PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Jong Hwa
membawakan jadwal Moon Hee untuk pekan depan. Moon hee menganguk mengerti dan akan
melihatnya. Jong Hwa lalu melihat ada ukulele dan bertanya apakah Moon Hee bisa
bermain ukulele. Moon Hee mengaku mulai memainkannya sebagai hobi.
“Seseorang
bahkan mengajariku cara memainkannya selama beberapa waktu.” Kata Moon Hee
melirik sinis pada ruangan Yoon Hyuk.
“Aku
selalu ingin belajar memainkannya. Jika tidak keberatan, bolehkah aku
melihatnya lebih dekat?” ucap Jong Hwa. Moon Hee mempersilahkan.
“Aku
belajar teknik dasarnya dengan menonton video daring... Beginikah caranya?”
ucap Jong Hwa mulai memainkan.
“Kau harus
menggunakan jari keduamu seperti ini. Lalu Posturmu... Kau harus memegangnya
seperti memeluk bayi... Sekarang Bisakah kamu mencoba memainkan nada C?” kata
Moon Hee mengajarkan Joon Hwa.
Yoon Hyuk
melihat dari depan pintu melotot panik. Moon Hee terlihat bahagia menatap Joon
Hwa lalu memujinya kalau hebat memainkanya. Yoon Hyuk terlihat sangat marah
melihat Moon Hee denkat dengan Jong Hwa.
“Aku memberikan
ukulele itu padanya. Kenapa dia menggunakan ukulele kami yang mengandung kenangan
berharga untuk bermain harmoni dengan pria lain? Aku benar-benar tidak paham...”
ucap Yoon Hyuk marah dan melihat Moon Hee berjalan pulang dengan Jong Hwa.
Keduanya
membahas tentang konser, Moon He mengaku Tmerasa kikuk untuk pergi ke sana
sendirian dan menyenangkan mereka bisa menghadirinya bersama. Yoon Hyuk makin
cemburu melihat keduanya yang pulang bersama.
“Itu
bukan hal yang buruk bagiku karena aku bisa menonton konser.” Ucap Jong Hwa
lalu tiba-tiba Yoon Hyuk berdiri ditengah-tengah mereka.
“Nona
Dan, kita perlu bicara.” Kata Yoon Hyuk. Moon Hee menolak karena harus pergi ke suatu tempat dengan Jong Hwa.
“Kami
setuju untuk pergi menghadiri konser ukulele.” Kata Moon Hee. Yoon Hyuk melarang , Moon Hee tidak boleh
pergi ke sana.
“Maaf,
tapi bisakah kau menghadiri konser itu sendirian? Ada sesuatu yang penting yang
harus kukatakan pada Nona Dan sekarang.” Kata Yoon Hyuk pada Jong Hwa.
“Apa hal
penting yang harus kau katakan kepadaku?” kata Moon Hee berada di taman.
“Nona
Dan... Aku ingin kau mengembalikan ukulele yang kuberikan kepadamu.” Kata Yoon
Hyuk.
“Apa?
Kenapa... Kenapa kau mengambil kembali apa yang sudah kamu berikan padaku?”
keluh Moon Hee.
“Kau yang
mengambil apa yang sudah kau berikan padaku.” Kata Yoon Hyuk. Moon Hee tak
mengerti maksudnya.
“Kau
memberiku hatimu, tapi kau mengambilnya kembali. Jika kau akan bersikap seperti
ini, kenapa kamu sangat baik padaku? Pada hari ulang tahunku, kenapa kau
membiarkan rambutmu dijambak untuk melindungiku? Kenapa kau memisahkan tulang makerel
panggang untukku Dan kenapa kamu membelikanku vitamin? Kenapa kau melakukan
semua itu?” ucap Yoon Hyuk marah
“Kenapa
kau tiba-tiba bersikap seperti ini? Kau yang memberitahuku bahwa jantungmu
terasa mati rasa saat kau bersamaku.” Balas Moon Hee
“Benar...
Aku pikir akan tetap seperti itu... Tapi...” kata Yoon Hyuk lalu mendekat
menarik tangan Moon Hee dan menaruh didadanya.
“Apa ini?
Jantungmu berdebar kencang.” Kata Moon Hee binggung.
“Dengan
bodohnya, jantungku mulai berdebar setelah kamu meninggalkanku. Dan saat aku
melihat kamu tersenyum pada pria lain, jantungku mulai sakit. Jantungku merasakan
berbagai hal karena dirimu. Jadi...” ucap Yoon Hyuk. Moon Hee makin binggung.
“Mari
kita mulai berpacaran... Aku tidak membahas tentang kontrak. Mari menjadi
pasangan asli... Aku akan memberimu tiga detik untuk memberiku jawaban...
Tiga... Dua... Satu.” Kata Yoon Hyuk, Tapi Moon Hee tak menjawab terlihat masih
shock.
“0.5....
0.25... 0.125.” ucap Yoon Hyuk. Moon Hee
langsung memeluk Yoon Hyuk setuju untuk berkencan.
“Itu
masa-masa yang menyenangkan.” Komentar kakek yang sedang olahraga. Si nenek
berpikir kalau keduanya pasti berpacaran. Dan masa-masa yang menyenangkan.
Jung Rok
keluar seperti memikirkan Yoon Seo apakah masih syuting. Saat itu tiba-tiba Yoon
Seo datang dengan mobilnya. Jung Rok kaget melihat Yoon Seo yang datang dan
bertanya kenapa datang ke kantornya. Yoon Seo mengajak Jung Rok untuk masuk
lebih dulu.
“Kau
bilang kau ada di lokasi syuting. Lalu dimana Manajermu?” tanya Jung Rok
“Syuting
hari ini dibatalkan, dan aku memulangkan Hyuk Joon. Aku berpikir untuk
meneleponmu lebih dahulu, tapi aku ingin memberimu kejutan. Jadi, ini kejutan!”
kata Yoon Seo bangga.
“Aku
senang kau melakukannya... Menyenangkan melihatmu seperti ini.” Ungkap Jung Rok
“Aku masih
belum tahu bagaimana kita bisa terpisah.” Ungkap Yoon Seo bangga. Jung Rok
setuju.
Keduanya
berada dirumah Yoon Seo, Jung Rok mengaku senang syuting hari ini dibatalkan
karena Yoon Seo mungkin lelah. Yoon Seo mengaku ak masalah dan merasa tidak lelah. Jung Rok pikir yakin kalau Yoon
Seo pasti sangat lelah.
“Dari
pengalamanku berada di lokasi syuting kemarin, butuh stamina yang kuat untuk
menjadi aktor. Jadi, jangan mengurangi makanan untuk menjaga bobotmu dan
menjaga kesehatan dengan makan apa yang dibutuhkan tubuhmu.” Ucap Jung Rok
khawatir.
“Kau yang
seharusnya menjaga kesehatanmu. Kau yang paling bekerja keras di antara
pengacara di firmamu. Apa Kau tahu sesuatu? Mari kita menikmati pencuci mulut
yang sehat.” Kata Yoon Seo lalu memberikan
Ginseng merah.
“Ada
sesuatu yang bisa kau lakukan dengan energimu itu.” Kata Yoon Seo seperti
mengoda. Jung Rok binggung.
“Bisakah
kau membantuku dengan dialogku?” kata Yoon Seo. Jung Rok binggung kenapa dengan
dialog Yoon Seo.
“Lebih
mudah jika aku punya seseorang untuk melatih adegan itu. Aku ingin melatih
adegan untuk besok. Maukah kau membantuku?” kata Yoon Seo. Jung Rok
menyetujuinya.
Yoon Seo
merasa tak menduga akan melakukan sesuatu seperti ini lalu mencari naskahnya
diatas meja. Ia melihat scene "Keduanya bersatu kembali dengan ciuman
di luar pengadilan"
“Ada adegan
ciuman di episode keempat.” Ucap Yoon Seo dan mulai berlatih adegan dengan Jung
Rok.
“Astaga,
Jung Do... Bukankah seharusnya kau ada di Israel?” kata Yoon Seo
“Aku
datang agar tidak menyesal... Aku tahu aku akan menyesalinya seumur hidupku jika
aku melepasmu.. Lalu Tertulis di sini Jung Doo menarik Joo Ha untuk
berciuman..” Kata Jung Rok
“Kita
bisa melewatkan bagian itu.” Ucap Yoon Seo gugup dan binggung.
“Kenapa
harus dilewatkan? Aku setuju membantumu latihan, jadi, aku akan mempertahankan
karakterku.” Kata Jung Rok dan langsung mencium Yoon Seo disofa.
Yoon Seo
membayangkan mereka berciuman dengan malu-malu berpikir Mungkin sebaiknya mereka tidak melakukan itu
Tapi menurutnya harus melatih ini dan
mengingatkan kalau ini hanya latihan.
Yoon Seo
datang memberikan naskah pada Jung Rok, Jung Rok melihatnya seperti takjub
karena baru saja melihat naskah lalu melihat sesuatu. Yoon Seo pura-pura tak
mengerti dan terlihat gugup. Jung Rom melihat kalimat "Yang Mulia,
tergugat sangat menyesali perbuatannya."
“Bukankah
ini seharusnya kasus pidana? "Terdakwa" menghadapi kasus pidana sementara
"tergugat" untuk kasus perdata. Jadi, pengacara seharusnya menyebut
dia sebagai terdakwa.” Ucap Jung Rok terlihat kesal
“Begitu
rupanya, tapi bukan aku yang menulis naskah ini.” Kata Yoon Seo binggung.
“Ini riset
dasar untuk serial kriminal.” Tegas Jung Rok. Yoon Seo bingung melihat Jung Rok
yang marah
“Aku akan
memastikan penulis mengetahuinya.” Ucap Yoon Seo. Jung Rok meminta tolong agar
Yoon Seo memberitahu.
“Mari
kita coba adegan ini.” Ucap Jung Rok. Yoon Seo penasaran ingin tahu adegan apa
seperti ingin mencoba adegan kiss.
“Adegan
nomor 27. Persidangan... Adegan sidang... Berdirilah di tengah dan lakukan
dengan baik.” Ucap Jung Rok dengan wajah serius.
“Apa? Kau
ingin aku berdiri?” kata Yoon Seo. Jung Rok mengatakan akan melihat
penampilannya.
“Penggugat
menyewa Bujin Constructions dan menyelesaikan pembongkaran.” Kata Yoon Seo
menunjuk ke arah atas.
“Nona Oh
Jin Sim. Penggugat biasanya duduk di sebelah kirimu.” Ucap Jung Rok.
Yoon Seo
mengulang kembali adegan dan lupa dengan naskahnya. Jung Rom berkomentar nada
itu tidak tepat, menurutnya saat sidang, pengacara dan jaksa jarang menaikkan
suara jadi lebih baik Akhirilah argumennya dengan nada yang berkarisma tapi
tenang.
Yoon Seo
kembali mengulang adeganya dan kembali
melakukan kesalahan. Akhirnya meminta izin untuk mengambil segelas air.
Jung Rok pun membaca kembali nasakah.
Yoon Seo mengeluh karena berpikir ini akan romantis
“Tapi dia
membuatku bekerja lebih keras dari staf di lokasi syuting.” Keluh Yoon Seo.
Jung Rok berteriak kalau senang bisa membantu Yoon Seo seperti ini. Yoon Seo
mengerti
Jung Rok
membaca naskah "Di luar pengadilan. Setelah Joo Ha berjalan keluar, dia
terkejut dengan apa yang dia lihat Jung Do ada di sana mengenakan seragam
militernya. Jung Do menarik Joo Ha mendekat untuk berciuman? Keduanya bersatu
kembali dengan ciuman di luar pengadilan."
Wajah
Joon Rok panik karena lawan main Yoon Seo itu adalah "Pakar ciuman"
Ia terlihat sangat shock dan membuat naskah jatuh dari tanganya.
Jung Rok
terlihat kesal memikirka tentang Master Kiss,
Hae Young memberitahu kalau punya pengumuman yaitu memesan meja di
restoran daging sapi Korea untuk makan malam. Tuan Yeon memuji kalau Itu pilihan yang bagus.
“Daging
mentah di sana luar biasa. Kokinya terkenal sebagai Pakar Daging Sapi. “ kata
Tuan Yeon
“Yang
benar saja. Tidak ada istilah pakar ciuman.” Kata Jung Rok marah.
“Apa aku
mengatakan dia mahir berciuman?” kata Tuan Yeon binggung. Jung Rok terlihat
malu memilih untuk pergi
“Apa tidak
menghabiskan makananmu?” ucap Tuan Yeon. Jung Rok mengaku Ada urusan yang harus ditangani di
pengadilan.
“Pakar
ciuman? Aku yakin dia mengatakan "ciuman". Mungkin Pak Kwon ingin
menemukan cinta. Aku mengerti. Karena ini musim semi, dia pasti merasakan
banyak hal. Bahkan dia pun menginginkan romansa di dalam hidupnya.” Kata Tuan
Yeon.
“Setelah
kupikirkan, kita semua lajang. Bukankah seharusnya seseorang di kelompok ini
menjalin hubungan? Jika kalian tidak punya waktu untuk menemukan orang di luar,
seharusnya kalian mencari orang di sini.” Komentar Tuan Yeon melihat rekan
kerjanya.
“Ada
begitu banyak pasangan rahasia di perusahaan lain. Tampaknya firma kita
merupakan satu-satunya tempat tanpa kejutan.” Keluh Tuan Yeon. Moon Hee dan
Yoon Hyuk hanya saling menatap sambil tersenyum.
“Bukankah
biasanya CEO tidak menyukai romansa kantor? Karena itu mengganggu pekerjaan
mereka?” kata Eun Ji
“Aku
bukan CEO kuno seperti itu. Selain itu, jika ada pasangan di dalam firma hukum
kita, aku akan membelikan mereka pakaian musim semi untuk berkencan. Jadi, begitu
kalian menjadi pasangan, maka aku berharap kalian bergandengan tangan dan
melaporkannya padaku.” Ucap Tuan Yeon.
Moon Hee
dan Yoon Hyuk tiba-tiba langsung mengangkat
tangan, Tuan Yeon heran dengan keduanya. Yoon Hyuk mengaingat kalau Tuan
Yeon bilang harus melapor dan mengaku kalau mereka adalah pasangan kekasih.
Moon Hee dengan bangga kalau mereka pasangan baru yang berkencan mulai kemarin.
“Sungguh.
Apa yang kalian lakukan? Seputus asa apa kalian demi pakaian baru? Apakah itu
masuk akal? Astaga. Ini sangat konyol.” Kata Tuan Yeon tak percaya sambil
tertawa mengejek.
Ia
mengambil sendok yang jatuh tak sengaja melihat tangan keduanya bergandengan
tangan dibawah meja, kepalanya pun terbentur. Tuan Yeon memastikan kembali
kalau keduanya memang pasangan kekasih dan mengaku Rasanya seseorang baru saja
memukul bagian belakang kepalanya.
Semua
hanya bisa melonggo tak percaya, Moon Hee dan Yoon Hyuk langsung mendekatkan
kepalanya seperti layaknya pasangan, bahkan Yoon Hyuk seperti ingin mencium
Moon Hee tak peduli didepan rekan kerjanya.
Jung Rok
berjalan ke pengadilan melihat kaalu
Jika itu tim syuting, Yoon Seo pasti ada di sebelah sana. Saat itu
melihat Yoon Seo dengan berlatih membaca naskah dan melihat lawan mainya datang
membahas adegan yang akan dibuat nanti.
Yoon Seo
melihat Jung Rok langsung berlari menghampiri lalu bertanya kenapa datang. Jung Rok menaku punya urusan di pengadilan
dan dengar Yoon Seo syuting jadi datang karena mungkin butuh bantuan.
“Aku
senang sekali syuting di depan pengadilan. Kita akan bertemu satu sama lain
seperti ini.” Ucap Yoon Seo senang. Jung Rok mengangguk setuju.
“Yoon
Seo, waktunya syuting.” Teriak Manager Gong. Yoon Seo terlihat kesal
“Aku
harus pergi, Pak Kwon.” Kata Yoon Seo lalu pamit pergi. Jung Rok pun menonton
syuting Yoon Seo.
Yoon Seo
beradegan didepan pengadilan, bertemu dengan Jung Do yang seharusnya ada di
Israel. Jung Do mengaku datang agar
tidak meninggalkan penyesalan lalu akan melakukan adegan kiss, Jung Rok yang
melihatnya panik dan terdengar suara klakson yang keras.
“Cut. Apa
itu? Apa itu bunyi klakson? Hei... Pastikan tidak ada suara yang tidak
penting... Mari kita coba lagi.” Teriak sutradara.
“Tunggu...
Tunggu sebentar... Boleh aku mengatakan sesuatu sebagai pengacara penasihat?”
kata Jung Rok. Sutradara mempersilahkan.
“Aku tahu
ini drama, tapi pria dan wanita berciuman di depan pengadilan seperti ini
tampak sangat tidak realistis. Selain itu, bagaimana mungkin pengacara dan petugas
pengadilan berciuman di depan pengadilan yang suci?” kata Jung Rok
“Dari
sudut pandangku, sebagai pria yang bekerja di industri ini, aku khawatir adegan
ini agak tidak tepat. Ini tempat yang sangat konservatif. Tetap saja, jika harus
ada pertukaran emosional, menurutku pelukan sudah cukup.” Kata Jung Rok.
Sutradara
binggung, Jung Rok pikir menurtnya
Pelukan pun tidak perlu jadi lebih baik Bersalaman terdengar sempurna. Yoon Seo
melihat dari kejauhanan, Manager Gong yang mendengarnya mengajak Jung Rok untuk
minum kopi sambil menjabat tangan. Jung
Rok mengaku tidak mau kopi. Manager Gong tak peduli mengajak mereka harus minum
kopi.
Keduanya
duduk di dekat mesin penjual minuman dalam pengadilan. Manager Gong mengingatkan
kalau Jung Rok yang melarang menyela, mengatakan sesuatu tentang hak seseorang
mengejar kebahagiaan dan ingin tahu Apa yang dilakukan Jung Rok sekarang.
“Aku
hanya melakukan tugasku sebagai pengacara penasihat.” Ucap Jung Rok membela
diri
“Jika menjadi
pengacara penasihat, kau harus memberi nasihat. Kenapa kau cemburu?” keluh
Manager Gong
“Itu
bukan kecemburuan.” Kata Jung Rok. Manager Gong menegaskan aklau itu cemburu.
“Coba Lihat
itu. Pak Kwon, lihat di sana... Kau bilang petugas pengadilan konservatif. Tapi
lihat bagaimana mereka bergandengan. Apa yang konservatif?”kata Manager Gong
melihat jaksa yang bergandengan.
Jung Rok
pikir kalau itu memang konyol,
menurutnya Industri ini sangat konservatif. Tidak mungkin... lalu
tersadar kalau jaksa didepan lift itu
Kim Se Won. Yeo Reum pun melihat ada Jung Rok. Manager Gong kaget kalau
Jung Rok bahkan mengenal mereka. Jung Rok mengelak.
“Kim Se
Won... Jung Rok...” kata Manager Gong melihat keduanya saling memanggil nama.
“Aku
berhak untuk diam..”ucap Jung Rok. Manager Gong tak percaya kalau Jung Rok itu
memang penuh kecemburuan. Jung Rok hanya diam saja.
Akhirnya
Jung Rok duduk bersama dengan Se Won dan Yoon Hyuk dengan saling bergandengan,
lalu mengeluh keduanya yang bergandengan tangan di pengadilan dengan jubah
jaksa. Se Won pikir tak ada yang peduli karena mereka sedang tak berkerja jadi
bisa berkencan.
“Aku
lelah selalu berpacaran diam-diam. Aku memutuskan untuk terbuka tanpa
mencemaskan orang lain.” Ungkap Se Won
“Aku
juga. Biasanya aku tidak membayangkan melakukan ini tapi Se Won benar. Awalnya
sulit, tapi begitu terbiasa, itu bukan apa-apa. Jung Rok, apa yang harus
kulakukan? Menurutku aku meniru Se Won. ” Kata Yeo Reum.
“Baik,
terserah saja.” Ucap Jung Rok tak bisa berbuat apa-apa pada pasangan yang
sedang dimabuk cinta.
Jung Rok
keluar dari ruang pengadilan melihat Yoon Seo yang sedang berdiskusi dengan
lawan mainya dan berpikir kalau tak harus menganggunya.
Semua
berkumpul untuk makan malam bersama dan bersulang, Moon Hee dan Yoon Hyuk
terlihat makin mesra duduk bersama. Tuan Yeon ingin tahu bagaimana awal
ketertarikan mereka pada satu sama lain. Hae Young juga heran karean dahulu
mereka bermusuhan.
“Aku
tidak mengatakan ini karena dia pacarku. Tapi Pak Choi adalah pria yang dilahirkan
untuk dicintai. Dia tampan, kompeten, lembut, dan selain itu, dia putra yang
baik. Dia benar-bena pria terbaik.” Puji Moon Hee.
“Kau juga
begitu. Terkadang kau manis, dan terkadang kau anggun. Kau wanita yang tidak
bisa diprediksi.” Puji Yoon Hyuk
“Begitu
rupanya. Walaupun aku tidak menyetujui perkataanmu, janji adalah janji. Kalian
masing-masing bisa pergi membeli pakaian musim semi.” Kata Tuan Yeon memberikan
kartunya. Keduanya mengucapkan terimakasih.
“Bagaimana
jika kita membeli pakaian pasangan? Sesuatu yang tampak sempurna untuk gaya
manis kita.” Kata Yoon Hyuk
“Tidak
perlu. Mari membeli sesuatu yang akan tampak sempurna untukmu, sesuatu yang
mewah dan anggun.” Kata Moon Hee dengan gaya manja.
“Kenapa
aku harus menggunakan uangku dan melihat sesuatu seperti itu? Omong-omong, jika
ada pasangan rahasia lainnya, beri tahu aku. Sebaiknya kita semua pergi membeli
pakaian kelompok. Aku sudah berjuang dengan pinjamanku. 7.000 dolar lagi ditambah
dengan 7.000 dolarku tidak akan memberikan perbedaan.” Kata Tuan Yeon mengeluh
melihat pasangan didepanya.
“Hae
Yeong, jika kau tidak keberatan, maukah kau pergi membeli gaun musim semi baru
denganku...” kata Pil Gil mengoda. Hae Young menolak karena punya banyak gaun.
“Pak Kwon...
Apa ada masalah?”kata Eun Ji. Tuan Yeon juga melihat Wajah Jung Rok tampak suram hari ini.
“Apakah
karena kau menyukai Nona Dan dan kau merasa patah hati karena dia berkencan
dengan Pak Choi? Apa Karena itukah kamu minum begitu banyak? Jatuh cinta juga
cinta. Aku akan mendukungmu.” Ucap Tuan Yeon mengoda.
Yoon Hyuk
tak percaya mendengarnya, Moon Hee merasa tak enak hati dan Jung Rok hanya bisa
menghela nafas karena hubungannya dengan Yoon Seo dirahasiakan.
Yoon Seo
menelp Jung Rok bertanya apa masih menghadiri makan malam perusahaan. Jung Rok
mengaku masuk. Yoon Seo memberitahu dalam perjalanan pulang setelah syuting hari
ini dan meminta menelpnya setelah makan malam.
“Apakah
dia mengatakan sesuatu secara khusus?” tanya Manager Gong setelah Yoon Seo
menutup telp
“Secara
khusus? Seperti apa?” tanya Yoon Seo binggung. Manager Gong terlihat gugup.
“Tampaknya
dia cemburu karena adegan ciumanmu. Aku hanya penasaran apakah dia
menyulitkanmu dengan itu.” Kata Manager Gong. Yoon Seo kaget mendengarnya.
“Itulah
nasib pacar selebritas. Dia harus berpura-pura tidak apa-apa melihat adegan
cinta seperti itu, tapi hatinya merasa cemburu. Dia juga tidak bisa memberi
tahu siapa pun dia berpacaran denganmu. Dan kalian bahkan tidak bisa pergi ke
tempat yang ramai.” Jelas Manager Gong
“Yoon
Seo... Karena itu aku sangat khawatir tentang hubungan kalian. Kau tentu merasa
lelah saat menjalin hubungan rahasia.” Ucap Manager Gong. Yoon Seo terdiam
mendengarnya.
Tuan Yeon
memanggang daging, tapi beberapa kali Yoon Hyuk dan Moon Hee mengambilnya dan
saling menyuapi layaknya pasangan yang romantis. Tuan Lee melihat keduanya membawa begitu banyak cinta ke firma mereka.
Tuan Yeon mengaku kalau mulai merasa kesal.
“Mereka
berdua perlahan-lahan membantuku memahami kenapa CEO tidak mau pegawai mereka
berpacaran... Maksudku, kenapa CEO ingin membayar untuk orang lain dan melihat
mereka berkencan? Aku merasa aku akan kesal jika tinggal di sini. Tampaknya
kalian sudah selesai, jadi, mari pergi sekarang.” Kata Tuan Yeon
Semua
akan pergi dan tiba-tiba pintu terbuka, Yoon Seo datang. Jung Rok kaget
melihatnya. Tuan Yeon sangat bahagia melihatnya
bertanya kenapa datang. Yoon Seo mengaku hanya dengan mereka sedang
makan malam bersama jadi sengaja mampir.
“Aku
senang kau datang ke sini. Kami baru saja mulai. Ayoo Duduklah di sini.” Ucap Tuan Yeon meyuruh
duduk disamping Jung Rok dan menyuruh Jong Hwa pindah.
“Yoon
Seo, kami punya berita besar... Rupanya Nona Dan dan Pak Choi berpacaran
sekarang.” Kata Tuan Yeon. Yoon Seo kaget mendengarnya
“Sebenarnya
aku ingin memberitahumu besok.” Kata Moon Hee malu-malu. Yoon Seo pun
mengucapakan Selamat.
“Jung Rok,
bukankah kau senang bertemu Yoon Seo? Kenapa kau tidak bicara?” kata Tuan Yeon.
Jung Rok terlihat binggung.
“Jung
Rok, ada apa denganmu hari ini? Kenapa kau terlihat sangat sedih? Apakah karena
ini musim semi? Pasti karena kau merasa kesepian.” Ucap Tuan Yeon mulai
mengejek. Jung Rok mengaku itu tidak masuk akal.
“Jangan
berbohong padaku... Apa Kau tahu sesuatu? Kita harus menyiapkan kencan buta
untuknya.” Ucap Tuan Yeon. Jung Rok mengaku Tidak perlu.
“Berhentilah
menolak tawaran itu. Sudah jelas kau lajang sekarang. Lakukanlah perkataanku
dan mulailah berkencan buta... Nona Kim, Nona Dan, apa kalian mengenal
seseorang? Apa Kalian mengenal wanita lajang? Siapa pun?” kata Tuan Yeon
“Tunggu....
Pak Kwon sebenarnya punya pacar.” Kata Yoon Seo. Jung Rok gugup. Semua seperti tak
percaya kalau Tuan Kwon punya pacar.
“Pacarnya
aku.” Ucap Yoon Seo bangga. Tuan Yeon tak percaya dan langsung tertawa merasa
kalau aktingnya itu lucu.
“Dia
bahkan tidak berkedip saat membuat lelucon itu. Dia bilang "Pacarnya
aku." Astaga, aku tidak bisa melakukan itu.”kata Tuan Yeon tak percaya.
“Aku
serius... Awalnya aku ragu untuk memberi tahu kalian. Tapi aku sangat menyukai
dan mempercayai semua orang di sini. Jadi, aku ingin jujur dengan kalian. Pak
Kwon dan aku benar-benar berpacaran. Aku sangat menyukai Pak Kwon.” Kata Yoon
Seo memegang tangan Jung Rok dengan bangga.
Jung Rok
bisa tersenyum melihat Yoon Seo yang memegang tanganya. Tuan Yeon terlihat
shock langsung minum bir dan mengambil daging dengan tanganya. Pil Gil panik
karena daging itu panas. Tuan Yeon awalnya tak merasa merasa panas dan langsung
menjerit histeris karena tanganya panas.
“Aku
menangis karena ini panas.” Ungkap Tuan Yeon menghapus air matanya.
“Apa Anda
yakin bukan karena patah hati?” goda Jung Rok. Tuan Yeon mengaku karena
tangannya terbaka jadi menangis.
“Aku
dengan tulus menyelamati kalian. Astaga, itu panas... Aku harus pergi ke kamar
mandi... Astaga, aku senang sekali.” kata Tuan Yeon sambil menangis.
Tuan Lee
berjalan pulang dengan Eun Ji mengaku tidak pernah menduga begitu banyak orang berkencan
di firma mereka. Eun Ji juga tidak menduga
Pak Kwon dan Yun Seo berpacaran karena menurutnya mereka tampak sangat berbeda.
“Tapi di
saat yang sama, mereka terlihat serasi. Menurutku mereka pasangan yang luar
biasa.” Kata Eun Ji lalu melihat ada bunga forsythia
“Bunga
forsythia adalah favoritku. Omong-omong, apakah kau tahu arti bunga forsythia?”
ucap Tuan Lee. Eun Ji mengaku tak tahu.
“Artinya "Cintaku
lebih dalam daripada cintamu." Kata Tuan Lee. Eun Ji menganguk mengerti.
“Bu
Yang... Jika kau tidak keberatan, maukah kau makan bersamaku nanti?” kata Tuan
Lee. Eun Ji pun tak menolak karena mereka bisa lakukan itu.
Yoon Seo
dan Jung Rok bertemu kembali dirumah, Jung Rok heran mereka yang tiba-tiba
minum. Yoon Seo pikir mereka ingin merayakan hari ini dan Hari ini adalah
pertama kalinya mereka memberi tahu orang tentang hubungan keduanya.
“Tapi
benarkah kau baik-baik saja? Aku khawatir kau melakukan ini untukku.” Kata Jung
Rok khawatir.
“Pak
Kwon, tahukah kau apa yang paling sering kau katakan kepadaku? "Apa kau baik-baik
saja? Benarkah kau baik-baik saja?" Kau selalu menanyakan itu padaku. “
ucap Yoon Seo
“Tapi
hari ini, ini yang tiba-tiba terlintas di benakku. "Dia selalu menanyakan
apakah aku baik-baik saja. Tapi aku penasaran apakah dia baik-baik saja. Dia
selalu mengkhawatirkan aku. Dan aku khawatir dia mungkin tidak menjaga
dirinya." “ kata Yoon Seo
“Jika
kamu tidak baik, aku juga tidak baik. Karena perasaanmu langsung memengaruhi perasaanku.
Dan ada satu hal lagi. Aku harus bertemu denganmu hari ini karena aku ingin
memberitahumu ini.” Kata Yoon Seo.
Jung Rok
ingin tahu apa itu, Yoon Seo ingin
membahas mengenai adegan ciuman tadi dan menjelaskan mereka tidak benar-benar
berciuman. Jung Rok mengerti dan tak inginmembicarakan hal itu lagi. Yoon Seo
meminta agar Jung Rok mendengarkan dan tak menghindari subjek ini.
“Itu
hanya akting... Kami tidak benar-benar berciuman.. Sekarang Akan kuperlihatkan
padamu. Kami berpegangan seperti ini... Lalu kami melakukan ini... Mereka
menyorot kami dari sudut tertentu agar terlihat seakan-akan kami sungguh
berciuman.” Jelas Yoon Seo yang hanya mendekatkan wajahnya.
“Intinya,
aku tidak mau kamu salah paham... Aktor dan aktris mahir melakukan sesuatu
seperti itu. Mereka tahu cara membuat sesuatu yang palsu tampak asli.” Kata
Yoon Seo dengan jarak yang cukup dekat.
“Lalu
bagaimana jika kau benar-benar ingin mencium seseorang? Beginikah caranya?”
kata Jung Rok mulai berani mencium Yoon Seo.
Yoon Seo
pun tak menolaknya dengan tangan yang dikalungkan pada leher Jung Rok. Jung Rok
pun mendorong Yoon Seo agar berbaring di sofa lalu berpikir untuk melewati
batas hari ini. Keduanya pun berciuman lebih dalam untuk pertama kalinya.
Bersambung ke episode 16
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar