PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 26 Juli 2019

Sinopsis Search WWW Episode 16 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Sebuah Buku musik "New Beyer 4", Da In memberikan Buku dan lagu yang dilatih pada Ta Mi dan sudah meninggalkannya. Ta Mi pun menerimanya. Da In mengaku kalau buku itu hanya alasan, dan sengaja datang karena ingin minta maaf.
“Maaf karena mengomentari cintamu padahal aku tidak tahu apa pun.” Kata Da In
“Terima kasih sudah meminta maaf.” Balas Ta Mi. Da In mengaku  tidak bisa meminta maaf karena entah bagaimana bisa berada di tengah  mereka berdua.
“Itu bukan salahku. Dan aku tidak bisa meminta maaf karena menyukai Morgan. Bukan hal yang buruk atau salah menyukai seseorang. Tapi mengenai perpisahan kalian.” Kata Da In
“Aku tidak yakin apakah aku harus minta maaf untuk itu atau tidak. Itu seperti kesalahanku, tapi sepertinya juga bukan.” Ucap Da In, Ta Mi kaget kalau Da In tahu hubungan dengan Mo Gun sedang putus.
“Jangan salah paham. Seon Woo memberitahuku.” Jelas Da In. Ta Mi merasa Da In tidak perlu meminta maaf untuk itu.
“Dua orang yang ditakdirkan untuk berpisah pasti berpisah.” Ucap Ta Mi santai
“ Lagi pula dia menolakku, tapi perasaanmu kepadanya tidak akan sirna dalam sehari. Karena itu aku tidak bisa menemuimu selama beberapa waktu.” Jelas Da In. Ta Mi bisa mengerti.
“Aku tidak tahu bagaimana semuanya akan berjalan, tapi baik kau dan aku akan merasa bebas kelak, bukan? Saat kita merasa begitu, mari bertemu. Untuk makan daging panggang.” Ucap Dan In. Ta Mi menganguk setuju.


Mo Gun bertemu dengan suami Nyonya Yoon, Tuan Yoon mengingat Mo Gun yang menghadiri pemakaman itu dan terlihat sangat terkejut. Mo Gun mengaku punya hubungan yang dekat dengan Profesor Yoon. Tuan Yoon mengaku Anak mereka tidak tahu, tapi istrinya sudah memberitahu.
“Bahwa dia punya seorang putra... Aku tahu. Dan Aku ingin bertemu denganmu sekali.” ucap Tuan Yoon. Mo Gun kaget mendengarnya.
“Maaf itu harus terjadi pada situasi seperti ini. Aku selalu bertanya-tanya seperti apa diri Anda.” kata Tuan Yoon.
“Ibuku. Apakah Anda sangat mencintainya?” tanya Mo Gun bisa sedikit bernafas lega.
“Kau mengajukan pertanyaan yang sama. "Apakah orang tua Australia Morgan sangat mencintainya?" Dia sering bertanya-tanya.” Kata Tuan Yoon.
“Aku cukup dicintai... Tidak... Mereka mencintaiku lebih dari yang bisa kuminta.” Akui Mo Gun.
“Aku juga sangat mencintai istriku. Dan aku masih mencintainya.” Akui Tuan Yoon. 



Mo Gun pulang ke rumah dengan banyak barang dan juga surat, teringat yang dikatakan Tuan Yoon “Istriku membawa banyak hadiah yang dia beli untukmu di Paris. Aku senang bisa memberikannya kepadamu.” Lalu membaca surat dari ibu kandungnya.
“Kau tidak mengharapkan begitu banyak hadiah, bukan Semuanya milikmu, jadi, silakan merasa antusias. Hadiah pertama adalah sebuah buku catatan dan perlengkapan menulis. Itu untuk menyelamati awal kamu masuk SD.”
“Ibu berharap kamu menjadi seseorang yang dapat mengekspresikan pemikiranmu lewat kata-kata indah. Hadiah kedua adalah sepasang sepatu kets. Ini untuk menyelamati awal kamu masuk SMP.”
“Ibu harap kamu menjadi seseorang yang cukup berani untuk berjalan di jalur yang tidak familier. Hadiah yang ketiga adalah jam tangan. Ini untuk menyelewati awal kamu masuk SMA. Ibu harap kamu menjadi seseorang yang tahu cara menghargai waktumu.
“Dan hadiah terakhir adalah kacamata hitam. Ini untuk pacarmu. Ibu hanya bertemu dengannya sebentar tapi tampaknya dia wanita hebat. Ibu yakin dia akan bahagia bersamamu untuk waktu yang lama.”
“Dan Ibu pikir itu akan menjadi hadiah yang bagus untuknya. Mungkin Ibu terlihat tidak tahu malu, tapi Ibu berharap kamu mengerti upaya terlambat Ibu menjadi ibumu.”
“Ibu ingin sekali tahu bagaimana kamu bertumbuh pada masa-masa Ibu tidak bisa bersamamu. Dan Ibu selalu sangat menyesal. Tapi bahkan selama masa-masa ketika kita terpisah, Ibu masih mencintaimu.”
“Tentu saja Ibu masih mencintaimu. Dan Ibu akan terus mencintaimu. Ibu mencintaimu, Putraku.”
Mo Gun membaca surat dari ibunya hanya bisa menangis dengan banyak hadiah yang terakhir kali dari ibunya sebelum meninggal. Ta Mi terdiam melihat barang-barang Mo Gun yang belum dibuang dan masih disimpan. 



Hyun dan Ji Hwan duduk dibelakang mobil memang kearah matahari terbit. Hyun sedih karena Begitu matahari terbit Ji Hwan benar-benar akan pergi. Ji Hwan piki akan memikirkan malam ini setiap kali keadaan sulit di militer.
“Malam yang kita habiskan memandang langit.” Ucap Ji Hwan. Hyun   bertanya-tanya apakah itu akan membantu.
“Kita akan saling merindukan. Aku akan memikirkanmu tiap kali dan mengatasi kesulitanku.” Ucap Ji Hwan.
“Aku mulai merasa sedih. Hentikanlah.” Keluh Hyun. Ji Hwan pikir Menyewa mobil adalah ide yang bagus.
“Ini menyenangkan. Aku merasa dunia akan kiamat, dan kita satu-satunya yang selamat.” Ucap Hyun
“Kalau begitu, itu menjadikan ini utopia” kata Ji Hwan. Hyun mengajak Ji Hwan agar berdoa dunia akan kiamat.
“Doaku sudah terwujud. Aku berada di samping orang yang kucintai.” Kata Ji Hwan.
“Tapi aku tidak akan bisa tinggal di sampingmu. Aku harus mencari aktor lain.” Goda Hyun
“Ada sesuatu yang ingin kudoakan. Aku berharap Hyun akan berhenti menonton drama yang tidak kubintangi.” Kata Ji Hwan langsung berdoa sambil menutup mata.
Hyun hanya bisa tersenyum, Ji hwan mengangkat telp dari managernya memberitahu  harus pergi dan memastikan tidak terluka. Hyun mengaku  sudah merindukan nada dering ponsel milik Ji Hwan lalu menyandarkan kepala di bahu pacarnya. Ji hwan pun memegang wajah Hyun dengan mesra. 




Hyun melonggo di depan pintu camp militer karena ada begitu banyak reporter dan tidak tahu Ji Hwan sepopuler ini. Ia pikir Ji Hwan memang superstar. Ji Hwan mengaku kalau itu bukan untuknya. Hyun langsung menutup wajahnya menyuruh Ji Hwan agar pergi.
“Kau tidak ingin mengumumkan bahwa kau memacari seseorang pada hari kamu masuk militer.” Kata Hyun
“Mereka tidak datang untukku.”kata Ji Hwan, saat itu terdengar teriakan fans memanggil “Han Min Kyu!” dan wartawan langsung menyerbunya.
“Maaf karena telah menimbulkan kegaduhan. Aku akan kembali dengan pikiran dan tubuh yang sehat. Terima kasih sudah datang. Dan maafkan aku.” Kata Min Kyu akhirnya pamit pada fans untuk masuk camp militer.
“Seol Ji Hwan juga datang!  Dia Min Jae dari "Ada Apa dengan Ibu Mertuaku?" Dia Min Jae!” teriak Hyun
“Sudahlah... Tidak ada yang tertarik.” Kata  Ji Hwan hanya bisa tersenyum melihat tingkah pacarnya.
“Kenapa tidak ada yang tertarik? Kurasa aku tidak punya pilhan. Aku harus menciummu.” Kata Hyun.
Ji Hwan kaget. Hyun akhirnya mencium lebih dulu dan mereka berciuman tanpa peduli dengan orang-orang yang ada disekeliling mereka.
“Apa pun yang orang katakan, kau akan selalu menjadi superstarku. Jadi, jangan terluka, ya? Aktorku.” Ucap Hyun menatap pacarnya sebelum masuk. Ji Hwan pun memeluk erat Hyun. 



Ta Mi dengan wajah gelisah mengusulkan melaporkannya ke pers, karena menurutnya Ini topik panas. Ia pikir Jika mereka mendapati bahwa pemerintah akan memiliki wewenang untuk melihat informasi pribadi masyarakat, maka itu akan menimbulkan kontroversi besar.
“Ya, aku tahu... Tapi bagaimana jika itu menjadi lepas kendali?” kata Tuan Min khawatir.
“Jika kita ingin menghentikannya, itu harus menjadi isu.” Kata Ta Mi merasa yakin.
“Tammy, kita tidak punya bukti. Kita tidak punya dokumen atau rekaman untuk membuktikan bahwa pemerintah meminta kita memberi mereka wewenang atas informasi pribadi masyarakat. Apa kau pikir pers akan menulis artikel berdasarkan info dari kita? Mereka akan melawan Rumah Biru.?” ucap Tuan Kim mengelengkan kepala. 


Hyun masuk ruangan memberitahu sudah menjadwalkan debat mengenai kebijaksanaan pengaturan mandiri internet dan Akan diakan dalam dua hari pukul 15.00. Ta Mi bertanya akankah Unicon hadir. Hyun mengaku sudah meminta mereka menghadirinya apa pun yang terjadi.
“Tapi aku tidak yakin mereka akan datang” kata Hyun. Tuan Min meminta agar mereka rahasiakan debat ini.
“Hal terpenting adalah Unicon dan Barro harus memiliki pendapat yang sama tentang ini. Jika Barro mengklaim pemerintah memaksa kita memberi mereka wewenang atas informasi pribadi masyakarat, dan Unicon memihak pemerintah dan mengklaim bahwa bukan itu interpretasi mereka, isu ini tidak akan berkaitan dengan keadilan lagi.” Jelas Tuan Min
“Itu akan menjadi isu politik. Dan masalah terbesar adalah kita tidak punya waktu. Kalian berdua sudah lama mengenal Bu Song. Menurut kalian apa yang akan dia putuskan?” kata Tuan Min
“Kami berdua memiliki pandangan yang berbeda tentang Song Ga Gyeong.” Kata Ta Mi. Hyun hanya bisa diam saja. 


Ta Mi berjalan pulang dan berhenti melangkah melihat sosok pria. Mo Gun mengaku berniat menelepon, tapi berpikir Ta Mi tidak akan menjawabnya dan akan melarangnya datang. Ta Mi bertanya Apa Mo Gun baik-baik saja, Mo Gun mengaku datang untuk memberitahu Ta Mi  betapa bersyukur.
“Di rumah duka, jika bukan karena kau, aku tidak akan bisa mengucapkan selamat tinggal. Terima kasih untuk itu. Ibuku pergi berlibur ke Paris. Aku memberitahukan dia hal ini saat kami bertemu sebelum dia pergi.” kata Mo Gun
“Wanita yang dia lihat bersamaku di pasaraya sebenarnya adalah pacarku. Aku merasa bersalah mengatakan itu tanpa persetujuanmu, tapi kini aku tidak menyesalinya. Hanya itu yang tidak kusesali.” Cerita Mo Gun.
“Apakah ibumu bahagia mendengar tentang kita?” tanya Ta Mi. Mo Gun pikir ibunya tidak pernah menunjukkannya,
“Tapi kurasa dia bahagia. Jika tidak, dia tidak mungkin membelikanmu hadiah.” Ucap Mo Gun memberikan hadiah untuk Ta Mi
“Entah apakah aku bisa menerima ini.” Ucap Ta Mi merasa tak pantas menerimanya.
“Dia membelinya untukmu, jadi, itu milikmu.” Kata Mo Gun lalu pamit pergi dan meminta Maaf karena datang tanpa memberi tahu.
“Kau meninggalkan cukup banyak barang di rumahku. Bawalah selagi kau di sini.” Kata Ta Mi



Mo Gun melihat barang-barangnya yang disimpan dalam kotak lalu bertanya Kenapa Ta Mi tidak membuangnya. Ta Mi beralasan kalau Pencukur itu masih baru dan yang lainnya mungkin memiliki nilai sentimental. Mo Gun pikir tidak akan membawa ini.
“Sebaiknya kau membuangnya. Itu adalah langkah terakhir dalam perpisahan.” Kata Mo Gun
“Bagaimana denganmu? Apa Kau sudah melakukannya? Barangku juga ada banyak di rumahmu.” Ucap Ta Mi
Mo Gun tak menjawab memilih untuk pamit pergi., Ta Mi memanggilnya kembali. Ia ingin memastikan kalau Mo Gun baik-baik saja.
“Seharusnya kamu sudah selesai mengasihaniku sekarang. Aku sudah jauh lebih baik, jadi, jangan lupa makan dan jaga dirimu.” Kata Mo Gun.


Rapat pertemuan rahasai antara Barro dan Unicon, Tuan Kim membahas Apa yang terjadi di acara pengusaha TI yang diadakan di Rumah Biru diberitahukan kepada semua orang yang duduk di sini. Tapi Dirut Song yang menghadiri acara itu tampaknya tidak hadir.
“Aku khawatir dia tidak bisa hadir karena alasan pribadi. Aku Direktur Cha Bong Joo dari Unicon.”  Kata Tuan Cha mewakili Unicorn.
“Informasi pribadi di server kami hanya miliki pengguna kami. Tidak ada yang berhak membaca atau melihat-lihatnya. Apa yang diinginkan pemerintah adalah pengawasan ilegal terhadap publik.” Ucap Hyun
“Kami mengungkapkan kecemasan kami dan mengatakan menentang usulan itu, tapi itu ditolak. Seperti yang kalian ketahui, sudah diumumkan bahwa listrik untuk pusat data internet akan diberikan dengan biaya industri.” Kata Ta Mi
“Pemerintah tampak kukuh untuk mengesahkan hukum ini, jadi, kita juga harus bertindak.” Kata Ta Mi. Tuan Cha ingin tahu Pilihan apa yang mereka pikirkan.
“Aku mengusulkan agar kita mengunggah kebijakan pemerintah di laman utama kita.” Ucap Ta Mi
“ Itu akan terlihat seakan-akan kami menyalahgunakan pengaruh kami untuk menghasut publik.” Komentar Nyonya Lee
“Pemerintah berusaha mengesahkan pengawasan terhadap warga sipil. Maksud Anda kami menghasut apa?” kata Hyun
“Tetap saja, pilihan ini terlihat terlalu kasar.Jika kita bertindak sejauh itu, akan ada pembalasan.” Komentar Tuan Cha
“Jadi, Anda mengusulkan kita berlari ketakutan dan menyerah pada pemerintah? Tidakkah kalian takut apa yang akan masyarakat lakukan?.” Ucap Hyun
“Kekuatan pengaruh kita berakar dari masyarakat Jika seseorang mencoba merampok hak-hak mereka, kita harus menganggap melindungi pengguna kita adalah tugas kita.” Tegas Ta Mi
“ Bukannya kami tidak menyadari itu.” Balas Tuan Cha. Ta Mi membenakran kalau itu tindakan yang kejam.
“Pembalasan? Ya, kami juga takut terhadap itu. Kami ingin memecahkannya secara sopan, tapi mereka tidak mengizinkan kita. Mereka benar-benar mengancam kita dengan biaya listrik kita. Jadi, pilihan lain apakah yang kita miliki?” kata Ta Mi
“Jika ada, kami akan senang melakukannya. Ini baru awalnya saja. Begitu kita menyerahkan hak-hak ini, pemerintah akan menggunakannya sebagai agensi intelijen pribadinya. Kapan pun mereka meminta, kita harus memberi mereka informasi pribadi pengguna kita.” Tegas Ta Mi
“Kita akan menjadi kaki tangan dalam pelanggara kebebasan. Apa Anda tidak keberatan dengan hal itu?” tanya Ta Mi
“Jika kita mengungkap isu ini di laman utama kita, kita mungkin akan dituntut. Risikonya terlalu besar.” Ucap Tuan Cha
“Sebenarnya ini pendirian siapa? Apakah ini pandangan pribadi Anda atau pandangan Dirut Song?” tanya Ta Mi
“Aku hadir sebagai perwakilan Unicon. Aku berbicara atas nama perusahaan.” Tegas Tuan Cha
“Direktur Cha, rencana kami tidak akan berhasil kecuali Unicon berdiri bersama kami. Tolong beri tahu Dirut Song apa ide kami. Ini saatnya kita membutuhkan dukungan penuh asosiasi ini.” Kata Tuan Mi
“Kuharap Anda juga akan menyetujuinya. Izinkan kami mengatakan ini lagi. Kami tidak akan membiarkan pemerintah melanggar hak dan kebebasan masyarakat.” Tegas Tuan Min. 



Hyun terdiam mengingat yang dikatakan Ta Mi “Kami berdua memiliki pandangan yang berbeda tentang Song Ga Kyung” lalu mencoba untuk menelp Ga Kyung tapi mengurungkan niatnya.
Sementara Ta Mi bertemu dengan Ga Kyung karena pasti sudah mendengar Barro akan mengunggah pernyataan di laman utamanya dan melaporkan kebijakan baru pemerintah. Ga Kyung bertanya apakah Ta Mi datang untuk membuat kesepakatan atau meminta bantuan.
“Aku datang untuk membujukmu?” ucap Ta Mi. Ga Kyung bertanya apa yan bisa ditawarkan Ta Mi sekarang.
“Sebenarnya, aku tidak membawa apa pun... Bukannya aku tidak memikirkannya. Tapi Apa yang harus kubawa untuk menarik perhatianmu? Bagaimana aku bisa membuat kesepakatan? Aku tidak bisa memikirkan apa pun. Jadi, aku akan bicara secara jujur dan terbuka tentang perasaanku.” kata Ta Mi
“Akankah kamu membujuk hati nuraniku?” tanya Ga Kyung sinis. Ta Mi inga Ga Kyung mengatakan bahwa tampaknya masih mengharapkan sesuatu dari temanya.
“Tidak... Aku tidak mengharapkan apa pun darimu. Tapi Hyun mengharapkannya. Ga Kyung yang dia ingat adalah selalu Ga Kyung berusia 19 tahun. Dia masih yakin bahwa itulah dirimu yang sebenarnya. Jadi, setidaknya jangan mengecewakan dia.” Kata Ta Mi
“Apa Inikah strategimu? Memanfaatkan Hyun?” sindir Ga Kyung. Ta Mi menegaskan tidak memanfaatkan dia.
“Aku hanya tidak ingin dia kecewa. Itulah perasaanku yang sebenarnya.” Ucap Ta Mi lalu keluar dari ruangan.


Ga Kyung hanya bisa tertawa melihat mobil yang dipakain suaminya, mobil sport dengan atap terbuka. Tuan Oh pikir  Itu sepadan dengan harganya menurutnya mobil yang memalukan lainnya. Ga Kyung bertanya alasan Tuan Oh datang ke kantornya.
“Aku memulangkan sekretaris dan mobilmu. Lalu Masih ada reporter yang mengejarmu. Jadi Pakailah mobilku. Itu akan lebih aman. Apa itu alasan yang cukup bagus?” akui Tuan Oh.
“Tidak buruk.” Kata Ga Kyung bisa sedikit tersenyum akhirnya masuk ke dalam mobil. 

Keduanya naik mobil baru. Ga Kyung bertanya sebesar apa Tuan Oh bisa memaafkannya. Tuan Oh  bertanya balik Apa yang ingin dilakukan Ga Kyung. Ga Kyung pikir  Sesuatu yang akan membuat banyak orang terlibat masalah.
“Itu tidak termasuk dirimu, bukan?” tanya Tuan Oh, Ga Kyung juga tak tahu.
“Apakah itu masalah? Entahlah. Tapi jika aku melakukan ini, sesuatu akan terjadi, lalu hal lain akan terjadi. Pada akhirnya itu akan memengaruhi keluargamu.” Ucap Ga Kyung
“Aku tidak tahu apa itu, tapi aku tidak mau aku atau keluargaku menjadi kekhawatiranmu dalam apa pun yang kau lakukan. Kau bertanya sebesar apa aku bisa memaafkanmu. Aku bisa memaafkanmu sekalipun kau membunuhku.” Kata Tuan Oh
“Aku akan mendukungmu dalam kematianku. Jadi, jika ada sesuatu yang ingin kamu lakukan, lakukanlah. Itu yang aku inginkan.” Tegas Tuan Oh. Ga Kyung pun seperti sudah mulai yakin. 


Hyun terlihat sangat gugup memikirkan tentang keputusan mereka terhadap pemerintah. Ta Mi pun juga terlihat gelisah karena mereka akan menyerang pemerintah yang mengambil hak penguna mereka.  Ga Kyung pun juga sepert memikirkan sesuatu tentang keputusanya. 

Ta Mi berjalan masuk kantor mendengar ada banyak rang yang membahas tentang posel itu dan bertanya-tanya apakah mereka  melakukan ini. BongG Gi bertanya pada Ta Mi apakah posel ini benar, Jenny memastikan kalau Pemeritnah meminta untuk melihat informasi pribadi pengguna mereka.
“Benar... Karena itu aku meminta kalian datang lebih awal.” Ucap Ta Mi mencoba unntuk tenang. Jenny pikir ini memang benar-benar gila.
“Seperti yang ditulis dalam posel, dalam 10 menit, Barro akan mengunggah pernyataan di laman utama. Begitu kita melakukannya, kita akan sangat sibuk.” Ucap Ta Mi
“Akankah Unicon ikut serta? Jika kamu mengatakan "portal web", itu termasuk Unicon.” Tanya Alex. Ta Mi mengaku Itu yang ingin diketahui.

Hyun membuka dua laptop dengan satu layar web Barro dan yang satu Unicon. Brian sedikit bisa bernafas lega melihat Ta Mi yang datang,melihat Tinggal satu menit lagi dan bertanya apakah sudah mendengar kabar dari Unicon. Ta Mi hanya bisa mengeleng.
“Satu menit... Benarkah ini? Aku tidak pernah berjudi seperti ini sebelumnya.” Kata Brian gugup.
“Kita menang jika kita menang, dan menang walaupun kita kalah. Ini hal yang tepat untuk dilakukan.” Kata Ta Mi
“Baiklah. Mari kita lihat bagaimana hasilnya.” Kata Brian, Hyun pun terlihat gugup dan akhirnya layar depan Barro berubah.
Dengan layar orange tertulis "Barro menentang pemerintah melihat informasi pribadi" Semeua terlihat tegang sementara di halaman Unicon hanya tertulis "Harga penerbangan seluruh dunia mulai dari 123 dolar" Hyun ta percaya terus merefesh halaman.
“Kumohon....” ucap Hyun terus berharap walaupun waktunya sudah jam 9 lewat 3 menit.
“Ini Sudah tiga menit.” Kata Ta Mi menarik tangan Hyun. Tapi Hyuyakin akan mempercayai Ga Kyung. Ta Mi pun hanya bisa menghela nafas membiarkanya.
Tiba-tiba saat itu layar Unicon berubah "Unicon menentang pemerintah melihat informasi pribadi" Hyun berteriak bahagia karena percaya pada Ta Mi.
“Apa Spanduknya berubah?” tanya Brian. Ta Mi tak percaya membenarkan kalau Unicon juga mengubah halaman. Hyun bisa tersenyum melihat layar tertulis "Unicon menentang pemerintah melihat informasi pribadi"
***
Bersambung ke part 2

Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


1 komentar: