PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Jung Rok
masih ada di dalam mobil, menerima telp dari Se Won dan bertanya ada apa
menelpna. Se Won dengan wajah serius berpikir
harus memberitahu Jung Rok terlebih dahulu. Jung Rok terlihat gugup
ingin mendengarnya.
“Pengadilan
sepertinya akan mengeluarkan surat perintah penangkapan besok untuk Jung Ji Ho
dan Lee Kang Joon... Perkataanmu benar. Ternyata Jung Ji Ho tak benar berjudi.”
Ucap Se Won. Jung Rok bertanya apa itu.
“Aku
melacak 5.000.000.000 won yang diterima Pengacara Choi sebagai biaya kontinjennya. Itu membuatku
menemukan perusahaan kertas yang berbasis di Macau. Dan perusahaan itu atas
nama Lee Gang Joon. Mereka memanfaatkan perusahaan itu untuk mencuci dana
ilegal Jung Ji Ho.” Ucap Se Won
“ Oleh
karena itu apa mereka berdua bertemu di Macau?” tanya Jung Rok
“Ya, dan
mereka tahu jaksa sadar akan itu, Jung
Ji Ho pura-pura kelihatan berjudi supaya kita fokus pada hal lain. Karena
hukuman perjudian lebih lemah daripada penggelapan.” Kata Se Won
“Mari
bicarakan detailnya di rumah. Aku akan pulang.” Ucap Jung Rok. Se Won setuju
akan bertemu di rumah.
Jung Rok
akan pulang melihat Sek.Kang Joon ada di halte dekat rumah Yoon Seo. Lalu
langsung memutar balik mobil karena merasakan ada sesuatu yang terjadi. Yoon
Seo kaget melihat Kang Joon sudah ada dirumahnya menyapanya saat pulang.
Jung Rok
yang panik menelp Yoon Seo tapi ponselnya tak aktif, lalu berlari masuk saat
ada yang keluar dari apartement. Yoon Seo ketakutan melihat Kang Joon yang
menghancurkan barang-barang dirumahnya. Kang Joon pun langsung mendekati Yoon
Seo.
“Jujurlah,
katakan padaku, bahwa kau mencintaiku. Katakan tak bisa hidup tanpaku dan
takkan pernah mengkhianatiku!” ucap Kang Joon sambil menguncang-guncangkan
tubuh Yoon Seo. Saat itu Jung Rok datang langsung memberikan pukulan pada Kang
Joon.
“Jangan
berani sentuh kekasihku!” ucap Jung Rok. Kang Joon jatuh dilantai menatap
sinis. Yoon Seo ketakutan berlindung dibalik tubuh Jung Rok.
Kang Joon
dibawa oleh polisi, beberapa tetangga yang melihat seperti tak percaya terjadi
sesuatu di apartement mereka. Ia pun tak pecaya kalau Kang Joon yang dibawa
masuk ke mobil polisi. Se Won meminta polisi agar Ambil darahnya segera sesudah
tiba di kantor polisi dan kirim ke NISI.
“Ada
kemungkinan dia mengkonsumsi narkoba.” Ucap Se Won. Polisi menganguk mengerti
lalu akhirnya pergi membawa Kang Joon.
“Apa Yoon
Seo baik-baik saja?” tanya Se Won. Jung Rok mengatakan kalau Sepupunya akan segera tiba.
“Sampai
dia tiba aku akan bersamanya. Aku akan bersaksi atas nama dia sebagai
pengacaranya.” Ucap Jung Rok. Se Won menganguk mengerti kalau akan ke kantor
polisi. Jung Rok pun berharap Semoga berhasil.
Jung Rok
akhirnya menemani Yoon Seo di ruang tengah, wajahnya Yoon Seo terlihat masih
ketakutan. Jung Rok akhirnya memegang tangan Yoon Seo agar bisa tenang
mengatakan tak perlu khawatir karena Kang Joon
tak akan pernah muncul di depannya lagi.Yoon Seo terlihat masih gugup.
Berita di
layar besar pada sebuah gedung “Berita terbaru. Hakim Pengadilan Distrik Pusat
Seoul mengeluarkan surat perintah untuk Presdir Lee Gang Joon dari Grup Jeguk
pagi ini. Lee Gang Joon menggelapkan dana ilegal dari perusahaannya sendiri.”
“Dia juga
dituduh melakukan penghindaran pajak enam digit. Presdir Jung dari Giant Foods
juga didakwa sebagai kaki tangan atas penggelapan dan penghindaran pajak. Dia
juga akan segera dibawa untuk diinterogasi.”
Yeo Reum
yang melihat berita seperti tak percaya kalau hasilnya berbeda.
“Tadi
malam, Presdir Lee Gang Joon dari Jeguk Group, masuk ke kediaman artis Oh Yun
Seo dengan menggunakan narkoba. Dia diinterogasi atas pengancaman dan
vandalisme. Dari apa yang bisa kita kumpulkan, Lee Gang Joon...”
Tuan Yeon
bersama dengan Manager Gong menonton berita tentang Kang Joon merasa lega,
mereka tak tak bisapercaya kalau Kang Joon itu terkena Narkoba, penguntitan,
penggelapan, dan penghindaran pajak. Manager Gong pikir Kang Joon itu sampah.
“Dia
bagaikan limbah nuklir! Memikirkan Yoon Seo harus menderita di tangannya
membuatku merasa. Tanpa mengetahui kebenaran, orang-orang berbicara buruk soal
dia dan Yoon Seo kita. Mereka akan tahu sekarang karena akhirnya kebenarannya
terungkap....” ucap Manager Gong sedih. Tuan Yeon pun juga senang.
“CEO ,
kini sudah berakhir.” Ucap Manager Gong bahagia dan pelukan. Tuan Yeon lalu
mengaluh kalau Manager Gong yang tak keramas. Manager Gong meminta maaf karena tak
ada waktu.
“Bagaimana
keadaan Yoon Seo? Apa Tak masalah dia sendirian?” ucap Tuan Yeon
“Dia lebih
berani dari yang kubayangkan. Akhir-akhir ini, dia semakin kuat. Bahkan dia
mengatakan akan masuk kerja.” Kata manager Gong. Tuan Yeon kaget kalau Yoon Seo
Masuk kerja.
“Kenapa
masuk kerja padahal takkan ikut dalam drama?” kata Tuan Yeon heran.
“Tinggal
satu minggu lagi, mungkin dia ingin mengakhirinya dengan benar.” Komentar
Manager Gong tak curiga.
Yoon Seo
masuk kantor, Semua kaget melihatny,a, Eun Ji tak percaya kalau Yoon Seo selama
ini pasti kesulitan dan baru melihat di
berita selama ini diuntit lalu merasa bersalah karena Yoon Seo yang tak memberi tahu mereka.
“Dengan
hukum dan tonjokanku, akan kuurus situasimu entah siapa pun yang kau hadapi.”
Kata Yoon Hyuk bangga
“Kau
selalu ceria dan energik, tak pernah terbayangkan oleh kami akan seperti ini.”
Komentar Eun Ji
“Terima
kasih sudah mengkhawatirkanku.” Kata Yoon Seo tak percaya
“Tentu
saja kami mengkhawatirkanmu. Kau bagaikan keluarga kami. Tapi, hari ini, kenapa
masuk kerja? Kudengar kau tak akan masuk kerja untuk sementara.” Ucap Tuan Yeon
“Itu
konyol. Kontrakku dengan firma akan segera berakhir, jadi aku harus bekerja
keras sampai hari terakhirku.” Kata Yoon Seo
“Walau
begitu, hari ini kau harusnya ambil cuti.” Ucap Tuan Yeon. Yoon Seo pikir tak
masalah meminta agar jangan mengkhawatirkan.
Yoon Seo
masuk ke dalam ruangan seperti sangat rindu dengan semua perabotanya yang
berwarna pink. Jung Rok datang memberikan artikel. Yoon Seo bertanya Apa ini.
Jung Rok mengatkan itu Dari artikel yang ditulis tentang Yoon Seo, lalu mengumpulkan
komentar yang bagus.
“Komentar
yang sangat bai sudah tandai. Di masa lalu, sebagian besar komentar sangat
menjijikkan sampai aku ingin menuntutnya. Hari ini, banyak dari mereka yang
sungguh mendukungmu, jadi kuharap itu bisa menghiburmu.” Ucap Jung Rok bangga.
Yoon Seo
tak percaya melihat cara Jung Rok bahkan memberikan stabilo pink.
“Oh yah.
Apa Kau sudah membaca artikel ini?” tanya Jung Rok memperlihatkan ponselnya.
“Ini soal
betapa sulitnya hidupmu, dan komentar di sini juga...” kata Jung Rok. Yoon Seo
melihat ada sebuah keanehan dari berita [Yoon
Seo, lakukan comeback dan tuntut semua haters!]
“Apa Kau
nge-like semua komentar ini?” kata Yoon Seo kaget. Jung Rok membenarkan dengan
bangga. Yoon Seo pun mengucapkan Terima kasih.
“Aku pun
terima kasih. Karena sudah bertahan di waktu sulit.” Ucap Jung Rok dengan
senyuman.
Yoon Seo pergi
keatap gedung seperti terlihat gelisah lalu mencoba memberanikan diri untuk
membaca artikel yang selama ini menghujatnya. Akhirnya Ia melihat berita baik
untuknya
["Penggemar Memulai Petisi Meminta
Comebacknya Oh Yun Seo"]
[Sekarang, banyak yang ingin melihat Oh Yoon
Seo kembali ke industri.]
Jung Rok
dan Yoon Seo berjalan ditaman. Yoon Seo pikir sepertinya cuacanya lebih hangat.
Jung Rok pikir juga seperti itu lalu menatap Yoon Seo seperti sangat khwatir.
Yoon Seo bertanya kenapa menatapnya seperti itu.
“Aku
tahu... Kau pasti berpikir "Kau sungguh baik-baik saja?" Begitu, kan?
Aku sungguh baik-baik saja. Sekarang sudah berakhir, dan di sampingku ada kau
yang khawatirkan aku.. Jadi kekhawatiran apa yang akan aku... Sebenarnya, ada satu yang kukhawatirkan.”
Ucap Yoon Seo.Jung Rok. ingin tahu apa itu
“Aku
lapar. Mau makan apa kita?” kata Yoon Seo. Jung Rok hanya bisa tersenyum
mendengarnya.
“Kubilang
aku lapar.” Keluh Yoon Seo. Tiba-tiba dua orang datang melihat Yoon Seo. Yoon
Seo langsung tertunduk menyembunyikan wajahnya.
“Permisi,
benarkah kau Oh Yoon Seo ?” kata si pria. Yoon Seo menyangkal tapi mereka yakin
karena Suaramu mirip Oh Yoon Seo.
“Nuna,
aku penggemar berat. Boleh minta tanda tangan?” kata si pria. Beberapa orang
langsung berkumpul mengaku sudah melihat berita dan memberikan semangat pada
Yoon Seo.
“Dari
awal aku percaya padamu. Nuna sungguh cantik... Bolehkah foto bareng?” kata
Fans lain yang ikut mengerubungi Yoon Seo.
“Kalian
harus.. Pelan-pelan dan Tak boleh berfoto. Aku mengerti kegirangan kalian, tapi
Oh Jin Sim... maksudku Karena Oh Yoon Seo adalah publik figur, foto yang
diposting di media sosial dapat menyebabkan masalah hukum. Aku paham perasaan
kalian, tapi tolong jangan mengambil foto. Mengambil foto tanpa persetujuan...
adalah pelanggaran atas...” ucap Jung Rok seris
“Memangnya
Siapa kau?” kata Fans Pria. Jung Rok terlihat binggung lalu mengaku sebagai
pacarnya.
“Siapa
yang bilang Oh Yun Seo punya pacar? Kupikir dia pengacaranya. Cepat Minggir!”
kata Fans pria dan semua pun meminta tandatangan Yoon Seo dengan Jung Rok
terdorong ke belakang.
“Kalian Hati-hati.
Tanggung sendiri jika ada yang terluka karena dorongan.” Kata Jung Rok melihat
semua fans yang mengerubungi fansnya.
Mereka
pun makan sandwich bersama, Yoon Seo
terlihat senang mengaku sudah sangat lama tak menandatangani dan dikelilingi
banyak orang menurutnya sekarang Publik terbuka untuknya secara online dan
offline dan yakin akan ei kembali seperti dulu jadi sangat suka dengan hal itu.
“Apa tadi
aku salah mengintervensi?” ucap Jung Rok. Yoon Seo mengaku tidak seperti itu
tapi sangat suka.
“Mengambil
foto seperti itu cukup membebani. Dan Juga, karena kau ada di sampingku itu
meyakinkanku.” Ucap Yoon Seo tertawa bahagia
“Kenapa
tiba-tiba tertawa?” kata Jung Rok heran. Yoon Seo tak percaya kalau Jung Rok
yang mengaku sebagai “Pacar”nya.
“Di mana
kau belajar singkatan itu?” kata Yoon Seo tak percaya. Jung Rok mengeluh
mengaku kalau ia adalah orang yang trendi.
“Lalu...
Apa Kau tahu arti “Gapbunssa”?” kata Yoon Seo menyebut singkatan anak muda.
“Saat dua
pihak terlibat perselisihan, itu mengarah pada sebuah argumen.” Kata Jun Rok
yakin
“Bagaimana
dengan Haeginssa?”tanya Yoon Seo. Jung Rok menyebut Mengikuti kuliah online dengan
harga murah. Keduanya terlihat bahagia.
Moon Hee
keluar ruangan akan memfotokopi berkas, Yoon Hyuk yang ada diluar ruangan
sedang istirahat kaget kalau Moon Hee masih di kantor juga lalu teringat saat
Moon Hee menyelamatkan dirinya yang akan dipukul oleh klien.
“Maafkan
aku... Kenapa kau ikut campur...” ucap Yoon Hyuk tak percaya Moon Hee
menyelamatkanya.
“Hari ini
hari ulang tahunmu. Tak bisa kubiarkan kau dipukul pada hari ulang tahunmu
sendiri” kata Moon Hee.
Yoon Hyuk
pun mengambil setangkai mawar dengan bangga dirinya itu Choi Yoon Hyuk, seperti bunga mawar yang
berwarna dan cantik, tapi juga punya tangkai berduri.
“Itu
sebabnya aku mencari kemana pun wanita yang bisa memelukku. Dia merelakan
dirinya supaya aku tak terpukul. Wanita sepertimu bagaikan vas yang tergantung.
Jadi aku Harus bagaimana?” ucap Yoon Hyuk mengelus bunga di mulutnya tanpa
sengaja memakanya.
Moon Hee
melihat tingkah Yoon Hyuk bingung bahkan seperti mengodanya. Yoon Hyuk pank
melihat Moon Hee buru-buru mengembalikan bunga di vas. Moon Hee binggung dengan
sikap Yoon Hyuk yang meantapnay
“Apa itu
barusan? Sepertinya dia memata-mataiku.” Kata Moon Hee bahagia, lalu
menyadarkan diri kalau tak mungkin karena untuk apa Memata-matainya.
“Kau...
Jangan salah mengerti. Kau janji untuk tak mempermalukan diri sendiri lagi.”
Kata Moon Hee bergegas masuk ruangan.
“Pengacara
Dan... “ ucap Yoon Hyuk tiba-tiba sudah ada didepan pintu. Moon Hee kaget dan
berusaha menjelaskan.
“Malam
ini kita mau minum atau tidak?” kata Yoon Hyuk. Moon Hee bingung.
“Kau
memintaku untuk minum denganmu atau tidak? Mari minum... Segera. Sekarang juga.”
Tegas Yoon Hyuk.
Mereka
minum di restoran, tanpa saling bersulang dan acuh. Yoon Hyuk akan memotong
ikan sambil mengeluh karena sangat besar. Moon Hee langsung mengambil piring
ikan, memotong bagian kepala dan memisahkan duri dan memberikan pada mangkuk
Yoon Hyuk. Yoon Hyuk binggung karena Moon Hee seperti melayaninya.
“Aku
benci orang yang ngacak-ngacak ikan.” Ucap Moon Hee mencari alasan.
“Aku
sudah bertemu banyak wanita yang menerapkan fondasi pada wajah mereka untuk
membuatku terkesan. Tapi dia wanita pertama yang memilah ikan untukku. Apa yang
harus kulakukan?” gumam Yoon Hyuk
“Pengacara
Dan.. Akhir-akhir ini, bagaimana hatimu? Maksudku, hatimu jatuh pada berbagai
pria 365 hari dalam setahun, dan cenderung tak pernah berhenti. Tapi sepertinya
akhir-akhir ini hatimu tampak sunyi.” Ucap Yoon Hyuk.
“Jujur
saja, baru-baru ini ada orang yang datang ke hatiku. Tapi aku memutuskan untuk
menyerah. Dia sama sekali tak menyukaiku, jadi apa gunanya jika aku terus
menyukainya?” kata Moon Hee
“Bolehkah
aku bertanya siapa orang itu?” tanya Yoon Hyuk penasaran. Moon Hee bingung
“Jika
soal dia siapa...”kata Moon Hee ragu. Yoon Hyuk ingin tahu siapa orangnya. Moon
Hee pikir Yoon Hyuk sudah mabuk dan memilih untuk menyudahi obrolan lalu pergi.
“Aku
sudah melihat wanita menerima perawatan kulit dan memotong rambut mereka untuk
mengesankanku, tapi dia wanita pertama yang menghentikanku minum. Kau menggetarkanku
seperti soju dan bir ini. Apa yang harus kulakukan?” gumam Yoon Hyuk bingung
lalu bergegas mengikuti Moon Hee yang akan pergi bahkan akan membayar.
Jung Rok
mengantar Yoon Seo sampai rumah, lalu membahas
sekarang tinggal satu minggu lagi Pulang kerja seperti ini. Yoon Seo pun
terlihat sedih, lalu berjanji Walau kontrak kerjanya habis, takkan ada yang
akan berubah di antara mereka.
“Tapi
tetap saja, berpikir takkan bisa menghabiskan waktu seperti sekarang, membuatku
sedih. Untuk sisa waktu, mari buat semenyenangkan mungkin.” Kata Yoon Seo
mengoda lalu mengecup tangan Jung Rok berkali-kali.
Jung Rok
pun tersenyum tapi Yoon Seo kaget karena melihat Manager Gong yang sudah ada
didepan mobil melihatnya. Yoon Seo langsung keluar dari mobil bertanya kenapa
Manager Gong datang ke rumahnya dimalam hari.
“Yoon
Seo... Apa Kau berkencan dengan dia?” ucap
Manager Gong. Yoon Seo membenarkan kalau berkencan.
“Tidak...
Yoon Seo, mari bicarakan dengan Oppa.” Kata Manager Gong menarik Yoon Seo masuk
rumah.
“Pengacara
Kwon, hati-hati dijalan. Telepon aku sebelum tidur. Ya?” teriak Yoon Seo. Jung
Rok menganguk mengerti lalu melihat keduanya dengan tatapan binggung.
Manager
Gong seperti tak percaya karena Yoon Seo itu
n membenci Kwon Jung Rok Tapi kenapa sekarang berkencan dengannya. Yoon
Seo pikir itu terserah padanya, dan menurutnya Umurnya sudah cukup buat kencan
jadi Manager Gong tak perlu ikut campur.
“Yoon
Seo. Ini kerjaanku, bagaimana bisa tak ikut campur? Aku harus ikut campur apa
pun yang kau lakukan, dan memperhatikanmu agar lebih terkenal adalah tugas dan
kewajibanku.” Tegas Manager Gong
“Yoon
Seo, kini perhatian publik berfokus padamu lebih dari yang kau pikirkan. Kau
harus menjaga citramu...”ucap Manager Gong yang langsung disela oleh Yoon Seo
“Oppa,
aku sangat menyukai Pengacara Kwon, Aku sungguh menyukainya, bahkan Benar-benar
menyukainya. Jadi jangan katakan apapun.” Kata Yoon Seo.
Manager
Gong mengeluh, Yoon Seo pun ikut mengeluh dengan sikap Manager Gong. Akhirnya
Manager Gong meminta Yoon Seo agar Jangan sampai ketahuan. Yoon Seo mengangguk
mengerti akan merahasiakanay.
“Omong-omong,
ada perlu apa malam-malam? Tapi sebaiknya kau tak datang.” Goda Yoon Seo
“Aku khawatir
soal kau baik-baik saja atau tidak dan datang karena ada sesuatu yang harus
kukatakan padamu. Tapi kau tampak sangat baik-baik saja.” Keluh Manager Gong.
Yoon Seo ingin tahu apa itu.
“Penulis
Lee Se Jin ingin bertemu denganmu.” Kata
Manager Gong. Yoon Seo bingung bertanya kenapa harus bertemu denganya. Manager
Gong menaku tak tahu karena tak bertanya.
Penulis Lee
dan sutradara menyapa Yoon Seo yang sudah lama tak bertemu, Tuan Yeon dengan
sinis bertanya Ada masalah apa ini, karena sudah mengeluarkan Yoon Seo dari drama jadi pasti tak ada yang tersisa
untuk dikatakan.
“Sungguh kami
minta maaf soal waktu itu. Kami sangat tertekan karena tak ada investor yang
muncul, dan begitu kami menerima tawaran semacam itu, sepertinya aku kehilangan
akalku. Maafkan aku.” Ucap Penulis Lee
“Tentu
kau harus minta maaf. Orang itu bukan lelucon... Kau menyuruhnya bekerja di
firma hukum agar lebih tahu perannya, dan tiba-tiba mengeluarkannya. Aku sangat
kesal.” Kata Tuan Yeon marah
“Maafkan
kami, Yoon Seo.. Sejujurnya, aku tersentuh olehmu. Siapa yang akan membayangkan
dewi alam semesta, Oh Yoon Seo, benar-benar bekerja di firma hukum selama tiga
bulan penuh? Aku tak pernah membayangkannya.” Kata Penulis Lee
“Itu membuatku
berpikir kau benar-benar memiliki kasih sayang untuk drama kami, dan kau
benar-benar mengejutkanku.” Kata Penulis Lee
“Yah, aku
memang memiliki kasih sayang terhadap itu.” Komentar Yoon Seo terlihat dingin.
Penulis Lee pun berpikir seperti itu.
“Aku tahu
ini mungkin terdengar klise, tapi aku ingin kau menjadi pemeran utama wanita
dalam drama kami. Sebenarnya, entah bagaimana rumor keluar bahwa Oh Yoon Seo
akan membintangi drama ini, lalu bukan main investor berdatangan dari
sana-sini.”kata Sutradara. Yoon Seo tak percaya mendengarnya.
“Rumor
soal Yun Seo sudah selesai, dan orang-orang menyukainya sekarang. Selanjutnya, sesudah
mendengar dia akan kembali, penawaran investasi mengalir masuk.” Ucap
Sutradara.
“Tampaknya
kau sangat antusias. Pokoknya, setelah dikecewakan satu kali kami takkan
bekerja dengan orang itu.” Tegas Tuan Yeon marah
“CEO ,
jangan langsung menolak kami seperti itu.” Pinta penulis Lee. Tuan Yeon merasa
tak ada yang harus dilakukan karena mereka tak tertarik dengan drama ini.
“Benarkan,
Yoon Seo? Kau tak tertarik, kan?” ucap
Penulis Lee. Yoon Seo mengaku tak seperti itu kalau ingin syuting drama
ini.
“Kau Dengar,
kan? Dia ingin syuting drama ini.... Kau tak ingin syuting ‘kan?” ucap Tuan
Yeon.
Yoon Seo
mengulanginya kalau ingin melakukanya.
Tuan Yeon mengeluh Yoon Seo yang tak
punya harga diri dan tak membesarkannya dengan cara seperti ini. Yoon Seo
mengaku awalnya agak kecewa, tapi sekarang bisa mengerti kalau mereka tak punya
pilihan.
“Sementara
aku bekerja di firma hukum, kasih sayangku untuk drama ini jadi lebih besar.”
Ucap Yoon Seo
“Yoon
Seo, jangan seperti itu, kita tanda tangani kontraknya sekarang juga?” ucap
Sutradara
“Yoon Seo,
sudah baca naskah untuk episode 1, kan? Aku belum menunjukkan naskah untuk episode
2 dan 3 pada siapa pun, tapi akan kusiapkan untukmu setelah sampai kantor.”
Ucap Penulis Lee.
Manager
Gong yang duduk disamping Yoon Seo tak bisa menahan senyum. Tuan Yeoon berkomentar Yoon Seo itu terlalu mudah menyetujui ini dan meminta
Manager Gong mendukungnya, Manager Gong pun meminta Yoon Seo agar memikirkannya
lagi.
“Tidak,
aku akan syuting drama ini. Aku yakin,
bisa memainkan peran pengacara dengan baik.”tegas Yoon Seo yakin
Manager
Gong mengemudikan mobil mengejek Yoon Seo
tak punya bakat untuk bisnis menurutnya Bahkan jika ingin, harusnya bisa
jual mahal. Yoon Seo pikir tak perlu karena akhirnya setuju jug Dan jika
ditolak, bagaimana jika mereka menganggapnya serius.
“Asata ,
omonganmu... Yoon Seo, kau bukan Oh Yoon Seo menyedihkan lagi. Kau tak punya
pekerjaan dan bermalasan setiap hari, juga tak mendapat uang. Kau pergi ke
setiap sutradara memohon dengan menyedihkan untuk peran dalam segala jenis
drama. Kau bukan orang itu lagi. Jadi lupakan saja saat-saat menyedihkan dari
sebelumnya.” Ucap Manager Gong penuh semangat.
“Kau yang
membuatku sulit melupakan itu.” Keluh Yoon Seo jadi mengingat masa lalunya.
“Omong-omong,
orang-orang di firma akan benar-benar terkejut. Mereka pikir kau bekerja
sebagai sekretaris di sana karena tak bisa mencari nafkah. Bayangkan betapa
terkejutnya mereka begitu tiba-tiba melihatmu di TV.” Ucap Manager Gong
“Tapi,
Oppa... Apa Menurutmu Pengacara Kwon akan benar-benar kecewa jika dia tahu
kenyataan ini? Apa Menurutmu dia akan merasa dikhianati dan berpikir selama ini
aku menipu dia?” ucap Yoon Seo
“Tentu
saja. Dia mungkin akan mengatakan tak ingin bertemu lagi denganmu, dan ingin
berpisah. Jadi bagaimana kalau kau mencampakannya duluan sebelum dia
mencampakkanmu?” kata Manager Gong yakin
“Aku
hanya asal mengatakan. Kenapa menganggapnya serius?” keluh Yoon Se
“Karena
ini masalah serius. Apa Kau takkan bereaksi dengan cara yang sama jika berada
di posisiku?” ucap Manager Gong
Yoon Seo
terlihat gugup akhirnya mengirimkan pesan pada pacaranya “Pengacara Kwon, tolong
luangkan waktumu malam ini. Ada yang harus kuceritakan sebelum terlambat.”
Tuan Yeon
dkk sedang berjalan ke depan lift bertanya akan makan siang apa mereka, apakah
menu Pasta Atau sesuatu yang pedas. Jung Rok membaca pesan Yoon Seo setuju
untuk bertemu. Tuan Yeon bertanya pada keberadaan Yoon Seo karena tak
melihatnya di kantor.
“Ada
urusan yang harus diatasi dengan agensinya.” Kata Jung Rok terlihat sedikit
gugup.
“Apa dia
masih berafiliasi dengan agensi itu?” tanya Hae Young penasaran.
“Tentu
saja. Masih ada banyak waktu sebelum kontraknya berakhir. Apa Kau pikir dia
akan mulai berakting lagi sesudah namanya dibersihkan?” ucap Eun Ji yakin
“Entah....
Sepertinya dia tak tertarik lagi berakting. Dia mendapat pekerjaan di sini karena
tertarik pada bidang ini, jadi menurutku dia akan terus mengejar karir di
bidang hukum.” Kata Jung Rok. Saat itu Tuan Yeon tak banyak bicara mengajak
mereka segera pergi makan saja.
Saat ada
di lobby, tiba-tiba wartawan yang meminta masuk tapi petugas keamanan menahan
mereka karena tak boleh melakukan itu. Salah satu wartawan tahu kalau Firma Hukum Always ada di gedung ini. Tuan
Yeon baru keluar mendengarnya terlihat binggung.
“Ada
masalah apa? Aku CEO dari Firma Hukum Always.” Ucap Tuan Yeon . Wartawan
langsung mendekati Tuan Yeon.
“Benarkah
Oh Yoon Seo diam-diam bekerja di Firma? Benarkah dia akan kembali dengan peran
pengacara? Apa Kau tahu dia mempraktekkan perannya dengan bekerja di sini? Apa Kau
tahu dia akan membuat comeback dalam drama? Tolong beritahu kami sesuatu.”
Tanya wartawan
Jung Rok
yang mendengarnya terlihat gugup, Tuan Yeon pun hanya bisa diam seperti tak
bisa berkata-kata. Wartawan terus mendesak agar memberitahu. Eun Ji bersama
dengan Hae Young dan Tuan Lee pun bingung.
Yoon Seo
baru saja akan masuk gedun, Jung Rok melihatnya langsung menariknya keluar.
Tuan Yeon pun melihat Yoon Seo yang dibawa pergi. sementara Wartawan terus
ingin tahu kebenaran berita Yoon Seo.
Anak buah
Se Won datang melihat Wajah Se Won yang sumringah dan merasa suasana hatinya baik.
Se Won tak bisa menutupinya karena menurutnya suasana hatinya benar-benar baik
karena akhirnya bisa memenjarakan orang jahat itu.
“Aku tak
bilang ini padamu saat itu, tapi jujur saja, saat kau bilang padaku untuk
melacak rekening bank Jung Ji Ho dan Choi Yoon Su, aku sangat gugup memikirkan
harus siap dipecat segera. Pokoknya, ambisi, rasa keadilan, dan kemampuanmu
meramalkan masa depan sungguh luar biasa.” Puji Rekan kerjanya.
“Tidak
juga.” Kata Se Won rendah hati. Saat itu Yeo Reum datang. Rekan kerjanya pun
pamit untuk masuk ke ruangan lebih dulu.
Yeo Reum
mendekati Se Won mengakus sudah tahu akan berhasil. Se Won mengaku kalau ini
semua berkat Yeo Reum. Yeo Reum binggung
kenapa karena dirinya. Se Won mengaku Pelukan Yeo Reum itu membuatnya bersemanga dan mengucapkan terima
kasih.
“Mari
makan. Aku tahu kau sibuk, tapi luangkan waktumu.” Kata Yeo Reum
“Itu hal
paling menarik yang pernah kudengar. Bagaimana kalau makan siang?” ucap Se Won
penuh semangat. Yeo Reum ingin tahu kapan. Se Won menjawab itu sekarang.
Jung Rok
mengajak Yoon Seo pergi kerumahnya, karena tahu Yoon Seo harus jauh dari wartawan dan rumanya
satu-satunya tempat yang ada dipikiranya. Yoon Seo mengerti dan keduanya
terlihat gugup lalu Yoon Seo akhirnya mulai bicara.
“Pengacara
Kwon.. Maaf tak bisa memberitahumu dari awal. Aku ingin memberitahumu sejak
dulu.” Ucap Yoon Seo ketakutan. Jung Rok tiba-tiba memeluk erat Yoon Seo yang
membuat sang pacar binggung.
“Selamat...
Walau kenyataannya aku terkejut, tapi aku tahu betapa kau sangat menyukai
akting. Aku pun sangat bahagia dan Aku sangat senang... Tapi, kenapa
wajahmu...” ucap Jung Rok heran
“Karena
aku bersyukur... Yah, kupikir kau mungkin kecewa dan mengatakan tak mau
menemuiku lagi. Aku khawatir kau mungkin mencampakkanku.” Kata Yoon Seo sedih
“Kenapa
berpikir omong kosong seperti itu? Aku sudah bilang tak masalah apa yang kau
sembunyikan dariku selama itu demi kebaikanmu.” Ucap Jung Rok
Yoon Seo
melihat ponselnya yang berdering dan langsung tak menjawabnya dan mengaku terus
menerima telepon dari wartawan. Telp Jung Rok akhirnya berbunyi, Jung Rok
mengangkat telp dari Tuan Yeon, lalu mengatakan ingin mengambil cuti. Yoon Seo
binggung.
“Tak ada
yang mendesak, jadi itu akan baik-baik saja.” Ucap Jung Rok lalu menutup
telpnya.
“Kenapa
kau mengambil cuti?” tanya Yoon Seo bingung. Jung Rok mengaku Karena tak ingin diganggu.
“Hari ini
mari kita bolos kerja.” Kata Jung Rok bahagai. Yoon Seo binggung tapi bisa
tersenyum
Tuan Yeon
memberitahu pegawainya akalu Hari ini Pengacara Kwon mengambil cuti. Hae Young tak pecaya kalau
Jung Rok mengambil cuti bersama Yoon Seo dan mengaku ingin tahu apa yang
terjadi di antara dua orang itu.
“Dia
memegang tangannya saat pergi. Mungkinkah berkencan?” kata Yoon Seo penuh
semangat.
“Omong
kosong macam apa itu? Tak mungkin begitu. Kenapa Yoon Seo berkencan dengan Pengacara
Kwon?” kata Tuan Yeon tak percaya
“Kenapa? Memangnya
bagaimana Pengacara Kwon?” ucap Hae Young. Tuan Yeon ingin tau pendapat yang
lain apakah mereka pikir Jung Rok
berkencan atau tidak
“Angkat
tangan jika berpikir mereka berkencan.” Kata Tuan Yeon lalu mengangkat tapi
terlihat dua pegawainya tak mau mengaku
Jung Rok
dan Yoon seo duduk duduk disofa dengan gugup. Jung Rok bertanya Lalu sekarang,
sebaiknya mereka melakukan apa. Yoon Seo juga tak tahu. Jung Rok pikir Yoon Seo
pasti lapar jadi akan memasak dengan cepat.
“Apa kau yang
akan masaknya?” kata Yoon Seo seperti tak percaya. Jung Rok membenarkan.
“Kenapa
kelihatan sangat terkejut? Aku tinggal sendiri di Seoul sejak kuliah, jadi aku
bisa memasak semuanya. Sayur kimchi cukup mudah untuk dimasak. Kau lebih suka
sayur kimchi tuna atau sayur kimchi daging babi?” ucap Jung Rok
“Aku suka
keduanya... Daging babi.” Ucap Yoon Seo. Jung Rok mengaku mengerti. Yoon Seo
tak percaya kalau Jung Rok akan masak sup kimchi untuknya jadi tak sabar
menunggu.
Yoon Seo
mengikuti Jung Rok ke depan kulkas. Jung Rok mencari bahan-bahan di dalam
kulkas lalu bingung kemana perginya bahan masakannya. Ia menatap Yoon Seo dengan binggung karena
tak ada kimchi dsb. Akhirnya menelp Se Won
“Kim Se
Won... Mana daging bagong yang ada di kulkas?” tanya Jung Rok. Se Won teringat
dengan daging itu.
“Kupanggang
dan memakannya dua hari lalu karena sangat lapar setelah beresin kasus.” Ucap
Se Won
“Kenapa
memakannya? Harusnya memberitahuku dulu.” Keluh Yoon Seo mencari sesuatu
dilemari.
“Tuna
kaleng juga tak lihat.” Kata Jung Rok. Se Won mengaku sudah memakanya saat sarapan
kemarin pagi.
“Wahh.. Kau
makan tiga kali sehari, rupanya.” Keluh Jung Rok kesal. Se Won mengakuk kalau
malam iniakan pulang larut.
“Karena
sudah larut, lebih baik janganlah kembali lagi.” Kata Jung Rok kesal lalu
menutup telpnya.
Yoon Seo
bingung karena Sepertinya Se Won memakan semuanya. Jung Rok pikir tak perlu
khawatir karena akan dengan cepat membelinya keluar. Yoon Seo mengajak mereka
pergi kesana bersama.
“Tapi,
akhir-akhir ini, orang-orang tertarik padamu, sepertinya kau akan dikenali.”
Ucap Jung Rok
“Kalau
begitu, kita pergi ke pasar. Orang-orang di sana tua-tua, jadi tak ada yang
akan mengenaliku.kata Yoon Seo yakin. Jung Rok piki tak mungkin karena Yoon Seo
itu selebriti.
“Apa Menurutmu begitu?
Kalau begitu, Pinjamkan pakaianmu.” Kata Yoon Seo. Jung Rok terlihat binggung
Yoon Seo
melihat baju Jung Rok dilemari lalu berkomentar kalau punya banyak pakaian cantik lalu memilih satu
baju dan meminta agar bisa meminjam jaket dan topi.
“Sepertinya
akan baik-baik saja jika mengenakan ini dan menyamar sebagai orang lain.” Ucap
Yoon Seo. Jung Rok pun setuju.
Yoon Seo
melihat ada Lipstik diatas meja. Jung Rok mengelak kalau itu lip balm karena
Bibirnya selalu kering, jadi mengoleskan pada bibir yang kering, Yoon Seo melihat
bibirnya juga kering.
Jung Rok
memberikan lipbalmnya, tapi Yoon Seo malah mencium Jung Rok merasa kalau bibirnya
jadi agak lembab. Jung Rok melonggo, Yoon Seo bergegas pergi. Jung Rok hanya
bisa tersenyum bahagia.
**
Bersambung
ke part 2
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar