PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Ye Rin
menangis dibalkon merasa kebingungan yang harus dilakukan untuk Yi Do sekarang.
Yi Do terbangun melihat Ye Rin yang menangis akhirnya pergi mendekat. Ye Rin
langsung buru-buru menghapus air matanya. Yi Do langsung meminta maaf. Ye Rin
bertanya Untuk apa.
“Karena
memanggilmu dengan nama orang lain saat aku setengah sadar. Dan maafkan aku
karena tertarik kepadamu hanya karena kau mirip dengannya.” Akui Yi Do
“Tidak
apa-apa. Siapa pun yang melihat seseorang yang mirip dengan pujaan hatinya
dengan mudah merasa lengah dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Kau tidak
melakukan kesalahan.” Kata Ye Rin
“Tidak.
Aku sangat salah. Hanya karena kau mirip dengannya, itu tidak berarti kau
adalah dia.” Kata Yi Do
“Kurasa
kau benar. Aku bukan dia.” Ucap Ye Rin. Yi Do pikir Sekalipun Ye Rin bukan Jae
Hee.
“Min Ye
Rin, aku menyukaimu apa adanya. Namun, aku tetap menyukai dia. Aku berengsek,
kan? Aku pikir tidak akan jatuh cinta, apalagi berselingkuh. Bagaimana aku bisa
berakhir seperti ini?” ucap Yi Do
Jae Hee
melihat Yi Do merasa kasihan mengelus kepalanya karena bernasib malang karena
sudah mengalami patah hati yang tidak berguna. Yi Do langsung bersadar dibahu
Jae Hee mengaku merasa aneh karena
merasa seakan-akan Ye Rin dan Jae Hee adalah orang yang sama.
“Orang
bilang setiap hati memiliki logikanya sendiri. Anehnya, hatiku bereaksi sama.”
Ungkap Yi Do.
“Aku
yakin begitu... Karena aku adalah Min Ye Rin dan Min Jae Hee.” Ungkap Jae Hee.
Yi Do tersadar lalu menatap Ye Rin yang ngelantur.
“Itu...
Bagaimana jika kau berpura-pura aku adalah Min Jae Hee? Kau tidak pernah
berkencan dengannya. Keinginan memiliki seseorang yang tidak pernah kau miliki membuat
orang-orang makin gila.” Jelas Ye Rin
“Sekalipun
kau sangat menginginkan sebuah tas baru, begitu kau memilikinya, semuanya sama
saja. Jika kau tinggal dengan Jae Hee, aku yakin kau akan muak dengannya dalam
kurang dari sebulan.” Ucap Ye Rin
“Jadi, apa
kau mau aku tinggal denganmu berpura-pura kau adalah Jae Hee dan merasa muak
kepadamu? Apa kau orang cabul? Apa Kau tidak keberatan jika aku menganggap kau
sebagai orang lain?” ucap Yi Do
“Tidak
apa-apa. Siapa yang peduli? Kami tampak mirip, dan dari semua kebetulan, kami
juga memiliki marga yang sama. Padahal Min bukan marga yang umum.” Ucap Ye Rin.
Yi Do mengeluh dengan tingkah Ye Rin.
Ye Rin
menatap parfum ditanganya lalu mengoleskan di tanganya, saat itu tiba-tiba
darah menetes diatas botol. Ia melihat hidungnya mulai berdarah dan buru-buru
mencucinya.
Pagi hari
Ye Rin
bergaya seperti Jae Hee menyapa Yi Do sebagai pria muda dan mengajaknya sarapan.
Yi Do mengeluh dengan tingkah Ye Rin menurutnya aneh. Ye Rin memperingatkan
agar berhati-hati bicara dengan orang tua dan menegaskan kalau ia tiga tahun
lebih tua dari Yi Do.
“Aku Jae
Hee, apa kau tak ingat?” ucap Ye Rin. Yi Do meminta agar menghentikanya karena
menurutnya ini tidak menarik.Ye Rin tetap mencoba bertingkah seperti Jae Hee.
Yi Do
mulai mengambar lalu teringat yang dikatakan Jae Hee saat dirumah sakit “Aku
melihat di TV bahwa desainer adalah seniman yang menggambar pakaian. Jika kau
menjadi desainer, aku akan menjadi model dan tampil di peragaan busana
mengenakan pakaianmu.”
Saat itu
Ye Rin kembali mengeluarkan suara "Ada kiriman untukmu" layaknya Jae
Hee lalu berlari ke pintu. Yi Do mendengus kesal melihatnya, Ye Rin akhirnya membuka kotak dan mulai
memakai kaos kaki jari.
“Benda
mengerikan apa itu? Apa yang kau beli?” tanya Yi Do terlihat sangat jijik.
“Kurasa
kutu airku memburuk setiap musim panas Aku merasa gatal di antara jari-jari
kakiku. Ini langsung bekerja dengan baik.” Kata Ye Rin. Yi Do melonggo bingung.
“Jamur tinea
menyebar di dalam rumahku? Astaga, kenapa kamu meributkan masalah kutu air?”
keluh Yi Do panik.
“Kau juga
harus mencobanya. Ini.” Kata Ye Rin melempar koas kaki ke arah Yi Do.
“Ini kali
pertamaku mengalami sesuatu yang menjijikkan seperti itu.” Ucap Yi Do kesal. Ye
Rin mengeluh Yi Do tidak tahu betapa
bagusnya ini.
Yi Do
mulai membaca buku "The Lily of the Valley" sementara Ye Rin sedang
melakukan posisi yoga lalu mengeluarkan suara kentutnya. Yi Do berkomentar Menurut
sebuah jurnal medis ternama, jenis-jenis kentut dikategorikan sebagai tipe
seluncur, tipe yang pelan dan tenang.
“Tipe
sfingter terbuka yang bau, dan tipe stakato, yang menurutku merupakan tipe yang
bagus dan manis. Kentutmu tadi bisa dikategorikan sebagai tipe stakato.” Ucap
Yi Do. Ye Rin melonggo binggung.
“Apa?
"Stakato"?” tanya Ye Rin. Yi Do menjelaskan Stakato adalah istilah
musik.
“Jadi Apa
kau baru saja kentut? Apakah kau baru saja menyemburkan karbon dioksida dan
metana di ruang napasku? Ini kacau sekali. Sekarang rumah ini menjadi zona yang
terkontaminasi.” Ucap Yi Do marah
“Orang
bilang hubungan nyata dimulai dengan kebebasan untuk buang angin. Jangan malu.
Kau juga harus merasa bebas untuk buang angin.” Kata Ye Rin kembali
mengeluarkan suara kentutnya.
“Aku
harus berangkat kerja... Orang memang harus bekerja.” Ucap Yi Do menutup
telinganya lalu menghilangkah bau kentut, bergegas masuk ruangan.
Yi Do dan
Ye Rin keluar dari rumah bersama, lalu tak sengaja keduanya menekan tombol lift
dengan saling bersentuhan. Yi Do langsung mengucapkan Terima kasih. Ye Rin bertanya untuk apa. Yi Do mengatakan
kalau Untuk membuatnya bersenang-senang.
“Karena
kau, aku pikir bisa melepaskan penantianku selama 29 tahun.” Ucap Yi Do dan
keduanya saling menatap dengan senyuman bahagia.
Ye Rin
bertemu dengan Sek Park, Sek Park heran Ye Rin yang berusaha sejauh itu untuk
membuat Yi Do menyerah padahal Dirut Seo juga mengatakan menyukai Min Jae Hee
dan itu artinya menyukainya. Ia berpikir kalau Ye Rin tidak bisa
memberitahunya.
“Haruskah
aku yang memberi tahu dia? "Min Ye Rin adalah Min Jae Hee." Kata Sek
Park
“Kau
tidak boleh melakukan itu. Kalau begitu, Dirut Seo kita yang rapuh benar-benar
akan hancur. Dan aku juga tidak bisa mendampinginya selamanya.” Kata Ye Rin
“Dan
masalah bahwa kau akan mati jika telah menghabiskan parfum itu hanyalah
asumsimu.” Ucap Sek Park
“Sejujurnya,
aku sering mengalami mimisan, dan merasa mual.” Akui Ye Rin. Sek Park pikir
kalau harus pergi ke rumah sakit.
“Itu
bukan sesuatu yang bisa disembuhkan di rumah sakit. Jika kau memikirkannya, tubuhku
terus menyusut dan melebar menjadi dua kali ukuran sebenarnya. Bagaimana
mungkin sel-selku mampu menghadapi itu?” kata Ye Rin
“Lalu apa
yang akan kau lakukan?”tanya Sek Park. Ye Rin
pikir hanya akan hidup sekuat tenaga sampai waktunya berakhir.
“Mendampingi
seseorang selamanya bukan satu-satunya bentuk cinta. Mencapai impian yang sama juga
merupakan cinta.” Ucap Ye Rin.
Min Suk
datang menemui Yi Do menyapa lama tidak berjumpa. Yi Do ingin tahu alasan Min
Suk yang tidak pulang belakangan ini. Min Suk mengejek Yi Do merindukannya. Min
Suk mendengus kesal. Min Suk pikir Yi Do bosan membalas perkataannya sekarang
dan menyuruhnya pergi.
“Aku
datang karena ada yang ingin kutanyakan tentang Ye Rin.” Ucap Min Suk dengan
wajah serius.
Ji Na
pergi ke sebuah salon, si make up artis bertanya Program apa yang dikerjakan kali ini. Ji Na
memberitahu menjadi MC sebuah program audisi model. Si pegawai pun harus
memberikan perawatan ekstra hari ini.
“Apakah
kau menyukai produk yang baru kuoleskan di wajahmu? Ini produk baru.” Kata si
wanita.
“Ini Sangat
lembap dan bagus.” Kata Ji Na melihat wajahnya lalu mencoba lipstik.
Jin Kyung
dkk masuk ke atas panggung dengan Ye Rin dibagian belakang. Ji Na sebagai MC
mulai berbicara dengan percaya diri diatas panggung. “Jalan untuk melaju ke
Pekan Mode Dunia hanya sebulan lagi. Selamat datang di "Producer's
Runway".”
“Halo,
aku MC Han Ji Na. Sembilan model baru yang berdiri di sini telah bersaing dengan
sengit melawan satu sama lain dengan melewati berbagai tes selama lima bulan
terakhir. Kandidat top yang telah menunjukkan hasil yang memuaskan dalam
tes-tes seperti pemotretan dan syuting iklan, Kim Jin Kyung... “ ucap Ji Na.
Min Suk
membahas Wanita yang mereka temui di Susung
Electronics sebelumnya... Mata Yi Do langsung melirik tajam, Min Suk
menjelaskan kalau yang dimaksud wanita yang memakai jas hujan merah muda itu.
Yi Do bertanya ada apa dengan dia.
“Wanita
itu... Apa hubungannya denganmu? Apa kau mengenal dia sebelumnya?” tanya Min
Suk
“Kenapa
kau ingin tahu itu? Kau Pergi sajalah. Aku sibuk.” Ucap Yi Do sinis.
“Ini
masalah yang sangat penting untukku. Beri tahu aku, Hyung.” Kata Min Suk
memohon. Yi Do terdiam karena pertama kali mendengar Min Suk memanggilnya
Hyung.
“Aku
sudah lama dekat dengannya.” Akui Yi Do. Min Suk tak percaya mendengarnya.
“Kalau
begitu, apakah kau sudah tahu hal itu? Wanita itu dan Ye Rin...” kata Min Suk
Ji Na
menjadi MC memberitahu Min Ye Rin sebagai Kandidat kesembilan, tampil sebagai bintang baru yang melejit dalam
industri iklan. Ia memberitahu kalau Kim
Jin Kyung, Termasuk kandidat top hingga sekarang.
“Keempat
kandidat top telah mendapatkan kartu untuk melaju langsung ke misi terakhir.”
Ucap Ji Na. Jin Kyung dkk langsung berteriak gembira merasa tak percaya.
Min Yoo
yang berderi sebaris dengan Ye Rin terlihat kesal karena tak masuk, Ye Rin
tersenyum bahagia melihat anaknya yang lolos tapi mencoba untuk tetap tenang.
“Tapi
lima kandidat terbawah harus melewati pertandingan tambahan.. "Pas
Terakhir, Pertandingan Tambahan" ucap Ji Na.
Min Suk
membahas kalau si Ahjumma itu dan Ye Rin, terlihat aneh karena sangat mirip. Yi
Do pikir memangnya kenapa kalau mereka itu mirip dan Apa kaitannya dengan Min
Suk dengan nada sinis. Min Suk pikir sudah menduganya kalau Yi Do belum tahu
tentang itu.
“Apa yang
tidak kuketahui? Apa yang ingin kau katakan kepadaku?” ucap Yi Do penasaran.
Min Suk mengaku Bukan apa-apa seperti enggan memberitahu.
“Ye Rin harus mulai dari awal lagi. Kamu hanya
perlu fokus untuk tidak menimbulkan masalah agar aku bisa fokus pada
pekerjaanku hingga Pekan Mode bulan depan. Dan cepat lupakan akting pasangan
palsu itu.” Ucap Yi Do berjalan keluar.
“Kau juga
menyukai Ye Rin terlepas bagaimana penampilannya, kan?” ucap Min Suk. Yi Do
menegaskan tidak mempedulikan penampilannya.
Ye Rin
berlatih berjalan dengan merekam mengunakan ponselnya, saat berbalik melihat Yi
Do sudah berdiri didepan pintu. Yi Do mendengar pertandingan tambahan itu akan
dipilih secara daring menurutnya Itu akan sulit jika Ye Rin tidak bisa menarik
perhatian orang.
“Cobalah
menarik perhatianku lebih dahulu.” Ucap Yi Do dan mulai merekam video. Ye Rin
mulai berlatih berjalan didepan kamera.
“Skorku
adalah 100.” Kata Yi Do. Ye Rin menjerit bahagia. Yi Do menegaskan kalau
nilainya 100 dari 1.000.
“Tidak
boleh ada dua pakaian yang sama di bawah langit ini. Jangan hanya menafsirkan
pakaiannya. Cobalah menggambar citranya di dalam benakmu. Itu terinspirasi oleh
"The Second Waltz" oleh Dmitri Shostakovich. Berjalanlah dengan irama
seperti menari waltz.”jelas Yi Do
“Kau
cenderung berjalan cepat saat berputar. Kau harus Perbaiki itu. Itu bukan
kebiasaan yang baik. Berjalanlah perlahan, tapi dengan stabil.” Kata Yi Do
berjalan mundur dan tiba-tiba hampir terjatuh.
“Astaga,
kau sangat ceroboh. Jangan biarkan perhatianmu teralihkan. Rasakan iramanya.”
Keluh Ye Rin.
“Hei, aku
membuat kesalahan itu karena aku memperhatikanmu,Cepat Ulangi.” Kata Yi Do
kesal
Akhirnya
Ye Rin berganti pakaian, Yi Do seperti terkesima dengan penampilan Ye Rin lalu
saat mendekat dan ingin menciumnya, lalu berpikir kalau ini agak berbahaya. Ia
memuji Kemampuan Ye Rin sudah sangat meningkat.
“Kau tampak
seperti model asli sekarang.” Puji Yi Do. Keduanya saling menatap dengan
senyuman bahagia.
Tuan Kim
melihat berita tentang istrinya yaitu Wanita Penggoda Min Ye Rin... Eliminasi
yang mengejutkan. Wajahnya tersenyum melihat judul berita "Wanita Penggoda
Min Ye Rin. Eliminasi yang mengejutkan" lalu merasa sudah menduganya.
Ye Rin
melihat videonya sedang berjalan dengan senyuman lalu melihat pesan dari Tuan
Kim “Bagaimana jika kau berhenti sekarang dan kembali?”l lalu tak ingin
mengubrisnya. Ia lalu melihat mengumpat kesal saat melihat video CCTV dirinya
yang berubah menjadi Ye Rin.
“Siapa
yang brengsek?” tanya Jin Kyung, Ye Rin kaget mengaku Bukan siapa-siapa.
Jae Hee
akhirnya datang dengan wajah sinis. Tuan Kim melihat Jae Hee yang datang
mengeluh kalau ingin mengenang masa lalu yang indah dan bersenang-senang jadi
meminta agar datang sebagai Min Ye Rin. Jae Hee mengeluh kalau Tuan Kim sungguh
ahli membual.
“Jika kau
ingin menjadi model, pulang dan lakukanlah... Yahh Benar. Mungkin akan aneh
karena Jin Kyung, kan? Kalau begitu, mari lakukan ini. Aku akan membelikanmu
apartemen.” Ucap Tuan Kim
“Apa aku
gila? Untuk apa aku kembali dengan pria berengsek sepertimu?” kata Jae Hee
sinis
“Tidak
ada gunanya menjelek-jelekkan aku. Haruskah aku mengirim video itu kepada Yi
Do? Aku yakin dia akan senang begitu mengetahui rahasia anehmu.” Ucap Tuan Kim
Jae Hee
mengajak untuk bersulang lalu langsung menyiram ke wajah suaminya. Tuan Kim
kaget dengan Jae Hee yang melakukan ini padanya. Jae Hee menantang Tuan Kim
untuk mengirimkan saja kalau memang mengingikanya.
“Aku
punya materi untuk memenjarakanmu, brengsek. Kau mencuri banyak uang dari
perusahaan. Aku ingin langsung menemui polisi, tapi aku menahan diri demi
kebaikan Jin Kyung. Jadi Serahkan dirimu sebelum aku mengakhiri hidupmu.”ucap
Jae Hee mengancam
“Apa
maksudmu? Materi apa?” tanya Tuan Kim panik. Jae Hee menegaskan kalau sampai
jumpa di gedung pengadilan dalam 10 hari dan akan memberi tahu nanti. Tuan Kim
berteriak panik memanggil Jae Hee.
Yi Do
menatap gambar Jae Hee saat masih muda, lalu disampingnya ada buku yang
berjudul "Daun Hitam di Mulut Seseorang". Ia tersenyum melihat gambar
Jae Hee lalu membaca buku "Daun Hitam di Mulut Seseorang" mengingat
kenangan bersama Jae Hee.
"Setelah
kehilangan cinta, aku terus menulis. Selamat tinggal, malam-malamku yang
singkat. Selamat tinggal, air mata yang menggantikan keraguan. Selamat tinggal,
air mata yang menggantikan keraguan. Selamat tinggal, aspirasi yang bukan
milikku lagi.
“Selamat
tinggal, aspirasi yang bukan milikku lagi. Kini aku meraba-raba dan menutup
pintu. Cintaku yang malang terkunci di sebuah rumah kosong."
Saat akan
membuang benda kenangan, Yi Do melihat sebuah buku "Daftar Keinginan
dengan Min Jae Hee, Seo E Do, Seniman Genius Berusia 8 Tahun"
Ye Rin
sedang duduk di ruang tengah, Yi Do membawa buku "Daftar Keinginan dengan
Min Jae Hee"mengatakan kalau butuh bantuannya. Ye Rin terdiam, Yi Do
pikir Ye Rin tidak perlu menyetujuinya
jika ini menyinggungmnny.
“Silakan
katakan. Aku akan melakukan apa pun itu permintaanmu. Aku berencana melepaskan
orang yang tidak berjodoh denganku meski aku mendekatinya. Tapi kumohon jadilah
Min Jae Hee untuk kali terakhir hanya untuk sehari. Itu hal-hal yang ingin
kulakukan dengannya.” Ucap Yi Do
Ye Rin
melihat buku "Daftar Keinginan
dengan Min Jae Hee Seo E Do, Seniman Genius 8 Tahun" dan melihat sebuah
gambar sepasang pria dan wanita berjalan bersama.
Keduanya
berjalan di tempat yang sama dengan gambar, Yi Do mengaku selalu berjalan seperti ini untuk pulang
seusai sekolah lalu berpikir Ye Rin bisa mendengar suara burung menurutnya Burung
gelatik sedang mengobrol. Ye Rin hanya bisa terdiam.
“Burung
gelatik bisa saling memadukan suara mereka menjadi kalimat. Aku bertanya-tanya
apa yang mereka bicarakan dengan riang seperti itu? Aku selalu ingin mendiskusikan
itu dengan Jae Hee.” Ucap Yi Do
“Aku
memahami burung-burung itu sekarang. "Yi Do, lama tidak berjumpa. Kami
merindukanmu." Itulah yang dikatakan burung gelatik itu.” Kata Ye Rin
ingin membahagiakan Yi Do
“Pada
hari-hari tertentu, saat aku sangat bersedih, aku berharap Jae Hee akan
menggenggam tanganku.”ungkap Yi Do. Ye Rin tanpa berpikir panjang langsung
mengenggam tangan Yi Do. Yi Do sempat kaget tapi tersenyum bahagia dan mereka
pun berjalan bersama.
Yi Do dan
Ye Rin bermain jungkat jungkit tapi tak bisa bergerak. Ye Rin menyuruh Yi Do
agar mulai menendang kakinyadan Itu satu-satunya cara akan terangkat ke atas. Yi Do mencoba
menendang, Yi Do mengeluh kalau harus Tendang tanah. Akhirnya Yi Do pun bergantian naik turun
dengan Ye Rin.
“Aku
tidak pernah naik ini sebelumnya.”Akui Yi Do dengan wajah bahagia. Ye Rin ingin
tahu alasanya.
“Aku tidak
punya teman untuk naik ini... Ini menyenangkan. “ ucap Yi Do. Ye Rin pun
terlihat ikut senang.
Ye Rin
menaiki tiang panjat dan terlihat sangat lincah sampai ke atas dan berjalan
diatasnya. Yi Do panik karena itu berbahaya dan tulangnya bisa patah. Ye Rin menyuruh Yi Do untuk naik saja
karena sangat menyenangkan, tapi kakinya terpeleset.
Yi Do
dengan sigap langsung menangkapnya, dan keduanya seperti pasangan raja dan ratu
yang saling jatuh cinta. Tiba-tiba beberapa anak mulai mengejek keduanya yang
berkencan dan merekam dengan ponselnya.
“Dengarkan
aku, anak-anak SD. Merekam secara ilegal adalah kejahatan serius yang dengan
cepat menghancurkan jiwa seseorang. Itu merupakan tindakan barbar dalam
masyarakat beradab ini. Melanggar hak potret seseorang bisa dihukum sesuai UU. Cepat
hapus foto-foto itu. “ teriak Yi Do marah
Anak-anak
malah makin ingin mengambil foto, Yi Do langsung mengendong Ye Rin dibelakang
dan berlari menghindarinya sambil mengumpat. Akhirnya mereka bisa terbebas dari
kejaran dan Yi Do dengan wajah kelelahan mengumpat kesal.
Ye Rin
meminta agar menurunkan sekarang juga, Yi Do tersadar dan langsung menurunkan
dengan kasar sambil mengeluh karna masih menggendongnya. Ye Rin mengoda Yi Do
memang “Bayi-ku” sangat menggemaskan. Yi Do kesal karena dirinya itu bukan
bayi.
Ia
teringat saat Jae Hee mengatakan “Kau masih bayi. Aku baik-baik saja, jadi,
jangan menangis.” Lalu Yi Do mengatakan kalau ia bukan bayi. Akhirnya Yi Do tak
percaya kalau Ye Rin tahu Jae Hee memanggilnya bayi.
“Astaga...
Aku hanya berpikir kamu tampak seperti bayi hari ini.” Akui Ye Rin mencari-cari
alasan.
“Dahulu
Jae Hee memanggilku bayi. Dan aku... Min Jae Hee, kamu adalah pasangan jiwaku.
Tapi setelah itu, kami tidak bisa bertemu selama 7 tahun dan 11 bulan. Hubungan
itu yang memberiku sebuah impian baru menghilang begitu saja.” Ucap Yi Do
membayangkan dirinya saat masih SMP
“Dan
tidak bisa dicintai menjadikanku siswa SMP yang penyakitan. Masa depan menjadi
sangat jauh seperti cahaya di seberang sungai. Dan dunia penuh dengan kesedihan
dan keputusasaan.” Ungkap Yi Do
“Aku
hanya mengharapkan kematianku setiap hari. Aku menciptakan sebuah rencana dan
menyiapkan racun yang paling mematikan bagiku. Tapi saat aku hampir menghadapi
kematian Jae Hee muncul di depanku.” Cerita Yi Do yang sudah siap memegang
kacang kenari untuk dimakan, tapi matanya melihat Jae Hee.
Jae Hee
sedang berlatih jalan layanya model, Yi Do tak percaya kalau Jae Hee sama
seperti janjinya kepadanya kalau terus berusaha mencapai impiannya menjadi
seorang model.
“Ketika
Jae Hee muncul seperti itu, kehadirannya saja telah menjadi ramalan dan agama
bagiku. Aku mendapatkan kembali keinginanku untuk hidup. Itu karena kami
memiliki impian yang sama.” Ucap Yi Do.
Ye Rin
berjalan sama seperti yang dilakukan saat masih muda, lalu dengan sumringah
membanggakan pada Yi Do kalau cara berjalannya agak lebih bagus daripada Min
Jae Hee dahulu. Yi Do membenarkan. Ye Rin heran Yi Do malah bersembunyi karean Akan
lebih baik jika memanggilnya dahulu.
“Kalau
begitu, hidup kalian bisa menjadi sangat berbeda.” Ucap Ye Rin seperti ada
sedikit penyesalan.
“Aku
takut ditolak.... Aku sangat takut. Dia bersinar bagaikan matahari di awal hari
musim panas. Dibandingkan dengannya, aku merasa sangat lusuh. Aku tidak bisa
mengumpulkan keberanianku untuk maju ke hadapannya.” Akui Yi Do mengingat
tubuhnya yang gemuk.
“Dahulu,
kau memiliki masalah yang sama yang kulalui sekarang. Kau terus bersembunyi
karena gugup dan takut.” gumam Ye Rin
“Tidakkah
menurutmu aku bodoh?” komentar Yi Do, tiba-tiba Ye Rin tak bisa menahan
perasanya langsung mencium Yi Do.
“Aku Min
Jae Hee.... Aku benar-benar Min Jae Hee.” Akui Ye Rin, Yi Do tak percaya
akhirnya memeluknya dengan erat.
Bersambung
ke episode 27
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar