PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Jung Rok masuk
rumah dan melihat ruangan yang kosong lalu berpikir kan lebih bagus jika Oh Jin
Sim cepat pulang dan masih harus menunggu lima hari lagi. Akhirnya Ia kembali berkejrja dan menerima
telp Yoon Seo memberitahu kalau sedang menuliskan argumennya.
“Di sana
pagi, kan? Apa Tidurmu nyenyak? Apa Mimpimu indah? Tapi Kenapa suaramu? Apa ada
masalah?” ucap Jung Rok bingung.
“Yah... Tolong
jangan salah paham.” Kata Yoon Seo gugup. Jung Rok bingung.
“Sebuah
artikel baru saja dipublikasikan, dan aku bingung karenanya. Aku paling khawatir
kau akan salah paham. Itu sama sekali tak benar. Aku dibombardir dengan telepon
dari wartawan, jadi aku harus mematikan teleponku. Aku akan memberitahumu
segalanya saat aku pulang, jangan salah paham!” ucap Yoon Seo terburu-buru
“Tentu,
halo.. Oh Jin Sim... Artikel?” kata Jung Rok binggung lalu mencari keyword
tentang pacarnya.
Yoon Seo
kaget melihat berita ["Oh Yoon Seo
dan Moon Ji Hoo Menikmati Kencan Rahasia di Amerika"] dan itu foto dengan
lawan mainya di drama. Ia melihat foto Yoon Seo yang mengaku baik-baik saja di sana, tapi tampak kurus.
“Mungkin
makanannya tak sesuai dengan mulutnya. Dia seperti kelelahan juga.” Ucap Jung
Rok yang tak cemburu dan merasa sedih melihat Yoon Seo makin kurus.
Semua
makan siang dalam diam, akhirnya Jung Rok yang tak nafsu maka memilih untuk
pamit lebih dulu. Semua langsung bernafas lega, Tuan Yeon langsung membahas
apakah sudah baca artikel soal kencan itu. Semua mengaku sudah.
“Aku
ingin tahu apa yang terjadi. Foto itu tampak cukup serius.” Ucap Hae Young
“Sek Oh tak
akan pernah melakukan hal seperti itu, tapi foto itu tampak sangat nyata.” Kata
Pil Gil
“Benar. Mereka
belanja seperti pasangan. Aku kecewa. Dia tak pernah pergi belanja bersamaku.”
Kata Tuan Yeon. Semua mengeluh dengan komentar Tuan Yeon.
“Aku
hanya tak percaya ini terjadi...” tegas Tuan Yeon.
“Menurutku
ini tak benar...Pengacara Kwon berbicara dengan Oh Yoo n Seo dengan nada manis
beberapa hari lalu, dan dia seperti sangat menyukai Pengacara Kwon” kata Eun Ji
yakiin
“Banyak
hal tak bisa berubah sedrastis ini... Entah. Perasaan seseorang biasanya tak
dapat dijelaskan dengan logika atau alasan. Apa Kau tak tahu pepatah,
"Cinta terus bergerak"? Rasa cinta Oh Yoon Seo untuk Pengacara Kwon bisa
saja berpindah pada aktor itu.” Kata Yoon Hyuk.
“Pengacara
Choi, kenapa tak khawatir saja Pengacara Dan ? Aku belum pernah melihat orang
yang jatuh cinta lebih cepat dari dia. Dalam satu hari, aku melihat dia jatuh
cinta dengan tiga pria yang berbeda.” Komentar Tuan Yeon.
“Itu
semua masa lalu. Sekarang dia bersamaku, dia tak akan seperti itu lagi.” Ucap
Yoon Hyuk terlihat ragu.
“Terlepas
dari kebenarannya, aku yakin Pengacara Kwon merasa tak enak sudah membaca ini
tentang pacarnya. Untuk saat ini, jangan katakan apapun padanya. Oke?” kata
Tuan Yeon. Semua menganguk mengerti.
Tuan Yeon
melihat Jung Rok berkejar di ruanganya, Eun Ji melihatnya bertanya apa yang
dilakukan Tuan Yeon. Tuan Yeon menyuruh Eun Ji mendekat dan melihat Jung Rok
yang hampir merobek dokumen yang
dibacanya.
“Bukankah
menurutmu dia marah karena skandal itu?” kata Tuan Yeon curiga.
“Entah.
Mungkin halamannya macet.” Kata Eun Ji melihat Jung Rok membuka dengan kasar.
“Tidak
mungkin. Jika itu masalahnya, menggunakan ujung karet akan lebih mudah. Dia
terlalu pintar untuk tak tahu itu. Ini Sudah jelas... bahwa dia melampiaskan
kemarahannya pada kertas.” Kata Tuan Yeon. Eun Ji seperti tak yakin. Tuan Yeon
pikir apakah harus seperti itu.
Tuan Yeon
kembali mengintip Jung Rok yang ada di mesin foto kopi lalu memukul mesinya
karena tak mau keluar. Eun Ji berjalan melewati Tuan Yeon akhirnya ikut
mengintip. Tuan Yeon pikir Eun Ji bisa melihat kalau Jung Rok seperti ingin memukul aktor yang di
sebelah Oh Yoon Seo.
“Dia tak
bisa, jadi dia malah memukul mesin fotokopi. Apa aku masih salah?” ucap Tuan
Yeon.
“Kau
bilang kita harus pura-pura tak tahu apa-apa.” Komentar Eun Ji
“Itu yang
ingin kulakukan, tapi aku benar-benar kesal. Seperti yang kau ketahui, aku
ingin cinta mereka tak pernah pudar.” Ucap Tuan Yeon
“Apa
begitu? Aku tak pernah mendapat kesan seperti itu.” Kata Eun Ji. Tuan Yeon
terlihat binggung.
Jung Rok
akhirnya pergi, keduanya pun berdiri. Tuan Yeon binggung dengan sikap Jung Rok
apakah baik-baik saja atau marah dan berpikir kalau tak ada yang bisa membaca
perasaan Landak Bangbae-dong. Eun Ji binggung siaap “Landak Bangbae-dong” Tuan
Yeon mengaku ada seseorang.
Yoon Hyuk
dan Moon Hee berjalan pulang bersama, Yoon Hyuk bertanya mau makan apa dan
ingin makan yang diinginkan Moon Hee. Moon Hee mencari restoran, dan mengatakan
ingin udon untuk makan malam malam.
Yoon Hyuk
melihat pelayan di restoran udon adalah pria muda dan teringat ucapan Tuan Yeon
“Satu hari,
bahkan aku melihatnya jatuh cinta dengan tiga pria yang berbeda.”
Lalu melarang Moon Hee dan mengajak untuk Makan yang lain. Moon Hee binggung.
Akhirnya
mereka makan [Sup Sundae] Yoon Hyuk
terlihat senang karena semua pelayaan adalah nenek dan mereka ada di [Sup Sundae Nenek] tapi saat itu pelayan lain
ternyata pria muda. Yoon Hyuk terlihat sangat shock, Moon Hee memilih akan menu
makanan lalu Yoon Hyuk keluar sebentar karena perlu menerima telepon ini.
Beberapa
saat kemudian, Yoon Hyuk masuk restoran kaget melihat Moon Hee memberikan nota
agar dapat menghubunginya. Ia teringat yang dikatakan Tuan Yeon “Pengacara Dan cepat
jatuh cinta.” dan langsung jatuh lemas.
Moon Hee
heran Yoon Hyuk pergi tanpa makan dan ingin tahu apa yang dikatakan. Yoon Hyuk tak percaya Moon Hee bisa melakukan
ini padanya. Moon Hee terlihat binggung. Yoon Hyuk mengerti Moon Hee mudah
jatuh cinta.
“Tapi kau
tak boleh memberikan nomormu pada orang lain saat bersama pacarmu.” Kata Yoon
Hyuk. Moon Hee terlihat binggung.
“Kau
berbicara soal nomor yang kuberikan pada pekerja paruh waktu tadi?” kata Yoon
Hyuk marah. Moon Hee bisa mengerti berpikir apa.
“Restoran
mengantarkan sup sundae ke rumahmu, jadi aku memberinya alamat dan nomormu.
Sepertinya kau suka sundae, jadi kukirim sebagai hadiah.” Jelas Moon Hee. Yoon
Hyuk kaget mendengarnya.
“Ternyata
Kau masih tak percaya aku, Aku tak bisa menyalahkanmu karena sadar seperti apa
aku sebelumnya.” Ucap Moon Hee sedih.
Yoon Hyuk
mengaku bukan seperti itu, Moon Hee pikir Yoon Hyuk tak perlu khawatir soal itu lagi. Ia mengaku
Memang benar dirinya jatuh cinta dengan mudah, tapi sekarang hanya jatuh hati
untuk satu orang terus menerus dan lagi dan lagi. Yoon Hyuk tak mengerti
maksudnya.
“Saat aku
melihat kau tersenyum, aku jatuh cinta karena sangat manis. Saat aku melihatmu
datang bekerja di pagi haridengan rambut basah, aku jatuh cinta karena seksi. Seperti
itu, aku jatuh cinta padamu puluhan kali setiap hari, dan aku tak punya waktu untuk
jatuh hati pada orang lain.” Akui Yoon Hyuk
“Pengacara
Dan, tidak.. Maksudku.. Moon Hee.” Ucap Yoon Hyuk. Moon Hee langsung mengambil
“Yoon Hyuk Oppa.” Lalu keduanya mendekat dan ingin saling berciuman.
Tiba-tiba
pasangan lain datang mengeluh keduanya melakukan di taman. Yoon Hyuk dan Moon
Hee terlihat malu dan tersada kalau ada ditaman. Moon Hee langsung menarik Yoon
Hyuk ke balik pohon dan mereka pun berciuman.
Yeo Reum
berbaring dipangkuan Se Won lalu berpikir akan mengubah departemen. Se Won
bertanya memangnya kenapa dan berpikir Kepala Jaksa sudah menyulitkannya. Yeo
Reum mengaku bukan seperti itu.
“Hanya
saja aku berpikir untuk pergi ke suatu tempat yang jarang di kenali.” Kata Yeo
Reum.
“Kenapa
mendadak seperti itu?” uap Se Won. Yeo Reum
pikir mereka berdua sangat sibuk dengan pekerjaan.
“Sulit
bagi kita untuk menghabiskan waktu bersama. Apa gunanya jika aku berhasil dan
naik jabatan? Kebahagiaanku ada di sini. Dan Juga, kupikir ini cukup untuk
dipertimbangkan sebagai kehidupan yang sukses.” Ucap Yeo Reum
“Karena
ini akhir pekan besok, apa kau mau nonton film? Apa ada film yang ingin kau
tonton?” tanya Se Won
“Tak
bisa, Aku harus mencari rumah besok. Sewa untuk tempat ini hampir
berakhir.”ucap Yeo Reum.
Manager
Gong mengemudikan mobil dengan wajah bahagia karea tak ada wartawan yang tahu
Yoon Seo akan datang dan Ini pertama kalinya kabur dari bandara secepat
sekarang. Yoon Seo terlihat gelisah
menelp seseorang tapi tak diangkat.
“Siapa
yang kau telepon dari tadi? Apa Pengacara Kwon?” tanya Manager Gong
“Bagaimana
ini... Pengacara Kwon tak menjawab. Dia pasti marah karena artikel itu.” Ucap
Yoon Seo panik. Manager Gong pikir itu Tak mungkin.
“Tapi
jika kau melihat fotonya, siapa pun bisa salah paham. Kita semua pergi bersama.
Kenapa yang diambil hanya foto kami? Oppa, aku tak sabar. Aku akan pergi
menemui pengacara Kwon sekarang juga.” Kata Yoon Seo
“Tidak,
Yoon Seo.... Tak boleh... Paparazzi mungkin bersembunyi di suatu tempat pada
saat ini. Jangan bersikap gegabah, dan langsung pulang hari ini.” Tegas Manager
Gong.
“Berhentilah
sok tegas.” Keluh Yoon Seo kesal tak bisa bertemu dengan Jung Rok.
Yoon Seo
pulang dengan wajah sedih lalu dikagetkan dengan melihat ada kue dan wine
diatas meja. Jung Rok keluar dari persembunyian lalu memberikan buket bunga
untuk pacarnya. Yoon Seo tak percay
kalau Jung Rok sudah ada dirumahnya.
“Inilah
yang disebut pesta kejutan. Aku mendengar dari manajermu kau kembali lebih
awal, dan aku ingin mengejutkanmu. Manajermu cukup pandai menyimpan rahasia.”
Ucap Jung Rok senang.
“Itu sebabnya
dia terus bilang padaku untuk langsung pulang... Aku tak tahu, dan mengira kau
marah.” Kata Yoon Seo sedih
“Mana
mungkin aku begitu? Apa Kau tak tahu kepercayaan di antara kita kuat?” kata
Jung Rok bangga.
Yoon Seo
senang lalu memberikan hadiah yang diabwanya. Jung Rok melihat parfum. Yoon Seo
mengaku itu aroma favoritya karena ingin memberikannya lalu mulai
menyemprotkanya. Jung Rok mengaku mengaku harus enak.
“Haruskah
melakukan apa yang tak bisa kita lakukan selama sebulan?” kata Jung Rok. Yoon
Seo terlihat malu-malu.
“Maksudku
memeriksa naskahmu... Kau memikirkan apa?” kata Jung Rok. Yoon Seo kaget. Jung
Rok tersenyum mengaku bercanda. Yoon Seo mengeluh Jung Rok yang mengoloknya.
“Aku
sangat-sangat merindukanmu.” Ucap Jung Rok yang memeluknya. Yoon Seo mengaku
sangat merindukannya juga.
Yoon Seo
bertemu dengan CEO Yeon kaget karena tak dapat mencetak artikel yang menyangkal
skandal dan ingin tahu alasan yang bisa dimengerti. CEO Yeon meminta Yoon Seo untuk memikirkanya
karena Masih kurang dari satu minggu hingga episode pertama drama mengudara.
“Tapi
jika mendadak bilang tak ada yang terjadi di antara kalian berdua, akankah pemirsa
dapat menikmati drama kita? Kita harus menunjukkan pada mereka chemistrymu dan
membuat mereka bingung apa ini drama atau kenyataan. Itu akan meningkatkan
rating. Ada apa denganmu?” kata CEO Yeon.
“Tapi
tetap saja...” kata Yoon Seo. CEO Yeon tak ingin membahasnya karean mereka
sudah membicarakannya dengan agensi Moon Ji Hoo.
“Aku tahu
bagaimana kau merasa terjebak dalam skandal bahkan sebelum ditayangkan, tapi
kita bisa mengubah krisis ini menjadi peluang. Karena kita sudah berhasil
mendapatkan perhatian, jangan menyangkal atau bilang benar sampai akhir drama.”
Kata CEO Yeon.
“CEO
Yeon.... Bukannya aku tak mengerti situasinya, tapi jika kita tak mencetak
artikel yang menyangkal ini, seluruh dunia akan keliru soal hubunganku dengan
Moon Ji Hoo. Lalu seberapa kesal menurutmu pacarku yang sebenarnya?” kata Yoon
Seo
“Ya
teman... Teman apa?” kata CEO Yeon. Yoon Seo menjawab Pacar.
“Ya,
pacar... Aku mengerti pacarmu...” kata CEO Yeon. Yoon Seo menegaskan kalau
Kekasihnya.
“Ya
kekasih. Maafkan aku.... Jadi kekasihmu... Apa Kau punya kekasih?” kata CEO
Yeon kaget. Yoon Seo membenarkan.
Hae Young
datang ke tempat Eun Ji agar
memeriksanya, Apa alamatnya benar. Eun Ji membenarkan dan bertanya kenapa
mendadak memeriksa alamatnya. Hae Young memberitahu kalau Yeon Entertainment mengadakan pesta peringatan
10 tahun.
“Dan
ingin mengundang kita karena firma hukum kita mitra mereka. Jadi Mereka ingin
mengirimi undangan. Kita akan pergi ke pesta berkat Yun Seo.” Ucap Hae Young
senang
“Benar.
Semua selebriti Yeon Entertainment akan ada di sana.” Kata Eun Ji. Hae Young
mengaku sangat menantikannya.
“Sepertinya
alamat Tuan Lee salah. Dia tinggal di Jangchung-dong, bukan
Singil-dong.” Kata Eun Ji
“Tuan Lee
pindah ke Singil-dong sudah sekitar 3 atau 4 bulan.” Kata Hae Young. Eun Ji
kaget mendenagrnya.
Saat itu
CEO Yeon datang, bertanya apakah Tuan Yeon datang. Hae Young menganguk dan
ingin memberikan alamat tapi CEO Yeon terlihat marah meminta untuk bicara Lain
kali.
CEO Yeon
terlihat marah karena Tuan Yeon yang tahu Kwon Jung Rok dan Yoon Seo berkencan.
Tuan Yeon membenarkan Tapi Yoon Seo meminta agar merahasiakannya jadi tak punya pilihan selain
tetap diam soal itu lalu ingin tahu dengan skandal itu.
“Apa itu
hanya rumor? Aku sangat khawatir.” Ucap Tuan Yeon. CEO Yeon mengeluh kalau
sekarang itu bukan yang penting.
“Ini Tak
bisa dipercaya... Alasanku mengirim Yoon Seo ke firma hukummu adalah karena aku
ingin kau menjaganya mengantikan aku. Aku meminta pelatihan di tempat kerja,
bukan kencan di tempat kerja.”ucap CEO Yeon marah
“Apa Menurutmu
aku menikmati situasi ini? Kau tahu benar aku penggemar Yoon Seo. Apa aku hanya
penggemar biasa? saat aku mengetahui soal ini, aku tak bisa tidur berhari-hari.
Aku sangat sedih, kesal, dan marah. Tapi mau bagaimana lagi? Yoon Seo juga
manusia. “ tegas Tuan Yeon
“Aku Tak
bisa apa-apa jika dia menumbuhkan perasaan pada seseorang. Bahkan jika kau
adalah CEO agensi, kau tak dapat mengendalikan emosinya. Lalu, harus bagaimana?
Kita hanya harus memahami dan menerimanya. Dan kita harus mendukung untuk masa
depan mereka.” Ungkap Tuan Yeon.
“Baiklah...
Aku akan bermurah hati dan mengerti kencan Yoon Seo. Tapi aku tak suka
pasangannya, Kwon Jung Rok itu atau siapalah. Katamu dia benar-benar brengsek.”
Ucap CEO Yeon
“Ya, dia
agak rewel...” kata Tuan Yeon. CEO Yeon pkir kalau Jung Rok itu seperti serigala.
“Dia
merayu Yoon Seo-ku yang polis dan membutakannya dengan cinta. Dasar Brengsek
licik itu.” Keluh CEO Yeon
“Kelihatannya
kau tak tahu. Mengenai kepolosan, Kwon Jung Rok tak ada bandingannya. Yang dia
lakukan adalah belajar dari usia muda, dan tak pernah memegang tanganwanita. Dia
jomblo senior.” Kata Tuan Yeon.
“Itu
bahkan lebih tak boleh... Yang dia lakukan adalah belajar sepanjang hidupnya.
Aku yakin orang tuanya pasti terlalu protektif terhadapnya. Yoon Seo-ku naik
kembali dari tepi tebing. Dia punya kemauan untuk bertahan dari semua kritik
dan komentar. “ ucap CEO Yeon
“Jung Rok
ambil bagian dari kritik dan komentar.Apa Kau tak ingat kasus Park Su Myeong? Semua
orang di negara membencinya saat ini karena kasus itu. Orang-orang tak menulis
apa pun selain komentar kebencian soal dia. Jika kita menghitung semua komentar
kebencian itu, dia akan mendapatkan sebanyak Yoon Seo.” Ucap Tuan Yeon membela
Jung Rok.
“Yoon Seo
mendapat komentar kebencian karena aktingnya yang buruk, skandal, sikapnya yang
buruk, dan membintangi banyak drama sekaligus. Dia seperti peraih medali emas
dalam hal komentar kebencian. Jika Kim Yu Na terkenal dengan triple axel-nya,
Yoon Seo dikenal karena komentar triple kebenciannya. Selain itu, Yun Seo
seorang bintang. Dia bintang top.” Kata CEO Yeon bangga.
“Jung Rok
adalah pengacara terbaik di antara semua pengacara di perusahaan kami.” Balas
Tuan Yeon
“Yoon Seo
seorang dewi. Dia luar biasa cantik.”balas CEO Yeon.
“ Jung
Rok mungkin tak setampan aku, tapi dia sangat tampan.” Ucap Tuan Yeon
“Jika dia
tak lebih tampan daripada kau, maka dia sudah didiskualifikasi.” Ejek CEO Yeon.
Tuan Yeon
pikir adiknya itu sudah bosan hidup. CEO Yeon pikir sang kakan akan memukulnya.
Tuan Yeon mengelak kalau tak akan memukulnya, lalu menegaskan i Jung Rok adalah
pengacara yang hebat jadi akan baik-baik saja bahkan jika ia memukul adiknya
karena Jung Rok pasti akan membelanya.
“Ada CCTV
yang dipasang di kantor ini, kan? Ayo Silakan pukul..” kata CEO Yeon menantang.
“Apa itu?
Apa itu crop top?” kata Tuan Yeon melihat baju adiknya. CEO Yeon dengan bangga
memberitahu kalau Ini edisi terbatas dari Pooh.
Eun Ji di
pantry terlihat tak percaya kalau Tuan Lee itu sudah pindah?karena bertemu
dengannya kemarin dan hari ini di bus bersama. Tuan Lee masuk pantry,
memastikan kalau tak lupa soal janji makan malam mereka besok.
“Tapi
sekali lagi aku mengingatkan, tak mungkin kau lupa karena aku sudah memintamu berkali-kali
setiap hari.” Ucap Tuan Lee.
“Tuan Lee
.. Boleh bertanya sesuatu?” kata Eun Ji. Tuan Lee mempersilahkan.
“Kudengar
kau pindah tiga bulan lalu. Bagaimana bisa kita selalu bertemu di bus yang sama
setiap hari?”kata Eun Ji. Tuan Lee terlihat binggung.
Eun Ji
duduk diam sendirian di halte bus, teringat kembali dengan kenangan bersama
Tuan Lee.
Flash Back
Eun Ji
yang tertidur dibahu Tuan Lee dibangukan karena sudah sampai di halte tempatnya
turun. Bahkan beberapa kali Tuan Lee membangukanya karena Ia tertidur dan
hampir saja akan terlewat.
“Terima
kasih sudah membangunkanku sepanjang waktu. Aku merasa tak ada yang akan
membangunkanmu jika aku tak pulang bersamamu.” Ucap Eun Ji
“Aku
hanya ingin membantumu beristirahat di bus... Itu sebabnya.” Akui Tuan Lee.
Se Won
dan Yeo Reum melihat rumah dengan pemandangan yang luas di ruang tengah. Yeo
Reum bertanya Apa ini tempat yang dicarinya. Se Won membenarkan ingin tahu
pendapat Yeo Reum. Yeo Reum pikir Terlalu besar dan tak mampu beli tempat
seperti ini.
“Tapi aku
sudah menandatangani kontrak.” Kata Se Won. Yeo Reum kaget dan binggung.
“Ayo kita
menikah... Ayo menikah dan hidup bersama... Kau suka sinar matahari, jadi aku
sengaja memilih tempat dengan jendela besar. Kita bisa meletakkan sofa di sini
dan TV di sana. Aku akan berbaring di pangkuanmu dan menonton film setiap akhir
pekan.” Ucap Se Won. Yeo Reum hanya bisa diam terlihat shock
“Dan kita
akan meletakkan meja besar di sana karena kita akan membangun keluarga besar
bersama. Kita akan punya seorang putra yang mirip sepertimu dan seorang putri yang
juga mirip denganmu.” Ucap Se Won.
Yeo Reum
terlihat masih tak yakin, Se Won mengeluarkan kotak cincin dan memasangkan
dijari Yeo Reum lalu mengatakan Satu-satunya
jawaban yang bisa diberikan padanya adalah "Ya, aku akan menikah
denganmu." Dan tak akan menerima apa pun.
“Ya, aku
akan menikah denganmu... Kebahagiaanku ada di sini juga... Itu kau.” Akui Yeo
Reum dengan mata berkaca-kaca. Se Won menatap langsung menciumnya, setelah itu
keduanya berpelukan.
Tuan Lee
sudah menunggu di restoran, tapi terlihat gugup karena Eun Ji yang belum juga
datang. Ia melihat sosok wanita yang datang, tapi ternyata wanita dengan
pasangannya bukan Eun Ji. Tanganya gemetar dan air putihnya pun sudah habis.
Tuan Lee
pun berpindah tempat duduk agar Eun Ji bisa duduk disampingnya atau di depanya.
Setelah berpindah tempat duduk akhirnya Eun Ji pun datang. Wajah Tuan Lee
terlihat sumringah, setelah itu mereka pun berjalana bersama.
Eun Ji
berdiri didepan taman melihat bunganya cantik dan menurutnya bunga dan cinta
itu sama yaitu Walau indah dan cantik, tapi juga layu dengan sangat cepat. Tuan
Lee terdiam. Eun Ji pikir Layaknya bunga yang butuh banyak kegigihan.
“Aku selalu
bilang pada diri sendiri bahwa jika cinta datang lagi, Aku akan pura-pura tak
bisa mengenali dan mengabaikannya.”kata Eun Ji. Tuan Lee seperti sangat
berharap.
“Tuan
Lee... Jangan menyukaiku... Aku datang
untuk menceritakan ini. Kau harus bertemu seseorang yang jauh lebih baik
dariku. Itu yang ingin aku sampaikan. Terima kasih banyak atas selalu
memperlakukanku dengan hangat.” Kata Eun Ji. Tuan Lee terlihat kaget tapi bisa
menerimanya.
Yoon Seo
membuka pintu terlihat sangat gugup. Jung Rok datang membawakan sekotak ayam
dengan wajah bersemangat, karena Episode pertama dari drama Yoon Seo mengudara
hari ini jadi mereka harus menontonnya bersama sambil makan ayam. Yoon Seo
menganguk setuju, tapi dengan gugup mengajak Yoon Seo masuk.
Yoon Seo
sudah ada di depan TV, wajahnya masih terlihat gugup karena masih drama yang
lain. Jung Rok datang membawakan bir,
Yoon Seo akan membukanya tapi terlihat kesusahan. Jung Rok membantunya lalu
berpikir kalau Yoon Seo pasti gugup. Yoon Seo mengelak dan mencoba tetap
tenang.
“Aku sudah
berakting selama 15 tahun.” Kata Yoon Seo menyakinkan kalau tak gugup.
“Aku tahu
betapa kau menunggu saat ini. Terima kasih sudah menghabiskan momen berharga
ini bersamaku.” Kata Jung Rok. Yoon Seo mengaku seperti itu juga dan melihat
dramanya mulai.
“Kau
terlihat sangat cantik.” Puji Jung Rok melihat scene Yoon Seo dengan syal
terbang ala DOTS.
Jung Rok
melihat artikel di komputer "Oh Yoon Seo, Ratu Komedi Romantis, Membuat
Comeback yang Sukses". Lalu mengaku sangat suka judul artikel dan perlu
membaca komentar untuk memeriksa pendapat pemirsa. Yoon Seo panik
“Aku
sangat gugup. Haruskah aku membacanya? Sebagai aktris utama, aku harus bisa
menerima reaksi penonton terhadap drama... Tapi Ya ampun, aku tak bisa
melakukan ini.” Ucap Yoon Seo tak bisa membacanya.
“Maka aku
akan membacanya dulu dan memberi tahumu apa kau aman membaca atau tidak.” Kata
Jung Rok. Yoon Seo menganguk setuju.
Jung Rok
melihatnya dan matanya terlihat kaget, Yoon Seo tak pecaya kalau akan seburuk
itu dan membuat Jung Rok ingin menggugat semua komentar. Jun Rok dengan
senyuman memberitahu kalau Semua komentarnya sangat bagus.
"Keterampilan
akting Yun Seo sudah meningkat. Senang sekali melihatnya di TV. Dewi Yun Seo, terlihat
sangat cantik seperti biasanya. Tidak ada yang akan mempertanyakan kemampuan
aktingnya lagi. Karakter pria dan wanita memiliki chemistry yang luar biasa. Kurasa
mereka sebenarnya berkencan."
Jung Rok
terlihat sedikit kesal membaca komentar terakhir tapi mencoba untuk santai.
Yoon Seo pun tak bisa berkata-kata.
Yoon Seo
dan semua tim melaukan pesta perayaan untuk drama, Sutradara dan Penulis
menemui Yoon Seo itu sangat hebat. Setelah itu mereka meniup kue bersama. Semua
tepuk tangan, Manager Gong dan CEO Yeon ikut pesta bersama.
“Bukankah
seharusnya kita mendengar sepatah kata dari pemeran utama wanita kita?” kata
Sutradara. Semua pun berteriak memanggil nama Yoon Seo.
“Meskipun
aku sudah menjauh dari industri ini , kalian semua menyambutku dengan tangan
terbuka, dan aku bersyukur. Untuk waktu yang cukup lama, aku bersiap untuk
comebackku. Dan semua yang kuinginkan adalah untuk ketulusanku menyentuh banyak
orang.” Kata Yoon Seo
“Aku rasa
sudah mencapai sebagian dari keinginan itu, aku merasa terhormat, dan bahagia. Terima
kasih.” Ucap Yoon Seo. CEO Yeon melihat Yoon Seo memberikan tanda cinta dan
terlihat bangga.
CEO Yeon
duduk bersama dengan Yoon Seo minum bersama, lalu memberitahu kalau Yoon Seo membuat
pidato itu di depan semua orang... Yoon Seo meminta CEO Yeon Jangan menangis.
CEO Yeon mengaku sanga tersentu lalu memuji Yoon Seo yang sudah bekerja keras.
“Karena
kau merasa seperti itu, aku ingin melakukan apa yang kumau.” Kata Yoon Seo.
Tuan Yeon terlihat kaget.
“Drama
sudah berakhir, jadi aku akan melakukan sesuka hatiku. Aku akan segera pergi.”
kata Yoon Seo berjalan pergi.
“Yoon
Seo, tunggu... Apa Kau akan menimbulkan masalah?” ucap Tuan Yeon panik.
“CEO
Yeon.. Biarkan aku menuangkan.” Kata Manager Gong menahan Tuan Yeon tak pergi
“Apa yang
dia maksud dengan itu?” kata Tuan Yeon. Manager Gong sengaja menjatuhkan
minuman pada Tuan Yeon dan langsung meminta maaf sambil membersihkanya.
“Sebagai
manajer Yoon Seo, kau harus mengajarinya. Saat aku adalah seorang manajer, aku tak
pernah diizinkan menghadiri pesta final. Aku akan menunggu di luar sesudah
makan malam dengan cepat.” Ucap Tuan Yeon.
“Bagaimana
mungkin? Aku bekerja sangat keras untuk menjaga Yoon Seo, jadi kenapa aku tak
bisa minum pada hari seperti ini?” kata Manager Gong
“Kau bisa
tapi...” ucap Tuan Yeon yang langsung disela oleh Manager Gong kalau ia bahkan
makan malam!
“Juga,
ayo kita jujur . Siapa yang bertanggung jawab atas kariernya? Apa itu Kau?
Tidak mungkin... Aku, Gong Hyuk Joon. Bahkan pada saat hujan atau bersalju, aku
menjemput Yun Seo. Aku akan tertawa dengannya dan menjadi bahu untuk dia
menangis. Aku bahkan mengeluarkan sampahnya juga! Aku, Gong Hyuk Joon,
melakukan semuanya.” Keluh Manager gong
“Benar,
kau melakukannya dengan baik... Kau pasti banyak mengaturnya jadi berhentilah menjadi semua itu untuknya
sekarang. Saat ini, kau harus merendahkan suaramu.” Kata Tuan Yeon
“Kenapa?
Apa aku membuatmu kesal? Apa aku kesal kataku?” ucap Manager Gong layaknya
seperti Tuan Yeon.
“Tidak,
tentu saja tidak. Kau melakukannya dengan baik... Kerja bagus.” Ucap Tuan Yeon
lalu memeluk Manager Gong sambil mengancam akan mati begitu sadar dari mabuknya
dan mengeluh karena dikelilingi oleh musuh.
Yoon Seo
menelp Jung Rok bertanya apakah mau mau
menghadiri pesta ulang tahun 10 tahun Yeon Entertainment besok dan ingin bertemu sebelum itu karena Ada yang ingin dikatakan.
Esoknya,
Jung Rok berjalan ditaman berpikir Cuaca
di luar masih sedikit dingin. Yoon Seo merasa menyenangkan untuk keluar sambil
memasukan tanganya ke saku baju pacarnya. Jung Rok sedikit takut karena akan
ada wartawan yang mengambil gambar mereka.
“Bukankah
kau bilang kau ingin mengatakan sesuatu?” ucap Jung Rok. Yoon Seo mengajak Jung
Rok duduk dan bicara
“Pertama,
mari kita bicara sesudah kau makan ginseng merah ini. Karena hari panjang
menunggu di depanmu.” Kata Yoon Seo.
“Hari
yang panjang?” kata Jung Rok binggung. Yoon Seo menyuruh Jung Rok makan saja
dan Jangan bertanya. Jung Rok pun selesai minum.
“Kalau
begitu bawa aku ke pesta!” kata Yoon Seo. Jung Rok bingung.
“Aku Becanda.
Ayo kita berpegangan tangan sebagai gantinya.” Kata Yoon Seo. Jung Rok pun
mengikuti Yoon Seo walaupun terlihat binggung.
Yoon Seo
datang ke sebuah toko, Jung Rok pikir kenapa mereka pergi toko jas karena punya
banyak jas. Yoon Seo pikir Tapi untuk kerja jadi akan membelikan sesuatu untuk
pesta itu. Jung Rok binggung Pesta, karena
hanya hadir sebagai pengacara penasihat.
“Bukankah
ini sangat mencolok?” kata Jung Rok melihat style jas yang menurutnya tak
cocok.
“Kau tak
akan menjadi pengacara penasihat acara. Tapi Kau akan berada di sana sebagai
pacarku.” Kata Yoon Seo. Jung Rok melonggo.
“Aku tak
ingin menghindar atau bersembunyi lagi. Aku ingin memberi tahu semua orang tentang
kita... Kau Tak masalah, kan?” kata Yoon Seo. Jung Rok dengan senyuman mengaku
tak masalah.
Pesta
dimulai, sebuah limosion masuk ke lobby. Jung Rok turun lebih dulu lalu
memegang tangan Yoon Seo turun dari mobil dengan gaun yang cantik. Didalam Hae Young dengan dua anak magang
sibuk foto bersama para artis yang datang.
“Dia Pengacara
Kim, pegawai baru di perusahaan kita.” Kata Yoon Hyuk pada Tuan Lee dan juga
Eun Ji, Mereka pun bersulang bersama. Tuan Lee pun terlihat santai berhadapan
dengan Eun Ji.
Yoon Seo
masuk dengan merangkul lengan Jung Rok, semua wartawan mengambil gambar. Semua
melihat keduanya yang terlihat serasi, CEO Yeon dan juga Manager Gong
memberikan tanda cinta untuk keduanya. Jung Rok dan Yoon Seo pun saling
menatap.
“Hati dan
ketulusanku,, Akankah orang lain melihatnya?” gumam Yoon Seo
“Aku
yakin mereka akan melihatnya, sama seperti kau melihat perasaanku.” Balas Jung
Rok.
THE END
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar