PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Yi Do
melihat dari layar dengan senyuman bahagia merasa bersyuku Ye Rin datang tepat
waktu. Se Park datang, Yi Do langsung menyuruh agar mengikutinya sekarang.
Mereka pun berbicara di ruangan tersembunyi. Yi Do bertanya Apa Sek park
mengetahui segalanya.
“Kenapa
kau tega menipuku juga?” kata Yi Do marah. Sek Park meminta maaf.
“Ye Rin
memintaku merahasiakannya darimu.” Kata Sek Park. Yi Do tak bisa terima karean
Sek Park itu adalah asistennya.
“Kenapa
kau bisa merahasiakan itu dariku?” keluh Yi Do penuh amarah.
“Aku
tidak punya pilihan karena dosa yang telah kulakukan. Aku seorang pembunuh yang
mengurangi separuh masa hidup Ye Rin.” Kata Sek Park merasa bersalah. Yi Do tak
mengerti maksudnya berpikir sedang sakit.
“Ye Rin
mungkin akan mati. Karena itu aku merahasiakannya.” Jelas Sek park
“Apa Dia
mungkin akan mati? Kenapa dia mati?” tanya Yi Do panik dan bingung.
“Aku
menumpahkan separuh parfumnya. Itu sebabnya hidup dia berkurang separuhnya.”
Kata Sek Park
“Tunggu,
jadi, begitu dia menghabiskan parfum itu... Begitu dia menghabiskan parfum itu,
dia mati? Itu tidak masuk akal.” Ucap Yi Do tak percaya
“Apakah
masuk akal bagaimana dia menjadi muda dengan menyemprotkan parfum itu?” balas
Sek Park
“Ye Rin
muntah darah sebagai efek sampingnya, karena itu dia berbohong tentang pergi ke
Amerika. Karena itu dia memutuskan untuk menghilang dari kehidupanmu sebelum
dia mati.” Ucap Sek Park. Yi Do kaget mendengarnya.
“Kau
menghilang tanpa kata-kata dan tiba-tiba muncul kembali. Apa yang terjadi dalam
hidupmu?” ucap Ji Na berbicara dengan Ye Rin .
“Masalahnya
adalah... Ini penuh dengan hal-hal yang membingungkan dan tidak masuk akal, jadi,
aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya atau mulai dari mana.” Kata Ye Rin.
Ji Na
bingung, Yi Do datang mengaja Ye Rin pergi. Ji Na memberitahu kalau belum
selesai bicara. Yi Do menegaskan kalau akan menjelaskan nanti lalu menarik Ye
Rin pergi. Ji Na menatap sedih tapi akhirnya hanya diam saja.
Yi Do
mengandeng tangan Ye Rin masuk rumah mengaku tak percaya Ye Rin adalah Min Jae
Hee. Ia mengaku tidak pernah tahu bahwa orang yang dinantikan selama 29 tahun
ada di sampingnya. Ye Rin tersenyum mendengarnya.
“Aku
memang bukan tukang selingkuh. Aku menjalani kehidupan semurni embun pagi. Aku
tidak akan pernah berselingkuh.” Kata Yi Do bangga.
“Benar...
Bagaimana mungkin seorang pria yang memiliki dunia dan tidak kekurangan apa pun
menunggu 29 tahun hanya untukku? Itu terasa sangat tidak nyata.” Ucap Ye Rin.
“Aku ingin
memilikimu. Aku ingin menjadi pria yang layak untukmu. Jadi, aku bekerja keras
dalam hidupku. Begitulah caraku mendapatkan begitu banyak hal lainnya.” Kata Yi
Do
“Aku
tidak sepadan untuk itu.” Ungkap Ye Rin. Yi Do pikir Itu karena dia adalah Min
Jae Hee. Keduanya pun saling memanggil
“Panggil
namaku. Aku menunggu begitu lama untuk mendengarmu memanggil namaku.” Ucap Yi
Do. Ye Rin dengan gugup memanggil Seo Yi Do.
“Panggil
aku dengan lebih ramah. Panggil aku seakan-akan kita lebih akrab.” Pinta Yi Do.
Ye Rin
pun memanggilnya Yi Do, dan Yi Do
memanggil Jae Hee lalu mendekat dan akan menciumnya, tapi terdengar seseorang
masuk rumah. Keduanya pun saling menjauh dengan wajah gugup. Min Suk melihat Ye
Rin langsung berlari memeluknya.
“Kau
telah selamat kembali menjadi Ye Rin.” Ucap Min Suk memeluknya, Ye Rin bingung
melirik Yi Do meminta tolon.
“Apa kau
juga mengetahuinya? Apakah 7,7 miliar orang di bumi kecuali aku tahu tentang
rahasia Min Jae Hee?” ucap Yi Do menarik Min Suk agar menjauh darinya.
“Tidak,
bukan begitu... Min Suk adalah korban di sini. Dia kebetulan melihatku berubah
bentuk menjadi diriku yang biasa. Tahukah kau betapa terkejutnya bayi kita?”
ucap Ye Rin
“Apakah
kau akan terus memanggil makhluk menjijikkan ini bayi? Aku sangat muak setiap
kali kamu melakukan itu.”kata Yi Do marah
“Tunggu...
Berubah bentuk menjadi dirimu yang biasanya? Apa maksudmu dengan itu?” kata Min
Suk bingung
“Begini,
Min Suk... Sejujurnya, aku bukan Min Ye Rin. Aku Min Jae Hee... Usiaku 40
tahun.” Akui Ye Rin. Yi Do tersenyum mendengarnya dan Min Suk melonggo
binggung.
“Tidak,
biar kujelaskan lagi. Wanita tua yang kau temui itu adalah diriku yang
sebenarnya.” Akui Ye Rin
“Selain
itu, Min Jae Hee adalah cinta pertamaku.” Kata Yi Do dengan wajah bahagia memeluk Ye Rin. Min Suk hanya bisa
melonggo.
Ye Rin
menatap botol parfum dan ingin mengoleskanya, Yi Do datang menyuruh Ye Rin
Jangan menggunakan parfum itu. Ye Rin menatap Yi Do tak percaya. Yi Do pikir Jika
Ye Rin merasa sekarat karena parfum itu,
menurutnya Ye Rin tidak perlu menggunakannya lagi.
“Dengan
begitu, bukankah kau akan tetap hidup?” kata Yi Do tak ingin Jae Hee pergi.
“Aku
ingin berpartisipasi dalam Pekan Mode Dunia sebagai model. Itu impian bersama
kita yang menghubungkan kita.” Ucap Ye Rin
“Sampai
sekarang,aku membuat pakaian hanya dengan memikirkanmu. Aku terus menunggumu untuk
melengkapi impian dan karya seniku. Tapi kau lebih penting bagiku daripada
pakaian.”akui Yi Do
“Dirut
Seo.” Kata Ye Rin tak percaya mendengarnya. Yi Do mengeluh Ye Rin memanggilnya itu lagi.
“Panggil
aku secara informal. Kau lebih tua dariku” ucap Yi Do. Ye Rin mengeluh karena
Yi Do yang menyangkali itu sebelumnya. Yi Do dengan gaya imut memanggil Ye Rin
dengan “Nuna” lalu memeluknya.
“Kau
lebih penting bagiku daripada karya seni apa pun di dunia ini. Selama kau tetap
bersamaku, aku tidak peduli dengan hal-hal lainnya. Jae Hee.” Ucap Yi Do. Ye
Rin tak percaya mendengarnya.
“Jika
kamu harus menjadi model, aku akan memeriksa parfum itu. Jangan menggunakan
parfum itu sampai kita menemukan rahasianya. Berjanjilah kepadaku.” kata Yi Do.
Ye Rin berjanji
“Aku... Kurasa
aku akan berubah bentuk sekarang. Tunggu sebentar.” Ucap Ye Rin panik mendengar
suara alarm diponselnya, lalu bergegas pergi.
“Buatlah
dirimu merasa nyaman.” Ucap Yi Do dengan senyuman bahagia.
Jae hee keluar dari kamar
mandi dengan wajah gugup, lalu berjalan mendekati Yi Do. Keduanya terlihat
gugup, Yi Do berpiki mereka harus makan, saat mata mereka saling menatap
langsung tersenyum bahagia.
Keduanya duduk
dimeja makan dan terlihat gugup, Yi Do mengajak Ye Rin untuk makan lebih dulu.
Jae Hee mulai makan dengan wajah gugup, Yi Do makan tak sengaja menjatuhkan
makan, Jae Hee dengan sigap langsung mengelap bibir Yi Do agar tak belebotan. Yi
Do terdiam dan gugup.
“Pasti
tidak nyaman bagimu melihatku melihatku dalam bentuk yang berbeda.” Ucap Jae
Hee. Yi Do mengaku bukan seperti itu.
“Kau
menyuruhku berbicara secara informal kepadamu. Seo Yi Do yang agung yang selalu
tidak sopan berbicara dengan hati-hati.” Ejek Jae Hee. Yi Do mengelak bukan
seperti itu maksudnya.
“Maaf
karena aku bersikap canggung.” Kata Yi Do merasa tak enak dengan sikapnya yang
berbeda saat bersama Ye Rin.
“Tidak
apa-apa. Kau Tidak perlu meminta maaf.” Kata Jae Hee merasa bisa mengerti.
“Aku
hidup berbulan-bulan denganmu saat kau menjadi Min Ye Rin, tapi ini kali
pertamaku bersamamu sebagai Min Jae Hee di tempat yang sama. Aku gugup karena
ini terasa tidak familier Bukan karena aku tidak menyukai ini. Aku akan segera
terbiasa dengannya.”ucap Yi Do.
Jae Hee
menyuuh Yi Do agar maka saja, Yi Do pun menyuruh Jae Hee agar makan juga. Keduanya
makan beusaha untuk tetap santai.
Jae Hee
datang ke kamar Yi Do memberikan ponselnya karena tertinggal di ruang duduk. Yi
Do mengucapkan Terima kasih, lalu menanyakan penampilannya. Jae Hee memuji Yi
Do tampak keren, lalu mereka berdiri bersama didepan kaca.
Yi Do
terlihat bahagia tapi Jae Hee merasa tak pecaya diri karena tubuhnya yang
tambun dan buru-buru menyingkir dari depan cermin. Yi Do pun mengusulkan jika
makan malam di luar malam ini. Jae Hee langsung menolak karena merasa lebih
nyaman di rumah.
“Bisakah
kau membuat dasi? Buatkan dasi untukku. Aku selalu ingin mencoba hal-hal
seperti ini.”ucap Yi Do. Jae Hee pun tak menolak memakaikan dasinya.
Nyonya
Joo datang dengan koper masuk kantor dengan wajah bahagia memberitahu pegawai
kalau Dirut Seo menelepon pagi-pagi mencari ibunya dengan putus asa. Sementara
Yi Do bertemu dengan beberapa orang di dalam ruanganya.
“Produk ini
dibuat dari material alami. Tidak ada yang spesial dalam komponennya. Yang
istimewa tentang hal itu adalah parfum itu diekstrak dengan enflurase. Itu
menggunakan metode klasik seperti yang diperlihatkan dalam film
"Perfume".” Jelas Pegawainya.
“Bisakah
kalian menggunakan material dan metode yang sama untuk membuat parfum yang
identik?” tanya Yi Do
“Entahlah.
Di Korea, tidak ada pakar parfum yang membuat parfum menggunakan enflurase.” Kata
si pegawai.
Saat itu
Nyonya Joo masuk ruangan menyapa semua pegawai,
Yi Do pun pasrah melihat ibunya datang. Semua parfum terlihat diatas
meja, Nyonya Joo ingin tahu alasan anaknya tiba-tiba tertarik dengan parfum. Yi
Do bertanya apakah hanya ini saja.
“Ibu
membawa semua parfum langka yang ibu miliki. Ada apa? Kau harus memberi tahu
ibu tentang apa ini agar ibu bisa membantumu.”kata Nyonya Joo
“Aku
mencari sesuatu yang identik dengan ini.”kata Yi Do memberikan parfum milik Ye
Rin.
“Ini
unik. Ibu belum pernah melihat botol ini selama 60 tahun hidup ibu sebagai
pencinta parfum.” Kata Nyonya Joo
“Coba Lihat
baik-baik. Aku harus menemukannya.”ucap Yi Do. Nyonya Joo ingin tahu alasan dan
Apa yang terjadi.
“Jangan
bertanya. Tolong aku saja... Kumohon... Ibu.” Ucap Yi Do gugup. Nyonya Joo
langsung menganguk setuju akan membantunyadan memanggil anaknya “Sayang”
“Tolong
jangan mengatakan hal-hal menakutkan seperti itu. Keadaannya sudah rumit dan
sulit dan Ibu memperburuknya.” Kata Yi Do panik melihat sikap ibunya.
Jae Hee
membereskan rumah dan mencoba berlatih berjalan layaknya model, tapi seperti
tak percaya diri karena tubuhnya yang tambun. Ia akhirnya melihat kembali saat
videonya berjalan sebagai Ye Rin dengan tubuh model.
“Apa yang
kau lakukan?” tanya Yi Do baru saja pulang. Jae Hee melihat Yi Do pulang
langsung menyapanya.
“Apa kau
di rumah seharian? Kau pasti bosan.” Kata Yi Do, Jae Hee mengelengkan kepala
menurutnya sibuk seharian.
“Sudah
pukul 19.00. Apakah sudah sehari sejak kamu menggunakan parfum itu? Bagaimana
perasaanmu? Apa kau baik-baik saja?” tanya Yi Do
“Aku agak
pusing, tapi aku baik-baik saja. Keadaannya akan membaik.” Kata Jae Hee.
“Aku tidak
bisa menemukan parfum itu. Dan Aku mungkin tidak akan bisa menemukannya.” Kata Yi
Do
“Menurutku
kau tidak akan bisa. Itu parfum ajaib yang mengubah seseorang menjadi dirinya yang
lebih muda. Bagaimana mungkin ada parfum lainnya?” ucap Jae Hee.
“Tetap saja,
aku akan terus mencarinya. Aku ingin mendapatkannya untukmu. Tunggu. Berdirilah
di sana.” Kata Yi Do
Jae Hee
bingung melihat tangan Yi Do terus bergerak,
bertanya Apa yang dilakukan. Yi D mengaku sedang menggambar citra Jae
Hee di hatiknya dan ingin lebih terbiasa dengan penampilan ini. Ia pun meminta
agar Jae Hee memeluknya. Jae Hee tersipu malu, tapi terlihat tak ingin memaksa
Yi Do.
“Kau
tidak perlu berusaha sekeras itu. Aku saja kesulitan untuk menyukai
penampilanku.” Kata Jae Hee. Yi Do berjalan mendekati Jae Hee dan memeluknya.
“Aku
menyukainya. Entah kau Jae Hee atau Ye Rin, itu tidak penting bagiku. Maaf karena
pingsan seperti itu sebelumnya.” Ucap Yi Do. Jae Hee pikir tak masalah tapi
tiba-tiba tubuhnya jatuh pingsan.
“Jae Hee,
kau baik-baik saja? Ada apa?” ucap Yi Do panik, Jae Hee hanya terdiam.
Soo Yun
menunggu dibawah jembatan, Jin Kyung datang bertanya da apa memanggilnya. Soo
Yun memberitahu kalau tidak mengunggah video itu. Jin Kyung masih menatap
sinis. Soo Yun pikir Jin Kyun bisa percaya kalau membuang ponsel di depannya.
“Kau Hapus
saja video itu. Untuk apa kamu membuang ponselmu?” kata Jin Kyung menahan
tangan Soo Yun..
“Aku mungkin
akan berubah pikiran nanti dan membawanya ke tempat perbaikan untuk
mengembalikan video itu. Lagi pula aku butuh ponsel baru.” Ucap Soo Yun lalu
membuang ponselnya ke sungai.
“Maaf karena
aku merundung ibumu.” Kata Soo Yun. Jin Kyung mengaku tak masalah.
“Aku juga
tidak bisa sepenuhnya menerima ibuku. Aku merasa bersalah kepada ibuku, dan aku
berharap akhirnya dia akan bahagia, tapi aku terluka dan aku merasa kami akan
menjadi orang asing. Perasaanku bercampur aduk.” Ungkap Jin Kyung
“Aku
yakin begitu. Ibumu memiliki kemampuan untuk berubah bentuk. Aku yakin itu
membuatmu bingung.” Kata Soo Yun.
Yi Do
mengambar cincin dengan berlian diatasnya, lalu menatap Jae Hee yang masih
terbaring. Ia memegang tangan Yi Do menatapnya dengan penuh harapan, Jae Hee
masih juga tak sadarkan diri. Ji Na masuk rumah memanggil Yi Do tapi tak ada
sahutan.
“Yi Do...
Apa yang terjadi? Pekan Mode Dunia tinggal dua hari lagi. Tapi Ye Rin tidak
bisa dihubungi dan kau tidak datang bekerja. Apa yang kalian lakukan?” ucap Ji
Na menahan amarah saat masuk kamar tidur.
“Dia
tertidur... Aku membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa, dan mereka bilang tidak
ada yang salah dengannya, tapi sudah berhari-hari dia tidak bangun.” Ucap Yi Do
berdiri dari tempat tidurnya.
“Ye Rin?”
kata Ji Na binggung melihat seorang wanita tubuh besar diatas ranjang.
“Wanita
ini... Dia Ye Rin.... Dia Min Ye Rin dan Min Jae Hee. Cinta pertamaku dalam
buku sketsaku.”akui Yi Do
“Apa kau
benar-benar sudah gila? Omonganmu tidak masuk akal.” Kata Ji Na tak percaya
“Ye Rin
adalah cinta pertamaku. Aku harus tinggal di sini sampai dia bangun, jadi, kau
uruslah Pekan Mode Dunia.” Ucap Yi Do.
Ji Na
dalam ruangan gelisah merasa apa yang dilihat itu Tidak mungkin. Min Suk masuk
ruangan melihat Ji Na, lalu berkomentar kalau datang untuk melakukan pengepasan
untuk Pekan Mode Dunia. Ji Na langsung bertanya Siapa wanita di rumah Yi Do
itu.
“Apa kau
mengenal dia?” tanya Ji Na masih tak yakin. Min Suk balik bertanya Apa yang dikatakan Yi Do?
“Itu
hanya... Itu terlalu mencengangkan. Dia membaringkan seorang wanita di
ranjangnya dan bersikeras itu adalah Ye Rin.” Kata Ji Na tak percaya
“Wanita
itu memang Ye Rin.” Kata Min Suk sudah bisa menerima keajaiban.
“Kenapa
kau juga bersikap seperti ini? Apa kalian adik-beradik sudah gila bersama?”
ucap Ji Na tak percaya. Min Suk menegaskan akan menjelaskan semuanya.
Ji Na
dalam ruangan gelisah merasa apa yang dilihat itu Tidak mungkin. Min Suk masuk
ruangan melihat Ji Na, lalu berkomentar kalau datang untuk melakukan pengepasan
untuk Pekan Mode Dunia. Ji Na langsung bertanya Siapa wanita di rumah Yi Do
itu.
“Apa kau
mengenal dia?” tanya Ji Na masih tak yakin. Min Suk balik bertanya Apa yang dikatakan Yi Do?
“Itu
hanya... Itu terlalu mencengangkan. Dia membaringkan seorang wanita di
ranjangnya dan bersikeras itu adalah Ye Rin.” Kata Ji Na tak percaya
“Wanita
itu memang Ye Rin.” Kata Min Suk sudah bisa menerima keajaiban.
“Kenapa
kau juga bersikap seperti ini? Apa kalian adik-beradik sudah gila bersama?”
ucap Ji Na tak percaya. Min Suk menegaskan akan menjelaskan semuanya.
Jin Kyung
tiba-tiba didatangi dua pria dalam rumah, Si pria bertany apakah Kim Tae
Joon.ada di rumah. Jin Kyung memberitahu kalau Ayahnya tidak ada di rumah. Polisi
memberitahu kalau mereka dari Kantor Gangnam dan punya surat perintah untuk
menahannya atas penggelapan dan penyuapan.
“Apa Kalian
datang untuk menahan ayahku?” ucap Jin Kyung kaget melihat "Surat Perintah Penahanan"
ditanganya.
“Ayahmu
membuang ponselnya dan melarikan diri. Ini hanya akan mempersulit keadaan
untuknya. Apakah kau tidak tahu di mana ayahmu berada?” ucap Polisi. Jin Kyung
terlihat sangat bingung.
Yi Do
menatap Jae Hee lalu melihat parfum dan melihat dibagian bawah "Keajaiban
ini, Kematian" lalu terdiam melihat sesuatu dalam parfum merasakan
teringat sesuatu.
“Parfum
ini... Hari itu 20 tahun yang lalu...” gumam Yi Do.
Flash
Back
Yi Do
menangis tersedu-sedu karena mengetahui Jae Hee sudah memiliki pacar, lalu tak
sengaja jatuh. Saat itu tiba-tiba sesatu yang jatuh, Yi Do melihat seperti
sebuah permata dan itu ada dalam parfum. Ia melihat ada sebuah rumah bertuliskan "Bengkel Parfum
Keajaiban"
Yi Do
masuk ke dalam terlihat papan pengumuman "Bengkel Parfum Keajaiban, Hadiahkan
sebuah keajaiban untuk orang yang Anda cintai" Ia dengan wajah bahagia
mulai mencampur dan mencium parfum yang akan dibuatnya.
“Aku
membayangkan aroma yang akan cocok untukmu. Aroma kehidupan yang menyegarkan.
Aroma awal musim panas. Aroma angin segar.” Guman Yi Do saat membuat parfum
Yi Do
menuliskan dibagian belakang parfum "Parfum ajaib ini, Akan mengatasi
kematian dan mendatangkan cinta sejati" Ia meminta agar menambahkan
permata yang ditemukan, kakek kurir menerimanya. Yi Do bertanya Benarkah
keajaiban itu nyata.
“Keajaiban
seperti apa yang kau inginkan?” tanya si kakek. Yi Do menjawab ingin orang itu mencintainya.
“Semua
keajaiban di dunia ini dibuat oleh hati orang-orang yang putus asa.” Ucap Si
kakek membuat parfum buatan Yi Do.
“Ini...
20 tahun yang lalu, aku membuat parfum ini untukmu. Aku benar-benar
melupakannya.” Ucap Yi Do menatap botol parfum dan Jae Hee yang masih
terbaring.
“Bagaimana
ini... Kenapa sekarang?” kata Yi Do lalu mengoleskan parfum diatangan Jae Hee.
Saat itu
lampu mulai mati dan suasana sangat gelap dengan petir yang menyambar. Yi Do
memohon agar Jae Hee bisa kembali.
Beberapa saat kemudian, Jae Hee kembali menjadi Ye Rin. Yi Do melihat Ye Rin
tersadar lansung memeluknya dan merasa sangat lega.
Bersambung
ke episode 31
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar