PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Jung Rok
dan Yoon Seo pergi ke pasar seperti sedang kencan, mereka saling menyuapi ayam
pedas terlihat bahagia. Yoon Seo
terlihat sangat senang bisa jalan-jalan dipasar. Mereka juga pergi ke sebuah
toko dan Yoon Seo membeli sesuatu.
Yoon Seo
melihat ada Strawberry, Jung Rok mencium baunya buahnya seperti penyegar udara.
Mereka pun membeli buah untuk dimakan bersama. Jung Rok melihat banyak
belanjaan ditanganya dan Yoon Seo berpikir kalau belanja cukup banyak.
“Aku sudah
mirip Paris Hilton belanja, kan? Sudah cukup lama, dan aku bersenang-senang.”
Ucap Yoon Seo bangg
“Apa kita
akan pulang sekarang?” kata Jung Rok. Yoon Seo menolak karena belum membeli
bahan untuk makan malam.
“Kita
sudah beli ayam asam dan manis, kue ikan, dan bahkan donat. Haruskah kita makan
lebih banyak?” ucap Jung Rok
“Ini
hanya makanan ringan... Kita harus makan nasi.. Apa Kau suka ayam pedas rebus?”
tanya Yoon Seo. Jung Rok menganguk. Yoon Seo un mengajak untuk beli ayam
mentah.
Yoon Seo
pergi ke toko ayam meminta ayam yang sudah di potong-potong, untuk ayam rebus.
Si bibi akan membungkusnya, lalu merasakan kaalu wajah Yoon Seo tampak tak
asing. Yoon Seo panik langsung menyembunyikan wajahnya di balik Jung Rok.
“Tidak.. Aku
yakin pernah melihatmu.” Ucap Si bibi mencoba melihat wajah Yoon Seo untuk
memastikan.
“Kau
pasti membicarakanku, kan? Banyak yang bilang aku mirip aktor. Tom Cruise, Brad
Pitt” kata Jung Rok mencoba menutupi Yoon Seo
“Aku tak
tahu Tom atau Brad, tapi Aku yakin pernah melihatmu di suatu tempat... Ahh...
Benar! Kau membeli empat ayam dariku, tapi menghilang belum bayar.” Kata Si
bibi. Yoon Seo panik langsung menyangkalnya.
Si bibi
akhirnya memanggil Tuan Park untuk memastikan apakah pernah melihat Yoon Seo
sebelumnya. Tuan Park merasa wajahnya Yoon Seo
tampak akrab. Jung Rok langsung mengambil ayam dan bergegas pergi. Si
kakek dan nenek tak sadar kalau Yoon Seo itu ada di poster depan toko mereka.
Se Won
dan Yeo Reum makan disebuah restoran. Se
Won pikir tempat ini masih sama karean Pelanggannya masih sepi juga. Yeo Reum
pikir Saat Se Won bilang akan memilih
restoran mengaku betapa berharapnyadi dirinya dan mengejek kalau restoran ini
hanya tempat terbaik Se Won.
“Terbaik?
Aku melewatkan semua itu... Tempat ini dan..” kata Se Won. Yeo Reum meminta
agar Se Won Jangan katakan.
“Apanya?
Kau tahu apa yang akan kukatakan? Aku merindukan babi gorengnya, akan kukatakan
itu.” Ucap Seo Won. Yeo Reum tak mau membahas agar makan yang banyak.
Mereka
pun selesai makan akan membayar makan, Si bibi memberitahu totalnya 23.000 won.
Yeo Reum akan membayarnya. Si bibi melihat keduanya yang sekarang masih
berteman dan masih sedikit mengingatnya.
Se Won tak percaya si bibi masih mengingat mereka padahal Sudah lama tak datang.
“Bagaimana
bisa aku tak ingat... Kalian di sekolah hukum di sekitar sini. Kalian tampan
dan cantik. Dari semua pelangganku, kalian pasangan yang paling serasi” kata
Bibi memuji
“Wah
memang kau bibi, makananmu juga lezat.” Kata Se Won bangga.
“Lalu
bolehkah kutebak? Kalian tak berkencan lagi, kan?” ucap Si bibi. Se Won kaget
karena bisa mengetahuinya.
“Kenapa aku
tak tahu? Waktu dulu, pria menempatkan lauk pauk di depan wanita, dan membeli
yang di bungkus juga. Terlihat seperti dia hanya datang ke sini untuk melihatmu
makan. Hari ini tidak seperti itu.” Ucap si bibi.
Yeo Reum
akan bicara tapi Se Won yang lebih dulu bicara mengaku kalau wajar Pria berubah
ketika sudah menikah jadi pasti bisa memahami itu. Yoon Seo ingin mengaku
sesuatu, tapi Se Won kembali bicara.
“Ini
salahku, kedepannya akan kuperlakukan dengan baik.” Ucap Se Won. Yeo Reum
melirik sinis.
“Baik.
Aku senang mendengarnya.. Hari ini soda tak dihitung.” Kata Yoon Seo. Se Won
pun mengucapkan Terima kasih. Yoon Seo mengeluh pada Se Won yang melakukan hal
itu.
Akhirnya
keduanya keluar dari restoran, Yeo Reum
kesal dengan sikap Se Won. Se Won pikir tak masalah karena mereka mendapat soda
gratis dan itu bagus lalu mengucapkan Terima kasih makanannya pada Yeo Reum.
Yeo Reum bisa tersenyum seperti merasa senang.
“Perjalanan
di sini membawa kembali kenangan lama. Lain kali mari ajak Jung Rok.” Kata Yeo
Reum
“Aku Tak
mau! Sudah cukup untukku melihatnya di rumah. Haruskah aku melihatnya di luar
juga?” kata Se Won sinis
“Omong-omong,
sampai kapan kau tinggal di rumah Jung Rok? Kau punya tempat tinggal sendiri, kenapa
tinggal di sana?” ucap Yeo Reum
“Jika berbicara
soal tempat orang tuaku, maka aku tak akan kembali ke sana. Kau Tahu sendiri,
aku hampir mati saat mengetahui apa yang dia katakan padamu. Aku tak percaya ayah
yang kubanggakan berkata kasar pada wanita yang dicintai anaknya. Itu sebabnya
aku tak pulang.” Tegas Se Won
“Se Won,
itu...” kata Yeo Reum ingin menjelaskan. Se Won menegaskan kalau Yeo Reum harus
merasa sedikit bertanggung jawab.
“Aku
tidak butuh. yang lain selain berada di sisimu. Jadi, tanggung jawab dan pikirkan
dengan sungguh-sungguh hubungan antara kita. Aku ingin bersamamu lagi.” Ucap Se
Won terdengar tulus. Yeo Reum hanya bisa diam saja.
Jung Rok
pikir Karena Yoon Seo yang sudah memasak jadi ia yang akan cuci piring. Yoon
Seo mengeluh karena Jung Rok juga yang memotong kentang dan mengiris wortel
bahkan membantu persiapannya.
“Agar
adil, kita akan memainkan permainan dan yang kalah akan cuci piring.” Ucap Yoon
Seo. Jung Rok binggung permainan seperti apa.
“Kita
beli Jenga di pasar hari ini jadi Kita akan main itu.” Ucap Yoon Seo. Jung Rok
setuju lalu memuji masakan Yoon Seo itu sungguh enak.
“Kau juru
masak yang hebat.” Puji Jung Rok. Yoon Seo hanya bisa tersenyum mendengarnya.
Keduanya
duduk di ruang tengah dengan buah strawberry dimeja Jung Rok memastikan aklau
mereka bermain untuk keluarkan satu blok
dan lakukan apa yang tertulis di atasnya. Yoon Seo menganguk mengatakan kalau srang
yang merobohkan tumpukan akan kalah dan menyuruh Jung Rok lebih dulu.
Jung Rok
mengambil satu balok dan ingin tahu apa tulisanya, Yoon Seo penasaran dan melihat perintahnya "Bersikaplah
selucu bayi." Jung Rok mengeluh karena merasa lebih baik kalah saja. Yoon
Seo menolaknya meminta agar cepat melakukanya.
Jung Rok
mengalihkan mata Yoon Seo ke arah lain dan dengan cepat melakukan “Ageyo”. Yoon
Seo bisa melihatnya lalu mengejek gaya itu ketinggalan zaman. Jung Rok mengaku bukan
orang yang menghabiskan waktu di depan TV dan menyuruh Yoon Seo agar mengambil
blok lain.
Yoon Seo
melihat perintahnya "Foto selfie kapel." Lalu merasa kalau itu bagus
karna belum memilikinya. Keduanya foto bersama, wajahnya terlihat bahagia. Yoon
Seo mengatakan akan mengirim pada Jung Rok agar bisa menatapnya minimal 20 kali
sehari. Jung Rok menganguk mengerti.
Jung Rok
kembali bermain dan perintahnya "Simpan nomor teleponmu dengan nama yang
berbeda." Yoon Seo ingin tahu sekarang namanya apa. Jung Rok menyebuta “Sekretaris Oh Jin Si”
Yoon Seo mengeluh kalau itu tega. Jung Rok pun bertanya harus menganti namanya.
Yoon Seo pikir Tuan Putri. Jung Rok berpikir Tuan Putri Oh tapi mengubhanya jadi Tuan Putri Oh Jin Sim.
Yoon Seo
senang mendengarnya lalu mengambil blok lain dan membaca "Bisakah orang
yang berlawanan jenis menjadi teman?" Jung Rok ingin tahu Apa pendapatnya.
Yoon Seo mengeluh kalau tidak sopan menanyakan itu. Jung Rok pun mengambil blok
kayu membaca "Hidangan apa yang kau makan meskipun tak suka?" dan
menajwab Tidak pernah ada.
“Aku
diberitahu sejak kecil bahwa pria harus bisa makan apa pun.” Kata Jung Rok.
Yoon Seo menganguk mengerti dan mengambil blok lain menemukan membaca tulisan "Katakan
keinginan."
“Apa pun,
silakan katakan... Keinginanmu akan terkabul.” Ucap Jung Rok yakin. Yoon Seo
memikirkanya.
“Sekarang,
aku tak kepikiran apa-apa jadi akan menyimpan ini untuk nanti... Nanti,
pastikan kau kabulkan.” Ucap Yoon Seo. Jung Rok menganguk mengerti. Keduanya
pun berjanji sambil melingarkan kelingking dan jempol.
Hae Young
melihat CEO Yeon dan Manager Gong datang karena tak tahu bertanya apakah Ada
yang bisa dibantu. CEO Yeon dengan kacamata hitamnya sengaja mendekati wajahnya
kalau ingin bertemu dengan Tuan Yeon. Lalu mengeluh kalau ruangan sangat redup.
Manager Gong hanya bisa menghela nafas karena CEO Yeon itu mengunakan kacamata
hitam.
“Jadi maksudmu,
sesudah Kwon Jung Rok meraih tangan Yoon
Seo dan pergi, Apa kau tak bisa menghubunginya?” ucap CEO Yeon. Tuan Yeon
membenarkan.
“Ponsel
Yoon Seo juga dimatikan... Aku tak tahu apa yang sedang terjadi. Keduanya tidak
berkencan, kan?” kata CEO Yeon. Tuan Yeon yakin bukan seperti itu, Manager Gong
panik.
“Kami melakukan
vote diantara karyawan untuk melihat apa mereka berkencan atau tidak, butuh
satu suara lagi agar mereka tak berkencan. Tentu saja mereka tak berkencan.”
Kata Tuan Yeon yakin
“Lalu
kenapa dia meraih tangannya dan pergi?”tanya CEO Yeon curiga
“Aku
meminta itu pada karyawan lain juga, Tapi Pengacara Kwon mungkin sedikit
menjengkelkan, tapi dia memiliki rasa keadilan. Jadi ada pendapat dia meraih
tangannya untuk membantunya jikalau dia dalam situasi yang sulit. Dia meraih
tangannya karena dia sedang tergesa dan hanya meraih apa saja. Ya, itu pasti
benar. Tidak mungkin mereka berkencan.” Tegas Tuan Yeon yakin
CEO Yeon
menatap kakaknya seperti tak percaya dan merasa Tuan Yeon itu terlihat sangat
putus asa dan berpikir Tuan Yeon sangat berharap mereka tak berkencan. Tuan
Yeon mengaku melihat wajah CEO Yeon merasa bersalah.
“Kau
mempercayaiku dan mengirim Yoon Seo ke firma ini. Jadi jika dia terjebak dalam
skandal, aku akan merasa bersalah padamu.” Kata Tuan Yeon
“Ya,
bersalah... Pokoknya, seperti katamu,aku harap mereka tak berkencan. Jika ada
kabar Yoon Seo mungkin berkencan, situasi akan berubah menjadi bencana total.”
Ucap CEO Yeon
“Apa
seburuk itu?” kata Tuan Yeon tak percaya. CEO Yeon pikir kakaknya itu tak lihat komentar di artikel soal Yoon Seo.
“Sesudah
mereka tahu Yoon Seo mulai bekerja di firma hukum untuk memainkan peran sebagai
pengacara, kata orang... "Omo! Gairahnya untuk akting sangat besar. Senang
melihat sikap seindah itu. Dia tak ingin diperlakukan sebagai bintang top
sekarang." Ada begitu banyak komentar bagus soalnya.” Kata CEO Yeon
“Bagaimana
jika mereka tahu dia berkencan di sini alih-alih bekerja? Siapa yang mau itu?
Yoon Seo berusaha keras untuk memulihkan citranya. Jika semuanya berantakan
lagi, tak bisa kubayangkan.” Kata CEO Yeon.
Manager
Gong yang mendengarnya hanya bisa menghela nafas. CEO Yeon bisa dengar Manager
Gong yang baru saja menghela nafas, jadi yakin kalau tahu sesuatu. Manager Gong mengelak kalau
tidak tahu dan pasti akan memberitahu kalau memang mengetahuinya.
“Sepertinya
tak ada yang terjadi di antara mereka. Jangan terlalu khawatir.” Ucap Manager
Gong menyakinkan.
“Astaga,
aku ingin tahu apa yang sedang dilakukan mereka berdua.” Kata Tuan Yeon
penasaran.
Yoon Seo
heran karena Jung Rok berhenti jauh dari rumahnya. Jung Rok mengaku Jika Yoon Seo turun di dekat rumahnya, para wartawan
mungkin mengambil foto jadi nanti akan menurunkan jauh dai rumah dan meliahtnya
berjalan pulang. Yoon Seo menganguk setuju.
“Hati-hati
di jalan, Pengacara Kwon... Bolos kerja hari ini sangat menyenangkan.” Ucap Yoon
Seo
“Ya, aku
juga menikmatinya.” Kata Jung Rok yang ikut senang lalu melihat Yoon Seo berjalan
pulang.
Jung Rok
menerima telp dan terlihat kaget menerima sesuatu. Akhirnya Jung Rok bertemu
dengan Manager Gong kaget kalau ternyata bukan sepupunya tapi manajernya.
Manager Gong meminta maaf karena harus berbohong padanya.
“Yoon Seo
berhenti sebagai aktris dan memutuskan bekerja di firma hukum. Tapi jika dia
memiliki manajer yang memperhatikannya sepanjang waktu, orang mungkin akan
salah paham.” Ucap Manager Gong
“Ya, aku
mengerti. Tapi apa alasanmu ingin bertemu?” kata Jung Rok. Manager Gong ingin
tahu apakah Jung Rok sangat suka Oh Yoon
Seo.
“Ya.
Tentu saja... Apa salah jika aku menyukai Oh Jin Sim ?” tanya Jung Rok
“Pengacara
Kwon, Sesudah aku keluar dari tentara, saat kali pertama bertemu Yoon Seo, aku
berusia 25 tahun, dan sudah menjadi manajernya selama 10 tahun.” Cerita Manager
Gong
“ Bisa
dibilang Yoon Seo adalah kenangan masa mudaku yang kupunya. Jika semuanya berjalan
baik baginya, aku merasa lebih bahagia. Dan jika ada yang salah, sangat sulit
bagiku. Sesudah skandal Yoon Seo pecah, tak ada orang untuk kuajak bicara dan
minum Soju sendirian di Sungai Han dan melepaskan tangisan hatiku.”Kata Manager
Gong
“Aku
berdoa setiap hari, berharap dia bisa kembali. Kau sudah mengenal Yoon Seo
dengan baik. Dia hanya wanita yang polos saat mulai bekerja di bidang ini, dan
selain berakting, tak ada lagi yang dia tahu. Tapi alasan dia bisa bertahan selama
tiga bulan ini adalah karena harapannya untuk kembali ke drama dan kembali ke
masa dia dicintai oleh semua orang. Itulah satu-satunya alasan.” Kata Manager
Gong
“Kau
mungkin sudah membaca artikel, tapi tersiar kabar bahwa Yun Seo sedang bekerja
keras di firma hukum untuk syuting drama. Reputasinya sudah banyak pulih sejak
saat itu. Tapi jika seandainya terungkap kebenaran dia berkencan denganmu, orang
mungkin mulai meragukan ketulusannya.” Ucap Manager Gong
Jung Rok
terlihat gugup, Manager Gong memberitahu Jung Rok Saat ini adalah momen yang sangat
penting bagi Yoon Seo. Jung Rok ingin tahu apa sebenarnya yang ingin dikatakan.
Manager Gong pikir kalau yang dikatakan mungkin klise.
“Tapi
Bisakah kau putus demi Yoon Seo?” ucap Manager Gong. Jung Rok terlihat sedikit
kaget.
“Aku tahu
ini juga klise, tapi... aku sangat menyukai Oh Jin Sim. Mengatakan putus
terlebih dahulu, takkan pernah terjadi.” Tegas Jung Rok
Yoon seo
berbicara dengan boneka landak milik Jung Rok menceritakan kalau Jung Rok dia
akan marah karena tak memberitahunya sebelumnya Tapi ternyata Jung Rok
malah dengan tulus mengucapkan selamat
padanya
“Aku
sungguh tak pantas untuk orang sehebat Pengacara Kwon” ucap Yoon Seo lalu
mengirimkan pesan.
Jung Rok
terlihat gugup membaca pesan Yoon Seo “Pengacara Kwon, aku menikmati hari ini. Aku
senang bisa berperan dalam drama, tapi yang membuatku paling bahagia adalah
berperan sebagai pacarmu.”
Saat
malam hari, Jung Rok tak bisa tidur walaupun sudah ada diatas tempat tidur
seperti takut karena berkencan membuat karir Yoon Seo jatuh.
Di
ruangan, Eun Ji dan Hae Young melihat artikel Yoon Seo dengan Jung Rok sedang
makan seperti tak percaya kalau keduanya memang berkencan. Jung Rok datang,
Tuan Yeon menatap Jung Rok dan menghalangi jalanya. Jung Rok heran dengan Tuan
Yeon kenapa seperti itu. Tuan Yeon mengaku juga tak tahu.
“Sesudah
kau meraih tangan Yun Seo dan pergi kemarin, aku tak bisa menghubungimu
seharian. Dan... Foto apa ini?” ucap Tuan Yeon. Jung Rok kaget melihat foto
dirinya sedang makan bersama Yoon Seo.
“Itu
diposting di blog online yang suka dilihat Hae Young. Seseorang melihatmu, dan
tampak jelas kalian sepasang kekasih. Tolong jelaskan apa-apaan foto ini.” Ucap
Tuan Yeon
“Tak
ingin kujelaskan.” Kata Jung Rok dingin. Tuan Yeon pun mengartikan keduanya benar-benar
berkencan.
“Mana
mungkin... Kemarin, aku hanya membantu dia kabur dari wartawan, dan di foto ini
kami hanya makan dan mengobrol. Jadi aku harap kalian semua tak berpikir aneh
soal itu.” Tegas Jung Rok. Tuan Yeon pun
yakin akalu Mereka hanya makan.
Yoon Seo
berbicara di telp meminta maaf soal kemarin lalu menutup telp setelah berbicara
dengan CEO Yeon. Jong Ruk masuk mendengarnya bertanya Apa telp itu dari CEO agensinya.
Yoon Seo membenarkan. Jung Rok pikir CEO Yeon menelepon gara-gara foto
mereka yang diunggah online.
“Apa Kau
juga sudah melihat foto kita yang itu?” tanya Yoon Seo gugup. Jung Rok
membenarkan.
“Ini Lebih
viral dari yang kuduga. Jika artikel dirilis disertakan foto, CEO bilang dia
akan merilis sebuah artikel yang mengatakan itu tak benar. Dia akan memberi
tahu wartawan... kau hanya seorang pengacara di firma hukum tempatku bekerja dan
hubungan kita sangat formal.” Ucap Yoon Seo. Jung Rok hanya diam saja
“Apa Mungkin
kau tak merasa kesal?” kata Yoon Seo. Jung Rok
binggung.
“Aku tak suka
kalau artikel soalku salah dan tak masuk akal dipublikasikan. Karena kenyataan
berkencan denganmu adalah benar. Jadi aku tak peduli jika ada artikel yang
dirilis soal kita. Jadi jika seandainya kau merasa kesal...” kata Yoon Seo
“Aku
baik-baik saja... Lakukanlah apa yang dikatakan CEO agensimu.”kata Jung Rok.
Yoon Seo
lalu berpikir tak enak hati. Jung Rok pikir kalau Dari apa yang dilihat,
sepertinya selebriti tidak boleh mempunyai kehidupan pribadi yang terbuka untuk
umum menurutnya Orang bisa mengkritik Yoon Seo dan menempatkannya dalam masalah
jadi akan lebih baik jika berhati-hati.
Jung Rok
pergi ke pantry membuat kopi sendiri, tatapan kosong. Tuan Yeon masuk ruangan
dengan wajah tegang mengaku ada sesuatu dibenaknya dan meminta bantuanya. Jung Rok menganguk setuju dan akhirnya pergi
ke ruangan Tuan Yeon
Tuan Yeon
memutar video Yoon Seo saat menjalani karpet merah dsb. Jung Rok tak percaya
kalau hanya itu yang ingin diperlihatkan. Tuan Yeon mengingatkan kalau ini minggu
terakhir Yoon Seo di firma.
“Jadi aku
berpikir soal membuat meme dengan salah satu videonya yang legendaris sebagai
hadiah perpisahan. Aku tak bisa memilihnya... Mana yang harus kupilih?” kata
Tuan Yeon
“Apa Ini
yang ada dibenakmu?” ucap Jung Rok tak percaya. Tuan Yeon membenarkan.
“Omong-omong,
bukankah Yoon Seo terlihat sangat cantik? Dia terlihat sangat berbeda dari
penampilannya di sini. Dia benar-benar bersinar saat dia berakting... Coba Lihat
dia tersenyum padaku... Sungguh tak lama lagi... Dalam beberapa hari, kita
harus mengucapkan selamat tinggal pada Yoon Seo yang seperti Putri Ann dalam
"Liburan Roman".” Kata Tuan Yeon.
“Aku
punya pertanyaan... Apa yang terjadi pada Putri Ann dalam "Roman
Holiday"?” tanya Jung Rok
“Dia
seorang putri, jadi dia kembali ke kehidupan lamanya. Jika kau memikirkannya, itu
akhir yang seharusnya.” Kata Tuan Yeon.
Jung Rok
berada diatap gedung mengingat kembali kenanagan dengan Yoon Seo saat makan
kimbap.
“ Sebagai
aktris, kau pasti mengalami hidup sebagai berbagai tipe orang. Kedengarannya
sangat menarik.” Kata Jung Rok. Yoon Seo mengaku Saat itu sungguh bahagia.
“Aku punya
lebih banyak momen menyenangkan. Naskah yang mengasyikkan membuat hatiku
berdebar. Berada di lokasi yang sibuk membuatku merasa seperti hidup. Saat pekerjaanku
diterima dengan baik, maka aku merasa bersyukur. Sebagian besar ingatanku adalah
kejadian menyenangkan.” Cerita Yoon Seo saat ada di dalam mobil
Jung Rok mengingat
semua kenangan seperti tak percaya mendengarnya.
Tuan Yeon
membuat pesta perpisahan untuk Yoon Seo bahkan dengan spanduk lalu mengucapkan
selamat pada awal baru Yoon Seo, dewi alam semesta. Yoon Seo mengucapkan Terima kasih banyak sudah menyiapkan pesta
perpisahan untuknya.
“Tak
perlu berTerima kasih, Firma Hukum Always 'lah yang harus berterima kasih atas pekerjaan
tiga bulanmu. Saat ini, aku sedih karena kedepannya takkan bertemu denganmu
lagi.” Ucap Tuan Yeon
“Apa yang
kau bicarakan? Aku akan sering berkunjung.” Ucap Yoon Seo. Tuan Yeon tak
percaya mendengarnya meminta Yoon Seo berjanji bahkan dengan jari
kelingkingnya.
Yoon Seo
pun setuju dengan mengaitkan jari kelingking dan Tuan Yeon seperti tak mau lepas
sebagai fans setia lalu mengajak foto sebagai bukti. Setelah itu mengajak
mereka mulai makan.
“Bukan
'kah di sini tak ada orang? Apa Kau menyewa seluruh tempat?” ucap Hae Young
heran.
“Tentu
saja. Kudengar Yoon Seo suka daging, jadi aku mereservasinya di sini. Bisa
kujamin rasanya, makanlah yang banyak.” Ucap Tuan Yeon. Yoon Seo mengaku sangat
tersentuh.
Mereka
akhirnya mulai makan, Yoon Seo terlihat sedih karena Jung Rok tak ada. Tuan
Yeon pun bertanya Kenapa Jung Rok tak datang. Yoon Seo memberitahu kalau Jung
Rok perlu bertemu klien. Tuan Yeon mengeluh kalau Jung Rok itu bisa menunda
janji.
“Bagaimanapun,
ini pesta perpisahanmu.” Kata Tuan Yeon. Yoon Se pikir Jung Rok bisa menunda karena
klien penting.
“Dilihat
kenyataan Pengacara Kwon tak datang ke pesta perpisahan, sepertinya mereka
benar-benar tak berkencan.” Bisik Tuan Yeon.
Hae Young yang mendengarnya meminta Tuan Yeon agar tak membahasnya.
Yoon Seo
yang gelisah mengirimkan pesan untuk Jung Rok “Pengacara Kwon, Apa kau belum
selesai?” tapi Jung Rok tak membahasnya. Tuan Yeon kembali memesan daging Lima
porsi lagi. Dan mereka bersulang berteriak memanggil nama Yoon Seo.
“Artikel
mereka menantikan drama Oh Biseo-nim sudah diterbitkan. Coba Lihat.” Ucap Pil
Gil memperlihatakan ponselnya. Tuan Yeon terlihat sangat bahagia.
“Perasaanku
dengan orang-orang sepertinya sama. Aku juga menantikannya. Aku akan
menontonnya saat ditayangkan. Ya ampun.” Kata Tuan Yeon penuh haru. Hae Young
mengeluh meminta Tuan Yeon berhenti.
“Perasaanku
senang, tapi aku terus menjatuhkan air mata... Yoon Seo, berjanjilah tak akan
melupakan kami.” Ucap Tuan Yeon.
“Kau
membuatnya ingin melupakan kita.” Komentar Hae Young. Tuan Yeon mengaku Ini pertama kalinya menangis.
“Lalu
Tentang apa drama ini? Apa ini drama hukum?” tanya Hae Young penasaran
“Ini bukan
hanya sekedar drama hukum. Ini komedi
romantis antara dua orang yang bekerja di bidang hukum. Secara realistis
berhubungan dengan kehidupan pengacara. Tapi pada saat yang sama, alur cerita
juga soal seorang pria dan wanita yang mulai berkencan dengan kontrak karena
mereka tak yakin soal perasaan mereka satu sama lain.” Cerita Yoon Seo
Moon Hee
yang mendengarnya terlihat kaget karena berpikir itu seperti kisah cintanya.
Semua berkomentar kalau cerita Yoon Seo kedengarannya menyenangkan dan Sangat
menarik.
Moon Hee
pergi ke toilet memikirkan hubungan yangdi mulai kencan kontrak dan namanya
Kencan kontrak. Saat itu Yoon Hyuk akan pergi ke toilet berpapasan dengan Moon
Hee, keduanya pun saling beradu jalan. Akhirnya Moon Hee menyuruh Yoon Hyuk
berjalan lebih dulu.
Yoon Hyuk
akan pergi ke toilet tapi Moon Hee malah menariknya dan mendorongnya sampai ke
dinding. Moon Hee langsung menyarankan
mereka untuk kencan kontrak. Yoon Hyuk kaget mendengarnya. Moon Hee mengaku sejujurnya
punya perasaan untuknya.
“Jadi
bagaimana kalau kita kencan kontrak tidak lebih dari sebulan?” kata Moon Hee.
Yoon Hyuk binggung. Moon Hee pun
beranjak pergi.
“Ini
bahkan bukan kontrak soal gaji tahunan atau rumahku. Tapi dia membuat hatiku
berdetak kencang dengan kata "kontrak". Wanita yang sangat
provokatif. Apa yang harus kulakukan?” kata Yoon Hyuk bingung.
Yoon Seo
gelisah keluar dari restoran mengirimkan pesan pada Jung Rok “Kau tak
menjawabku. Apa Hari ini kau tak bisa?” tapi Jung Rok tak juga membalas,
akhirnya Yoon Seo mencoba menelp tapi ternyata Jung Rok datang mengaku kalau
terlambat datang.
“Kau
bekerja sangat keras sebagai sekretarisku, jadi aku ingin memberikan pesta
padamu dengan istimewa. Aku menyiapkan pesta perpisahan secara terpisah. Itu
sebabnya aku terlambat.” Kata Jung Rok
“Pesta
perpisahan secara terpisah?” kata Yoon Seo bingung. Jung Rok membenarkan.
Yoon Seo
binggung Kenapa membawa Jung Rok mengajak ke bioskop. Jung Rok mengingat Yoon
Seo yang tak bisa pergi ke bioskop karena orang banyak Jadi agar bisa menonton
dengan nyaman, maka menyewa seluruh tempat. Yoon Seo tak percaya mendengarnya.
“Aku
meminta film yang kau sukai jadi Aku harap kau menikmatinya.” Kata Jung Rok.
Yoon Seo bisa tersenyum bahagia.
Keduanya
menonton film Roman Holiday, Yoon Seo tersenyum bahagia. Jung Rok tak berhenti
menatap Yoon Seo yang duduk disampingnya.
Yoon Seo
berjalan dengan Jung Rok mengaku Hari ini sangat menikmatinya karena ingin
menonton film itu bersama Jung Rok jadi senang bisa mendapat kesempatan seperti ini.
Jung Rok mengucap syukur karena berpikir demikian.
“Itu
sangat sempurna, Hadiah perpisahan yang kudapatkan darimu... Ah... "Perpisahan"
sepertinya agak kasar, kan? Seperti kita akan berpisah, tapi kita hanya takkan
bertemu di firma hukum... Tentu, itu pun cukup menyedihkan.” Kata Yoon Seo
“Oh Yoon
Seo.. “ ucap Jung Rok. Yoon Seo bingung karena Jung Rok tang tiba-tiba
memanggilnya dengan nama itu
“Berkatmu...
Aku bahagia...” kata Jung Rok. Yoon Seo makin binggung karena Jung Rok yang
mengatakan itu
“Sama
seperti film tadi, kau akan kembali ke duniamu, dan aku akan kembali ke
tempatku... Itu yang kumau.” Kata Jung Rok. Yoon Seo tak mengerti maksud ucapan
Jung Rok.
“Kita... mari
berpisah...” kata Jung Rok. Yoon Seo kaget mendengarnya.
Bersambung
ke episode 13
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar