PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Sesampai
di parkiran, Jung Rok melihat mobil yang mengikutinya lalu menyuruh agar Yoon
Seo naik lebih dulu karena harus menelp klien. Yoon Seo menganguk mengerti lalu
keluar dari mobil.
Seorang
pria mengeluarkan kamera dan langsung mengambil foto Yoon Seo. Jung Rok
langsung merampas dari tangan si paparazi. Si pria marah bertanya siapa Jung
Rok yang berani mengambil kameranya.
“Memotret
tanpa izin bisa menjadi pelanggaran terhadap hak potret seseorang. Dalam kasus
pelecehan seksual, kau mungkin didakwa melanggar tindakan khusus atas pelecehan
seksual.” Ucap Jung Rok
“Apa aku
memotretmu?” kata si pria sinis. Yoon
Seo tiba-tiba datang mengatakan kalau memotret dirinya. Jung Rok kaget melihat
Yoon Seo yang datang.
“Sebaiknya
kau tak pernah melakukan hal seperti ini lagi dan aku harus memberitahunya
sendiri.” Ucap Yoon Seo lalu mengeluarkan ponselnya.
Ia
menekan nomor yang mengirimkan pesan, Kang Joon mengangkatnya. Yoon Seo pikir terlalu sibuk semalam untuk menyambutnya
dengan baik dan berpikir aku tak harus
berbicara dengannya lagi tapi jika terus meminta orang untuk membuntutinya,
maka mungkin harus bertemu di Pengadilan.
“Kau
lebih berani daripada sebelumnya.” Komentar Kang Joon
“Benar.
Aku tak lagi takut padamu.” Tegas Yoon Seo lalu menutup telpnya.
Yoon Seo
mengambil SD card dari Paparazi mengaku karena butuh ini nanti, jika akan
menyeretnya ke pengadilan. Si pria terlihat marah dan kesal sendiri.
Yoon Seo
berjalan lebih dulu menekan tombol lift. Jung Rok bertanya Bagaimana bisa tahu.
Yoon Seo tahu karena Jung Rk terus
melihat cermin saat mengemudi dan melihat mobil mengikuti mereka tapi Jung Rok
malah menyuruhnya untuk naik duluan jadi
tahu kalau akan mendekati mobil.
“Aku akan
menelepon polisi jika ada yang tak beres. Kerja bagus, kan?” ucap Yoon Seo
santai
“Apa Kau
sungguh baik-baik saja?” tanya Jung Rok. Yoon Seo mengakubaik-baik saja.
“Sudah
kubilang... Kita akan melewati ini bersama.” Kata Yoon Seo menyakinkan.
“Apa Kau
sungguh akan menuntutnya?” tanya Jung Rok. Yoon Seo mengaku tak tahu.
“Aku
memberinya peringatan, tungguh dan lihat saja. Sejujurnya, aku tak ingi berurusan
dengannya lagi.” Ucap Yoon Seo terlihat gugup.
Tuan Yeon
dkk berkumpul di ruangan tengah kantor, Tuan Yeon melihat Jung Rok dan Yoon Seo
yang tak bergabung minum kopi. Eun Ji pikir keduanya sibuk. Tuan Lee pikir belum
melihat Pengacara Dan dari tadi. Hae Young menyampaikan kalau Moon Hee akan
mampir ke pengadilan.
“Semuanya,
selamat pagi.” Ucap Moon Hee datang dengan style Yoon Seo yang mengunakan
kacamata hitam dan rok mini, semua hanya bisa melonggo.
“Pengacara
Dan, kenapa ini? Apa kau membangkang gara-gara aku bilang untuk meningkatkan
kinerjamu? Jika kau pikir ini akan membuatku takut, kau benar.. Aku sangat
takut.” Komentar Tuan Yeon
“CEO
Yeon, kau sangat lucu... Maaf atas kinerjaku yang rendah. Kedepannya aku akan
bekerja sesuai harapanmu, aku Dan Moon Hee. Aku akan bersungguh-sungguh” kata
Moon Hee membuka kacamatanya.
“Apa
Kalian dengar itu? Apa aku satu-satunya yang takut? Bukankah ini menakutkan
orang lain?” kata Tuan Yeon panik
“CEO
Yeon, kenapa seperti ini? Aku sangat menyukai penampilan baru Pengacara Dan,
ada pepatah. "Tidak ada yang salah dengan transformasi wanita." Kata
Yoon Hyuk membela.
Moon Hee
terlihat senang mendengarnya lalu pamit untuk pergi bekerja dulu dengan gaya Yoon Seo. Tuan Seo
mengaku takut. Sementara Eun Ji merasa tak percaya kalau Yoon Hyuk membela Pengacara
Dan. Yoon Hyuk mengaku Ini mengingatkannya pada masa lalu.
“Saat aku
melakukan perjalanan ke Spanyol, Aku muak dan bosan dengan citra sempurnaku,
jadi aku berpakaian gipsi selama liburanku.”cerita Yoon Hyuk
“Apa Maksudmu
penampilannya sama dengan gaya gipsimu?” kata Tuan Yeon tak percaya
“Tidak
terlalu... Namun, saat ingin melepaskan diri sendiri tapi orang lain mencoba
menghentikan, itu membuat ingin bertindak lebih.” Kata Yoon Hyuk. Semua
terlihat bingung.
Yoon Hyuk
masuk ruangan kaget melihat Moon Hee sudah ada diruanganya bertanya Sedang apa
di kantornya. Moon Hee melambaikan tangan dengan gaya imut mengaku Ada sesuatu
yang ingin ditanyakan. Yoon Hyuk pun duduk siap untuk bicara.
“Apa Malam
ini kau punya rencana?” tanya Moon Hee. Yoon Hyuk mengaku tak tahu karena Tak
ada yang istimewa.
“Lalu, apa
kau mau makan malam bersamaku?” tanya Moon Hee. Yoon Hyuk terlihat binggung.
“Aku
berhutang minuman atas ukulele, apa kau ingat? Hari ini aku akan membelinya... Oh
ya, kebetulan aku tahu hari ini ulang tahunmu. Jadi bagaimana kalau makan dan
minum? Ini Benar hadiah, kan?” kata Moon Hee. Yoon Hyuk maki binggung.
“Di hari
ulang tahunku, kenapa aku harus minum denganmu? Hari ini aku punya rencana
makan dengan ibuku. Karena tahun ini aku tak punya pacar, dan tak ada wanita
yang kusukai, aku mereservasi restoran Prancis untukku dan ibuku. Oleh karena
itu, traktir aku lain kali saja. Jadi Cepat keluar.” Ucap Yoon Hyuk tak peduli.
Moon Hee terlihat kecewa.
Kang Joon
terlihat marah pada paparazi yang mengikuti Yoon Seo, lalu menambar dan
menendangnya karena tak bisa melakukan hal seperti itu. Si pria sudah jatuh tersungkur. Kang Joon tak
bisa mengontrol emosi ingin melempar lampu, Sekretarisnya menahanya agar Kang
Joon tak berbuat sesuatu yang fatal. Kang Joon pun berusaha menahan amarah tapi
terlihat sangat marah.
Di kantor
agency
Penulis
dan sutradara datang menemui Tuan Yeon dan Manager Gong. Tuan Yeon mengeluh
melihat keduanya yang terlihat serius dan sungguh menakutkan Penulis Lee
mengaku khawatir mereka yang tak akan bisa mengcasting Yoon Seo untuk drama
ini. Tuan Yeon kaget begitu juga Manager Gong.
“Maaf,
CEO Yeon... Ada perusahaan yang berjanji untuk berinvestasi pada kami, tapi
kurasa mereka mendengar desas-desus bahwa Yoon Seo adalah kandidat untuk
pemeran utama wanita dalam drama. Dan CEO perusahaan itu bilang dia tak ingin
Yun Seo berada dalam drama.” Jelas Sutradara
“Kenapa? Apa
Karena skandal itu?” tanya Tuan Yeon panik. Sutradara mengaku juga tak yakin.
“Ini
sangat tak adil. Kalian semua tahu Yoon Seo bekerja di firma hukum sebagai
sekretaris untuk syuting drama ini.” Kata Manager Gong membela
“Kami
juga tahu itu dan ingi bersama Yoon Seo jika memungkinkan. Tapi mau bagaimana
lagi? Kami harus menerima investasi dan membuat drama ini sukses. Ini Sudah berbulan-bulan
tak ada investor yang menghubungi kami, tak ada yang bisa kita lakukan.” Kata Sutradara
“Aku
benar-benar minta maaf tapi bisakah kau memberiku nomor investor itu? Aku akan
menemuinya sendiri dan mencoba membujuknya.” Kata Tuan Yeon. Semua terlihat
kaget.
Di kantor
Yoon Seo
kaget kalau Tuan Yeon yang akan bertemu CEO perusahaan investasi dan ingin tahu
kapanberencana bertemu dengannya. Ia lalu memutuskan akan ikut juga dengan Tuan
Yeon. dan membujuknya.
“Ya.
Sampai jumpa sesudah bekerja.” Ucap Yoon Seo bergegas menutup telp melihat Jung
Rok masuk ruangan.
“Apa ada
masalah?” tanya Jung Rok merasa curiga. Yoon Seo mengaku Tak ada apa-apa. Jung Rok terlihat makin
curiga karena Yoon Seo seperti menyembunyikan sesuatu.
Moon Hee
keluar ruangan dengan wajah sedih merasa kalau dugaanya salah mengetahui
perasaan Yoon Hyuk. Saat itu terdengar teriak seorang pria “Katakan padaku yang
sebenarnya!” Yoo Hyuk yang ada diruangan menegaskan kalau semua salah paham.
“Kau
bilang Salah paham?!!!! Istriku bilang, kau bilang pria yang membuat wanita
menangis adalah bajingan dan menyuruhnya bercerai denganku!” teriak si Pria
dari klien yang sebelumnya datang.
“Bukan
itu maksudku!” jelas Yoon Hyuk, Eun Ji dan Hae Young hanya bisa melihat dari
depan pintu dengan wajah ketakutan.
“Selain
itu, kau memberinya saputangan ini dan menyuruh menyimpannya sebagai hadiah! Jika
bukan menggoda, lalu apa?” kata Suami si wanita marah
“Itu
hanya karena hidungnya meler, dan saputanganku...” jelas Yoon Hyuk
“Lupakan.
Kau beruntung kami baikan. Jika tidak, kau mau bagaimana? Apa Kau sungguh
berpikir mengencani istriku? Kupikir kau seorang ahli dalam menangani
perceraian. Kau hanya ahli dalam merayu wanita!” ucap Si Pria. Wanita seperti
sengaja membuat suaminya cemburu.
“Hei..
Jaga mulutmu... Jika terus begini, aku tak akan mentolerirnya lagi.” Kata Yoon
Hyuk tak bisa menahan amarah.
Si Pria
malah menantang apa yang akan dilakukan Yoon Hyuk dan akan memukulnya. Yoon
Hyuk ketakutan menutup wajahnya tiba-tiba Moon Hee datang dan terkena pukulan
dibagian kepala. Si pria panik bertanya siapa wanita yang tiba-tiba datang.
“Aku
Pengacara Dan Moon Hee... Kau salah paham. Pengacara Choi bukan tipe orang
seperti itu. Dia pria yang sangat ramah dan baik hati. Dia bukan orang yang
begitu murah pada kliennya.” Ucap Moon Hee membela
“Siapa
kau berani ikut campur?” teriak si pria. Moon Hee pikir pria itu tak perlu
tahu.
“Sebaiknya
kau pergi sekarang. Jika tak ingin digugat karena mengganggu bisnis, memfitnah,
dan penyerangan. Kau tak lupa tempat ini firma hukum, kan?” ucap Moon Hee
mengancam.
Si wanita
mengajak suaminya pergi saja, Si pria
meminta istrinya agar Jangan tergoda oleh pria seperti Yoon Hyuk. Si wanita
menganguk dan mengaku sangat takut. Si pria pun membawa sang istri pergi sambil
menenangkan kalau Jangan takut.
“Apa Kau
baik-baik saja, Pengacara Dan?” tanya Yoon Hyuk khawatir. Moon Hee mengaku baik-baik
saja.
“Maafkan
aku... Kenapa ikut campur...” ucap Yoon Hyuk. Moon Hee beralasan kalau Hari ini
adalah hari ulang tahunnya.
“Aku tak
bisa membiarkanmu diserang pada hari ulang tahunmu. Anggap saja sebagai hadiah
ulang tahunmu.” Kata Moon Hee lalu keluar dari ruangan
“Apa ini?
Satu-satunya orang yang melindungiku jikalau aku terluka adalah ibuku.” Ucap
Yoon Hyuk binggung.
Jung Rok
keluar ruangan mengajak Yoon Seo pulang
dan akan mengantarnya. Yoon Seo menolak karena malam ini sudah punya janji.
Jung Rok ingin tahu dengan siapa dengan tatapan curiga. Yoon Seo mengoda
berpikir tak tahu.
“Apa aku
harus lapor padamu setiap saat?” ejek Yoon Seo. Jung Rok terlihat cemberut.
“Sebenarnya,
aku makan malam dengan CEO agensiku. Dia ingin bicara. Jika sudah selesai
makan, aku akan meneleponmu.” Kata Yoon Seo. Jung Rok pun bisa tersenyum dan
tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Yoon Seo
masuk ruangan melihat Tuan Yeon sudah menunggu,
lalu terlihat gugup. Yoon Seo meminta agar Tuan Yeon Jangan khawatir dan
yakin bisa menyelesaikan kesalahpahaman saat bicara malam ini. Tuan Yeon pun
bisa sedikit tenang ucapan Yoon Seo.
“Kau
sudah bekerja keras akhir-akhir ini, bahkan kau tahu cara menghiburku. Kau
sudah dewasa.” Kata Tuan Yeon memuji
“Omong-omong,
lihat waktunya. Kenapa lama sekali?” kata Yoon Seo lalu Tuan Yeon mendengar
seseorang akan datang.
Wajah
mereka kaget saat pintu terbuka ternyata Kang Joon yang datang. Kang Joon langsung menyapa keduanya dengan
santai merasa membuat mereka menunggu. Tuan Yeon masih tak percaya kalau Kang
Joon ternyata investor untuk drama Yoon Seo.
“Apa yang
disukai Oh Yoon Seo?” ucap Kang Joon. Tuan Yeon terlihat marah mengajak Yoon
Seo agar pergi saja.
“Drama
ini, apa kau akan menyerah seperti ini?” kata Kang Joon menyindir.
“Ya. Kami
tak akan syuting drama ini.” Tegas Yoon Seo. Tuan Yeon mengeluh melihat Yoon
Seo masih duduk dan mengajak untuk pergi.
“Oh Yoon
Seo sepertinya berpikir berbeda.” Komentar Kang Joon dan menyuruh Tuan Yeon aga
duduk kembali.
“Ada yang
ingin kukatakan... Sepertinya sudah kujelaskan tadi. Aku tak ingin melihatmu
lagi.” Tegas Yoon Seo
“Tadi
juga kukatakan. Kau jadi lebih berani dari dulu.” Komentar Kang Joon. Tuan Yeon
tak percaya Yoon Seo berani melawan.
“Saat itu,
aku punya banyak kehilangan tapi sekarang, tak ada lagi yang tersisa.” Tegas
Yoon So
“Kau tak
akan rugi apa-apa? Apa Seorang Oh Yun Seo bekerja di firma hukum untuk membuatmu
kembali dalam drama?” sindir Kang Joon
“Tampaknya
kau sangat keliru soal sesuatu. Aku takkan syuting drama itu. Seperti yang kau
katakan, sekarang aku lebih bahagia.” Tegas Yoon Seo lalu berjalan pergi. Tuan
Yeon seperti tak percaya melihatnya.
Tuan Yeon
dan manager Gong mengantar Yoon Seo sampai ke depan rumah. Yoon Seo meminta
agar mereka Jangan turun dan mereka
Pulanglah dengan selamat. Keduanya pun membiarkan Yoon Seo masuk
sendiri. Manager Gong ingin tahu Apa yang sebenarnya terjadi.
“Lalu Apa
penampilannya dalam drama akan dibatalkan? Tapi Yoon Seo tampaknya baik-baik
saja.”tanya Manager Gong seperti tak percaya.
“Aku juga
berpikir begitu...” kata Tuan Yeon sedih dan keduanya menyandarkan kepala
sambil menghela nafas.
“Apa Tak
pergi? Kenapa menyenderkan kepalamu?” keluh Tuan Yeon. Manager Gong meminta
maaf lalu mengemudikan mobilnya.
Yoon Seo
masuk rumah melihat naskah ["Cinta
menyakitkan"] wajahnya terlihat sedih. Jung Rok berada di ruang kerja
terlihat gelisah, mencoba menelp Yoon Seo tapi tak aktif telpnya, lalu akan
pergi tapi akhirnya pesan Yoon Seo masuk
“Aku
sampai di rumah dengan selamat. Sampai jumpa besok.” Tulis Yoon Seo
“Apa ada
masalah?” tanya Jung Rok penasaran. Yoon Seo membalas [Aku sampai
di rumah dengan selamat. Sampai jumpa besok.]
“Tidur
yang nyenyak. Sampai jumpa besok.” Balas Jung Rok. Sementara Yoon Seo menangis
sendirian karena gagal comeback.
Se Won
menonton berita wajahnya terlihat
tegang.
“Jung Ji
Ho, CEO dari Giant Foods, yang didakwa karena berjudi di luar negeri dijatuhi
hukuman dua tahun penjara dengan penundaan eksekusi selama tiga tahun.
Orang-orang mengkritik bahwa hukumannya terlalu lemah. Namun, departemen
kehakiman mengklaim mengakui semua tuduhan dan menunjukkan tanda-tanda
penyesalan yang mendalam.”
“Apa Kau
baik-baik saja?” tanya Jung Rok. Se Won pikir sudah pasti tidak Jung Rok pun
mengajak untuk minum soju.
Se Won
menceritakan kalau Jung Ji Ho melakukan lebih dari sekedar berjudi di luar
negeri bahkan juga menggelapkan lebih dari 20.000.000.000 won. Ia mengeluh Hanya
dengan memikirkan si brengsek itu kembali terlihat sangat kesal.
“Apa Kau
bisa menyerah seperti ini?” ucap Jung Rok. Se Won pikir bisa melihat nanti.
“Setidaknya
untuk sekarang.” Kata Se Won. Jung Rok bingung apa maksudnya untuk sekarang
“Omong-omong,
kenapa dari tadi melihat ke bawah?” tanya Se Won. Jung Rom meinta agar Se Won
menceritakan semua yang diketahui tentang Lee Kang Joon
“Apa dia
mencari Oh Yun Seo?” tanya Se Won panik. Jung Rok menceritakan kalau Kang Joon menyuruh
seseorang membuntutinya. Se Won makin kaget.
“Dia
diam-diam mengambil foto, dan aku memiliki kartu memori dari kamera sebagai
bukti. Tapi...” ucap Jung Rok. Se Won ingin tahu kelanjutanya.
“Tapi
sepertinya dia tak ingin mempermasalahkan itu.” Kata Jung Rok. Seo Won pikir
itu sudah pasti.
“Butuh
waktu lama untuk skandal besarnya lenyap.” Jelas Se Won bisa mengerti perasaan
Yoon Seo.
“Aku
merasa sangat frustrasi karena tak ada yang bisa kulakukan.” Kata Jung Rok. Se
Won berjanji akan mencoba untuk melihatnya.
Jung Rok
pulang ke rumah dan melihat sebuah stand ada bonek landak, dan teringat Yoon
Seo yang menjulukinya landak. Se Won mengeluh melihat Jung Rok yang tak
berjalan pulang. Jung Rok menyuruh Se
Won pulang saja karena harus pergi ke suatu tempat.
Yoon Seo
yang terbaring dengan mata masih basah mendengar bunyi bel lalu bertanya siapa
yang datang. Boneka landak diinterkom terlihat mengaku ada landak yang datang.
Yoon Seo binggung, Jung Rok akhirnya memperlihatkan wajahnya.
Keduanya
akhirnya bertemu di luar rumah. Jung Rok pikir Yoon Seo tak menyukainya. Yoon
Seo mengaku menyukainya. Jung Rok pikir tak bisa selalu berada di sisi Yoon Seo
dan boneka itu bisa menemaninya saat dirinya tak ada.
“Ya, aku
sangat menyukainya” ucap Yoon Seo dengan mata yang masih berkaca-kaca
“Tapi kau
tak terlihat begitu bahagia.” Komentar Jung Rok. Yoon Seo akhirnya berbicara
dengan serius
“Untuk
sementara, aku mungkin tak bisa masuk kerja. Akan kucoba menepati janjiku dan
bekerja di sana selama tiga bulan. Dan aku juga akan melakukan yang terbaik untuk
menyelesaikan semua pekerjaan yang diberikan padaku.” Kata Yoon Seo
“Tapi... Tapi
sekarang, sepertinya akan sedikit sulit... Perasaanku.” Akui Yoon Seo.
“Apa ada
masalah? Kenapa tiba-tiba?” tanya Jung Rok penasara. Yoon Seo meminta maaf
karena sekarang tak bisa memberitahunya.
Di
ruangan Tuan Yeon tak percaya kalau Yoon Seo tak akan membintangi drama lalu
mengeluh kalau mereka tak menyiarkannya saja pada semua orang. CEO Yeon menatap
sinis pada kakanya. Tuan Yeon meminta maaf kareana sangat terkejut sampai berteriak
tanpa berpikir.
“Masalah
besar ini... Jadi Bagaimana ini?” kata CEO Yeon panik nasib dengan artisnya.
“Itu
maksudku... Yoon Seo... Ini masalah besar bagi anggota penggemarnya. Mereka
menunggu dia kembali melalui drama Lee Se Jin. Dan mereka hampir tak sabar
menunggu dengan membuat meme dia tersenyum dan mengedipkan mata. Jadi bayangkan
betapa hancurnya mereka sesudah mendengar berita ini.” Kata Tuan Yeon panik.
“Hyeong...
Apa kau masih membuat meme dan mengunggahnya di situs penggemar?”keluh CEO Yeon
“Kenapa
tak menyiarkannya saja pada semua orang? Kau satu-satunya yang tahu aku adalah
pendiri situs penggemarnya... dan aku juga wakil presiden anonim, itu rahasia. Kau
tak tahu betapa bahagia rasanya mendukung seseorang dari belakang tanpa mereka
sadari.” Tegas Tuan Yeon
“Hyeong.
Hyeong... Kau sungguh punya cara untuk mengecewakan orang. Sekarang bukan itu
masalahnya.” Ucap CEO Yeon
“Yang
ingin kukatakan, ada banyak orang yang menunggu Yoon Seo kembali. Yun Seo-ssi,
bagaimana ini... Bisa kulihat, dia mulai terbiasa dengan pekerjaan di sini. Tapi
sekarang, semua usahanya akan sia-sia, kan?”kata Tuan Yeon
“Itu
sebabnya aku datang untuk memberitahumu Yoon Seo tak akan masuk kerja mulai
hari ini.” Kata CEO Yeon.
Tuan Yeon
bisa mengerti lalu berpikir Tapi orang-orang akan sangat penasaran karena
mereka tak tahu ceritanya dan bertanya
Apa yang harus dikatakan. CEO Yeon pikir bisa katakan saja kalau Yoon
Seo sakit. Tuan Yeon mengerti dan akan
mencoba memikirkan bagaimana harus menangani sisanya.
CEO Yeon
tiba-tiba mengeluh kalau Tuan Yeon yang makan bawang putih. TuanYeon
membenarkan. CEO Yeon mengeluh lalu mengambil minum.
Semua
berkumpul diruang tengah, Tuan Yeon seperti ragu memikirkanya. Hae Young
bertanya Apa yang perlu disampaikan dan Apa ini pengumuman besar. Tuan Yeon
mengaku Bukan pengumuman besar tapi Ini hanya pemberitahuan. Jung Rok juga ikut
keluar ruangan.
“Masalahnya,
Yoon Seo sakit, sepertinya dia akan cuti.” Ucap Tuan Yeon. Eun Ji kaget
bertanya apakah seberapa buruk
“Lalu Berapa
lama cutinya?” tanya Hae Young. Tuan Yeon mengaku tak tahu.
“Kita
lihat saja. Pokoknya, ingatlah itu. Dan karena Yoon Seo tak ada, Pengacara Yang
dan para pekerja magang harus membantu Pengacara Kwon setiap kali kalian punya
waktu.” Ucap Tuan Yeon. Semua menganguk mengerti. Dan Tuan Yeon agar meminta kembali
bekerja.
Jung Rok
masuk ruangan seperti sedih melihat meja Yoon Seo yang kosong. Hae Young masuk
ruangan memberitahu Jung Rok kalau klien yang dikatakan kemarin sudah datang.
Jung Rok binggung. Hae Young menjelaskan
u sedang berbicara mengenai kasus bahwa Pengacara Dan
“Dia bertanggung
jawab tapi ditolak karena dia tampak tak cocok untuk pekerjaan itu. Kasus
perjudian di luar negeri. Dia sudah tiba, aku akan menyuruhnya ke kantormu.” Kata
Hae Young. Jung Rok menganguk mengerti dan terlihat sedih karena tak melihat
Yoon Seo dimejanya.
Jung Rok
bertemu dengan klien yang melakukan judi diluar negeri memberitahu kalau Pertama,perlu menulis surat permintaan maaf untuk
diserahkan ke departemen kehakiman, lalu harus mengatakan, kaalu sangat
menyesali apa yang dilakukan serta berjanji tak akan pernah berjudi lagi.
“Kau juga
perlu menerima konseling dari psikiater dan menyerahkan catatan konseling atau
diagnosis untuk penilaian.” Ucap Jung Rok
“Lalu, Apa
itu membantuku tak dihukum penjara?” tanya si pria
“Entah...
Tak ada yang belum bisa dipastikan. Jadi, jika kau menerima konseling dan
membuktikan bahwa itu bukan kebiasaan, maka kau dapat terhindar dari penjara.
Ini hanya kemungkinan karena kau hanya berjudi dalam jumlah kecil.” Kata Jung
Rok
“Aku
yakin kau mendengar beritanya. Jika jumlahnya milyaran seperti Jung Ji Ho, kau
pasti dipenjara.” Ucap Jung Rok. Si pria kaget mendengar nama Jung Ji Ho
“Kasusnya
masih menjadi aneh bagiku.” Ucap si pria. Jung Rok bingung apa maksud ucapanya.
“Ada
rumor yang beredar di sekitar lingkaran kami. Jung Ji Ho bukan penjudi.” Kata si
pria. Jung Rok kaget bertanya kembali karena ingin tahu yang lebih jelas.
“Hotel
NCT di Macau tempat Jung Ji Ho berjudi sama dengan tempatku. Kenalanku di sana
bekerja sebagai tim security. Katanya dia hanya melihat Jung Ji Ho sekali pada
hari ditangkap karena berjudi.” Cerita Si pria
“ Ini
aneh karena laporan berita mengatakan dia berulang kali datang untuk berjudi di
sana. Ini seperti mengatakan bahwa seseorang mengemudi saat mabuk bahkan ketika
orang itu tak minum alkohol.”ucap Si Pria. Jung Rok terdiam karena itu adalah
kasus Se Won.
Se Won
sedang melihat rekaman CCTV dan bisa melihat Jung Ji Ho yang keluar dari pintu.
Saat itu rekan kerjanya masuk karena memanggilnya, Se Won mengakatakan ingin transaksi rekening
bank Choi Yoon Soo. Si pria binggung dan kaget.
“Dia
pengacara Jung Ji Ho, dan aku punya beberapa pertanyaan.” Kata Se Won. Si pria
nampak ragu karena kasusnya sudah diputuskan
“Aku tak
bisa membiarkan kasus ini berjalan seperti ini. Aku akan bertanggung jawab
penuh.” Tegas Se Won. Anak buahnya pun menganguk mengerti.
Jung Rok
datang ke ruangan Se Won dengan wajah sedikit tegang. Se Wo memberitau Jung Rok
kalau Lee Kang Joon juga mendapat banyak masalah di luar negeri Namun, dia
selalu menyelesaikannya dengan uang. Jung Rok langsung membahas tentang Jung Ji
Ho.
“Aku tak
100 persen yakin, tapi kudengar dia sebenarnya bukan penjudi.” Kata Jung Rok
“Mana
mungkin... Pasti dia berjudi di luar negeri. Dia keluar-masuk Macau, dan
fotonya sedang di kasino juga ada.” Kata Se Won memperlihatkan video CCTV.
Jung Rok
melihat dalam video dan teringat dengan pria yang mengambil gambar Yoon Seo
dipakiran. Se Wo melihat Jung Rok yang terlihat tegang bertanya ada apa. Jung
Rok memberitahu kalau pria itu adalah orang yang di perintahkan Lee Kang Joon untuk
membuntuti Oh Jin Sim.
“ Di
cabang luar negeri mana Lee Gang Joon ditempatkan?” tanya Jung Rok.
“Macau.. Kalau
dipikir-pikir, keduanya memiliki pengacara yang sama. Choi Yoon Su. Dia membela
Lee Gang Joon atas tuduhan narkoba dua tahun lalu, dan sekarang dia pengacara
Jung Ji Ho.” Kata Se Won yang terlihat sangat serius.
Yoon Seo
berbaring ditempat tidur seperti tak gairah, pesan masuk ke ponselnya, Eun Ji
mengirimkan pesan [Yoon Seo. Kudengar
kau sakit... Bagaimana tubuhmu?] Yoon
Seo akhirnya bangun duduk di ruang tengah dan menatap boneka landak.
Yoon Seo
datang ke kantor Always. Eun Ji kaget karena tahu Yoon Seo tak kerja karena
sakit. Yoon Seo mengaku Hari ini, datang bukan untuk bekerja tapi sebagai
klien. Semua yang ada diruangan kaget, Yoon Seo pun bertanya apakah Jung Rok
ada di dalam. Jung Rok baru datang kaget melihat Yoon Seo yang datang.
Keduanya duduk
di ruang, Yoon Seo terlihat gugup memberitahu kalau tentang Kang Joon ingin
mengajukan tuntutan padanya dan memberikan bukti yaitu foto dan SMS ancaman
yang di kirim walaupun tak tahu akan berguna.
“Apa itu
cukup untuk bukti?” tanya Yoon Seo. Jung Rok pikir itu cukup.
“Kali
ini, bantu aku membayar atas perbuatannya.” Pinta Jung Rok. Yoon Seo menganguk
mengerti.
“Tentu
saja. Aku akan memastikannya.” Kata Jung Rok yakin
Yoon Seo
mengucapkan terima kasih sudah mengantarnya pulang. Jung Rok terlihat khawatir
memastikan kalau sungguh baik-baik saja. Yoon Seo mengaku baik-baik saja.
“Sebenarnya,
aku sangat takut tak bisa mengatasinya. Mencoba melupakan dan pura-pura baik-baik
saja tidak membuat rasa sakit hilang. Itu sebabnya aku mengumpulkan keberanian dan
percaya padamu.” Kata Yoon Seo
“Tentu
saja. Mulai sekarang, percayakanlah padaku.” Kata Jung Rok. Yoon Seo seperti
bisa tenang turun dari mobil.
Yoon Seo
masuk rumah kaget tiba-tiba Kang Joon sudah ada di dalam rumah menyapa saat
baru pulang. Kang Joon mengaku kalau
merindukannya.
Jung Rok
mengemudikan mobilnya melihat sosok pria yang pernah ditemuinya, lalu teringat
kalau itu adalah Sek. Kang Joon dan bergegas langsung memutar mobilnya.
Kang Joon
berjalan mendekat mengaku masih mencintai Yoon Seo. Yoon Seo berjalan mundur. Kang
Joon pikir kalau Yoon Seo pun masih mencintainya. Yoon Seo makin ketakutan
karena Kang Joon bersikap brutal dirumahnya.
“Kau
pura-pura marah hanya untuk menarik perhatianku. Itu sebabnya kau pura-pura
menyukai pria itu. Kau mencoba memprovokasiku.” Kata Kang Joon semakin masuk
berjalan masuk ke dalam rumah.
“Jangan
mendekat. Jika mendekat, maka akan kupanggil polisi.” Ancam Yoon Seo
“Polisi? Kelihatannya
kau masih tak tahu apa yang kumampu. Jujurlah dengan dirimu sendiri sekarang dan
katakan kau mencintaiku. Katakan kau membutuhkanku dan tak akan pernah
mengkhianatiku!” teriak Kang Joon mendorong Yoon Seo.
Yoon Seo
tak bisa melakukan apapun. Tiba-tiba Jung Rok datang langsung memberikan
pukulan dan menarik Yoon Seo dengan memperingatkan agar Jangan sentuh kekasihnya. Kang Joon terlihat
kaget, Yoon Seo pun berada dibalik Jung Rok untuk berlindung.
Bersambung
ke episode 12
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar