PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 18 Juli 2019

Sinopsis Perfume Episode 27

PS : All images credit and content copyright : KBS

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Yi Do mengingat saat masih remaja melihat Jae Hee yang berlatih ditaman layaknya model.
“Setelah bertahun-tahun berusaha keras dan banyak momen penuh ketakutan, dia mengubah hidupku. Ketika Jae Hee kembali, kehidupanku yang kelam diterangi oleh secercah sinar matahari sekali lagi. Kami memiliki impian yang sama, jadi, aku tidak sendirian lagi.”
Yi Do pun bahagia melihat Jae Hee yang tak melupakan impian jadi model, lalu mulai mengambar dengan Jae Hee sebagain inspirasi. 

Yi Do dengan senyuman bahagia menaruh hadiah didepan rumah, sebuah gaun. Tapi saat terdengar bunyi pintu terbuka, Yi Do berlari untuk sembunyi. Jae Hee dan Tuan Kim keluar dari rumah, keduanya saling menatap penuh cinta lalu berjalan bergandengan tangan.
“Tapi... Pada kenyataannya dalam hubungan, tidak penting siapa yang jatuh cinta lebih dahulu. Aku mencintai dia sebelum siapa pun dan sangat merindukannya, tapi orang yang memiliki kekuasaan absolut itu memilih orang lain.”
“Cintaku kehilangan semua kekuatannya. Dia bagaikan sinar matahari musim semi yang redup. Seseorang sepertiku merasa buruk dibandingkan dengannya. Aku tidak memiliki keberanian untuk muncul di hadapannya.”
Yi Do menatap sedih kepergian Jae Hee dengan Tuan Kim sambil mengenggam kotak hadiah. 

“Dahulu, kau mengkhawatirkan hal yang sama dengan yang kukhawatirkan sekarang. Gugup dan takut, kau mengerutkan dirimu.” Gumam Ye Rin.
Yi Do menceritakan kejadian saat masih muda merasa kalau dirinya itu bodoh, Ye Rin tak bisa menahan diri perasanya, mendekati Yi Do dan menciumnya, lalu mengaku kalau dirinya adalah Min Jae Hee. Yi Do kaget mendengarnya dan langsung memeluknya.
“Itu bukan pura-pura’kan? Kau benar-benar Min Jae Hee?” ucap Yi Do memastikan menatap Ye Rin
“Sebenarnya...” kata Ye Rin seperti langsung tersadar dan langsung mendorongnya.
“Hei... Ada apa denganmu?” ucap Yi Do binggung melihat Ye Rin langsung kabur.
Ia berteriak memanggil Jae Hee, lalu mengubahnya dengan memanggil Ye Rin lalu bertanya-tanya menghilang ke mana. Ye Rin sengaja bersembunyi dengan menatap tanganya karena hidungnya kembali berdarah. 


Yi Do pulang ke rumah akhirnya menelp Ye Rin menanyakan keberadanya. Ye Rin menjawab di sini. Yi Do binggung apa maksudnya "Di sini" Akhirnya Ye Rin keluar dari kamar. Yi Do bertanya apakah Ye Rin pulang sendiri, Ye Rin hanya bisa terdiam.
“Tahukah kau berapa lama aku mencarimu?” ucap Yi Do marah, Ye Rin akhirnya mencoba menjelaskan.
“Begini... Kurasa aku terlalu hanyut dalam ceritamu tentang cinta pertamamu. Sikapku berlebihan, jadi, aku merasa malu.” Ucap Ye Rin. Yi Do terlihat bingung.
“Sikapmu berlebihan? Apa maksudmu saat berkata kau benar-benar Min Jae Hee?” ucap Yi Do
“Aku mengatakan itu karena aku berjanji akan berakting sebagai Min Jae Hee sampai hari ini. Maaf... Seharusnya aku menjaga sikapku seperti orang pintar. Bahkan Aku menyerangmu dengan ciuman lagi.” Kata Ye Rin
“Itu bukan sesuatu yang harus kau sesali.” Kata Yi Do hanya bisa terdiam. 

Ye Rin menceritakan pada Sek Park kalau  ingin mengakui semuanya kepada Yi Do , kalau ia bukan siapa-siapa, tapi bocah lelaki itu melihatnya dengan rasa cinta yang mengharukan jadi  hampir mengakui semuanya Tapi tidak bisa melakukannya.
“Apa kau masih merasa sakit? Haruskah kita mencoba melacak Aksesori Konstelasi Keajaiban?” ucap Sek Park
“Tapi paket itu tidak bertuliskan siapa pengirimnya. Aku hanya tahu itu dikirim lewat Layanan Pengiriman Surga.” Ucap Ye Rin
“Kau mengatakan "Layanan Pengiriman Surga"? Truk yang membawa Dirut Seo ke area berkemah juga berasal dari Layanan Pengiriman Surga.” Ucap Sek Park
“Benar. Kurir itu tidak terlihat seperti orang biasa. Aku merasa dia tahu rahasia di balik parfum itu. Aku merasa dialah petunjuk dalam insiden ini.” Kata Ye Rin penuh semangat.
“Aku akan menggunakan semua jaringan Pak Seo, jadi, mari kita mencari Layanan Pengiriman Surga.” Kata Sek Park penuh semangat. 



Nyonya Joo pergi ke tempat Yi Do mencari anaknya, tapi Yi Do melihat ibunya berusah untuk kabur. Nyonya Joo langsung memuji anakanya, Desainer Seo Yi Do terlihat tampan seperti biasanya sambil bertanya-tanya  Dari mana mendapatkan ketampanannya.
“Berhenti!” ucap Yi Do menahan ibunya tak ingin masuk ruangan. Tapi akhirnya mereka duduk bersama dalam ruangan.
“Apa? Ibu butuh pakaian lagi?” ucap Yi Do sinis. Nyonya Joo memberikan amplop pada anaknya. Yi Do bertanya apa itu lalu menjerit melihat jimat dari dukun.
“Min Suk menemui ibu beberapa hari yang lalu dan mengatakan ada sesuatu yang supernatural di rumahmu dan bahwa dia terlalu takut untuk pergi ke sana. Lalu Ibu memeriksanya, dan itu karena tempatmu dipenuhi dengan roh jahat.” Kata Nyonya Joo. Yi Do melonggo bingung.
“Ibu mengunjungi dukun terbaik dan mendapatkan ini sendiri. Jadi Letakkan ini di setiap sudut rumahmu. Lalu kertas Mengenai ini, pastikan kau selalu menyimpannya. Rupanya, kau terus berhalusinasi karena kau dihantui. ” Ucap Nyonya Joo menaruh kertas Jimat di saku baju anaknya.
“Ibu dan kondisi kejiwaan putramu sangat supernatural sehingga aku tidak bisa mengikuti. Kebodohan apa ini?” keluh Yi Do
“Ibu mencari sebuah alasan. Ibu menciptakan sebuah alasan untuk berbincang denganmu seperti ini.” Akui Nyonya Joo. Yi Do tiba-tiba melihat baju ibunya bentuk polkadot, dan fobianya kembali terlihat. 



Ye Rin berjalan dengan model lainya, Ji Na memberitahu Misi pertandingan tambahan adalah "pahlawan" dan akan mengunggah foto pemotretan hari ini di internet, lalu dua model yang menerima suara daring terbanyak akan melaju ke misi terakhir.
Akhirnya mereka mulai mengambil foto bersama-sama, di stasiun. Saat itu Ye Rin sempat melihat salah satu pria yang pernah dikenalnya, Ia mengingat pria itu yang sebelumnya bertemu dirumah sakit saat menjenguk Mi Yoo. Mi Yoo pun mengambil foto sendiri.
“Aku memintamu mengekspresikan wanita kuat yang memikat. Apa yang kau lakukan? Luruskan pundakmu. Apakah senapan mesin itu terlalu berat? Ekspresikan dengan matamu.” Ucap Ji Na, Akhirnya Mi Yoo dengan berani mengangkat senapan. 

Yi Do menatap baju ibunya, masih terlihat mengerikan. Ibunya heran kenapa sang anak menatapnya, berpikir kalau Riasannya tampak bagus hari ini tapi tidak bermuka tebal dan tidak memintanya menjadi putra yang baik.
“Ibu hanya ingin makan bersama sesekali. Seperti kerabat. Kita bisa melakukan itu, kan?” ucap Nyonya Joo.
“Aku takut terhadap kerabat.” Kata Yi Do, Nyonya Joo mengusulkan menjadi teman.
“Ibu akan menjadi Teman Nomor Tiga.” Ucap Nyonya Joo, Yi Do mengeluh Ibunya ingin dekat dengannya tapi sama sekali tidak mengenalnya.
“Kenapa Ibu memakai motif polka saat menemui seseorang yang menderita tripofobia? Begitukah sikap seseorang yang ingin mengakrabkan diri atau seseorang yang ingin membunuhku?” ucap Yi Do marah. Nyonya Joo panik langsung menutup bajunya dengan syal.
“Diam saja.... Ini aneh... Aku melihat semua lingkaran itu, tapi aku baik-baik saja.” Kata Yi Do. Nyonya Joo membuka syal yang  menutupi gaunya.
“Astaga. Sulit kupercaya... Jimat itu sudah mulai bekerja.” Kata Nyonya Joo bahagia. Yi Do mengucapkan  Terima kasih.
“Kamu tidak perlu berterima kasih kepada ibumu.” Ucap Nyonya Joo malu-malu.
“Ye Rin.” Kata Yi Do dengan wajah sumringah. Nyonya Joo mengeluh padahal ia yang membawa jimat itu.
“Kenapa kau menyebut nama Ye Rin?” ucap Nyonya Joo kesal. Yi Do mengaku itu karena Ye Rin mendampingi dan melindunginya dengan berteriak gembira kalau sekarang sudah baik-baik saja.



Soo Yeon dkk datang ke tempat pemotretan Ye Rin, Mereka menegaskan  a harus mencegah Min Ye Rin berjalan di Pekan Mode bersama Min Suk, bagaimanapun caranya. Soo Yeon merasa sudah menghabiskan banyak energi meminta orang-orang memilih.
“Kita akan mendapatkan foto yang buruk dan menyebarkannya. Jika kita meminta semua orang memilih dengan baik, tamatlah riwayat Min Ye Rin.” Ucap fans 1
“10 juta penggemar di seluruh dunia harus menyerang dia. Serang.” Kata fans 2
Ye Rin mulai mengambil foto melihat si pria dengan curiga kalau pria itu si brengsek kasar tempo hari. Ji Na melihat Ye Rin yang tak fokus dan menyuruhnya berpose dengan baik. Ye Rin mencoba kembali fokus. 


Si pria datang mendekati Mi Yoo yang duduk sendir. Mi Yoo terlihat sedikit takut. Si pria merasa bangga karena bisa menemukan Mi Yoo dimanapun. Mi Yoo mengumpat pria aneh karena terus mengikutinya.
“Kau dan aku akan mati hari ini. Kau juga bisa mengucapkan selamat tinggal pada wajah cantikmu itu.” Ucap Si pria sudah siap mengeluarkan botol disakunya.
“Tidak. Jangan lakukan ini.” Ucap Mi Yoo ketakutan, saat itu Ye Rin datang melempar pistol dan mengenai bagian leher.
Para fans Min Suk melihat Ye Rin menyelamatkan temanya langsung mengambil gambar. Si pria tak bisa menahan emosi langsung menyiram cairan, Ye Rin melindungi Mi Yoo dan mengenai punggungnya. Semua fans melonggo tak percaya melihatnya.
Ye Rin langsung menjerit kesakitan, Ji Na datang melihat Ye Rin sementara Si pria langsung dibawa pihak kemanan. Ye Rin tak sadarkan diri karena terlihat ada luka bakar dibagian pungungnya.   Soo Yeon kesal karena Ye Rin itu seharusnya tidak boleh bersikap terlalu kuat dan keren.


Yi Do masuk rumah sakit dengan wajah panik dan akan masuk ruangan "Unit Gawat Darurat" tapi bertemu dengan Ji Na lebih dulu lalu bertanya keberadaan Ye Rin dan Apa dia terluka parah. Ji Na memberitahu kalau dokter sedang membalut lukanya.
“Untungnya, kemejanya tebal, jadi, itu luka bakar tingkat dua. Dia juga demam, jadi, aku membiarkannya dirawat.” Ucap Ji Na. Yi Do hanya bisa terdiam.

Yi Do pun datang ke tempat Ye Rin yang dirawat, mengelus wajahnya dan menatapnya dalam-dalam, tak lupa mencium dahinya.
“Kenapa kau mengalami masalah jika aku berpaling sebentar saja?” ucap Yi Do sedih menatap Ye Rin karena masuk rumah sakit.
Ia akan pergi tapi tangan Ye Rin menahanya meminta agar jangan pergi, Yi Do menatap Ye Rin yang masih tertidur dan berpikir sedang mengingau da ingin tetap bersamanya.

Ye Rin terbangun melihat Yi Do berbaring didepanya, lalu bertanya kenapa ada dirumah sakit karena Ruangan ini terkontaminasi da bisa terkena virus flu. Yi Do mengaku tak masalah karean ingin sakit bersama Ye Rin juga. Akhirnya keduanya kembali tidur dengan lengan Yi Do sebagai sandaran kepala. 

Reporter melaporkan berita dari tempat kejadian dengan gambar saat Mi Yoo diserang dan diselamatkan oleh Ye Rin.
“Selagi syuting program mode berjudul "Producer's Runway", seorang pria berusia 20-an yang dendam terhadap mantan pacarnya mencoba menerornya dengan asam klorida. Kriminal itu adalah Lee, bekas manajer dan mantan pacar Model A.”
“Orang yang menghentikan serangan buruknya adalah Min Ye Rin, seorang model yang juga berada di lokasi kejadian. Nona Min melindungi rekan kerjanya dengan mengadang asam klorida itu. Dia dikenal sebagai wanita penggoda. Begitu videonya dirilis di internet, dia mendapat julukan baru "Kapten Ye Rin".

Fans Min Suk menonton berita di internet, Soo Yeon mengeluh kalau mereka itu  harus menjatuhkan Min Ye Rin tapi malah mempromosikan dia dengan merekam sebuah video.  Fans 1 pikir mereka harus memujinya karena melakukan hal positif.
“Kurasa aku bisa memahami kenapa Min Suk tertarik kepadanya. Kapten Ye Rin. Dia sangat keren.” Puji fans 2
“Hei! Apa kalian semua gila?” teriak Soo Yeon kesal lalu memilih pergi, mereka pun bertanya mau kemana Soo Yeon.
“Bukankah dia keren? Kapten Ye Rin Aku tertarik kepadanya.” Puji para fans Min Suk tak peduli Soo yeon pergi. 

Tuan Kim melihat berita Ye Rin di komputernya  "Min Ye Rin Menyelamatkan Rekan Kerja Saat Pemotretan" senyuman liciknya pun terlihat lalu mencoba menelp istrinya yang berubah nama "Min Ye Rin adalah Min Jae Hee" tapi ponselnya tak aktif.
“Nona Min Ye Rin... Kau pasti berpikir kau hebat setelah kamu terkenal.Apa pun yang terjadi, kau masih istriku. Entah kau Min Ye Rin atau Min Jae Hee, kau adalah kekasihku. Secara hukum, kau masih milikku... Paham?” ucap Tuan Kim meninggalkan voice note. 

Jin Kyung baru pulang mendengar ucapan ayahnya ditelp langsung bertanya Kenapa Ye Rin kekasih Ayahnya. Tuan Kim kaget melihat Jin Kyung ada dibelakangnya.  Jin Kyung melihat layar komputer ayahnya, tak percaya kalau ayahnya menguntit Ye Rin
“Tidak, bukan begitu... Kau tidak perlu tahu. Ayah akan mengurus semuanya...” ucap Jin Kyung marah
“Mengurus apa? Benarkah Ayah merencanakan sesuatu? Aku tidak akan diam saja jika Ayah merundung Ye Rin juga. Paham?” kata Jin Kyung
“Bukan begitu... Kembalilah ke kamarmu.” Kata Tuan Kim mencoba untuk santai. 

Ye Rin terbangun melihat Yi Do ada didepan matanya, wajahnya binggung. Yi Do membuka mata dan Ye Rin langsung buru-buru menutup matanya, tapi Yi Do sempat melihat Ye Rin sudah membuka mata lalu mengeluh meminta bangun karena Lengannya mati rasa.
“Tolong jangan salah paham... Aku tidak melakukan apa pun kepadamu.” Ucap Yi Do panik langsung turun dari ranjang.
“Kau terlalu polos. Aku tidak akan mencurigaimu.” Kata Ye Rin tersenyum bahagia.
“Apa kau merasa lebih baik?” tanya Yi Do,  Ye Rin mengaku sudah lebih baik dan merasa sangat sehat.
“Aku mengkhawatirkanmu... Sampai sekarang, aku hanya tertarik dengan kesakitanku sendiri. Kini aku tahu bagaimana rasanya mengkhawatirkan orang lain. Aku belajar itu berkat kau.” Ungkap Yi Do lalu memegang bahu Ye Rin.
Ye Rin binggung menyadarkan Yi Do, sampai akhirnya Yi Do malu dan meminta izin untuk keluar sebentar. Ye Rin hanya bisa tersenyum melihat tingkah Yi Do yang masih polos. Yi Do keluar ruangan menenangkan dirinya. 


Yi Do melihat ponselnya, melihat berita Ye Rin "Pertandingan Tambahan, Min Ye Rin" dan foto-foto saat pemotretan kemarin. Ia tak bisa menahan senyum dan merasa gemas melihat foto Ye Rin. Ia lalu membuka lemari pakaian rahasianya.
Ye Rin dikamar terlihat bahagia mencoba menyisir rambutnya, tapi pungunggnya masih sakit jadi tanganya tak bisa bergerak bebas. Yi Do mengetuk pintu dan masuk kamar melihat Ye Rin tak bisa menyisir rambut langsung membantunya.
“Kau masih harus berhati-hati.” Ucap Yi Do menyisir dan mengikat rambut Ye Rin dengan rapih. Ye Rin pun mengucapkan Terima kasih.
“Aku membuat gaun itu untukmu. Aku tidak bisa memberikannya kepadamu karena kamu kabur.” Ucap Yi Do memberikan kotaknya.
“Bolehkah aku melihatnya?” tanya Ye Rin. Yi Do mempersilahkan tapi meminta setelah meninggalkan kamarnya.
Yi Do malu-malu langsung keluar dari kamar, Ye Rin melihat gaun yang dibuat Yi Do lalu melihat di bawah gaun ada surat “Mari berkencan” wajah Ye Rin hanya bisa tersenyum. 


Jin Kyung masuk kamar ayahnya, mencoba mengambil ponsel dan membuka dengan sidik jari ayahnya. Tuan Kim masih tertidur lelap tak sadar anaknya mengambil ponsel dan membawanya ke kamar. Jin Kyung melihat pesan yang dikirimkan ayahnya pada Ye Rin, lalu mengumpat ayahnya itu sudah gila.
Ia lalu melihat video yang dikirimkan ayahnya apa Ye Rin, matanya melihat ibunya masuk ke sebuah ruangan dengan sang ayah. Lalu lampu di ruangan gelap dan terlihat Ye Rin yang keluar dengan pakain yang sama dengan ibunya.  Ia binggung ternyata ibunya berubah menjadi Ye Rin. 

Ye Rin keluar dari kamar dengan gaun hitamnya, Yi Do memuji kalau itu tampak bagus karena dipakai oleh Ye Rin, Ye Rin pikir Gaun ini sangat cantik. Yi Do dengan bangga kalau gaun itu pasti cantik karena ia yang membuatnya.

“Hanya tersisa misi terakhir, kan? Berjalanlah untukku.” Ucap Yi Do. Ye Rin menuruni berbalik badan dan mulai berjalan, tapi tiba-tiba Yi Do langsung memeluknya dari belakang.
“Jangan pergi... Meski Pekan Mode selesai, jangan pergi.” pinta Yi Do. Ye Rin haya bisa terdiam.
Bersambung ke "Episode 28"

Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar