PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 24 Juli 2019

Sinopsis Perfume Episode 32

PS : All images credit and content copyright : KBS

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 



Ye Rin berjalan di atas catwalk, Yi Do melihat dari layar teringat kembali kenangan saat pertama kali bertemu dengan Ye Rin.
Flash Back
Yi Do panik saat melihat Ye Rin seperti memiliki ikatan batin dan langsung bertanya-tanya siapa sebenarnya wanita itu.
“Jae Hee... Masa lalu, masa kini, dan masa depanmu. Bawalah semuanya kepadaku.”kata Yi Do saat akan melamar Jae Hee.
Ye Rin tak bisa menutupi jati dirinya mengaku kalau dirinya adalah Min Jae Hee.Yi Do terus tersenyum melihat Ye Rin yang berdiri diatas panggung.




Tuan Kim dikantor polisi mencoba mengelak tentang  penggelapan menurutnya Entah apa yang dikatakan istrinya, Jae Hee itu  tidak waras. Ia mengadu kalau Jae Hee bahkan mencoba membunuhny beberapa bulan yang lalu.
“Aku akan melaporkan dia karena membuat laporan palsu. Panggil Min Jae Hee ke sini.” Ucap Tuan Kim
“Istri apanya? Kalian sudah bercerai. Kenapa menyeret mantan istrimu ke dalam masalah ini? Orang yang mengadukanmu adalah Song Min Hee, bukan Min Jae Hee.” Ucap Polisi
“Psikopat itu... Benarkah?” kata Tuan Kim. Polisi mengeluh kalau tak adala alasan berbohong
“Song Min Hee membuat kesepakatan dengan jaksa untuk mendapatkan pengurangan hukuman.” Jelas Polisi
“Dia pembohong patologis. Belum lama ini dia membuat masalah di kantor dan dipecat. Karena itu dia menjebakku sekarang.” Kata Tuan Kim terus membela diri.
Jin Kyung datang memanggil ayahnya, Tuan Kim kaget melihat anaknya datang. Jin Kyung memohon kalau ini sudah cukup. Tuan Kim menyuruh anaknya pulang saja karena tak ada yang harus dilakukan di kantor polisi. Jin Kyung memberikan USB miliknya.
“Aku menemukan dokumen-dokumen itu di meja ayahku.” Ucap Jin Kyung memberikan bukti.
“Kenapa kau tega melakukan ini kepada ayah?” ucap Tuan Kim. Jin Kyung balik membalas bertanya kenapa Ayah tega melakukan ini kepadanya.
“Ayah bukan kepala rumah tangga yang baik  dan suami yang buruk untuk Ibu, tapi aku tidak mengira Ayah adalah kriminal.” Ucap Jin Kyung
“Jin Kyung, kenapa kau melakukan ini kepada ayah?” ucap TUan Kim tak percaya karena anaknya malah ikut membawakan bukti. 


Yi Do berjalan di atas catwalk dengan wajah bahagia karena bisa membuat pagelaran diacara yang diimpiakanya. Ia lalu mengelurkan sebuah cincin dengan wajah bahagia lalu mengirimkan pesan pada Ye Rin“Jae Hee, di mana kamu? Kamu baik-baik saja, kan?”
“Ya, aku baik-baik saja. Aku ada di ruang ganti.” Kata Ye Rin. Yi Do menuliskan Sekarang, wujudkan juga impian terakhirnya.
“Aku punya sesuatu untukmu. Aku akan menunggu di pentas peraga.” Tulis Yi Do. 

Ye Rin membaca pesan dari Yi Do lalu bergumam  12 jam telah berlal dan ingin tahu Apa yang akan terjadi kepadanya sekarang. Yi Do akhirnya berjalan di belakang panggung lalu berteriak menanyakan keberadan Jae Hee.
“Yi Do, aku di sini.” Ucap Jae Hee akan keluar dari pintu tapi terlihat sinar yang sangat menyilaukan matanya.
Yi Do berteriak memanggil Jae Hee tapi tak ada siapapun dalam ruangan makeup. 

Min Suk berjalan di lorong berbicara dengan Ji Na, karena mereka berdua kesepian jadi menawarkan untuk mengawalnya ke pesta. Ji Na pikir tak perlu, karena tak ada yang tahu apa yang akan dialaminya jika berada di dekat pembuat skandal.
“Yi Do mana?” tanya Min Suk. Ji Na mengaku tak tahu karena sedang mencarinya. Tiba-tiba terdengar suara teriakan Yi Do yang memanggil Jae Hee.

Min Suk bertanya Apa yang terjadi. Yi Do dengan wajah panik memberitahu Jae Hee menghilang. Min Suk dan Ji Na hanya bisa melonggo bingung, Yi Do yakin kalau Ye Rin tadi ada dalam ruang make up dan jelas mendengar suaranya, tapi malah menghilang.
“Itu mustahil.” Ucap Min Suk tak percaya. Yi Do kesal mendengar komentar adiknya.
“Dia pasti ada di suatu tempat. Mari kita mencarinya bersama.” Kata Ji na
“Aku sudah mencarinya di mana pun, tapi dia tidak bisa ditemukan.” Ucap Yi Do panik. 

Ye Rin binggung berjalan masuk ke ruangan yang tadinya seperti gudang, tapi terlihat laboratorium yang diceritakan Yi Do. Ia bertanya-tanya kenapa ada disini dan Apakah tempat ini lab parfum dari 20 tahun lalu. Seorang pria sedang membuat sesuatu.
“Permisi... Bukankah kau Dirut Layanan Pengiriman Surga?” kata Ye Rin melihat sosok kakek yang dikenalnya.
“Aku meminjam wajahnya sebentar, tapi ini bukan wajah asliku. Duduklah.” Kata Si kakaek.
“Sudah kuduga... Karena itu dia tidak mengenaliku. Lalu siapa kau? Apa kau malaikat? Orang suci? Atau kau makhluk supernatural lainnya?” tanya Ye Rin penasaran.
“Orang-orang biasanya memanggilku seperti itu, tapi aku sebenarnya seperti sebuah sistem yang membantu hidup orang.” Jelas si kakek
“Apakah ada sistem seperti itu di dunia ini?” kata Ye Rin. Kakek pikir Sistem seharusnya tidak terlihat.
“Tapi kenapa aku ada di sini?” tanya Ye Rin binggung. Si kakek membuka catatan.
“Apa kau ingat tanggal 3 April?” ucap Si kakek, Ye Rin mengingat-ingat apa yang terjadi pada tanggal 3 April.
“Hari itu, kamu bunuh diri.” Kata Si kakek. Ye Rin teringat saat sudah hilang harapan mengantung dirinya di balkon rumah.
“Jadi, hari itu, aku benar-benar mati.” Kata Ye Rin tak percaya karena tubuhnya sudah tergantung lalu terjatuh karena tali tak kuat menopang tubuhnya yang gemuk.
“Bunuh diri adalah dosa yang berat. Tapi menyedihkan melihatmu berakhir seperti itu karena kau tidak bisa menemui pria yang seharusnya kau temui. Karena itu aku memutuskan untuk memberimu kesempatan kedua.” Ucap si kakek. 



Jae Hee kembali ingin bunuh diri dengan meminum banyak pil, dan si kakek tiba-tiba datang didepan rumahnya. Ye Rin pikir kalau ini sudah terlambat, Si kakek pikir sudah mengirim parfum yang dibuat Seo Yi Do.
“Begitulah kau bertemu dengan pria yang seharusnya kau temui.” Cerita Si kakek.
“Apa ini Kesalahan pengiriman yang menghabiskan 20 tahun? Sistem apa yang seburuk itu?” keluh Ye Rin
“Bukan salah kami jika perusahaan pengiriman di dunia yang fana tiba-tiba bangkrut.” Kata si kakek
“Jika aku menerima parfum itu 20 tahun lalu, aku pasti akan menyadari perasaan Yi Do untukku, dan hidup kami bisa sangat berbeda.” Kata Ye Rin menyalahkan si kakek
“Semua pilihan itu dibuat olehmu. Kau memilih suamimu, dan merelakan impianmu. Kau bahkan merelakan hidupmu. Tidak baik menyalahkan takdirmu untuk segalanya.” Kata si kakek
“ Karena itu kali ini aku tidak ingin kehilangan dia. Aku harus kembali kepadanya. Bagaimana jika kau kembali?” ucap Ye Rin akan pergi.
“Apakah kamu yakin akan bekerja dengan baik kali ini? Pria itu memiliki segalanya. Bisakah kau hidup tanpa merasa kecil? Bagaimanapun penampilanmu, apa kau yakin akan merawat dan mencintai dirimu sendiri?” ucap Si kakek
“Parfum itu adalah keajaiban yang dibuat seorang bocah yang berharap dengan putus asa bahwa kamu akan jatuh cinta kepadanya. Tapi pernahkah kau berpikir kenapa parfum itu membuatmu tampak seperti dirimu semasa muda?” kata si kakek.
“Jika aku terlihat seperti Min Jae Hee yang berusia 40 tahun... Jika aku terlihat seperti itu, aku bahkan tidak akan bisa bermimpi untuk mencintai pria itu.” Kata Ye Rin dengan mata berkaca-kaca
“Selama enam bulan terakhir, kau juga banyak berubah. Kau akan bisa berdiri sendiri. Dengan percaya diri membuat takdirmu sendiri.” Ucap si kakek. 



Nyonya Joo bergegas masuk ke dalam rumah tapi tak bisa membuka pintu, lalu menelp Min Suk  bertanya Apa sandi untuk rumah Yi Do. Yi Do sedang membuka kulit kacang kenari dan siap memakannya karena itu pasti akan membunuhnya.
“Apa yang kau lakukan sekarang? Kebodohan apa ini? Apa kamu bocah selemah ini?” teriak Nyonya Joo membuang semua kacang diatas meje.
“Orang lain mungkin tidak memahamiku, tapi Ibu memahamiku. Ibu bilang aku seperti ini karena memiliki gen romantis Ibu. Ibu pertaruhkan hidup demi cinta.” Kata Yi Do 

“Ini bukan mempertaruhkan hidupmu demi cinta. Kau hanya membuangnya. Ibu tidak hidup seperti ini.” Kata Nyonya Joo
“Aku hanya menginginkan satu orang selama 29 tahun terakhir. Aku hanya mencintai satu orang. Apa kesalahanku? Kenapa semua orang melakukan ini kepadaku?” kata Yi Do menangis.
“Kenapa kau hanya menunggu? Seharusnya kau mencoba mendekatinya jika kau sangat menginginkannya. Kau hanya menunggu dia selama 29 tahun. Itu salah.” Ucap Nyonya Joo
“Ibu benar. Semua ini salahku.” Ucap Yi Do terlihat sangat pasrah dengan dirinya.
“Yi Do, jika seseorang tidak bergerak, hidup tidak akan memberimu apa pun. Kau harus menjadi lebih kuat dan lebih keras jika menginginkan cinta.” Nasehat Nyonya Joo
“Apa gunanya menjadi lebih keras sekarang? Dia sudah pergi.” keluh Yi Do terus menangis.
“Tapi dia belum mati.” Kata Nyonya Joo, Yi Do terlihat binggung. Nyonya Joo tahu kalau Yi Do bilang Jae Hee hanya menghilang.
“Aku tidak sedang ingin mendengar lelucon.” Keluh Yi Do, Nyonya Joo pikir Orang dilahirkan dan mati. Itu alami.
“Menghilang itu supernatural. Dengan kata lain, entah apa yang akan terjadi besok?” ucap Nyonya Joo. Yi Do memastikan kalau ibunya yakin dengan hal itu.
“Bagaimana jika dia kembali dan kau tergeletak mati di sini? Ini Menakutkan sekali dan akan tragis sekali.” ucap Nyonya Joo
“Aku tahu Ibu suka membual, tapi kenapa anehnya itu menghibur?” kata Yi Do akhirnya bisa tertawa setelah menangis.
“Karena aku ibumu. Kau harus lebih kuat dan tegas untuk melindungi cintamu. Kau pikir semuanya akan terpecahkan selama dia kembali, bukan? Itu tidak benar. Saat itulah kau harus mulai bekerja lebih keras.” Jelas Nyonya Joo
“Saat kau mencintai, akan ada masa-masa yang lebi menyakitkan dan menyedihkan daripada masa-masa bahagia. Jika setiap kali kau hancur, bagaimana kau bisa melindungi orang yang kau cintai?” jelas Nyonya Joo
“Akankah dia benar-benar kembali?” tanya Yi Do merasa tak yakin.
“ Mari kita menunggu lebih lama. Itu keahlian kita... Inti dari hidup adalah bertahan. Jika kau menjadi kuat dan bertahan, suatu hari, takdir akan menggenggam tanganmu kembali.” kata Nyonya Joo yakin
“Ibu... Maaf... Pasti sangat menyedihkan bagi Ibu ketika Pak Yoon meninggal. Itu Pasti sama memilukannya. Aku hanya selalu memikirkan tentang betapa terlukanya aku.” Ucap Yi Do mengusap wajah ibunya. Nyonya Joo terharu melihat anaknya.
“Maaf... Maaf karena membenci Ibu selama ini.” Ungkap Yi Do dan mereka pun saling berpelukan. 





"Satu tahun kemudian"
Yi Do sibuk didapur melihat tahu yang sudah dibuat didapur, lalu menuangkan dalam kotak. Jae Hee memberitahu kalauakan membuat tahu menggunakan kedelai lokal lalu memuji Yi Do bisa menuangkan dengan hati-hati.
“Agar tidak kehilangan bentuknya. Bungkus dengan baik dengan kain dan tempatkan papan di atasnya.” Kata Jae Hee disamping Yi Do.
“Sekarang aku melakukan semuanya dengan baik, bukan? Seniman cenderung berbakat memasak. Bahkan Leonardo da Vinci belajar cara membuat spago mangiabile, asal mula spageti. Mungkin aku harus memulai bisnis sampingan sebagai peneliti makanan.” Kata Yi Do bangga.
“Biarkan selama 20 menit.” Ucap Jae Hee. Yi Do menganguk mengerti. Dan saat itu bayangan Jae Hee pun pergi. 


Yi Do memilih pakaian di dalam ruang ganti, Ye Rin memperlihatkan Skema warna untuk hari ini aalah biru kobalt, warna terbaik untuk koleksi musim dingin. Ia mengusulkan penampilan sewarna dengan biru dan biru tua, dengan membawa jas pilihanya.
“Berani-beraninya kau menasihati seorang desainer global! Pikirkan dirimu saja!” ucap Yi Do sinis
“Aku tidak pernah mengatakan apa pun sebelumnya, tapi selera busanamu terlalu liberal. Atasan dan bawahanmu selalu tidak serasi! Apa kau tahu itu?” kata Ye Rin. Yi Do akhirnya memilih pakaian yang disarankan Ye Rin. 

Yi Do masuk ke kantor dengan senyuman bahagia, Sek Park menyambutnya memberitahu Reporter sudah menunggu. Yi Do menganguk mengerti lalu memberikan sesuatu pada Sek Park.  Sek Park mengaku Agar-agar geluk yang diberikan beberapa hari lalu belum habis dan bertanya hari ini menunya apa.
“Hari ini, tahu buatan sendiri yang dibuat dari kedelai lokal.” Ucap Yi Do bangga. Sek Park dengan senang hati menerimanya dan mengucapkan Terima kasih
“Aku merasa kasihan kepadanya.” Kata Sek Park sedih melihat Yi Do yang selalu membuat makanan sendiri. 

Yi Do memberikan penjelasan didepan wartawan, berkata "Aku melihat malaikat di marmer dan mengukir sampai aku membebaskannya." Itu adalah kata-kata seniman abadi Michelangelo. Ia piki Cinta pun sama., Cinta sejati bagaikan palu dan pahat milik seorang pemahat.
“Jika orang yang kucintai mendukung dan membantuku menjadi sosok idealku, aku akan berkembang menjadi makhluk yang lebih baik. Karena itulah mereka menyebut kekuatan cinta yang mengubah seseorang sebagai Fenomena Michelangelo. Itulah tema koleksi Yi do untuk musim ini.” Ucap Yi Do
“Adakah alasan kenapa Anda memutuskan meluncurkan merek di New York?” tanya wartawan
“Karena aku ingin lebih bertumbuh dan berkembang. Menunggu adalah kekuatan yang membangkitkanku. Agar orang yang kucintai tidak akan kecewa. Aku ingin tetap hidup, terhormat dan kuat.” Jelas Yi Do. 

Yi Do pulang ke rumah, terlihat binggung rumahnya yang gelap. Tiba-tiba Min Suk dkk sudah ada dirumah memberikan Kejutan sambil menyanyikan lagu "Selamat ulang tahun" Yi Do tersenyum langsung meniupkan lilin yang dibawa Min Suk.
“Ini hadiahku... Lingkaran tidak mengganggumu lagi, kan?” kata Min Suk memberikan hadiah baju tidur polkadot.
“Tripofobiaku sudah sembuh, tapi desain ini akan sulit dihadapi. Aku harus melaporkanmu atas terorisme mode.” Ucap Yi Do mengejek. Min Suk mengeluh karena harganya itu mahal.
“Ibu membuatnya di sebuah tempat terkenal di Jeolla-do. Ini penuh dengan telur ikan.” Ucap Nyonya Joo mengeluarkan kotak makan yang besar.
“Ketakutanku terhadap kepiting mentah berbumbu belum sembuh. Maaf, Ibu.” Kata Yi Do panik dan Nyonya Joo terpaksa memasukan kembali ke dalam kotak dengan wajah cemberut.
“Aku dengar ketakutanmu terhadap ikan sudah sembuh. Bagaimana menurutmu?” kata Ji Na memperlihatkan akuarium.
“Terima kasih. Akan kurawat dengan baik. Berkat kekhawatiran kalian, begitu banyak fobia dan alergiku perlahan-lahan...” kata Yi Do senang.
“Hadiahku sangat kecil jika dibandingkan ini.” Ucap Sek Park memberikan boneka kecil. Yi Do panik langsung membuangnya karena ketakutan.
“Omong-omong... Aku tidak akan mati atau sakit. Jadi, jangan terlalu khawatir. Terima kasih sudah tinggal di sampingku.” Ucap Yi Do dengan senyuman bahagia. 


Yi Do menerima kurir yang mengirimkan surat padanya, lalu matanya melotot kaget kalau itu surat "Dari Min Ye Rin, Untuk Seo Yi Do" Ia mengeluarkan terlihat sebuah kalung lalu kartu pos yang dituliskan Ye Rin
“Selamat Ulang Tahun. Kurasa aku tidak akan bisa mengadakan pesta ulang tahun untukmu tahun depan, jadi, aku mengirimnya lebih awal.”
Flash Back
Ye Rin sebelumnya pergi ke stand  "Aksesori Konstelasi Keajaiban" dan membeli sebuah kalung. Ia lalu pergi ke "Kotak Surat Lama. Cinta berhargamu akan kami kirim ke masa depan" dan memasukan suratnya untuk Yi Do.
“Apa yang kau lakukan?” tanya  Yi Do melihat Ye Rin berdiri didepan kotak pos.
“Jika kukirim sekarang, mereka akan mengirimnya setahun kemudian Bukankah itu keren?” ucap Ye Rin
“Aku berdoa sambil melihat komet yang meluncur di langit agar kamu bisa menemukan cinta yang hilang. Aku yakin kamu akan bertemu dengan cinta pertamamu lagi.”
“Aku merindukanmu. Aku sangat merindukanmu. Namun, aku berusaha sebaik mungkin untuk menahan diri... Kumohon Kembalilah.” Ucap Yi Do sambil menangis membaca surat yang dituliskan Ye Rin.
Saat itu kalung yang diberikan Ye Rin mengeluarkan sinar pada bandulnya, Yi Do pun terlihat kaget. 


Disebuah toko PERFUME bertuliskan slogan "Lebih besar dan lebih cantik!" dan baru saja dibuka. Seseorang mulai menjahit pakaian dengan menempelkan sesuatu. Ia menuliskan sesuatu di laptopnya "Semua pakaian telah diperbarui agar cocok dengan ukuranmu"
Terdengar suara dari radio “Berita berikutnya. Komet Michelangelo akan datang besok malam. Komet ini dinamai Michelangelo karena ditemukan pada hari ulang tahun Michelangelo.”
**
Yi Do berjalan ke tempat saat melihat komet yang sama dengan Ye Rin ataupun Jae Hee, lalu mulai berdoa. Terdengar suara “ Apakah kabarmu baik?” Yi Do membalikan badan kaget melihat Jae Hee datang. Keduanya saling menatap lalu Jae Hee mengaku  baik-baik saja.

“Benarkah kau Jae Hee? Di mana saja kamu selama ini? Tahukah kau bahwa aku bersusah payah mencarimu?” ucap Yi Do
“Maaf... Aku merindukanmu. Aku hidup sebaik mungkin agar bisa kembali kepadamu. Aku ingin berdiri dengan bangga di depanmu. Aku sungguh hidup sebaik mungkin.” Kata Jae Hee sambil menangis.. Yi Do mengaku juga seperti itu. langsung memeluknya
“Aku pikir itu satu-satunya cara aku bisa bertemu denganmu kembali. “ kata Yi Do memeluk erat Jae Hee dan berubah menjadi Ye Rin juga
“Aku tidak mengerti bagaimana dia bisa kembali kepadaku. Tapi seperti bagaimana dia tiba-tiba muncul di depanku kembali, terlihat seperti penampilannya ketika aku jatuh cinta kepadanya, apa yang terjadi kepada kami hingga saat itu dipenuhi dengan hal-hal yang tidak bisa kami pahami.”
Yi Do mengingat saat pertama kali merubah Ye Rin menjadi model, lalu pertemuanya dengan Jae Hee yang membuatnya jatuh pingsan.
“Sejujurnya, di antara begitu banyak hal yang memenuhi semesta yang luas ini, orang-orang hanya bisa memahami 4,9 persen. Dalam dunia di mana semuanya tidak pasti, kebenaran yang membuatku terus hidup adalah fakta bahwa kami bersama sekarang, dan fakta bahwa kami saling mencintai.” 


Keduanya akhirnya berdiri dengan wajah tersenyum, Yi Do memperlihatkan cincin yang sudah disimpanya selama ini.
“Untuk Min Ye Rin dan Min Jae Hee, cincin ini akan pas. Menilai kondisi spesialmu, aku khusus mendesainnya sendiri. Jangan pernah melepasnya dari jarimu.” Ucap Yi Do memasangkan cincin yang membuat Jae Hee menangis haru.
“Sekarang, jangan pergi ke mana pun lagi. Tinggallah di sampingku selama 23.040 kali sehari dan setiap hari, dan bernapaslah bersamaku.” Ucap Yi Do memegang erat tangan Jae Hee.
“Aku tidak akan meninggalkanmu lagi.” Kata Jae Hee menangis haru memegang tangan Yi Do.
“Tidak masalah apakah 29 tahun atau 290 tahun. Aku akan melindungimu. Aku mencintaimu, Jae Hee.” Ungkap Yi Do. Jae Hee pun membalas kalau mencintai Yi Do juga. Diatas mereka banyak komet sebagai saksi cinta mereka.
THE END

Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


1 komentar:


  1. Numpang promo ya Admin^^
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^

    BalasHapus