PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Jung Rok
akan naik lift melihat Tuan Yeon tapi keduanya saling memalingkan wajah seperti
sedang perang dingin dan tak saling peduli sementara di kantor, Eun Ji menerima
telp yang mencari Jung Rok lalu memberitahu kalau Sekarang tak sedang ada di
tempatnya.
“Tak ada
yang bisa kukatakan atas namanya... Maaf.” Ucap Eun Ji kebingungan.
“Kita
menerima telepon sejak pagi. Aku penasaran apa kita akan menghabiskan sepanjang
hari menjawab telepon.” Kata Hae Younbg
“ Homepage
firma hukum kita dibekukan. Bukankah mungkin masyarakat mengajukan petisi pada
pemerintah jika begini?” ucap Pegawai magang
“Bagaimana
ini? Selain itu, kita dapat klien jauh lebih sedikit. Kita belum dapat klien
sejak kejadian itu.” Kata Hae Young
Saat itu
Tuan Yeon dan Jung Rok sudah ada didepan pintu, keduanya tak banyak bicara dan
masuk ruangan. Eun Ji merasakan ada sesuatu antara Tuan Yeon dan juga Jung Rok.
Eun Ji
membawakan jadwal minggu ini. Tuan Yeon mengucapkan terimakasih. Eun Ji berani
bicara pada Tuan Yeo mengusulkan jika
hentikan pertengkaran dengan Kwon Jung Rok. Tuan Yeon kaget kalau Eun Ji
mengetahuinya.
“Dia
sudah mengambil kasusnya dan Sudah terlanjur baginya. Pengacara Kwon sedang
kesulitan. Jika kau seperti ini, betapa akan membuatnya lebih sulit.” Ucap Eun
Ji
“Apa Menurutmu
aku tidak? Menurutmu bagaimana perasaanku melalui semua ini? Dia benar-benar
keras kepala. Lima tahun lalu juga...Ahh... Sudahlah. Pokoknya, dia yang harus
mendekati dan meminta maaf padaku terlebih dahulu. Kenapa harus aku? Sesudah
apa yang dia lakukan.” Kata Tuan Yeon dan meminta Eun Ji agar keluar saja.
Jung Rok
didalam ruangan melihat berita [Siapa Pelakunya? Im Yun Hee atau Park Su
Myeong?] terlihat sangat tegang lalu akhirnya datang ke ruangan Tuan Yeon. Tuan
Yeon masih dengan tatapan sinis bertanya ada adpa datang ke ruanganya. Jung Rok
mengatakan Ada sesuatu yang ingin dikatakan.
“Kau bertingkah
seperti tak akan pernah berbicara denganku lagi. Apa itu?” sindir Tuan Yeon.
Jung Rok memberikan sebuah surat.
“Apa ini?
Apa Surat permintaan maaf?” kata Tuan Yeon. Jung Rok mengatakan itu Surat pengunduran diri. Tuan Yeon terlihat
kaget
“Aku merasa
seperti sudah menyebabkan banyak kerugian pada firma sesudah memutuskan untuk
membela Park Su Myeong. Jadi, sepertinya aku harus berhenti demi meminimalkan
kerugian...” kata Jung Rok
“Jadi, Apa
kau akan berhenti? Apa pikirmu semua akan baik-baik saja jika kau kabur? Apa
Itu yang ada di pikiranmu? Apa Menurutmu berhenti adalah keputusan terbaik?”
kata Tuan Yeon marah
“Aku akan
pergi sesudah menyelesaikan kasus yang saat ini kupertanggung jawabkan.” Kata
Jung Rok. Tuan Yeon berteriak marah.
“Ini
sungguh tak benar. Kau tak boleh melakukan ini padaku. Tak pernah kuanggap kau
sebagai karyawanku sekali pun. Bagiku, kau adalah teman yang berharga dan saudara
yang dapat dipercaya. Kuanggap kau lebih berharga daripada keluarga.” Tegas
Tuan Yeon
“Tapi kau
sudah mengambil kasus yang sangat besar tanpa memberitahuku, dan sekarang kau
ingin berhenti?” ucap Tuan Yeon meluapkan amarah.
“Gara-gara
aku, firma hukum menerima banyak kritik. Tak ada yang bisa bekerja dengan baik
karena orang terus menelepon, dan bahkan kita belum dapat klien baru. Meski
begitu, aku harus membela kasus ini. Mungkin aku sudah menghancurkan hidup
seseorang. Bagaimana pun harus kukembalikan ke semula. Bagiku, tak ada yang
terbaik selain ini.” Jelas Jung Rok.
“Lakukan
sesukamu! Aku tak butuh orang yang tak bertanggung jawab sepertimu. Lakukan
sesukamu! Kau bisa Bela siapa pun yang kau ingin. Tak peduli kau ingin berhenti
atau tidak. Lakukan sesukamu!” teriak Tuan Yeon marah
Di luar
ruangan hanya bisa melongggo mendengar teriakan Tuan Yeon pada Jung Rok. Jung
Rok hanya diam saja lalu keluar uangan.
“Terdakwa,
Hong Jung Su, membuat dirinya menjadi CEO dan punya sekitar 5jt won. Dia menolak
bercerai karena tak ingin membagi harta dengan istrinya...” ucap Yoon Hyuk
ketakutan melihat Tuan Yeon. Tuan Yeon terlihat kesal menghela nafas.
“Biar
kuulangi. Dia menolak... Dia... Dia menolak bercerai...” kata Yoo Hyuk dan Tuan
Yeon terlihat sangat frustasi. Moon Hee yang melihatnya tak bisa berkata-kata.
Jung Rok
ada diruangan melihat note dari Yoon Seo yang masih di tempel “Harapanku adalah
agar kau tak kesulitan lagi. Sama seperti dirimu sejauh ini, aku percaya kau
akan menegakan keadilan.”
Tuan Yeon
melihat Jung Rok keluar ruangan dan langsung berpura-pura sedang menelp CEO
Park kalau menelpnya karena ia meminta
rekomendasikan pengacara.
“Tak
kupedulikan seberapa bagus mereka. Aku Hanya perlu orang yang bertanggung
jawab. Tak apa asalkan tak mendadak menyerahkan surat pengunduran diri.” Ucap
Tuan Yeon sengaja menyindir.
Jung Rok
mencoba tak peduli berjalan begitu. Hae Young memberitahu Jung Rok kalau itu
adalah ponselnya. Jung Rok mengaku sudah tahu lalu mengembalikannya. Eun Ji bingung suasana dikantor yang terlihat
tak bersahabat.
Yoon Seo
melihat berita Jung Rok yang sedang dibicara seluruh negeri [Lima Hari Tersisa
Hingga Banding Park Su Myeong] [Apa
Pengacara dia, Kwon Jung Rok, Tidak Memiliki Tindakan Penanggulangan?] Ia merasa
sangat penasaran kabarnya.
“Aku tak
bisa bertanya kepada siapa-siapa... Ahhh... Sepertinya kusimpan nomor dia sebelumnya.”
Ucap Yoon Seo menemukan nama Jaksa Kim Se Won.
Jung Rok
baru saja turun dari bus menerima telp dari Se Won. Se Won menanyakan
keberadanya mengajak minum bersama. Jung Rok menolak karena lelah.
“Masalahnya,
seseorang ingin menemuimu Orang ini sulit membiarkanmu pergi.” ucap Se Won.
Jung Rok memikirkan seseorang
Jung Rok
baru masuk restoran terdiam melihat orang yang duduk didepan Se Won, dia adalah
Tuan Yeon. Se Won menyuruh agar Jung Rok duduk, Jung Rok terlihat canggung
duduk didepan Tuan Yeon disamping Se Won.
“Aku
sungguh terkejut saat kudapat telepon dari Hyeong. Kalian bukan anak sekolah. Kenapa
bertengkar seperti ini? Hei. Jung Rok, kau menyerahkan surat pengunduran diri? Aku
mengerti kau ingin berhenti karena tak ingin menyebabkan masalah pada firma.”
Ucap Se Won. Tuan Yeon senang seperti ada yang membela.
“Tapi kau
harus menebus kesalahan kepada Hyeong terlebih dahulu. Bagaimana bisa kau
berhenti begitu saja? Setelah kupikir-pikir, Hyeong tak salah sama sekali. Tidak
mempertaruhkan ketidakpastian adalah nasihat yang padat. CEOmu punya hak untuk
mengatakan itu. Haruskah sepicik itu?” keluh Se Won
“Kalau
dipikir-pikir, aku sedikit keras padanya. Kubilang dia akan dicap sebagai
pengacara yang mengambil kasus untuk show.”akui Tuan Yeon merasa bersalah.
“Show?
Itu lumayan kasar. Apa Kau sekejam ini?”
keluh Se Won. Jung Rok pikir tak perlu dibahas karena salahnya mengambil kasus
tanpa izinnya.
“Apa Kau
mengambil kasus tanpa persetujuan CEOmu? Apa Kau tak menghormati atasanmu?”
keluh Se Won
“Pasti
karena aku keras kepala... Kau tahu seperti apa Pengacara Kwon, sudahlah.” Kata
Tuan Yeon
“Kenapa
suruh membatalkan kasusnya padahal kau tahu dia dengan baik?” ucap Se Won
“Wah..
Kau sungguh... Jadi Kau ingin membantu kami atau tidak?” keluh Tuan Yeon
melihat sikap Se Won yang plin plan.
“Apa
tindakanku aneh?” tanya Se Won tanpa sadar. Tuan Yeon membenarkan
“Pokoknya,
kesimpulannya, kalian salah jika seperti ini. Anggap saja kalian sama-sama
bertanggung jawab... Pokoknya, mari berbaikan... Ayo Lakukan.” Ucap Se Won.
Keduanya
tetap diam, Se Won tak ingin masalah berlarut-larut jadi lebih baik meninggalkan mereka berdua.
Tuan Yeon mengeluh kalau mereka bukan kencan buta. Jung Rok pun menahan Se Won
yang akan pergi supaya tak meninggalaknya. Se Won tak peduli menarik bajunya.
“Aku tak
peduli bagaimana kau melakukannya... Kalian Bicara saja dan Tetap di sini.”
Tegas Se Won
“Kau
membuat orang... Kenapa dia harus melakukan ini?” keluh Tuan Yeon dan
kedua-duanya sama-sama terlihat gugup.
Yoon Seo
mengirimkan pesan untuk Se Won “Kim Se Won , terima kasih sudah membantu
kasusku sebelumnya. Aku tak bisa menyapamu lebih awal. Dan juga, apa kabar Pengacara
Kwon baik?”
“Ahh...
Tidak, itu terlalu jelas. Siapa pun dapat mengatakan, aku ingin bertanya bagaimana
kabar Pengara Kwon dan Juga, aku sudah terlalu sering bertanya pada orang-orang
di firma hukum.” Ucap Yoon Seo gelisah.
Tuan Yeon
memanggil nama Jung Rok ingin mereka bicara santai karena seperti sudah saling
kenal. Ia lalu bertanya apakah Jung Rok
masih tak mengenalnya dan Jung Rok juga pasti pikir, dirinya yang tak akan mengerti keinginan Jung Rok.
“Memiliki
waktu bersama tidak lebih dari hubungan yang tipis?” ucap Tuan Yeon. Jung Rk
meminta maaf
“Kau
bertanya apa aku memiliki tanggung jawab mengenai firma hukum kita. Apa yang
kau katakan benar. Dari awal hingga akhir, aku hanyalah orang yang egois. Aku
mengambil kasus ini untuk menenangkan hatiku dan tak malu pada diriku sendiri.”
Jelas Jung Rok
“Itu
sebabnya aku berpikiran harus menanggung kritik sendiri. Aku tak ingin membuat
masalah untukmu atau firma, dan mengundurkan diri adalah cara terbaik untuk
mencapai itu.”jelas Jung Rok
“Aku
tahu... Aku tahu... Aku tahu kenapa kau memilih untuk mengundurkan diri Tapi, aku
tak bisa melihatmu terluka lagi. Aku tahu ini akan menyakitimu seperti lima
tahun yang lalu, aku tak bisa hanya duduk dan melihatmu.” Kata Tuan Yeon
“Jung
Rok... Apa Kau tahu yang paling kusesali
dalam hidup?” kata Tuan Yeon.
Flash Back
[Lima Tahun Lalu]
Jung Rok
duduk bersama dengan Tuan Yeon menegaskan kalau
mereka harus berdiri dengan para korban dan Apa yang dikatakan para
korban benar, karena ia yakin bakteri
ini akan bahaya. Ia juga sudah memeriksa
laporan yang mengatakan itu aman.
“Ternyata
lab membuat kondisi untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan.” Kata Jung
Rok memberikan berkas.
“Namun,
kau mewakili Sejong Chemicals. Apa atasanmu tahu soal ini?” kata Tuan Yeon
“Sepertinya
CEOku, terlibat di dalam laporan palsu juga.” Kata Jung Rok
“Hei. Jangan-jangan,
kau... Tidak, kan?” ucap Tuan Yeon menduga sesuatu. Jung Rok mengaku tidak.
“Total
ada 250 korban. Meskipun aku mewakili terdakwa, tapi aku masih bisa memiliki
hati nurani, kan?” kata Jung Rok. Tuan Yeon pikir kalau temanya itu gila.
“Hentikan
omong kosong ini. Kau tahu seberapa kuat Firma Hukum Daehan.” Kata Tuan Yeon.
Jung Rok bertanya apakah maksudnya Pelapor.
“Jika kau
melakukannya, kariermu sebagai pengacara, berakhir.” Jelas Tuan Yeon
“Aku juga
takut. Namun, aku tak bisa menutup mata dan telinga. Sekali menjadi dua kali,
dan aku mungkin berakhir menjadi monster tanpa nurani. Itulah yang lebih
kutakuti.” Jelas Jung Rok
“Aku akan
meminta asosiasi untuk pembatalan lisensi hukummu. Pelanggaran hak istimewa
pengacara-klien. Itu sepertinya alasan yang cukup bagus.” Kata CEO
“Pasal 2
Bagian 3 bagian Kode Etik Pengacara menyatakan bahwa pengacara tak boleh
melakukan tindakan pelanggaran dan selalu memiliki kepentingan publik di hati. Aku
akan menjalani hidupku sebagai seorang pengacara yang setidaknya memiliki sedikit
hati nurani.” Tegas Jung Rok
Tuan Yeon
menaiki tangag dengan rambut yang basah karena keringat dan kelelahanya, lalu mengeluh
pada Jung Rok yang gila dan Tak bisa dipercaya. Akhirnya Ia melihat papan nama
dilantai atas [Firma Hukum Yeram]
Tuan Yeon
masuk menemui CEO Yeram dan memperkenalkan diri sebagai pengacara dari lulusan
ke-32. Keduanya duduk bersama, lalu Tuan Yeon memberitahu seniornya kalau Jung
Rok adalah pengacara yang baik hati dan berbakat.
“Aku tak
bisa membuatnya dihancurkan oleh Kantor Hukum Daehan.” Ucap Tuan Yeon meminta
pembelaan.
“Bagaimana
bisa kutolak saat kau yang meminta?” kata seniornya lalu memberikan tanda
tangan persetujuan. Tuan Yeon mengucapkan
Terima kasih.
“Akan kupastikan
selalu mengingat ini. Terima kasih.” Kata Tuan Yeon.
Tuan Yeon
mengaku Penyesalan terbesar dalam
hidupnya adalah tak menghentikan Jung Rok lima tahun lalu bahkan harus
melihatnya hancur di depan mata. Jung Rok hanya terdiam. Tuan Yeon pikir pernah
melakukan pekerjaan terbaiknya.
“Aku
senang bisa menyelamatkanmu lima tahun yang lalu. Kau bergabung dengan firma
hukumku tak lama sesudah itu, dan kita bersama melewati masa-masa sulit
bersama.” Ucap Tuan Yeon
“Mungkin
kita tak memiliki percakapan panjang, tapi kita sudah menjadi teman yang saling
mengandalkan. Itulah dirimu bagiku. Jadi kau mengundurkan diri dari firma
seperti itu, akan bagaimana hidupku?” tegas Tuan Yeon
“Mari
lakukan bersama. Aku tak bisa melihatmu hancur seperti ini. Jadi, seberapa
sulit kita, mari lalui bersama.. “ ucap Tuan Yeon dan keduanya minum dan bisa
sedikit tersenyum.
Jung Rok
duduk di halte menatap foto Yoon Seo,
lalu menegaskan Sekarang tak akan goyah.
Moon Hee
keluar dari pantry sambil mengeluh kalau mungkin Hari ini akan seperti berjalan
di atas es tipis lagi. Hae Young mengaku
Ini sangat tak nyaman. Tuan Yeon datang dengan senyuman sumringah menyapa semua
pegawainya, semua binggung karena Tuan Yeon tak seperti biasanya.
“Pengacara
Dan, Tuan Lee .. Kita akan adakan rapat darurat dalam lima menit, bersiaplah...
Pil Gi, beri tahu Pengacara Choi” ucap Tuan Yeon. Eun Ji ingin tahu membahas tentang apa Rapat
darurat.
“Ini
hanya soal menyelamatkan seseorang.” Kata Tuan Yeon. Mereka binggung siapa yang
harus diselamatkan.
“Siapa
lagi? Dia Pengacara Kwon orang yang paling dibenci bangsa.” Kata Tuan Yeon
menyindir. Jung Rok tak bisa mara hanya tak percaya Tuan Yeon mengatakan Orang
yang paling dibenci bangsa.
“Benar.
Dengan semua telepon pengaduan dan komentar buruk, kau sungguh orang yang
paling dibenci bangsa. Bersiaplah.” Kata Tuan Yeon lalu tersenyum. Jung Rok pun
juga ikut tersenyum.
“Apa ini?
Kemarin malam, mereka bertindak seolah-olah tak akan pernah bertemu.” Ucap Hae
Young bingung.
“Benar. Aku
ingin tahu apa yang terjadi sampai hati beku mereka luluh.” Kata Tuan Lee
“Mereka
mungkin minum-minum dan berbaikan.” Komentar Hae Youg. Eun Ji mengajak semua
untuk bersiap-siap.
Yoon Seo
menyelesaikan syutingnya dengan adegan menuruni tangga pengadilan. Setelah
itu Sutradara pun memuji kerja keras
Yoon Seo. Yoon Seo mengucapkan Terima kasih semuanya. Manager Gong menghampiri
mengajak Yoon Seo untuk segera pergi.
Yoon Seo
berjalan dan terdiam mengingat saat Jung Rok memakaikan syal dilehernya lalu
memuji “Kerja bagus, Oh Jin Sim” Manager Gong melihat Yoon Seo melamun bertanya
ada apa. Yoon Seo mengaku hanya... memikirkan Pengacara Kwon karena Biasanya
aku berjalan di sini bersamanya.
Yoon Seo
tiba-tiba melihat Se Won keluar dari kantor pengadilan lalu meminta Manager
Gong menunggu dan berlari menghampirinya. Se Won melihat Yoon Seo bertanya
sedang apa dikantor pengadilan. Yoon Seo mengaku sedang syuting drama.
“Bagaimana
bisa kita bertemu satu sama lain seperti ini? Sebenarnya aku ingin
menghubungimu.” Kata Yoon Seo. Se Won ingin tahu mengenai hal apa.
“Yah...
Sebelumnya, karena kau membantu kasus penguntitan, aku ingin mengucapkan terima
kasih.” Ucap Yoon Seo. Se Won memastikan apakah hanya karena itu saja. Yoon Seo
mencoba bicara tapi tak bisa mengungkapkan.
“Katakan
saja dengan jujur. Kau ingin bertanya soal Jung Rok, kan?” ucap Se Won
“Kau
cepat mengerti. Bagaimana kabar Pengacara Kwon? Publik banyak mengkritiknya.
Apa dia baik-baik saja?” kata Yoon Seo penasaran.
“Tentu
saja tidak. Sesudah ambil kasus itu, bahkan dia tak makan dengan benar. Aku
khawatir dia akan pingsan.” Kata Se Won
Yoon Seo
terlihat makin khawatir. Manager Gong
memanggil kalau merkea harus pergi
sekarang karena akan terlambat. Yoon Seo pun pamit pergi meminta Se Won agar
bisa menjaga Jung Rok baik-baik,
“Harusnya
aku tak bilang itu... Sepertinya dia sangat khawatir. Yah, aku bilang padanya untuk
membuatnya khawatir.” Pikir Se Won melihat Yoon Seo masuk mobil.
Jung Rok
memimpin rapat memberitahu kasusnya Pada 21 Januari 2019, saat diserang oleh
suaminya, Kim Yeong Tae, Im Yun Hee didakwa dengan tuduhan menika suaminya dua
kali. Lalu Ayah Im Yun Hee hilang dan
diduga meninggal,
“Dan mantan
suaminya juga meninggal karena kebakaran, yang menimbulkan kecurigaan dari
penuntutan. Itu karena segera sesudah kematian mereka, Im Yun Hee menerima
pembayaran asuransi besar atas nama mereka..” Jelas Jung Rok
“Pengadilan
menghukum Park Su Myeong hingga 20 tahun penjara, dan Im Yun Hee dibebaskan
dengan jaminan Saat ini, Im Yun Hee sudah menerima asuransi 2,73M won dari
total 4,49M, dan sudah menghilang.” Ucap Jung Rok
Moon Hee
tak percaya kalau Nyonya Im menghilang, menurutnya aneh karena buru-buru pergi
ketika tak menerima seluruh pembayaran. Yoon Hyuk pikir Jelas terlihat mencurigakan. Tuan Yeon
melihat bukti Park Su Myeong mengklaim sesuatu yang berbeda tiba-tiba Bahwa dia
hanya menusuknya sekali.
“Jika dia
sungguh menusuknya sekali saja seperti yang Park Su Myeong bilang, mungkin ada
pelakunya, atau kaki tangan.” Jelas Jung Rok. Tuan Yeon bertanya apakah Jung
Rok memiliki petunjuk
“Saat aku
sedang mencari keberadaan Im Yun Hee, seorang saksi menyatakan bahwa Im Yun He datang
untuk menerima pembayaran asuransi dengan orang tak dikenal. Saat ini, Im Yun
Hee tak memiliki anggota keluarga.” Ucap Jung Rok
“Lalu
siapa dia? Belum lama sejak suaminya meninggal. Dia sudah...” kata Moon Hee tak
percaya.
“Tidak.
Itu mungkin hubungan yang dimulai sebelum kematiannya, Seperti yang kita tahu, untuk
kasus-kasus yang berkaitan dengan hal ihwal dan perceraian aku salah satu pakar
nomor satu di negara ini. Naluriku mengatakan mereka berselingkuh.” Kata Yoon
Hyuk yakin
“Sebentar....
Katamu mantan suami Im Yun Hee juga meninggal akibat kebakaran 5 tahun lalu.
Maka mungkin ada kemungkinan bahwa Im Yun Hee dan pria itu merencanakannya bersama demi uang. Ini Cukup
meyakinkan.” Ucap Tuan Yeon
“Adapun
saat ini, itu hanya sebuah asumsi. Pertama, prioritas kita adalah
mengidentifikasi pria di CCTV.” Kata Jung Rok
“Baik. Tuan
Lee, kau harus mencari keberadaan Im Yun Hee sesudah dia dibebaskan. Dan juga
cari semua CCTV di dekat daerah itu. Aku yakin mereka berdua pasti tertangkap
kamera bersama.” Kata Tuan Yeon. Tuan Lee menganguk mengerti.
“Omong-omong,
CEO Yeon.. Sudah lama sejak kau terlihat sebagai pengacara sungguhan.” Komentar
Moon Hee mengacungkan dua jempol
“Benar.
Kulupakan sejenak kau adalah seorang pengacara... Pengacara Yeon Byeon.
“Kenapa
kau mengatakan Pengacara Yeon ? Apa Kau tahu kenapa aku menerima pinjama untuk
membuka firma hukum ini? Jaksa Yeon, Hakim Yeon .. Kedengarannya sangat cocok. Tapi
jika kau mencocokkan Yeon dengan Pengacara, Nama Pengacara Yeon itu aneh
kan.... Aku tak suka. Makanya itu... aku menjadi CEO Yeon alih-alih Pengacara
Yeon “ jelas Tuan Lee.
Yoon Hyuk
menganguk mengerti tapi tetap mengejek memanggil Pengacara Yeon. Tuan Yeon hanya bisa mengeluh lalu meminta
mereka mulai bicara kalau mereka memiliki pendapat lagi.
Akhirnya
semua keluar dari ruangan. Tuan Yeon berbicara dengan Jung Rok kalau butuh
bantuan, katakan padanya. Jung Rok mengucapkan. Eun Ji melihat Jung Rok masuk
ruangan sendiri lalu berpkir Akan lebih
baik jika dia punya sekretaris pribadi seperti Yoon Seo.
“Haruskah
kita merekrut sekretaris untuknya?” kata Tuan Yeon
“Tapi Sek
Hwang akan segera kembali dari cuti hamilnya, jadi ini bukan waktu yang tepat untuk
memilih sekretaris yang lain.” Kata Eun Ji
“Benar.
Lalu harus bagaimana?”tanya Taun Yeon binggung. Eun Ji pikir jika salah satu intern menjadi sekretaris Pengacara
Kwon.
“Pilih
aku! Pekerjaanku jauh lebih baik daripada Jong Hwa. Tolong beri aku kesempatan.
Aku tak akan melewatkan kesempatan langka semacam ini yang tak akan pernah
kembali lagi.” Kata Pil Gil dengan penuh semangat.
“Ya,
lakukan... Kami memilih satu orang, dan hanya kau yang mendaftar. Kau melewati
beberapa kompetisi yang sulit Sungguh-sungguh selamat.” Kata Tuan Yeon tak
ingin repot. Pil Gil tersenyum bahagia.
Jung Rok
duduk di ruangan melihat bangku Yoon Seo yang kosong teringat ucapannya.
“Aku
mencari preseden atas pembelaan diri. Aku ingin membantumu dengan cara apa pun.
Siapa tahu? Aku mungkin bisa melihat sesuatu yang kau lewatkan. Aku ingin membantumu bagaimana pun itu.” Kata
Yoon Seo
Tuan Yeon
masuk ruangan, memberitahu Mulai hari ini, Pil Gi akan membantu sebagai asisten
pribadi Jung Rok. Pil Gil memperkenalkan diri, kalau akan menjadi kartu As intern yang akan menjadi
kolega yang cocok untuk Jung Rok dan Mohon bimbingannya.
“Dia
cenderung bereaksi berlebihan, tapi dia kompeten. Bekerja keraslah.” Kata Tuan
Yeon. Pil Gil senang bisa berkerja sama dengan Tuan Yeon.
“Pengacara
Kwon, apa yang harus kulakukan terlebih dahulu? Jika kau ingin aku mencari
preseden, akan kutemukan sampai tanganku keseleo.” Ucap Pil Gil melihat Note.
“Baiklah.
Seperti yang kau katakan, cari beberapa preseden.” Kata Jung Rok melepaskan
note dari Yoon Seo. Pil Gil menganguk
mengerti.
Jung Rok
keluar ruangan, Pil Gil bertanya apaka butuh bantuan. Jung Rok mengaku tak
ada. Jung Rok lalu bertanya kemana akan
pergi. Jung Rok mengatakan perlu
menyalin beberapa file dan Ada sesuatu yang harus dilihat
“Akan
kuantar.” Ucap Pil Gil. Jung Rok menolak
hanya meminta agar Pil Gil menulis memo . Jika seseorang menelepon
“Ada buku
harian di dalam laci. Kau dapat mempelajari untuk pekerjaanmu.” Ucap Jung Rok
“Baik.
Omong-omong, Pengacara Kwon.. Waktu
makan siang sebentar lagi. Apa kau ingin
makan? Haruskah aku beli sesuatu untukmu?” kata Pil Gil
“Tidak,
terima kasih. Akan kuurus sendiri. Sampai jumpa.” Ucap Jung Rok lalu melangkah
pergi.
“Tidak
peduli betapa terpojoknya, harimau tetaplah harimau. Aku akan melihat bagaimana
Pengacara Kwon mengatasi kesulitan ini
dengan kedua mataku sendiri dan menerima juga memperoleh semua pengetahuan dan
taktiknya.” Kata Pil Gil penuh semangat.
Ia
teringat dengan Buku harian di laci dan tak sengaja menemukan pulpen yang biasa
digunakan Yoon Seo berwarna Pink.
Yoon Seo
duduk diruang tunggu, melamun mengingat yang dikatkaan Se Won “Sesudah dia
mengambil kasus itu,bahkan dia tak makan dengan benar. Aku khawatir dia akan
pingsan.” Akhirnya Ia hanya bisa menghela nafas.
“Kenapa
mengehela nafas? Apa Kau kesulitan menghafal dialogmu?” tanya Manager Gong
“Tidak,
hanya sedikit lelah. Itu saja” kata Yoon Seo. Manager Gong tahu Pasti sangat
lelah.
“Tapi
sesudah selesai syuting adegan ini, jadwwal hari ini selesai. Jadi kau bisa
pulang, istirahalah.” Ucap Manager Gong
Yoon Seo
menganguk mengerti lalu melihat ada telp dari firma hukum. Pil Gil menelp, Yoo
Seo bertanya apa menelpnya. Pil Gil memberitahu
mulai hari ini akan membantu Pengacara
Kwon.
“Dan saat
aku membuka laci meja, kuperhatikan kau ketinggalan pena. Dan aku hanya ingin
bertanya mungkinkah bisa menyimpan pena ini sebagai kenang-kenangan.” Ucap Pil
Gil. Yoon Seo mempersilahkan lalu
teringat sesuatu sebelum menutup telp.
Jung Rok
sedang ada dicafe sendirian, Tuan Lee menelp memberitahu sudah bertanya-tanya
soal rekaman CCTV Tapi tak bisa mendapatkan sesuatu yang baru. Jung Rok pikir
cukup untuk saat ini.
Jung Rok
pun kembali ke ruangan, Pil Gil menyapanya lebih dulu. Pil Gil bertanya apakah
mendapat telepon. Pil Gil mengaku tidak ada tapi ada tamu istimewa. Jung Rok
melihat Yoon Seo duduk diruangan.
“Itu.. aku
menemukan pena Oh Biseo-nim di laci. Jadi aku menelepon memberi tahu, dan dia
datang untuk mengambilnya kembali. Aku terus menawarkan untuk mengirimkannya
padanya melalui kurir, tapi dia bilang akan datang dan mengambilnya sendiri
karena sangat penting baginya Dan dia datang setelahnya.” Jelas Pil Gil.
Jung Rok
dan Yoon Seo saling menatap walaupun terhalang kaca. Pil Gil pamit pergi karena
CEO Yeon yang meminta untuk ke
kantornya.
Bersambung
ke part 2
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar