PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Hyun
duduk mengambil gambar di ponselnya lalu mengirimkan pesan “Mulai hari ini, ini
sudah ke-17 kalinya. Jangan sampai terluka hari ini. Semoga beruntung” Wajahya terlihat
bahagia walaupun pesan tak ada yang membalasnya.
Ia
menonton sendiri di bioskop dan melihat adegan saat Jin Hwan dengan pakaian SMA
turun dari motor lalu bisa hafal ucapnya "Pak, tolong isi penuh
motornya."
“Senang
bertemu denganmu hari ini, Aktorku.” Ungkap Hyun bahagia walaupun hanya bertemu
dengan Ji Hwan di layar.
Saat akan
keluar bioskip, Hyun mendegar bunyi ponsel yang dirindukanya. Ji Hwan terlihat
menemukan ponselnya dibangku dengan seragam tentara. Hyun melonggo lalu
menjerit tak percaya. Ji Hwan meminta Hyun tak berisik lalu tersadar kalau Tidak
ada orang di dalam bioskop.
“Astaga,
apa yang kau lakukan di sini?” tanya Hyun berlari langsung memeluk Ji Hwan
dengan erat.
“Kurasa
film ini tidak populer.” Komentar Ji Hwan. Hyun pikir karena ini masih pagi.
“Ada
setidaknya 10 orang jika menontonnya saat malam. Tapi bagaimana kau bisa
tiba-tiba muncul seperti ini? Aku pikir cutimu pekan depan” jerit Hyun bahagia.
“Aku
ingin memberimu kejutan. Lalu Kenapa
kamu cantik sekali hari ini?” puji Ji Hwan.
“Kau hanya
berpikir begitu karena kau tentara.” Keluh Hyun dan mereka berpelukan sambil
mengungkapkan kalau sangat merindukannya.
Ta Mi
menerima surat "Rencana liburan" diatas mejanya. Hyun memberitahu
akan libur empat hari jadi meminta Ta Mi agar Jangan mencarinya. Ta Mi bingung
bertanya kenapa selama Empat hari. Hyun meminta Ta Mi agar mendekat.
“Pacarku
sedang cuti.. Aku sangat gembira... Aku akan pergi sekarang... Aku akan
merindukanmu, Tammy.” Ucap Hyun berjalan pergi. Ta Mi hanya bisa terdiam
melihat tingkah Hyun yang kasmaran.
Saat itu
hujan turun dengan deras, Ta Mi melihat ke arah jendela teringat yang dikatakan
Mo Gun di lapangan sekolah tanpa sinyal
“Aku akan
mengingat hari ini untuk waktu yang sangat lama. Aku akan mengingatnya setiap
kali aku datang ke sini dan setiap kali hujan. Aku juga akan datang ke sini.”
Akhirnya Ta
Mi mencoba menelp "Park Mo Gun" tapi ponselnya masih tak aktif.
Saat akan
pulang alarm di ponselnya memberikan pemberitahuan "Besok adalah ulang
tahun Park Morgan" Ta Mi teringat Mo
Gun memberitahu 19 November
adalah Itu ulang tahun aslinya. Akhirnya Ta Mi mencoba menelp Mo Gun.
“Kenapa
aku mendapatkan sinyal?” ucap Ta Mi kaget mendengar ada bunyi deringan dari
saat menelp Mo Gun akhirnya menutupnya. Beberapa saat kemudian Mo Gun menelp Ta
Mi.
“Halo..
Kenapa kau menutupnya? Aku menjawab, tapi kau tidak mengatakan apa pun. Di mana
kamu sekarang?” tanya Mo Gun
“Di
kantor.” Kata Ta Mi dengan wajah gugup. Mo Gun menegaskan akan menemuinya di sana.
Mo Gun
sedang ada dibandara. Sun Woo bertanya apakah Ta Mi tahu kalau ada di Korea. Mo Gun menjawab Tidak Tapi Ta Mi berjanji akan
merayakan ulang tahun aslinya jadi merasa akan menepati janjinya. Tapi Mo Gun
merasa ada yang aneh.
“Tapi dia
belum mengucapkan selamat ulang tahun.” Kata Mo Gun. Sun Woo pikir Mo Gun pergi
saja karena akan mengurus
barang-barangnya.
“Ini
hadiah ulang tahunmu.” Ucap Sun Woo mengambil tas dan koper, Mo Gun pun
mengucapkan Terima kasih.
“Semoga
beruntung, Berandal.” Kata Sun Woo melihat Mo Gun berlari keluar bandara dengan
wajah bahagia.
Ta Mi
menungu di bangku taman dan saat itu Mo Gun datang dengan senyuman bahagia.
Keduanya saling menatap dengan wajah penuh kerinduan. Ta Mi langsung
mengucapkan Selamat ulang tahun untuk Park Mo Gun. Mo Gun tersenyum
mendengarnya.
“Apa kau
membuang barang-barangku?” tanya Mo Gun Ta Mi. menjawab tidak
“Kau
bilang itu langkah terakhir perpisahan. Aku tidak bisa melakukan sejauh itu.” Ucap
Ta Mi. Mo Gun langsung menarik Ta Mi dalam pelukannya, keduanya saling
berpelukan melepas rindu.
“Kau tahu
belum ada yang terpecahkan di antara kita, kan?” kata Ta Mi. Mo Gun mengaku
tahu
“Masalah
yang sama mungkin akan membuat kita bertengkar lagi.” Kata Ta Mi. Mo Gun bisa
mengerti.
“Dan
masalah yang sama mungkin akan membuat kita berpisah lagi.” Ucap Ta Mi
berkaca-kaca
“Aku tahu.
Tapi mari kita tetap mencobanya. Usiaku masih 28 tahun. Dan aku masih tidak
peduli tentang konsekuensi... Aku manis, kan?” kata Mo Gun bangga menatap Ta Mi.
Ta Mi membenarkan.
“Apa yang
kukatakan harus kau lakukan jika menganggapku manis?” kata Mo Gun
“Aku
harus menjadikanmu milikku.” Kata Ta Mi. Akhirnya mereka kembali berpelukan
dengan erat.
Dalam sebuah
gedung, banyak pengawal berjajar. Sek melaporkan pada Nyonya Jang kalau Ga
Kyung belum muncul. Nyonya Jang meminta agar Tetap waspada dan terus lihat
sampai sidang berakhir dan Jangan biarkan dia masuk.
Dilayar
TV terlihat "Sidang pemalsuan kata kunci waktu nyata Unicon" Nyonya Lee menjadi saksi mengaku tidak tahu
apa pun mengenai hal ini. Salah satu anggota dewan terlihat marah Ketika perselingkuhan kandidat presiden Lee
Wook Hyeon diturunkan dari peringkat kata kunci waktu nyata.
“Anda
adalah direktur di Unicon bersama Song Ga Gyeong yang menyetujui semua bisnis
yang dijalankan. Bagaimana kami bisa percaya bahwa Anda tidak tahu dan tidak
ingat? Apakah sidang ini lelucon bagi Unicon? Bu Song bersembunyi di mana setelah
menimbulkan kekacauan ini?”teriak Anggota
“Aku baru
mendapat kabar bahwa mantan Dirut Song ada di berita.” Kata salah satu anggota
setelah menerima pemberitahuan dari sek. Semua terlihat kaget lalu menyalakan
TV.
Ga Kyung
terlihat duduk di sebuah studio stasiun TV,
mengaku Song Ga Gyeong, mantan dirut Unicon dan telah muncul di hadapan
mereka hari ini untuk bertanggung jawab atas tindakanya.
“Selama
konferensi pers itu, Anda mengatakannya sendiri bahwa Anda melanggar kode etik
sebelumnya. Apa Anda mengakui fakta bahwa Unicon telah memalsukan peringkat
kata kunci waktu nyata?” tanya Pembaca berita.
Ga Kyung
terdiam menatap kamera. Nyonya Jang yang menonton juga terlihat tegang karena
Ga Kyung malah muncul di TV.
“Unicon memalsukan
peringkat kata kunci waktu nyata.” Akui Ga Kyung. Semua wartawan langsun keluar
dari ruang sidang.
“Atas tekanan
Pimpinan KU, Jang Hee Eun, Unicon telah berulang kali menghapus kata kunci yang
menjadi tren untuk administrasi. Selama periode pemilu, Bu Jang berkolusi
dengan kandidat presiden Lee Wook Hyeon.” Akui Ga Kyung
“Dia
memerintahku untuk menghapus kata kunci yang menjadi tren yang tidak
menguntungkan Pak Lee. Sebagai menantunya, aku melakukan perintahnya. Dengan
merusak kondisi portal web, Bu Jang berusaha memiliki Unicon.” Akui Ga Kyung
“Lewat
koneksinya dengan pemerintahan, dia juga mendukung keputusan pemerintah untuk
melihat informasi pribadi para pengguna.” Kata Ga Kyung
“Semua
perkataan Anda cukup mengejutkan. Apa Anda punya bukti untuk mendukung ini?”
tanya Pembaca berita.
“Semua
bukti telah disiapkan untuk kalian baca. Jika kalian menonton acara ini, silakan
masuk ke mesin pencarian dan ketik kata kunci ini. "WWW".” Kata Ga
Kyung
Semua penonton
mulai mencari keyword "Akses langsung, WWW" dan menemukan file "Lee
Wook Hyeon, Perselingkuhan, "Rekaman atas pengawasan warga sipil" Ji
Kyung melihat semua file terlihat senang.
Flash Back
Jin Kyung
datang ke rumah Ga Kyung tak percaya kalau akan pindah ke tempat ini setelah
bercerai. Ga Kyung hanya diam saja sambil melihat file dari USB di laptopnya
lalu bertanya Kapan Jin Kyung mulai mengumpulkan materi ini dengan senyuman.
“Sejak
hari kau menjadi direktur. Untuk mengubur Pimpinan Jang, aku menginginkannya
lebih lama darimu.” Kata Jin Kyung
Akhirnya
Ga Kyung dengan yakin meminta tim agar menganti banner di web dan terlihat "Barro
menentang pemerintah melihat informasi pribadi" Akhirnay "Peringkat
kata kunci waktu nyata, Kode etik untuk portal web, 9.03 pagi"
Akhirnya "WWW”
ada dibagian atas kata pencarian. Jin Kyung dalam mobil seperti bisa bernafas
lega. Ga Kyung memberitahu kalau sudah mengunggah semua materi ke internet karena
tidak ada yang bisa dihapus setelah masuk ke sana.
“Aku
sungguh berharap kasus ini tidak akan dilupakan.” Ucap Ga Kyung. Nyonya Jang
langsung merasakan kelapanya sangat sakit dan berharap pada Tuan Oh, lalu
ponselnya berdering.
“Ya, Pak
Kepala Redaksi. Lama tidak berjumpa... Senang mendengar suaramu. Ya, aku merasa
diinjak-injak sekarang. Aku tidak mengerti kenapa dia menyerang seorang wanita
tua... Ya, berjalan-jalan akan menyenangkan. Tentu saja. Aku akan segera
meneleponmu kembali. Semoga harimu
menyenangkan.” Ucap Nyonya Jang mulai panik.
Ga Kyung
berjalan keluar dan Nyonya Jang menelp, tanpa rasa takut memilih tak
mengangkatnya, sambil mengejek kalau seharusnya
membayar alimentasinya saja. Ketika keluar gedung, sudah banyak wartawan
yang menunggu dan sebuah mobil terbuka sudah menjemputnya.
“Kenapa
Anda memilih menyiarkannya alih-alih menghadiri sidang? Apa Anda diancam oleh
KU? Apa Karena itukah Anda menceraikan suami Anda? Apakah KU Group mengakui
semuanya?” tanya wartawan dan Ta Mi mencoba keluar dari kerumunan wartawan.
Di dalam
mobil, Hyun mengemudian mobilnya dengan Ga Kyung duduk disampingnya lalu Ta Mi
duduk dibelakang. Ga Kyung mengeluh memalukan dengan atap terbuka. Hyun mengaku
Mantan suami Ga kyung mengatakan Ga
Kyung menyukai mobil ini.
“Serta,
dia ingin kau tahu bahwa dia masih melakukan apa yang dia katakan.” Kata Hyun. Ga
Kyung hanya tersenyum lalu Ta Mi ingin tahu Apa itu.
“Sesuatu yang
tidak bisa dipahami kalian, para bayi.” Ejek Ga Kyung
“Bayi-bayi
ini membuat pangsa pasar Unicon jatuh. Tidakkah kau ingat?” kata Ta Mi membalas
“Kau
selalu mengatakan hal-hal terbaik, kan?”balas Ga Kyung. Ta Mi menegaskan Orang
tidak mudah berubah.
Hyun
hanya bisa menahan senyuman melihat tingkah keduanya, lalu melihat Lampu hijau
menyala dan mengumpat kesal karena mobil depan tak jalan. Ia menyalakan
kalksonya, seorang pria keluar dari mobil meminta maaf.
“Jadi, sebenarnya ke mana tujuan kita?” tanya
Ga Kyung
“Tempat
di mana tidak ada lampu merah. Bagaimana jika kita pergi ke sana?” kata Hyun
siap pergi.
Mereka
pun memakai kacamata hitam, pergi ke daerah pantai dengan air yang berhembus
dan terlihat ketiganya bahagia menikmati semua masalah yang sudah
terselesaikanya.
THE
END
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Udah kelar,terima kasih,tak tunggu sinopsis selanjutnya.salam
BalasHapusKeren
BalasHapus