PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Yi Do
memanggil Min Jae Hee dengan tatapan sedih. Jae Hee binggung karena Yi Do bisa
tahu namanya. Yi Do bertanya apakah Jae Hee tidak apa-apa hidup seperti itu dan Benarkah baik-baik saja. Jae Hee melonggo
binggung akhirnya mulai berbicara.
“Pak
Seo Yi Do, bagaimana kau mengenalku?”
ucap Jae Hee yang tak mengenal Yi Do
“Bagaimana
mungkin kau tidak mengenalku?” kata Yi Do, Keduanya saling menatap.
Tuan Kim
akhirnya keluar dari ruangan, bertanya Apa yang terjadi pada keduanya. Akhirnya
Ia tak peduli menarik Jae Hee pergi karena perlu bicara. Yi Do terus menatap
Jae Hee dengan wajah sedih.
Min Suk
yang ada dilobby melihat dilantai atas Jae Hee ditarik oleh pria dengan jaket
miliknya. Para fans Ye Rin melihat Min Suk kembali mengerubunginya. Sementara
Jae Hee meminta Tuan Kim agar melepaskan tanganya.
“Masuklah
ke sini.... Kenapa kamu sangat kuat?” keluh Tuan Kim lalu menekan lift. Jae Hee
kesal memegang tanganya yang kesakitan.
“Bukankah
kita perlu bicara? Jadi Ikut aku.” Ucap Tuan Kim menunjuk ke arah tasnya dan
Jae Hee pun ikut masuk ke dalam lift.
Yi Do
mengejar Jae Hee tapi telat karena lift sudah tertutup. Min Suk berlari ke
lantai atas dengan nafas terengah-engah berbicara pada Yi Do memastikan Seorang
wanita dengan jas hujan merah muda baru saja naik. Yi Do kaget ingin tahu
bagaimana Min Suk mengenal orang itu.
Saat itu
pintu lift terbuka, Yi Do masuk lebih dulu dan Min Suk pun masuk tapi Yi Do
langsung mendorongnya keluar. Min Suk mengumpat marah karena Yi Do itu sudah
gila. Yi Do tak peduli membiarkan Min Suk saat pintu lift tertutup. Min Suk
kebingungan karena tak ada lift untuknya.
Tuan Kim
menarik Jae Hee sampai ke lorong jembatan gedung, Jae Hee terdiam saat Tuan Kim
mengambil tasnya. Tuan Kim mengeluh Jae Hee sudah membuat kekacauan di dalam
tasnya lalu bertanya-tanya apa yang dicari hingga putus asa.
“Tidak
ada... Tapi Aku ingin mengambil uang.” Kata
Jae Hee berbohong.
“Benarkah?
Berapa yang kau butuhkan?” ucap Tuan Kim ingin mengeluarkan dompet dari saku
celananya.
“Mungkinkah...
Ini milikmu?” kata Tuan Kim mengeluarkan parfum ditanganya. Jae Hee sempat
melotot tapi berpura-pura tak tahu.
“Itu
bukan milikku.” Kata Jae Hee menyangal. Tuan Kim memastikan kalau memang itu
bukan miliknya. Jae Hee membenarkan.
“Aku
pikir ini milikmu, jadi, aku selalu membawanya... Aku harus membuangnya. Ini benar-benar bukan
milikmu, kan? Aku benar-benar akan membuangnya.”ucap Tuan Kim mengoda.
Jae Hee
tak bisa menahan amarahnya melihat Tuan Kim ingin meneteskanya, saat itu juga
menyerang suaminya. Tuan Kim berteriak agar melepaskan cengrkramanya. Jae Hee
tak peduli berusaha mengambil parfum dari tangan Jae Hee.
Yi Do
akhirnya sampai lantai atas mencoba mencari Jae Hee. Sementara Jae Hee berusaha
mengambil parfum dari tangan suaminya, Tuan Kim berteriak kesakitan karena Jae
Hee menjambak rambutnya. Jae Hee terus menarik Tuan Kim tapi Tuan Kim bisa
melawan dan mengambil parfum
“Menjauhlah
dariku.... Jangan mendekat.” Ucap Tuan Kim memegang parfum ditanganya.
“Dasar kau...
Apakah tulang igamu gatal? Haruskah aku mematahkan beberapa untukmu hari ini?”
ucap Jae Hee mengancam
“Tidak.
Jangan mendekat...” kata Tuan Kim. Jae Hee berlari mencoba menangkap suaminya
tapi sialnya malah menabrak tiang lalu jatuh pingsan.
“Sialan.
Kau sangat kuat. Jadi, rahasia apa yang dimiliki parfum ini? Mari kita cari
tahu.” Kata Tuan Kim melihat Jae Hee berbaring dan langsung mengoleskan
ditangan.
Saat itu
Yi Do datang memukul punggung Tuan Kim, saat itu juga Tuan Kim jatuh pingsan.
Setelah itu melihat kepala Jae Hee yang terluka dan berpikir ini akan
meninggalkan bekas lalu mencoba membangunkanya dan tiba-tiba wajah Jae Hee
terlihat seperti Ye Rin.
Min Suk
sudah sampai lantai atas binggung tiba-tiba lampu digedung mati, fans yang ada
di lobby pun panik karena lampu tiba-tiba mati.
Akhirnya setelah beberapa detik mati, lampu pun kembali menyala. Yi Do
kaget melihat Jae Hee sudah tak ada didepanya.
Ye Rin
sudah berubah dan berhasil kabur dengan baju yang keberasan, saat itu sandalnya
terlepas dan tiba-tiba ada orang yang menariknya pergi.
Di lobby
Fans mengeluh
karena Ye Rin lama sekali datang dan banyak yang memilih untuk pergi. Ketua
melihat jumpa fans bertanya Kenapa Min Ye Rin tidak datang Dan Pak Kim
menghilang ke mana. Min Hee memberitahu Pak
Kim menghilang dengan istrinya tadi dan tidak bisa dihubungi.
“Seharusnya
kita mulai 40 menit yang lalu. Berapa lama kita akan membuat orang-orang
menunggu?” ucap ketua marah. Min Hee pun hanya bisa meminta maaf.
“Batalkan
kontrak Min Ye Rin dan minta pembayaran penalti.” Kata Ketua. Min Hee mengerti.
Saat itu
dari eskalator, Ye Rin turun dengan gaun putih dan topi melambaikan tangan pada
fansnya. Fansnya langsung berkerumun dan ingin mendekat. Semua penjaga langsung
membuat pembatas. Ye Rin menyapa semua fansnya dengan memberikan bunga sebagai
permintaan maafnya. Sek Park dibelakang memegang baju Jae Hee bisa bernafas
lega.
Sementara
Yi Do berlari mencari Jae Hee menemukan sandal tertinggal. Min Suk datang
bertanya Di mana wanita yang memakai sandal itu dan jas hujan merah muda. Yi Do
bertanya balik bagaimana Min Suk bisa mengenal dia.
“Itu
sandalku yang kamu pegang... Aku membantunya tadi. Jadi Beri tahu aku. Dia
pergi ke mana?” ucap Min Suk
“Itu
bukan urusanmu. Kenapa kau ingin mencarinya?”kata Yi Do. Min Suk membalas kalau
itu bukan urusan Yi Do.
“Beri
tahu saja aku di mana dia!” teriak Min Suk merasa frustasi.
Akhirnya
Ye Rin duduk dipodium dalam "Acara Tanda Tangan Min Ye Rin" Fansnya
memuji Ye Rin benar-benar cantik. Ye Rin mengucapkan Terima kasih lalu
memberikan tanda tangan. Tiba-tiba fansnya panik melihat ada tetesan darah. Ye
Rin teringat luka dikeningnya.
“Aku
bergegas ke sini dan mengalami kecelakaan.” Ucap Ye Rin. Semua fans khawatir
dengan keadaan Ye Rin.
“Haruskah
kau pergi ke rumah sakit?” ucap Fansnya. Ye Rin mengaku baik-baik saja.
Tapi
beberapa saat kemudian tim medis datang memberikan obat pada kening Ye Rin dan
semua fans mengambil gambarnya lalu memposting di SNS dengan caption “Min Ye Rin bekerja
walau mengalami cedera. Sungguh sikap yang profesional. Penjahat yang dingin,
Min Ye Rin. Tapi dia mungkin hangat terhadap penggemarnya.”
Yi Do dan
Min Suk datang melihat Ye Rin sudah datang dan bertemu dengan fansnya. Min Suk bingung dengan Apa yang terjadi, lalu
melihat jepitan rambut yang dipakai Ye Rin sama dengan yang dipakai oleh Jae
Hee. Yi Do melihat Min Suk ingin tahu apa maksudnya itu.
“Apakah
menurutmu kau tahu segalanya tentang Ye Rin?” ucap Min Suk terlihat sangat
frustasi.
“Apa yang
kau ocehkan?” kata Yi Do kesal. Min Suk berteriak kesal lalu jatuh lemas dan
akhirnya bergegas pergi. Yi Do hanya bisa melonggo melihat tingkah adik tirinya.
Yi Do
berjalan mondar mandir dengan wajah gelisah. Sek Park membuka pintu bertanya
apakah Yi Do tak akan pergi. Yi Do
meminta agar menunggu dan bertanya-tanya kemana Jae Hee pergi dan menghilang.
Ye Rin melihat Yi Do hanya bisa terdiam dalam mobil.
“Dia
tampak seperti bayi kambing yang sakit perut. Siapa yang dia cari?” tanya Sek
Park.
Ye Rin
teringat saat bertemu Yi Do bertanya ”Bagaimana mungkin kau tidak mengenalku?”Akhirnya
Ia turun dari mobil mengatakan pada Sek Park kalauu harus melakukan sesuatu
jadi akan pulang sendiri dan meminta Sek Park agar mengantar pulang Yi Do
sampai rumah.
Ye Rin
perlahan masuk ke dalam kamar mencari sesuatu dalam laci dan menemukan sebuah
kotak. Saat itu Tuan Kim pulang terlihat
sedikit mabuk lalu duduk di sofa, tiba-tiba terdengar suara barang jatuh dari kamar.
Ia pikir ada yang datang dan membuka pintu berpikir Jae Hee datang.
Ia
seperti merasa yakin kalau Jae Hee datang lalu melihat ke balkon berpikir
istrinya pergi dari balok. Saat itu menutup pintu, Ye Rin bersembunyi dibalik
pintu lalu bergegas bersembunyi dibalkon. Tuan Kim bisa merasakan seseorang
dalam kamar kembali masuk kamar.
Tapi ia
tak melihat siapapun, akhirnya berbaring
dikasur sambil mengumpat kalau Yi Do memang Brengsek. Ye Rin panik saat melihat
tatapan Tuan Kim ke arah luar tapi Tuan Kim malah pergi ke kamar mandi sambil
menyanyi lagu kesukaan istrinya.
Ye Rin
pun merangkak keluar dari persembunyian,
lalu mengambil kotak didalam laci. Saat akan pergi tanpa sadar, lulutnya
terkena pecahana kaca. Ye Rin berusaha menahan sakit dan bergegas keluar
sebelum suaminya selesai mandi.
Ye Rin pulang
membuka kotak dan melihat isinya adalah kenangan masa lalunya dan ada lukisan
yang dibuat oleh Yi Do. Ia teringat yang dikatakan Yi Do dan terk percaya kalau
Orang yang paling membuatnya cemburu adalah cinta pertama Seo Yi Do.
“Benarkah
orang ituadalah aku? Benarkah itu aku? Min Jae Hee?” gumam Ye Rin tak percaya.
Flash Back
Jae Hee
melihat wajahnya dalam gambar bertanya apakah Yi Do yang memang menggambarnya. Yi
Do menganguk. Yi Do pikir mungkin akan
tumbuh menjadi pelukis genius seperti Picasso jadi Gambar itu juga akan menjadi
sangat mahal dan meminta Jae Hee harus menyimpannya.
“Aku
yakin kau akan mendapatkan setidaknya 100.000 dolar.” Kata Jae Hee.
“Apakah
100.000 dolar jumlah terbesar yang kau ketahui?” keluh Yi Do
“Tidak,
aku tahu 1 juta dolar dan 10 juta dolar. Entah semahal apa pun gambar ini
nantinya, aku akan menyimpannya alih-alih menjualnya. Terima kasih.” Kata Jae
Hee lalu berkomentar Pakaiannya indah. Yi Do binggung apa maksudnya
"Pakaian"
“Aku tidak
punya pakaian seindah ini. Kau bisa menjadi desainer busana alih-alih pelukis.”
Ucap Jae Hee. Yi Do heran Jae Hee malah menyuruhnya menjadi Desainer dan
bertanya Apa itu.
“Aku
melihatnya di televisi, dan desainer busana adalah seniman yang menggambar
pakaian. Jika kau menjadi desainer, aku akan menjadi modelmu. Aku akan ikut
dalam peragaan busana dengan pakaian buatanmu.” Kata Jae Hee.
“Itu
berarti kita bisa selalu bersama, bukan?” kata Yi Do. Jae Hee menganguk setuju.
Yi Do
bertemu dengan Jae Hee mengatakan Karena Jae Hee sudah menyelamatkannya sekali jadi akan
menyelamatkannya lain kali. Ia menegaskan tidak akan melupakan Jae Hee bahkan Sebesar
apa pun perubahannya makan akan langsung mengenalinya. .
“Bocah
itu tidak melupakan aku. Dia benar-benar menyelamatkan aku.” Ucap Ye Rin
menangis tak percaya.
Saat itu
Yi Do pulang bertanya apa yang dilakukan Ye Rin. Ye Rin buru-buru membereskan kotak
dan menghapus air matanya. Yi Do bingung kenapa Ye Rin menangis. Ye Rin
mengangu Bukan apa-apa dan mengelak tidak menangis.
“Apakah
karena kau sakit? Kau bilang sakit perut. Apa Kau masih merasa sakit? Lalu Apa
yang terjadi pada lututmu?” ucap Yi Do melihat luka dikaki Ye Rin. Ye Rin hanya
diam saja menatap Yi Do.
“Kenapa
kau sangat kikuk? Dan Juga, kau harus mengoleskan sesuatu jika terluka... Aku
akan mengambilkan obat, tunggulah.” Ucap Yi Do akan mengambil obat.
“Tunggu...
Tidak bisakah kau berada di sampingku sebentar saja?” kata Ye Rin memohon
Yi Do
duduk menemaninya, Ye Rin langsung memeluknya. Yi Do bingung bertanya Apakah
terjadi sesuatu. Ye Rin membenarkan terus memeluknya seperti saat dirinya masuk
kecil, Yi Do bertanya Apa yang terjadi. Ye Rin mengatakan Sesuatu yang luar
biasa.
“Selama
hidupku, itu yang paling membuat hatiku bahagia. Terima kasih sudah
menyelamatkanku. Terima kasih sudah mengingatku.” Ucap Ye Rin dalam hati
seperti melihat Yi Do saat masih kecil.
Ye Rin
melihat Min Suk pulang langsung melepaskan pelukan lalu menyapanya. Min Suk menatap Ye Rin seperti masih tak
percaya kalau Jae Hee adalah orang yang sama lalu masuk ke dalam kamar. Ye Rin
menatap bingung dan berpikir Min Suk sudah tahu rahasianya, Sementara Yi Do
menatap binggung dengan tingkah Min Suk.
Min Suk
masuk kamar membanting tubuhnya, teringat kembali saat memasangkan jepitan di
rambut Ye Rin lalu melihat jepitan yang sama saat mengantarnya ke gedung tempat
Ye Rin jumpa fans. Ia lalu menyakini kalau semuai ini pasti mimpi.
“Aku
mengalami mimpi buruk... Jadi Mari tidur. Semuanya akan kembali normal saat aku
bangun.” Ucap Min Suk.
Ye Rin dan
Min Suk melakukan foto sesi wedding, keduanya terlihat tampan dan serasi bahkan
Min Suk sudah siap untuk mencium Ye Rin tapi saat membuka mata ternyata berubah
menjadi Jae Hee. Min Suk ketakutan
melihat Ye Rin yang berubah menjadi Jae Hee.
“Ada apa?
Ini aku, Ye Rin.” Ucap Jae Hee mengodanya. Min Suk panik dan ketakutan kalau
Jae Hee bukan Ye Rin.
“Ya. Aku
Ye Rin....” ucap Jae Hee terus mengoda memberikan ciumannya, Min Suk berlari
ketakutan melihat Jae Hee.
Min Suk
membuka mata langsung menjerit ketakutan saat melihat Ye Rin sudah ada didepan
matanya. Ye Rin meminta maaf, tapi Min Suk yang frustasi memilih untuk bergegas
keluar dari kamar. Ye Rin melihat Min Suk berpikir kalau memang sudah
mengetahui rahasianya.
Yi Do
memberikan barang bukti sambil mengeluh kalau Jae Hee sama seperti Cinderella
karan meninggalkan satu sandal lalu menghilang. Ia lalu bertanya pada detektif
apakah tahu apa yang terjadi semalam. Detektif memberitahu Hanya gedung itu di
seluruh Seoul yang mengalami pemadaman listrik selama 10 detik semalam.
“Dan
setelah listriknya padam, Min Jae Hee menghilang...” jelas Detektif.
“Apa kau
sudah memeriksa rekaman CCTV?” tanya Yi Do. Detektif mengeluh Perusahaan itu
memiliki keamanan yang sangat ketat, jadi tidak bisa...
“Dengar..
Aku memintamu melakukan segala cara. Jika aku hendak mematuhi hukum, untuk apa
aku menyewa seseorang sepertimu?” keluh Yi Do. Detektif pun tak bisa menganguk
mengerti.
Min Suk
pergi kejalan tempat terakhir kali melihat Ye Rin masuk gang, dan memastikan
kalau memang jalan buntu. Ia masih tak percaya kalau Ye Rin memang Bibi itu. Saat
itu tiba-tiba pintu terbuka dan seorang pria bertanya Apa yang terjadi.
“Apa ini?
Apa Ada pintu?” ucap Min Su kaget, Si pria tahu kalau Min Suk itu seorang
Selebritis .
Akhirnya
Min Suk diajak masuk dan terlihat seperti restoran lalu bertanya Di mana kamar
kecilnya. Si paman menunjuk ke arah toilet wanita. Min Suk teringat Ye Rin
harus menggunakan kamar kecil lalu tersenyum bahagia karena Seharusnya memberitahukanya.
Wajah Min
Suk bahagia dan langsung melompat-lompat sambil berhighfive dengan sipaman,
paman terlihat binggung.
Min Suk
keluar dari pintu belakang tersenyum bahagia kareana Misteri telah terpecahkan.
Ia membuat cerita tentang dugaanya kalau saat si bibi di rampok oleh gelandangan
lalu Ye Rin lari ke dalam lorong.
“Ye Rin
diancam oleh perampok itu...” ucap Min Suk dan Ye Rin ketakutan saat si
geladangan berteriak padanya dan bersembunyi dibalik pintu
“Lalu Min
Ye Rin, Menjatuhkan jepit rambut yang kuberikan kepadanya dan melarikan diri...
Yah... Itu dia. Itulah yang terjadi. Dia dirampok, tapi dia pergi ke acara
tanda tangan untuk mengembalikan jepit rambutnya.” Ucap Min Suk yakin dengan
dugaanya.
“Wahh..
Dia sangat baik... Coba Lihat? Penggemarku sangat spesial...Itu hanya kebetulan.
Itu terlalu tidak ilmiah untuk mengatakan itu bukan kebetulan. Aku
berhalusinasi karena kekurangan vitamin D. Aku harus pergi keluar dan
mendapatkan sinar matahari.” Ucap Min Suk merasa ada yang salah dengan dirinya.
Yi Do melihat foto Jae Hee saat bertemu dengan suamianya, lalu teringat ketikan jatuh Jae Hee memiliki luka dikening dan itu sama dengan Ye Rin saat jumpa fans memiliki bekas luka dikeningnya.
Ji Na
memberitahu mereka akan meluncurkan sebuah acara TV untuk memilih model untuk
Pekan Mode Dunia. Jadi meminta agar Jangan terlalu antusias tentang tampil di
TV dan menimbulkan masalah. Saat itu Jin Kyung dan Ye Rin mulai berlatih.
Kamera
pun langsung mengambil gambar para model ingin tahu perasaanya dan meminta
memberikan pesona mereka. Jung Yoon malu-malu memberikan pesonanya. Ji Na
memberitahu merka akan direkam sepanjang perjalanan jadi meminta agar
berhati-hatilah agar tidak mengatakan sesuatu yang tidak sopan.
“Beberapa
kandidat selalu berada di atas, dan beberapa sangat tertinggal, tapi kalian
masih punya kesempatan untuk mengejar, jadi, berusahalah sebaik mungkin hingga
saat terakhir.” Ucap Ji Na
Semua
menganguk mengerti, Ye Rin sedih melihat dirinya ada di peringat bawah. Ye Rin dan Jin Kyung mulai berlatih, Ji Na melihat
keduanya yang berlatih dengan wajah serius.
Ji Na
bertemu dengan Ye Rin memberitahu berhasil mengubah citranya lewat Wanita
Penggoda jadi mendapat tawaran untuk acara ragam dan drama. Lalu mengusulkan
untuk menggunakan ini untuk pindah ke dunia hiburan.
“Dengan
nilaimu, kau mungkin tidak akan berhasil ke Pekan Mode Dunia.” Ucap Ji Na.
“Kau
bilang kami masih bisa mengejar ketinggalan. Jadi Aku akan melakukan ini hingga
saat terakhir.” Kata Ye Rin yakin
“Kenapa
kau sangat bersikeras untuk menjadi model?” tanya Ji Na. Ye Rin mengaku Hanya ada satu hal yang diinginkan sekarang.
“Yaitu
berjalan saat Pekan Mode mengenakan desain Seo Yi Do.”akui Ye Rin.
“Kenapa
penting sekali bagimu untuk mengenakan pakaian Yi Do?” tanya Ji Na. Ye Rin
teringat saat berbicara dengan Yi Do.
Flash Back
Ye Rin
bertanya Apakah Yi Do juga ingin dirinya berhasil sebagai model. Yi Do
membenarkan. Ye Rin ingin tahu alasanya. Yi Do mengatakan membutuhkan Ye Rin
agar busananya menjadi lengkap.
“Aku
membutuhkan pakaiannya agar impianku menjadi lengkap. Kurasa itulah alasannya
aku masih hidup. Aku ingin berjalan di Pekan Mode Dunia. Aku ingin memberikan
hidupku untuk menghadirkan pertunjukan terbaik.” Ucap Ye Rin yakin
“Kau
menjadi gigih.” Komentar Ji Na. Ye Rin mengatakan Ketika Pekan Mode Dunia berakhir lalu akan
pergi.
“Aku akan
menghilang tanpa jejak dari kehidupan Pak Seo.” Kata Ye Rin. Ji Na hanya diam
saja.
Ji Na
melihat Yi Do keluar dari ruangan danbertanya apakah akan pergi ke suatu
tempat. Yi Do mengatakan berjalan-jalan
dan mengambil 23.800 langkah. Yi Do pikir Tugas Yi Do sudah selesai hari ini jadi meminta agar
meluangkan waktu untuknya.
“Tidak.
Aku tidak bisa... Begitu banyak misteri menyiksaku. Ada terlalu banyak hal di
pikiranku dan aku lelah. Jadi Aku harus pulang dan beristirahat.” Kata Yi Do
“Aku akan
menjadi pewara untuk sebuah acara promosi selama Pekan Mode. Bantu aku memilih
pakaianku.” Ucap Ji Na.
Ji Na
memakain gaun warna merah dengan bahu yang terbuka, Yi Do memasangkan kalung. Ji
Na ingin tahu pendapat Yi Do dengan
wajah bahagia karena seperti dipasangkan kalung untuk pacarnya. Yi Do berkomentar kalau terlihat buruk dan tidak
sesuai dengan warna kulitnya.
Akhirnya
Ji Na memakai baju lain dan Yi Do memberikan sepatunya. Ji Na kembali menanyakan
pendapat Yi Do. Yi Do berkomentar kalau
Agak berlebihan dan menyuruh Ji Na agar mencoba baju yang lainya. Ji Na
mengatap Yi Do.
“Ini
mengingatkan aku pada saat-saat yang kita habiskan bersama di New York. Pada
saat aku paling cantik dan paling bahagia.” Ungkap Ji Na.
“Apakah
kau bahagia saat itu?” tanya Yi Do. Ji Na menganguk. Yi Do pikir Ji Na sama
sekali tidak bahagia.
“Kau selalu
gugup dan kesepian karena kau tidak percaya kepadaku. Jika aku terlambat 10
menit, kau menggila seperti orang yang percaya kiamat menunggu akhir zaman. Apa
kau lupa?” sindir Yi Do
“Apa aku
seperti itu?” ucap Ji Na tak sadar. Yi Do mengeluh kalau Semudah itulah ingatan
manusia berubah.
“Waktumu
bersamaku yang sekejam Gurun Namib menjadikan rasa sakitmu glamor” kata Yi Do
lalu memberikan Ji Na bajunya lalu melangkah pergi. Ji Na terlihat sedih
mengingat kenangan masa lalunya.
Yi Do
menemani Ji Na yang minum lalu menahanya agar tak minum terlalu banyak lalu
bertanya apakah Ji Na memang benar-benar ingin kembali dan menegaskan dengan
perumpaan kalau itu hanya gurun bahkan Sekarang pun tidak akan ada oasis.
“Sekalipun
kamu tinggal bersamaku, maka kau akan kembali menjadi kesepian dan menyedihkan.”
Kata Yi Do
“Aku
sudah berubah, jadi, itu bukan gurun lagi
Sebelumnya, aku berpikir cinta adalah memberi dan menerima. Aku pikir harus
menerima sebesar yang kuberikan. Tapi tidak lagi. Tidak apa-apa jika perasaanmu
hanyalah pertemanan. Tidak apa-apa, meski hanya kemitraan. Izinkan aku hidup
sebagai kekasih Seo Yi Do. .” Kata Ji Na seperti berharap bisa kembali lagi
dengan Yi Do.
“Ji Na...
Berapa banyak orang yang menurutmu bersedia mati untuk cinta di usia ini? Aku
bersedia. Kau mungkin tidak keberatan dengan pertemanan dan kemitraan, tapi aku
tidak. Walau tua, aku ingin bersama orang yang bersedia mati untuk cinta. Begitulah
aku ingin hidup sekarang.” Kata Yi Do
“Apakah
karena Ye Rin?” tanya Ji Na. Yi Do mengaku Cinta pertamanya sudah kembali.
“Bukan Ye
Rin, tapi cinta pertama aslimu?” kata Ji Na tak percaya. Yi Do menegaskan ingin
mengabdikan dirinya kepada cinta pertamanya itu.
“Apakah
kau juga akan menjaga jarak dari Ye Rin?” tanya Ji Na. Yi Do mengaku sudah
melakukannya.
“Ji Na,
kau berbakat dan keren. Aku mempercayaimu lebih dari siapa pun. Jangan merusak
harga dirimu karena aku. Aku berharap kau akan menemukan oasismu sendiri sekarang.”
Kata Yi Do lalu pergi meningalkan bar. Ji Na kembali terdiam
Ye Rin
baru saja selesai mandi lalu panik karena ada suara dari dapur dan melihat air
didalam rebusan labu sudah kering. Saat itu terdengar suara pintu terbuka, Ye
Rin panik karena hanya mengunakan pakaian dalam lalu memastikan kalau yang
datang itu Yi Do.
“Tentu
saja. Siapa lagi? Apa Kau pikir aku Min Suk?” ucap Yi Do sinis. Ye Rin meminta
Yi Do agar menutup mata dan menghitung sampai 10 saat masuk.
“Tidak.
Untuk apa? Apa yang kau lakukan?” kata Yi Do berjalan masuk dan Ye Rin berusaha
kabur tapi malah tersandung, saat itu juga Yi Do menahanya dan keduanya saling
menatap dengan Ye Rin yang hanya mengunakan pakian dalam.
Bersambung ke Episode 24
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar