PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 10 Juli 2019

Sinopsis Perfume Episode 23

PS : All images credit and content copyright : KBS

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 


Yi Do memanggil Min Jae Hee dengan tatapan sedih. Jae Hee binggung karena Yi Do bisa tahu namanya. Yi Do bertanya apakah Jae Hee  tidak apa-apa hidup seperti itu dan  Benarkah baik-baik saja. Jae Hee melonggo binggung akhirnya mulai berbicara.
“Pak Seo  Yi Do, bagaimana kau mengenalku?” ucap Jae Hee yang tak mengenal Yi Do
“Bagaimana mungkin kau tidak mengenalku?” kata Yi Do, Keduanya saling menatap.
Tuan Kim akhirnya keluar dari ruangan, bertanya Apa yang terjadi pada keduanya. Akhirnya Ia tak peduli menarik Jae Hee pergi karena perlu bicara. Yi Do terus menatap Jae Hee dengan wajah sedih. 

Min Suk yang ada dilobby melihat dilantai atas Jae Hee ditarik oleh pria dengan jaket miliknya. Para fans Ye Rin melihat Min Suk kembali mengerubunginya. Sementara Jae Hee meminta Tuan Kim agar melepaskan tanganya.
“Masuklah ke sini.... Kenapa kamu sangat kuat?” keluh Tuan Kim lalu menekan lift. Jae Hee kesal memegang tanganya yang kesakitan.
“Bukankah kita perlu bicara? Jadi Ikut aku.” Ucap Tuan Kim menunjuk ke arah tasnya dan Jae Hee pun ikut masuk ke dalam lift.


Yi Do mengejar Jae Hee tapi telat karena lift sudah tertutup. Min Suk berlari ke lantai atas dengan nafas terengah-engah berbicara pada Yi Do memastikan Seorang wanita dengan jas hujan merah muda baru saja naik. Yi Do kaget ingin tahu bagaimana Min Suk mengenal orang itu.
Saat itu pintu lift terbuka, Yi Do masuk lebih dulu dan Min Suk pun masuk tapi Yi Do langsung mendorongnya keluar. Min Suk mengumpat marah karena Yi Do itu sudah gila. Yi Do tak peduli membiarkan Min Suk saat pintu lift tertutup. Min Suk kebingungan karena tak ada lift untuknya. 

Tuan Kim menarik Jae Hee sampai ke lorong jembatan gedung, Jae Hee terdiam saat Tuan Kim mengambil tasnya. Tuan Kim mengeluh Jae Hee sudah membuat kekacauan di dalam tasnya lalu bertanya-tanya apa yang dicari hingga putus asa.
“Tidak ada...  Tapi Aku ingin mengambil uang.” Kata Jae Hee berbohong.
“Benarkah? Berapa yang kau butuhkan?” ucap Tuan Kim ingin mengeluarkan dompet dari saku celananya.
“Mungkinkah... Ini milikmu?” kata Tuan Kim mengeluarkan parfum ditanganya. Jae Hee sempat melotot tapi berpura-pura tak tahu.
“Itu bukan milikku.” Kata Jae Hee menyangal. Tuan Kim memastikan kalau memang itu bukan miliknya. Jae Hee membenarkan.
“Aku pikir ini milikmu, jadi, aku selalu membawanya...  Aku harus membuangnya. Ini benar-benar bukan milikmu, kan? Aku benar-benar akan membuangnya.”ucap Tuan Kim mengoda.
Jae Hee tak bisa menahan amarahnya melihat Tuan Kim ingin meneteskanya, saat itu juga menyerang suaminya. Tuan Kim berteriak agar melepaskan cengrkramanya. Jae Hee tak peduli berusaha mengambil parfum dari tangan Jae Hee. 

Yi Do akhirnya sampai lantai atas mencoba mencari Jae Hee. Sementara Jae Hee berusaha mengambil parfum dari tangan suaminya, Tuan Kim berteriak kesakitan karena Jae Hee menjambak rambutnya. Jae Hee terus menarik Tuan Kim tapi Tuan Kim bisa melawan dan mengambil parfum
“Menjauhlah dariku.... Jangan mendekat.” Ucap Tuan Kim memegang parfum ditanganya.
“Dasar kau... Apakah tulang igamu gatal? Haruskah aku mematahkan beberapa untukmu hari ini?” ucap Jae Hee mengancam
“Tidak. Jangan mendekat...” kata Tuan Kim. Jae Hee berlari mencoba menangkap suaminya tapi sialnya malah menabrak tiang lalu jatuh pingsan.
“Sialan. Kau sangat kuat. Jadi, rahasia apa yang dimiliki parfum ini? Mari kita cari tahu.” Kata Tuan Kim melihat Jae Hee berbaring dan langsung mengoleskan ditangan.
Saat itu Yi Do datang memukul punggung Tuan Kim, saat itu juga Tuan Kim jatuh pingsan. Setelah itu melihat kepala Jae Hee yang terluka dan berpikir ini akan meninggalkan bekas lalu mencoba membangunkanya dan tiba-tiba wajah Jae Hee terlihat seperti Ye Rin.
Min Suk sudah sampai lantai atas binggung tiba-tiba lampu digedung mati, fans yang ada di lobby pun panik karena lampu tiba-tiba mati.  Akhirnya setelah beberapa detik mati, lampu pun kembali menyala. Yi Do kaget melihat Jae Hee sudah tak ada didepanya.
Ye Rin sudah berubah dan berhasil kabur dengan baju yang keberasan, saat itu sandalnya terlepas dan tiba-tiba ada orang yang menariknya pergi. 


Di lobby
Fans mengeluh karena Ye Rin lama sekali datang dan banyak yang memilih untuk pergi. Ketua melihat jumpa fans bertanya Kenapa Min Ye Rin tidak datang Dan Pak Kim menghilang ke mana. Min Hee memberitahu  Pak Kim menghilang dengan istrinya tadi dan tidak bisa dihubungi.
“Seharusnya kita mulai 40 menit yang lalu. Berapa lama kita akan membuat orang-orang menunggu?” ucap ketua marah. Min Hee pun hanya bisa meminta maaf.
“Batalkan kontrak Min Ye Rin dan minta pembayaran penalti.” Kata Ketua. Min Hee mengerti. 

Saat itu dari eskalator, Ye Rin turun dengan gaun putih dan topi melambaikan tangan pada fansnya. Fansnya langsung berkerumun dan ingin mendekat. Semua penjaga langsung membuat pembatas. Ye Rin menyapa semua fansnya dengan memberikan bunga sebagai permintaan maafnya. Sek Park dibelakang memegang baju Jae Hee bisa bernafas lega. 

Sementara Yi Do berlari mencari Jae Hee menemukan sandal tertinggal. Min Suk datang bertanya Di mana wanita yang memakai sandal itu dan jas hujan merah muda. Yi Do bertanya balik bagaimana Min Suk bisa mengenal dia.
“Itu sandalku yang kamu pegang... Aku membantunya tadi. Jadi Beri tahu aku. Dia pergi ke mana?” ucap Min Suk
“Itu bukan urusanmu. Kenapa kau ingin mencarinya?”kata Yi Do. Min Suk membalas kalau itu bukan urusan Yi Do.
“Beri tahu saja aku di mana dia!” teriak Min Suk merasa frustasi. 

Akhirnya Ye Rin duduk dipodium dalam "Acara Tanda Tangan Min Ye Rin" Fansnya memuji Ye Rin benar-benar cantik. Ye Rin mengucapkan Terima kasih lalu memberikan tanda tangan. Tiba-tiba fansnya panik melihat ada tetesan darah. Ye Rin teringat luka dikeningnya.
“Aku bergegas ke sini dan mengalami kecelakaan.” Ucap Ye Rin. Semua fans khawatir dengan keadaan Ye Rin.
“Haruskah kau pergi ke rumah sakit?” ucap Fansnya. Ye Rin mengaku baik-baik saja.
Tapi beberapa saat kemudian tim medis datang memberikan obat pada kening Ye Rin dan semua fans mengambil gambarnya lalu memposting di SNS dengan caption “Min Ye Rin bekerja walau mengalami cedera. Sungguh sikap yang profesional. Penjahat yang dingin, Min Ye Rin. Tapi dia mungkin hangat terhadap penggemarnya.”


Yi Do dan Min Suk datang melihat Ye Rin sudah datang dan bertemu dengan fansnya.  Min Suk bingung dengan Apa yang terjadi, lalu melihat jepitan rambut yang dipakai Ye Rin sama dengan yang dipakai oleh Jae Hee. Yi Do melihat Min Suk ingin tahu apa maksudnya itu.
“Apakah menurutmu kau tahu segalanya tentang Ye Rin?” ucap Min Suk terlihat sangat frustasi.
“Apa yang kau ocehkan?” kata Yi Do kesal. Min Suk berteriak kesal lalu jatuh lemas dan akhirnya bergegas pergi. Yi Do hanya bisa melonggo melihat tingkah  adik tirinya. 

Yi Do berjalan mondar mandir dengan wajah gelisah. Sek Park membuka pintu bertanya apakah Yi Do tak akan pergi.  Yi Do meminta agar menunggu dan bertanya-tanya kemana Jae Hee pergi dan menghilang. Ye Rin melihat Yi Do hanya bisa terdiam dalam mobil.
“Dia tampak seperti bayi kambing yang sakit perut. Siapa yang dia cari?” tanya Sek Park.
Ye Rin teringat saat bertemu Yi Do bertanya ”Bagaimana mungkin kau tidak mengenalku?”Akhirnya Ia turun dari mobil mengatakan pada Sek Park kalauu harus melakukan sesuatu jadi akan pulang sendiri dan meminta Sek Park agar mengantar pulang Yi Do sampai rumah. 

Ye Rin perlahan masuk ke dalam kamar mencari sesuatu dalam laci dan menemukan sebuah kotak.  Saat itu Tuan Kim pulang terlihat sedikit mabuk lalu duduk di sofa, tiba-tiba terdengar suara barang jatuh dari kamar. Ia pikir ada yang datang dan membuka pintu berpikir Jae Hee datang.
Ia seperti merasa yakin kalau Jae Hee datang lalu melihat ke balkon berpikir istrinya pergi dari balok. Saat itu menutup pintu, Ye Rin bersembunyi dibalik pintu lalu bergegas bersembunyi dibalkon. Tuan Kim bisa merasakan seseorang dalam kamar kembali masuk kamar.
Tapi ia tak  melihat siapapun, akhirnya berbaring dikasur sambil mengumpat kalau Yi Do memang Brengsek. Ye Rin panik saat melihat tatapan Tuan Kim ke arah luar tapi Tuan Kim malah pergi ke kamar mandi sambil menyanyi lagu kesukaan istrinya.
Ye Rin pun  merangkak keluar dari persembunyian, lalu mengambil kotak didalam laci. Saat akan pergi tanpa sadar, lulutnya terkena pecahana kaca. Ye Rin berusaha menahan sakit dan bergegas keluar sebelum suaminya selesai mandi. 


Ye Rin pulang membuka kotak dan melihat isinya adalah kenangan masa lalunya dan ada lukisan yang dibuat oleh Yi Do. Ia teringat yang dikatakan Yi Do dan terk percaya kalau Orang yang paling membuatnya cemburu adalah cinta pertama Seo Yi Do.
“Benarkah orang ituadalah aku? Benarkah itu aku? Min Jae Hee?” gumam Ye Rin tak percaya.
Flash Back
Jae Hee melihat wajahnya dalam gambar bertanya apakah Yi Do yang memang menggambarnya. Yi Do menganguk. Yi Do pikir  mungkin akan tumbuh menjadi pelukis genius seperti Picasso jadi Gambar itu juga akan menjadi sangat mahal dan meminta Jae Hee harus menyimpannya.
“Aku yakin kau akan mendapatkan setidaknya 100.000 dolar.” Kata Jae Hee. 

“Apakah 100.000 dolar jumlah terbesar yang kau ketahui?” keluh Yi Do
“Tidak, aku tahu 1 juta dolar dan 10 juta dolar. Entah semahal apa pun gambar ini nantinya, aku akan menyimpannya alih-alih menjualnya. Terima kasih.” Kata Jae Hee lalu berkomentar Pakaiannya indah. Yi Do binggung apa maksudnya "Pakaian"
“Aku tidak punya pakaian seindah ini. Kau bisa menjadi desainer busana alih-alih pelukis.” Ucap Jae Hee. Yi Do heran Jae Hee malah menyuruhnya menjadi Desainer dan bertanya Apa itu.
“Aku melihatnya di televisi, dan desainer busana adalah seniman yang menggambar pakaian. Jika kau menjadi desainer, aku akan menjadi modelmu. Aku akan ikut dalam peragaan busana dengan pakaian buatanmu.” Kata Jae Hee.
“Itu berarti kita bisa selalu bersama, bukan?” kata Yi Do. Jae Hee menganguk setuju. 


Yi Do bertemu dengan Jae Hee mengatakan Karena Jae Hee sudah  menyelamatkannya sekali jadi akan menyelamatkannya lain kali. Ia menegaskan tidak akan melupakan Jae Hee bahkan Sebesar apa pun perubahannya makan akan langsung mengenalinya. .
“Bocah itu tidak melupakan aku. Dia benar-benar menyelamatkan aku.” Ucap Ye Rin menangis tak percaya. 

Saat itu Yi Do pulang bertanya apa yang dilakukan Ye Rin. Ye Rin buru-buru membereskan kotak dan menghapus air matanya. Yi Do bingung kenapa Ye Rin menangis. Ye Rin mengangu Bukan apa-apa dan mengelak tidak menangis.
“Apakah karena kau sakit? Kau bilang sakit perut. Apa Kau masih merasa sakit? Lalu Apa yang terjadi pada lututmu?” ucap Yi Do melihat luka dikaki Ye Rin. Ye Rin hanya diam saja menatap Yi Do.
“Kenapa kau sangat kikuk? Dan Juga, kau harus mengoleskan sesuatu jika terluka... Aku akan mengambilkan obat, tunggulah.” Ucap Yi Do akan mengambil obat.
“Tunggu... Tidak bisakah kau berada di sampingku sebentar saja?” kata Ye Rin memohon
Yi Do duduk menemaninya, Ye Rin langsung memeluknya. Yi Do bingung bertanya Apakah terjadi sesuatu. Ye Rin membenarkan terus memeluknya seperti saat dirinya masuk kecil, Yi Do bertanya Apa yang terjadi. Ye Rin mengatakan Sesuatu yang luar biasa.
“Selama hidupku, itu yang paling membuat hatiku bahagia. Terima kasih sudah menyelamatkanku. Terima kasih sudah mengingatku.” Ucap Ye Rin dalam hati seperti melihat Yi Do saat masih kecil. 


Ye Rin melihat Min Suk pulang langsung melepaskan pelukan lalu menyapanya.  Min Suk menatap Ye Rin seperti masih tak percaya kalau Jae Hee adalah orang yang sama lalu masuk ke dalam kamar. Ye Rin menatap bingung dan berpikir Min Suk sudah tahu rahasianya, Sementara Yi Do menatap binggung dengan tingkah Min Suk.

Min Suk masuk kamar membanting tubuhnya, teringat kembali saat memasangkan jepitan di rambut Ye Rin lalu melihat jepitan yang sama saat mengantarnya ke gedung tempat Ye Rin jumpa fans. Ia lalu menyakini kalau semuai ini pasti mimpi.
“Aku mengalami mimpi buruk... Jadi Mari tidur. Semuanya akan kembali normal saat aku bangun.” Ucap Min Suk. 

Ye Rin dan Min Suk melakukan foto sesi wedding, keduanya terlihat tampan dan serasi bahkan Min Suk sudah siap untuk mencium Ye Rin tapi saat membuka mata ternyata berubah menjadi Jae Hee.  Min Suk ketakutan melihat Ye Rin yang berubah menjadi Jae Hee.
“Ada apa? Ini aku, Ye Rin.” Ucap Jae Hee mengodanya. Min Suk panik dan ketakutan kalau Jae Hee bukan Ye Rin.
“Ya. Aku Ye Rin....” ucap Jae Hee terus mengoda memberikan ciumannya, Min Suk berlari ketakutan melihat Jae Hee. 

Min Suk membuka mata langsung menjerit ketakutan saat melihat Ye Rin sudah ada didepan matanya. Ye Rin meminta maaf, tapi Min Suk yang frustasi memilih untuk bergegas keluar dari kamar. Ye Rin melihat Min Suk berpikir kalau memang sudah mengetahui rahasianya. 

Yi Do memberikan barang bukti sambil mengeluh kalau Jae Hee sama seperti Cinderella karan meninggalkan satu sandal lalu menghilang. Ia lalu bertanya pada detektif apakah tahu apa yang terjadi semalam. Detektif memberitahu Hanya gedung itu di seluruh Seoul yang mengalami pemadaman listrik selama 10 detik semalam.
“Dan setelah listriknya padam, Min Jae Hee menghilang...” jelas Detektif.
“Apa kau sudah memeriksa rekaman CCTV?” tanya Yi Do. Detektif mengeluh Perusahaan itu memiliki keamanan yang sangat ketat, jadi tidak bisa...
“Dengar.. Aku memintamu melakukan segala cara. Jika aku hendak mematuhi hukum, untuk apa aku menyewa seseorang sepertimu?” keluh Yi Do. Detektif pun tak bisa menganguk mengerti. 


Min Suk pergi kejalan tempat terakhir kali melihat Ye Rin masuk gang, dan memastikan kalau memang jalan buntu. Ia masih tak percaya kalau Ye Rin memang Bibi itu. Saat itu tiba-tiba pintu terbuka dan seorang pria bertanya Apa yang terjadi.
“Apa ini? Apa Ada pintu?” ucap Min Su kaget, Si pria tahu kalau Min Suk itu seorang Selebritis . 

Akhirnya Min Suk diajak masuk dan terlihat seperti restoran lalu bertanya Di mana kamar kecilnya. Si paman menunjuk ke arah toilet wanita. Min Suk teringat Ye Rin harus menggunakan kamar kecil lalu tersenyum bahagia karena Seharusnya  memberitahukanya.
Wajah Min Suk bahagia dan langsung melompat-lompat sambil berhighfive dengan sipaman, paman terlihat binggung. 

Min Suk keluar dari pintu belakang tersenyum bahagia kareana Misteri telah terpecahkan. Ia membuat cerita tentang dugaanya kalau saat si bibi di rampok oleh gelandangan lalu Ye Rin lari ke dalam lorong.
“Ye Rin diancam oleh perampok itu...” ucap Min Suk dan Ye Rin ketakutan saat si geladangan berteriak padanya dan bersembunyi dibalik pintu
“Lalu Min Ye Rin, Menjatuhkan jepit rambut yang kuberikan kepadanya dan melarikan diri... Yah... Itu dia. Itulah yang terjadi. Dia dirampok, tapi dia pergi ke acara tanda tangan untuk mengembalikan jepit rambutnya.” Ucap Min Suk yakin dengan dugaanya.
“Wahh.. Dia sangat baik... Coba Lihat? Penggemarku sangat spesial...Itu hanya kebetulan. Itu terlalu tidak ilmiah untuk mengatakan itu bukan kebetulan. Aku berhalusinasi karena kekurangan vitamin D. Aku harus pergi keluar dan mendapatkan sinar matahari.” Ucap Min Suk merasa ada yang salah dengan dirinya. 

Yi Do melihat foto Jae Hee saat bertemu dengan suamianya, lalu teringat ketikan jatuh Jae Hee memiliki luka dikening dan itu sama dengan Ye Rin saat jumpa fans memiliki bekas luka dikeningnya. 

Ji Na memberitahu mereka akan meluncurkan sebuah acara TV untuk memilih model untuk Pekan Mode Dunia. Jadi meminta agar Jangan terlalu antusias tentang tampil di TV dan menimbulkan masalah. Saat itu Jin Kyung dan Ye Rin mulai berlatih.
Kamera pun langsung mengambil gambar para model ingin tahu perasaanya dan meminta memberikan pesona mereka. Jung Yoon malu-malu memberikan pesonanya. Ji Na memberitahu merka akan direkam sepanjang perjalanan jadi meminta agar berhati-hatilah agar tidak mengatakan sesuatu yang tidak sopan.
“Beberapa kandidat selalu berada di atas, dan beberapa sangat tertinggal, tapi kalian masih punya kesempatan untuk mengejar, jadi, berusahalah sebaik mungkin hingga saat terakhir.” Ucap Ji Na
Semua menganguk mengerti, Ye Rin sedih melihat dirinya ada di peringat bawah. Ye Rin  dan Jin Kyung mulai berlatih, Ji Na melihat keduanya yang berlatih dengan wajah serius. 



Ji Na bertemu dengan Ye Rin memberitahu berhasil mengubah citranya lewat Wanita Penggoda jadi mendapat tawaran untuk acara ragam dan drama. Lalu mengusulkan untuk menggunakan ini untuk pindah ke dunia hiburan.
“Dengan nilaimu, kau mungkin tidak akan berhasil ke Pekan Mode Dunia.” Ucap Ji Na.
“Kau bilang kami masih bisa mengejar ketinggalan. Jadi Aku akan melakukan ini hingga saat terakhir.” Kata Ye Rin yakin
“Kenapa kau sangat bersikeras untuk menjadi model?” tanya Ji Na. Ye Rin mengaku  Hanya ada satu hal yang diinginkan sekarang.
“Yaitu berjalan saat Pekan Mode mengenakan desain Seo Yi Do.”akui Ye Rin.
“Kenapa penting sekali bagimu untuk mengenakan pakaian Yi Do?” tanya Ji Na. Ye Rin teringat saat berbicara dengan Yi Do.
Flash Back
Ye Rin bertanya Apakah Yi Do juga ingin dirinya berhasil sebagai model. Yi Do membenarkan. Ye Rin ingin tahu alasanya. Yi Do mengatakan membutuhkan Ye Rin agar busananya menjadi lengkap.
“Aku membutuhkan pakaiannya agar impianku menjadi lengkap. Kurasa itulah alasannya aku masih hidup. Aku ingin berjalan di Pekan Mode Dunia. Aku ingin memberikan hidupku untuk menghadirkan pertunjukan terbaik.” Ucap Ye Rin yakin
“Kau menjadi gigih.” Komentar Ji Na. Ye Rin mengatakan  Ketika Pekan Mode Dunia berakhir lalu akan pergi.
“Aku akan menghilang tanpa jejak dari kehidupan Pak Seo.” Kata Ye Rin. Ji Na hanya diam saja. 


Ji Na melihat Yi Do keluar dari ruangan danbertanya apakah akan pergi ke suatu tempat.  Yi Do mengatakan berjalan-jalan dan mengambil 23.800 langkah. Yi Do pikir Tugas Yi Do  sudah selesai hari ini jadi meminta agar meluangkan waktu untuknya.
“Tidak. Aku tidak bisa... Begitu banyak misteri menyiksaku. Ada terlalu banyak hal di pikiranku dan aku lelah. Jadi Aku harus pulang dan beristirahat.” Kata Yi Do
“Aku akan menjadi pewara untuk sebuah acara promosi selama Pekan Mode. Bantu aku memilih pakaianku.” Ucap Ji Na. 

Ji Na memakain gaun warna merah dengan bahu yang terbuka, Yi Do memasangkan kalung. Ji Na ingin tahu pendapat Yi Do dengan  wajah bahagia karena seperti dipasangkan kalung untuk pacarnya.  Yi Do berkomentar kalau terlihat buruk dan tidak sesuai dengan warna kulitnya.
Akhirnya Ji Na memakai baju lain dan Yi Do memberikan sepatunya. Ji Na kembali menanyakan pendapat Yi Do. Yi Do  berkomentar kalau Agak berlebihan dan menyuruh Ji Na agar mencoba baju yang lainya. Ji Na mengatap Yi Do.
“Ini mengingatkan aku pada saat-saat yang kita habiskan bersama di New York. Pada saat aku paling cantik dan paling bahagia.” Ungkap Ji Na.
“Apakah kau bahagia saat itu?” tanya Yi Do. Ji Na menganguk. Yi Do pikir Ji Na sama sekali tidak bahagia.
“Kau selalu gugup dan kesepian karena kau tidak percaya kepadaku. Jika aku terlambat 10 menit, kau menggila seperti orang yang percaya kiamat menunggu akhir zaman. Apa kau lupa?” sindir Yi Do
“Apa aku seperti itu?” ucap Ji Na tak sadar. Yi Do mengeluh kalau Semudah itulah ingatan manusia berubah.
“Waktumu bersamaku yang sekejam Gurun Namib menjadikan rasa sakitmu glamor” kata Yi Do lalu memberikan Ji Na bajunya lalu melangkah pergi. Ji Na terlihat sedih mengingat kenangan masa lalunya. 


Yi Do menemani Ji Na yang minum lalu menahanya agar tak minum terlalu banyak lalu bertanya apakah Ji Na memang benar-benar ingin kembali dan menegaskan dengan perumpaan kalau itu hanya gurun bahkan Sekarang pun tidak akan ada oasis.
“Sekalipun kamu tinggal bersamaku, maka kau akan kembali menjadi kesepian dan menyedihkan.” Kata Yi Do
“Aku sudah berubah, jadi, itu bukan gurun lagi  Sebelumnya, aku berpikir cinta adalah memberi dan menerima. Aku pikir harus menerima sebesar yang kuberikan. Tapi tidak lagi. Tidak apa-apa jika perasaanmu hanyalah pertemanan. Tidak apa-apa, meski hanya kemitraan. Izinkan aku hidup sebagai kekasih Seo Yi Do. .” Kata Ji Na seperti berharap bisa kembali lagi dengan Yi Do.
“Ji Na... Berapa banyak orang yang menurutmu bersedia mati untuk cinta di usia ini? Aku bersedia. Kau mungkin tidak keberatan dengan pertemanan dan kemitraan, tapi aku tidak. Walau tua, aku ingin bersama orang yang bersedia mati untuk cinta. Begitulah aku ingin hidup sekarang.” Kata Yi Do
“Apakah karena Ye Rin?” tanya Ji Na. Yi Do mengaku Cinta pertamanya sudah kembali.
“Bukan Ye Rin, tapi cinta pertama aslimu?” kata Ji Na tak percaya. Yi Do menegaskan ingin mengabdikan dirinya kepada cinta pertamanya itu.
“Apakah kau juga akan menjaga jarak dari Ye Rin?” tanya Ji Na. Yi Do mengaku sudah melakukannya.
“Ji Na, kau berbakat dan keren. Aku mempercayaimu lebih dari siapa pun. Jangan merusak harga dirimu karena aku. Aku berharap kau akan menemukan oasismu sendiri sekarang.” Kata Yi Do lalu pergi meningalkan bar. Ji Na kembali terdiam 



Ye Rin baru saja selesai mandi lalu panik karena ada suara dari dapur dan melihat air didalam rebusan labu sudah kering. Saat itu terdengar suara pintu terbuka, Ye Rin panik karena hanya mengunakan pakaian dalam lalu memastikan kalau yang datang itu Yi Do.
“Tentu saja. Siapa lagi? Apa Kau pikir aku Min Suk?” ucap Yi Do sinis. Ye Rin meminta Yi Do agar menutup mata dan menghitung sampai 10 saat masuk.
“Tidak. Untuk apa? Apa yang kau lakukan?” kata Yi Do berjalan masuk dan Ye Rin berusaha kabur tapi malah tersandung, saat itu juga Yi Do menahanya dan keduanya saling menatap dengan Ye Rin yang hanya mengunakan pakian dalam.
Bersambung ke Episode 24 

Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar