PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Ta Mi
berjalan pergi dan kaget melihat sosok orang didepanya. Mo Gun mengeluh kalau
sudah melarang datang ke sini. Ta Mi akhirnya menangis memberitahu Mo Gun kalau
mungkin hubungannya dengan Ga Kyung benar-benar telah berakhir.
“Kurasa kami
tidak akan pernah bisa kembali seperti dahulu lagi.” Ungkap Ta Mi menangis
sesungukan. Mo Gun berjalan mendekat dan langsung memeluk Ta Mi untuk
menenangkanya.
Hyun
melihat di layar kunci pencarian berubah "1. Kim Yong Sik 2. Perdana
Menteri 4. Putra Kim Yong Sik 5. Korupsi penerimaan SMP internasional 6. Bae Ta
Mi" lalu bertanya Kenapa perdana
menteri ada di dalam daftar, Bong Gi menjawab Korupsi penerimaan putranya sudah
cukup lama menjadi isu.
“Itu
karena Tammy... Kau tahu bagaimana orang-orang berpikir pemerintah merilis
skandal tentang selebritas untuk menutupi isu politik? Itu mirip dengan insiden
ketika skandal Han Min Kyu dan nama Tammy menempati daftar itu. Orang-orang
berpikir banyak hal menjadi isu bersamaan.
“Apakah
putra perdana menteri menjadi isu di hari yang sama?” tanya Hyun. Bong Gi
membenarkan tapi itu tertutupi karena Han Min Kyu dan Tammy.
“Orang-orang
selalu berpikir ada suatu konspirasi. Tapi bukankah itu agak masuk akal? Orang-orang
mengatakan nama Tammy muncul di daftar karena politisi ingin membalas dendam
terkait sidang itu. Apakah menurutmu itu benar?” kata Ah Ra.
“Tidak,
pelakunya bukan politisi.” Kata Hyun tahu karena itu permainan keluarga mertua
Hyun.
Tuan Seo
menelp Nyonya Jang di ruanganya, dengan
nada kesal memeberitahu kalau Perdana Menteri Kim bagaikan keluarga untuknya
dan mengeluh korupsi penerimaannya menjadi isu lagi.
“Aku bahkan
tidak bisa melihat artikel yang kau janjikan akan diunggah di laman utama
Unicon. Dan kau mengungkap kelemahan Perdana Menteri Kim dengan mengadakan konferensi
pers yang tidak penting. Jadi, bagaimana kau berharap aku bisa memercayaimu?”
ucap Tuan Seo marah
“Tidak,
Pak Presiden. Semua ini kesalahpahaman. Niatku bukan seperti itu. Aku mencoba mencari
tahu apa yang terjadi... Baik, Pak. Aku mengerti. Maafkan aku.” Kata Nyonya
Jang menahan amarah.
Ga Kyung
bertemu dengan ibu mertuanya, Nyonya Jang langsung mengangkat wajah Ga Kyung
dengan sinis ingin tahu pendapatnya dan merasa pasti tidak menyesal dengan yang
sudah diperbuat. Ga Kyung hanya terdiam.
“Apa Kau
pikir menutupi korupsi penerimaan dengan menempatkan nama Ta Mi di daftar kata
kunci waktu nyata? Tidak... Kau menutupi skandalmu sendiri. Kau menutupi affair
yang kau jalin dengan seseorang dari kelab malam.” Ucap Nyonya Jang marah
“Kenapa Blue
House harus menderita karena hal itu? Dan harus Blue House? Ga Kyung... Kenapa
kau egois padahal sudah berjanji akan mengutamakan keluarga?” sindir Nyonya
Jang. Ga Kyung hanya diam saja.
“Aku
pikir impianmu adalah bisa menghilang. Kenapa tiba-tiba kamu punya ego
sekarang? Jawab aku.” Kata Nyonya Jang.
“Agar aku
bisa mencapai impianku... Agar aku bisa menghilang.” Ucap Ga Kyung.
Hyun
datang ke ruangan Tuan Min membawakan sebotol minuman. Tuan Min mengaku hanya
punya sampanye di kantornya tapi Hyun itu punya minuman yang kuat. Ta Mi mengaku bersiap untuk merayakan, jadi
menyiapkan minuman penghiburan.
“Kita
semua mengalami suka dan duka.” Kata Hyun. Tuan Min tahu Hyun itu jarang minum.
“Apa kau
minum untuk menghiburku?” ucap Tuan Min. Hyun pikir Ini bukan hanya bisnis untuk Tuan Min.
“Apa kau
lupa bahwa aku juga bekerja di Barro? Ini mempengaruhi kita berdua.” Tegas
Hyun.
“Aku yang
paling bersalah kepada Tammy. Aku memaksa dia merahasiakan manipulasi kata
kunci itu dan membuatnya muncul kembali sebagai berita utama hari ini.” Kata
Tuan Min
“Dia mudah
patah semangat, kan? Kau tahu betapa rumitnya dia.” Kata Hyun. Tuan Min pikir
Itu sebabnya Hyun orang terbaik untuk menemaninya.
“Kau dan
gambaran besarmu. Tim ini tidak akan seefektif ini jika aku pemimpinnya.” Kata
Hyun
“Aku juga
harus minta maaf untuk itu. Dia bekerja
keras untuk meningkatkan pangsa pasar kita.”kata Tuan Min masih merasa
bersalah.
Hyun tahu
kalau mereka harus membuat pernyataan besok. Lalu berpikir akan menuliskan pernyataan
yang akan membuat semua menangis. Tuan Min pikir Tidak perlu repot-repot
karena Itu adalah keahliannya dan
mengaku mungkin tidak mahir dalam hal lain, tapi tahu cara menulis permintaan
maaf yang efektif.
“Kau
melihatku menyampaikan permintaan maaf emosikon tangsuyuk.” Kata Tuan Min
bangga. Hyun membenarkan.
“Berapa
isu yang kita alami sejak kamu menjadi dirut?” kata Hyun. Tuan Min yakin ini
akan menjadi yang terakhir.
Ta Mi dan
Mo Gun duduk sambil menatap aquarium yang besar. Ta Mi pikir Mereka yang hidup di dalam sana
akan percaya itulah seluruh dunia. Mo Gun merasa juga tidak berbeda dan juga
percaya Bumi adalah seluruh dunia.
“Kau
benar. Jadi, apakah kau menyukai planet ini?” tanya Ta Mi. Mo Gun mengaku makin
menyukainya karena Ta Mi.
“Perkataanmu
itu membuatku ingin menawarimu kesepakatan apartemen. Apa kau punya deposit
pendaftaran apartemen?” tanya Ta Mi. Mo Gun mengaku punya. Ta Mi merasa juga mulai menyukai situasi ini.
“Kau bisa
menghentikan omong kosong ini. Aku tidak keberatan dengan keheningan.” Kata Mo
Gun. Ta Mi mengaku hanya malu karena menangis.
“Apa kau
bertemu dengan Bu Song tadi?” tanya Mo Gun. Ta Mi mengaku bertemu dengannya.
“Aku
membentaknya dan mengatakan hal-hal jahat. Tapi akhirnya malah aku yang terluka
dengan perkataanku sendiri. Seakan-akan aku pembicara, tapi juga pendengarnya. Seakan-akan
aku berada dalam situasi dia.” Ungkap Ta Mi
“Aku
mulai iri dengan sejarah di antara kalian berdua.” Kata Mo Gun. Ta Mi pikir Mo
Gun tidak perlu iri lagi karena ini sudah benar-benar berakhir.
“Bagaimana
caraku membersihkan masalah di kantor? Akankah permintaan maaf menguntungkanku?
Tidak ada yang terlintas di benakku.” Ucap Ta Mi memikirkan.
“Kalau
begitu, jangan berpikir... Itu sebabnya aku membawamu ke sini.” Kata Mo Gun
menarik kepala Ta Mi agar bersadar padanya.
Ta Mi
ingin tahu alasan Mo Gun mengajaknya pergi ke tempat ini. Mo Gun tahuOrang-orang di sini lebih tertarik
pada ikan daripada pada peringkat kata kunci jadi Mereka tidak memedulikan Ta
Mi. Ta mi merasa Tidak heran karena
merasa tenang di sini.
“Tunggu.
Apakah karena ini akuarium ikan yang besar? Apakah kau sudah menyapa teman-temanmu?
Perhatikan sekitarmu baik-baik dan ingat masa lalumu. Jangan lupa bahwa kau
juga pernah tinggal di akuarium ikan. Paham?” ejek Ta Mi
“Aku
tidak akan pernah kembali ke sini lagi. Kita tidak akan berkencan di akuarium
lagi.” Keluh Mo Gun
Ta Mi
melihat pesan di ponselnya "Ini
reporter Oh Jae Min, Aku berharap bisa mewawancarai Anda" Mo Gun langsung
mengambil ponsel Ta Mi dan kembali menarik agar bersadar di bajunya, lalu menyuruh
Ta Mi agar Menginap di rumahnya malam ini karena pasti Rumah Ta Mi akan dipenuhi reporter.
Mo Gun
dan Ta Mi berjalan pulang sambil bergandengan tangan, terlihat Dong Joon
menunggu di depan rumah. Ta Mi kaget mengaku itu streamer daring Yoon Dong Joo.
Mo Gun baru tahu Dong Joon streamer daring. Ta Mi ingin tahu Apa yang dia
lakukan di sini.
“Hai,
Morgan Oppa” sapa Dong Joon yang terlihat dekat lalu melihat Ta Mi dan ingin
tahu apa yang mereka lakukan.
“Dia
bilang "Hai, Morgan"? Apa kau mengenal dia? Bagaimana?” tanya Ta Mi
dengan nada cemburu.
“Aku juga
penasaran. Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Mo Gun. Dong Joon dengan santai
menjawab datang karena Mo Gun yang tampan.
“Wajahmu
benar-benar mempesona. Jantungku
berdebar kencang. Kau memberitahuku bahwa Pyo Joon Soo berselingkuh, dan aku mengamuk
setelah mengetahuinya. Aku datang untuk menjadi milikmu, jadi, kenapa kalian
bergandengan? Ada apa di antara kalian berdua?” ucap Dong Joon dengan gaya
mengoda.
“Apa Kau
memberitahunya soal Joon Soo?” tanya Ta Mi. Dong Joon ingin tahu apa hubungan
mereka.
“Dia
pacarku.” Kata Mo Gun bangga. Dong Joon kaget dan mengeluh kalau Mo Gun itu
pria mata duitan.
“Jika itu
benar, dia akan memacarimu karena kau muda dan kaya.” Ucap Ta Mi kesal
“Itu
Benar... Aku jauh lebih kaya... Dia juga memaksaku membelikan dia kopi.” Ucap
Dong Joon. Ta Mi ingin memukulnya tapi Mo Gun menahanya.
“Sejujur,
aku suka wanita cantik.” Akui Mo Gun. Ta Mi malu-malu mengaku tidak percaya Mo Gun mengatakan hal seperti
itu.
“Apa Kau
memercayainya?Aku mengerti. Kau suka kekasihmu memiliki status sosial. Dia
memang menempati posisi pertama peringkat kata kunci lagi.” Ucap Dong Joon.
“Bisakah
kau pergi sekarang dan berhenti bersikap tidak sopan?” kata Mo Gun tak ingin
berlama-lama dengan Dong Joon.
“Aku
sudah mengira kau punya pacar. Pria-pria yang kukencani semuanya memiliki
pacar. Karena itu aku tidak peduli jika seorang pria punya pacar.” Ucap Dong
Joon.
Ta Mi
mengeluh dengan logika yang dibuat Dong Joon. Dong Joon menyuruh Ta Mi agar
Jangan ikut campur karean Ini masalah antara mereka berdua saja. Ta Mi tak
terima mendengarnya. Dong Joon pikir mereka punya selera pria yang sama.
“Apa
maksudmu...Kau baru mengencani Joon Soo sementara aku di usia 20-an. Kau tidak
tahu seperti apa dia dahulu. Dia itu tidak terlalu buruk.” Kata Ta Mi
“Tunggu.
Apa kau membela dia? Wah... Yang benar saja.” Komentar Mo Gun melepaskan tangan
dan melipat tangan dada. Ta Mi binggung dan tak bisa berkata-kata.
“Jika
menurutmu Pyo Joon Soo pria yang menarik, silakan pikat hatinya saja. Itu akan
mudah untukmu.” Ucap Mo Gun masuk rumah dan langsung mengomel.
“Seharusnya
kau yang memberi penjelasan.. Bagaimana dia tahu di mana harus menemukanmu?
Jujurlah kepadaku.” Balas Ta Mi yang juga marah.
“Alamatnya
ada di situs kami.”ucap Mo Gun. Ta Mi ingin Bagaimana Dong Joon bisa tahu
tentang pekerjaannya.
“Pyo Joon
Soo mungkin memberitahunya karena dia ada di sana hari itu. Tanyakan kepada Pyo
Joon Soo jika kau penasaran seperti itu.” Ejek
Mo Gun.
“Berhentilah
menyebut namanya dalam setiap kalimat!” keluh Ta Mi
“Kau yang
membuatku melakukan itu. Kau bilang Pyo Joon Soo di usia 22? Apa aku mirip
dengannya pada usia itu? Apa kau mencari jejak-jejak cinta pertamamu?” ejek Mo
Gun
Ta Mi
kesal mengaku Joon Soo bukan cinta pertamanya. Mo Gun tak terima kala Ta Mi membelanya
hari ini lalu mengaku status mereka tidak berpacaran kali pertama bertemu
dengan Yoon Dong Joo dan Ta Mi menempatkannya di akuarium ikan.
“Lalu?
Apa kau menggoda para gadis sebagai cadangan?” ucap Ta Mi marah
“Tidak,
tapi aku tidak bisa menutupi pesona alamiku. Apa yang bisa kulakukan jika dia
jatuh cinta pada pandangan pertama?” kata Mo Gun bangga.
“Apa kau
sedang bergurau? Ini Sulit dipercaya. Kita akan tidur di kamar berbeda hari
ini... Jangan berani-berani masuk.” Kata Ta Mi kesal berjalan masuk kamar. Mo
Gun hanya bisa tersenyum melihat Ta Mi yang marah karean cemburu.
Ta Mi
masuk kamar tak bisa terima kalau Mo Gun menganggap dirinya memiliki pesona
alami lalu memoles bibirnya dengan lipstik. Setelah itu ia menemui Mo Gun untuk
meminta pakaian ganti. Mo Gun memberikan pakaian dan memberikan ciuman untuk Ta
Mi.
“Kenapa
tiba-tiba kau menciumku?” keluh Ta Mi kaget. Mo Gun meluhat Warna bibir Ta Mi
berbeda jadi menganggapnya sebagai ajakan.
“Haruskah
kau menyadari hal-hal seperti itu dengan mudah? Apakah kau tahu bahwa kau
benar-benar aneh?” ucap Ta Mi marah
“Yah...
Aku memang orang aneh.” Kata Mo Gun. Ta Mi mencoba menahan emosinya.
“Aku
senang... Ini lebih baik daripada melihatmu sedih... Istirahatlah.” Ucap Mo Gun
akan pergi. Ta Mi menahan tangan Mo Gun.
“Terima
kasih sudah menemukanku lagi hari ini. Aku tidak akan pergi ke sekolah lagi.”
Kata Ta Mi
“Kau
boleh pergi ke sana. Aku akan menemukanmu jika kau pergi. Kalau begitu, kita
akan tidur lelap di kamar kita masing-masing. Selamat malam.” Ucap Mo Gun
mengoda lalu menuruni tangga. Ta Mi panik dan langsung mengejarnya.
Ji Hwan
duduk dalam kereta mengirimkan pesan pada Hyun “Nona Cha, kamu di mana? Bisakah
kita bertemu?” lalu disampingnya ada naskah darama "Ada Apa dengan Ibu
Mertuaku?" Hyun keluar rumah dengan pakaian rapih menemui Ji Hwan.
“Ada apa
kemari?” tanya Hyun. Ji Hwan senang Wajah
Seol Hee bisa terlihat lagi dan sudah melihatnya selama satu jam semalam.
“Terima
kasih. Aku ingin mengatakan itu secara langsung.” Kata Ji Hwan. Hyun pikir Itu
tidak terlalu sulit.
“Mungkin
itu tidak sulit bagimu, tapi itu mustahil bagiku. Terima kasih sudah hadir
dalam hidupku.” Kata Ji Hwan. Hyun tersipu malu mendengarnya.
“Itu
terlalu menyanjung.” Ucap Hyun. Ji Hwan pikir berutang hal lain kepada Hyun
dan juga ingin berterima kasih untuk
itu.
Hyun
ingin tahu apa itu, lalu menduga kalau tentanbg Drama itu dan memastikan kalau
Ji Hwan akan muncul kembali sebagai kembarannya. Ji Hwan membenarkan kalau
Syuting pertamanya pekan depan. Hyun ikut menjerit bahagia karena ikut senang
sekali.
“Aku
punya banyak adegan sekarang. Hampir sebanyak pemeran utama.” Kata Ji Hwan.
“Sungguh?
Ini Luar biasa... Aktorku yang terbaik.” Ucap Hyun melompat bahagia tanpa sadar
memegang tangan Ji Hwan.
“Bagaimana
rasanya mengendalikan seluruh hidupku?” kata Ji Hwan yang memegang erat tangan
Hyun.
“Apa Aku
tidak bisa memikirkan hal lain karena kau menggenggam tanganku?” ucap Hyun
gugup.
Ji Hwan
melepaskanya, Hyun mengaku kalau itu karena penggemar Ji Hwan lalu menegaskan
hari ini akan menjadi manajernya lalu teringat sesuatu kalau ada yang harus
dilakukan.
Ji Hwan tersenyum
dan Hyun mengambil gambar dengan kameranya.
Hy berkomentar Ji Hwan terlalu kaku jadi meminta agar tersenyum yang
lebar. Akhirnya mereka duduk di meja kerja menguploud foto Ji Hwan yang paling
bagus.
“Aktor
seperti apa yang tidak muncul dalam pencarian web? Saat kau tampil kembali
sebagai kembaran, masyarakat akan mencarimu. Kau butuh laman pribadi... Aku
akan menulis kamu tidak punya agensi. Lalu Kapan debutmu dan dengan apa?” tanya
Hyun.
“Tahun
2010 di pertunjukan berjudul "Batas pada Malam Tahun Baru". Kata Ji
Hwan.
“Hampir
10 tahun yang lalu? Kau berpengalaman. Kau Belum ada penghargaan, bukan?” ucap
Hyun. Ji Hwan mengaku belum lalu Ta Mi mengetiknya.
“Apa
jurusanmu?” tanya Hyun. Ji Hwan mengaku
tidak kuliah. Hyun tak enak hati mengaku hanya sekadar bertanya.
“Apa kau
tamat SMA? Jika tidak, mungkin yang terbaik tidak menyebutkan itu. Jangan salah
paham. Sebagai selebritas, kita hanya perlu mengunggah informasi yang berguna.”
Jelas Hyun.
“Aku
belajar di bangku SMA, tapi hanya selama dua tahun.” Ucap Ji Hwan. Hyun pikir
Ji Hwan berhenti dan pemalas.
“Tidak
juga. Aku lulus lebih awal.” Kata Ji Hwan. Hyun tak percaya kalau Ji Hwan lulus
lebih awal
“Apa Kau
belajar di luar negeri?” tanya Hyun. Ji Hwan mengelenkan kepala dan menjawab di
korea.
“Bisakah
kamu lulus SMA lebih awal di Korea?” ucap Hyun. Ji Hwan mengaku itu Bisa jika
itu SMA sains istimewa.
“SMA
sains... Kau bilang SMA sains? Apa Kau belajar di salah satu sekolah itu? Dan Apa
kau tidak mendaftarkan itu di laman pribadimu? Kau sungguh menyebalkan.” Keluh
Hyun
“Andai kau
menyebutkan bahwa kamu belajar di SMA sains, maka kau bisa membintangi begitu
banyak acara. "1 vs 100", "The Brainiacs", "Crime
Scene", "Encyclopedia of Useless Facts". kata Hyun heran.
“Orang-orang
sepertiku yang tidak kuliah setelah tamat SMA dipandang sebagai orang gagal.”
Ucap Ji Hwan. Hyun mengeluh kalau itu konyol mengatakan hal itu.
“Siapa
yang memutuskan itu? Jangan khawatir. Kau akan menjadi lulusan yang paling
terkenal dan kaya. Selebritas punya kesempatan mendapat peluang besar.” Ucap
Hyun yakin dan menuliskan "SMA
Sains Sungmin" dan ingin huruf yang lebih besar lagi.
Joon Soo
akan keluar lift tapi Ta Mi didepan akan masuk akhirnya memilih untuk
membalikan badanya. Ta Mi seperti tak melihat karena sibuk dengan ponselnya
lalu masuk ke dalam lift. Joon Soo
panik, Ta Mi mulai berbicara.
“Kudengar
kamu mengadakan rapat direksi. Apa Kau tahu sesuatu?” ucap Ta Mi. Joon Soo
hanya terdiam karena tak berpikir Ta Mi bicara denganya.
“Ada siapa
lagi di sini selain kau?Aku bertanya kepadamu.” Keluh Ta Mi. Joon Soo pun
menyakini kalau itu hanya dirinya.
“Kukira
kau berbicara sendiri... Kau punya begitu banyak identitas di dalam dirimu. Tammy
cantik, Tammy baik, Tammy seksi.” Kata Joon Soo mulai mengombal.
“Aku yakin
Scarlett ditahan karena menghajar pria di lift.” Keluh Ta Mi kesal.
“Brian
sendiri yang mengadakan rapat direksi itu.” Kata Joon Soo dengan nada serius.
Bong Gi
memberitahu Pangsa pasar mereka turun 1,3 persen setelah konferensi pers Unicon
dan Sekarang 46,3 persen. Ta Mi ingin tahu
Unicon naik berapa banyak. Bong Gi menjawab 0,9 persen. Ah Ra
memberitahu Banyak komunitas daring membahas tentang memboikot Barro.
“Ini
sangat berbeda dari citra kita biasanya,jadi, orang-orang makin kecewa.” Ucap Alex
“Kita
menargetkan generasi lebih muda yang mudah berubah dan sensitif, jadi, reaksi
mereka cepat. Akankah mereka merilis pernyataan resmi hari ini? Aku baru
menerimanya. Akan kubagikan.” Kata Hyun lalu kaget melihat ponselnya.
“Berapa
waktu yang kita miliki sampai tengah hari?” tanya Ta Mi. Ah Ra menjawab 20
menit.
Tuan Min
duduk di ruang rapat dengan para petinggi memberitahu Pada saat itu menyadari bahwa kata kunci yang
bermasalah, "Bae Ta Mi" telah dimanipulasi, tapi menyatakan bahwa
mereka tidak punya teknologi untuk
mencegah itu, jadi sengaja menutupi fakta tersebut.
“Itu
adalah keputusanku, dan aku mengakui itu salah. Aku tahu ada banyak pendapat
yang beredar di dalam Barro. Tapi itu tidak mengubah fakta bahwa insiden ini
sudah cukup serius merugikan kepercayaan moral yang telah Barro bangun dengan
susah payah. Aku akan memikul tanggung jawab secara penuh dan mulai hari ini, aku
akan mengundurkan diri dari posisiku sebagai Dirut Barro.” Ucap Tuan Min
Tuan Min
memasukan barang di kardus sambil mengeluh ternyata punya begitu banyak barang. Hyun masuk dengan
marah, bertanya Siapa yang mengatakan Tuan Min boleh mengundurkan diri karena Ini
sangat tidak bertanggung jawab.
“Kau bisa
mengatakan kamu tidak tahu kata kunci itu dimanipulasi. Alih-alih mengundurkan
diri...” ucap Ta Mi yang langsung disela oleh Tuan Min.
“Tammy...
Sebuah perusahaan seharusnya tidak pernah berbohong. Kebohongan perusahaan bukan hanya kelemahan
moral, tapi juga kelemahan finansial.. Lihat situasi yang kita alami.” Kata
Tuan Min
“Kau
hanya melakukan apa yang diinginkan Unicon. Semua orang melakukan kesalahan. Kau
hanya melakukan kesalahan.”kata Ta Mi. Tuan Min menganguk mengerti.
“Kita
semua melakukan kesalahan. Tapi kesalahan yang kulakukan adalah kesalahan moral
dan bisnis. Itu adalah kesalahan pribadi, tapi juga kesalahan perusahaan. Aku
bisa meminta maaf atas kesalahan pribadi. Kesalahan perusahaan mengharuskan
seseorang bertanggung jawab.” Jelas Tuan Min .
“Scarlett.
Aku bukannya tidak bertanggung jawab. Aku justru memikul tanggung jawabku.
Seperti itulah menjadi dirut. Aku bisa merebut hak Tammy, tapi ketika itu
menjadi isu, maka aku harus bertanggung jawab. Aku ingin menjadi dirut yang
bertanggung jawab atas tindakannya. Dengan begitu, Barro bisa terus maju. Benarkan?”
kata Tuan Min
Saat itu
telp diruangan berdering, Tuan Min mengangkat lalu baru menyadari kalau
sekarang sudah tengah hari dan meminta agar mengunggah di laman utama mereka.
Ta Mi dan Hyun terlihat gugup, Tuan Min menenangkan keduanya.
“Semuanya
sudah beres... Bisakah kalian berhenti cemberut? Sejujurnya, menyenangkan
melihat dua orang yang kusukai dan kuhormati menginginkanku tetap di sini.
Kurasa hidupku tidak sia-sia. Terima kasih.” Ucap Tuan Min bisa memberikan
senyumanya.
“Aku membaca
proposalmu, Tammy. Menurutku ide jejaring sosial itu terutama luar biasa. Aku
tidak akan menghadiri rapat berikutnya. Jadi Lanjutkan ide itu. Itu keputusan
terakhirku sebagai dirut. Kumohon jaga Barro baik-baik.” Kata Tuan Min. Ta Mi
dan Hyun tak bisa berkata-kata
Berita
pun diunggah "Aku sungguh meminta maaf karena menutupi fakta Bahwa kata
kunci waktu nyata telah dimanipulasi" dan dilayar terlihat kata kunci "3. Manipulasi Barro 1. Min
Hong Ju mengundurkan diri" mereka tak percaya kalau Brian mengundurkan
diri.
Tuan Oh
pikir Pengunduran diri Min Hong Ju tidak
akan menguntungkan Unicon. Ga Jyung sudah tahu kalau itu Tidak akan dan menurutnya Selalu lebih baik
memiliki musuh yang mereka kenal. Tuan Oh pikir kalau Ga Kyung sudah menduga
dia akan mengundurkan diri.
“Kemungkinannya
50 banding 50. Aku pikir itu bisa terjadi, tapi aku tidak mengira dia akan
mengundurkan diri secepat ini. Dia meminta maaf secepatnya untuk mempertahankan
reputasi Barro. Dia bertanggung jawab sebagai dirut, jadi, itu membantu
menenangkan sentimen publik.” Ucap Ga Ga Kyung
“Dia
memilih reputasi Barro di atas
reputasinya. Dia bisa saja mengatakan dia tidak tahu apa pun tentang itu. Harus
kuakui, aku tidak terkejut dia melakukan ini. “ kata Ga Kyung menganguk
mengerti.
“Bagaimanapun
kejadiannya, itu memberi Unicon waktu dan memberimu kesempatan. Kau bisa selalu
mempersiapkan diri untuk musuh yang tidak dikenal. Selamat. Kau sudah melewati
banyak kesulitan.” Ucap Tuan Kim
“Bagaimana
jika kamu memberiku perayaan yang tepat? Kau bilang akan menunjukkan film yang akan segera
dirilis.” Ucap Ga Kyung.
Keduanya
duduk di bioskop, Ga Kyng berkomentar kalau adegan ini terlalu panjang. Tuan Oh
pikir Ga Kyung menikmatinya. Ga Kyung mengaku memang menikmatinya dan hanya
mengatakan adegan ini terlalu panjang lalu bertany apakah benar orang-orang
memahami kisah cinta seperti ini.
“Aku
tidak membuatnya agar mereka bisa memahaminya. Aku membuatnya agar mereka salah
paham dan mengira cinta seperti ini ada dalam dunia ini.” Ucap Tuan Oh
“Aku
tidak pernah mengira kamu akan membuat komedi romantis.” Ucap Ga Kyung
“Aku
hanya berpikir karena hidupku tidak akan pernah mendekati komedi romantis.”
Ungkap Tuan Oh
“Kau
boleh mengencani seseorang jika ingin. Aku yakin terkadang kamu rindu dicintai.”
Kata Ga Kyung
“Aku
menjaga diriku baik-baik. Kita melewatkan satu adegan selagi mengobrol. Aku
menghabiskan 500.000 dolar untuk adegan ini. Kau tidak boleh melewatkannya.”
Ucap Tuan Oh seperti tak ingin membahasnya lagi.
Tuan Oh
mengucapkan Terima kasih sudah datang. Ga Kyung pun mengucapkan Terima kasih
sudah mengundangnya dan mengaku tidak akan beterima kasih jika Tuan Oh tidak berterima kasih. Tuan Oh
mengerti dan akhirnya mereka menikmati film yang diputar.
Tuan Oh
mengambil kunci dari valley, Ga Kyung mengeluh Tuan Oh akan terus mengemudikan
mobil ini. Tuan Oh pikir Ga Kyung sangat membencinya. Ga Kyung mengaku Tidak
dan sebenarnya itu cukup menyenangkan.
“Kau
menggodaku.” Komentar Tuan Oh. Ga Kyung pikir Tuan Oh harus ke kantor. Tuan Oh
melihat jam tanganya berpikir tak akan pergi.
“Sekarang
jam makan malam. Maukah kamu makan denganku?” ucap Tuan Oh. Ga Kyung sedikit
berpikir dan menyangupinya.
Saat akan
pergi, Ga Kyung melihat nama "Ibu" lalu mengangkatnya, wajahnya
terlihat tegang dan lalu mengatakan akan segera ke sana.
Ga Kyung
dan Tuan Oh bergegas pulang dan kaget melihat Tuan Song dan istrinya sudah
berlutut didepan Nyonya Jang. Tuan Oh mengeluh dengan sikap ibunya. Nyonya Jung
mengeluh kalau mereka semua punya masalah dengannya.
“Apa kau
pikir aku merasa nyaman melakukan ini? Dan aku tidak pernah membuat mereka
berlutut.” Ucap Nyonya Jang.
“Ga
Kyung... Kemari dan berlututlah! Kenapa kau tidak tahu terima kasih?
Berani-beraninya kau melawan Dirut! Kamu pikir kamu siapa sampai membuatnya
mengalami masalah? Yang kita bicarakan ini Rumah Biru!” ucap Tuan Song terus
berlutut
“Ga
Kyung, kemari dan berlututlah... Berlututlah dan mohon pengampunannya.” Pinta
Ibu Ga Kyung pada anaknya. Ga Kyung hanya diam saja.
“Ini
terjadi karena kami terlalu baik kepadanya saat masih kecil. Dia bersikap
seperti itu karena dia tidak tahu apa-apa tentang realitas. Dia punya banyak
kekurangan dan sangat bodoh.” Kata Tuan Song
“Bu, aku
akan menjelaskan kepadanya agar dia paham. Kasihanilah kami demi aku dan tarik
kembali perintahmu untuk membatalkan kontrak bisnis kita.” Ucap Tuan Song
memohon. Ga Kyung menatap ibunya seperti tak percaya.
“Kau
benar-benar anak yang tidak berbakti. Ayahmu mengalami masalah persendian. Apa
kau akan membuatnya terus berlutut seperit itu? Ibu tidak berniat mendukung
impianmu, jadi kini saatnya kau memilih.” Kata Nyonya Jang. Ga Kyung terdiam
teringat kejadian yang lalu.
Flash Back
Tuan Song
dan ibunya berlutut didepan Nyonya Jang yang terlihat marah. Nyonya Jang tak
bisa terima dengan keputusan Tuan Song karena Ini adalah pernikahan finansial.
Tuan Song meminta maaf dan memohon agar bisa membantu perusaan mereka sekali
ini saja.
“Jika
Anda membantu kami sekali ini saja, maka kami akan selamanya berterima kasih
dan tetap setia sampai mati. Ga Kyung adalah gadis yang sangat pandai. Dia akan
melakukan segala hal untuk KU Group.” Ucap Tuan Song menyakinkan.
“Begitukah?
Apa kau menyetujui perkataannya? Jadi Pilihlah. Akankah kamu hidup untuk
keluargaku atau hancur dengan keluargamu?” kata Nyonya Jang.
“Teruskan
yang kau lakukan dan kau akan memiliki kehidupan lamamu. Itu pilihanmu. Apa
yang akan kau lakukan?” ucap Nyonya Jang.
“Ga
Kyung... Ibu mohon kemarilah dan berlutut.” Pinta Ibu Ga Kyung. Nyonya Jang pikir Putri mereka pasti bertekad
membuat bangkrut.
Ga Kyung
hanya diam saja, Tuan Son terus meminta agar berlutut. Ga Kyung langsung
mengatakan sambil menangis agar Ayahnya Bangkrut saja. Nyonya Jang seperti tak
percaya mendengarnya. Tuan Song dan ibunya juga tak percaya dengan ucapan
anaknya.
“Aku sudah
melakukan lebih dari cukup dengan sikap kesetiaan ini selama 10 tahun. Jadi Serahkan
perusahaan Ayah dan pensiunlah. Sebaiknya kalian berdua berhenti hidup sebagai
budak untuk keluarga ini. Aku juga akan berhenti” kata Ga Kyung
"Ibu
memang benar... “Jika aku terus hidup seperti ini, maka tidak ada yang berubah.
Jadi, aku tidak akan hidup seperti itu lagi. Aku akan menceraikan Jin Woo.”
Kata Ga Kyung. Nyonya Jang kaget begitu juga Jin Woo seperti tak percaya
keputusan istrinya.
Bersambung
ke episode 10
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar