PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 15 Maret 2019

Sinopsis Touch Your Heart Episode 12 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 


Jung Rok masih ada di dalam mobil, menerima telp dari Se Won dan bertanya ada apa menelpna. Se Won dengan wajah serius berpikir  harus memberitahu Jung Rok terlebih dahulu. Jung Rok terlihat gugup ingin mendengarnya.
“Pengadilan sepertinya akan mengeluarkan surat perintah penangkapan besok untuk Jung Ji Ho dan Lee Kang Joon... Perkataanmu benar. Ternyata Jung Ji Ho tak benar berjudi.” Ucap Se Won. Jung Rok bertanya apa itu.
“Aku melacak 5.000.000.000 won yang diterima Pengacara Choi  sebagai biaya kontinjennya. Itu membuatku menemukan perusahaan kertas yang berbasis di Macau. Dan perusahaan itu atas nama Lee Gang Joon. Mereka memanfaatkan perusahaan itu untuk mencuci dana ilegal Jung Ji Ho.” Ucap  Se Won
“ Oleh karena itu apa mereka berdua bertemu di Macau?” tanya Jung Rok
“Ya, dan mereka tahu  jaksa sadar akan itu, Jung Ji Ho pura-pura kelihatan berjudi supaya kita fokus pada hal lain. Karena hukuman perjudian lebih lemah daripada penggelapan.” Kata Se Won
“Mari bicarakan detailnya di rumah. Aku akan pulang.” Ucap Jung Rok. Se Won setuju akan bertemu di rumah. 


Jung Rok akan pulang melihat Sek.Kang Joon ada di halte dekat rumah Yoon Seo. Lalu langsung memutar balik mobil karena merasakan ada sesuatu yang terjadi. Yoon Seo kaget melihat Kang Joon sudah ada dirumahnya menyapanya saat pulang.
Jung Rok yang panik menelp Yoon Seo tapi ponselnya tak aktif, lalu berlari masuk saat ada yang keluar dari apartement. Yoon Seo ketakutan melihat Kang Joon yang menghancurkan barang-barang dirumahnya. Kang Joon pun langsung mendekati Yoon Seo.
“Jujurlah, katakan padaku, bahwa kau mencintaiku. Katakan tak bisa hidup tanpaku dan takkan pernah mengkhianatiku!” ucap Kang Joon sambil menguncang-guncangkan tubuh Yoon Seo. Saat itu Jung Rok datang langsung memberikan pukulan pada Kang Joon.
“Jangan berani sentuh kekasihku!” ucap Jung Rok. Kang Joon jatuh dilantai menatap sinis. Yoon Seo ketakutan berlindung dibalik tubuh Jung Rok.
Kang Joon dibawa oleh polisi, beberapa tetangga yang melihat seperti tak percaya terjadi sesuatu di apartement mereka. Ia pun tak pecaya kalau Kang Joon yang dibawa masuk ke mobil polisi. Se Won meminta polisi agar Ambil darahnya segera sesudah tiba di kantor polisi dan kirim ke NISI.
“Ada kemungkinan dia mengkonsumsi narkoba.” Ucap Se Won. Polisi menganguk mengerti lalu akhirnya pergi membawa Kang Joon. 


“Apa Yoon Seo baik-baik saja?” tanya Se Won. Jung Rok mengatakan kalau  Sepupunya akan segera tiba.
“Sampai dia tiba aku akan bersamanya. Aku akan bersaksi atas nama dia sebagai pengacaranya.” Ucap Jung Rok. Se Won menganguk mengerti kalau akan ke kantor polisi. Jung Rok pun berharap Semoga berhasil.

Jung Rok akhirnya menemani Yoon Seo di ruang tengah, wajahnya Yoon Seo terlihat masih ketakutan. Jung Rok akhirnya memegang tangan Yoon Seo agar bisa tenang mengatakan tak perlu khawatir karena Kang Joon  tak akan pernah muncul di depannya lagi.Yoon Seo terlihat masih gugup. 

Berita di layar besar pada sebuah gedung “Berita terbaru. Hakim Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengeluarkan surat perintah untuk Presdir Lee Gang Joon dari Grup Jeguk pagi ini. Lee Gang Joon menggelapkan dana ilegal dari perusahaannya sendiri.”
“Dia juga dituduh melakukan penghindaran pajak enam digit. Presdir Jung dari Giant Foods juga didakwa sebagai kaki tangan atas penggelapan dan penghindaran pajak. Dia juga akan segera dibawa untuk diinterogasi.”
Yeo Reum yang melihat berita seperti tak percaya kalau hasilnya berbeda.
“Tadi malam, Presdir Lee Gang Joon dari Jeguk Group, masuk ke kediaman artis Oh Yun Seo dengan menggunakan narkoba. Dia diinterogasi atas pengancaman dan vandalisme. Dari apa yang bisa kita kumpulkan, Lee Gang Joon...”

Tuan Yeon bersama dengan Manager Gong menonton berita tentang Kang Joon merasa lega, mereka tak tak bisapercaya kalau Kang Joon itu terkena Narkoba, penguntitan, penggelapan, dan penghindaran pajak. Manager Gong pikir Kang Joon itu sampah.
“Dia bagaikan limbah nuklir! Memikirkan Yoon Seo harus menderita di tangannya membuatku merasa. Tanpa mengetahui kebenaran, orang-orang berbicara buruk soal dia dan Yoon Seo kita. Mereka akan tahu sekarang karena akhirnya kebenarannya terungkap....” ucap Manager Gong sedih. Tuan Yeon pun juga senang.
“CEO , kini sudah berakhir.” Ucap Manager Gong bahagia dan pelukan. Tuan Yeon lalu mengaluh kalau Manager Gong yang tak keramas. Manager Gong meminta maaf karena tak ada waktu.
“Bagaimana keadaan Yoon Seo? Apa Tak masalah dia sendirian?” ucap Tuan Yeon

“Dia lebih berani dari yang kubayangkan. Akhir-akhir ini, dia semakin kuat. Bahkan dia mengatakan akan masuk kerja.” Kata manager Gong. Tuan Yeon kaget kalau Yoon Seo Masuk kerja.
“Kenapa masuk kerja padahal takkan ikut dalam drama?” kata Tuan Yeon heran.
“Tinggal satu minggu lagi, mungkin dia ingin mengakhirinya dengan benar.” Komentar Manager Gong tak curiga. 



Yoon Seo masuk kantor, Semua kaget melihatny,a, Eun Ji tak percaya kalau Yoon Seo selama ini  pasti kesulitan dan baru melihat di berita selama ini diuntit lalu merasa bersalah karena Yoon Seo yang  tak memberi tahu mereka.
“Dengan hukum dan tonjokanku, akan kuurus situasimu entah siapa pun yang kau hadapi.” Kata Yoon Hyuk bangga
“Kau selalu ceria dan energik, tak pernah terbayangkan oleh kami akan seperti ini.” Komentar Eun Ji
“Terima kasih sudah mengkhawatirkanku.” Kata Yoon Seo tak percaya
“Tentu saja kami mengkhawatirkanmu. Kau bagaikan keluarga kami. Tapi, hari ini, kenapa masuk kerja? Kudengar kau tak akan masuk kerja untuk sementara.” Ucap Tuan Yeon
“Itu konyol. Kontrakku dengan firma akan segera berakhir, jadi aku harus bekerja keras sampai hari terakhirku.” Kata Yoon Seo
“Walau begitu, hari ini kau harusnya ambil cuti.” Ucap Tuan Yeon. Yoon Seo pikir tak masalah meminta agar jangan mengkhawatirkan.


Yoon Seo masuk ke dalam ruangan seperti sangat rindu dengan semua perabotanya yang berwarna pink. Jung Rok datang memberikan artikel. Yoon Seo bertanya Apa ini. Jung Rok mengatkan itu Dari artikel yang ditulis tentang Yoon Seo, lalu mengumpulkan komentar yang bagus.
“Komentar yang sangat bai sudah tandai. Di masa lalu, sebagian besar komentar sangat menjijikkan sampai aku ingin menuntutnya. Hari ini, banyak dari mereka yang sungguh mendukungmu, jadi kuharap itu bisa menghiburmu.” Ucap Jung Rok bangga.
Yoon Seo tak percaya melihat cara Jung Rok bahkan memberikan stabilo pink.
“Oh yah. Apa Kau sudah membaca artikel ini?” tanya Jung Rok memperlihatkan ponselnya.
“Ini soal betapa sulitnya hidupmu, dan komentar di sini juga...” kata Jung Rok. Yoon Seo melihat ada sebuah keanehan dari berita  [Yoon Seo, lakukan comeback dan tuntut semua haters!]
“Apa Kau nge-like semua komentar ini?” kata Yoon Seo kaget. Jung Rok membenarkan dengan bangga. Yoon Seo pun mengucapkan Terima kasih.
“Aku pun terima kasih. Karena sudah bertahan di waktu sulit.” Ucap Jung Rok dengan senyuman. 


Yoon Seo pergi keatap gedung seperti terlihat gelisah lalu mencoba memberanikan diri untuk membaca artikel yang selama ini menghujatnya. Akhirnya Ia melihat berita baik untuknya
 ["Penggemar Memulai Petisi Meminta Comebacknya Oh Yun Seo"]
 [Sekarang, banyak yang ingin melihat Oh Yoon Seo kembali ke industri.]

Jung Rok dan Yoon Seo berjalan ditaman. Yoon Seo pikir sepertinya cuacanya lebih hangat. Jung Rok pikir juga seperti itu lalu menatap Yoon Seo seperti sangat khwatir. Yoon Seo bertanya kenapa menatapnya seperti itu.
“Aku tahu... Kau pasti berpikir "Kau sungguh baik-baik saja?" Begitu, kan? Aku sungguh baik-baik saja. Sekarang sudah berakhir, dan di sampingku ada kau yang khawatirkan aku.. Jadi kekhawatiran apa yang akan aku...  Sebenarnya, ada satu yang kukhawatirkan.” Ucap Yoon Seo.Jung Rok. ingin tahu apa itu
“Aku lapar. Mau makan apa kita?” kata Yoon Seo. Jung Rok hanya bisa tersenyum mendengarnya.
“Kubilang aku lapar.” Keluh Yoon Seo. Tiba-tiba dua orang datang melihat Yoon Seo. Yoon Seo langsung tertunduk menyembunyikan wajahnya.
“Permisi, benarkah kau Oh Yoon Seo ?” kata si pria. Yoon Seo menyangkal tapi mereka yakin karena Suaramu mirip Oh Yoon Seo.
“Nuna, aku penggemar berat. Boleh minta tanda tangan?” kata si pria. Beberapa orang langsung berkumpul mengaku sudah melihat berita dan memberikan semangat pada Yoon Seo.
“Dari awal aku percaya padamu. Nuna sungguh cantik... Bolehkah foto bareng?” kata Fans lain yang ikut mengerubungi Yoon Seo.
“Kalian harus.. Pelan-pelan dan Tak boleh berfoto. Aku mengerti kegirangan kalian, tapi Oh Jin Sim... maksudku Karena Oh Yoon Seo adalah publik figur, foto yang diposting di media sosial dapat menyebabkan masalah hukum. Aku paham perasaan kalian, tapi tolong jangan mengambil foto. Mengambil foto tanpa persetujuan... adalah pelanggaran atas...” ucap Jung Rok seris
“Memangnya Siapa kau?” kata Fans Pria. Jung Rok terlihat binggung lalu mengaku sebagai pacarnya.
“Siapa yang bilang Oh Yun Seo punya pacar? Kupikir dia pengacaranya. Cepat Minggir!” kata Fans pria dan semua pun meminta tandatangan Yoon Seo dengan Jung Rok terdorong ke belakang.
“Kalian Hati-hati. Tanggung sendiri jika ada yang terluka karena dorongan.” Kata Jung Rok melihat semua fans yang mengerubungi fansnya. 



Mereka pun makan sandwich bersama,  Yoon Seo terlihat senang mengaku sudah sangat lama tak menandatangani dan dikelilingi banyak orang menurutnya sekarang Publik terbuka untuknya secara online dan offline dan yakin akan ei kembali seperti dulu jadi sangat suka dengan hal itu.
“Apa tadi aku salah mengintervensi?” ucap Jung Rok. Yoon Seo mengaku tidak seperti itu tapi sangat suka.
“Mengambil foto seperti itu cukup membebani. Dan Juga, karena kau ada di sampingku itu meyakinkanku.” Ucap Yoon Seo tertawa bahagia
“Kenapa tiba-tiba tertawa?” kata Jung Rok heran. Yoon Seo tak percaya kalau Jung Rok yang mengaku sebagai “Pacar”nya.
“Di mana kau belajar singkatan itu?” kata Yoon Seo tak percaya. Jung Rok mengeluh mengaku kalau ia adalah orang yang trendi.
“Lalu... Apa Kau tahu arti “Gapbunssa”?” kata Yoon Seo menyebut singkatan anak muda.
“Saat dua pihak terlibat perselisihan, itu mengarah pada sebuah argumen.” Kata Jun Rok yakin
“Bagaimana dengan Haeginssa?”tanya Yoon Seo. Jung Rok menyebut Mengikuti kuliah online dengan harga murah. Keduanya terlihat bahagia. 


Moon Hee keluar ruangan akan memfotokopi berkas, Yoon Hyuk yang ada diluar ruangan sedang istirahat kaget kalau Moon Hee masih di kantor juga lalu teringat saat Moon Hee menyelamatkan dirinya yang akan dipukul oleh klien.
“Maafkan aku... Kenapa kau ikut campur...” ucap Yoon Hyuk tak percaya Moon Hee menyelamatkanya.
“Hari ini hari ulang tahunmu. Tak bisa kubiarkan kau dipukul pada hari ulang tahunmu sendiri” kata Moon Hee.
Yoon Hyuk pun mengambil setangkai mawar dengan bangga dirinya itu  Choi Yoon Hyuk, seperti bunga mawar yang berwarna dan cantik, tapi juga punya tangkai berduri.
“Itu sebabnya aku mencari kemana pun wanita yang bisa memelukku. Dia merelakan dirinya supaya aku tak terpukul. Wanita sepertimu bagaikan vas yang tergantung. Jadi aku Harus bagaimana?” ucap Yoon Hyuk mengelus bunga di mulutnya tanpa sengaja memakanya.
Moon Hee melihat tingkah Yoon Hyuk bingung bahkan seperti mengodanya. Yoon Hyuk pank melihat Moon Hee buru-buru mengembalikan bunga di vas. Moon Hee binggung dengan sikap Yoon Hyuk yang meantapnay
“Apa itu barusan? Sepertinya dia memata-mataiku.” Kata Moon Hee bahagia, lalu menyadarkan diri kalau tak mungkin karena untuk apa  Memata-matainya.
“Kau... Jangan salah mengerti. Kau janji untuk tak mempermalukan diri sendiri lagi.” Kata Moon Hee bergegas masuk ruangan.
“Pengacara Dan... “ ucap Yoon Hyuk tiba-tiba sudah ada didepan pintu. Moon Hee kaget dan berusaha menjelaskan.
“Malam ini kita mau minum atau tidak?” kata Yoon Hyuk. Moon Hee bingung.
“Kau memintaku untuk minum denganmu atau tidak? Mari minum... Segera. Sekarang juga.” Tegas Yoon Hyuk. 



Mereka minum di restoran, tanpa saling bersulang dan acuh. Yoon Hyuk akan memotong ikan sambil mengeluh karena sangat besar. Moon Hee langsung mengambil piring ikan, memotong bagian kepala dan memisahkan duri dan memberikan pada mangkuk Yoon Hyuk. Yoon Hyuk binggung karena Moon Hee seperti melayaninya.
“Aku benci orang yang ngacak-ngacak ikan.” Ucap Moon Hee mencari alasan. 
“Aku sudah bertemu banyak wanita yang menerapkan fondasi pada wajah mereka untuk membuatku terkesan. Tapi dia wanita pertama yang memilah ikan untukku. Apa yang harus kulakukan?” gumam Yoon Hyuk
“Pengacara Dan.. Akhir-akhir ini, bagaimana hatimu? Maksudku, hatimu jatuh pada berbagai pria 365 hari dalam setahun, dan cenderung tak pernah berhenti. Tapi sepertinya akhir-akhir ini hatimu tampak sunyi.” Ucap Yoon Hyuk. 
“Jujur saja, baru-baru ini ada orang yang datang ke hatiku. Tapi aku memutuskan untuk menyerah. Dia sama sekali tak menyukaiku, jadi apa gunanya jika aku terus menyukainya?” kata Moon Hee
“Bolehkah aku bertanya siapa orang itu?” tanya Yoon Hyuk penasaran. Moon Hee bingung
“Jika soal dia siapa...”kata Moon Hee ragu. Yoon Hyuk ingin tahu siapa orangnya. Moon Hee pikir Yoon Hyuk sudah mabuk dan memilih untuk menyudahi obrolan lalu pergi.
“Aku sudah melihat wanita menerima perawatan kulit dan memotong rambut mereka untuk mengesankanku, tapi dia wanita pertama yang menghentikanku minum. Kau menggetarkanku seperti soju dan bir ini. Apa yang harus kulakukan?” gumam Yoon Hyuk bingung lalu bergegas mengikuti Moon Hee yang akan pergi bahkan akan membayar.


Jung Rok mengantar Yoon Seo sampai rumah, lalu membahas  sekarang tinggal satu minggu lagi Pulang kerja seperti ini. Yoon Seo pun terlihat sedih, lalu berjanji Walau kontrak kerjanya habis, takkan ada yang akan berubah di antara mereka.
“Tapi tetap saja, berpikir takkan bisa menghabiskan waktu seperti sekarang, membuatku sedih. Untuk sisa waktu, mari buat semenyenangkan mungkin.” Kata Yoon Seo mengoda lalu mengecup tangan Jung Rok berkali-kali.
Jung Rok pun tersenyum tapi Yoon Seo kaget karena melihat Manager Gong yang sudah ada didepan mobil melihatnya. Yoon Seo langsung keluar dari mobil bertanya kenapa Manager Gong datang ke rumahnya dimalam hari.
“Yoon Seo... Apa Kau berkencan dengan dia?” ucap  Manager Gong. Yoon Seo membenarkan kalau berkencan.
“Tidak... Yoon Seo, mari bicarakan dengan Oppa.” Kata Manager Gong menarik Yoon Seo masuk rumah.
“Pengacara Kwon, hati-hati dijalan. Telepon aku sebelum tidur. Ya?” teriak Yoon Seo. Jung Rok menganguk mengerti lalu melihat keduanya dengan tatapan binggung. 




Manager Gong seperti tak percaya karena Yoon Seo itu  n membenci Kwon Jung Rok Tapi kenapa sekarang berkencan dengannya. Yoon Seo pikir itu terserah padanya, dan menurutnya Umurnya sudah cukup buat kencan jadi Manager Gong tak perlu ikut campur.
“Yoon Seo. Ini kerjaanku, bagaimana bisa tak ikut campur? Aku harus ikut campur apa pun yang kau lakukan, dan memperhatikanmu agar lebih terkenal adalah tugas dan kewajibanku.” Tegas Manager Gong
“Yoon Seo, kini perhatian publik berfokus padamu lebih dari yang kau pikirkan. Kau harus menjaga citramu...”ucap Manager Gong yang langsung disela oleh Yoon Seo
“Oppa, aku sangat menyukai Pengacara Kwon, Aku sungguh menyukainya, bahkan Benar-benar menyukainya. Jadi jangan katakan apapun.” Kata Yoon Seo.
Manager Gong mengeluh, Yoon Seo pun ikut mengeluh dengan sikap Manager Gong. Akhirnya Manager Gong meminta Yoon Seo agar Jangan sampai ketahuan. Yoon Seo mengangguk mengerti akan merahasiakanay.
“Omong-omong, ada perlu apa malam-malam? Tapi sebaiknya kau tak datang.” Goda Yoon Seo
“Aku khawatir soal kau baik-baik saja atau tidak dan datang karena ada sesuatu yang harus kukatakan padamu. Tapi kau tampak sangat baik-baik saja.” Keluh Manager Gong. Yoon Seo ingin tahu apa itu.
“Penulis Lee Se Jin  ingin bertemu denganmu.” Kata Manager Gong. Yoon Seo bingung bertanya kenapa harus bertemu denganya. Manager Gong menaku tak tahu karena tak bertanya.

Penulis Lee dan sutradara menyapa Yoon Seo yang sudah lama tak bertemu, Tuan Yeon dengan sinis bertanya Ada masalah apa ini, karena sudah mengeluarkan Yoon Seo  dari drama jadi pasti tak ada yang tersisa untuk dikatakan.
“Sungguh kami minta maaf soal waktu itu. Kami sangat tertekan karena tak ada investor yang muncul, dan begitu kami menerima tawaran semacam itu, sepertinya aku kehilangan akalku. Maafkan aku.” Ucap Penulis Lee
“Tentu kau harus minta maaf. Orang itu bukan lelucon... Kau menyuruhnya bekerja di firma hukum agar lebih tahu perannya, dan tiba-tiba mengeluarkannya. Aku sangat kesal.” Kata Tuan Yeon marah
“Maafkan kami, Yoon Seo.. Sejujurnya, aku tersentuh olehmu. Siapa yang akan membayangkan dewi alam semesta, Oh Yoon Seo, benar-benar bekerja di firma hukum selama tiga bulan penuh? Aku tak pernah membayangkannya.” Kata Penulis Lee
“Itu membuatku berpikir kau benar-benar memiliki kasih sayang untuk drama kami, dan kau benar-benar mengejutkanku.” Kata Penulis Lee
“Yah, aku memang memiliki kasih sayang terhadap itu.” Komentar Yoon Seo terlihat dingin. Penulis Lee pun berpikir seperti itu.
“Aku tahu ini mungkin terdengar klise, tapi aku ingin kau menjadi pemeran utama wanita dalam drama kami. Sebenarnya, entah bagaimana rumor keluar bahwa Oh Yoon Seo akan membintangi drama ini, lalu bukan main investor berdatangan dari sana-sini.”kata Sutradara. Yoon Seo tak percaya mendengarnya.
“Rumor soal Yun Seo sudah selesai, dan orang-orang menyukainya sekarang. Selanjutnya, sesudah mendengar dia akan kembali, penawaran investasi mengalir masuk.” Ucap Sutradara.
“Tampaknya kau sangat antusias. Pokoknya, setelah dikecewakan satu kali kami takkan bekerja dengan orang itu.” Tegas Tuan Yeon marah
“CEO , jangan langsung menolak kami seperti itu.” Pinta penulis Lee. Tuan Yeon merasa tak ada yang harus dilakukan karena mereka tak tertarik dengan drama ini.
“Benarkan, Yoon Seo? Kau tak tertarik, kan?” ucap  Penulis Lee. Yoon Seo mengaku tak seperti itu kalau ingin syuting drama ini.
“Kau Dengar, kan? Dia ingin syuting drama ini.... Kau tak ingin syuting ‘kan?” ucap Tuan Yeon.
Yoon Seo mengulanginya kalau  ingin melakukanya. Tuan Yeon mengeluh Yoon Seo yang  tak punya harga diri dan tak membesarkannya dengan cara seperti ini. Yoon Seo mengaku awalnya agak kecewa, tapi sekarang bisa mengerti kalau mereka tak punya pilihan.
“Sementara aku bekerja di firma hukum, kasih sayangku untuk drama ini jadi lebih besar.” Ucap Yoon Seo
“Yoon Seo, jangan seperti itu, kita tanda tangani kontraknya sekarang juga?” ucap Sutradara
“Yoon Seo, sudah baca naskah untuk episode 1, kan? Aku belum menunjukkan naskah untuk episode 2 dan 3 pada siapa pun, tapi akan kusiapkan untukmu setelah sampai kantor.” Ucap Penulis Lee.
Manager Gong yang duduk disamping Yoon Seo tak bisa menahan senyum.  Tuan Yeoon berkomentar Yoon Seo itu  terlalu mudah menyetujui ini dan meminta Manager Gong mendukungnya, Manager Gong pun meminta Yoon Seo agar memikirkannya lagi.
“Tidak, aku akan syuting drama ini. Aku yakin,  bisa memainkan peran pengacara dengan baik.”tegas Yoon Seo yakin




Manager Gong mengemudikan mobil mengejek Yoon Seo  tak punya bakat untuk bisnis menurutnya Bahkan jika ingin, harusnya bisa jual mahal. Yoon Seo pikir tak perlu karena akhirnya setuju jug Dan jika ditolak, bagaimana jika mereka menganggapnya serius.
“Asata , omonganmu... Yoon Seo, kau bukan Oh Yoon Seo menyedihkan lagi. Kau tak punya pekerjaan dan bermalasan setiap hari, juga tak mendapat uang. Kau pergi ke setiap sutradara memohon dengan menyedihkan untuk peran dalam segala jenis drama. Kau bukan orang itu lagi. Jadi lupakan saja saat-saat menyedihkan dari sebelumnya.” Ucap Manager Gong penuh semangat.
“Kau yang membuatku sulit melupakan itu.” Keluh Yoon Seo jadi mengingat masa lalunya.
“Omong-omong, orang-orang di firma akan benar-benar terkejut. Mereka pikir kau bekerja sebagai sekretaris di sana karena tak bisa mencari nafkah. Bayangkan betapa terkejutnya mereka begitu tiba-tiba melihatmu di TV.” Ucap Manager Gong
“Tapi, Oppa... Apa Menurutmu Pengacara Kwon akan benar-benar kecewa jika dia tahu kenyataan ini? Apa Menurutmu dia akan merasa dikhianati dan berpikir selama ini aku menipu dia?” ucap Yoon Seo
“Tentu saja. Dia mungkin akan mengatakan tak ingin bertemu lagi denganmu, dan ingin berpisah. Jadi bagaimana kalau kau mencampakannya duluan sebelum dia mencampakkanmu?” kata Manager Gong yakin
“Aku hanya asal mengatakan. Kenapa menganggapnya serius?” keluh Yoon Se
“Karena ini masalah serius. Apa Kau takkan bereaksi dengan cara yang sama jika berada di posisiku?” ucap Manager Gong
Yoon Seo terlihat gugup akhirnya mengirimkan pesan pada pacaranya “Pengacara Kwon, tolong luangkan waktumu malam ini. Ada yang harus kuceritakan sebelum terlambat.” 



Tuan Yeon dkk sedang berjalan ke depan lift bertanya akan makan siang apa mereka, apakah menu Pasta Atau sesuatu yang pedas. Jung Rok membaca pesan Yoon Seo setuju untuk bertemu. Tuan Yeon bertanya pada keberadaan Yoon Seo karena tak melihatnya di kantor.
“Ada urusan yang harus diatasi dengan agensinya.” Kata Jung Rok terlihat sedikit gugup.
“Apa dia masih berafiliasi dengan agensi itu?” tanya Hae Young penasaran.
“Tentu saja. Masih ada banyak waktu sebelum kontraknya berakhir. Apa Kau pikir dia akan mulai berakting lagi sesudah namanya dibersihkan?” ucap Eun Ji yakin
“Entah.... Sepertinya dia tak tertarik lagi berakting. Dia mendapat pekerjaan di sini karena tertarik pada bidang ini, jadi menurutku dia akan terus mengejar karir di bidang hukum.” Kata Jung Rok. Saat itu Tuan Yeon tak banyak bicara mengajak mereka segera pergi makan saja. 

Saat ada di lobby, tiba-tiba wartawan yang meminta masuk tapi petugas keamanan menahan mereka karena tak boleh melakukan itu. Salah satu wartawan tahu kalau  Firma Hukum Always ada di gedung ini. Tuan Yeon baru keluar mendengarnya terlihat binggung.
“Ada masalah apa? Aku CEO dari Firma Hukum Always.” Ucap Tuan Yeon . Wartawan langsung mendekati Tuan Yeon.
“Benarkah Oh Yoon Seo diam-diam bekerja di Firma? Benarkah dia akan kembali dengan peran pengacara? Apa Kau tahu dia mempraktekkan perannya dengan bekerja di sini? Apa Kau tahu dia akan membuat comeback dalam drama? Tolong beritahu kami sesuatu.” Tanya wartawan
Jung Rok yang mendengarnya terlihat gugup, Tuan Yeon pun hanya bisa diam seperti tak bisa berkata-kata. Wartawan terus mendesak agar memberitahu. Eun Ji bersama dengan Hae Young dan Tuan Lee pun bingung.
Yoon Seo baru saja akan masuk gedun, Jung Rok melihatnya langsung menariknya keluar. Tuan Yeon pun melihat Yoon Seo yang dibawa pergi. sementara Wartawan terus ingin tahu kebenaran berita Yoon Seo. 

Anak buah Se Won datang melihat Wajah Se Won yang sumringah dan merasa suasana hatinya baik. Se Won tak bisa menutupinya karena menurutnya suasana hatinya benar-benar baik karena akhirnya bisa memenjarakan orang jahat itu.
“Aku tak bilang ini padamu saat itu, tapi jujur saja, saat kau bilang padaku untuk melacak rekening bank Jung Ji Ho dan Choi Yoon Su, aku sangat gugup memikirkan harus siap dipecat segera. Pokoknya, ambisi, rasa keadilan, dan kemampuanmu meramalkan masa depan sungguh luar biasa.” Puji Rekan kerjanya.
“Tidak juga.” Kata Se Won rendah hati. Saat itu Yeo Reum datang. Rekan kerjanya pun pamit untuk masuk ke ruangan lebih dulu. 

Yeo Reum mendekati Se Won mengakus sudah tahu akan berhasil. Se Won mengaku kalau ini semua berkat Yeo Reum.  Yeo Reum binggung kenapa karena dirinya. Se Won mengaku Pelukan Yeo Reum  itu membuatnya bersemanga dan mengucapkan terima kasih.
“Mari makan. Aku tahu kau sibuk, tapi luangkan waktumu.” Kata Yeo Reum
“Itu hal paling menarik yang pernah kudengar. Bagaimana kalau makan siang?” ucap Se Won penuh semangat. Yeo Reum ingin tahu kapan. Se Won menjawab itu sekarang. 

Jung Rok mengajak Yoon Seo pergi kerumahnya, karena tahu Yoon Seo   harus jauh dari wartawan dan rumanya satu-satunya tempat yang ada dipikiranya. Yoon Seo mengerti dan keduanya terlihat gugup lalu Yoon Seo akhirnya mulai bicara.
“Pengacara Kwon.. Maaf tak bisa memberitahumu dari awal. Aku ingin memberitahumu sejak dulu.” Ucap Yoon Seo ketakutan. Jung Rok tiba-tiba memeluk erat Yoon Seo yang membuat sang pacar binggung.
“Selamat... Walau kenyataannya aku terkejut, tapi aku tahu betapa kau sangat menyukai akting. Aku pun sangat bahagia dan Aku sangat senang... Tapi, kenapa wajahmu...” ucap Jung Rok heran
“Karena aku bersyukur... Yah, kupikir kau mungkin kecewa dan mengatakan tak mau menemuiku lagi. Aku khawatir kau mungkin mencampakkanku.” Kata Yoon Seo sedih
“Kenapa berpikir omong kosong seperti itu? Aku sudah bilang tak masalah apa yang kau sembunyikan dariku selama itu demi kebaikanmu.” Ucap Jung Rok
Yoon Seo melihat ponselnya yang berdering dan langsung tak menjawabnya dan mengaku terus menerima telepon dari wartawan. Telp Jung Rok akhirnya berbunyi, Jung Rok mengangkat telp dari Tuan Yeon, lalu mengatakan ingin mengambil cuti. Yoon Seo binggung.
“Tak ada yang mendesak, jadi itu akan baik-baik saja.” Ucap Jung Rok lalu menutup telpnya.
“Kenapa kau mengambil cuti?” tanya Yoon Seo bingung. Jung Rok mengaku  Karena tak ingin diganggu.
“Hari ini mari kita bolos kerja.” Kata Jung Rok bahagai. Yoon Seo binggung tapi bisa tersenyum 



Tuan Yeon memberitahu pegawainya akalu Hari ini Pengacara Kwon  mengambil cuti. Hae Young tak pecaya kalau Jung Rok mengambil cuti bersama Yoon Seo dan mengaku ingin tahu apa yang terjadi di antara dua orang itu.
“Dia memegang tangannya saat pergi. Mungkinkah berkencan?” kata Yoon Seo penuh semangat.
“Omong kosong macam apa itu? Tak mungkin begitu. Kenapa Yoon Seo berkencan dengan Pengacara Kwon?” kata Tuan Yeon tak percaya
“Kenapa? Memangnya bagaimana Pengacara Kwon?” ucap Hae Young. Tuan Yeon ingin tau pendapat yang lain apakah mereka pikir  Jung Rok berkencan atau tidak
“Angkat tangan jika berpikir mereka berkencan.” Kata Tuan Yeon lalu mengangkat tapi terlihat dua pegawainya tak mau mengaku 


Jung Rok dan Yoon seo duduk duduk disofa dengan gugup. Jung Rok bertanya Lalu sekarang, sebaiknya mereka melakukan apa. Yoon Seo juga tak tahu. Jung Rok pikir Yoon Seo pasti lapar jadi akan memasak dengan cepat.
“Apa kau yang akan masaknya?” kata Yoon Seo seperti tak percaya. Jung Rok membenarkan.
“Kenapa kelihatan sangat terkejut? Aku tinggal sendiri di Seoul sejak kuliah, jadi aku bisa memasak semuanya. Sayur kimchi cukup mudah untuk dimasak. Kau lebih suka sayur kimchi tuna atau sayur kimchi daging babi?” ucap Jung Rok
“Aku suka keduanya... Daging babi.” Ucap Yoon Seo. Jung Rok mengaku mengerti. Yoon Seo tak percaya kalau Jung Rok akan masak sup kimchi untuknya jadi tak sabar menunggu.

Yoon Seo mengikuti Jung Rok ke depan kulkas. Jung Rok mencari bahan-bahan di dalam kulkas lalu bingung kemana perginya bahan masakannya.  Ia menatap Yoon Seo dengan binggung karena tak ada kimchi dsb. Akhirnya menelp Se Won
“Kim Se Won... Mana daging bagong yang ada di kulkas?” tanya Jung Rok. Se Won teringat dengan daging itu.
“Kupanggang dan memakannya dua hari lalu karena sangat lapar setelah beresin kasus.” Ucap Se Won
“Kenapa memakannya? Harusnya memberitahuku dulu.” Keluh Yoon Seo mencari sesuatu dilemari.
“Tuna kaleng juga tak lihat.” Kata Jung Rok. Se Won mengaku sudah memakanya saat sarapan kemarin pagi.
“Wahh.. Kau makan tiga kali sehari, rupanya.” Keluh Jung Rok kesal. Se Won mengakuk kalau malam iniakan pulang larut.
“Karena sudah larut, lebih baik janganlah kembali lagi.” Kata Jung Rok kesal lalu menutup telpnya.
Yoon Seo bingung karena Sepertinya Se Won memakan semuanya. Jung Rok pikir tak perlu khawatir karena akan dengan cepat membelinya keluar. Yoon Seo mengajak mereka pergi kesana bersama.
“Tapi, akhir-akhir ini, orang-orang tertarik padamu, sepertinya kau akan dikenali.” Ucap Jung Rok 
“Kalau begitu, kita pergi ke pasar. Orang-orang di sana tua-tua, jadi tak ada yang akan mengenaliku.kata Yoon Seo yakin. Jung Rok piki tak mungkin karena Yoon Seo itu selebriti.
“Apa Menurutmu begitu? Kalau begitu, Pinjamkan pakaianmu.” Kata Yoon Seo. Jung Rok terlihat binggung


Yoon Seo melihat baju Jung Rok dilemari lalu berkomentar kalau  punya banyak pakaian cantik lalu memilih satu baju dan meminta agar bisa meminjam jaket dan topi.
“Sepertinya akan baik-baik saja jika mengenakan ini dan menyamar sebagai orang lain.” Ucap Yoon Seo. Jung Rok pun setuju.
Yoon Seo melihat ada Lipstik diatas meja. Jung Rok mengelak kalau itu lip balm karena Bibirnya selalu kering, jadi mengoleskan pada bibir yang kering, Yoon Seo melihat bibirnya juga kering.
Jung Rok memberikan lipbalmnya, tapi Yoon Seo malah mencium Jung Rok merasa kalau bibirnya jadi agak lembab. Jung Rok melonggo, Yoon Seo bergegas pergi. Jung Rok hanya bisa tersenyum bahagia.
**
Bersambung ke part 2

Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar