PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 15 Maret 2019

Sinopsis Touch Your Heart Episode 12 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 
Jung Rok dan Yoon Seo pergi ke pasar seperti sedang kencan, mereka saling menyuapi ayam pedas terlihat bahagia.  Yoon Seo terlihat sangat senang bisa jalan-jalan dipasar. Mereka juga pergi ke sebuah toko dan Yoon Seo membeli sesuatu.
Yoon Seo melihat ada Strawberry, Jung Rok mencium baunya buahnya seperti penyegar udara. Mereka pun membeli buah untuk dimakan bersama. Jung Rok melihat banyak belanjaan ditanganya dan Yoon Seo berpikir kalau belanja cukup banyak.
“Aku sudah mirip Paris Hilton belanja, kan? Sudah cukup lama, dan aku bersenang-senang.” Ucap Yoon Seo bangg
“Apa kita akan pulang sekarang?” kata Jung Rok. Yoon Seo menolak karena belum membeli bahan untuk makan malam.
“Kita sudah beli ayam asam dan manis, kue ikan, dan bahkan donat. Haruskah kita makan lebih banyak?” ucap Jung Rok
“Ini hanya makanan ringan... Kita harus makan nasi.. Apa Kau suka ayam pedas rebus?” tanya Yoon Seo. Jung Rok menganguk. Yoon Seo un mengajak untuk beli ayam mentah.


Yoon Seo pergi ke toko ayam meminta ayam yang sudah di potong-potong, untuk ayam rebus. Si bibi akan membungkusnya, lalu merasakan kaalu wajah Yoon Seo tampak tak asing. Yoon Seo panik langsung menyembunyikan wajahnya di balik Jung Rok.
“Tidak.. Aku yakin pernah melihatmu.” Ucap Si bibi mencoba melihat wajah Yoon Seo untuk memastikan.
“Kau pasti membicarakanku, kan? Banyak yang bilang aku mirip aktor. Tom Cruise, Brad Pitt” kata Jung Rok mencoba menutupi Yoon Seo
“Aku tak tahu Tom atau Brad, tapi Aku yakin pernah melihatmu di suatu tempat... Ahh... Benar! Kau membeli empat ayam dariku, tapi menghilang belum bayar.” Kata Si bibi. Yoon Seo panik langsung menyangkalnya.
Si bibi akhirnya memanggil Tuan Park untuk memastikan apakah pernah melihat Yoon Seo sebelumnya. Tuan Park merasa wajahnya Yoon Seo  tampak akrab. Jung Rok langsung mengambil ayam dan bergegas pergi. Si kakek dan nenek tak sadar kalau Yoon Seo itu ada di poster depan toko mereka. 


Se Won dan Yeo Reum makan disebuah restoran.  Se Won pikir tempat ini masih sama karean Pelanggannya masih sepi juga. Yeo Reum pikir Saat  Se Won bilang akan memilih restoran mengaku betapa berharapnyadi dirinya dan mengejek kalau restoran ini hanya tempat terbaik Se Won.
“Terbaik? Aku melewatkan semua itu... Tempat ini dan..” kata Se Won. Yeo Reum meminta agar Se Won Jangan katakan.
“Apanya? Kau tahu apa yang akan kukatakan? Aku merindukan babi gorengnya, akan kukatakan itu.” Ucap Seo Won. Yeo Reum tak mau membahas agar makan yang banyak.

Mereka pun selesai makan akan membayar makan, Si bibi memberitahu totalnya 23.000 won. Yeo Reum akan membayarnya. Si bibi melihat keduanya yang sekarang masih berteman dan masih sedikit mengingatnya.  Se Won tak percaya si bibi masih mengingat mereka padahal  Sudah lama tak datang.
“Bagaimana bisa aku tak ingat... Kalian di sekolah hukum di sekitar sini. Kalian tampan dan cantik. Dari semua pelangganku, kalian pasangan yang paling serasi” kata Bibi memuji
“Wah memang kau bibi, makananmu juga lezat.” Kata Se Won bangga.
“Lalu bolehkah kutebak? Kalian tak berkencan lagi, kan?” ucap Si bibi. Se Won kaget karena bisa mengetahuinya.
“Kenapa aku tak tahu? Waktu dulu, pria menempatkan lauk pauk di depan wanita, dan membeli yang di bungkus juga. Terlihat seperti dia hanya datang ke sini untuk melihatmu makan. Hari ini tidak seperti itu.” Ucap si bibi.
Yeo Reum akan bicara tapi Se Won yang lebih dulu bicara mengaku kalau wajar Pria berubah ketika sudah menikah jadi pasti bisa memahami itu. Yoon Seo ingin mengaku sesuatu,  tapi Se Won kembali bicara.
“Ini salahku, kedepannya akan kuperlakukan dengan baik.” Ucap Se Won. Yeo Reum melirik sinis.
“Baik. Aku senang mendengarnya.. Hari ini soda tak dihitung.” Kata Yoon Seo. Se Won pun mengucapkan Terima kasih. Yoon Seo mengeluh pada Se Won yang melakukan hal itu. 


Akhirnya keduanya keluar dari restoran,  Yeo Reum kesal dengan sikap Se Won. Se Won pikir tak masalah karena mereka mendapat soda gratis dan itu bagus lalu mengucapkan Terima kasih makanannya pada Yeo Reum. Yeo Reum bisa tersenyum seperti merasa senang.
“Perjalanan di sini membawa kembali kenangan lama. Lain kali mari ajak Jung Rok.” Kata Yeo Reum
“Aku Tak mau! Sudah cukup untukku melihatnya di rumah. Haruskah aku melihatnya di luar juga?” kata Se Won sinis
“Omong-omong, sampai kapan kau tinggal di rumah Jung Rok? Kau punya tempat tinggal sendiri, kenapa tinggal di sana?” ucap Yeo Reum
“Jika berbicara soal tempat orang tuaku, maka aku tak akan kembali ke sana. Kau Tahu sendiri, aku hampir mati saat mengetahui apa yang dia katakan padamu. Aku tak percaya ayah yang kubanggakan berkata kasar pada wanita yang dicintai anaknya. Itu sebabnya aku tak pulang.” Tegas Se Won
“Se Won, itu...” kata Yeo Reum ingin menjelaskan. Se Won menegaskan kalau Yeo Reum harus merasa sedikit bertanggung jawab.
“Aku tidak butuh. yang lain selain berada di sisimu. Jadi, tanggung jawab dan pikirkan dengan sungguh-sungguh hubungan antara kita. Aku ingin bersamamu lagi.” Ucap Se Won terdengar tulus. Yeo Reum hanya bisa diam saja. 


Jung Rok pikir Karena Yoon Seo yang sudah memasak jadi ia yang akan cuci piring. Yoon Seo mengeluh karena Jung Rok juga yang memotong kentang dan mengiris wortel bahkan membantu persiapannya.
“Agar adil, kita akan memainkan permainan dan yang kalah akan cuci piring.” Ucap Yoon Seo. Jung Rok binggung permainan seperti apa.
“Kita beli Jenga di pasar hari ini jadi Kita akan main itu.” Ucap Yoon Seo. Jung Rok setuju lalu memuji masakan Yoon Seo itu sungguh enak.
“Kau juru masak yang hebat.” Puji Jung Rok. Yoon Seo hanya bisa tersenyum mendengarnya. 

Keduanya duduk di ruang tengah dengan buah strawberry dimeja Jung Rok memastikan aklau mereka bermain untuk  keluarkan satu blok dan lakukan apa yang tertulis di atasnya. Yoon Seo menganguk mengatakan kalau srang yang merobohkan tumpukan akan kalah dan menyuruh Jung Rok lebih dulu.
Jung Rok mengambil satu balok dan ingin tahu apa tulisanya,  Yoon Seo penasaran dan melihat perintahnya "Bersikaplah selucu bayi." Jung Rok mengeluh karena merasa lebih baik kalah saja. Yoon Seo menolaknya meminta agar cepat melakukanya.
Jung Rok mengalihkan mata Yoon Seo ke arah lain dan dengan cepat melakukan “Ageyo”. Yoon Seo bisa melihatnya lalu mengejek gaya itu ketinggalan zaman. Jung Rok mengaku bukan orang yang menghabiskan waktu di depan TV dan menyuruh Yoon Seo agar mengambil blok lain.
Yoon Seo melihat perintahnya "Foto selfie kapel." Lalu merasa kalau itu bagus karna belum memilikinya. Keduanya foto bersama, wajahnya terlihat bahagia. Yoon Seo mengatakan akan mengirim pada Jung Rok agar bisa menatapnya minimal 20 kali sehari. Jung Rok menganguk mengerti.
Jung Rok kembali bermain dan perintahnya "Simpan nomor teleponmu dengan nama yang berbeda." Yoon Seo ingin tahu sekarang namanya apa.  Jung Rok menyebuta “Sekretaris Oh Jin Si” Yoon Seo mengeluh kalau itu tega. Jung Rok pun bertanya harus menganti namanya. Yoon Seo pikir Tuan Putri. Jung Rok berpikir Tuan Putri Oh  tapi mengubhanya jadi Tuan Putri Oh Jin Sim.
Yoon Seo senang mendengarnya lalu mengambil blok lain dan membaca "Bisakah orang yang berlawanan jenis menjadi teman?" Jung Rok ingin tahu Apa pendapatnya. Yoon Seo mengeluh kalau tidak sopan menanyakan itu. Jung Rok pun mengambil blok kayu membaca "Hidangan apa yang kau makan meskipun tak suka?" dan menajwab Tidak pernah ada.
“Aku diberitahu sejak kecil bahwa pria harus bisa makan apa pun.” Kata Jung Rok. Yoon Seo menganguk mengerti dan mengambil blok lain menemukan membaca tulisan "Katakan keinginan."
“Apa pun, silakan katakan... Keinginanmu akan terkabul.” Ucap Jung Rok yakin. Yoon Seo memikirkanya.
“Sekarang, aku tak kepikiran apa-apa jadi akan menyimpan ini untuk nanti... Nanti, pastikan kau kabulkan.” Ucap Yoon Seo. Jung Rok menganguk mengerti. Keduanya pun berjanji sambil melingarkan kelingking dan jempol.



Hae Young melihat CEO Yeon dan Manager Gong datang karena tak tahu bertanya apakah Ada yang bisa dibantu. CEO Yeon dengan kacamata hitamnya sengaja mendekati wajahnya kalau ingin bertemu dengan Tuan Yeon. Lalu mengeluh kalau ruangan sangat redup. Manager Gong hanya bisa menghela nafas karena CEO Yeon itu mengunakan kacamata hitam.
“Jadi maksudmu, sesudah Kwon Jung Rok  meraih tangan Yoon Seo dan pergi, Apa kau tak bisa menghubunginya?” ucap CEO Yeon. Tuan Yeon membenarkan.
“Ponsel Yoon Seo juga dimatikan... Aku tak tahu apa yang sedang terjadi. Keduanya tidak berkencan, kan?” kata CEO Yeon. Tuan Yeon yakin bukan seperti itu, Manager Gong panik.
“Kami melakukan vote diantara karyawan untuk melihat apa mereka berkencan atau tidak, butuh satu suara lagi agar mereka tak berkencan. Tentu saja mereka tak berkencan.” Kata Tuan Yeon yakin
“Lalu kenapa dia meraih tangannya dan pergi?”tanya CEO Yeon curiga
“Aku meminta itu pada karyawan lain juga, Tapi Pengacara Kwon mungkin sedikit menjengkelkan, tapi dia memiliki rasa keadilan. Jadi ada pendapat dia meraih tangannya untuk membantunya jikalau dia dalam situasi yang sulit. Dia meraih tangannya karena dia sedang tergesa dan hanya meraih apa saja. Ya, itu pasti benar. Tidak mungkin mereka berkencan.” Tegas Tuan Yeon yakin
CEO Yeon menatap kakaknya seperti tak percaya dan merasa Tuan Yeon itu terlihat sangat putus asa dan berpikir Tuan Yeon sangat berharap mereka tak berkencan. Tuan Yeon mengaku melihat wajah CEO Yeon   merasa bersalah.
“Kau mempercayaiku dan mengirim Yoon Seo ke firma ini. Jadi jika dia terjebak dalam skandal, aku akan merasa bersalah padamu.” Kata Tuan Yeon
“Ya, bersalah... Pokoknya, seperti katamu,aku harap mereka tak berkencan. Jika ada kabar Yoon Seo mungkin berkencan, situasi akan berubah menjadi bencana total.” Ucap CEO Yeon
“Apa seburuk itu?” kata Tuan Yeon tak percaya. CEO Yeon pikir kakaknya itu  tak lihat komentar di artikel soal Yoon Seo.
“Sesudah mereka tahu Yoon Seo mulai bekerja di firma hukum untuk memainkan peran sebagai pengacara, kata orang... "Omo! Gairahnya untuk akting sangat besar. Senang melihat sikap seindah itu. Dia tak ingin diperlakukan sebagai bintang top sekarang." Ada begitu banyak komentar bagus soalnya.” Kata CEO Yeon
“Bagaimana jika mereka tahu dia berkencan di sini alih-alih bekerja? Siapa yang mau itu? Yoon Seo berusaha keras untuk memulihkan citranya. Jika semuanya berantakan lagi, tak bisa kubayangkan.” Kata CEO Yeon.
Manager Gong yang mendengarnya hanya bisa menghela nafas. CEO Yeon bisa dengar Manager Gong yang baru saja menghela nafas, jadi yakin kalau  tahu sesuatu. Manager Gong mengelak kalau tidak tahu dan pasti akan memberitahu kalau memang mengetahuinya.
“Sepertinya tak ada yang terjadi di antara mereka. Jangan terlalu khawatir.” Ucap Manager Gong menyakinkan.
“Astaga, aku ingin tahu apa yang sedang dilakukan mereka berdua.” Kata Tuan Yeon penasaran. 



Yoon Seo heran karena Jung Rok berhenti jauh dari rumahnya. Jung Rok mengaku Jika  Yoon Seo turun di dekat rumahnya, para wartawan mungkin mengambil foto jadi nanti akan menurunkan jauh dai rumah dan meliahtnya berjalan pulang. Yoon Seo menganguk setuju.
“Hati-hati di jalan, Pengacara Kwon... Bolos kerja hari ini sangat menyenangkan.” Ucap Yoon Seo
“Ya, aku juga menikmatinya.” Kata Jung Rok yang ikut senang lalu melihat Yoon Seo berjalan pulang.
Jung Rok menerima telp dan terlihat kaget menerima sesuatu. Akhirnya Jung Rok bertemu dengan Manager Gong kaget kalau ternyata bukan sepupunya tapi manajernya. Manager Gong meminta maaf karena harus berbohong padanya.
“Yoon Seo berhenti sebagai aktris dan memutuskan bekerja di firma hukum. Tapi jika dia memiliki manajer yang memperhatikannya sepanjang waktu, orang mungkin akan salah paham.” Ucap Manager Gong
“Ya, aku mengerti. Tapi apa alasanmu ingin bertemu?” kata Jung Rok. Manager Gong ingin tahu apakah Jung Rok  sangat suka Oh Yoon Seo.
“Ya. Tentu saja... Apa salah jika aku menyukai Oh Jin Sim ?” tanya Jung Rok
“Pengacara Kwon, Sesudah aku keluar dari tentara, saat kali pertama bertemu Yoon Seo, aku berusia 25 tahun, dan sudah menjadi manajernya selama 10 tahun.” Cerita Manager Gong
“ Bisa dibilang Yoon Seo adalah kenangan masa mudaku yang kupunya. Jika semuanya berjalan baik baginya, aku merasa lebih bahagia. Dan jika ada yang salah, sangat sulit bagiku. Sesudah skandal Yoon Seo pecah, tak ada orang untuk kuajak bicara dan minum Soju sendirian di Sungai Han dan melepaskan tangisan hatiku.”Kata Manager Gong
“Aku berdoa setiap hari, berharap dia bisa kembali. Kau sudah mengenal Yoon Seo dengan baik. Dia hanya wanita yang polos saat mulai bekerja di bidang ini, dan selain berakting, tak ada lagi yang dia tahu. Tapi alasan dia bisa bertahan selama tiga bulan ini adalah karena harapannya untuk kembali ke drama dan kembali ke masa dia dicintai oleh semua orang. Itulah satu-satunya alasan.” Kata Manager Gong  
“Kau mungkin sudah membaca artikel, tapi tersiar kabar bahwa Yun Seo sedang bekerja keras di firma hukum untuk syuting drama. Reputasinya sudah banyak pulih sejak saat itu. Tapi jika seandainya terungkap kebenaran dia berkencan denganmu, orang mungkin mulai meragukan ketulusannya.” Ucap Manager Gong
Jung Rok terlihat gugup, Manager Gong memberitahu Jung Rok Saat ini adalah momen yang sangat penting bagi Yoon Seo. Jung Rok ingin tahu apa sebenarnya yang ingin dikatakan. Manager Gong pikir kalau yang dikatakan mungkin klise.
“Tapi Bisakah kau putus demi Yoon Seo?” ucap Manager Gong. Jung Rok terlihat sedikit kaget.
“Aku tahu ini juga klise, tapi... aku sangat menyukai Oh Jin Sim. Mengatakan putus terlebih dahulu, takkan pernah terjadi.” Tegas Jung Rok 


Yoon seo berbicara dengan boneka landak milik Jung Rok menceritakan kalau Jung Rok dia akan marah karena tak memberitahunya sebelumnya Tapi ternyata Jung Rok malah  dengan tulus mengucapkan selamat padanya
“Aku sungguh tak pantas untuk orang sehebat Pengacara Kwon” ucap Yoon Seo lalu mengirimkan pesan.
Jung Rok terlihat gugup membaca pesan Yoon Seo “Pengacara Kwon, aku menikmati hari ini. Aku senang bisa berperan dalam drama, tapi yang membuatku paling bahagia adalah berperan sebagai pacarmu.”
Saat malam hari, Jung Rok tak bisa tidur walaupun sudah ada diatas tempat tidur seperti takut karena berkencan membuat karir Yoon Seo jatuh. 




Di ruangan, Eun Ji dan Hae Young melihat artikel Yoon Seo dengan Jung Rok sedang makan seperti tak percaya kalau keduanya memang berkencan. Jung Rok datang, Tuan Yeon menatap Jung Rok dan menghalangi jalanya. Jung Rok heran dengan Tuan Yeon kenapa seperti itu. Tuan Yeon mengaku juga tak tahu.
“Sesudah kau meraih tangan Yun Seo dan pergi kemarin, aku tak bisa menghubungimu seharian. Dan... Foto apa ini?” ucap Tuan Yeon. Jung Rok kaget melihat foto dirinya sedang makan bersama Yoon Seo.
“Itu diposting di blog online yang suka dilihat Hae Young. Seseorang melihatmu, dan tampak jelas kalian sepasang kekasih. Tolong jelaskan apa-apaan foto ini.” Ucap Tuan Yeon
“Tak ingin kujelaskan.” Kata Jung Rok dingin. Tuan Yeon pun mengartikan keduanya benar-benar berkencan.
“Mana mungkin... Kemarin, aku hanya membantu dia kabur dari wartawan, dan di foto ini kami hanya makan dan mengobrol. Jadi aku harap kalian semua tak berpikir aneh soal itu.” Tegas Jung Rok.  Tuan Yeon pun yakin akalu Mereka hanya makan. 


Yoon Seo berbicara di telp meminta maaf soal kemarin lalu menutup telp setelah berbicara dengan CEO Yeon. Jong Ruk masuk mendengarnya bertanya Apa telp itu dari CEO agensinya. Yoon Seo membenarkan. Jung Rok pikir CEO Yeon menelepon gara-gara foto mereka  yang diunggah online.
“Apa Kau juga sudah melihat foto kita yang itu?” tanya Yoon Seo gugup. Jung Rok membenarkan.
“Ini Lebih viral dari yang kuduga. Jika artikel dirilis disertakan foto, CEO bilang dia akan merilis sebuah artikel yang mengatakan itu tak benar. Dia akan memberi tahu wartawan... kau hanya seorang pengacara di firma hukum tempatku bekerja dan hubungan kita sangat formal.” Ucap Yoon Seo. Jung Rok hanya diam saja
“Apa Mungkin kau tak merasa kesal?” kata Yoon Seo. Jung Rok  binggung.
“Aku tak suka kalau artikel soalku salah dan tak masuk akal dipublikasikan. Karena kenyataan berkencan denganmu adalah benar. Jadi aku tak peduli jika ada artikel yang dirilis soal kita. Jadi jika seandainya kau merasa kesal...” kata Yoon Seo
“Aku baik-baik saja... Lakukanlah apa yang dikatakan CEO agensimu.”kata Jung Rok.
Yoon Seo lalu berpikir tak enak hati. Jung Rok pikir kalau Dari apa yang dilihat, sepertinya selebriti tidak boleh mempunyai kehidupan pribadi yang terbuka untuk umum menurutnya Orang bisa mengkritik Yoon Seo dan menempatkannya dalam masalah jadi akan lebih baik jika berhati-hati.


Jung Rok pergi ke pantry membuat kopi sendiri, tatapan kosong. Tuan Yeon masuk ruangan dengan wajah tegang mengaku ada sesuatu dibenaknya dan meminta bantuanya.  Jung Rok menganguk setuju dan akhirnya pergi ke ruangan Tuan Yeon
Tuan Yeon memutar video Yoon Seo saat menjalani karpet merah dsb. Jung Rok tak percaya kalau hanya itu yang ingin diperlihatkan. Tuan Yeon mengingatkan kalau ini minggu terakhir Yoon Seo di firma.
“Jadi aku berpikir soal membuat meme dengan salah satu videonya yang legendaris sebagai hadiah perpisahan. Aku tak bisa memilihnya... Mana yang harus kupilih?” kata Tuan Yeon
“Apa Ini yang ada dibenakmu?” ucap Jung Rok tak percaya. Tuan Yeon membenarkan.
“Omong-omong, bukankah Yoon Seo terlihat sangat cantik? Dia terlihat sangat berbeda dari penampilannya di sini. Dia benar-benar bersinar saat dia berakting... Coba Lihat dia tersenyum padaku... Sungguh tak lama lagi... Dalam beberapa hari, kita harus mengucapkan selamat tinggal pada Yoon Seo yang seperti Putri Ann dalam "Liburan Roman".” Kata Tuan Yeon.
“Aku punya pertanyaan... Apa yang terjadi pada Putri Ann dalam "Roman Holiday"?” tanya Jung Rok
“Dia seorang putri, jadi dia kembali ke kehidupan lamanya. Jika kau memikirkannya, itu akhir yang seharusnya.” Kata Tuan Yeon.


Jung Rok berada diatap gedung mengingat kembali kenanagan dengan Yoon Seo saat makan kimbap.
“ Sebagai aktris, kau pasti mengalami hidup sebagai berbagai tipe orang. Kedengarannya sangat menarik.” Kata Jung Rok. Yoon Seo mengaku  Saat itu sungguh bahagia.
“Aku punya lebih banyak momen menyenangkan. Naskah yang mengasyikkan membuat hatiku berdebar. Berada di lokasi yang sibuk membuatku merasa seperti hidup. Saat pekerjaanku diterima dengan baik, maka aku merasa bersyukur. Sebagian besar ingatanku adalah kejadian menyenangkan.” Cerita Yoon Seo saat ada di dalam mobil
Jung Rok mengingat semua kenangan seperti tak percaya mendengarnya. 

Tuan Yeon membuat pesta perpisahan untuk Yoon Seo bahkan dengan spanduk lalu mengucapkan selamat pada awal baru Yoon Seo, dewi alam semesta. Yoon Seo mengucapkan  Terima kasih banyak sudah menyiapkan pesta perpisahan untuknya.
“Tak perlu berTerima kasih, Firma Hukum Always 'lah yang harus berterima kasih atas pekerjaan tiga bulanmu. Saat ini, aku sedih karena kedepannya takkan bertemu denganmu lagi.” Ucap Tuan Yeon
“Apa yang kau bicarakan? Aku akan sering berkunjung.” Ucap Yoon Seo. Tuan Yeon tak percaya mendengarnya meminta Yoon Seo berjanji bahkan dengan jari kelingkingnya.
Yoon Seo pun setuju dengan mengaitkan jari kelingking dan Tuan Yeon seperti tak mau lepas sebagai fans setia lalu mengajak foto sebagai bukti. Setelah itu mengajak mereka mulai makan.
“Bukan 'kah di sini tak ada orang? Apa Kau menyewa seluruh tempat?” ucap Hae Young heran.
“Tentu saja. Kudengar Yoon Seo suka daging, jadi aku mereservasinya di sini. Bisa kujamin rasanya, makanlah yang banyak.” Ucap Tuan Yeon. Yoon Seo mengaku sangat tersentuh.
Mereka akhirnya mulai makan, Yoon Seo terlihat sedih karena Jung Rok tak ada. Tuan Yeon pun bertanya Kenapa Jung Rok tak datang. Yoon Seo memberitahu kalau Jung Rok perlu bertemu klien. Tuan Yeon mengeluh kalau Jung Rok itu bisa menunda janji.
“Bagaimanapun, ini pesta perpisahanmu.” Kata Tuan Yeon. Yoon Se pikir Jung Rok bisa menunda karena klien penting.
“Dilihat kenyataan Pengacara Kwon tak datang ke pesta perpisahan, sepertinya mereka benar-benar tak berkencan.” Bisik Tuan Yeon.  Hae Young yang mendengarnya meminta Tuan Yeon agar tak membahasnya.
Yoon Seo yang gelisah mengirimkan pesan untuk Jung Rok “Pengacara Kwon, Apa kau belum selesai?” tapi Jung Rok tak membahasnya. Tuan Yeon kembali memesan daging Lima porsi lagi. Dan mereka bersulang berteriak memanggil nama Yoon Seo.
“Artikel mereka menantikan drama Oh Biseo-nim sudah diterbitkan. Coba Lihat.” Ucap Pil Gil memperlihatakan ponselnya. Tuan Yeon terlihat sangat bahagia.
“Perasaanku dengan orang-orang sepertinya sama. Aku juga menantikannya. Aku akan menontonnya saat ditayangkan. Ya ampun.” Kata Tuan Yeon penuh haru. Hae Young mengeluh meminta Tuan Yeon berhenti.
“Perasaanku senang, tapi aku terus menjatuhkan air mata... Yoon Seo, berjanjilah tak akan melupakan kami.” Ucap Tuan Yeon.
“Kau membuatnya ingin melupakan kita.” Komentar Hae Young. Tuan Yeon mengaku  Ini pertama kalinya menangis.
“Lalu Tentang apa drama ini? Apa ini drama hukum?” tanya Hae Young penasaran
“Ini bukan hanya sekedar drama hukum.  Ini komedi romantis antara dua orang yang bekerja di bidang hukum. Secara realistis berhubungan dengan kehidupan pengacara. Tapi pada saat yang sama, alur cerita juga soal seorang pria dan wanita yang mulai berkencan dengan kontrak karena mereka tak yakin soal perasaan mereka satu sama lain.” Cerita Yoon Seo
Moon Hee yang mendengarnya terlihat kaget karena berpikir itu seperti kisah cintanya. Semua berkomentar kalau cerita Yoon Seo kedengarannya menyenangkan dan Sangat menarik.




Moon Hee pergi ke toilet memikirkan hubungan yangdi mulai kencan kontrak dan namanya Kencan kontrak. Saat itu Yoon Hyuk akan pergi ke toilet berpapasan dengan Moon Hee, keduanya pun saling beradu jalan. Akhirnya Moon Hee menyuruh Yoon Hyuk berjalan lebih dulu.
Yoon Hyuk akan pergi ke toilet tapi Moon Hee malah menariknya dan mendorongnya sampai ke dinding.  Moon Hee langsung menyarankan mereka untuk kencan kontrak. Yoon Hyuk kaget mendengarnya. Moon Hee mengaku sejujurnya punya perasaan untuknya.
“Jadi bagaimana kalau kita kencan kontrak tidak lebih dari sebulan?” kata Moon Hee. Yoon Hyuk binggung.  Moon Hee pun beranjak pergi.
“Ini bahkan bukan kontrak soal gaji tahunan atau rumahku. Tapi dia membuat hatiku berdetak kencang dengan kata "kontrak". Wanita yang sangat provokatif. Apa yang harus kulakukan?” kata Yoon Hyuk bingung. 


Yoon Seo gelisah keluar dari restoran mengirimkan pesan pada Jung Rok “Kau tak menjawabku. Apa Hari ini kau tak bisa?” tapi Jung Rok tak juga membalas, akhirnya Yoon Seo mencoba menelp tapi ternyata Jung Rok datang mengaku kalau terlambat datang.
 Yoon Seo tak percaya melihat Jung Rok yang datang, mereka akhirnya naik mobil bersama. Yoon Seo pikir Jung Rok sangat sibuk jadi tak bisa membalas pesan bahkan menghubunginya.
“Kau bekerja sangat keras sebagai sekretarisku, jadi aku ingin memberikan pesta padamu dengan istimewa. Aku menyiapkan pesta perpisahan secara terpisah. Itu sebabnya aku terlambat.” Kata Jung Rok
“Pesta perpisahan secara terpisah?” kata Yoon Seo bingung. Jung Rok membenarkan. 

Yoon Seo binggung Kenapa membawa Jung Rok mengajak ke bioskop. Jung Rok mengingat Yoon Seo yang tak bisa pergi ke bioskop karena orang banyak Jadi agar bisa menonton dengan nyaman, maka menyewa seluruh tempat. Yoon Seo tak percaya mendengarnya.
“Aku meminta film yang kau sukai jadi Aku harap kau menikmatinya.” Kata Jung Rok. Yoon Seo bisa tersenyum bahagia.
Keduanya menonton film Roman Holiday, Yoon Seo tersenyum bahagia. Jung Rok tak berhenti menatap Yoon Seo yang duduk disampingnya. 

Yoon Seo berjalan dengan Jung Rok mengaku Hari ini sangat menikmatinya karena ingin menonton film itu bersama Jung Rok jadi  senang bisa mendapat kesempatan seperti ini. Jung Rok mengucap syukur karena berpikir demikian.
“Itu sangat sempurna, Hadiah perpisahan yang kudapatkan darimu... Ah... "Perpisahan" sepertinya agak kasar, kan? Seperti kita akan berpisah, tapi kita hanya takkan bertemu di firma hukum... Tentu, itu pun cukup menyedihkan.” Kata Yoon Seo
“Oh Yoon Seo.. “ ucap Jung Rok. Yoon Seo bingung karena Jung Rok tang tiba-tiba memanggilnya dengan nama itu
“Berkatmu... Aku bahagia...” kata Jung Rok. Yoon Seo makin binggung karena Jung Rok yang mengatakan itu
“Sama seperti film tadi, kau akan kembali ke duniamu, dan aku akan kembali ke tempatku... Itu yang kumau.” Kata Jung Rok. Yoon Seo tak mengerti maksud ucapan Jung Rok.
“Kita... mari berpisah...” kata Jung Rok. Yoon Seo kaget mendengarnya.
Bersambung ke episode 13

Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar