ini adalah ulang tahun pernikahan orang tuaku.” Jelas Min Suk.
“Kalau begitu, aku harus membuatnya tampak cantik.” Kata Ye Rin dengan bangga.
Ye Rin lalu menanyakan keberadan ayah Min Suk sekarang. Min Suk menceritakan kalau Ayahnay meninggal tiga tahun yang lalu dan Saat itulah ibunya menderita gangguan bipolar dengan mudah menangis dan juga mudah tertawa dan itu alasan harus lebih memperhatikannya di saat begini.
“Mereka harus menunggu 11 tahun, 6 bulan, 23 hari untuk bisa bersama. Seharusnya mereka bersama lebih lama.” Kata Ye Rin
“Akhirnya kau menanyakannya, kan ? Pasti butuh usaha keras untuk mendengarkan cerita sepanjang itu.” Ucap Min Suk
“Itu adalah cerita yang berarti.” Komenatr Ye Rin seperti bisa menerima cerita Ibu Min Suk. 


Di ruangan, Yi Do dengan sangat fokus membuat baju dari mengambar pola, memotong, menjadi dan akhirnya Ye Rin sudah memakai pakaianya. Ia menegaskan kalau menyiapkannya khusus untuk Ye Rin. Ye Rin terlihat tersenyum bahagia mengunakan dress yang dibuat Yi Do.
“Benarkah aku menciptakan gaun ini?” ucap Yi Do tak percaya merasa bangga pada dirinya dan terlihat manekin yang memakain bukan  Ye Rin. 

Yi Do menelo Ye Rin bertanya apakah ada di Seongbuk-dong dan akan menjemputnya. Ye Rin sibuk memanggang daging, Min Suk menemani ibunya yang sedang menerima Selamat dari teman-temanya.  Ye Rin mengaku tidak bisa pulang hari ini karena Banyak tamu baru saja datang.
“Kenapa kau melakukan itu? Apa kau Gadis Makanan?”teriak Yi Do marah. Ye Rin pikir memang seperti itu.
“Itu benar, tapi kamu Gadis Makananku. Aku tidak mengizinkan orang lain memintamu memasak.” Kata Yi Do marah. Ye Rin hanya diam saja.
“Baiklah.. Jangan bekerja terlalu keras... Mari bertemu di luar besok.” Ucap Yi Do lalu menutup telpnya. 

“Wanita tua itu. Apa yang dia rencanakan?” ucap Yi Do kesal memikirkan ibunya pada Ye Rin.
Semua tamu sudah pulang, Ye Rin akan membereska tapi Nyonya Joo menyuruh agar membiarkan karena bisa menyewa jasa kebersihan besok dan mengajak Ye Rin untuk minum. Ye Rin pun dengan senang hati mulai duduk dan minum.
“Apa kamu sudah memikirkan tawaranku? Aku akan membayarmu empat kali lipat.” Kata Nyonya Joo.
“Kurasa aku tidak bisa menerimanya.” Kata Ye Rin menolak. Nyonya Joo meminta Ye Rin jujur saja padanya. Jujurlah kepadaku.
“Apa kau tidur dengan Yi Do?” kata Nyonya Joo blak-blakan.  Ye Rin kaget sampai memuncratkan minumnya.
“Tidak... tidak seperti itu.” Kata Ye Rin panik. Nyonya Joo piir  Ada sesuatu di antara mereka berdua.
“Mungkin kalian tidak tidur bersama, tapi setidaknya kalian pasti berciuman.”komentar Nyonya Joo.
“Tidak, begini... Aku tidak mengatakan tidak, tapi... Maksudku adalah...” kata Ye Rin binggung menjelaskanya.
“Bagaimana rasanya? Apakah menyenangkan?” goda Nyonya Joo. Ye Rin heran dengan sikap Nyonya Joo yang menanyakan itu.
“Itu tidak seperti itu. Itu tidak disengaja.” Ungkap Ye Rin. Nyonya Joo ingin tahu Ye Rin menganggap putranya itu apa.
“Apakah putraku terlihat seperti seseorang yang akan menyulitkan wanita? Anggota keluarga kami mungkin terlihat sangat mewah dan penuh dengan masalah hubungan, tapi kami cenderung polos. Cinta kami murni. Itu pasti tertanam dalam gen kami.” Cerita Nyonya Joo lalu mengajak Ye Rin bersulang.


Yi Do sibuk menuliskan note "Ye Rin tersayang.. Aku yakin selama ini berat. Karena kamu jatuh cinta kepadaku sejak kali pertama kamu melihatku. Aku yakin hatimu terpukul karena itu cinta yang mustahil. Maaf membuatmu menunggu.”
“Aku tidak akan membiarkanmu kesepian di tengah kehampaan yang luas lagi. Kau bisa jatuh cinta kepadaku sekarang. Karena kurasa aku juga jatuh cinta kepadamu.”
Tapi Yi Do berpikir kalau kalimatnya tidak cukup romantis dan mulai merobeknya.
“Aku hanya mendengar orang-orang mengatakan mereka mencintaiku. Tapi Aku belum pernah melakukannya sendiri. Kurasa aku juga jatuh cinta kepadamu.” Tulis Yi Do  lalu dengan senyuman bahagia memikirkanya.
Bersambung ke "Episode 18"

Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar