PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku
meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang
mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe.
Yoon Seo
terbangun tak melihat Jung Rok ada disampingnya, lalu keluar kamar ternyata
sang pacar ada di dapur. Ia bertanya apa yang sedang dilakukan. Jung Rok pikir
Biasanya Yoon Seo yang selalu memasakan sarapan untuknya.
“Hari
ini, aku ingin memasakanmu... Jadi, aku kusiapkan roti.” Kata Jung Rok. Yoon
Seo dengan bersemangat yakin kalau rasanya
Pasti lezat.
“Omong-omong,
bagaimana kau menemukan semua bahan ini?” tanya Yoon Seo heran
“Hatiku
membantuku dan memilih bahan-bahannya. Walau begitu, aku tak melanggar batasan
hukum. Menurut Pasal 329 KUHP, siapa pun yang mencuri dari orang asing dapat
dihukum hingga 6 tahun penjara atau denda 10.000.000 won. Namun, kita bukan
orang asing.” Ucap Jung Rok bangga
“Yah...
Benar... Kita adalah sepasang kekasih, jadi kau tak salah.” Kata Yoon Seo
tersipu malu.
“Apa Kau
ingin mencobanya?” tanya Jung Rok. Yoon Seo menganguk lalu mencoba roti buatan
Jung Rok
“Syukurlah.
Jika masakanmu baik, kau terlalu sempurna untuk seukuran manusia.” komentar
Yoon Seo.
“Tak
harus dipaksakan memakannya.” Kata Jung Rok dengan wajah kecewa karena rasanya
tak sehat.
“Aku
Bercanda, bercanda... Ini Sangat lezat.” Kata Yoon Seo dengan senyuman lalu
menyuruh Jung Rok mencoba juga.
Jung Rok
mendekatkan mulutnya tapi malah memberi ciuman dipipi Yoon Seo. Yoon Seo kaget
dan tertawa bahagia. Keduanya seperti pasangan yang sangat serasi.
Se Won
melihat Jung Rok yang baru pulang dan berpikir kalau pergi pagi-pagi untuk main
bola lagi tapi ternyata lembur kerja.
Jung Rok ingin memberitahu kalau baru pulang dari rumah Yoon Seo, tapi
harus mengangkat telpnya.
“Ya,
surat perintah penangkapan akan dievaluasi besok. Kita bisa bertemu di sana
besok pukul 11.” Ucap Jung Rok lalu pergi ke ruang kerjanya. Se Won yang melihat
Jung Rok berpikir kalau temanya dalam keadaan yang sulit dan bisa
mengetahuinya.
Se Won
berjalan dengan Yeo Reum menceritakan Sudah sebulan sejak Jung Rok putus dengan Oh Yoon Seo tapi masih kesulitan
jadi sengaja menyibukan diri agar tak ada waktu untuk merindukannya. Ia
berpikir kalau tadi malam Jung Rok lembur. Yeo Reum kaget mendengarnya.
“Akhir-akhir
ini, bahkan dia main bola yang tak pernah kutahu dia bisa.” Cerita Se Won
khawatir.
“Apa
salahnya main bola?” pikir Yeo Reum tak ada yang salah
“Sesudah
putus cinta, para pria mencoba cari hal-hal yang membuat mereka sibuk. Jung Rok
berharap untuk menguras tubuhnya dengan berolahraga dan berkeringat, aku ikut
sedih melihatnya seperti itu.” Cerita Se Won. Yeo Reum bisa mengerti.
“Mungkin
karena dia merasa kehilangan, tapi nafsu makannya bertambah. Dia beli dua porsi
sushi untuk dirinya sendiri.” Kata SeWon. Yeo Reum tak percaya kalau Seburuk
itu
“Dia
harus cepat move on.” Pikir Yeo Reum. Se Won pun merasa sangat khawatir.
Hae Young
berkomentar kalau sangat terkejut karena tak percaya firma hukum mereka
menghubungkan pasangan yang sangat menarik menurutnya dua orang itu cocok. Eun
Ji yang mendengarnya hanya bisa tersenyum. Yoon Hyuk keluar ruangan membenarkan
ucapan Hae Young.
“Terima
kasih atas pujiannya... Aku juga berpikir Pengacara Dan serta aku...” kata Yoon
Hyuk bangga.
“Tidak, maksudku
Pengacara Kwon dan Oh Yun Seo. Mereka yang kubicarakan.” Kata Hae Young
“Kenapa
harus mengumumkan hubungan mereka pada saat yang sama? Pokoknya, inilah yang
kupikirkan. Pengacara Dan dan aku sama menariknya dengan mereka. Hanya saja
kami kurang terkenal...” kata Yoon Hyuk dan terhenti melihat Tuan Yeon yang
datang
Semua
menyapa Tuan Yeon datang dengan tangan diperban. Eun Ji pikir kalau gara-gara
tangannya terbakar kemarin jadi harus diperban. Tuan Yeon dengan wajah sedih
mengaku Tidak terlalu parah tapi
Semalam, pergia ke rumah sakit karena terasa sakit.
“Ini
hanya luka bakar ringan. Beberapa hari mengoleskan salep akan sembuh.” Ucap
Tuan Yeon santai.
“ Kau
pasti sangat terkejut sudah mengambil daging dengan tanganmu.” Komentar Eun Ji.
Tuan Yeon membenarkan.
“Bagiku,
Oh Yoon Seo seperti bintang yang bersinar. Sama seperti bintang di langit, dia
tak dapat dijangkau. Itu sebabnya aku tak pernah berpikir dia bisa berkencan
dengan non-selebriti. Itu benar-benar membuatku lebih menyukainya. Dia tampak
rendah hati.” Akui TUan Yeon dengan wajah sedih
“Jika itu
masalahnya, dia bisa memilihku. Bukankah aku terlihat lebih rendah hati? Kenapa
Pengacara Kwon? Apa yang ada dalam dirinya tapi tak ada dalam diriku? Karena
hal itu, sepertinya aku akan dapat menerima ini jika tahu alasannya. Kenapa dia
memilih Pengacara Kwon daripada aku?” ungkap Tuan Yeon sedih
“Kalian
lihat ... Aku tahu ini sangat sulit, tapi sebutkan apa saja yang bisa kalian
pikirkan yang menjelaskan alasannya untuk tak memilihku.” Kata Tuan Yeon
menahan rasa kecewa
“ Ini
sangat sulit, tapi Penampilan, usia, fisik, dan visi. Juga, bukankah kau punya
utang sekitar 700.000.000 won? Pengacara Kwon juga lebih stabil secara
finansial. Aku ragu dia punya segunung hutang.” Komentar Yoon Hyuk
Tuan Yeon
langsung melirik sinis, dan menyindir Jam berapa kliennya datang. Saat itu Jung
Rok datang semua menyapa dengan
panggilan “Pacar selebritis.” Tuan Yeon langsung menatap sinis dan mengajak
untuk bicara sebentar. Jung Rok mengangguk mengerti.
Tuan Yeon
membahas tentang soal kasus baru, apakah Jung Rok sudah mengirim pendapat
tertulis juga. Jung Rok mengaku sudah dan mengirimkannya ke pengadilan. Tuan
Yeon memastikan kembali kalau sudah mengirim pernyataan. Jung Rok heran dengan
sikap Tuan Yeon.
“Hanya
saja kau pandai menipu orang, Pengacara Kwob. Kau pura-pura tak punya perasaan
kepada Oh Yoon Seo, tapi kau berkencan dengannya. Bagaimana bisa kau sangat
licik?” keluh Tuan Yeon sinis.
“Aku tak
punya pilihan karena Oh Yoon Seo adalah publik figure.” Kata Jung Rok lalu
merasakan ada pesan masuk
Yoon Seo
mengirimkan pesan “Sekarang aku tiba di lokasi syuting. Aku merindukanmu.” Jung
Rok langsung tersenyum membacanya, Tuan Yeon makin marah merlihat Jung Rok yang
tersenyum dan yakin kalau pasti dari Oh Yoon Seo.
“Dia Kirim
pesan apa sampai membuatmu tersenyum begitu?” ucap Tuan Yeon. Jung Rok mengaku
Bukan apa-apa.
“Bukan
apa-apa? Kau bohong seperti ini alasanku memanggilmu licik. Kau pembohong.”
Ucap Tuan Yeon marah
“Baiklah.
Dia mengirim pesan bahwa dia merindukanku.” Kata Jung Rok. Tuan Yeon ingin tahu
apa yang dibalas Jung Rok.
“Aku tak
tahu alasanku harus bilang itu padamu, tapi aku akan balas bahwa aku lebih
merindukannya.”kata Jung Rok.
“Lihatlah...
Aku lebih... merindukanmu. Apa Kau benar Pengacara Kwon yang kukenal? Kau tak
seperti ini.” Keluh Tuan Yeon
“Ya, aku
mengerti, aku tampak berbeda. Namun, sekarang sudah terbuka, aku akan mengungkapkan
perasaanku padanya tanpa diam-diam.” tegas Jung Rok
“Bagus.
Sangat penting bagi pasangan untuk mengungkapkan perasaan mereka. Aku tak tahu
apa itu karena kakiku lebih panjang dari yang lain, tapi meja kopi ini terlalu
dekat. Bisakah memindahkannya? Sebenarnya Akan kulakukan sendiri, tapi tanganku
dalam kondisi begini.” Ucap Tuan Yeon.
Jung Rok
mengikuti perintah Tuan Yeon mengeser meja. Tuan Yeon menyuruh agar mengeser sedikt
lagi dan mengeluh kalau barang di ruanganny dan
meminta Jung Rok agar mengeser kembali seperti semula dan Sedikit ke
kiri.
“Sofa ini
lumayan ringan, dan aku berniat untuk memindahkannya. Jadi sekalian, dorong ke
sudut.” Kata Tuan Yeon seperti sengaja sedang memberikan pelajaran untuk Jung
Rok.
“Kenapa
bertingkah seperti ini?” keluh Jung Rok. Tuan Yeon pkir kalau tangan Jung Rok
yang berdebu
“Apa bahumu
sakit karena memindahkannya? Ayo usap tanganmu, duduk.” Kata Tuan Yeon lalu
memijat punggung dan langsung memberikan pelajaran memberikan pukulan pada
leher Jung Rok. Jung Rok menjerit kesakitan dan mencoba menghindar.
“Pijatan
ini bagus buat kesehatan... Wah.. Sepertinya tanganku sudah sehat... Bukankah
enak?” kata Tuan Yeon. Jung Rok kembali merasakan sakit dilehernya dan akhirnya
mengendong Tuan Yeon keluar ruangan.
Se Won
dan Yeo Reum duduk bersama ditaman. Yeo Reum pikir mereka membuat kencan buta
untuk Jung Rok dengan seseorang. Se Won
binggung dengan saran Kencan buta. Yeo Rum pikir Katanya, cinta menyembuhkan
patah hati.
“Pepatah
itu mungkin kuno, tapi tetap bijak.”
Kata Yeo Rum yakin. Tapi Se Won merasa ragu.
“Apa dia
akan terbuka untuk menerima seseorang yang baru?” ucap Se Won
“Itu sebabnya
kita harus memancingnya keluar tanpa memberitahunya.” Ucap Yeo Reum. Se Won
pikir Itu, sedikit...
“Kau
bilang dia sangat kesulitan. Dia akan terus menderita sendiri kecuali seseorang
membantunya. Aku sudah mencarinya, dan menemukan juniorku yang lumayan.” Ucap
Yeo Reum yakin dengan misinya.
Se Won
menelp seperti mengajak untuk minum Kopi bersama. Jung Rok heran tiba-tiba Se
Won mendadak mengajaknya minum kopi, tanpa curiga menyetujui ajakan Se Won.
Setelah itu Yoon Seo menelp dengan wajah bahagia Jung Rok mengangkat telpnya.
“Kau Sedang
apa?” tanya Yoon Seo. Jung Rok menjawab kalau
sedang kerja. Yoon Seo mengaku ia juga seperti itu.
“Sepertinya
syuting akan selesai lebih awal. Kau Mau makan malam apa?” tanya Yoon Seo
“Sebenarnya
aku ada rencana. Se Won mengajakku minum kopi.” Kata Jung Rok
“Pagi dan
malam kalian bertemu di rumah, lalu kalian ingin minum kopi?” tanya Yoon Seo
heran.
“Aku juga
berpikir begitu, jadi aku bertanya padanya, dan katanya dia bosan.” Komentar
Jung Rok
“Apa Dia
ingin ditemani? Haruskah aku bergabung?” ucap Yoon Seo. Jung Rok kaget
mendengarnya.
“Yah,
agak mencekik untuk selalu menghabiskan waktu bersamamu di rumah. Sudah lama
tak bertemu Jaksa Kim Se Won, dan tak ada yang akan curiga jika kita bertiga
bersama. Bagaimana kalau begitu?”ucap Yoon Seo. Jung Rok terlihat bingung.
Jung Rok
sampai dicafe lalu menelp Se Won kalau sudah sampai dan ingin tahu Kapan akan
datang. Se Won yang ada dirumah mengaku Hari ini tak pergi dan Ini sebenarnya
kencan buta untuk temanya. Jung Rok
kaget kalau sengaja melakukan Kencan buta
“Pasangan
kencanmu malam ini punya fotomu, jadi dia mungkin akan mendekatimu. Aku ingin
kau bahagia, temanku. Nikmati kencanmu.” Kata Se Won lalu menutup telp.
Jung Rok
tak bisa menjelaskan dengan wajah binggung, lalu seorang wanita datang menyapa
Jung Rok karena sudah tahu dari foto. Jung Rok terlihat bingung duduk bersama.
“Kau
lebih tampan daripada di foto.” Puji teman Yeo Reum. Jung Rok meminta maaf
menurutnya ada kesalahpahaman...
“Yeo Reum
mendadak memintaku untuk bertemu denganmu, jadi aku terkejut. Aku tak tahu kau
akan setampan ini. Aku senang atas kencan buta ini.” Ucap si wanita.
Yoon Seo
datang kaget mengetahui kalau Jung Rok Kencan buta. Jung Rok bingung
menjelaskan melihat Yoon Seo yang datang. Yoon Seo lalu dengan tegas mengatakan
kalau Jung Rok adalah pria ini miliknya. Jung Rok tersenyum mendengarnya lalu
Yoon Seo menariknya keluar cafe.
Se Won
dirumah kaget menerima telp Yeo Reum, kalau Wanita yang terlihat seperti Oh
Yoon Seo datang dan membawa Jung Rok pergi dan keduanya kembali berkencan. Yeo
Reum khawatir kalau mereka sudah melakukan kesalahan besar. Se Won juga
berpikir yang sama.
“Bagaimana
jika mereka bertengkar hebat karena kita?” kata Se Won khawatir.
Jung Rok
masuk rumah mencoba menjelaskan kalau
tidak pernah menduga akan berubah jadi kencan buta karnea Jika tahu, apa
akan meminta Yoon Seo untuk keluar. Yoon Seo hanya diam saja. Jung Rok meminta
maaf karena tak memberi tahu Se Won kalau mereka kembali berkencan.
“tapi
rencananya akan beri tahu hari ini...” ucap Jung Rok dan Yoon Seo membalikan
badan kalau sangat marah.
“Karena
kau sangat tampan.” Kata Yoon Seo. Jung Rok tertunduk meminta maaf karena
tampan lalu tersadar dengan ungkapan Yoon Seo.
“Apa Kau
dengar yang dikatakan wanita itu tadi? Kau terlihat lebih tampan daripada di
foto. Dia mungkin menyukai fotomu juga, tapi jika kau terlihat lebih tampan
dilihat langsung, itu membuatku sangat khawatir. Bagaimana jika kau menggunakan
wajah tampanmu ini untuk mencuri hati wanita?” keluh Yoon Seo.
“Mencuri?
Apanya?” kata Jung Rok tersenyum mendengarnya.
“Maksudku,
kenapa kau sangat disukai seperti ini? Wajahmu tak terlalu ganteng pun, tak
apa... Bahkan kau bukan selebriti. Wajah dan tinggi badanmu sangat berlebihan!”
kata Yoon Seo melihat Jung Rok yang tampan layaknya selebriti.
“Apa Karena
itu kau marah?” kata Jung Rok tak percaya. Yoon Seo membenarkan.
“Lalu
adakah alasan lain?” ucap Yoon Seo heran. Jung Rok mengaku hanya mengira
Yoon Seo marah karena kencan buta.
“Itu
bukan masalah besar. Seperti katamu, kau bahkan tak tahu itu kencan buta. Kita
harus saling percaya.” Ucap Yoon Seo. Jung Rok mengaku Perasaan sekarang
bahagia. Yoon Seo binggung.
“Akulah
yang khawatir... Karena kau wanita yang luar biasa. Aku dianiaya CEO Yeon hari
ini karena berkencan denganmu.” Cerita Jung Rok. Yoon Seo kaget mendengarnya.
Jung Rok
mengaku Sejujurnya takut dengan apa yang
akan terjadi kedepannya, karena Mulai sekarang, setiap pria yang tahu tentang
mereka dan akan membencinya, jadi sungguh takut akan jadi pria paling dibenci
bangsa.
“Jadi,
saat kau bilang khawatir, kau tak tahu apa yang kupikirkan. Terima kasih.” Kata
Jung Rok dengan senyuman lebar. Yoon Seo pikir untuk apa berterimakasih.
“Tidak
peduli masalah yang ada kedepannya, apapun itu, sepertinya kita akan mampu
mengatasinya.” Kata Jung Rok. Yoon Seo langsung memeluk pacarnya dengan erat.
Yoon Seo
diruang tunggu kaget karena harus Syuting
di luar negeri ada perubahan waktu padahalmasih punya dua minggu lagi. Manager Gon
menjelaskan kalau episode 1 akan ditayangkan sedikit lebih awal, jadi Itu
sebabnya ada perubahan jadwal.
“Tidak
bisa begini... “ ucap Yoon Seo panik. Manager Gong memberitahu kalau punya
kabar baik juga.
“Kita
seharusnya syuting di luar negeri selama tiga bulan. Tapi kita harus buru-buru
karena episode 1, dan tak ada cukup waktu. Jadi, kita memutuskan untuk
selesaikan secara efisien dalam satu bulan.” Kata Manager Gong senang.
“Tapi
satu bulan juga lama... Jadi, kapan kita berangkat?” ucap Yoon Seo sedih
“Penerbanganmu
berangkat besok pagi.” Kata Manager Gong. Yoon Seo kaget harus pergi besok pagi
Jung Rok
pun kaget kalau Yoon Seo naik Penerbangan jam sepuluh besok pagi dan mereka hanya
punya 20 jam lagi. Ia pun memutuskan
akan libur siang ini, karena berpisah selama satu bulan kedepan jadi
mereka buat 20 jam berharga.
“Tuan
Yeon ,aku harus libur siang. Beri aku izin.” Ucap Jung Rok masuk ruangan.
“Izin
apa? Kau sudah berpakaian dan siap untuk pergi.” kata Tuan Yeon yang sibuk
berkerja dengan tangan yang cedera.
“Maka aku
akan menganggap itu diizinkan.” Kata Jung Rok bergegas keluar ruangan
“Dia tak
pernah mengambil hari libur dalam hidupnya, apa yang membuatnya begitu? Hei..Tunggu,
Pengacara Kwon.. Apa Kau akan bertemu Yoon Seo?” ucap Tuan Yeon. Jung Rok
membenarkan.
“Kau tak
dapat mengambil cuti. Aku tak akan mengizinkan.” Kata Tuan Yeon. Jung Rok
kembali masuk.
“Kenapa
mendadak tak bisa mengizinkan?” kata Jung Rok. Yoon Seo mengaku tak tahan dengan kalian berdua...
“Maksudku....
Di tanganmu ada banyak sidang. Aku tak peduli apa kau bertemu Yoon Seo atau
tidak. Itu bukan karena aku cemburu. Bagiku, bekerja lebih penting daripada apa
pun. Aku tak tahan karyawan yang mengabaikan pekerjaan mereka. Jadi jangan
pergi, Pengacara Kwon”tegas Tuan Yeon.
“Aku tak
mengabaikan pekerjaanku. Aku sudah mengurus hampir semuanya, dan jika ada
sesuatu yang kulewatkan, mulai besok, aku akan bekerja semalaman dan
menyelesaikan semuanya.” Balas Jung Rok. Tuan Yeon akhirnya mengizinkan Jung
Rok pergi lalu membalikan kursinya.
“Pergilah....
Sekarang kau berkencan dengan aktris, kau mulai berubah. Kau seperti pemeran
utama pria dalam komedi romantis... Coba Lihatlah. Jangan buru-buru, dan
mengemudi dengan aman...” keluh Tuan Yeon tanpa sadar Jung Rok sudah keluar
ruangan.
Eun Ji
menerima telp lalu melihat Jung Rok akan keluar kantor memberitahu kalau Anggota keluarga Kwon Min Joo, dari kasus
yang ditangani sebelumnya baru saja menelepon. Tuan Kwon ditangkap oleh polisi
sekarang. Jung Rok pun memutuskan akan langsung ke sana.
“Katakan
padanya untuk tak membuat pernyataan apa pun sampai aku tiba.” Kata Jung Rok.
Eun Ji menganguk mengerti.
Yoon Seo
menerima telp Jung Rok kaget merasa kalau mereka tak ada pilihan. Manager Gong
yang duduk disampingnya bertanya apakah Jung Rok tak bisa bertemu dengan Yoon
Seo karena pekerjaan. Yoon Seo membenarkan dengan wajah sedih.
“Kliennya
tiba-tiba ditangkap, dan dia harus langsung mengurusnya. Waktu yang tersisa
untuk bersama sekarang hanya 19 jam.” Ucap Yoon Seo sedih. Manager Gong pun
binggung yang akan dilakukan sekarang
“Sangat
disayangkan waktu yang tersisa untuk bersama lewat begitu cepat. Dan aku merasa
kasihan pada Pengacara Kwon karena
menangani kasusnya sendiri tanpa sekretaris.” Kata Yoon Seo sedih.
Jung Rok
kembali ke kantor dengan wajah sedih,
Eun Ji langsung bertanya apakah sudah bertemu dengan klienya. Jung Rok menganguk
dan merasa Akan lebih baik jika ada yang bantu memilah-milah dokumen.
“Tuan Kim,
Apa kau punya waktu?” kata Jung Rok pada anak magang. “Sekretaris istimewa
datang untuk membantumu hari ini.”kata Pil Gil dengan senyuman bahagia. Jung
Rok melonggo binggung.
“Sekretaris
satu hari sedang menunggu di kantormu.” Goda Hae Young. Jung Rok heran apa itu
Sekretaris satu hari lalu menduga sesuatu.
Jung Rok
masuk ruangan melihat seseorang duduk dikursinya, Yoon Seo langsung menyapa
Jung Rok “Selamat datang kembali” Jung Rok kaget melihat Yoon Seo ada di
ruanganya dan bertanya kenapa datang ke ruanganya.
“Bagaimana
apanya? Aku datang untuk bertemu. Sekarang, hanya ada 18 jam tersisa untuk kita
bersama. Bahkan kita tak dapat menyiakan satu detik pun. Karena akan menyianyiakan
waktu berharga...”kata Yoon Seo
“Aku
memutuskan untuk bersamamu sambil membantu pekerjaanmu. Jadi aku kembali
sebagai sekretaris satu hari.” Ucap Yoon Seo. Jung Rok pun tersenyum bahagia
mendengarnya.
“Kalau
begitu... Apa yang harus kulakukan sekarang? Kau bisa meminta apapun padaku.”
Kata Yoon Seo.
“Sepertinya
karena sudah lama... Itu tempat dudukku.” Kata Jung Rok melihat Yoon Seo masuk
duduk di kursinya. Yoon Seo langsung berdiri.
Yoon Seo
mengetik dan Jung Rok merasa tak enak hati karena Yaoon Seo harus istirahat jika berangkat
besok jadi meminta maaf maah membuat lelah karena pekerjaanya. Yoon Seo pikir Jangan katakan itu, karena
merasa baik-baik saja.
“Aku akan
pergi menemui klien.” Ucap Jung Rok. Yoon Seo menganguk mengerti dan berjanji
akan menyelesaikan ini sampai Jung Rok kembali.
“Di mana
charger ponselku?” kata Jung Rok melihat ponselnya habis battery. Yoon Seo
langsung menempelkan ponselnya.
“Bagaimana?
Bukankah mirip aku, yang selalu mengisi ulang energimu? Aku akan berbagi
denganmu.” Goda Yoon Seo. Jung Rok tersenyum mengucapkan Terima kasih.
Yeo Reum
dan Se Won minum kopi bersama, membahas Jung Rok benar-benar tak bilang apa-apa
soal kencan buta. Se Won juga khawatir betapa marahnya si anak rewel itu, tapi
semuanya lancar bahkan berpikir akan bilang padanya untuk pindah lagi.
“Si
brengsek, Kadang dia mengancamku mentang-mentang pemilik rumah.” Keluh Se Won
“Lalu kau
pindah saja dari sana.” Kata Yeo Reum. Jung Rok pikir tak masalah.
“Kasus
yang kutangani saat ini cukup rumit, dan aku tak akan punya waktu untuk mencari
rumah untuk saat ini. Aku juga tak bisa kembali dengan orang tuaku. Lagi pula,
sampai aku mengurus sesuatu yang mendesak,maka aku harus tetap tinggal
bersamanya. Itulah gunanya teman, kan?” ucap Se Won
“Meski
begitu, aku tak suka. Kau seperti seseorang yang tak diterima di rumah itu... Kau
harus pulang untuk menikmati makanan yang hangat dan nyaman. Aku punya banyak
beras di rumahku.” Kata Yeo Reum memberikan kode.
“Ohh... Begitu
ya, kau punya banyak nasi di rumah... Apa? Kau memintaku untuk...” ucap Se Won
kaget.
“Tak apa
jika kau tak mengerti.” Kata Yeo Reum kesal. Jung Rok tersenyum mengaku bisa
mengerti kalau Yeo Reum memintanya untuk tinggal bersama.
“Katamu,
aku alasan kenapa kau tak bisa hidup dengan orang tuamu dan aku harus tanggung
jawab.” Ucap Yeo Reum
“Ini Menakjubkan.
Aku sangat suka wanita yang bertanggung jawab.” Puji Se Won bangga sambil
memegang tanganya.
Yeo Reum
tertawa dengan tingkah Se Won yang memujinya, saat itu Jaksa Kim yang memang
kasus Nyonya Kim melihat keduanya lalu menyindir merkea terlihat seperti akan
mati karena kebahagiaan. Se Won membenarka kalau ia sangat bahagia.
“Tapi
bukannya mati, aku akan berumur panjang supaya bisa hidup bahagia dengan Yeo
Reum untuk waktu yang sangat lama.” Ucap Se Won bangga. Jaksa Kim pun memilih
untuk pergi dengan wajah kesal.
“Dia
menjadi sangat patah semangat sesudah kasus Im Yun Hee kalah oleh Jung Rok. Aku
sangat senang mendengarnya. Jadi Bisakah aku benar-benar pindah ke rumahmu?”
ucap Se Won memastikan.
“Ya, kau
harus pindah sesudah selesai mengurus semua kasus itu.” Kata Yeo Reum. Se Won
terlihat sangat senang.
Jung Rok
ada di toko sandwich menelp Yoon Seo memberitahu sudah selesai konsultas karena Sepertinya
pacarnya itu lapa jadi akan beli
sandwich lalu bertanya apa yang sukai Yoon Seo, Setelah itu ia memesan sandwich
udang dengan mashed alpukat.
“Ya, aku
juga merindukanmu.” Ucap Jung Rok dengan gaya mesra, Si pegawai hanya bisa
melonggo melihat tingkah Jung Rok. Jung Rok pun malu langsung menutup telp
sambil mengatakan akan cepat kembali ke kantor.
Keduanya
makan sandwich bersama, Yoon Seo pikir Sebagai sekretaris seharusnya yang membuatkan ini untuk Jung Rok
dan meminta maaf lalu memuji sandwich yang rasanya enak. Jung Rok pikir hanya
bisa menatap wajah Yoon Seo pasti sangat suka dengan makanan yang dibawanya.
“Ada apa
dengan wajahku? Pokoknya, terima kasih untuk sandwichnya.” Kata Yoon Seo
malu-malu.
“Omong-omong,
berapa lama kau akan melanjutkan bermain sekretaris?” ucap Jung Rok
“Aku tak
bermain. Apa Kau tahu betapa kerasnya aku bekerja?” kata Yoon Seo marah. Jung
Rok pikir bukan seperti itu.
“Berikan
itu padaku. Aku akan menyita ini darimu.” Kata Yoon Seo mengambil sandwich dari
tangan Jung Rok
“Tapi aku
membelinya.” Ucap Jung Rok. Yoon Seo mencoba milik Jung Rok lalu mengeluh
karena pacarnya itu beli sandwich yang lebih enak. Jung Rok mengejek Yoon Seo
itu rakus lalu tersenyum bahagia.
Yoon Seo
menatap Jung Rok yang duduk didepanya. Jung Rok dengan bangga kalau
sudahselesai menulis pernyataan penasihat hukum berdasarkan materi yang diatur Yoon
Seo jadi akan membawa ini ke penyelidikan surat perintah besok.
“Kau
sudah bekerja keras.” Puji Jung Rok. Yoon Seo membalas kalau Jung Rok juga.
“Kita menyelesaikan
ini jauh lebih cepat dari yang kuduga.” Kata Jung Rok
“Ya,
benar. Haruskah kita pergi kencan sekarang?” kata Yoon Seo
“Sekarang
jam 8 malam. Itu berarti kita punya pas 14 jam hingga 10 pagi besok.” Kata Jung
Rok
“Baik,
bagus. Ayo kita senang-senang selama 14 jam ke depan.” Ucap Yoon Seo bahagia
lalu ponselnya berdering.
Manager
Gong menelp memberitahu kalau ada Siaran
wawancara online Malam ini jam 10 malam. Yoon Seo heran karena menjadwalkannya
mendadak. Manager Gong mengaku tak
menjadwalkannya mendadak dan sudah menjadwalka sebelumnya tapi memang lupa
memberitahu.
“Yoon
Seo, Aku meminta maaf... Kita harus mulai berangkat ke sana sekarang.” Kata
Manager Gong.
“Astaga, Ini
Sangat menjengkelkan. Aku ada wawancara, jadi harus pergi. Ini siaran langsung,
dan penggemarku menunggu. Jadi tak punya pilihan selain pergi.” kata Yoon Seo
sedih
“Ya tentu
saja. Kau harus menepati janjimu. Kau harus bersiap-siap untuk pergi.” kata
Jung Rok tak bisa melarang
Jung Rok
berkerja dirumah lalu melihat jam kalau Yoon Seo akan pergi dalam 12 jam jadi sangat
merindukannya. Ia akhirnya mencari keyword [Wawancara online] dan melihat Yoon
Seo baru saja mulai siaran live menyapa pengemarnya.
“Halo,
ini Oh Yoon Seo... Aku akan membuat comeback dengan drama baru berjudul "Cinta
menyakitkan", dan sebelum drama mengudara, aku ingin mendapatkan
kesempatan untuk berbicara dengan kalian dengan nyaman.” Ucap Yoon Seo. Jung
Rok melambaikan tangan seolah Yoon Seo bicara padanya.
“Dan
itulah kenapa kami menyiapkan wawancara ini. Senang bertemu kalian semua. Jika
ada sesuatu yang ingin kalian ketahui tentang aku atau drama, silakan mulai
bertanya.” Ucap Yoon Seo ramah.
“Bintang
berkilauan Yoon Seo, bertanya padaku kapan aku akan berangkat untuk syuting di
luar negeri... Sejujurnya, jadwalku dipajukan, jadi akan berangkat besok... Aku
juga sangat sedih.” Ucap Yoon Seo. Jung Rok mengaku kalau juga sedih.
“Ya baiklah...
Seorang pengguna bernama Yoon Seo Pemilik Hati Joon Gyu yang baru saja
memberitahuku bahwa aku harus minum obat. Akan kulakukan, dan aku juga akan
memastikan untuk tetap sehat.” Ucap Yoon Seo membaca komentar.
“Dia
bilang "Yun Seo Pemilik Hati Joon Gyu"? Jangan-jangan... Dia bukan
Yeon Joon Gyu, kan?” kata Jung Rok berpikir kalau itu CEO Yeon.
“Aku akan
memberi kuis. Dan siapa pun yang menjawab dengan benar akan mendapat telepon
dariku... Inilah kuisnya... Apa itu "Cinta menyakitkan"?” ucap Yoon
Seo.
Jung Rok
langsung menuliskan jawaban dengan tatapan serius "Cinta menyakitkan" adalah drama baru
yang tayang di TVM. Berceritakan pengacara merger dan akuisisi wanita yang
pergi ke Timur Tengah untuk liburan dan jatuh cinta dengan petugas peradilan
militer.”
“Bergenre komedi romantis disutradarai
oleh Han Sang Cheol dan ditulis oleh Lee Se Jin. Oh Yun Seo dan Moon Ji Hoo
memainkan karakter utama. Dan fakta yang paling penting adalah bahwa episode
pertama akan ditayangkan pada 22 Mei, 9:30 malam. Jangan sampai ketinggalan.”
Yoon Seo
melihat nama [Bangbae-dong Hedgehog]
menurutnya Ada seseorang yang baru saja
menjelaskannya sangat spesifik dengan kecepatan kilat.
“Tuan
Bangbae-dong Hedgehog, jika kau mengirimkan nomormu gunakan chat pribadi, Staf
kami akan segera menghubungimu.” Ucap Yoon Seo. Jung Rok dengan bangga kalau ia
yang menjawabnya.
Yoon Seo
menelp Tuan Bangbae-dong Hedgehog dan meminta agar memperkenalkan diri. Jung
Rok mengaku tak bisa memberitahu namabta yang sebenarnya tapi bisa nama
panggilanku adalah Hedgehog dan mengaku
tinggal di Bangbae-dong sebagai seorang pengacara.
“Kau
seorang pengacara yang tinggal di Bangbae-dong...” ucap Yoon Seo menduga Jung
Rok terdiam beberapa detik dan mencoba agar tak memperlihatkan mimik wajahnya
yang gembira.
“Nama
panggilannya adalah Hedgehog.”kata Yoon Seo mencoba menahan wajah bahagia.
“Ya, aku
penggemarmu... Masalahnya, pacarku juga berangkat ke suatu tempat yang jauh
selama sebulan. Itu sesuatu yang selalu ingin dia lakukan, Karena itu mimpinya.
Jadi aku hanya ingin bilang padanya untuk bersenang-senang saat di sana, dan untuk
memastikan dia tetap sehat, juga aku akan selalu menunggu di sini.” Kata Jung
Rok. Yoon Seo menganguk mengerti menahan senyuman,
“Aku
yakin pacarmu tahu bagaimana perasaanmu dan merasakan ketulusanmu.” Ucap Yoon
Seo
“Ya, aku
harap kau juga... bersenang-senang syuting di luar negeri. Dewiku, dewimu, dewi
alam semesta. Aku mencintaimu.” Ucap Jung Rok
“Ya, aku
juga mencintaimu... Aku mencintai semua penggemarku. Aku cinta kalian..” ucap
Yoon Seo menyudahi siaranya, Jung Rok pun tersenyum bahagia.
Yoon Seo
berjalan di lorong menelp Jung Rok kalau
baru saja selesai syuting dan pulang jadi akan mandi lalu tidur. Jung
Rok pikir Yoon Seo pasti lelah dan
mengaku siap-siap untuk berangkat kerja. Yoon Seo meminta agar Jung Rok bisa
memikirkan hari ini. Jung Rok pikir
kalau ia mungkin kesulitan kerja
kalau terus memikirkan Yoon Seo.
Jung Rok
masih berkerja sampai malan dan waktu Yoon Seo sedang pagi. Jung Rok bertanya
apakah Makanan di sana enak dan yakin kalau syutingnya melelahkan. Yoon Seo
mencerikana Makanannya enak sekali dan sedikit lelah
“Tapi kau
seperti vitaminku, jadi aku menjadi energik setiap kali berbicara seperti ini.
Aku baik-baik saja.” Kata Yoon Seo bahagia.
“Apa Kau
menuju ke Timur Tengah besok?” tanya Jung Rok. Yoon Seo menganguk mengerti.
“Ada
sesuatu yang harus kau hafal sebelum berangkat. Kau harus Ikuti aku. "Ladaya
sadiq-um."” Kata Jung Rok. Yoon Seo mengikutinya dan bertanya apa itu
artinya.
“Artinya
"aku punya pacar." Jika orang Arab yang kaya mencoba menggodamu, aku
harap kau mengusirnya dengan apa yang baru saja kuajarkan padamu.” Ucap Jung Rok.
Yoon Seo tersenyum bahagia.
Jung Rok
baru saja keluar dari pengadilan menerima video call dari pacaranya, dengan
bangga memberitahu kalau ada di depan pengadilan sekarang. Yoon Seo mengaku
bisa melihatnya. Jung Rok dengan bangga kalau memenangkan kasus
“Semua
firma hukum lain menolaknya karena kasus yang sulit. Tapi aku mengambilnya
karena klien terus memohonku. Dan aku tak hanya menang, tapi hakim sebenarnya
mengutip dokumen persiapan yang kutulis kata demi kata.” Kata Jung Rok bangga
“Bukankah
luar biasa?” ucap Yoon Seo memuji. Jung Rok tersenyum mengucapkan Terima kasih.
Beberapa orang melihat Jung Rok didepan pengadilan hanya bisa tersenyum melihat
tingkah pengacara. Jung Rok seperti tak peduli.
Jung Rok
di rumah sambil menatap bahagia, foto Yoon Seo. Se Won keluar dari kamarnya,
Jung Rok bertanya apakah Se Won sudah
mengemas semuanya. Se Won mengeluarkan satu koper dan tas kecil berpkir kalau ini
semua yang dibawa saat pindah. Jung Rok pikir
Yeo Reum sudah melepaskan bebannya.
“Terima
kasih untuk selama ini. Aku akan tetap dengan Yeo Reum sementara aku menyelesaikan
beberapa kasus. Maka aku akan mencari rumah sendiri. Aku akan mengundangmu.”
Ucap Se Won. Jung Rok dengan sinis mengaku tak peduli.
“Jangan
menangis karena aku pergi.” goda Se Won. Jung Rok menyuruh Se Won agar pergi
saja.
“Aku
pergi... Tidak perlu mengantarku. Yeo Reum ada di sini.” Kata Se Won. Jung Rok
mengaku hanya akan menyapanya.
Yeo Reum
sudah menunggu di parkiran, melihat Jung Rok teryata ada rumah. Jung Rok
menagku beristirahat akhir pekan ini. Yeo Reum setuju kalau Jung Rok harus
istirahat lalu heran melihat bawaan Se Won hanya satu koper saja.
“Minimalisme
sedang trend dan muat di bagasi.” Kata Se Won bangga lalu memasukan ke dalam
bagasi.
“Sekarang
dia tanggung jawabmu.” Kata Jung Rok. Yeo Reum pikir Selama ini Jung Rok sudah bekerja keras
“Kau
Masuk ke dalam... Kupikir aku akan menangis...” goda Se Won. Jung Rok hanya
bisa tersenyum lalu meminta agar mereka mengemudi dengan aman.
Bersambung ke Part 2
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta
follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar