PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Yi Do
mengingat saat masih remaja melihat Jae Hee yang berlatih ditaman layaknya
model.
“Setelah
bertahun-tahun berusaha keras dan banyak momen penuh ketakutan, dia mengubah
hidupku. Ketika Jae Hee kembali, kehidupanku yang kelam diterangi oleh secercah
sinar matahari sekali lagi. Kami memiliki impian yang sama, jadi, aku tidak
sendirian lagi.”
Yi Do pun
bahagia melihat Jae Hee yang tak melupakan impian jadi model, lalu mulai
mengambar dengan Jae Hee sebagain inspirasi.
Yi Do
dengan senyuman bahagia menaruh hadiah didepan rumah, sebuah gaun. Tapi saat
terdengar bunyi pintu terbuka, Yi Do berlari untuk sembunyi. Jae Hee dan Tuan
Kim keluar dari rumah, keduanya saling menatap penuh cinta lalu berjalan
bergandengan tangan.
“Tapi... Pada
kenyataannya dalam hubungan, tidak penting siapa yang jatuh cinta lebih dahulu.
Aku mencintai dia sebelum siapa pun dan sangat merindukannya, tapi orang yang
memiliki kekuasaan absolut itu memilih orang lain.”
“Cintaku
kehilangan semua kekuatannya. Dia bagaikan sinar matahari musim semi yang
redup. Seseorang sepertiku merasa buruk dibandingkan dengannya. Aku tidak
memiliki keberanian untuk muncul di hadapannya.”
Yi Do
menatap sedih kepergian Jae Hee dengan Tuan Kim sambil mengenggam kotak hadiah.
“Dahulu,
kau mengkhawatirkan hal yang sama dengan yang kukhawatirkan sekarang. Gugup dan
takut, kau mengerutkan dirimu.” Gumam Ye Rin.
Yi Do
menceritakan kejadian saat masih muda merasa kalau dirinya itu bodoh, Ye Rin
tak bisa menahan diri perasanya, mendekati Yi Do dan menciumnya, lalu mengaku
kalau dirinya adalah Min Jae Hee. Yi Do kaget mendengarnya dan langsung
memeluknya.
“Itu
bukan pura-pura’kan? Kau benar-benar Min Jae Hee?” ucap Yi Do memastikan
menatap Ye Rin
“Sebenarnya...”
kata Ye Rin seperti langsung tersadar dan langsung mendorongnya.
“Hei... Ada
apa denganmu?” ucap Yi Do binggung melihat Ye Rin langsung kabur.
Ia
berteriak memanggil Jae Hee, lalu mengubahnya dengan memanggil Ye Rin lalu
bertanya-tanya menghilang ke mana. Ye Rin sengaja bersembunyi dengan menatap
tanganya karena hidungnya kembali berdarah.
Yi Do
pulang ke rumah akhirnya menelp Ye Rin menanyakan keberadanya. Ye Rin menjawab
di sini. Yi Do binggung apa maksudnya "Di sini" Akhirnya Ye Rin
keluar dari kamar. Yi Do bertanya apakah Ye Rin pulang sendiri, Ye Rin hanya
bisa terdiam.
“Tahukah
kau berapa lama aku mencarimu?” ucap Yi Do marah, Ye Rin akhirnya mencoba
menjelaskan.
“Begini...
Kurasa aku terlalu hanyut dalam ceritamu tentang cinta pertamamu. Sikapku
berlebihan, jadi, aku merasa malu.” Ucap Ye Rin. Yi Do terlihat bingung.
“Sikapmu
berlebihan? Apa maksudmu saat berkata kau benar-benar Min Jae Hee?” ucap Yi Do
“Aku
mengatakan itu karena aku berjanji akan berakting sebagai Min Jae Hee sampai
hari ini. Maaf... Seharusnya aku menjaga sikapku seperti orang pintar. Bahkan Aku
menyerangmu dengan ciuman lagi.” Kata Ye Rin
“Itu bukan
sesuatu yang harus kau sesali.” Kata Yi Do hanya bisa terdiam.
Ye Rin
menceritakan pada Sek Park kalau ingin
mengakui semuanya kepada Yi Do , kalau ia bukan siapa-siapa, tapi bocah lelaki
itu melihatnya dengan rasa cinta yang mengharukan jadi hampir mengakui semuanya Tapi tidak bisa
melakukannya.
“Apa kau
masih merasa sakit? Haruskah kita mencoba melacak Aksesori Konstelasi
Keajaiban?” ucap Sek Park
“Tapi paket
itu tidak bertuliskan siapa pengirimnya. Aku hanya tahu itu dikirim lewat
Layanan Pengiriman Surga.” Ucap Ye Rin
“Kau
mengatakan "Layanan Pengiriman Surga"? Truk yang membawa Dirut Seo ke
area berkemah juga berasal dari Layanan Pengiriman Surga.” Ucap Sek Park
“Benar. Kurir
itu tidak terlihat seperti orang biasa. Aku merasa dia tahu rahasia di balik
parfum itu. Aku merasa dialah petunjuk dalam insiden ini.” Kata Ye Rin penuh
semangat.
“Aku akan
menggunakan semua jaringan Pak Seo, jadi, mari kita mencari Layanan Pengiriman
Surga.” Kata Sek Park penuh semangat.
Nyonya
Joo pergi ke tempat Yi Do mencari anaknya, tapi Yi Do melihat ibunya berusah
untuk kabur. Nyonya Joo langsung memuji anakanya, Desainer Seo Yi Do terlihat
tampan seperti biasanya sambil bertanya-tanya
Dari mana mendapatkan ketampanannya.
“Berhenti!”
ucap Yi Do menahan ibunya tak ingin masuk ruangan. Tapi akhirnya mereka duduk
bersama dalam ruangan.
“Apa? Ibu
butuh pakaian lagi?” ucap Yi Do sinis. Nyonya Joo memberikan amplop pada anaknya.
Yi Do bertanya apa itu lalu menjerit melihat jimat dari dukun.
“Min Suk
menemui ibu beberapa hari yang lalu dan mengatakan ada sesuatu yang
supernatural di rumahmu dan bahwa dia terlalu takut untuk pergi ke sana. Lalu
Ibu memeriksanya, dan itu karena tempatmu dipenuhi dengan roh jahat.” Kata
Nyonya Joo. Yi Do melonggo bingung.
“Ibu
mengunjungi dukun terbaik dan mendapatkan ini sendiri. Jadi Letakkan ini di
setiap sudut rumahmu. Lalu kertas Mengenai ini, pastikan kau selalu
menyimpannya. Rupanya, kau terus berhalusinasi karena kau dihantui. ” Ucap
Nyonya Joo menaruh kertas Jimat di saku baju anaknya.
“Ibu dan
kondisi kejiwaan putramu sangat supernatural sehingga aku tidak bisa mengikuti.
Kebodohan apa ini?” keluh Yi Do
“Ibu
mencari sebuah alasan. Ibu menciptakan sebuah alasan untuk berbincang denganmu
seperti ini.” Akui Nyonya Joo. Yi Do tiba-tiba melihat baju ibunya bentuk
polkadot, dan fobianya kembali terlihat.
Ye Rin
berjalan dengan model lainya, Ji Na memberitahu Misi pertandingan tambahan
adalah "pahlawan" dan akan mengunggah foto pemotretan hari ini di
internet, lalu dua model yang menerima suara daring terbanyak akan melaju ke
misi terakhir.
Akhirnya
mereka mulai mengambil foto bersama-sama, di stasiun. Saat itu Ye Rin sempat
melihat salah satu pria yang pernah dikenalnya, Ia mengingat pria itu yang
sebelumnya bertemu dirumah sakit saat menjenguk Mi Yoo. Mi Yoo pun mengambil
foto sendiri.
“Aku
memintamu mengekspresikan wanita kuat yang memikat. Apa yang kau lakukan?
Luruskan pundakmu. Apakah senapan mesin itu terlalu berat? Ekspresikan dengan
matamu.” Ucap Ji Na, Akhirnya Mi Yoo dengan berani mengangkat senapan.
Yi Do
menatap baju ibunya, masih terlihat mengerikan. Ibunya heran kenapa sang anak
menatapnya, berpikir kalau Riasannya tampak bagus hari ini tapi tidak bermuka
tebal dan tidak memintanya menjadi putra yang baik.
“Ibu
hanya ingin makan bersama sesekali. Seperti kerabat. Kita bisa melakukan itu, kan?”
ucap Nyonya Joo.
“Aku
takut terhadap kerabat.” Kata Yi Do, Nyonya Joo mengusulkan menjadi teman.
“Ibu akan
menjadi Teman Nomor Tiga.” Ucap Nyonya Joo, Yi Do mengeluh Ibunya ingin dekat
dengannya tapi sama sekali tidak mengenalnya.
“Kenapa
Ibu memakai motif polka saat menemui seseorang yang menderita tripofobia? Begitukah
sikap seseorang yang ingin mengakrabkan diri atau seseorang yang ingin
membunuhku?” ucap Yi Do marah. Nyonya Joo panik langsung menutup bajunya dengan
syal.
“Diam saja....
Ini aneh... Aku melihat semua lingkaran itu, tapi aku baik-baik saja.” Kata Yi
Do. Nyonya Joo membuka syal yang
menutupi gaunya.
“Astaga.
Sulit kupercaya... Jimat itu sudah mulai bekerja.” Kata Nyonya Joo bahagia. Yi
Do mengucapkan Terima kasih.
“Kamu
tidak perlu berterima kasih kepada ibumu.” Ucap Nyonya Joo malu-malu.
“Ye Rin.”
Kata Yi Do dengan wajah sumringah. Nyonya Joo mengeluh padahal ia yang membawa
jimat itu.
“Kenapa
kau menyebut nama Ye Rin?” ucap Nyonya Joo kesal. Yi Do mengaku itu karena Ye
Rin mendampingi dan melindunginya dengan berteriak gembira kalau sekarang sudah
baik-baik saja.
Soo Yeon
dkk datang ke tempat pemotretan Ye Rin, Mereka menegaskan a harus mencegah Min Ye Rin berjalan di Pekan
Mode bersama Min Suk, bagaimanapun caranya. Soo Yeon merasa sudah menghabiskan
banyak energi meminta orang-orang memilih.
“Kita
akan mendapatkan foto yang buruk dan menyebarkannya. Jika kita meminta semua
orang memilih dengan baik, tamatlah riwayat Min Ye Rin.” Ucap fans 1
“10 juta
penggemar di seluruh dunia harus menyerang dia. Serang.” Kata fans 2
Ye Rin
mulai mengambil foto melihat si pria dengan curiga kalau pria itu si brengsek
kasar tempo hari. Ji Na melihat Ye Rin yang tak fokus dan menyuruhnya berpose
dengan baik. Ye Rin mencoba kembali fokus.
Si pria
datang mendekati Mi Yoo yang duduk sendir. Mi Yoo terlihat sedikit takut. Si
pria merasa bangga karena bisa menemukan Mi Yoo dimanapun. Mi Yoo mengumpat
pria aneh karena terus mengikutinya.
“Kau dan
aku akan mati hari ini. Kau juga bisa mengucapkan selamat tinggal pada wajah
cantikmu itu.” Ucap Si pria sudah siap mengeluarkan botol disakunya.
“Tidak.
Jangan lakukan ini.” Ucap Mi Yoo ketakutan, saat itu Ye Rin datang melempar
pistol dan mengenai bagian leher.
Para fans
Min Suk melihat Ye Rin menyelamatkan temanya langsung mengambil gambar. Si pria
tak bisa menahan emosi langsung menyiram cairan, Ye Rin melindungi Mi Yoo dan
mengenai punggungnya. Semua fans melonggo tak percaya melihatnya.
Ye Rin
langsung menjerit kesakitan, Ji Na datang melihat Ye Rin sementara Si pria
langsung dibawa pihak kemanan. Ye Rin tak sadarkan diri karena terlihat ada
luka bakar dibagian pungungnya. Soo
Yeon kesal karena Ye Rin itu seharusnya tidak boleh bersikap terlalu kuat dan
keren.
Yi Do
masuk rumah sakit dengan wajah panik dan akan masuk ruangan "Unit Gawat
Darurat" tapi bertemu dengan Ji Na lebih dulu lalu bertanya keberadaan Ye
Rin dan Apa dia terluka parah. Ji Na memberitahu kalau dokter sedang membalut
lukanya.
“Untungnya,
kemejanya tebal, jadi, itu luka bakar tingkat dua. Dia juga demam, jadi, aku
membiarkannya dirawat.” Ucap Ji Na. Yi Do hanya bisa terdiam.
Yi Do pun
datang ke tempat Ye Rin yang dirawat, mengelus wajahnya dan menatapnya
dalam-dalam, tak lupa mencium dahinya.
“Kenapa
kau mengalami masalah jika aku berpaling sebentar saja?” ucap Yi Do sedih
menatap Ye Rin karena masuk rumah sakit.
Ia akan
pergi tapi tangan Ye Rin menahanya meminta agar jangan pergi, Yi Do menatap Ye
Rin yang masih tertidur dan berpikir sedang mengingau da ingin tetap
bersamanya.
Ye Rin
terbangun melihat Yi Do berbaring didepanya, lalu bertanya kenapa ada dirumah
sakit karena Ruangan ini terkontaminasi da bisa terkena virus flu. Yi Do
mengaku tak masalah karean ingin sakit bersama Ye Rin juga. Akhirnya keduanya
kembali tidur dengan lengan Yi Do sebagai sandaran kepala.
Reporter
melaporkan berita dari tempat kejadian dengan gambar saat Mi Yoo diserang dan
diselamatkan oleh Ye Rin.
“Selagi
syuting program mode berjudul "Producer's Runway", seorang pria
berusia 20-an yang dendam terhadap mantan pacarnya mencoba menerornya dengan
asam klorida. Kriminal itu adalah Lee, bekas manajer dan mantan pacar Model A.”
“Orang
yang menghentikan serangan buruknya adalah Min Ye Rin, seorang model yang juga
berada di lokasi kejadian. Nona Min melindungi rekan kerjanya dengan mengadang
asam klorida itu. Dia dikenal sebagai wanita penggoda. Begitu videonya dirilis
di internet, dia mendapat julukan baru "Kapten Ye Rin".
Fans Min
Suk menonton berita di internet, Soo Yeon mengeluh kalau mereka itu harus menjatuhkan Min Ye Rin tapi malah mempromosikan
dia dengan merekam sebuah video. Fans 1
pikir mereka harus memujinya karena melakukan hal positif.
“Kurasa
aku bisa memahami kenapa Min Suk tertarik kepadanya. Kapten Ye Rin. Dia sangat
keren.” Puji fans 2
“Hei! Apa
kalian semua gila?” teriak Soo Yeon kesal lalu memilih pergi, mereka pun
bertanya mau kemana Soo Yeon.
“Bukankah
dia keren? Kapten Ye Rin Aku tertarik kepadanya.” Puji para fans Min Suk tak
peduli Soo yeon pergi.
Tuan Kim
melihat berita Ye Rin di komputernya "Min
Ye Rin Menyelamatkan Rekan Kerja Saat Pemotretan" senyuman liciknya pun
terlihat lalu mencoba menelp istrinya yang berubah nama "Min Ye Rin adalah
Min Jae Hee" tapi ponselnya tak aktif.
“Nona Min
Ye Rin... Kau pasti berpikir kau hebat setelah kamu terkenal.Apa pun yang
terjadi, kau masih istriku. Entah kau Min Ye Rin atau Min Jae Hee, kau adalah
kekasihku. Secara hukum, kau masih milikku... Paham?” ucap Tuan Kim
meninggalkan voice note.
Jin Kyung
baru pulang mendengar ucapan ayahnya ditelp langsung bertanya Kenapa Ye Rin
kekasih Ayahnya. Tuan Kim kaget melihat Jin Kyung ada dibelakangnya. Jin Kyung melihat layar komputer ayahnya, tak
percaya kalau ayahnya menguntit Ye Rin
“Tidak,
bukan begitu... Kau tidak perlu tahu. Ayah akan mengurus semuanya...” ucap Jin
Kyung marah
“Mengurus
apa? Benarkah Ayah merencanakan sesuatu? Aku tidak akan diam saja jika Ayah
merundung Ye Rin juga. Paham?” kata Jin Kyung
“Bukan
begitu... Kembalilah ke kamarmu.” Kata Tuan Kim mencoba untuk santai.
Ye Rin
terbangun melihat Yi Do ada didepan matanya, wajahnya binggung. Yi Do membuka
mata dan Ye Rin langsung buru-buru menutup matanya, tapi Yi Do sempat melihat
Ye Rin sudah membuka mata lalu mengeluh meminta bangun karena Lengannya mati
rasa.
“Tolong
jangan salah paham... Aku tidak melakukan apa pun kepadamu.” Ucap Yi Do panik
langsung turun dari ranjang.
“Kau
terlalu polos. Aku tidak akan mencurigaimu.” Kata Ye Rin tersenyum bahagia.
“Apa kau
merasa lebih baik?” tanya Yi Do, Ye Rin
mengaku sudah lebih baik dan merasa sangat sehat.
“Aku
mengkhawatirkanmu... Sampai sekarang, aku hanya tertarik dengan kesakitanku
sendiri. Kini aku tahu bagaimana rasanya mengkhawatirkan orang lain. Aku
belajar itu berkat kau.” Ungkap Yi Do lalu memegang bahu Ye Rin.
Ye Rin
binggung menyadarkan Yi Do, sampai akhirnya Yi Do malu dan meminta izin untuk keluar
sebentar. Ye Rin hanya bisa tersenyum melihat tingkah Yi Do yang masih polos.
Yi Do keluar ruangan menenangkan dirinya.
Yi Do
melihat ponselnya, melihat berita Ye Rin "Pertandingan Tambahan, Min Ye
Rin" dan foto-foto saat pemotretan kemarin. Ia tak bisa menahan senyum dan
merasa gemas melihat foto Ye Rin. Ia lalu membuka lemari pakaian rahasianya.
Ye Rin
dikamar terlihat bahagia mencoba menyisir rambutnya, tapi pungunggnya masih
sakit jadi tanganya tak bisa bergerak bebas. Yi Do mengetuk pintu dan masuk
kamar melihat Ye Rin tak bisa menyisir rambut langsung membantunya.
“Kau
masih harus berhati-hati.” Ucap Yi Do menyisir dan mengikat rambut Ye Rin
dengan rapih. Ye Rin pun mengucapkan Terima kasih.
“Aku
membuat gaun itu untukmu. Aku tidak bisa memberikannya kepadamu karena kamu
kabur.” Ucap Yi Do memberikan kotaknya.
“Bolehkah
aku melihatnya?” tanya Ye Rin. Yi Do mempersilahkan tapi meminta setelah
meninggalkan kamarnya.
Yi Do
malu-malu langsung keluar dari kamar, Ye Rin melihat gaun yang dibuat Yi Do
lalu melihat di bawah gaun ada surat “Mari berkencan” wajah Ye Rin hanya bisa
tersenyum.
Jin Kyung
masuk kamar ayahnya, mencoba mengambil ponsel dan membuka dengan sidik jari
ayahnya. Tuan Kim masih tertidur lelap tak sadar anaknya mengambil ponsel dan
membawanya ke kamar. Jin Kyung melihat pesan yang dikirimkan ayahnya pada Ye
Rin, lalu mengumpat ayahnya itu sudah gila.
Ia lalu
melihat video yang dikirimkan ayahnya apa Ye Rin, matanya melihat ibunya masuk
ke sebuah ruangan dengan sang ayah. Lalu lampu di ruangan gelap dan terlihat Ye
Rin yang keluar dengan pakain yang sama dengan ibunya. Ia binggung ternyata ibunya berubah menjadi
Ye Rin.
Ye Rin
keluar dari kamar dengan gaun hitamnya, Yi Do memuji kalau itu tampak bagus
karena dipakai oleh Ye Rin, Ye Rin pikir Gaun ini sangat cantik. Yi Do dengan
bangga kalau gaun itu pasti cantik karena ia yang membuatnya.
“Hanya
tersisa misi terakhir, kan? Berjalanlah untukku.” Ucap Yi Do. Ye Rin menuruni
berbalik badan dan mulai berjalan, tapi tiba-tiba Yi Do langsung memeluknya
dari belakang.
“Jangan
pergi... Meski Pekan Mode selesai, jangan pergi.” pinta Yi Do. Ye Rin haya bisa
terdiam.
Bersambung
ke "Episode 28"
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar