PS
: All images credit and content copyright : JBTC
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Young Soo
sudah membuat kamarnya seperti dalam sebuah restoran romantis, dengan siaran
“BJ Prince "We Got Married" lalu memberitahu seperti kemarin, Tema
siaran hari ini adalah "We Got Married" dan ingin memperkenalkan gadis yang akan bergabung
dengannya hari ini.
Semua
orang berkomentar tak percaya kalau ada seorang gadis yang ingin menikah
dengannya. Hyun Joo akhirnya terlihat
dilayar, Young Soo memberitahu Hyun Joo bukan BJ tapi teman yang dikenal sejak
mereka masih kecil.
“Dia adalah
teman saudara perempuanku, Katakan Hai.” Kata Young Soo. Hyun Joo menyapa tanpa
rasa bersemangat.
“Apakah
kau tidak ingin menghasilkan uang?” bisik Young Soo mengancam. Akhirnya Hyun
Joo pun menyapa dengan penuh semangat.
Young Soo
membaca komentar [Dia cantik. Apakah Anda
menculiknya? Dia terlalu baik untukmu.] lalu mengaku tidak yakin tentang hal
itu dan akan mulai "We Got Married" tapi akan meluangkan waktu untuk
menjawab beberapa pertanyaan.
[Bagaimana
kamu bisa menembak ini dengan pecundang seperti dia? Kau bahkan belum pernah
berkencan. Apa yang kau ketahui tentang pernikahan?]
“Kalian
agak terlalu keras. Aku tidak berpikir kau sadar bahwa... Aku dulu sangat
populer di kalangan wanita. Aku serius.”
Kata Young Soo bangga. Semua komentar menyuruh Young Soo berhenti berbohong.
“Baik..
Kau bisa memberi tahu mereka. Aku benar-benar populer sejak lama, kan?” ucap
Young Soo. Hyun Joo mengumpat mendengarnya. Penontonya makin tak percaya karena
hanya menginginkan perhatian.
“Aku
jujur.. Semuanya, aku adalah cinta pertamanya... Dia benar-benar mengejarku
ketika kita masih muda. Kau mengejarku ‘kan?” kata Young Soo. Hyun Joo mengelak
kalau akan mengejarnya. Penonton merasa itu palsu.
“Saat
Piknik musim semi ketika kau masih mahasiswa baru, dan aku adalah seorang
senior..Tidakkah kau ingat?” ucap Young Soo. Hyun Joo mengaku itu bukan
dirinya.
“Dulu ada
terowongan di dekat sekolah, Dia menungguku di sana. Aku sedang dalam perjalanan
pulang dari sekolah dan bertemu denganny. Aku bertanya, "Apa yang kau
lakukan di sini?" Lalu Dia menggambar "O" di tanah. Apa kau tahu
kenapa?” ucap Young Soo
“Namaku
Kim Young Soo. Dia mencoba menulis namaku di tanah. Jadi aku bertanya padanya.
"Jika kau tidak memiliki sesuatu untuk dikatakan, aku akan
pergi." Apa katamu saat itu? Dia
mengeluarkan air mata lalu berkata
"Young Soo, tidak bisakah aku
menyukaimu?" Apakah kau mengatakan itu atau tidak?” ucap Young Soo
menyakinkan.
“Apakah sedang
bermimpi? Aku tidak ingat.” Kata Hyun Joo. Penonton berkomentar keduanya akan
segera bercerai dan tak percaya dengan ucapan Young Soo.
“Aku benar-benar
serius. Itu benar! Dia berbohong, dan
aku mengatakan yang sebenarnya. Kau Teruskan dan katakan yang sebenarnya!” ucap
Young Soo menyuruh Hyun Joo bicara.
Hee Won
melihat nama di ponselnya agar tak menjawab tapi wajahnya terlihat
gelisah. Joon Ha sibuk dengan
komputernya memberitahu Hee Won kalau sudah membuat daftar alamat dan data
pribadi semua orang di file Excel.
“Apakah
kau tahu cara menggunakan Excel?” tanya Joon Ha. He Won mengaku suda pasti
mengetahuinya.
“Dan
Juga, aku menambahkan Shortcut ke semua permainan kartu favorit di layar
depan. Jadi, jangan ganggu karyawan
ketika mereka sibuk dengan pekerjaan, jadi bisa mengkliknya.” Ucap Joon Ha.
Hee Won
terlihat makin gugup menatap ponsel yang menelp “Jangan Menjawabnya” lalu
mengeluh dengan yang dilakukan Joon Ha. Joon Ha berkata akan memesan pemanas
untuk Hew Won karena semua kamar lain baik-baik
saja, tetapi ruangan Hee Won sangat dingin.
“Apakah kau
sering merasa kedinginan di musim dingin? Jadi aku akan memesan pemanas.” Ucap
Joon Ha. Hee Won menolaknya. Joon Ha heran Hee Won yang menolak.
“Kau
bertingkah aneh hari ini.” Kata Hee Won. Joon Ha mengelak. Hee Woakan
memesannya, jadi lupakan saja.
“Tidak, aku akan membelikanmu satu.”ucap Joon
Ha. Hee Won ingin tahu apakah ada yang salah.
“Kau bertingkah
seperti seseorang yang akan pergi.” komentar Hee Won. Joon Ha mengelak dan Hee
Won pun mengambil alih komputer.
Hye Ja
masuk ke ruangan bertanya mereka sdang membuat apa. Nenek yang duduk
disampingna memberitahu kalau sedang membuat kalung menggunakan puff beras. Si
nenek yang suka mengambil barang dan mengeluarkan semua barang dalam celananya.
Hye Ja hanya bisa melonggo sementara si nenek cemberut.
Sementara
di siaran Young Soo mengeluh karena penontonya sangat kecewa dan benar-benar mengecewakannya hari ini. Ia
menegaskan kalau Hyun Jo hanya seorang tamu tapi penontonya bisa lebih percaya
padanya. Penontonya tetap meminta Young Soo agar Berhenti berbohong.
“Aku
tidak berbohong. Itu benar! Dia
benar-benar naksir padaku” kata Young Soo. Penonton meminta agar menunjukan
buktinya.
“Bukti?
Aku punya bukti.. Aku akan segera kembali.”kata Young Soo mengambil kardus
diatas lemari.
“Aku
punya bukti di sini... Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang ada di dalam,
jadi jika aku benar, kau yang mengatakan aku bohong harus mengirimiku bintang. Mengerti?” ucap Young Soo menantang. Hyun Joo terlihat panik
“Lihat...
Dia melipat semua bintang origami ini untukku... Dikatakan bahwa 1.000 bintang
ini dapat mewujudkan keinginanmu, tapi dia hanya melipat 999 bintang untukku.
Apa kau tahu kenapa?” ucap Young Soo
“Dia
bilang akan melipat yang terakhir hanya jika aku berkencan dengannya. Kau harus
ingat itu. Aku mengatakan itu, bukan?”
kata Young Soo merasa Hyun Joo akan mengaku.
“Hei, kau
jelas membeli ini. Aku tidak tahu cara
melipat bintang.” ucap Hyun Joo. Young Soo mengeluh mendengarnya.
“Ada apa
denganmu? Penontonku benar-benar tidak percaya kepadaku sekarang” keluh Young
Soo
“Mengapa
aku membeli origami?Aku tidak membelinya. Aku tanya Siapa namamu?” ucap Young
Soo. Hyun Joo hanya diam. Young Soo tahu Hyun Joo tidak akan menyebut namanya.
“Namanya
adalah Hyun Joo... Dia menghabiskan seluruh musim panas merajut syal ini
untukku. Kau bisa lihat insial, dinama ini, Hyun Joo, HJ. Yeong Soo, YS! Apakah kau melihat ini? Apakah kau percaya padaku sekarang?” ucap
Young Soo mencoba menyakinkan dengan memperlihatkan syal.
Mereka berpikir
kalau Young Soo merajut sendiri. Hyun Joo akhirnya mematikan mic. Young Soo
binggung Hyun Joo malah mematikan mic. Hyun Joo mengeluh dengan sikap Young Soo
yang membahas origami menurutnya itu adalah pecundang.
“Jika aku
terus begini, maka aku akan pergi.” kata Hyun Joo mengancam.
“Kau
seharusnya mengakui bahwa aku adalah cinta pertamamu. Kenapa kau tidak
mengakuinya? Mengapa kau berbohong? Mengapa?”ucap Young Soo. Hyun Joo pikir itu
tak penting.
“Citra
publik adalah segalanya bagi pembuat konten. Sekali kalah, selalu kalah. Aku tidak
akan bisa melakukan siaran bersama dengan wanita dan akan menjadi orang
buangan.” Tegas Young Soo
“Baik...
Kau ingin mengkatakan saja yang sebenarnya,kan?Kau sebaiknya tidak mengeluarkan
apa pun.” Keluh Hyun Joo
Akhirnya
Young Soo menyalakan kembali mic,
memberitahu kalau Hyun Joo yang menggodanya jadi Hyun Joo mengatakan
yang sebenarnya sekarang. Hyun Joo membenarkan kalau Young Soo adalah cinta pertamanya
dan menyukainya lebih dulu.
(Mereka berkolusi... Berapa banyak yang dia
tawarkan padamu? Angkat tangan Anda jika dia mengancam Anda. Dia benar-benar
memalukan bagi kejantanan.)
Young Soo
hanya bisa melonggo membaca komentar dan Hyun Joo hanya bisa tersenyum
membacanya.
Sang Eun
duduk di kamar Hye Ja melihat foto mereka bertiga dan melihat Hye Ja sangat
cantik seperti mengenang kebersamaan dengan temanya, lalu berbaring dikamar
temanya.
Joon Ha
melihat si kakek duduk sendirian lalu mendekat dan memberitahu harus makan
siang jadi akan mengantarmu ke kafetaria. Si kakek menatap Joon Ha langsung
histeris. Joon ha mencoba tenang tahu kalau kakek itu tidak menyukai denganya.
“Aku hanya akan membawamuke sana... Biarkan
aku membawamu ke...”kata Joon Ha tapi tangan si kakek yang terlihat lemah
memukul Joon Ha dengan tempat pensil.
Yeon Hwa
melihat langsung berlari dan panik karena Joon Ha terluka, berpikir harus pergi ke dokter. Joon Ha
mengaku baik-baik saja lalu meminta agar membawa kakek itu pergi. Yeon Hwa
mengeluh dengan si kakek yang melakukan itu pada Joon Ha.
Joon Ha
duduk dengan Hye Ja sambil memegang kepala yang terluka. Hye Ja tak percaya
karena si kakek itu hampir tidak bisa
menghapus air liurnya dan Dari mana
mendapatkan kekuatan menurutnya orang tua itu aneh.
“Ini akan
terjadi lagi.” Kata Joon Ha. Hye Ja pikir bagaimana Joon Ha tahu tidak akan terjadi lagi.
“Apakah
kau akan berhenti?”tanya Hye Ja. Joon Ha mengingatkan kalau Hye Ja menyuruhnya
untuk berhenti. Hye Ja mengangguk membenarkan.
“Lalu
kapan hari terakhirmu?”tanya Hye Ja. Joon Ha mengaku belum tahu mungkin setelah
menyelesaikan beberapa hal.
“Kemana...
Kemana kau akan pergi?”tanya Hye Ja. Joon Ha meminta Hye Ja agar Berhentilah
mengkhawatirkannya dan nikmati saja hidupnya lalu berjalan pergi.
Joon Ha
mengemudikan mobilnya, Hye Ja duduk diam disampingnya. Si nenek Hostel
memastikan kalau datang sekitar jam 9 malam. Hye Ja membenarkan kalau bisa
datang saat itu. Nenek lain bertanya apakah mereka akan pergi ke suatu tempat.
“Nyonya.
Kim menawarkan untuk menata rambutku” ucap si nenek hostel. Akhirnya semua
orang pun turun dan hanya tinggal si nenek yang suka mengambil barang.
“Kau
bilang keluargamu menjalankan salon rambut, kan? Bisakah kau merawat rambutku
juga?” ucap si nenek. Hye Ja memperbolehkan datang juga.
Akhirnya
hanya ada Joon Ha dan juga Hye Ja dalam mobil, keduanya menikmati perjalann
dengan matahari yang mulai terbenam. Hye Ja menatap jendela mobil sambil menangis
mengingat pertemuan pertama dengan Joon Ha.
Saat itu
Ia pertemu pada reuni sekolah, lalu mereka pun bertemu ketikat demo. Joon Ha
mengaku tidak tahu Hye Ja tinggal di lingkungan ini dan mencoba untuk menjadi
lebih murah hati dan berbicara dengan santai satu sama lain.
Mereka
pun pernah berjalan bersama-sama seperti sudah mulai akrab. Mereka seperti
berkeliling sudah melewati “Aula Pameran Hyoja” Hye Ja menangis mengingat
kenangan saat melihat bulan bersama dan sekarang menikmati matahari terbenam.
“Kemanapun
kau pergi, jaga dirimu baik-baik.” Gumam Hye Ja. Joon Ha menatap Hye Ja seperti
tak percaya melihatnya.
Nyonya
Lee melihat ayam goreng diatas meja lalu bertanya pada suaminya yang tidak pernah
makan ayam goreng. Tuan Kim meminta
istrinya untuk makan, Nyonya Lee menolak karena Pelanggannya membawa kue beras,
jadi sudah makan dan masih kenyang.
Tuan Kim hanya bisa terdiam seperti merasa
bersalah, lalu teringat dengan Hyun Joo yang menangis pada ayahnya dan minta
maaf.
Young Soo
masih membuatkan siaran “We Got Married” dengan memperlihatkan barang-barang
yang diberikan Hyun Joo. Selembar kertas berbentuk Love dan didalamnya tertulis
? "Kim Yeong Soo, Kim Yeong Soo,
Kim Yeong Soo..."
“Itu
namaku, semuanya. Dia membuatnya sambil memikirkan aku.. barang yang
ini populer sekali... Itu dibuat dengan tali sepatu. Dia membuat satu untuk kita masing-masing.”
Ucap Young Soo. Penonton pikir Hyun Joo
pasti benar-benar menyukainya.
“Ini akan
membuktikan segalanya... Ini yang paling Luar biasa. Sebuah surat. Apakah kau tahu apa yang luar
biasa tentang itu? Ini adalah bukti pamungkas.
Jadi Mari aku tunjukkan.” Kata Young Soo penuh semangat.
“Dia
bahkan mengirim foto dengan surat itu. Ini diambil di sekolah menengah, dan ini
di sekolah menengah.” Ucap Young Soo memperlihatkanya. Penonton pun mulai
yakin.
“Kenapa
kau tidak berhenti di sini saja?” bisik Hyun Joo. Young Soo pikir penontonya
mulai percaya padanya.
“Kau tidak
perlu membayar saya, jadi tolong berhenti saja.”ucap Hyun Joo memberikan
penawaran. Akhirnya Young Soo sepakat tak membacanya.
(Baca
surat itu, dan Anda mendapat 1.000 bintang.) Young Soo melihat komentar dan
akhirnya membaca surat Hyun Joo "Hai, Young Soo. Ini Hyun Joo. Tidak
apa-apa jika kau tidak ingin pergi bersamaku. Hanya saja jangan bilang aku
tidak bisa datang melihatmu atau..."
Hyun Joo
pun marah besar lalu mengumpat marah dan keluar kamar. Penonton berkomentar
Hyun Jo sangat marah dan menakutkan. Young Soo pun heran dengan Hyun Jo yang
melakukan itu. Pnonton berkomentar Young
Soo tidak memiliki pemahaman tentang perempuan.
“Apa tidak
mengerti wanita? Hei... Hati-hati dengan bahasamu.” Ucap Young Soo. Penontonya
pikir kalau Young Soo adalah orang yang menyukainya.
“Astaga,
tidak mungkin.. Apa orang yang menyukainya? Tidak, itu tidak benar. Kau tanya
Mengapa aku masih memiliki semua ini? Aku kebetulan menyimpan semua ini... Tidak,
bukan itu.” Ucap Young Soo. Penontonnya meminta agar Young Soo membuangnya.
[Kau Bakar
semuanya, dan Anda mendapatkan 10.000 bintang.] Young Soo membaca komentar
memastikan kalau mendapatkan 10.000 bintang dan akan mengingat ID-nya dan
mengancam akan melaporkannya.
Hye Ja
sedang gugup di salon, Sang Eun melihat Hye Ja pulang terlihat bersemangat. Hye
Ja kaget Sang Eun melihatnya, Sang Eun mengaku sudah dari tadi menunggu
dikamarnya. Hye Ja binggung ingin menjelaskan. Sang Eun ingin tahu apakah ada
yang salah. Hye Ja mengaku tak ada.
“Ayolah...
Aku bisa tahu hanya dengan melihat wajahmu, Apa sesuatu terjadi?” ucap Sang
Eun. Hye Ja mengaku baik-baik saja.
“Apakah
kau tidak tahu aku pandai menghiburmu? Apa yang kau ingin aku lakukan?” kata
Sang Eun ingin menghibur. Hye Ja mengaku
benar-benar baik-baik saja.
Saat itu
Nenek Hostel teman lainya datang. Hye Ja menyambut dengan wajah bahagia. Sang
Eun merasa tersingkir akhirnya berjalan mundur. Nenek Hostel memuji Hye Ja benar-benar
terlihat seperti penata rambut di celemek. Hye Ja mengaku tidak memiliki sertifikat,
tetapi keterampilan yang cukup bagus.
Akhirnya
Hye Ja mulai melihat menata rambut para teman neneknya.Sang Eun yang melihatnya
merasa seperti dilupakan karena Hye Ja sudah memiliki teman lain.
Joon Ha
kembali melakukan siaran diluar rumah dan siap akan membakar dan menyuruh
mereka untuk mengirim 10.000 bintang. Ia pun mulai membakar dan menegaskan
tidak ragu sama sekali. Penonton pun akhirnya tak percaya Young Soo bisa
membakar.
Young Soo
tiba-tiba terdiam mengingat ucapan Hyun Joo sebelmnya “Benar. Dia adalah cinta pertamaku. Apakah aku baik-baik saja sekarang? Dan aku
masih punya perasaan untuknya. Aku tahu bahwa dia benar-benar pecundang, tetapi
aku tetap menyukainya.”
Saat itu
Young Soo seperti merasa bersalah mencoba memadamkan api dan saat itu juga
ingin membuka celananya. Akhirnya Saluran telah diblokir karena konten yang
tidak pantas.
Hyun Joo
keluar dari restoran memberitahu ayahna kalau akan membayarnya lalu mengeluh
melihat Young Soo. Young Soo mengatakan tidak peduli dimana itu meminta agar
membawanya ke suatu tempat. Hyun Joo meminta izin untuk bertanya sesuatu.
“Mengapa
kau memadamkan api? Kau bisa menerima
10.000 bintang.” ucap Hyun Joo
“Itu semua
darimu.” Kata Young Soo. Hyun Joo pikir Young Soo akan membuangnya.
“Aku
tidak mau.” Akui Young Soo. Hyun Joo tak percaya setelah terkena air seni.
“Bagaimana
bisa aku membuangnya?”kata Hyun Joo. Young Soo pun beranya kemana akan pergi,
apakah akan pergi ke Laut.
Akhirnya
Young Soo duduk di bangku penumpang dan Hyun Joo mengemudikan motornya. Young Soo tak bisa menahan tangis, Hyun Joo
bertanya Kenapa kau menangis? Apa Karena salurannya telah diblokir dengan
senyuman. Young Soo terus saja menangis.
Hye Ja
memegang rambut nenek hostel, lalu tersadar tak melihat San Eun lalu berpikir
sudah pergi. Tapi si kakek masih tetap di salonnya. Si kakek mengatakan akan
menunggu sampai Hye Ja selesai. Hye Ja meminta si kakek untuk membeli sebuah
nanas dan hanya makan nanas Korea.
“Nanas
Korea? Aku akan segera kembali.” ucap Si
kakek bergegas pergi.
“Bisakah
kau menemukan nanas Korea?” kata Nenek Hostel. Hye Ja mengatakan ada di Pulau
Jeju.
“Ngomong-ngomong,
kenapa kau ingin menata rambutmu?” tanya Hye Ja.
“Aku ingin
terlihat muda di depan anakku. Jika aku
terlihat terlalu tua, dia akan merasa sedih.” Ucap Nenek
“Anakmu? Apakah putramu akan kembali?”tanya Hye Ja. Si
nenek Hostel pikir anaknya terlalu sibuk.
“Aku akan
mengunjunginya di AS.” Ucap Nenek. Hye Ja pikir Nenek itu mendengar kabar dari anaknya.
“Kami
sudah bicara sepanjang waktu. Dia menulis surat kepadaku setiap minggu. Dia
mengirimiku cokelat ini, aku juga suka.” Kata Nenek hostel penuh semangat.
Hye Ja
mengingat ucapan Joon Ha kalau Tidak ada yang tahu apakah putranya tinggal di
luar negeri atau sudah mati dan nenek itu belum mendengar kabar darinya sejak
anaknya meninggalkan rumah.
“Tolong
buat aku terlihat baik di depan anakku” kata Nenek Hostel.
Hye Ja
bergegas masuk ke rumah Joon Ha, meminta maaf karena menganggu dan menurutnya ini darurat. Ia memastikan kalau Joon Ha tak
bisa menghubungi putra Nenek Hostel. Joon Ha seperti baru terbangun dan
terlihat binggung.
“Ini
buruk... Dia ingin mengunjungi putranya di AS.. Dia bilang mengunjunginya
karena anaknya terlalu sibuk. Bahkan Dia bersiap untuk perjalanan.” Cerita Hye
Ja. Joon Ha mengaruk kepalanya terlihat binggung
“Aku
tidak percaya saat ini akan datang dan tidak tahu harus berbuat apa, aku hanya
berpikir kau harus tahu.” Ucap Hye Ja lalu melihat Joon Ha yang sudah mulai
mengemas semuanya seperti tak percaya Joon Ha benar-benar akan pindah.
Hye Ja
pergi mencari Nenek Hostel dan terlihat sedang pergi menemui Joon Ha. Nenek
Hostel mengatakan ingin bertanya karena ingin mengunjungi putranya jadi meminta
Joon Ha mendapatkan tiket penerbangan ke
LA dengan uang yang dimilikinya.
“Aku tidak
punya orang lain untuk bertanya.” Ucap
Nenek Hostel.Joon Ha mengajak Nenek Hostel bicara di tempat lain.
Hye Ja
melihat Joon Ha dan Nenek Hostel keluar dari ruangan lalu mengikutinya. Sang
Eun menelp memberitahu sudah menandatangani kontrak album hari ini jadi meminta
agar menemui di cafe jam 7 malam. Heye Ja yang buru-buru mengatakan akan berada
di sana lalu menutup telpnya. Sang Eun terlihat makin kecewa dengan sikap Hye
Ja.
Joon Ha
mengajak Nenek digudang dan kaget melihat semua suplement yang diberikan tak
dikirimkan tapi ada digunang. Joon Ha memberikan surat yang disimpanya dan
nenek bisa melihat tulisan dirinya
“Aku
berpikir kita tidak bisa menemukan anakmu. Aku berbohong padamu Ini semua paket
yang kau kirimkan kepadanya sampai sekarang. Aku minta maaf.”akui Joon Ha.
Nenek
Hostel terlihat menangis dan Hye Ja menemaninya. Sementara Hee
Chul marah pada Joon Ha menyuruh Pergi dari hadapannya, seperti Joon Ha meminta
izin untuk keluar dari kantor.
“Joon Ha,
dengarkan... Harap pertimbangkan kembali.” tegas Hee Chul.
Hye Ja
akan naik mobil jemputan bertanya dimana nenek Hostel. Si kakek pikir sudah lama sejak melihatnya berpikir sudah pergi. Hye Ja pun
mencoba mencari di hostel tapi sepertinya Nenek Hostel tak ada dikamarnya.
Sementara
Hyun Joo dan Sang Eun sudah menunggu dicafe. Hyun Joo menyakinkan Sang Eun
kalau Hye Ja akan datang. Sang Eun pikir Hye Ja tidak aan datang dan pasti
sedang sibuk lalu menangis. Hyun Joo panik meminta Sang Eun tak menangis.
“Dia
berubah... Dia bahkan tidak tampak bahagia ketika melihatku. Dia terlihat lebih
bahagia saat bersama orang lain selain kita. Hye Ja telah berubah.” Ucap Sang
Eun menangis
“Tentu
saja aku sudah berubah. Aku telah berubah menjadi nenek tua. dan kalian berdua
duduk di sini menggangguku... Aku tidak percaya kalian berdua.” Kaa Hye Ja lalu
meminta Sang Eun Jangan menangis.
“Ketika
dia bersamaku, dia berkata, "Itu tidak benar." Tetapi ketika wanita
tua dari aula pameran datang, wajahnya bersinar dan dia tampak sangat
bersemangat. Dia mengatakan wanita tua itu adalah temannya. Bagaimana dengan kita? Bukankah kita juga teman?” Cerita Sang Eun
sedih. Hyun Joo hanya bisa tertawa.
“Kalian
yang memutuskan... Apakah kita harus tetap tinggal sebagai teman atau tidak. Aku
tahu kalian merasa canggung setiap kali kau bersamaku.” Kata Hye Ja.
“Aku
merasa canggung juga... Ini sulit bagi ku tetapi akutidak bisa
mengungkapkannya. Aku tahu kalian tidak bersenang-senang, dan kau hanya
berpura-pura.Ini Tidak nyaman bagi kita semua.” Ucap Hye Ja
“Apa kau ingin
berhenti menjadi teman hanya karena merasa tidak nyaman?” tanya Hyun Joo
“Aku tidak
bisa berusia 25 tahun lagi. Aku tidak bisa menjadi muda seperti kalian lagi.
Jika aku berjalan selama beberapa menit, aku harus banyak istirahat. Aku terus
mencari tempat di mana bisa beristirahat
sebelum mencapai tujuan. Aku tidak bisa
menjadi seperti kalian sekarang.” Ucap Hye Ja
“Apakah
kau bodoh.. Bahkan jika kau kekurangan energi, dan tertidur di karaoke, Apakah
salah bagi kita untuk berteman denganmu?” ucap Hyun Joo. Hye Ja menegaskan
Bukan itu yang dimaksudkan.
“Jika kau
lelah, kau apat memberi tahu bahwa kau harus berhenti dan beristirahat. Apakah
10 atau 20 menit, kami dapat menunggu sampai aku merasa baik-baik saja. Jika
kau membutuhkan tempat untuk duduk dan beristirahat, beri tahu kami.” Ucap Hye
Ja.
“Kami
akan pergi dan menyimpan tempat untukmu.
Kami tidak membutuhkan Hye Ja yang berusia 25 tahun. Kami hanya
membutuhkanmu, Hye Ja.Aku tidak memintamu untuk berteman hanya dengan kita Yang
membuat aku sedih adalah kau mungkin tidak ingin berteman dengan kami karena
orang lain. Itulah yang menghancurkan hatiku.” Ucap Hyun Joo
“Aku
minta maaf.” Ucap Hye Ja. Sang Eun membenarkan kalau Hye Ja harus minta maaf
“Putuskan
apakah akan berteman atau tidak? Apakah kau
tidak waras?” kata Hyun Joo. Hye Ja kembali meminta maaf dan meminta untuk tak
membahasnya.
“Apa yang
aku rencanakan jika kita mengatakan tidak akan berteman?” ejek Hyun Joo. Hye Ja
meminta agar tak membahasnya lagi. Akhirnya mereka pun saling berpelukan.
“Mari
kita bertemu orang-orang di aula pameran Hye Ja dan perlakukan mereka untuk
sesuatu yang baik.” Ucap Hyun Joo. Hye Ja menolak tapi Sang Eun mengajak pergi.
Hyun Joo bertanya mau kemana.
Mereke
pergi ke studio foto, Sang Eun pikir menyesal tidak foto sebelumnya dan selalu menjadi keinginan lama
nya. Fotographer melihat mereka terlihat sangat bahagia dan menanyakan hubungan
mereka satu sama lain?
“Kita
adalah teman.” Ucap Sang Eun bersamaan, Mereka bertiga seperti sangat bahagia.
(Aula Pameran Hyoja)
Hye Ja
kembali datang bertanya apakah pergi melihat Si nenek Hostel, tapi mengaku tidak melihatnya dan
bertanya-tanya Kemana nenek itu pergi. Hye Ja akhirnya pergi ke ruangan
bertanya keberadaan Lee Joon Ha. Yeon Hwa mengatakan Joon Ha tidak ada di sini
hari ini.
“Aku mendengar
dia akan segera berhenti.” Kata Yeon Hwa. Hye Ja terlihat sedih dan akan
keluar.
“Tunggu. Bu... Kami menerima telepon dari cucu
perempuanmu, dan terima kasih, kami akan
bersenang-senang hari ini!”ucap Yeon Hwa. Hye Ja binggung apa maksudnya.
Hyun Joo
membagikan makanan pada semua meja dibantu dengan Young Soo dan juga Sang
Eun. Semua nenek terlihat sangat senang
makan, Hye Ja bertanya apa yang dilakukan temanya. Hyun Joo mengatakan sema
hadiah untuk semua orang jadi bisa rukun
dengan Hye Ja.
“Apakah
aku ini anak-anak?” keluh Hye Ja. Hyun Joo mengaku ini kalau Hye Ja hanyalah
seorang anak kecil di tubuh wanita tua.
“Kau pasti
sangat senang bahwa telah menemukan banyak teman di sini.” Ucap Hyun Joo.
Saat itu
kakek nenek melihat Hye Ja ingin mengodanya. Hye Ja menatap sinis. Hyun Joo
langsung mengodanya kalau kakek itu pria jelek yang diceritakan. Hye Ja malah
mencari seseorang. Hyun Joo bertanya apakah mencarinya. Hye Ja mengatakan ada
seseorang yang sepertinya tidak bisa ditemukan. Sementara Nyonya Hostel pergi menemui Joon Ha dirumahnya.
Young Soo
akhirnya naik keatas pangung layaknya sebagai MC menyapa semua nenek dan kakek
lalu memanggil penyanyi trot baru yang baru saja melakukan debutnya baru-baru
ini. Sang Eun pun naik ke atas panggung lalu menyanyikan lagu trot.
Semua
nenek dan kakek terlihat bahagia menikmati musik trot, saat itu juga Hye Ja dan
Hyun Joo pun terlihat sangat bahagia. Tapi di tepi sungai Han malam hari
terlihat seseorang sedang mengambang.
Bersambung
ke episode 9
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar