PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tuan Min
menyanyikan sebuah lagu dengan lirik "Suaramu yang
indah Menguasai hatiku, Dan tiba-tiba aku mendapati diriku, Jatuh cinta
kepadamu, Aku menghabiskan malam-malam tanpa tidur Memikirkanmu, Cinta selalu
datang, Tanpa peringatan, Dan menguasai seluruh hatiku"
Mi dan Mo
Gun hanya saling menatap sambil menikmati lagu yang dinyanyikan Tuan Min.
Mo Gun
tak bisa tidur, akhirnya memastikan dua senior disampinganya sudah tertidur
lalu berjalan keluar kamar. Tuan Jung ternyata berpura-pura tidur mengejek
kalau Masa-masa menyenangkan itu. Tuan Min membenarkan dengan mata terpejam.
“Kenapa
orang berpacaran? Lagi pula mereka semua akan putus.” Keluh Tuan Jung
“Kau
sungguh tidak tahu apa-apa tentang cinta.” Ejek Tuan Min, dan keduanya
sama-sama tertawa.
Mo Gun
keluar dengan jaketnya terlihat panik, lalu melihat Ta Mi berjalan dari arah
berlawananan lalu bertanya darimana. Ta
Mi mengau hanya berjalan-jalan dan tidak bisa tidur lalu bertanya apakah Mo Gun
akan pergi.
“Aku keluar
karena kau tidak ada di kamarmu.” Akui Mo Gun, Ta Mi mengajak Mo Gun untuk
duduk sebentar.
Keduanya
duduk di taman, Ta Mi mengaku punya sebuah pertanyaa dan M Gun memintanya
berhenti menunjukkan bahwa iatidak mencintainya, jadi ingin tahu Apakah Mo Gun
mengatakan itu karena sungguh merasa begitu. Mo Gun mengaku Hanya sedikit.
“Aku juga
mengatakan itu karena aku ingin melukaimu. Aku tidak tahu kenapa aku ingin
melukaimu.”akui Mo Gun
“Itu
karena kau merasa terluka.” Kata Ta Mi. Mo Gun pikir tetap saja seharusnya
tidak melakukan itu.
“Aku
menyesali perkataanku dalam perjalanan pulang.” Kata Mo Gun. Ta Mi pikir Mo Gun
tidak sepenuhnya salah.
“Masalah
yang kita hadapi terus menggangguku. Jadi, aku menahan diri mengungkapkan
perasaanku secara terbuka. Adakalanya aku ingin memberitahumu bahwa aku
mencintaimu, tapi aku menghentikan diriku karena aku tidak ingin kata-kata itu
menahanmu.” Jelas Ta Mi
“Bagaimana
mungkin? Aku tidak tahu harus menjadi dewasa seperti apa lagi untuk bisa melepaskan
perasaan ini. Kurasa aku akan bisa melakukan itu begitu aku benar-benar telah
dewasa. Tapi aku tidak bisa melakukannya sekarang.” Ucap Mo Gun
“Aku
tidak sedewasa itu. Dan menurutku itu tidak berkaitan dengan kedewasaan.
Pernikahan. Nilai. Aku tidak peduli dengan semua itu. Aku hanya ingin bersamamu
besok sama seperti bagaimana kita berhasil mengawali hubungan ini.” Kata Mo Gun
“Aku
tidak tahu apa yang akan terjadi setelah satu atau dua tahun. Dan aku tidak
tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tapi aku ingin tahu bahwa aku akan
bersamamu besok. Hanya itu yang kuinginkan.” Jelas Mo Gun
“Dan aku
tidak tahu kapan kamu merasa seperti itu, tapi jika kamu kebetulan merasa
seperti itu lagi, jangan menahan diri dan katakan kepadaku bahwa kamu
mencintaiku.” Ucap Mo Gun
“Aku
mencintaimu.” Kata Ta Mi, Mo Gun terdiam mendengarnya seperti tak percaya
mendengarnya.
“Aku akan
selalu menjadi orang yang rumit. Aku akan mengkhawatirkan masalah kita lagi dan
merasa gelisah tentang itu. Tapi aku tidak akan menahan diri sekarang. Aku
tidak akan menekan diriku.Maaf.” ungkap Ta Mi. Mo Gun tak percaya akhirnya
memeluk erat Ta Mi.
Ah Ra dan
Bong Gi duduk di dalam bus bersama, Bong Gi seperti khawatir kalau akan tiba
tepat waktu. Ah Ra yakin akan sampai tepa waktu. Bong Gi heran Ah Ra tampak
cemas padahal ini hanya rapat sederhana. Ah Ra mengaku ini karena diskusi acara
promosi besok.
“Belum
ada yang terlintas di benakku.” Ungkap Ah Ra. Bong Gi malah sudah lupa tentang
itu sambil mengeluh pemasaran memang sulit.
“Bahkan
ini pemasaran, kan?” tanya Ah Ra menunjuk dibelakang kursi bus, Bong Gi
membenarkan.
“Jika kau
akan menempatkan iklan di bus, iklan seperti apakah itu?” ucap Bong Gi.
Ah Ra
menuliskan sesuatu di kertas lalu menyelipkan didepan kursi "Brian, kembalilah ke Barro
sekarang" Bong Gi ikut juga menuliskan "Sakit itu sementara, tapi
kebebasan bertahan lama - Brazilian Waxing" Ah Ra tak percaya kalau Bong Gi
melakukannya.
Bong Gi
menganguk, Ah Ra pikir kalau itu pasti sakit lalu keduanya hanya bisa
tertawa. Ah Ra lalu meminta pendapat
Bong Gi sekarang, Bong Gi pikir mengenai Waxing. Ah Ra mengatakan kalau yang
baru saja mereka lakuka, yaitu iklan untuk laman utama baru Barro.
Hyun
membahas ide Ah Ra yang ingin meminjamkan bagian iklan kita pada para pengguna
web mereka. Ah Ra membenarkan, dengan menjelaskan Sebuah portal web bagaikan
gerbang yang harus dilewati semua pengguna internet.
“Kita
biarkan pengguna mengubah topiknya sesuai keinginan mereka.” Jelas Ah Ra. Hyun
meminta agar memberikan contohnya
“Sebagian
mungkin akan mengajak berkencan atau menyatakan cinta dan terima kasih pada
keluarga dan teman-teman. Para pemilik bisnis bisa mempromosikan bisnis
mereka.” Ucap Ah Ra.
“Seorang
penggemar bisa mempromosikan selebritas yang dia sukai.” Kata Hyun
“Ya, itu
juga sebuah opsi... Ah.. Benar, aku tahu itu terlalu berani. Mempertimbangkan
pendapatan yang bisa diberikan oleh iklan, akan merugikan untuk...” pikir Ah Ra
merasa idenya berlebihan.
“Aku
menyukainya.” Kata Ta Mi. Hyun pun juga setuju. Ah Ra tak percaya mendengarnya.
“Itu akan
terlihat manusiawi dan menyentuh...” ucap Alex. Bong Gi pun juga merasakan hal
yang sama.
“Ya,
seperti moto Barro. Itu juga akan menarik perhatian.” Kata Jenny. Ah Ra tak
bisa berhenti tersenyum
“Bagaimana
kau bisa menciptakan ide seperti itu?” tanya Ta Mi. Jenny mengaku Joseph
memberikanya petunjuk.
“Tidak, ide
ini adalah 100 persen idemu. Aku hanya bermain-main dengan iklan di bus, tapi
Ellie membentuknya menjadi sebuah ide.” Kata Bong Gi
“Baik.
Kita akan mengonfirmasinya pada akhir pekan ini dan menerima pendaftaran. Kerja
bagus.” Puji Ta Mi
Ta Mi
melihat ponselnya ada nama "Direktur Pelaksana Song Ga Gyeong" lalu
bertanya apakah mengetahui sesuatu, wajahnya terlihat tegang. Sementara Ga
Kyung bertemu dengan Tuan Min di restoran, lalu berkomentar kalau Tuan Min
pasti terkejut.
“Tentu
saja. Menurutku itu aneh. Aku tidak tahu akan menerima telepon dari orang yang
membuatku kehilangan pekerjaan.” Sindir Tuan Min
“Tapi
jangan terlalu membenciku. Aku diskors karena konferensi pers itu, jadi, kita
mengalami situasi yang sama sekarang.” Kata Ga Kyung. Tuan Min mengerti itu
menjadi alasan untuk skors.
“Karena
itu tidak ada apa pun yang bisa kulakukan saat ini Jadi Aku membutuhkan bantuanmu.
Aku menghadiri rapat di mana Dirut Na dari Unicon dan Wakil Presdir Barro bertemu
dengan Pimpinan KU Jang.” Ucap Ga Kyung. Tuan Min terdiam mendengarnya.
Flash Back
“Presiden
sangat mengkhawatirkan peringkat kata kunci waktu nyata. Dia menyarankan agar
portal web menciptakan sebuah regulasi baru yang memungkinkan mereka menghapus
kata kunci tertentu yang muncul dalam peringkat.” Ucap Nyonya Jang
“Apa
tepatnya regulasi ini?” tanya Kevin.
Tuan Min
mengartikan Pemerintah bisa meminta agar sebuah kata kunci dihapus dari
daftar. Ga Kyung membenarkan dan Administasi terakhir juga mencoba menerapkan
itu, lalu Tuan Min menghentikan itu. Tuan Min pikir Jadi, pengunduran dirinya
memberi mereka secercah kesempatan.
“Apa yang
dikatakan Wakil Presdir Barro?” tanya Tuan Min. Ga Kyung pikir Tampaknya Kevin
tidak memiliki visi yang sama dengan Tuan Min.
“Seperti
yang kukatakan, tidak ada yang bisa kulakukan atas nama Unicon lagi. Ini
membutuhkan persetujuan kedua perwakilan, dan dalam situasi ini, regulasi ini
akan diterapkan cukup cepat.” Jelas Ga Kyung. Tuan Min mengerti.
“Kembalilah
ke Barro.. Aku tahu itu beban bagimu untuk membatalkan perkataanmu. Sebagian
orang akan mentertawakanmu. Namun, ada isu yang lebih penting daripada
mempertahankan reputasimu. Kau merugikan Barro, jadi, kembalilah untuk
menyelamatkannya.” Ucap Ga Kyung memohon.
“Aku
bingung... Tammy mengatakan ada seseorang yang bisa mencari tahu tentang
pertemuan di Unicon. Tapi dia tidak yakin kau memihak siapa.” Ucap Tuan Min. Ga
Kyung mengaku kalau ia memihak Unicon.
Tuan Min
pulang ke rumah melihat tumpukan berkas "Petisi Menentang Pengunduran Diri
Min Hong Ju" lalu membaca semua nama yang mendukungnya.
Ji Hwan
teringat Hyun yang melarang meneleponnya jadi meminta maaf melakukan ini. Hyun terihat
gugup, Ji Hwan pikir kalau ia harus meminta maaf karena salah paham menurutnya
jika melakukan sesuatu yang membuat Hyun
bingung, hanya ingin kalau ia sangat menyesalinya.
“Aku akan
menjaga sikapku mulai sekarang. Aku tidak akan menghubungimu lagi karena alasan
pribadi.” Ucap Ji Hwan
“Hari
itu... Maaf... Aku tidak marah kepadamu... Aku marah kepada diriku sendiri.”
Akui Hyun
“Aku
mengajakmu pergi ke sini untuk mengucapkan selamat tinggal sebelum kita
memutuskan hubungan.” Kata Ji Hwan
“Apa? Apa
kau akan pergi ke suatu tempat?” tanya Hyun panik. Ji Hwan mengaku akan menjalankan wamil. Hyun
kaget mendengarnya bertanya kapan.
“Satu
bulan lagi.” Kata Ji Hwan. Hyun panik karena mendadak seperti ini dan tak
menjalankan wamilnya lebih awal.
“Aku
mungkin tidak akan mendapat kesempatan untuk berakting lagi, jadi, aku terus
menundanya. Tapi aku tidak bisa lagi. Aku pikir akan tahun depan, tapi suratnya
datang lebih awal dari dugaanku.” Jelas Ji Hwan.
“Tapi aku
ingin memastikan aku memberitahumu betapa aku sangat berterima kasih selama
ini. Karena kamu, aku tahu bagaimana rasanya memiliki penggemar. Itu
mendorongku untuk terus maju. Terima kasih.”kata Ji Hwan. Hyun duduk dengan
wajah sedih.
Keduanya
duduk di depan toko, Ji Hwan menegaskan kalau tidak akan menelepon Hyun lagi
dan mengucapkan Terima kasih sudah menemuinya hari ini. Hyun pikir tak masalah.
Ji Hwan mengingat Tahun ini, terpilih membintangi sebuah serial drama dan itu
menjadi populer.
“Kini aku
akan menjalani wamil. Begitu banyak hal telah terjadi. Tapi aku akan mengingat
tahun ini sebagai tahun aku bertemu denganmu. Tolong dukung aku bahkan setelah
aku kembali.” pinta Ji Hwan
“Mengetahui
bahwa kau mendukungku dari suatu tempat akan membuatku percaya aku bisa
melakukan apa pun.” Ucap Ji Hwan. Ta Mi berjanji Akan melakukan.
Ji Hwan
tiba-tiba mendekat, Hyun terlihat gugup. Ji Hwan mengulurkan tangannya,
akhirnya Hyun pun menjabat tangan Ji Hwan, mereka bersentuhan untuk pertama
kalinya.
“Aku
merasa terhormat kau hadir dalam hidupku.” Ucap Ji Hwan lalu melangkah pergi.
Hyun pun hanya bisa menatap sedih melihat Ji Hwan pergi.
Ta Mi
bertanya apa yang dilakukan Da In sekarang. Da in mengaku sedang melakukan
Pekerjaan lalu menceritakan dengan wajah sumringah kalau Cinta pertamanya
sudah mendengar saat ia bermain jadi
ingin bekerja dengannya.
“Dia
menciptakan lagu untuk gama dan mencari seorang pianis. Apa yang harus
kulakukan? Aku sangat gugup. Sekarang aku akan sering bertemu dengannya, kan?”
ucap Da In dengan penuh semangat.
“Ini
Bagus untukmu.” Komentar Ta Mi. Da In bertanyaWanita seperti apa yang membuat
seorang pria ingin menikah
“Bukankah
kamu berpikir terlalu jauh?” komentar Ta Mi. Da In tahu tapi ingin pria itu
menganggapnya serius.
“Bukan
seseorang yang hanya ingin berkencan atau menjalani hubungan singkat. Dia
berkata begitu.” Ucap Da In mengingatnya.
Ia sempat
bertanya pada Mo Gun “Bukankah kau akan menikah?” lalu Mo Gun menjawab “Aku
ingin. Tapi aku tidak bisa hanya karena aku ingin.” Ta Mi mendengarkan dan
hanya bisa terdiam.
“Aku
ingin dia berpikir bahwa aku sudah siap... Ta Mi, apa yang kau pikirkan?” tanya
Da In melhat Ta Mi hanya diam saja.
“Maaf.
Aku baru ingat sesuatu. Nona Jung. Ada sesuatu yang harus kukatakan kepadamu
hari ini. Kurasa aku tidak bisa belajar darimu lagi. Aku sibuk dengan
pekerjaanku dan tidak bisa meluangkan waktu.” Ucap Ta Mi.
Da In tak
percaya mendengarnya, karean sangat menikmati mengajari Ta Mi. Seperti Ta Mi
tak bisa medengar cerita Da In tentang Mo Gun.
Ta Mi
pulang ke rumah kaget melihat Mo Gun sedang naik kursi memperbaiki lampu, lalu
bertanya Kapan datang. Mo Gun pikir Ta
Mitidak menerima pesannya dan menyuruh agar Cuci tangan dan duduk di meja
makan.
“Aku merindukanmu. Aku ingin bertemu denganmu.”
Kata Mo Gun. Ta Mi mencuci tangan dan
melihat alat pencukur di samping wastafel.
“Dia
berkata begitu. Dia tidak bisa menikah hanya karena dia menginginkannya.” Gumam
Ta Mi.
Akhirnya
Ta Mi duduk di meja makan dan Mo Gun
memberikan jus, Mo Gun pikir Ta Mi tidak
menyentuh bahan makanan yang mereka beli. Jadi melumatkannya sebelum basi lalu
menyuruh meminumnya. Ta Mi bertanya kenapa Mo Gun mengganti bohlamnya
“Aku melihat
itu berkedip sebelumnya.” Ucap Mo Gun, Ta Mi pikir bisa menggantinya.
“Kau bisa,
tapi tidak mau melakukannya. Jadi, aku yang membeli bohlam.” Ejek Mo Gun
“Apa kau
meninggalkan pencukurnya?” tanya Ta Mi, Mo Gun membenarkan karena menurutnya
Bulu-bulu di wajahnya tumbuh dalam sehari.
“Aku
masih dalam masa pertumbuhan.” Goda Mo Gun, Ta Mi menatap Mo Gun lalu mengajak
untuk minum.
“Aku
harus kembali bekerja. Aku hanya singgah untuk bertemu denganmu.” Kata Mo Gun.
“Tidak
bisakah kau tinggal? Tinggallah denganku malam ini.” Rengek Ta Mi seperti
enggan membiarkan Mo Gun bertemu dengan Da In.
“Wah.. Mendengarmu
memintaku tinggal membuatku gila. Tapi aku benar-benar harus pergi hari ini.”
Ucap Mo Gun akhirnya Ta Mi mengantar Mo Gun sampai kedepan pintu.
“Aku
benar-benar tidak ingin pergi. Aku sudah membersihkan rumahmu, jadi, kotorilah
sesukamu... Tidurlah yang nyenyak tanpaku. Semoga kamu bermimpi indah. Aku akan
meneleponmu.” Ucap Mo Gun lalu memberikan pelukan lalu pergi.
“Cerita
pribadi orang-orang akan terpasang di tempat lama spanduk. Kita akan kehilangan
penjualan iklan dalam jangka pendek, tapi aku yakin kerugian sebanyak ini
adalah investasi yang sepadan.” Jelas Ta Mi bertemu dengan Kevin.
Kevin
dengan santai menyuruh Ta Mi untuk melakukan saja lalu kembali menatap ponselnya. Ta Mi mengingat saat
berbicara dengan Ga Kyung di telp.
Flash Back
Ta Mi
ingin tahu apa mengetahui sesuatu. Ga Kyung memberitahu Pemerintah ingin
mengatur kata kunci waktu nyata portal web. Ta Mi tak mengerti maksudnya. Ga
Kyung menjelaskan tawaranya Sebagai ganti menyediakan listrik harga industri
yang lebih murah.
“Kita harus
memasukkan klausa yang menyatakan, harus menghapus kata kunci atas permintaan
pemerintah. Karena itu mereka bertiga bertemu.” Ucap Ga Kyung.
“Kupikir
kau akan menentangnya, Kevin.” Ucap Ta Mi tak percaya
“Kau
memberi kita lebih banyak akun belanja di laman utama. Jika aku mendapatkan sesuatu,
aku harus membalasnya Itulah yang disebut kesepakatan.” Ucap Kevin masih
memegang ponselnya.
Ta Mi
baru saja mencuci tangan dan kaget melhat Eric masuk toilet, Ia pikir salah salah belok lagi dan melihat
kalau ini memang kamar kecil wanita. Eric langsung meminta agar Ta Mi
membantunya, dan meminta maaf lebih dulu
harus bertemu di toilet wanita karena ini tempat teraman. Ta Mi bertanya ada apa.
“Kevin
menginstruksikanku secara diam-diam untuk merevisi regulasi kata kunci waktu
nyata. Aku tidak bisa menerimanya, tapi bahkan Barro pun masih sebuah
perusahaan. Aku harus mematuhi perintah.” Ucap Eric
“Kau
disuruh melakukan apa? Regulasi apa yang harus kamu revisi dan bagaimana?”
tanya Hyun keluar dari toilet. Eric binggung menjelaskan.
“Saat pemerintah
memintanya, kita bisa menghapus kata kunci waktu nyata.” Ucap Ta Mi. Hyun
terlihat kaget.
Semua
berkumpul di ruangan Eric, melihat email "Regulasi kata kunci waktu nyata
harus direvisi" Hyun merasa kalau ini hanya omong kosong. Eric menceritakan
kalau Kevin mengomel sepanjang hari untuk menyerahkannya dan Menurutnya ini
tidak benar, Jadi terus membuat alasan untuk menunda.
“Dia
terus menelepon setelah aku pulang kerja Jadi, aku menyerahkannya.” Ucap Eric
“Jadi,
jika dia datang bekerja besok dan menyetujui ini, apa kita harus mengikutinya?”
tanya Hyun.
“Ya. Itu
langsung berlaku.” Kata Eric. Hyun pikir ini gila lalu merasa sesuatu yang aneh
bertanya pada Ta Mi yang bisa mengetahui hal ini.
“Ga Kyung
memberitahuku... Kau Jangan ikut campur, Eric. Jika kamu terlibat, itu akan
menunjukkan kau memberi tahu kami.” Kata Ta Mi lalu keluar ruangan.
Hyun
bertanya pada Ta Mi apa yang direncanakanya,Jika Ga Kyung memberitahu Ta Mi itu berarti dia juga ingin
menghentikannya. Ta Mi memberitahu kalau Ga Kyung sedang diskors sekarang jadi
Tidak ada yang bisa dilakukan.
“Kenapa
dia diskors?” ucap Hyun heran. Ta Mi tak membahasnya mengajak mereka Mari
mencari cara untuk menghentikannya.
“Berpikir
tidak akan membantu sekarang. Itu akan terjadi besok. Mari melakukan apa yang
bisa kita lakukan. Menjadi keras kepala.” Kata Ta Mi menyakinkan.
Ga Kyung
menerima telp dari kantor pusat,lalu bertanya Apa harus menyiapkan hal lain. Ia
lalu memberitahu Semuanya sudah beres dan itu tidak masalah. Tuan Oh mengetuk
meja, Ga Kyung kaget melihat Tuan Oh ternyaa sudah datang.
“Apa kau
baik-baik saja?” tanya Tuan Oh, Ga Kyung menganguk. Tuan Oh memberitahu Penayangan
perdana film itu hari Kamis ini.
“Aku
menyuntingnya sesuai saranmu. Bisakah kau memeriksanya untukku?” tanya Tuan Oh
“Kurasa
aku akan sibuk pekan ini.” Kata Ga Kyung. Tuan Oh menganguk mengerti.
“Besok aku
mungkin akan muncul di program TV yang kerap kau tonton.” Kata Ga Kyung
“Apakah
itu berarti kita harus tanda tangan dokumen itu?” kata Tuan Oh lalu mengambil
berkas dikamar.
Ga Kyung
melihat surat "Persetujuan
Perceraian". Tuan Oh mengataakan sudah menuliskan semuanya dan juga sudah memberikan
tanda tangan jadi Ga Kyung hanya perlu memberikan tangan tangan. Ga Kyung
menatap sedih.
“Kurasa
seperti inilah pernikahanku akan berakhir. Aku bertanya-tanya apakah mustahil
kita memiliki akhir yang lebih baik. Maaf.” Ucap Ga Kyung menangis memberikan
capnya, Tuan Oh akhirnya memeluk Ga Kyung yang menangis, ia pun ikut menangis.
Jin Kyung
mengadakan rapat, bertanya pada pegawainya sudah memeriksa surel Bae Ta Mi.
Pegawai membenarkan dan memberitahu kalau Ga Kyung benar kalau telah mendiskusikan periode
kontrak itu lewat surel jadi mereka akan menggunakan itu untuk menangani
masalah itu.
“Bagaimanapun
kondisinya, itu akan menunda peluncurannya.” Ucap Jin Kyung
“Kurasa
kita akan membutuhkan setidaknya sepekan.” Kata pegawai Unicon.
“Kita
memiliki jadwal yang pasti, tapi ini merusak segalanya. Apa pendapat kalian
semua tentang ini? Apakah menurut kalian masa percobaan dua bulan cukup untuk Bu
Song?” kata Jin Kyung mulai menghasut.
“Con TV
adalah proyek terbesar perusahaan kita untuk paruh kedua tahun ini.Jika ini
tertunda sepekan saja, seluruh jadwal akan berubah termasuk acara promosinya. Dan
Tim Acara...” ucap Jin Kyung mengatur nafas yang engah-engah.
"Apa yang akan kita lakukan tentang biaya sewa
tempat acara? Dan bagaimana dengan biaya pembatalannya? ” kata Jin Kyung lalu
melihat pintu terbuka.
Saat itu
tiba-tiba Sek masuk, Jin Kyung mengomel kalau tidak lihat melihat sedang rapat.
Sek memberitahu kalau ada.... dan tiba-tiba pegawai kantor pusat datang. Jin
Kyung kaget Emily berkunjungan mendadak ini. Emily memberitahu Terhitung mulai
saat ini..
“Kantor
pusat akan mencopot Na In Gyeong sebagai dirut Unicon Korea.”kata Emily. Jin
Kyung kaget mendengarnya.
“Na In
Kyung melanggar kebijaksanaan perusahaan dengan membiarkan dirinya diminta dan
sebagai hasilnya mempekerjakan orang secara ilegal. Ini merupakan pelanggaran
kewajiban dasar yang dinyatakan dalam Pasal 15 peraturan Unicon Korea.” Ucap
Emily
“Permintaan
ilegal? Aku tidak pernah melakukan hal itu.” Kata In Kyung
“Jung Ji
Hyun, yang kau pekerjakan untuk Divisi Pengembangan adalah seorang mata-mata
industr dalam pekerjaannya sebelumnya. Kwon Young Gil di Divisi Strategi
Layanan diduga telah menggelapakan dana pada pekerjaannya sebelumnya.” Kata
Emily
“Aku
tidak tahu. Aku tidak tahu itu saat mempekerjakan mereka.” Kata In Kyung
membela diri
“Jika kau
mempekerjakan mereka tanpa mengetahuinya, itu juga salahmu. Oleh karena itu, kantor
pusat akan menunjuk seorang pemimpin baru untuk Unicon Korea. Song Ga Gyeong
akan menjadi pemimpin baru kalian.” Ucap Emily.
In Kyung
seperti tak terima, sementara di rumah Ga Kyung sibuk merapihkan pakaian untuk
kembali berkerja di unicon sebagai direktur.
Kevin
baru masuk kantor seperti dihadang oleh Ta Mi dan Hyun lalu bertanya ada apa.
Ta Mi menegaskan kalau Kevin tidak bisa bekerja hari ini. Kevin mengeluah kenapa
mereka melakukan ini. Ta Mi menegaskan mereka
tidak akan membiarkan Kevin memberikan tandantangan dokumen.
“Kau akan
memberikan tangan datang saat datang bekerja.” Ucap Ta Mi, Kevin tak peduli
menyuruh mereka minggir.
“Apa Kalian
pikir kalian bisa menghentikanku dengan melakukan ini?” kata Kevin sinis
“Kamu
tidak bisa bekerja hari ini! Haruskah semua orang kuberi tahu kenapa kamu tidak
bisa bekerja?” teriak Hyun, semua yang ada di lobby mulai menatap mereka. Kevin
panik meminta agar memelankan suaranya.
“Kau
memelankan suaramu dan menghindari tatapan orang-orang agar kau bisa meneken
dokumen itu tanpa sepengetahuan kami. Tapi kau tidak bisa menekennya. Setidaknya
untuk hari ini. Aku tidak tahu tentang besok.”ucap Ta Mi
“ Kami
menghentikanmu seperti ini karena kami tidak bisa menemukan ide yang lebih
bagus. Tapi setidaknya kami akan menghentikanmu hari ini. Kami ingin kata kunci
waktu nyata menjadi milik para pengguna kami setidaknya sampai hari ini.” Tegas
Ta Mi
“Apa Kau
pikir aku melakukan ini untuk diriku sendiri? Aku dirut Barro saat ini... Dan
aku melakukan ini untuk Barro. Jadi
Minggir... Apa Kalian tidak akan minggir?” ucap Kevin mara
“Kau
tidak bisa bekerja hari ini, Kevin.” Kata Brian tiba-tiba masuk ruangan, Ta Mi
kaget melihat Brian yang datang.
“Kau
mungkin belum dengar. Aku telah ditunjuk kembali sebagai dirut mulai hari ini. Jadi,
mulai saat ini, aku yang akan membuat semua keputusan terkait Barro sebagai
dirut. Kerjamu bagus selagi aku tidak ada. Silakan libur hari ini.” Kata Brian.
Ta Mi dan
Hyun bisa bernafas lega, Brian memanggil
Tammy. Scarlett agar mereka menyelesaikan pekerjaan. Ketiganya berjalan
masuk kantor dan sama dengan Ga Kyung yang akhirnya kembali masuk unicorn.
Bersambung ke episode 14
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar