PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Tuan Lee
menerima telp dari ibunya, lalu mengeluh kalau tak ingin kencan buta. Eun Ji
masuk pantry, Tuan Lee panik bergegas menutup telp dari ibunya. Eun Ji pun mendengar lalu bertanya apakah ibu
Tuan Lee yang menyuruhnya kencan buta
“Benar...
Tapi aku sungguh tak punya rencana untuk pergi kencan buta. Aku orang yang
berpikirorang-orang ditakdirkan untuk terhubung dengan sendirinya.” Kata Tuan
Lee mencoba menyakinkan. Eun Ji hanya diam saja.
Tuan Yeon
berjalan di lorong mengeluh karena baru saja mendenagr Omong kosong karena wali terdakwa terus
meminta untuk mengubah tanggal, menurutnya ini sedikit kelewatan.
“Aku akan
menolak permintaan mereka karena ingin mengubah tanggal. Kemudian akan
menyerahkan dokumen ke departemen kehakiman.” Kata Jung Rok.
Saat itu
terdengar seorang ibu datang berteriak mencari orang yang bernama Kwon Jung
Rok. Hae Young yang melihatnya meminta si ibu tenang tapi si ibu terus mencari
orang yang bernama Jung Rok sambil berteriak. Jung Rok akhirnya berjalan
mendekat.
“Ternyata
Kau di sini... Kau ingat anakku, kan? Kau membuat anakku menjadi pembunuh di
pengadilan hanya dalam sekejap mata.” Ucap Si ibu
Flash Back
“Park Su
Myeong... Siapa yang membunuh Kim Yeong Tae?” tanya Jung Rok sebagai pengacara
Nyonya Im
“Orang
yang menikamnya...” kata Sun Myung bingung. Nyonya Im berteriak agar jangan
katakan apa pun!
“Tidak,
jangan pukul dia. Jangan pukul dia!” kata Su Myung akhirnya dijadikan terdakwa.
“Aku
datang mencarimu karena dia tak pantas mendapatkan ini.” Ucap Ibu Park. Tuan
Lee mendekat meminta agar bisa lebih tenang.
“Menyingkir...
Bagaimana bisa tenang saat pria ini membuat anakku terlihat layaknya pembunuh?
Anakku... bukan orang kejam yang menikam orang dua kali lalu membunuhnya!” kata
Nyonya Park marah
“Bu, aku
paham bagaimana perasaanmu, tapi Pengacara Kwonbukanlah orang yang memutuskan
dia bersalah. Kasus ini diputuskan oleh hakim.” kata Tuan Yeon menenangkan.
“Besok
sidang terakhir. Bagaimana anakku? Bagaimana jika dia dipenjara selamanya? Aku
tak akan pernah memaafkanmu. Takkan pernah!”teriak Nyonya Park. Jung Rok hanya diam saja.
Tuan Yeon
bertemu dengan Jung Rok meminta jangan dimasukan ke hati menurutnya kalau Semua ibu sama, karena Saat ada dorongan
ketika anaknya terpojok, maka orang tua menunjukkan kesalahan dalam penilaian
dan memilih untuk percaya bahwa anaknya tak bersalah.
“Bukankah
begitu Pengacara Yang ?” kata Tuan Yeon meminta Eun Ji membantu menyakinkan.
“Ya,
benar begitu... Kau tahu bagaimana putriku dituduh sebagai pengganggu. Kasus
itu memberi pelajaran. Saat anak tersudut, semua orang tua kesulitan dan
Pikiran jadi kosong. Ibu Park hanya butuh orang untuk melampiaskan rasa
frustasinya. Situasinya tak ideal, tapi membenci dan marah padamu mungkin
membuatnya tenang... Jadi mohon pahami.” Kata Eun Ji.
Sidang
kembali di lakukan, Nyonya Park sedih melihat anaknya sebagai [Terdakwa] Dan Jaksa pun mulai berbicara Terdakwa Park Su Myeong menyukai Im Yun Hee,
istri korban. Jung Rok sengaja datang untuk mengikuti sidang.
“Pada
malam 21 Januari 2019, untuk menyelamatkan Im Yun Hee yang sedang dianiaya oleh
suaminya, terdakwa mengambil pisau. Jika dia hanya ingin melindungi Im Yun Hee,
maka dia bisa memanggil polisi atau kabur dengannya... Pasti ada cara lain.”
Kata Jaksa
“Namun,
terdakwa memilih tindakan yang paling drastis. Dia menikam korban sekali di
perut dan sekali di dada juga secara brutal membunuh korban. Mengingat semua
keadaan, sulit untuk mengatakan bahwa tindakannya tak disengaja dan bahwa dia
hanya ingin melindungi Im Yun Hee dengan cara membela diri.” Kata Jaksa
“Sebaliknya,
kemungkinan besar sisinya yang kejam muncul. Itu sebabnya aku percaya dia pasti
terisolasi dari publik untuk beberapa waktu. Aku meminta hukuman 20 tahun
penjara.” Kata Jaksa. Ibu Park sangat shock , Jung Rok pun tegang.
“Pengacara
Pembela, sampaikan argumen penutupmu. Terdakwa mengakui semua tindakannya dan dalam
penyesalan yang mendalam. Aku harap dapat dipertimbangkan.” Kata pengacara
“Nomor
kasus 2019G173. Terdakwa Park Su Myeong diadili karena pembunuhan. Sekarang
akan kusampaikan hukumannya. Kami menghukum terdakwa 20 tahun penjara.” Ucap
Hakim.
“Tidak!
Ini salah! Anakku tak membunuh siapa pun! Anakku bukan monster!” teriak Nyonya
Park histeris. Soo Myung melihat ibunya meminta Jangan sakiti ibunya. Jung Rok
merasa kasihan melihat keduanya.
“Lepaskan
ibuku, Ibu, bawa aku bersamamu. Aku ingin pulang ke rumah... Ibu, aku ingin
pulang!” ucap Soo Myung. Nyonya Park terus histeris kalau anaknya itu tak
bersalah!
Nyonya
Park terlihat sangat frustasi terdiam sambil menyadarkan kepala ditangga
pengadilan. Jung Rok melihatnya seperti merasa bersalah. Nyonya Park melihat
Jung Rok langsung berjalan mendekat memegang tangannya agar memberikan bantuan.
“Dia tak
membunuh orang. Maafkan semua kesalahanku. Kau tak tahu yang sebenarnya, kan?
Jadi tolong bantu anakku.” Ucap Nyonya Park
“Aku
mengerti bagaimana perasaanmu. Namun, anakmu mengakui kejahatannya di
pengadilan.” Kata Jung Rok
“Benar...
Lalu kau harus menyelesaikannya sampai akhir... Kenapa kau tak dengarkan
sepenuhnya? Anakku hanya menusuk korban satu kali. Kemudian tusukan kedua
mungkin berasal dari istrinya! Dia mungkin "seperti itu", tapi anakku
tidak pernah berbohong.” Kata Nyonya Park
“Aku sudah
curiga dengan Im Yun Hee. Kelihatannya seperti dia menyukai anakku sedemikian
rupa sehingga rela masuk penjara untuknya, tapi dia belum mengunjunginya sekali
pun...Dia menghilang dari lingkungan!” cerita Nyonya Park. Jung Rok kaget
mendengarnya.
Jung Rok
masuk ke ruangan mencari sesuatu diatas meja dan menemukan surat penyataan
Nyonya Im dan mencoba menelpnya tapi
nomornya sudah tak aktif wajahnya pun panik merasakan ada sesuatu yang aneh.
Yoon Seo
dengan dimake, Para penata riasnya memuji Yoon Seo selalu cantik dan hari ini
bahkan sangat cantik. Yoon Seo juga memuji kalau Riasannya juga terlihat mulus.
Mereka memuji kalau Yoon Seo yang terlihat
seperti dewi.
“Aku
harus mengambil foto.” Ucap penata rias karena sangat bangga
“Kenapa
mengambil foto? Apa Kau di sini untuk bermain? Dan Juga, jangan ganggu karena
dia ada adegan emosional hari ini. Kita harus membantu aktor tetap dalam
karakternya. Bukankah begitu?” kata Manager Gong membela artisnya.
Yoon Seo
hanya diam saja, Ass Sutradara datang memberitahu kalau mereka sudah siap
take. Yoon Seo pun bergegas pergi ke set
syuting.
Di sebuah
cafe
Yoon Seo
melakukan dialognya. Lawan mainya memberitahu untuk berhenti bertemu dan berpisah.
Saat itu Yoon Seo seperti mengingat saat Jung Rok mengatakan hal yang sama
“Mari kita berpisah.” Air matanya pun turun dengan deras.
Sutradara
berteriak Cut, lalu memuji Yoon Seo sangat bagus. Yoon Seo tak bisa menahan air
matanya memilih untuk pamit pergi lebih dulu.
AssStrada mengaku tak tahu Yoon
Seo bisa memberikan emosi yang mendalam.
“Benar. Dia
tampak sepenuhnya masuk ke dalam karakter. Aktingnya sudah sangat meningkat. Dia
tak akan disebut aktris buruk lagi sekarang.” Kata Sutradara
“Aktris
buruk? Kalian tak perlu khawatirkan itu.” Ucap Manager Gong bangga pada Yoon
Seo.
Yoon Seo
duduk diruang tunggu sambil mengusap matanya. Manager Gong datang menanyakan
keadaan dan juga alasanya menangis dan
menduga kalau itu karena mengingat Jung Rok saat berakting. Yoon Seo mengaku
sudah mencoba melupakan.
“Bahkan Aku
berusaha keras untuk melupakannya. Tapi setiap kali memikirkan Pengacara Kwon
dari waktu ke waktu, rasa sedihku tak tertahankan.” Akui Yoon Seo menahan
tangis.
“Kupikir
kau baik-baik saja.” Kata Manager Gong ternyata salah menduga.
“Bagaimana
bisa aku baik-baik saja? Begitu suka aku padanya. Tapi tak ada yang bisa
kulakukan. Aku harus memikirkan penggemarku dan semua orang yang menunggu
comebackku. Dan jika aku terus mengalami kesulitan seperti ini, Pengacara Kwon pun
tak akan menyukainya.” Kata Yoon Seo
“Oppa,
maaf... Akan kucoba yang terbaik untuk tak menangis... Jangan khawatir.” Ucap
Yoon Seo. Yoon Seo meminta maaf dan
meminta agar Yoon Seo untuk istirahat saja.
Yoon Seo
berpikir kalau Kabar Jung Rok itu baik, Jung Rok sedang berbicara dengan Tuan
Lee di ruang rapat. Tuan Lee memberitahu Selama sidang pertama Im Yun Hee, Park
Su Myeong ditunjukkan sebagai pelaku sesungguhnya, dan wanita itu dibebaskan
dengan jaminan.
“Sesudah
itu, keberadaannya tetap tak diketahui. Aku bertanya kesana-kemari, tapi tak
ada yang melihat Im Yun Hee dan Aku juga mencari sesuatu yang lain. Selain itu Ada
total 11 asuransi yang ditandatangani atas nama Kim Yeong Tae.” Ucap Tuan Lee
“Sebagian
pembayaran asuransi diberikan pada Im Yun Hee. Dari total 4.490.000.000 won
untuk tunjangan kematiannya, 2.730.000.0000 dibayarkan padanya.” Kata Tuan Lee.
“Apa itu
pembayaran asuransi...” ucap Jung Rok kaget. Tuan Lee memberitahu Nyonya Im
menarik semua uang tunai dan menghilang.
“Dia menghilang
saat pembayaran asuransi tak dibayar penuh. Ini Mencurigakan, kan?” kata Tuan
Lee merasa ada yang tak beres.
“Sekarang,
mari kita temui karyawan di perusahaan asuransi.” Kata Jung Rok.
Jung Rok
dan Tuan Lee bertemu dengan Pegawai asuransi. Jung Rok ingin tahu Kapan pertama
kali bertemu Im Yun Hee. Si pegawai menjawab
tangga 27 Februari karena Nyona Im harus menandatangani beberapa dokumen
soal uang asuransi jadi mereka bertemu sebentar.
“Kami
bertemu di kafe ini.” Kata Si pegawai. Jung Rok bertanya apakah ingat sesuat yang khusus dari percakapan
mereka.
“Misalnya,
apa dia bilang akan pergi mana atau siapa yang akan dia temui?” ucap Jung Rok
“Tidak.
Tidak ada yang khusus dari percakapan kami. Tapi... selama percakapan, dia
terus melihat ke luar.” Cerita si pegawai.
Flash Back
Nyonya Im
terlihat gelisah sambil melihat keluar jendela, Si pegawai merasa penasaran
akhirnya melihat ke luar dan ada seseorang pria menungu didepan mobil dan
menutup wajahnya mengunakan topi.
“Ada pria
yang menunggunya?” tanya Jung Rok. Si
pegawai mengingat setelah Nyonya Im keluar dari cafe.
“Sesudah
berpisah, kulihat dia masuk ke mobilnya dengan jelas. Jadi kuanggap dia mungkin
semacam temannya. Ini kasus yang kontroversial, dan aku ingin tahu orang macam
apa dia. Tapi saat dia datang dengan seorang pria, jadi menurutku sedikit aneh.
“ kata Si pegawai. Jung Rok dan Tuan Lee hanya bisa saling berpadangan.
Keduanya
akhirnya keluar dari cafe, lalu berpisah. Tuan Lee ingin tahu siapa pria itu
dan berpikir Nyonya Im itu punya kekasih lain, karena A tak berpikir Nyonya Im punya anggota keluarga
lain. Jung Rok hanya bisa diam saja.
“Omong-omong,
jika Oh Yoon Seo tahu soal ini, dia akan sangat terkejut. Yoon Seo bekerja sangat keras dalam kasus ini. Dia
pergi bersamamu ke rumah Im Yun Hee juga. Saat kau diserang oleh Park Su
Myeong, dia sangat mengkhawatirkanmu.” Kata Tuan Lee
Jung Rok
terdiam mengingat saat Yoon Seo yang datang menghampirinya sambil
menangis. Yoon Seo melihat Jung Rok yang
terluka lalu menangis lalu menahan dengan sapu tanganya dan makin panik karena
lukanya masih keluar darah.
Jung Rok
seperti tak ingin mengingat dan membahas lagi mengajak Tuan Lee pergi saja
sekarang.
Tuan Yeon
kaget Jung Rok yang memutuskan akan
mewakili Park Su Myeong di bandingnya padahal sebelum Jung Rok menunjuk Soo
Myeong sebagai saksi selama persidangan, dan ia juga yang menunjuk sebagai
pelaku sebenarnya.
“Tapi,
ada pelakunya lagi? Apa Kau ingin jadi pengacara Park Su Myeong? Apa ini... Aku
tak tahu, aku akan pura-pura tak mendengar ini, keluar saja.. Ahh... Tidak, aku
saja yang keluar.” Ucap Tuan Yeon. Jung Rok memohon.
“Bagaimana
bisa kau pertaruhkan sesuatu yang tak kau yakini? Pengacara Kwon. Apa kau tahu
ini merupakan pelanggaran etika kerjamu?” kata Tuan Yeon. Jung Rok hanya diam
saja.
“Sudahlah,
pokoknya, tak boleh... Sudah kubilang jelas tak boleh.” Tegas Tuan Yeon. Jung
Rok akhirnya keluar ruanagn.
“Astaga...Pengacara
Kwon membuatku sangat cemas, dan hampir membunuhku. Aku mungkin mati karena
kecemasan. Bagaimana jika dia benar-benar bersikeras mengambil kasus Park Su
Myeong?” Ucap Tuan Yeon mondar mandir
“Itu tak
mungkin” ucap Hae Young yakin. Tuan Yeon merasa Ini sangat mengganggu.”
Moon Hee
kembali setelah sidang. Tuan Yeon bertanya apakah sidangna lancar. Moon Hee
menganguk, lalu memberitahu aklau Sepertinya Oh Yoon Seo sedang syuting drama
di depan pengadilan karena melihat tanda yang bertuliskan "Cinta
Menyakitkan" di kendaraan dekat sana lalu pamit pergi karena harus
menerima telp.
“Akan
sangat menyenangkan jika kita semua mengunjungi tempat syutingnya. Apa Kita
bisa pergi?” ucap Hae Young
“Hae
Yeong, CEO Yeon memiliki banyak hal dalam benaknya sekarang dan dia cukup
terganggu. Aku tak berpikir dia sedang ingin mengunjungi tempat syuting.” Kata
Eun Ji menurutnya tak benar
“Maaf... Aku
terlalu bersemangat... Aku sedikit kelewatan.” Ucap Hae Young
“Benar...
Aku tak dalam situasi untuk pergi ke sana. Tentu saja tidak.” Kata Tuan Yeon.
Hae Young
dan Eun Ji mengikuti Tuan Yeon yang mengajak pergi, berpikir mereka akan makan
siang tapi malah pergi ke pengadilan. Tuan Yeon merasa tak masalah karena sedang
berpikir untuk makan siang di kafetaria yang terletak di dalam pengadilan ini.
“Kafetaria
di tempat ini sangat terkenal dengan makanannya.” Kata Tuan Yeon
“Apa? Ini
kali pertama kudengar.” Ucap Eun Ji. Tuan Yeon pikir senang Eun Ji bisa mendengarnya sekarang.
“Alasan
kenapa aku memenangkan banyak sidang karena makanan lezat dari kafetaria di
sini. Aku menerima energi yang baik dan jadi sukses.” Kata Tuan Yeon terus
melirik
“Tuan
Yeon .. Apa Kau ke sini untuk melihat syuting drama?” kata Hae Young. Tuan Yeon
mengelak.
“Ya...
Tidak. Maksudku, aku tak benar-benar datang untuk melihat tempat syuting. Tapi
karena kita di sini, bukan ide yang buruk untuk lihat-lihat. Jangan salah
mengerti. Dia dulunya adalah staf kita, dan pura-pura tak tahu itu tak sopan.”
Ucap Tuan Yeon membela diri
“Dan
bukankah kata kalian, kalian rindu Oh Yun Seo sebelumnya? Kalian yang
mengatakannya. Untuk meningkatkan energi karyawanku, aku sudah memutuskan untuk
mengorbankan diri dan memeriksanya.” Kata Tuan Yeon.
Mereka
mencari itu keberdaan Yoon Seo, seorang kru mendekat meminta mereka ak boleh
dekat-dekat karena mungkin tertangkap kamera. Tuan Yeon mengaku sudah mengerti
menurutnya mereka bukan hanya pejalan kaki yang lewat.
“Kami
orang yang sangat mengenal Oh Yun Seo” kata Tuan Yeon bangga. Kru pasti tahu.
“Siapa di
korea yang tak kenal dengan baik Oh Yoon Seo ? Kami akan segera mulai syuting, jadi
mohon kerja samamu.” Kata Kru. Eun Ji
mengajak Tuan Yeon pergi saja.
“Ya, kau
dapat mulai syuting... Apa aku benar-benar harus menyebutkan kenyataan bahwa
aku CEO dari Firma Hukum Always yang terkenal? Dia mungkin tak tahu siapa
aku... Dia pasti sangat bingung... Tidak, maksudku...” ucap Tuan Yeon mencoba
memberitahu. Hae Young meminta agar berhenti saja.
“Aku tak
tahu, tapi kau benar-benar buruk dalam menyimpan rahasia. Kenapa tak memberi
tahu dia bahwa aku juga ada di televisi nasional untuk acara debatdan juga
banyak program TV, dan aku pengacara terkenal pada masanya? Kenapa tak langsung
katakan padanya bahwa firma tempat kerja Oh Yoon Seo dulu adalah firma hukum
kita?” kata Tuan Yeon.
Saat itu
Yoon Seo datang memanggil Tuan Yeon sambil berlari. Tuan Yeon langsung
terpesona melihatnya tak percaya kalau Yoon Seo berlari kearahnya bahkan
memanggil namanya. Yoon Seo langsung memeluk Eun Ji dan juga Hae Young.
“Bagaimana
bisa kalian ke sini? Aku sangat merindukan kalian. Senang bertemu kalian.” Ucap
Yoon Seo. Tuan Yeon mengaku juga merindukan Yoon Seo.
“Jadi Kenapa
kalian ke sini?”tanya Yoon Seo. Tuan Yeon beralasan berjalan di pengadilan seperti ini setiap
waktu.
“Aku tak
pernah lupa bagaimana perasaan pertamaku saat kuputuskan untuk menjadi petugas
keadilan yang akan memperjuangkan yang lemah. Hari ini seperti hari seperti
itu.” Kata Tuan Yeon
“Hari ini
seperti hari seperti itu?” ucap Yoon Seo binggung. Tuan Yeon pikir kalau bisa katakan
saja seperti itu.
“Pokoknya,
baguslah. Syutingku juga ditunda, aku punya waktu. Kalian belum makan siang,
kan? Haruskah kita makan siang bersama?” Kata Yoon Seo penuh semangat.
Yoon Seo
terlihat sangat lahap makan, tapi tiga rekannya malah hanya menatapnya dan
bertanya kenapa melihatnya bukan makan. Hae Young mengaku mereka terkesan
karena Rasanya seperti tiba-tiba makan dengan seorang selebriti.
“Aku
merasakan hal yang sama saat melihatmu di tempat syuting tadi. Itu membuatku sadar
kau adalah seorang aktris. Tak bisa kupercaya biasanya kita hang out dan saling
mengobrol.” Kata Tuan Yeon
“Jangan
perlakukanku dengan berbeda... Itu membuat kita merasa begitu jauh. Apa Kalian
tahu betapa aku merindukan firma hukum?” ucap Yoon Seo. Tuan Yeon terlihat tak
percaya.
“Apa Kau
merindukan firma? Sudah kuduga aku akan meninggalkan lubang di hatimu. Tapi mendengarmu
benar-benar mengatakan itu membuatku sedikit malu. Kau sungguh sama sekali tak berubah.”
Ucap Tuan Yeon bangga.
“Apa Kabar
semuanya baik-baik saja?” tanya Yoon Seo. Tuan Yeon menceritakan Pengacara Choi
dan Pengacara Dan belakangan ini sibuk.
“Sepertinya
mereka berdua mulai berkencan dengan seseorang.
Dan Tuan Lee masih sangat sensitif
dan puitis seperti biasa.” Cerita Yoon Seon
“Apa
Pengacara Kwon juga baik-baik saja?” tanya yoon Seo penasaran. Tuan Yeon mengaku Tak terlalu baik.
“Sepertinya
Pengacara Kwon akan segera mendapat masalah. Sepertinya dia akan membela Park
Su Myeong.” Kata Tuan Yeon. Yoon Seo kaget karena tahu kasus Park Su Myeong.
Yoon Seo
gugup duduk di dalam mobil, memikirkan Jung Rok akhirnya mengirimkan pesan
“Pengacara Kwon, kabarmu baik? Aku mengirim pesan karena mendadak ingat
padamu.” Tetapi Jung Rok sedang bertemu
dengan Soo Myung di penjara.
“Apa Kau
ingat aku?” tanya Jung Rok. Soo Myung mengaku mengingatnya.
“Ibumu
datang menemuiku. Dia memintaku untuk membantumu. Jadi aku akan sangat
menghargai jika kau menjawab pertanyaan yang akan kutanyakan.” Kata Jung Rok.
Soo Myung menganguk akan menjawabnya.
“Kudengar
kau menusuk suami Im Yun Hee hanya sekali. Apa itu benar?” ucap Jung Rok
memastikan.
“Ya, aku
menusuknya sekali. Dia selalu memukuli Nuna setiap hari. Jadi aku benar-benar
marah dan menikamnya. Lalu Nuna menyuruhku kabur. Aku melakukan apa yang dia
suruh, jadi aku kabur.” Ucap Soo Myung
“ Tapi
dimana ibuku? Ibuku sangat kesulitan. Aku harus membantu ibu... Aku harus
melakukan pengiriman. Aku tak... Aku tak ingin ibuku kesuilitan lagi... Aku
benar-benar menikamnya sekali. Hanya sekali... Aku hanya menusuknya sekali.”
kata Soo Myung.
Jung Rok
keluar dari penjara memikirkan sesuatu tentang kasusnya dulu.
Tuan Yeon
merasa Jung Rok sudah gila,karena sudah bersungguh akan membela Park Su Myeong.
Jung Rok membenarkan. Tuan Yeon pikir kan sangat murah hati dan mencoba untuk
menganggap bahwa sebenarnya ada pelakunya yang lain.
“Tapi
jika benar, orang akan mengkritikmu karena sudah membuat orang yang tak
bersalah menjadi bersalah. Di sisi lain, jika Park Su Myeong ternyata
pelakunya, maka kau masih akan dikritik karena mencoba membelanya pada saat ini
saat kau sudah menuduhnya melakukan pembunuhan. “ jelas Tuan Yeon
“Mereka
akan mempertanyakan kenapa kau sangat plin-plan soal kasus ini. Orang akan
kehilangan kepercayaan padamu sebagai pengacara.” Tegas Tuan Yeon khawatir.
“Aku sudah
memutuskan untuk membelanya. Aku bahkan mengajukan salinan POA ke gedung
pengadilan.” Kata Jung Rok. Tuan Yeon melotot kaget.
“Maafkan
aku.” Ucap Jung Rok. Tuan Yeon mengeluh kalau memang Jung Rok menyesal Kenapa melakukannya
jika akan menyesa dan membuat keputusan penting sendiri
“Aku tahu
kau akan menentangnya sampai akhir, jadi aku tak punya pilihan.” Keluh Jung Rok
“Apa kau
menganggapku sebagai lelucon karena aku selalu memujimu?” kata Tuan Yeon marah.
Jung Rok memanggil CEO Yeon
“Kau
panggil CEO Yeon? Apa kau menganggapku sebagai bosmu?!! Kwon Jung Rok... Dunia akan mulai mengkhianatimu
mulai sekarang, Tidak ada yang akan berada di pihakmu. Kaulah yang memasukannya
ke dalam penjara. Dan dengan melakukan ini, kau mengakui bahwa kau melakukan
kesalahan.” Tegas Tuan Yeon memperingati.
“Karena
aku salah, aku harus melakukan ini. Mungkin sudah terlambat, tapi aku ingin
meluruskan segalanya.” Tegas Jung Rok
“Benar...
Kau Pikir kalau dirimu itu sangat mulia,
kan? Tapi dunia tak akan mengakui aspirasi dan niat baikmu. Kau hanya akan
dicap sebagai pengacara yang menganggap persidangan sebagai lelucon.” Ucap Tuan Yeon.
“Seperti
yang sudah kukatakan, itu sesuatu yang harus kutangani...” kata Jung Rok
“Lalu
bagaimana dengan firma kita? Bagaimana dengan karyawan yang bekerja di sini?
Apa Kau tak peduli reputasi kami akan hancur karena kau? Jika kau punya
setidaknya sedikit kasih sayang dan rasa tanggung jawab untuk firma hukum ini,
kau tak boleh melakukan ini, kau benar-benar tak boleh melakukan ini padaku.”
Kata Tuan Yeon lalu duduk dimeja kerjanya. Jung Rok hanya diam saja.
Jung Rok
pulang ke rumah, Se Won membahas kalau Jung Rok yang mengajukan POA untuk kasus
Park Su Myeong dan ingin tahu Apa yang terjadi. Jung Rok mengaku Terjadi begitu
saja. Se Won tak bisa percaya mendengarnya.
“Kau harus
menanggung banyak risiko.. Apa harus sampai seperti itu?” ucap Se Won
“Sejujurnya,
aku takut... Aku belum tahu kebenarannya... Tapi keputusan tergesaku bisa
mendorong seseorang ke titik tak bisa kembali. Dan kenyataan aku bisa berakhir meninggalkan
bekas luka pada orang yang mereka tak akan bisa dilupakan selama sisa hidup
mereka sungguh membuatku takut.” Ucap Jung Rok terdiam.
“Tapi
jika aku berpaling dari ini dan kehilangan kesempatan untuk meluruskan, kedepannya
aku akan kehilangan hak untuk menjadi pengacara siapa pun, dan juga akan
kehilangan percaya diri untuk membela siapa pun.” Ucap Jung Rok akhirnya masuk
ke dalam ruang kerjanya.
Yoon Seo
baru saja pulang menerima pesan di grup dan melihat foto saat mereka tadi makan
bersama. Hae Young pikir ini foto yang bagus. Eun Ji pun meminta Yoon Seo agar Bermainlah
ke firma kapan-kapan, Yoon Seo menjawab setuju akan main kesana.
“Oh ya, Pengacara
Kwon akhirnya memutuskan untuk mengambil kasus Park Su Myeong. Karena itu,Pengacara
Kwon dan CEO Yeon bertengkar hebat. Segalanya tak begitu baik di kantor saat
ini. Pengacara Kwon harus melakukan banyak pekerjaan sendiri karena tak lagi
memiliki sekretaris untuk membantunya.”Tulis Hae Young
Jaksa
kaget mendengar Kwon Jung Rok akan membela Park Su Myeong. Rekan kerjanya
membenarkan, Jaksa merasa tak percaya
padahal Jung Rok yang menunjuk sebagai pelakunya.
“Dan
sekarang, dia ingin membelanya? Apa dia bercanda?” kata Jaksa tak percaya.
Jaksa
keluar dari kantor, di lobby seorang pria menyapa mengaku sbagai Koo Sung Gil dari Daehan Daily lalu membahas
Park Su Myeong dan pengacaranya bersiap-siap untuk banding. Jaksa mengaku tak tahu dengan sikap acuh.
“Tapi
bahkan jika itu terjadi, aku tak berpikir akan merubah apa pun.. Sebenarnya
kudengar berita menarik.” Kata Jaksa.
Jung Rok
baru saja selesai sidang, saat itu wartawan tiba-tiba datang mengerubunginya
bertanya
“Kau
mengklaim bahwa Park Su Myeong bersalah. Kenapa tiba-tiba menarik perkataanmu?
Artinya orang yang tak bersalah saat ini di penjara. Apa Kau merasa bersalah
soal itu?”
“Orang
bilang kau melanggar Kode Etik Pengacara. Apa pendapatmu soal itu?”
“Benarkah
kau memutuskan untuk mengambil kasus itu?
Tuan Yeon
menonton acara debat yang dulu pernah didatanginya membahas Seorang pengacara sekarang membela tersangka yang
mengakui kejahatan mantan kliennya karena Dia mengklaim tak bersalahnya si
tersangka jadi ingin tahu pendapat pengacara lain tentang kasus ini.
“Menurut
Kode Etik Pengacara, saat konflik kepentingan muncul antara dua klien, seseorang
hanya harus memilih satu. Secara etis, sedikit tak biasa. Ini tak biasa
dilakukan di bidang hukum. Dari apa yang kupikirkan...”
Tuan Yeon
terlihat gugup, sementara Manager Gong menonton bersama Yoon Seo karena Jung
Rok yang banyak dikritik bahkan Komite Etika harus membahas masalah ini.
“Ayo kita
berhenti menontonnya karena hanya akan membuatmu kesal.” Ucap Manager Gong
“Saat aku
sulit, dia memberiku kekuatan di sampingku.” Kata Yoon Seo sedih.
Jung Rok
masuk ruang terlihat gelisah, tiba-tiba melihat Yoon Seo yang memanggilnya.
Yoon Seo dengan senyuman cerianya memberitahu agar Jangan pedulikan apa kata
orang dan merasa percaya Jung Rok akan memenangkan kasus ini.
Akhirnya Jung
Rok duduk di meja kerjanya dan melihat block diatas meja. [Katakan harapan.] wajahnya kaget karena pasti
Yoon Seo yang datang dan melihat berkas diatas meja dengan note tertulis [Informasi tentang Park Su Myeong, Studi kasus
soal hukuman terkait mengenai pembunuhan]
Jung Rok
membaca pesan [Pengacara Kwon, Apa kabarmu baik? Akhirnya ada harapan yang
kupikirkan. Harapanku, aku ingin kau tidak kesulitan. Sama seperti dirimu
sekarang, aku percaya kau akan menegakan keadilan - Dari Oh Jin Sim]
Akhirnya
Jung Rok pulang duduk di depan halte melihat gambar Yoon Seo yang menjadi model
iklan. Ia hanya terdiam tanpa naik bus sampai akhirnya hanya bisa menangis
sendirian di cafe.
Bersambung
ke episode 14
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar