PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
“Kurasa
aku juga jatuh cinta kepadamu.” Tulis Yi Do dengan senyuman sumringah.
Sementara
Nyonya Joo menceritakan kalau Yi Do sangat manis saat masih kecil. Ia teringat
Yi Do itu adalah anak cengeng yang hanya memedulikan ibunya, bagaikan peri yang
penuh dengan cinta dan memanggilnya Bayi peri Yi Do.
“Aku bahkan
tidak bisa membayangkannya. Aku merasa dia suka menyampaikan keluhan dan
menuntut orang lain, dan lugas tentang segala hal.” Cerita Ye Rin
“Itu
salahku. Aku menghancurkan dia. Aku
tidak punya pilihan selain bersikap egois untuk mendapatkan pria yang kucintai.
Suamiku juga ingin bercerai, tapi dia tidak bersedia memberikan hak asuh. Jadi,
aku memilih cinta alih-alih putraku.” Akui Nyonya Joo
“Dia baru
berusia delapan tahun saat itu. Dia hanya kenal ibunya, tapi aku menyuruh dia
pergi. Aku menyuruhnya pergi menemui ayahnya di AS. Aku mengatakan aku punya seseorang
yang lebih berharga daripada dirinya.” Cerita Nyonya Joo
Flash Back
Yi Do
yang marah mengancam ibunya kalau lebih baik mati saja dan melompat ke sungai.
Saat itu Jae Hee berlari menyelamatkan Yi Do dan Nyonya Joo hanya diam saja
sambil memegang perutnya.
“Putraku
sekarat, tapi aku tidak bisa melompat masuk ke air. Karena aku sudah mengandung
Min Suk. Aku ingin melindungi bayi yang kukandung, jadi, aku mengabaikan
putraku lagi.” Akui Nyonya Joo lalu melihat Ye Rin menangis.
“Kenapa
kau menangis?”tanya Nyonya Joo. Ye Rin mengaku Karena kasihan kepada Pak Seo.
Keduanya akhirnya menangis bersama sambil berpelukan.
Yi Do
terlihat banyak menuliskan note untuk Ye Rin tapi gagal dan membuangnya,
akhirnya hanya menuliskan “Berkencanlah denganku.” Lalu menaruh dalam kotak
berisi gaun yang dibuatnya.
Ye Rin
berjalan dengan masker, mencoba menghindar dari wartawan yang sudah
menunggu. Tapi wartawan sudah mengenali
wajah Ye Rin dan langsung mengepungnya.
“Ada apa
dengan Seo E Do? Apa Anda tahu mereka bersaudara? Apa yang Anda pikirkan?
Tolong berikan komentar... Beri kami pernyataan...” ucap Wartawan. Ye Rin
binggung dan terlihat ketakutan.
“Tunggu
sebentar... Aku akan memberi tahu kalian semuanya, jadi, diamlah.” Kata Ye Rin
akhirnya membuka maskernya.
“Semua
yang dikatakan Seo E Do selama konferensi pers benar. Aku mendekati dia karena
ingin menjadi model. Aku menjadi pelayannya sebagai alasan untuk tinggal
dengannya. Begitulah akhirnya kami bisa hidup bersama” jelas Ye Rin
“Lalu
kenapa Anda mengaku berkencan dengan Yoon Min Suk?”tanya wartawan
“Begini...
Aku sudah lama menjadi penggemarnya, dan aku pasti ingin menjadi pacar seorang
bintang. Aku juga menggoda Yoon Min Suk.” Akui Ye Rin.
Wartawan
tak percaya dengan ucapan Ye Rin seperti sedang bercanda. Salah satu wartawan
pun kembali bertanya “Apa Anda tidak merasa bersalah sedikit pun? Apa Anda
mengatakan bahwa Anda berkencan dengan Yoon Min Suk dan Seo Yi Do?”
“Benar...
Jadi, aku mempermainkan kedua pria itu.” Ucap Ye Rin, Wartawan telihat kaget
dengan ucapan Ye Rin.
“Jadi Yang
mana dari keduanya yang benar-benar Anda cintai?” tanya Wartawan.
“Aku
mencintai mereka berdua.. Itu yang sebenarnya.” Akui Ye Rin.
Ye Rin
menonton kembali siaran pers yang dilakukan Yi Do saat ditanya wartawan Apa
hubungannya dengan Min Ye Rin. Yi Do dengan yakin menjawab mencintai Ye Rin.
Pesan
dari Yi Do masuk ke ponsel Ye Rin “Aku sudah memutuskan. Mari kita bicara secara
langsung. Aku akan menunggumu.” Wajah Ye Rin binggung melihat pesan dari
"Pasien Sakit Parah "
Yi Do
sudah ada di restoran bertanya pada pelayan yang menuangkan minuman, Apa sudah
memberikan daftar alerginya kepada koki. Pelayan mengaku sudah. Yi Do mengaku tidak suka mengambil risiko,
tapi menurutnya restorannya tampak nyaman.
“Jika aku
juga menyukai makanannya, aku akan sering berkunjung.” Ucap Yi Do. Pelayan
menganguk pergi dan berjalan pergi.
Ye Rin
sudah berdiri didepan lukisan terlihat ragu, Yi Do gelisah menunggu Ye Rin yang
belum juga datang. Pesan dari Ye Rin masuk ke ponsel Yi Do.
“Aku juga
sudah memutuskan... Aku memutuskan kita tidak bisa hidup bersama lagi. Terima
kasih atas segalanya... Jaga dirimu.” Tulis Ye Rin.
Yi Do
melotot kaget dan langsung keluar dari restoran berteriak memanggil Ye Rin
meminta agar memperlihatkan dirinya. Ye Rin panik bersembunyi dibalik dinding.
Yi Do terus berteriak memanggil Ye Rin.
“Perlihatkan
dirimu... Aku tahu kamu ada di sini... Mari kita bicara... Min Ye Rin!” teriak
Yi Do tapi Ye Rin tetap bersembunyi. Yi
Do pun terlihat sangat frustasi.
Nyonya
Joo binggung melihat anaknya tiba-tiba menyelonong masuk. Yi Do memeriksa kamar. Nyonya Joo
memberitahu kalau Ye Rin tidak ada di sini. Yi Do tak peduli naik ke lantai
atas dan tak menemukan Ye Rin. Nyonya Joo mengeluh kalau anaknya berpikir akan menyembunyikan
Ye Rin dalam rumah.
Akhirnya
Yi Do duduk disofa, Nyonya Joo membawakan cemilan dan minum untuk anaknya
merasa sudah lama tak bertemu dan akhirnya kembali ke sini lagi berpikir sedang
bermimpi melihat anaknya. Yi Do ingin tahu keberadan Ye Rin sekarang.
“Bukankah
dia pergi ke rumahmu? Kau Jangan bersikap
seperti itu. Coba ini. Ye Rin membuat ini sebelum dia pergi saat ibu
memberitahunya ibu menyukai macaroon kacang kenari.” Kata Nyonya Joo bangga.
“Aku
alergi kacang kenari. Apa Ibu ingin membunuh putramu yang kau temui setelah 17
tahun?” keluh Yi Do kesal.
“Benar.
Kau benar.” Kata Nyonya Joo akhirny menyingkirkan makanan diatas meja.
“Benarkah
Ibu tidak tahu Ye Rin pergi ke mana? Apa Ibu tidak mengatakan sesuatu yang
konyol?” tanya Yi Do memastikan.
“Ibu
tidak mengatakan apa pun yang aneh. Ibu hanya memberi tahu dia jenis orang yang
kau butuhkan. Itu hanya sedikit nasihat.” Jelas Nyonya Joo
“Kau
bilang, Jenis orang yang kubutuhkan? Tahukah Ibu berapa kali aku hampir mati
karenamu ? Ada begitu banyak kejadian hingga aku tidak bisa menghitungnya, tapi
tiga kejadian disebabkan oleh kue kacang kenari. “ ucap Yi Do marah
“Ibu sudah
hampir membunuhku tiga kali, tapi Ibu masih berusaha mencoba membuatku makan
ini. Bagaimana mungkin Ibu tahu apa yang kubutuhkan? Ibu tidak berhak ikut
campur.” Tegas Yi Do marah. Nyonya Joo hanya bisa diam sambil menyembunyikan
kue dibalik badanya.
“Aku
tidak peduli bagaimana caranya atau berapa orang yang dibutuhkan. Lakukan
segala cara untuk membawa Min Ye Rin kembali.” tegas Yi Do pada Sek Park
“Bagaimana
kita bisa menemukannya jika dia bertekad bersembunyi?” kata Sek Park binggung.
“ Dia
sangat pelit. Dia tidak akan mengeluarkan uang untuk menyewa kamar. Dia tidak
akan ragu sekalipun harus tidur di jalanan. Cari semua bangku taman, jjimjilbang,
dan studio dahulu.” Tegas Yi Do tak mau tahu.
Sek Park
mulai bicara, memberitahu kalau Min Ye Rin adalah orang yang harus pergi
setelah beberapa bulan jadi meminta agar menganggap bahwa Ye Rin pergi lebih
awal dan melupakan semuanya. Yi Do tak peduli meminta Sek Park agar mekakukan
segala cara untuk membawa kembali Ye Rin.
“Baiklah.
Baik, aku akan mencoba menemukan dia.” Kata Sek Park tak bisa menolak dan
memberikan tabnya.
“Tapi
kenapa kau membawa dokumen dari agensi model? Direktur Han di mana?” tanya Yi
Do
“Dia
tidak bekerja hari ini. Menurutku kau juga harus memperhatikan Ji Na.” Ucap Sek
Park menyindir.
Ji Na
menuruni tangga "Pengadilan Administratif Seoul" Yi Do datang
langsung bertanya Apa yang terjadi. Ji Na menjawab kalau bercerai hari ini dan
ingin hanya itu yang perlu Yi Do tahu. Yi Do mengajak bicara tapi saat itu
seorang pria langsung mencengkram baju Yi Do.
“Kalian
memang tidak tahu tata krama.” Ucap si pria marah. Yi Do meminta agar
melepaskan tangan dengan menahan emosi.
“Haruskah
kau membawa pria berengsek ini dalam masalah ini dan membuat aku kesal sampai
hari terakhir kita?”keluh si pria ternyata suami Ji Na.
“Berpikirlah
sesukamu.” Kata Ji Na tak peduli dan memilih pergi. Akhirnya suami Ji Na
melepaskan cengkramanya.
Yi Do
mengaku mendengar kabar ini dan datang sendiri jadi Suami Ji Na iu salah paham
karena hubungan dengan Ji Na hanya rekan bisnis dan pasti tahu kalau mereka memang pernah berpacaran saat
keduanya menikah.
“Apa kau
tidak tahu bahwa Han Ji Na masih belum bisa melupakanmu? Aku tahu itu, dan Ji
Na tahu itu... Semua orang lainnya juga tahu itu. Bagaimana mungkin hanya kau
yang tidak tahu itu? Bukankah kau hanya mengabaikannya karena lebih mudah
seperti itu?” ucap Suami Ji Na marah
“Wahh....
Baru kali ini aku mengasihani Ji Na... Kau orang yang sangat egois dan
menyebalkan.” Komenta Suami Ji Na menatap mantan istrinya lalu meminta Yi Do
menyindir dari jalanya. Yi Do pun hanya bisa terdiam.
Yi Do
mengajak Ji Na yang mabuk untuk bangun, tapi Ji Na menyuruh Yi Do untuk
menjauhlah darinya. Yi Do memberitahu kalau sudah larut sekarang dan mengajak
Ji Na pergi. Akhirnya Yi Do membawa Ji Na masuk mobil dan duduk dibangku
belakang.
Ji Na
sedikit sadar membuka kotak disampingnya dan melihat note "Berkencanlah
denganku" lalu bertanya Apa Yi Do membuat ini untuk Ye Rin. Yi Do hanya
bisa terdiam seperti tak enak hati. Ji Na memuji kalau gaunya terlihat cantik.
“Apakah
karena dia tampak mirip Atau karena suaranya mirip Atau karena kepribadiannya
mirip? Apa Karena itukah kamu mencintai dia? Semirip apa pun dia dengan wanita
itu, Ye Rin bukan wanita itu.” Komentar Ji Na mencoba menyadarkan Yi Do
“Kau
hanya melihat cinta pertamamu melalui Ye Rin. Apa kamu pikir itu cinta sejati?
Dasar Berengsek... Bahkan Ye Rin hanya akan terluka sepertiku pada akhirnya”
ungkap Ji Na. Yi Do hanya diam saja.
Video Ye
Rin memberikan pernyataan “Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Aku mengawali
ini dengan santai, tapi kedua pria itu terus mendekatiku Menurutku itu tidak
benar....”
“Bintang
Korea, Yoon Min Suk, sangat dirugikan oleh hal ini. Dia bahkan hampir
disingkirkan dari drama yang tengah dia kerjakan.” Komentar Pria membahas
tentang cinta segitiga Ye Rin, Min Suk dan Yi Do
“Wawancara
Min Ye Rin mengubah situasinya. Dia bukan berandal tidak bermoral yang
menginginkan kekasih kakaknya. Dia hanya dipermainkan oleh wanita itu. Publik
mulai kasihan kepadanya, jadi, dia melewati masa-masa kritis.” Ucap MC 2
“Tapi
menurut kabar, Min Ye Rin sudah bersembunyi selama sepekan. Apa yang terjadi
padanya?” tanya MC 1
“Keberadaannya
tidak diketahui. Agensi model dan rumah Yoon Min Suk tidak membuka mulut tentang
hilangnya Min Ye Rin.” Ungkap MC2
Sementara
Ye Rin berubah menjadi Jae Hee di dalam ruang sauna makan telor tanpa makan
kuning telur karena akan membuatnya gemuk padahal sayang sekali kehilangan ini.
Sementara disamping Jae Hee tiga orang ibu-ibu membahas acara cinta segitiga
Min Suk.
“Kudengar
Seo Yi Do membelikan Min Ye Rin studio. Bibinya temanku mengatakan bahwa dia
tinggal di studio yang sama tempat Min Ye Rin tinggal. Ternyata Seo Yi Do
mengunjunginya setiap hari. Kudengar mereka sangat dekat.” Cerita Bibi 1
“Bukan
itu... Sepupu pacarnya adik iparku adalah perawat. Tapi dia mengatakan bahwa
Yoon Min Suk dan Min Ye Rin datang ke rumah sakitnya bersama beberapa hari yang
lalu.”cerita Bibi 3
“Kenapa
mereka ke rumah sakit? Mana mungkin seorang perawan mengunjungi dokter kandungan?”
tanya bibi 1 dan 2 penasaran.
“Dia
pasti hamil karena Yoon Min Suk.” Kata Bibi 3 yakin. Jae Hee yang mendengarnya
tak bisa menahan emosi.
“Permisi...
Apa yang kalian bicarakan? Kenapa kalian membawa-bawa semua orang dari keluarga
kalian untuk menyebarkan rumor menjijikkan seperti itu?” ucap Jae Hee marah,
Tiga orang bibi binggung karena Jae Hee tiba-tiba marah.
“Jangan
menjelek-jelekkan orang lain hanya karena itu bukan urusanmu. Karma akan
membalas kalian. Apa kalian tidak tahu bahwa karma bisa sangat kejam? Dasar Sialan..
Mereka bilang Min Ye Rin cantik dan sangat baik.” Ucap Jae Hee marah dan pergi.
Yi Do
terlihat duduk sendirian akan makan malam, Mi Yoo duduk tak jauh dari Yi Do
dengan tatapan dingin. Yi Do mulai makan tapi saat mengunyah makanan, wajahnya
tiba-tiba berubah merasakan sesuatu. Tiba-tiba Ia merasakan lehernya seperti
tercekik, dan akhirnya jatuh di lantai. Yi Do pun bergegas dibawa ke UGD.
Yi Do
seperti berkhayal melihat Ye Rin sedang memainkan piano dan ia membawa buku disofa.
“Aku merasa akan mati jika seseorang
bersikap manis kepadaku. Sama seperti ketika semak mawar terlalu indah. Sama seperti
ketika matahari terbenam terlalu indah.”
“Aku merasa akan mati jika
seseorang bersikap manis kepadaku. Aku tidak tahu di mana letak kesalahanku, tapi
aku merasa keindahan itu akan membunuhku.”
Saat itu
Ye Rin duduk melihat wajah Yi Do yang tertidur, Yi Do langsung menarik Ye Rin
dalam pelukanya. Ye Rin pun tak menolaknya.
Yi Do
tersenyum membuka matanya melihat Ye Rin yang berbaring disofa menunggu di
rumah sakit, Tapi setelah membuka matanya lebar-lebar ternyata Ji Na yang ada
disofa bukan Ye Rin. Wajahnya terlihat kecewa.
Jin Kyung
keluar dari gedung memanggil ibunya, Jae Hee pun terlihat bahagia melihat
anaknya dan mereka langsung berpelukan. Jae Hee memuji anaknya yangc cantik
tapi bobotnya yang turun banyak. Sek Park tak sengaja melihat dari depan pintu
sosok Jae Hee.
“Apa kau
makan? Apa Kau makan dengan teratur?” tanya Jae Hee. Jin Kyung menganguk dan
bertanya dengan ibunya.
Jae Hee
memperlihatakan brosur "Perjalanan ziarah"dan mengatakan kalau
berniat pergi berwisata dan Liburan musim panas anaknya akan segera tiba dan
ingin tahu apakah ingin pergi bersamanya. Jin Kyung ingin tahu Bagaimana dengan pekerjaan Ibunya.
“Itu... Ibu
berhenti.”akui Jae Hee. Jin Kyung kaget ingin tahu alasannya dan Apa terjadi
sesuatu.
“Tidak,
bukan begitu... Sudah lama sekali sejak ibu bekerja di sebuah perusahaan. Itu
terlalu berat.” Kata Jae Hee.
“Aku
tidak mau pergi berwisata. Aku tidak ingin berakhir seperti Ibu, jadi aku ingin
sukses. Aku tidak bisa kabur dengan Ibu.Apa yang Ibu katakan sebelumnya? Ibu
bilang akan berusaha keras agar tidak malu. “Kata Jin Kyung
“Ibu
merasa sedih karena ibu tidak pernah berwisata denganmu. Itu alasannya. Ibu tidak
memikirkannya matang-matang... Ibu orang tua yang buruk. Ibu memang pecundang.”
Kata Jae Hee menangis.
“Ibu.
Maafkan aku... Aku sangat senang Ibu mendapatkan pekerjaan. Aku kesal mendengar
Ibu berhenti, jadi, itu keluar begitu saja.” Ucap Jin Kyung merasa bersalah.
Jae Hee mengaku Tidak apa-apa.
Jin Kyung
tiba-tiba menerima telp dari Nona Han dan berjanji akan segera datang. Jae Hee
menyuruh ankanya pergi saja berjanji pada anaknya kalau akan kembali ke
pekerjaanya jadi meminta agar jangan khawatir. Jin Kyung mengangguk mengerti
dan pamit pergi dan akan menelepon Ibunya.
Jin Kyung
pun pergi, Jae Hee kaget melihat Sek Park tiba-tiba datang. Sek Park bertanya
Apakah Jin Kyung putrinya. Jae Hee membenarkan. Sek Park bertanya apakah Jin Kyung
tahu bahwa ibunya adalah Min Ye Rin. Jae
Hee mengelengkan kepala.
“Ini
gila... Omong-omong, bagaimana kabarmu?” tanya Sek Park. Jae Hee mengaku baik-baik
saja.
“Apa kau
pindah karena kau kesal tentang konferensi pers itu? Apakah menurutmu Pak Seo melakukan
itu untuk membuat hidupmu dan Min Suk menyedihkan?” keluh Sek Park
“Tahukah
kau betapa kerasnya usaha kami untuk mencarimu? Dilihat dari situasinya, aku
harus mengakuinya. Menurutku dia serius tentang perkataannya di konferensi pers
itu. “ tegas Sek Park
“Aku tahu
dia serius. Karena itulah aku pergi. Ibunya Pak Seo memberitahuku bahwa dia
punya banyak luka dan memintaku untuk menyembuhkannya. Bahwa apa yang dia
butuhkan adalah seseorang yang akan tinggal bersamanya untuk waktu yang sangat
lama.” Ungkap Jae Hee sambil menahan tangis.
“Tapi aku
tidak bisa melakukan itu. Karena aku bukan Min Ye Rin. Penampilanku yang
sebenarnya...” ungkap Jae Hee sambil
menangis.
“Lalu?
Apa Kau berencana melupakan semuanya dan mati seorang diri?” tanya Sek Park mencoba
menyadarkan.
“Aku
ingin pergi sekarang. Itu satu-satunya cara Pak Seo akan mengingatku sebagai
Min Ye Rin.” Ucap Ye Rin.
“Dia
sakit parah sekarang... Dia hampir mati dua hari yang lalu.” Kata Sek Park.
Jae Hee
akhirnya berubah menjadi Ye Rin berlari dilorong rumah sakit dengan wajah panik
karena tak ingin terjadi sesuatu dengan Yi Do .
Tapi saat membuka pintu kamar rawat wajahnya melonggo kaget. Hanya Ji Na
ada diruangan.
“Yi Do
sedang diperiksa sekarang” ucap Ji Na lalu keduanya pergi ke luar ruangan.
“Dia
makan menu biasanya di hotel tempat dia selalu makan, tapi tiba-tiba dia
mengalami reaksi alergi. Tapi untungnya, Son Mi Yoo ada di sana ketika itu
terjadi.” Cerita Ji Na.
“Apakah
menurutmu dia meracuni makanannya?” kata Ye Rin. Ji Na pikir itu tak mungkin
“Alih-alih,
berkat pemikirannya yang cepat, Yi Do bisa tetap hidup. Dia mengalami reaksi
alergi terhadap lobster.” Kata Ji Na
“Itu
aneh... Dia tidak alergi lobster.” Komentar Ye Rin. Ji Na merasa Yi Do punya
alergi baru.
“Dia
tidak dilahirkan dengan lusinan alergi yang dia derita. Setiap kali dia
mengalami trauma atau menderita stres berat, dia mendapatkan satu alergi
baru.”cerita Ji Na.
“Apakah
itu karena aku?” kata Ye Rin khawatir dan saat itu Yi Do keluar dari ruang
pemeriksaan. Ye Rin langsung berdiri menyapanya, Yi Do terdiam seperti masih
marah dengan Ye Rin yang meninggalkanya.
Ye Rin
akhirnya berbicara dengan Yi Do dalam ruangan rawat, menanyakan Bagaimana
keadaannya dan Apa mereka mengatakan bahwa Yi Do boleh pulang sekarang. Yi Do
menegaskan kalau mereka akan kembali ke
hubungan bisnis sebelumnya.
“Mereka
akan sebagai desainer dan model dan pemilik rumah dengan pelayannya. Pernyataan
cintaku kepadamu dan...”ucap Yi Do gugup.
“Dan... ciuman
itu?” ucap Ye Rin menahan senyuman, Yi Do panik tak percaya kalau Ye Rin
seperti tidak tahu malu mengatakanya.
“Omong-omong,
semua yang terjadi di antara kita baru-baru ini hanyalah sebuah tindakan
impulsif. Jika kau kesal tentang itu, kau bisa menuntutku untuk membayar ganti
rugi. Aku akan menyepakati walau kau meminta jumlah yang tinggi.” Ucap Yi Do
“Lupakan
saja... Aku berhasil membandingkan ukuran bibirku dengan bibir pria setelah
sekitar 500 tahun. Semua itu adalah pengalaman luar biasa untuk hidupku. Aku
tidak rugi apa pun.” Ucap Ye Rin mengoda.
“Apa kau
akan kembali?” tanya Yi Do. Ye Rin menganguk. Yi Do tersenyum bahagia.
Ye Rin
akhirnya pulang bersama Yi Do ke rumah, wajah Yi Do terlihat sangat bahagia. Ye
Rin melihat dari belakang berkomentar kalau Yi Do menjadi lebih kurus. Keduanya akhirnya duduk
bersama, Yi Do menyuruh Ye Rin memasukan ke daftar ketakutannya.
“Aku
Takut kau kabur.” Tegas Yi Do. Ye Rin berjanji kalau tidak akan kabur lagi lalu
memberikan sebuah amplop pada Yi Do. Yi
Do bertanya apa itu.
“Aku
mencoba pergi selamanya. Tapi aku datang ke sini untuk menyelamatkanmu setelah
mendengar bahwa kau sekarat. Ada sesuatu yang ingin kutambahkan ke kontrak
pelayan. Baca ini dan bubuhkan capmu.”kata Ye Rin
"Kesepakatan
Kerja, Satu, A akan berusaha menyembuhkan alergi dan ketakutannya." Apa
kamu pikir aku belum pernah mencobanya? Aku bisa mengatakan separuh hidupku
adalah tur ke berbagai rumah sakit.” Keluh Yi Do
“Kehidupan
seorang seniman genius dipertaruhkan. Kau harus terus berusaha.”kata Ye Rin
“Aku akan
membiarkan ini... "Dua. A tidak akan ikut campur dengan kehidupan cinta
B." "Tiga. A tidak boleh berusaha menyatakan cinta atau menyentuh
B." Hei, aku bilang berkali-kali... Hadapilah realitasmu sendiri...” keluh
Yi D
“Benar.
Kenapa kau terus mendekati orang yang menyedihkan ini?” keluh ye Rin
“Jangan
khawatir. Aku tidak akan melakukan apa pun. Kau yang harus berhati-hati... "Empat.
Setelah Pekan Mode Dunia, A harus tetap tenang dan membiarkan B pergi."
ucap Yi Do membaca lalu terdiam.
“Kau bisa
melakukan itu, kan?” kata Ye Rin memastikan. Yi Do pikir kalau Ye Rin bersiap
untuk pindah ke luar negeri.
Ye Rin
membenarkan bahkan tetap bisa menjadi model di Amerika. Yi Do pun akhirnya
setuju lalu terdengar suara bel rumah.
Ye Rin
melihat dari interkom Min Suk yang datang lalu membuka pintu. Min Suk pun
masuk, Ye Rin ingin tahu alasan Min Suk datang ke rumah Yi Do. Min Suk langsung
memeluk Ye Rin yang hilang dan membuatnya khawatir. Ye Rin binggung.
“Apa yang
kau lakukan di sini?” tanya Ye Rin binggung. Min Suk tiba-tiba menyuruh agar
membawa barang-barangnya masuk ke dalam.
“Siapa
orang-orang ini?” tanya Yi Do binggung, Min Suk menjawab akan pindah ke sini
hari ini.
“Apa Kau
akan pindah? Kau pikir akan tinggal di mana?” kata Yi Do marah.
“Di mana
lagi? Aku akan tinggal di rumahku... Separuh rumah ini adalah milikku.” Kata
Min Suk. Yi Do makin marah dan Ye Rin binggung ada ditengah-tengah dua pria.
“Rumor
tentang kekasihku hidup bersama pria lain... Aku tidak akan menerimanya lagi.”
Kata Min Suk, Keduanya tiba-tiba langsung saling mencengkram.
“Siapa
kekasihmu?” ucap Yi Do marah. Min Suk pun tak terima karena Ye Rin menjadi
kekasih Yi Do.
Tiba-tiba
wartawan datang dan langsung mengambil gambar keduanya, Yi Do dan Min Suk sudah
siap saling memukul. Ye Rin kebingungan ada ditengah pria-pria yang
memperebutkanya.
Bersambung ke episode 19
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar