PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 18 Januari 2018

Sinopsis Two Cops Episode 32

PS : All images credit and content copyright : MBC
Dong Tak mengemudikan mobilnya dengan Soo Chang yang sudah ada disampingnya, keduanya sampai didepan gudang dengan banyak prema yang ada didepan pintu. Dong Tak akhirnya dibawa masuk dan siap untuk di ikat, lalu meminta agar menunggu sebentar.
“Apa Anda mencari ini?” ucap Dong Tak. Tuan Tak menyuruh Soo Ahn agar mengambilnya lebih dulu. Soo Ah dengan kasar mengambil dari tangan Dong Tak
Anda mendapatkan barangnya sekarang dan Aku ingin temanku kembali.” Ucap Dong Tak
“Kau bilang Temanmu? Kudengar dia penipu.” Ucap Tuan Park. Soo Chang mengaku dirinya penipu tapi jauh lebih baik dari pembunuh dengan nada kesal
“Apa Kau sudah menyingkirkannya?” ucap Tuan Tak. Soo Ah terdiam dan mengingat kalau dengan tiga dokter sudah membawa Soo Chang, lalu menganguk kalau sudah melakukan yang diminta oleh Tuan Tak.
“Ini... bukan seperti janji Anda... Keahlian Anda adalah menutupi sesuatu dengan yang lain,  semakin berbahaya lalu Anda pergi.” Ucap Dong Tak marah
“Mengapa sangat sulit mendatangkan  benda kecil ini?” kata Tuan Tak menatap pematik ditanganya.
“Yah.. benar.. Aku menutup mata atas korupsi Ketua Jo sewaktu menjadi Detektif. Setelah menjadi Jaksa, Ketua Jo membantuku.”cerita Tuan Tak. Soo Chang mendengarkan kalau itu Cerita Detektif Song.
“Begitu cara Anda memperlakukan  Detektif korupsi. Lalu Apa yang Anda lakukan  dengan Detektif Song?” ucap Dong Tak  


Flash Back
Tuan Song bertemu di gedung kosng mengatakan tidak ingin memalukan Ji An dan meminta maaf karena dua anak yang bekerja sangat keras untuk menemukan bukti ini jadi akan menyerahkannya. Saat itu juga Tuan Tak ingin mengambil dari tangan Tuan Song, tapi Tuan Song akhirnya jatuh begitu saja.
Tuan Kim menjadi sopir taksi melihat ada sesuatu yang jatuh lalu melihat seseorang yang berdiri di lantai atas. Tuan Tak melihat Tuan Kim yang jatuh dengan perekam yang ditanganya terlihat senyuman licik diwajahnya.

“Begitu lah caraku mendorongnya. Aku melakukannya tanpa sengaja, tapi aku tidak menyesal. Jika aku tidak menghentikan Ji Seok, maka Aku tidak akan bisa duduk di sini sekarang.” Ungkap Tuan Tak. Soo Chang pun terlihat senang.
“Apa Sudah selesai sekarang?” ucap Dong Tak tersenyum puas. Saat itu Tuan Tak panik langsung membuka korek api dan mendengar suaranya“Jika aku memberimu uang, Kau tidak akan memberitahu  siapa pun tentang...pembunuhan...”
“Sejujurnya, Anda tidak bisa mendengar  bagian-bagian penting.” Ungkap Dong Tak 


Flash Back
Dong Tak mengatakan kalau akan membuat Tuan Tak mengaku. Ho Tae bisa mengerti kalau memang Tuan Tak mengakuinya tapi menurutnya sulit untuk merekamnya di video atau audio. Sung Hyuk pikir Kim Jong Doo sudah mencobanya.
“Benar.. Itu lah masalahnya. Dia mungkin tertipu sekali,  tapi tidak dua kali.” Ucap Kapten Yoo
“Kapten Yoo, Anda tidak tahu apa-apa  tentang menipu. Orang yang pernah di tipu sekali, maka bisa di tipu dua kali.” Ucap Soo Chang dan Dong Tak mengikuti yang dikatakan Soo Chang. 

Lalu Dong Tak memberikan pematik yang diminta Tuan Tak, Soo Ah mengambil dari tanganya. Soo Chang membuat rencana kalau merekaharus membuatnya mengaku dengan pemantik di tangannya.
“Begitu lah caraku mendorongnya. Aku tidak sengaja mendorongnya, tapi aku tidak menyesal.” Ucap Tuan Tak.
Sung Hyuk dengan temanya meminta agar bisa memasang camera yang sangat kecil agar bisa merekam video. Mereka pun akan menambahkan satu lagi fungsi rahasia, dipematik api yaitu Kamera rahasia.
“Menurutmu, siapa yang akan menerima hasil dari rekaman kamera itu?” ucap Soo Chang
Saat itu Kapten Yoo dan akan buahnya menunggu mobil menerima video dari pematik dan wajah Tuan Tak yang mengaaku sangat sulit mendapatkan benda kecil ditanganya. Mereka menjerit bahagia karena berhasil mendapatkan bukti video.
Jin An ada dikantor menerima email video lalu melihatnya bersama temanya saat Tuan Tak yang membuat pengakuan saat mendorong Tuan Song sampai meninggal dan membuatnya dianggap korupsi dan bunuh diri.


Dong Tak tersenyum bahagia karena Semuanya sudah berakhir dan memberitahu kalau Pemantik itu baru saja merekam Tuan Tak mengakui semuanya. Soo Chang mengatakan Tuan Tak sudah tamat. Sek Tuan Tak menelp meminta agar bisa menonton berita.
“Berita terkini... Kami baru saja menerima video Direktur Tak Jung Hwan yang akan menjadi Menteri Kehakiman telah mengaku  melakukan pembunuhan.” Ucap Jin An.
Tuan Tak pun melihat rekaman video “Mengapa sangat sulit mendatangkan  barang kecil ini? Begitu lah caraku mendorongnya. Aku tidak sengaja mendorongnya, tapi aku tidak menyesal. Jika aku tidak menghentikan Ji Seok, Aku tidak akan bisa duduk  di sini sekarang.
“Video ini adalah pengakuan dia membunuh Detektif Song Ji Seok  16 tahun lalu. Kami yakin ini akan menjadi heboh di kalangan hukum dan politik. Di yakini bahwa Song Ji Seok korupsi dan bunuh diri. Tapi Kenyataannya, dia di bunuh oleh Tak Jung Hwan. Itu di buat agar terlihat seperti bunuh diri,  dan tuduhan korupsinya di palsukan.” Ucap Jin An dengan menahan rasa sedih dan juga bahagai
“Detektif Song Ji Seok... Detektif Song Ji Seok adalah Ayahku. Aku senang bisa melaporkan kebenaran tentang kematiannya.” Ungkap Jin An menyudahi beritanya. 


Dong Tak pikir Semuanya sudah berakhir. Tuan Tak mengatakan kalau itu tak seperti itu. Dong Tak heran Seberapa jauh akan pergi. Tuan Tak langsung meminta Soo Ah agar membantuny Untuk terakhir kali. Dong Tak panik karena Soo Ah sudah siap mengeluarkan pisaunya.
“Direktur Tak... Jika Anda ingin aku mati, lakukan sendiri.” Ucap Dong Tak menahan Soo Ah sebelu menusuknya
Soo Chang seperti mengingat yang dikatakan Dong Tak saat di interogasi “Apa kau pernah penasaran alasan Tak Jung Hwan tidak pernah  melakukannya sendiri? Kenapa dia selalu menyuruhmu membunuh?”
“Aku ingin menciptakan sesuatu yang besar untuk negara kita. Dia bisa melakukan hal-hal seperti itu... Untuk itu lah, dia di lahirkan.” Ucap Tuan Tak. Soo Chang mengumpat marah
“Sekarang, Apa kau sudah lihat? Pria yang sangat kau patuhi membuatmu melakukan ini?” ucap Dong Tak menyakinkan Soo Ah.
“Soo Ah... Lakukan perintahku... Sekali lagi... Bisa aku meminta bantuanmu?” ucap Tuan Tak. Soo Ah mengeluarkan suaranya langsung menolaknya.
Saat itu Tuan Tak ingin mengambil pisau dari tangan Soo Ah, tapi Soo Ah langsung menusuk tubuhnya sendiri. Tuan Park panik menlihat Soo An malah menusuk dirinya sendiri. Dong Tak ikut panik dengan tangan terikat berteriak meminta anak buah Tuan Tak segera menelp ambulance. 

 Flash Back
Soo Ah menuliskan di kertas “Aku merasa bersalah dan minta maaf  pada orang-orang yang mati karenaku” Soo Chang melihat sikap Jin Soo Ah merasa kalau mungkin akan membantu. Lalu Dong Tak memberitahu Soo An kalau Orang lain akan berada di ranjang Soo Chang.
Doo Ki sengaja mengantikan Soo Chang membuka selimut karena sangat pengap dan saat Tuan Tak bertanya sudah menyingkirkannya Soo Tak menganguk. Akhirnya Ho Tae dkk datang menolong Soo An dan membawa Tuan Tak untuk ditangkap. 
Yong Pal dengan wajah panik menelp Dong Tak agar Datang sekarang karena Kondisi Gong Soo Chang memburuk. Dong Tak menatap Soo Chang sebagai roh yang masih ada disampingnya. Akhirnya Dong Tak mengemudikan mobilnya dengan cepat.
“Sekarang hari ke 49, Detektif Cha... Aku sangat takut sekarang.” Ucap Soo Chang melihat dua tanganya mulai menghilang
“Bertahan lah, Soo Chang... Kumohon. Tetap bertahan.” Ucap Dong Tak dengan mata berkaca-kaca. 


Tuan Tak akhirnya dibawa keluar dengan tangan terborgol, wartawan meminta agar Tuan Tak memberikan komentar. Tuan Tak dengan santai menjawab kalau Investigasi ini di lakukan tanpa prosedur hukum dan tidak ada bukti yang mendukungnya jadi yakin kalau akan bebas.
“Apa Anda menyangkal semua dakwaan?” tanya wartawan. Tuan Tak mengatakan Tidak ada hal-hal seperti itu.
“Aku murni di targetkan karena akan menjadi Menteri Kehakiman.” Ucap Tuan Tak. Saat itu Jaksa Tak datang menemui ayahnya, Tuan Tak tersenyum bahagia melihatnya anaknya.
“Penyelidikan Direktur Tak adalah legal dan di lakukan  di bawah kewenanganku.” Ucap Jaksa Tak. Tuan Tak kaget menndengarnya. 

Flash Back
Dong Tak berbicara dengan Jaksa Tak kalau akan mengungkapkan kebenarannya ke semua warga Korea jadi meminta agar memilih. Ia juga mengingat ucapan Jin An sebelumnya kalau seorang Jaksa jadi berharap akan menggunakan  lencana Jaksanya dengan benar.
“Kami akan menahan Direktur Tak atas pembunuhan dan dalang di balik itu.” Ucap Jaksa Tak dan akhirnya Tuan Tak digiring masuk ke dalam mobil. “Bukankah Direktur Tak Ayahmu? Apa Kau akan menahan Ayah sendiri?” tanya wartawan. Tuan Tak menatap anaknya sebelum masuk kedalam mobil.
“Jae Hee... Ingat satu hal... Ayah melakukan semuanya demi kebaikanmu.” Ucap Tuan Tak seperti ingin menyadarkan anaknya.
“Iya. Aku tahu itu dan Aku melakukan ini demi Ayah.” Kata Jaksa Tak lalu meminta ayahnya agar diborgol.
“Mereka yang bersalah  akan membayarnya sekarang.” Ucap Sung Hyuk berdiri bersama Tuan Yoo dan juga Ho Tae.
“Yah.. Benar... Itu sebabnya kita menjadi Detektif, nak.” Ungkap Tuan Yoo. 


Dirumah sakit, Soo Chang kembali kehilangan denyut nadinya lalu  kembali diberikan kejut jantung beberapa kali sampai 200 joule charged. Soo Chang pikir dirinya akan mati. Saat itu dokter berusaha membuat denyut nadi Soo Chang kembali.
Dong Tak mengingat saat bertemu Miss Bong, “Apa Kau ingin menyelamatkannya? Lalu berikan itu padanya.” Dong Tak seperti tak yakin kalau masuknya itu Memberikan tubuhnya agar Soo Chang bisa hidup. Dokter terus berusaha agar terus membantu Soo Chang agar tetap sadar.
“Selamat tinggal, Cha Dong Tak.” Ucap Soo Chang. Saat itu Dong Tak mengambil cairan dan langsung menahan menyiram pada kepalanya lalu melompat pada roh Soo Chang
“Apa yang terjadi?” tanya Soo Chang binggung yang ada ditubuh Dong Tak
“Ini Penebusan dosa, Detektif itu memberimu tubuhnya. Ini lah tugasmu jadi Tinggal lah di sana sampai tubuhmu mati Lalu kau bisa hidup di tubuhnya selamanya” ucap Miss Bong. Soo Chang bertanya dengan Cha Dong Tak
“Dia tidak akan pernah kembali.” Kata Miss Bong. Soo Chang mengumpat kesal pada Dong Tak yang bodoh lalu berusaha memukul dirinya sendiri sampai berdarah.
“Kenapa kau melakukannya? Kenapa? Apa Kau ingin membuatku mencuri tubuhmu?” teriak Soo Chang marah akhirnya keluar dari tubuh Soo Chang. Dong Tak panik melihat Soo Chang akhirnya menghilang lalu memcoba menekan bagian dada agar denyut nadinya kembali. 


Pagi hari yang cerah
Bong Sook masuk ke dalam ruangan terlihat bahagia memanggil Soo Chang karena sudah kembali, Soo Chang terlihat lupa ingatan bertanya siapa Bong Sook yang datang bersama Jin An. Bong Sook binggung karena Soo Chang melupakanya.
“Ini aku, Ko Bong... Pesuruhmu.” Ucap Bong Sook. Soo Chang mengaku  tidak punya pesuruh.
“Kita mencopet dan menipu orang.” Bisik Bong Sook. Soo Chang marah karena Ko Bong yang tiba-tiba muncul  dan memanggil sebagai pencopet dan penipu
“Aku panutan warga negara. Dan Kau sepertinya masih muda. Jangan hidup seperti ini, Jangan sia-siakan sisa hidupmu. Jadi lah orang jujur.” Pesan Soo Chang terlihat otaknya membaik
“Kau jatuh ke Sungai Han dengan seorang Detektif... an bangun setelah koma  selama 49 hari... Soo Chang Oppa... Apa Kau sungguh tidak mengingatku?  Sepertinya ada yang salah dengan otaknya.” Ucap Ko Bong binggung. Soo Chang malah balik bertanya “Siapa Soo Chang”
“Kau tidak mengingatku, Soo Chang?” kata Jin An terlihat sedih melihat Bong Sook dilupakan begitu saja. 
“Apa kita pernah bertemu di suatu tempat? Tidak, 'kan? Astaga, kau bukan tipeku.” Ucap Soo Chang. Bong Sook pikir kalau otaknya Soo Chang  terluka yang sedang melihat pot bunga di jendela. 
“Ini... Bunga untukmu” ucap Soo Chang bersikap manis pada Perawat Gil. Perawat Gil binggung tiba-tiba Soo Chang memberikan bunga
“Terima kasih... Kau sudah merawatku.” Ucap Soo Chang lalu bertanya Apa baunya harum. Perawat Gil dengan malu-malu mengangguk. 
Dong Tak menemui Soo Chang mengaku Senang melihatnya seperti ini. Soo Chang terlihat heran melihat Dong Tak, Dong Tak mengaku kalau Senang melihat Soo Chang kembali ketubuhnya.
“Apa aku tidak punya tubuh atau semacamnya? Apa aku berkeliaran seperti hantu?” ucap Soo Chang marah seperti kehilangan ingatanya
“Hei.. Gong Soo Chang, Apa kau sungguh tidak ingat?” ucap Dong Tak.

“Tidak. Aku tidak ingat. Lalu Kau siapa? Apa Namaku Gong Soo Chang?” ucap Soo Chang. Dong Tak membenarkan

“Rekanku selamanya.” Ungkap Dong Tak. Soo Chang bertanya apakah mereka melakukan sesuatu bersama
“Kita melakukan banyak hal Dan mendapat masalah. Kita menangkap penjahat.” Cerita Dong Tak
“Apa aku polisi?”tanya Soo Chang. Dong Tak membenarkan kalau Soo Chang itu lebih hebat dari polisi.
“Kau penipu.” Ucap Dong Tak berjalan pergi sambil tersenyum mengejek. Soo Chang bisa mendengarnya melihat Dong Tak yang pergi. 

Ketua Tim akhirnya minum bersama dengan anggota timnya,  karena Direktur Tak Jung Hwan, Jin Soo A dan Ketua Jo, menurtnya Semuanya selesai dengan baik dan Dong Tak yang sudah Kerja bagus. Dong Tak pikir hanya melakukan tugasnya
“Dong Ki, karena menganggur,  sepertinya setelan ini cocok denganmu. Kau terlihat tampan sekarang.” Ejek Ho Tae.
“Astaga... Aku tidak menganggur... Kapten, rekomendasi Anda sangat bagus.  Aku mendapatkan pekerjaan. Terima kasih.” Ucap Dong Ki. Tuan Yoo pikir Itu perlu di rayakan juga.
“Apa ini hari istimewa?” tanya Sung Hyuk. Tuan Yoo menuangkan gelas soju disamping Dong Tak pada kursi kosong
“Aku yakin Hang Joon Hyung  istirahat dengan damai.” Kata Ho Tae. Dong Tak pikir Itu sebabnya mereka yang sudah bekerja sangat keras.
Saat itu Yong Pal datang langsung duduk samping Dong Tak karena Dingin langsung meneguk soju yang ada didepanya. Semua berteriak marah, karena Yong Pal tidak boleh meminumnya. Yong Pal heran karena mereka yang mengundang dan ini tegukan pertamanya
“Di hari seperti ini, kita harus memiliki persiapan” ucap Yong Pal meminum obat anti mabuk lebih dulu, semua pun memintanya.
“Hang Joon Hyung.” Ucap Ho Tae akhirnya menuangkan kembali untuk seniornya.
Dokter Ji datang langsung duduk dan meminum gelas yang baru dituangkan Ho Tae. Semua kembali berteriak marah, karena meminumnya. Yong Pal kembali mengejek Dokter Ji itu dukun 


Bong Sook memberikan sebuah cake pada Sung Hyuk dengan wajah cemberut. Sung Hyuk bertanya apakah Bong Sook masih bekerja ditoko roti. Bong Sook mengeluh Sung Hyuk malah bertanya seperti itu dan mengaku kalau tidak mencopet sekarang.
“Lalu, berkencan lah denganku.” Ucap Sung Hyuk. Semua kaget termasuk Bong Sook.
“Aku akan berkencan dengan siapa pun  kecuali pencopet, penipu, dan wanita matre.” Ucap Sung Hyuk
“Kenapa...polisi mencoba untuk menipu pencopet?” kata Bong Sook tak percaya
“Ini bukan menipu tapi Aku memintamu untuk menjadi pacarku.” Kata Sung Hyuk. Bong Sook seperti tak percaya kalau Sung Hyuk meminta gar jadi pacarnya.
“Apa Kau pikir aku akan melarikan diri? Baik. Mari berkencan.” Kata Bong Sook tersipu malu dan wajahnya bahagia. Tiga orang temanya pun terlihat senang karena mereka akhirnya Kencan dan hari ini adalah hari pertama dengan mengucapkan selamat. 

Jin An dan Dong Tak duduk bersama di toko roti lainya, sambil makan roti sosis. Jin An ingin tahu Apa wanita sayap malaikat baik-baik saja. Dong Tak menganguk kalau Operasinya berjalan lancar. Jin An ingin tau juga denga Tuan Tak apakah baik-baiksaja
“Saat ini, dia bersama Jaksa yang paling di bencinya.” Ucap Dong Tak dengan senyuman sumringah.
Tuan Tak duduk dengan baju tahanan, dan Jaksa Tak duduk didepanya. Jaksa Tak mengatakan kalau  akan mulai interogasi jadi Tuan Tak punya hak menjawab pertanyaan berikut dengan ya atau tidak. Tuan Tak menatap anaknya, kalau sudah banyak belajar.

“Terima kasih sudah membersihkan  nama Ayahku dan menangkap pembunuh. Kau melakukan semuanya dan menepati janjimu dengan Soo Chang.” Ucap Jin An bangga
“Masih banyak yang harus aku lakukan dan Masih banyak korban di luar sana. Seorang detektif selalu berjanji  akan menangkap penjahat itu. Aku masih perlu melakukan banyak hal untuk memenuhi semua janjiku” ungkap  Dong Tak
“Detektif Cha, kau terdengar seperti orang dewasa... Sangat dewasa.”puji Jin Ah bangga. Dong Tak pikir Jin An juga sudah dewasa lalu mengucapkan selamat atas siaran langsungnya, Jin Ah pun mengucapkan terimakasih.
“Ahh.. Benar, Apa menurutmu dimana ingatan Soo Chang? Jika dia tidak pernah mengingatnya, maka dia tidak akan pernah kembali  bersama kita.”tanya Jin An penasaran
“ Apa Kau kecewa?” goda Dong Tak. Jin An mengaku tidak, tiba-tiba Dong Tak mengubah gaya bicaranya seperti Soo Chang yang genit.
"Aku suka sikapmu... Ssong, mulai sekarang, kau hanya akan menemuiku, marah padaku, dan tersenyum padaku." Bukankah itu yang dia katakan?” ucap Dong Tak ternyata mengoda Jin An. Jin An sempat melonggo dan mengeluh kalau mengagetkannya. 

Dong Tak dengan baju seragam polisinya datang menemui  makam JO HANG JOON sepertinya, Senior Jo mengejek Dong Tak yang menangis. Dong Tak pikir sudah memberitahu kalau air matanya itu kering.
“Akhirnya aku berhasil, Hang Joon Hyung.” Ungkap Dong Tak mengajak bicara seniornya
“Dong Tak... Sekarang, kau pasti akan hidup  dengan baik tanpa aku. Kerja bagus, Detektif Cha Dong Tak.” Kata seniora Jo memuji. Dong Tak akan menaruh bunga dan melihat ada bunga lain, berarti ada orang yang datang. 

Dong Tak duduk ditaman merasa kalau Sudah lama tidak menatap langit. Saat itu seorang pria duduk membelakanginya. Dong Tak bertanya apakh  punya pemantik. Soo Chang terlihat kesal mengejek Dong Tak memang sepertinya Detektif dan menurutnya Sangat tidak sopan meminta pemantik padanya.
“Astaga, aku sangat muak dengan pemantik sialan itu.” Ucap Soo Chang akhirnya membalikan badanya.
“Kau terus bersikap kasar  kepada yang lebih tua.” Kata Dong Tak marah
“Siapa yang lebih tua? Aku bertanya pada Detektif Jo  di depan abunya, dan dia menyuruh kita berteman. Jika kau bersikeras lebih tua dariku atau semacamnya, itu akan sulit.” Kata Soo Chang
“Bagaimana bisa Detektif berteman  dengan penjahat?” ejek Dong Tak akhirnya dengan senyuman setuju kalau mereka akan berteman. Soo Chang ikut tersenyum bahagia.
“Jika kau bercanda dan bilang tidak ingat,  maka aku akan membunuhmu.”ancam Dong Tak
“Tidak... Aku akan terus bercanda... Itu lah diriku... Aku hanya ingin menjadi diriku.” Kata Soo Chang mengejek.
Dong Tak langsung memasang borgol pada tangan keduanya, Soo Chang heran bertanya apa itu. Dong Tak pikir Soo Chang sudah tahu kalau ini adalah borgol dan Kuncinya ada di kantor. Soo Chang hanya bisa menghela nafas panjang.
“Apa yang akan kau lakukan mulai sekarang?” tanya Dong Tak
“Entahlah.. Aku ingin terus melakukan apa yang kubisa.” Ucap Soo Chang. Dong Tak pikir Soo Chang ingin Menjadi penjahat
“Tidak... Aku akan tetap di sisimu...” kata Soo Chang. Dong Tak mengejek kalau itu maksudnya sebagai pesuruh.
“Aku tidak percaya kau menggunakan  istilah kuno semacam itu. Ada kata yang lebih bagus, Yaitu Rekan kerja” Kata Soo Chang dengan senyuman bahagia.
Dong Tak pun menarik Soo Chang pergi. Soo Chang mengeluh sakit dan meminta agar Dong Tak melepaskanya. Dong Tak mengulang kalau tidak punya kuncinya dan Kuncinya di kantor polisi. Soo Chang meminta agar Dong Tak Berhenti bercanda. Dong Tak mengaku kalau serius.
“Tunggu, kau pasti menyuruhku menyetir.”keluh Soo Chang. Dong Tak memakaikan topi polisi pada Soo Chang dengan berkomentar kalau Kelihatannya cocok
“Astaga, tidak ada yang berubah walaupun aku kembali ke tubuhku.” Ejek Soo Chang. Dong Tak pun mengajak Soo Chang berlari bersama, keduanya seperti sebagai teman dekat sebagai polisi dan mantan penipu.
THE END

 PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


1 komentar: