PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 02 Juli 2019

Sinopsis Perfume Episode 18

PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

“Kurasa aku juga jatuh cinta kepadamu.” Tulis Yi Do dengan senyuman sumringah.
Sementara Nyonya Joo menceritakan kalau Yi Do sangat manis saat masih kecil. Ia teringat Yi Do itu adalah anak cengeng yang hanya memedulikan ibunya, bagaikan peri yang penuh dengan cinta dan memanggilnya Bayi peri Yi Do.
“Aku bahkan tidak bisa membayangkannya. Aku merasa dia suka menyampaikan keluhan dan menuntut orang lain, dan lugas tentang segala hal.” Cerita Ye Rin
“Itu salahku.  Aku menghancurkan dia. Aku tidak punya pilihan selain bersikap egois untuk mendapatkan pria yang kucintai. Suamiku juga ingin bercerai, tapi dia tidak bersedia memberikan hak asuh. Jadi, aku memilih cinta alih-alih putraku.” Akui Nyonya Joo
“Dia baru berusia delapan tahun saat itu. Dia hanya kenal ibunya, tapi aku menyuruh dia pergi. Aku menyuruhnya pergi menemui ayahnya di AS. Aku mengatakan aku punya seseorang yang lebih berharga daripada dirinya.” Cerita Nyonya Joo 


Flash Back
Yi Do yang marah mengancam ibunya kalau lebih baik mati saja dan melompat ke sungai. Saat itu Jae Hee berlari menyelamatkan Yi Do dan Nyonya Joo hanya diam saja sambil memegang perutnya.
“Putraku sekarat, tapi aku tidak bisa melompat masuk ke air. Karena aku sudah mengandung Min Suk. Aku ingin melindungi bayi yang kukandung, jadi, aku mengabaikan putraku lagi.” Akui Nyonya Joo lalu melihat Ye Rin menangis.
“Kenapa kau menangis?”tanya Nyonya Joo. Ye Rin mengaku Karena kasihan kepada Pak Seo. Keduanya akhirnya menangis bersama sambil berpelukan. 


Yi Do terlihat banyak menuliskan note untuk Ye Rin tapi gagal dan membuangnya, akhirnya hanya menuliskan “Berkencanlah denganku.” Lalu menaruh dalam kotak berisi gaun yang dibuatnya.
Ye Rin berjalan dengan masker, mencoba menghindar dari wartawan yang sudah menunggu.  Tapi wartawan sudah mengenali wajah Ye Rin dan langsung mengepungnya.
“Ada apa dengan Seo E Do? Apa Anda tahu mereka bersaudara? Apa yang Anda pikirkan? Tolong berikan komentar... Beri kami pernyataan...” ucap Wartawan. Ye Rin binggung dan terlihat ketakutan.
“Tunggu sebentar... Aku akan memberi tahu kalian semuanya, jadi, diamlah.” Kata Ye Rin akhirnya membuka maskernya.
“Semua yang dikatakan Seo E Do selama konferensi pers benar. Aku mendekati dia karena ingin menjadi model. Aku menjadi pelayannya sebagai alasan untuk tinggal dengannya. Begitulah akhirnya kami bisa hidup bersama” jelas Ye Rin
“Lalu kenapa Anda mengaku berkencan dengan Yoon Min Suk?”tanya wartawan
“Begini... Aku sudah lama menjadi penggemarnya, dan aku pasti ingin menjadi pacar seorang bintang. Aku juga menggoda Yoon Min Suk.” Akui Ye Rin.
Wartawan tak percaya dengan ucapan Ye Rin seperti sedang bercanda. Salah satu wartawan pun kembali bertanya “Apa Anda tidak merasa bersalah sedikit pun? Apa Anda mengatakan bahwa Anda berkencan dengan Yoon Min Suk dan Seo Yi Do?”
“Benar... Jadi, aku mempermainkan kedua pria itu.” Ucap Ye Rin, Wartawan telihat kaget dengan ucapan Ye Rin.
“Jadi Yang mana dari keduanya yang benar-benar Anda cintai?” tanya Wartawan.
“Aku mencintai mereka berdua.. Itu yang sebenarnya.” Akui Ye Rin. 



Ye Rin menonton kembali siaran pers yang dilakukan Yi Do saat ditanya wartawan Apa hubungannya dengan Min Ye Rin. Yi Do dengan yakin menjawab mencintai Ye Rin.
Pesan dari Yi Do masuk ke ponsel Ye Rin “Aku sudah memutuskan. Mari kita bicara secara langsung. Aku akan menunggumu.” Wajah Ye Rin binggung melihat pesan dari "Pasien Sakit Parah "

Yi Do sudah ada di restoran bertanya pada pelayan yang menuangkan minuman, Apa sudah memberikan daftar alerginya kepada koki. Pelayan mengaku sudah.  Yi Do mengaku tidak suka mengambil risiko, tapi menurutnya restorannya tampak nyaman.
“Jika aku juga menyukai makanannya, aku akan sering berkunjung.” Ucap Yi Do. Pelayan menganguk pergi dan berjalan pergi.
Ye Rin sudah berdiri didepan lukisan terlihat ragu, Yi Do gelisah menunggu Ye Rin yang belum juga datang. Pesan dari Ye Rin masuk ke ponsel Yi Do.
“Aku juga sudah memutuskan... Aku memutuskan kita tidak bisa hidup bersama lagi. Terima kasih atas segalanya... Jaga dirimu.” Tulis Ye Rin.
Yi Do melotot kaget dan langsung keluar dari restoran berteriak memanggil Ye Rin meminta agar memperlihatkan dirinya. Ye Rin panik bersembunyi dibalik dinding. Yi Do terus berteriak memanggil Ye Rin.
“Perlihatkan dirimu... Aku tahu kamu ada di sini... Mari kita bicara... Min Ye Rin!” teriak Yi Do tapi  Ye Rin tetap bersembunyi. Yi Do pun terlihat sangat frustasi.
Nyonya Joo binggung melihat anaknya tiba-tiba menyelonong  masuk. Yi Do memeriksa kamar. Nyonya Joo memberitahu kalau Ye Rin tidak ada di sini. Yi Do tak peduli naik ke lantai atas dan tak menemukan Ye Rin. Nyonya Joo mengeluh kalau anaknya berpikir akan menyembunyikan Ye Rin dalam rumah. 


Akhirnya Yi Do duduk disofa, Nyonya Joo membawakan cemilan dan minum untuk anaknya merasa sudah lama tak bertemu dan akhirnya kembali ke sini lagi berpikir sedang bermimpi melihat anaknya. Yi Do ingin tahu keberadan Ye Rin sekarang.
“Bukankah dia pergi ke rumahmu?  Kau Jangan bersikap seperti itu. Coba ini. Ye Rin membuat ini sebelum dia pergi saat ibu memberitahunya ibu menyukai macaroon kacang kenari.” Kata Nyonya Joo bangga.
“Aku alergi kacang kenari. Apa Ibu ingin membunuh putramu yang kau temui setelah 17 tahun?” keluh Yi Do kesal.
“Benar. Kau benar.” Kata Nyonya Joo akhirny menyingkirkan makanan diatas meja.
“Benarkah Ibu tidak tahu Ye Rin pergi ke mana? Apa Ibu tidak mengatakan sesuatu yang konyol?” tanya Yi Do memastikan.
“Ibu tidak mengatakan apa pun yang aneh. Ibu hanya memberi tahu dia jenis orang yang kau butuhkan. Itu hanya sedikit nasihat.” Jelas Nyonya Joo
“Kau bilang, Jenis orang yang kubutuhkan? Tahukah Ibu berapa kali aku hampir mati karenamu ? Ada begitu banyak kejadian hingga aku tidak bisa menghitungnya, tapi tiga kejadian disebabkan oleh kue kacang kenari. “ ucap Yi Do marah
“Ibu sudah hampir membunuhku tiga kali, tapi Ibu masih berusaha mencoba membuatku makan ini. Bagaimana mungkin Ibu tahu apa yang kubutuhkan? Ibu tidak berhak ikut campur.” Tegas Yi Do marah. Nyonya Joo hanya bisa diam sambil menyembunyikan kue dibalik badanya. 

“Aku tidak peduli bagaimana caranya atau berapa orang yang dibutuhkan. Lakukan segala cara untuk membawa Min Ye Rin kembali.” tegas Yi Do pada Sek Park
“Bagaimana kita bisa menemukannya jika dia bertekad bersembunyi?” kata Sek Park binggung.
“ Dia sangat pelit. Dia tidak akan mengeluarkan uang untuk menyewa kamar. Dia tidak akan ragu sekalipun harus tidur di jalanan. Cari semua bangku taman, jjimjilbang, dan studio dahulu.” Tegas Yi Do tak mau tahu.
Sek Park mulai bicara, memberitahu kalau Min Ye Rin adalah orang yang harus pergi setelah beberapa bulan jadi meminta agar menganggap bahwa Ye Rin pergi lebih awal dan melupakan semuanya. Yi Do tak peduli meminta Sek Park agar mekakukan segala cara untuk membawa kembali Ye Rin.
“Baiklah. Baik, aku akan mencoba menemukan dia.” Kata Sek Park tak bisa menolak dan memberikan tabnya.
“Tapi kenapa kau membawa dokumen dari agensi model? Direktur Han di mana?” tanya Yi Do
“Dia tidak bekerja hari ini. Menurutku kau juga harus memperhatikan Ji Na.” Ucap Sek Park menyindir. 


Ji Na menuruni tangga "Pengadilan Administratif Seoul" Yi Do datang langsung bertanya Apa yang terjadi. Ji Na menjawab kalau bercerai hari ini dan ingin hanya itu yang perlu Yi Do tahu. Yi Do mengajak bicara tapi saat itu seorang pria langsung mencengkram baju Yi Do.
“Kalian memang tidak tahu tata krama.” Ucap si pria marah. Yi Do meminta agar melepaskan tangan dengan menahan emosi.
“Haruskah kau membawa pria berengsek ini dalam masalah ini dan membuat aku kesal sampai hari terakhir kita?”keluh si pria ternyata suami Ji Na.
“Berpikirlah sesukamu.” Kata Ji Na tak peduli dan memilih pergi. Akhirnya suami Ji Na melepaskan cengkramanya. 

Yi Do mengaku mendengar kabar ini dan datang sendiri jadi Suami Ji Na iu salah paham karena hubungan dengan Ji Na hanya rekan bisnis dan pasti tahu  kalau mereka memang pernah berpacaran saat keduanya menikah.
“Apa kau tidak tahu bahwa Han Ji Na masih belum bisa melupakanmu? Aku tahu itu, dan Ji Na tahu itu... Semua orang lainnya juga tahu itu. Bagaimana mungkin hanya kau yang tidak tahu itu? Bukankah kau hanya mengabaikannya karena lebih mudah seperti itu?” ucap Suami Ji Na marah
“Wahh.... Baru kali ini aku mengasihani Ji Na... Kau orang yang sangat egois dan menyebalkan.” Komenta Suami Ji Na menatap mantan istrinya lalu meminta Yi Do menyindir dari jalanya. Yi Do pun hanya bisa terdiam. 

Yi Do mengajak Ji Na yang mabuk untuk bangun, tapi Ji Na menyuruh Yi Do untuk menjauhlah darinya. Yi Do memberitahu kalau sudah larut sekarang dan mengajak Ji Na pergi. Akhirnya Yi Do membawa Ji Na masuk mobil dan duduk dibangku belakang.
Ji Na sedikit sadar membuka kotak disampingnya dan melihat note "Berkencanlah denganku" lalu bertanya Apa Yi Do membuat ini untuk Ye Rin. Yi Do hanya bisa terdiam seperti tak enak hati. Ji Na memuji kalau gaunya terlihat cantik.
“Apakah karena dia tampak mirip Atau karena suaranya mirip Atau karena kepribadiannya mirip? Apa Karena itukah kamu mencintai dia? Semirip apa pun dia dengan wanita itu, Ye Rin bukan wanita itu.” Komentar Ji Na mencoba menyadarkan Yi Do
“Kau hanya melihat cinta pertamamu melalui Ye Rin. Apa kamu pikir itu cinta sejati? Dasar Berengsek... Bahkan Ye Rin hanya akan terluka sepertiku pada akhirnya” ungkap Ji Na. Yi Do hanya diam saja. 

Video Ye Rin memberikan pernyataan “Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Aku mengawali ini dengan santai, tapi kedua pria itu terus mendekatiku Menurutku itu tidak benar....”
“Bintang Korea, Yoon Min Suk, sangat dirugikan oleh hal ini. Dia bahkan hampir disingkirkan dari drama yang tengah dia kerjakan.” Komentar Pria membahas tentang cinta segitiga Ye Rin, Min Suk dan Yi Do
“Wawancara Min Ye Rin mengubah situasinya. Dia bukan berandal tidak bermoral yang menginginkan kekasih kakaknya. Dia hanya dipermainkan oleh wanita itu. Publik mulai kasihan kepadanya, jadi, dia melewati masa-masa kritis.” Ucap MC 2
“Tapi menurut kabar, Min Ye Rin sudah bersembunyi selama sepekan. Apa yang terjadi padanya?” tanya MC 1
“Keberadaannya tidak diketahui. Agensi model dan rumah Yoon Min Suk tidak membuka mulut tentang hilangnya Min Ye Rin.” Ungkap MC2 

Sementara Ye Rin berubah menjadi Jae Hee di dalam ruang sauna makan telor tanpa makan kuning telur karena akan membuatnya gemuk padahal sayang sekali kehilangan ini. Sementara disamping Jae Hee tiga orang ibu-ibu membahas acara cinta segitiga Min Suk.
“Kudengar Seo Yi Do membelikan Min Ye Rin studio. Bibinya temanku mengatakan bahwa dia tinggal di studio yang sama tempat Min Ye Rin tinggal. Ternyata Seo Yi Do mengunjunginya setiap hari. Kudengar mereka sangat dekat.” Cerita Bibi 1
“Bukan itu... Sepupu pacarnya adik iparku adalah perawat. Tapi dia mengatakan bahwa Yoon Min Suk dan Min Ye Rin datang ke rumah sakitnya bersama beberapa hari yang lalu.”cerita Bibi 3
“Kenapa mereka ke rumah sakit? Mana mungkin seorang perawan mengunjungi dokter kandungan?” tanya bibi 1 dan 2 penasaran.
“Dia pasti hamil karena Yoon Min Suk.” Kata Bibi 3 yakin. Jae Hee yang mendengarnya tak bisa menahan emosi.
“Permisi... Apa yang kalian bicarakan? Kenapa kalian membawa-bawa semua orang dari keluarga kalian untuk menyebarkan rumor menjijikkan seperti itu?” ucap Jae Hee marah, Tiga orang bibi binggung karena Jae Hee tiba-tiba marah.
“Jangan menjelek-jelekkan orang lain hanya karena itu bukan urusanmu. Karma akan membalas kalian. Apa kalian tidak tahu bahwa karma bisa sangat kejam? Dasar Sialan.. Mereka bilang Min Ye Rin cantik dan sangat baik.” Ucap Jae Hee marah dan pergi. 


Yi Do terlihat duduk sendirian akan makan malam, Mi Yoo duduk tak jauh dari Yi Do dengan tatapan dingin. Yi Do mulai makan tapi saat mengunyah makanan, wajahnya tiba-tiba berubah merasakan sesuatu. Tiba-tiba Ia merasakan lehernya seperti tercekik, dan akhirnya jatuh di lantai. Yi Do pun bergegas dibawa ke UGD.
Yi Do seperti berkhayal melihat Ye Rin sedang memainkan piano dan ia membawa buku disofa.
“Aku merasa akan mati jika seseorang bersikap manis kepadaku. Sama seperti ketika semak mawar terlalu indah. Sama seperti ketika matahari terbenam terlalu indah.”
“Aku merasa akan mati jika seseorang bersikap manis kepadaku. Aku tidak tahu di mana letak kesalahanku, tapi aku merasa keindahan itu akan membunuhku.”
Saat itu Ye Rin duduk melihat wajah Yi Do yang tertidur, Yi Do langsung menarik Ye Rin dalam pelukanya. Ye Rin pun tak menolaknya.
Yi Do tersenyum membuka matanya melihat Ye Rin yang berbaring disofa menunggu di rumah sakit, Tapi setelah membuka matanya lebar-lebar ternyata Ji Na yang ada disofa bukan Ye Rin. Wajahnya terlihat kecewa. 



Jin Kyung keluar dari gedung memanggil ibunya, Jae Hee pun terlihat bahagia melihat anaknya dan mereka langsung berpelukan. Jae Hee memuji anaknya yangc cantik tapi bobotnya yang turun banyak. Sek Park tak sengaja melihat dari depan pintu sosok Jae Hee.
“Apa kau makan? Apa Kau makan dengan teratur?” tanya Jae Hee. Jin Kyung menganguk dan bertanya dengan ibunya.
Jae Hee memperlihatakan brosur "Perjalanan ziarah"dan mengatakan kalau berniat pergi berwisata dan Liburan musim panas anaknya akan segera tiba dan ingin tahu apakah ingin pergi bersamanya. Jin Kyung ingin tahu  Bagaimana dengan pekerjaan Ibunya. 

“Itu... Ibu berhenti.”akui Jae Hee. Jin Kyung kaget ingin tahu alasannya dan Apa terjadi sesuatu.
“Tidak, bukan begitu... Sudah lama sekali sejak ibu bekerja di sebuah perusahaan. Itu terlalu berat.” Kata Jae Hee.
“Aku tidak mau pergi berwisata. Aku tidak ingin berakhir seperti Ibu, jadi aku ingin sukses. Aku tidak bisa kabur dengan Ibu.Apa yang Ibu katakan sebelumnya? Ibu bilang akan berusaha keras agar tidak malu. “Kata Jin Kyung
“Ibu merasa sedih karena ibu tidak pernah berwisata denganmu. Itu alasannya. Ibu tidak memikirkannya matang-matang... Ibu orang tua yang buruk. Ibu memang pecundang.” Kata Jae Hee menangis.
“Ibu. Maafkan aku... Aku sangat senang Ibu mendapatkan pekerjaan. Aku kesal mendengar Ibu berhenti, jadi, itu keluar begitu saja.” Ucap Jin Kyung merasa bersalah. Jae Hee mengaku Tidak apa-apa.
Jin Kyung tiba-tiba menerima telp dari Nona Han dan berjanji akan segera datang. Jae Hee menyuruh ankanya pergi saja berjanji pada anaknya kalau akan kembali ke pekerjaanya jadi meminta agar jangan khawatir. Jin Kyung mengangguk mengerti dan pamit pergi dan akan menelepon Ibunya. 



Jin Kyung pun pergi, Jae Hee kaget melihat Sek Park tiba-tiba datang. Sek Park bertanya Apakah Jin Kyung putrinya. Jae Hee membenarkan. Sek Park bertanya apakah Jin Kyung tahu bahwa ibunya adalah Min Ye Rin.  Jae Hee mengelengkan kepala.
“Ini gila... Omong-omong, bagaimana kabarmu?” tanya Sek Park. Jae Hee mengaku baik-baik saja.
“Apa kau pindah karena kau kesal tentang konferensi pers itu? Apakah menurutmu Pak Seo melakukan itu untuk membuat hidupmu dan Min Suk menyedihkan?” keluh Sek Park
“Tahukah kau betapa kerasnya usaha kami untuk mencarimu? Dilihat dari situasinya, aku harus mengakuinya. Menurutku dia serius tentang perkataannya di konferensi pers itu. “ tegas Sek Park
“Aku tahu dia serius. Karena itulah aku pergi. Ibunya Pak Seo memberitahuku bahwa dia punya banyak luka dan memintaku untuk menyembuhkannya. Bahwa apa yang dia butuhkan adalah seseorang yang akan tinggal bersamanya untuk waktu yang sangat lama.” Ungkap Jae Hee sambil menahan tangis.
“Tapi aku tidak bisa melakukan itu. Karena aku bukan Min Ye Rin. Penampilanku yang sebenarnya...” ungkap Jae Hee sambil  menangis.
“Lalu? Apa Kau berencana melupakan semuanya dan mati seorang diri?” tanya Sek Park mencoba menyadarkan.
“Aku ingin pergi sekarang. Itu satu-satunya cara Pak Seo akan mengingatku sebagai Min Ye Rin.” Ucap Ye Rin.
“Dia sakit parah sekarang... Dia hampir mati dua hari yang lalu.” Kata Sek Park. 

Jae Hee akhirnya berubah menjadi Ye Rin berlari dilorong rumah sakit dengan wajah panik karena tak ingin terjadi sesuatu dengan Yi Do .  Tapi saat membuka pintu kamar rawat wajahnya melonggo kaget. Hanya Ji Na ada diruangan.
“Yi Do sedang diperiksa sekarang” ucap Ji Na lalu keduanya pergi ke luar ruangan.
“Dia makan menu biasanya di hotel tempat dia selalu makan, tapi tiba-tiba dia mengalami reaksi alergi. Tapi untungnya, Son Mi Yoo ada di sana ketika itu terjadi.” Cerita Ji Na.
“Apakah menurutmu dia meracuni makanannya?” kata Ye Rin. Ji Na pikir itu tak mungkin
“Alih-alih, berkat pemikirannya yang cepat, Yi Do bisa tetap hidup. Dia mengalami reaksi alergi terhadap lobster.” Kata Ji Na
“Itu aneh... Dia tidak alergi lobster.” Komentar Ye Rin. Ji Na merasa Yi Do punya alergi baru.
“Dia tidak dilahirkan dengan lusinan alergi yang dia derita. Setiap kali dia mengalami trauma atau menderita stres berat, dia mendapatkan satu alergi baru.”cerita Ji Na.
“Apakah itu karena aku?” kata Ye Rin khawatir dan saat itu Yi Do keluar dari ruang pemeriksaan. Ye Rin langsung berdiri menyapanya, Yi Do terdiam seperti masih marah dengan Ye Rin yang meninggalkanya. 


Ye Rin akhirnya berbicara dengan Yi Do dalam ruangan rawat, menanyakan Bagaimana keadaannya dan Apa mereka mengatakan bahwa Yi Do boleh pulang sekarang. Yi Do menegaskan kalau mereka  akan kembali ke hubungan bisnis sebelumnya.
“Mereka akan sebagai desainer dan model dan pemilik rumah dengan pelayannya. Pernyataan cintaku kepadamu dan...”ucap Yi Do gugup.
“Dan... ciuman itu?” ucap Ye Rin menahan senyuman, Yi Do panik tak percaya kalau Ye Rin seperti tidak tahu malu mengatakanya.
“Omong-omong, semua yang terjadi di antara kita baru-baru ini hanyalah sebuah tindakan impulsif. Jika kau kesal tentang itu, kau bisa menuntutku untuk membayar ganti rugi. Aku akan menyepakati walau kau meminta jumlah yang tinggi.” Ucap Yi Do
“Lupakan saja... Aku berhasil membandingkan ukuran bibirku dengan bibir pria setelah sekitar 500 tahun. Semua itu adalah pengalaman luar biasa untuk hidupku. Aku tidak rugi apa pun.” Ucap Ye Rin mengoda.
“Apa kau akan kembali?” tanya Yi Do. Ye Rin menganguk. Yi Do tersenyum bahagia. 




Ye Rin akhirnya pulang bersama Yi Do ke rumah, wajah Yi Do terlihat sangat bahagia. Ye Rin melihat dari belakang berkomentar kalau Yi Do  menjadi lebih kurus. Keduanya akhirnya duduk bersama, Yi Do menyuruh Ye Rin memasukan ke daftar ketakutannya.
“Aku Takut kau kabur.” Tegas Yi Do. Ye Rin berjanji kalau tidak akan kabur lagi lalu memberikan sebuah amplop pada Yi Do.  Yi Do bertanya apa itu.
“Aku mencoba pergi selamanya. Tapi aku datang ke sini untuk menyelamatkanmu setelah mendengar bahwa kau sekarat. Ada sesuatu yang ingin kutambahkan ke kontrak pelayan. Baca ini dan bubuhkan capmu.”kata Ye Rin
"Kesepakatan Kerja, Satu, A akan berusaha menyembuhkan alergi dan ketakutannya." Apa kamu pikir aku belum pernah mencobanya? Aku bisa mengatakan separuh hidupku adalah tur ke berbagai rumah sakit.” Keluh Yi Do
“Kehidupan seorang seniman genius dipertaruhkan. Kau harus terus berusaha.”kata Ye Rin
“Aku akan membiarkan ini... "Dua. A tidak akan ikut campur dengan kehidupan cinta B." "Tiga. A tidak boleh berusaha menyatakan cinta atau menyentuh B." Hei, aku bilang berkali-kali... Hadapilah realitasmu sendiri...” keluh Yi D
“Benar. Kenapa kau terus mendekati orang yang menyedihkan ini?” keluh ye Rin
“Jangan khawatir. Aku tidak akan melakukan apa pun. Kau yang harus berhati-hati... "Empat. Setelah Pekan Mode Dunia, A harus tetap tenang dan membiarkan B pergi." ucap Yi Do membaca lalu terdiam.
“Kau bisa melakukan itu, kan?” kata Ye Rin memastikan. Yi Do pikir kalau Ye Rin bersiap untuk pindah ke luar negeri.
Ye Rin membenarkan bahkan tetap bisa menjadi model di Amerika. Yi Do pun akhirnya setuju lalu terdengar suara bel rumah. 



Ye Rin melihat dari interkom Min Suk yang datang lalu membuka pintu. Min Suk pun masuk, Ye Rin ingin tahu alasan Min Suk datang ke rumah Yi Do. Min Suk langsung memeluk Ye Rin yang hilang dan membuatnya khawatir. Ye Rin binggung.
“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Ye Rin binggung. Min Suk tiba-tiba menyuruh agar membawa barang-barangnya masuk ke dalam.
“Siapa orang-orang ini?” tanya Yi Do binggung, Min Suk menjawab akan pindah ke sini hari ini.
“Apa Kau akan pindah? Kau pikir akan tinggal di mana?” kata Yi Do marah.
“Di mana lagi? Aku akan tinggal di rumahku... Separuh rumah ini adalah milikku.” Kata Min Suk. Yi Do makin marah dan Ye Rin binggung ada ditengah-tengah dua pria.
“Rumor tentang kekasihku hidup bersama pria lain... Aku tidak akan menerimanya lagi.” Kata Min Suk, Keduanya tiba-tiba langsung saling mencengkram.
“Siapa kekasihmu?” ucap Yi Do marah. Min Suk pun tak terima karena Ye Rin menjadi kekasih Yi Do.
Tiba-tiba wartawan datang dan langsung mengambil gambar keduanya, Yi Do dan Min Suk sudah siap saling memukul. Ye Rin kebingungan ada ditengah pria-pria yang memperebutkanya.
Bersambung ke episode 19

Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar