Soo Chang
mengaku sudah mendengar semuanya, kalau
Jaksa itu bilang kecelakaan yang terjadi 16 tahun lalu adalah kesalahan Dong Tak. Dong Tak melihat
Soo Chang yang masih menjadi roh bukan kembali pada tubuhnya dan ingin tahu Apa
yang terjadi
“Jawab
aku... Apa ini benar? Kenapa diam? Katakan padaku. Apa semua yang dia katakan
adalah benar?” ucap Soo Chang terlihat marah dengan mata berkaca-kaca seperti
tak percaya
“Jika...
Jika... Jika perbuatanku yang
menyebabkan kecelakaan itu, maka benar... Aku yang memulai semuanya.” Kata Dong
Tak
“Jadi...
Jadi karena kau, kecelakaan itu terjadi, yang membuat Ayahku meninggal. Dan aku
di sini... dalam kondisi seperti ini?” kata Soo Chang sangat Shock
“Maaf,
Soo Chang.” Ucap Dong Tak merasa bersalah. Soo Chang malah tak terima Dong Tak
yang meminta maaf.
“Kau
tidak melakukannya...Katakan kau tidak melakukannya... Cepat Katakan!” teriak
Soo Chang seperti tak bisa menerima kenyataan. Dong Tak pun hanya bisa terdiam
“Dasar
Brengsek... Kau bisa saja berbohong padaku
bahwa itu bukan kau. Kita menangkap orang yang menuduh Ayahku, dan juga
menangkap pembunuh bersama. Kita melakukan semua itu bersama. Lalu Apa yang
harus ku lakukan?” ucap Soo Chang marah dan pergi
Dong tak
hanya bisa memanggil nama Gong Soo Chang, tapi Soo Chang mengumpat dengan
marah. Saat itu Jin An datang memanggil Dong Tak, karena medengar mereka
menangkap pelakunya dan ingin tahukenapa Direktur Tak tidak bersaksi. Dong Tak
melihat Soo Chang pergi meminta agar menunggu sebentar karena khawatir melihat
Soo Chang.
“Yahh.. Benar,
begini lah akhirnya... Ini lah takdir hidupku... Tapi aku sudah sejauh ini... Aku...
Aku berpikir tidak akan kesepian mulai
sekarang. Orang yang membantuku adalah yang menghancurkan hidupku. Tapi...
Mengapa harus begini?” ucap Soo Chang seperti masih belum terima dengan
kenyataan.
Kapten
Yoo memberitahu Direktur Tak kalau Jin Soo Ah sedang di interogasi di ruang
lain, sebagai penyebab pembunuhan Kim
Jong Doo dan Jo Hang Joon Dan percobaan pembunuhan Inspektur Ma. Ia pikir Tuan
Tak sudah pasti tahu semua ini dan sudah memeriksa DNA nya.
“Entahlah...
Aku tidak tahu apa-apa.” Ucap Tuan Tak berusaha mengelak
“Dan Anda
bersamanya sebelum datang ke sini. Apa hubungan Anda dengannya?” tanya Kapten
Yoo
“Aku telah
mensponsorinya sejak dia di panti asuhan. Apa itu ada kaitannya dengan fakta
dia melakukan kejahatan?” ucap Tuan Tak berusaha mengelak
“Jadi
Anda mengakui kenyataan bahwa dia
melakukan kejahatan.” Kata Kapten Yoo
“Kau
harus bertanya langsung padanya.” Kata Tuan Tak merasa kedaaan ada diatas
angin.
Dong Tak
menginterogasi Soo Ah menanyakan lukanya karena sebelumnya mereka berkelahi.
Soo Ah tetap diam, Dong Tak berkata kalau sudah tahu bahwa Soo Ah yang bisa
mendengar dan berbicara, karena Kepala Biarawati panti asuhan memberitahunya,
lalu mengeluarkan korek api yang membuat Soo Ah kaget
“Yah...
Benar. Ini yang kau cari...Kau mengambil yang palsu dan Ini pemantik yang asli.
Aku tahu itu bukan sekedar pemantik, dan sudah mendengar rekaman di dalamnya. Ini
lah alasanmu membunuh Kim Jong Doo... dan Detektif Jo Hang Joon, 'kan? Dan atas
perintah Direktur Tak.” Ucap Dong Tak. Soo Ah hanya diam saja.
Ho Tae
mencoba mengalangi Jaksa Tak yang menyelonong masuk ke kantor karena tidak
boleh melakukan ini. Jaksa Tak seperti tak peduli menyuruh Ho Tae minggir. Ho
Tae memberitahu kalau mereka tidak memaksanya Tuan Tak yang datang ke kantor.
“Dia sendiri
yang setuju di interogasi... Ini bukan ilegal.” Ucap Ho Tae.
Jin An
melihat Sung Hyuk, lalu bertanya Mengapa
Direktur Tak menjadi saksi atas pelaku yang membunuh Detektif Jo Hang Joon. Sung Hyuk seperti tak bisa berkata-kata lagi.
Dong Tak kembali menginterogasi Soo Ah.
“Kim Jong
Doo telah mengancam Direktur Tak Dan Detektif Jo sedang menyelidiki kasus Kim Jong Doo. Apa kau mengakui
membunuh kedua orang ini? Jika kau
sungguh tidak ingin bicara, kau bisa
menulisnya.” Ucap Dong Tak. Soo Ah seperti tak ingin melakukanya.
“Tapi
Gong Soo Chang, Apa kau berpikir dia anak pelaku yang menyebabkan kecelakaan itu?
Apa Itu sebabnya kau balas dendam? Jadi aku mengerti alasan kau menyerangnya? Itu
demi balas dendam pribadimu. Lalu bagaimana dengan Kim Jong Doo dan Detektif
Jo?” kata Dong Tak melihat tatapan Soo Ah.
“Pernahkah
kau berpikir alasan Direktur Tak tidak pernah terlibat dalam pembunuhan ini Atau alasanmu harus
membunuh mereka?” ucap Dong Tak seperti ingin menyadarkan Soo Ah.
Kapten
Yoo kembali bertanya apakah Tuan Tak yang memerintahkan Jin Soo Ah untuk
melakukan pembunuhan ini dan memerintahkan Jin Soo Ah untuk membunuh Kim Jong
Doo dan Hang Joon. Tuan Tak pikir Sepertinya anak buah Kapten Yoo belum memberi
informasi apa pun.
“Jika
sudah, kau tidak perlu melakukan ini.” Ucap Tuan Tak menyindir Saat itu Jaksa
Tak menerobos masuk.
“Siapa
yang kau tuduh melakukan pembunuhan?”
ucap Jaksa Tak marah. Tuan Tak bisa tersenyum lega karena anaknya datang
menolong.
Ketiga
akhirnya ada di ruangan interogasi, Ho Tae pikir kalau Ini tidak mudah, Kapten
Yoo menanyakan dengan Soo Ah. Sung Hyuk memberitahu kalau Soo Ah bahkan menolak
untuk menulis. Kapten Yoo pikir Karena waktu terus berjalan mereka mungkin harus
membebaskan Direktur Tak.
Tuan Tak
keluar bersama dengan Jaksa Tak dari ruang Interogasi. Jin An melihat Tuan Tak
mengaku kalau sudah dengar semuanya dan ingin tahu Mengapa menjadi dalang
pembunuhan itu. Tuan Tak mengaku kalau itu salah paham.
“Tentu
saja.... Detektif tersebut keliru... “ kata Jaksa Tak lalu pamit pergi. Saat
itu Dong Tak keluar dari ruangan
“Direktur
Tak... Tempat sampah ada di pintu sebelah kanan. Pemantik itu palsu dan Maaf
karena membuat masalah. Tangan rekanku sangat cepat, jadi dia menggantinya di ruangan Ketua Jo.
Jadi Tolong di daur ulang. Dan Aku tidak akan mengantarmu karena Aku mungkin
akan menemuimu lagi.” Kata Dong Tak yang membuat Tuan Tak terlihat marah.
“Reporter
Song... Kau bilang ingin bicara denganku.” Ucap Dong Tak mengatakan kalau ia
juga ingin bicara.
Keduanya
bertemu di ruangan, Jin An menceritakan kalau Di hari Ayahnya meninggal, menerima
telepon, lalu mendadak harus melakukan sesuatu sebelum menemuinya Jadi mencari
orang terakhir yang bicara dengannya dan
itu adalah Dong Tak. Dong Tak kaget kalau itu dirinya.
“Oh Soo
Cheol pamanmu, kan? Aku baru saja bicara dengannya di telepon. Dia bilang kau memakai ponselnya
waktu itu. Apa Kau ingat hal terakhir yang
kau bicarakan dengannya?” ucap Jin An
“Panggilan
terakhir Detektif Song adalah aku.” Gumam Dong Tak berusaha mengingat-ingat
“Tapi tidak
banyak yang kubicarakan. Aku hanya
bilang...” kata Dong Tak berusaha mengingat-ingat.
Flash Back
Dong Tak
menelp Detektif Song mengaku iri pada putri Tuan Song karena memiliki Detektif baik yang menjadi Ayahnya.
Lalu Tuan Song mengatakan kalau akan menjadi Ayah yang tidak memalukan putrnya.
Dong Tak
masih mengingat yang dikatakan oleh Tuan Song saat di telp, lalu teringat
dengan ucapan Soo Chang kalau Ayah Ssong adalah detektif korupsi yang menghancurkan bukti tidak bersalah
Ayahnya.
“Seperti
Soo Chang katakan, jika dia tidak menyerahkan alat perekam sebagai bukti sebelumnya, lalu berubah
pikiran pada saat itu dan jika dia pergi
menemui pria yang memintanya memalsukan
bukti, itu berarti, dia berubah pikiran karena aku.” Ucap Dong Tak seperti tak
percaya
“Dan
orang terakhir yang di temui Detektif Song adalah Direktur Tak Jung Hwan.” Kata
Donbg Tak
“Tidak,
dia bilang tidak menemuinya hari itu.” Kata Ji An merasa tak yakin
“Dia
sebelumnya bilang bahwa saksi sudah
mati, 'kan? Kim Jong Doo mungkin saksinya. Jadi Direktur Tak menyuruh seseorang
membunuh Kim Jong Doo serta Hang Joon
Hyung. Pria yang meminta Ketua Jo dari
Star Group menuduh Ayahmu sebagai petugas korupsi dan orang terakhir yang di
temui Ayahmu adalah Direktur Tak Jung Hwan.” Cerita Dong Tak
“Tidak
mungkin... Lalu maksudmu...” ucap Jin An seperti tak percaya. Dong Tak
membenarkan.
“Dia membunuh
seseorang 16 tahun lalu. Itu.. mungkin Detektif Song.” Kata Dong Tak. Jin An
benar-benar shock mendengarnya.
Dong Tak
mengantar Jin An pulang memastikan kalau keadaan apakah sungguh baik-baik saja.
Jin An dengan menahan air matanya mengaku baik-baik saja jadi jangan khawatir.
Ia mengingat kalau sudah meminta bantuan
Tuan Tak selama ini.
“Aku
meminta dengan pria yang melakukan itu pada Ayahku untuk mencari kebenarannya. Aku
memintanya untuk melakukan itu. Aku tertawa dan memohon kepada pembunuh Ayahku.
Itu lah yang kulakukan, Detektif Cha.” Cerita Jin An mencoba terus menahan rasa
sedihnya. Dong Tak memegang tangan Jin An untuk menguatkan.
“Apa yang
harus aku lakukan? Aku sangat malu, dan bersalah pada Ayahku. Jika Ayahku memutuskan
untuk tidak malu padaku, maka dia pasti masih hidup hari ini.” Ucap Jin An
akhirnya menangis tersedu-sedu, Dong Tak
pun akhirnya memeluk Jin An.
Dong Tak
pergi ke rumah sakit menatap Soo Chang yang
masih terbaring tapi tak melihat rohnya. Saat keluar ruangan melihat
Miss Bong yang duduk sendiri, lalu mendekatinya kalau Miss Bong yang bisa lihat
Soo Chang.
“Apa Kau
tahu dimana dia?” ucap Dong Tak sendiri karena Soo Chang yang tidak punya
banyak waktu dan tak tahu keman perginya sekarang.
“Dibagian
dada sangat sakit karena kau menemukan semuanya. Sesuatu akan terjadi, dan itu
akan membuatmu menangis. Tapi jangan salahkan diri sendiri.” Kata Miss Bong.
Dong Tak binggung apa maksudnya.
“Semuanya
di mulai darimu... Jadi kau harus menyelesaikan ini.” Ucap Miss Bong. Dong Tak
benar-benar tak mengerti.
“Apa kau
ingin membuat jiwa itu hidup? Lalu berikan itu padanya.” Kata Miss Bong. Dong
Tak binggung Berikan itu padanya.
“Kau
harus menemukan jawabannya.” Kata Miss Bong. Dong Tak sedang kebingungan
menerima telp dari Panti Asuhan Haneul.
Sementara
Tuan Tak yang memegang korek api terlihat sangat marah karena Cha Dong Tak
main-main dengannya dan berpikir sekarang itu artinya Dong Tak memiliki
pemantik itu jadi akan menunjukkan gambar
yang lucu padanya.
“Tidak...
Apa yang kau rencanakan?” ucap Soo Chang panik karena mengikuti Tuan Tak pergi.
Dong Tak
kembali ke kantor polisi, lalu berteriak
marah pada Gong Soo Chang yang baru bisa melihatnya dan ingin tahu kemana saja.
Soo Chang melangkah mundur terlihat masih meminta agar Dong Tak janagn bicara
untuk saat ini.
“Aku ke
sini bukan untuk memaafkanmu. Aku melihat Direktur Tak di bebaskan.” Ucap Soo
Chang
Flash Back
Tuan Tak
meminta anaknya agar Jangan biarkan Ji An menggali lebih dalam insiden Ayahnya,
karena mungkin akan terluka. Jaksa Tak binggung kenapa ayahnya mengatakan hal
itu. Soo Chang pun ikut duduk disamping Tuan Tak yang meninggalkan kantor
polisi lalu sampai diatas jalan layang
“Cha Dong
Tak. Kau main-main denganku. Aku akan menunjukkan gambar yang sangat lucu padanya.” Ucap Tuan
Tak seperti merencanakan sesuatu.
“Dia
mungkin akan merencanakan sesuatu lagi. Apa yang harus kita lakukan?” ucap Soo
Chang panik
“Kita
perlu membujuk Soo Ah. Aku mendapat telepon
dari Kepala Biarawati hari ini.” Kata Dong Tak
Biara
mengatakan kalau Panti Asuhan Haneul kalau Ada yang ingin ditanyakan, yaitu Apa
Direktur Tak sungguh menyuruh Soo Ah untuk melakukannya. Dong Tak membenarkan
kalau mereka membutuhkan kesaksiannya untuk menangkap Direktur Tak.
“Aku tidak
yakin apa ini membantumu. Tapi dulu, Soo Ah menyakiti salah satu anak pria yang
mengintimidasinya. Dia jauh lebih besar darinya, tapi dia menyakitinya dengan sangat brutal. Dan Direktur Tak
melihatnya.” Cerita Biara.
Soo Ah
yang terlihat pendendam langsung mengambil batu dan membukul kaki si pria tanpa
henti. Saat itu Tuan Tak melihat Soo Ah yang memukul tanpa henti.
Akhirnya Direktur memberikan seekor burung
dan meminta agar Soo Ah melakukannya. Saat itu Soo Ah memegang burung dan
langsung terihat ada cipratan darah di wajahnya. Tuan Tak terlihat tersenyum
licik.
“Setelah
hari itu, dia menjadi tertarik padanya. Lalu dia mengirimnya ke Jepang dan di
beri pendidikan khusus.” Cerita Biara
Dong Tak
pikir itu cara Tuan Tak membuat boneka yang hanya mendengarkannya, lalu berjalan
bersama Soo Chang kaalu akan mengurusnya sendiri jadi Jangan kemana-mana. Soo
Chang pun tak mengikuti Dong Tak yang pergi menemui Soo Ah.
“Kau
harus makan.” Ucap Dong Tak melihat
mangkuk Soo Ah yang masih penuh.
“Seorang
anak yang melihat dunia melalui mata tertutup. Seorang anak yang marah pada
dunia dan tak seorang pun di sisinya. Aku juga seperti itu. Pada hari
kecelakaan orangtuamu, kau kehilangan dunia
dalam satu detik. Orangtuamu tewas karena aku.” Akui Dong Tak. Soo Ah
terlihat kaget.
“Aku
merasa akan menjadi gila dan Pilihan terbaikku adalah melawan dunia. Itu lah
solusinya.. Tapi, Aku bertemu pria yang bilang itu salah. Dia bilang aku salah dan
harus memulai dari awal lagi. Jika kau pernah bertemu orang seperti itu, maka kau juga bisa berubah.”
Ucap Dong Tak yang berubah karena ayah Jin An.
“Apa yang
Tak Jung Hwan suka darimu? Kau tidak perlu jawab. Kesaksian bahwa dia
menyuruhmu melakukan pembunuhan. Itu lah jawabannya, Ini pilihanmu. Dan...Satu
hal lagi yang salah, Gong Soo Chang. Dia korban sepertimu” ucap Dong Tak. Soo Ah
hanya bisa diam dengan wajah terlihat kebingungan.
Soo Chang
akhirnya menemui Soo Ah di dalam sel tahanan, bertanya apakh Soo Ah tahu Doo
Sik sudah mati dan kalau menyukainya. Ia yakin Doo Sik itu mengambil tempat Soo Ah agar tak duduk di
dalam sel seperti sekarang.
“Untuk Siapa
dan untuk apa kau tetap diam?” ucap Soo Chang menatap melihat Soo Ah yang
binggung.
Kapten
Yoo menemui Dong Tak di lorong, Dong Tak merasa kalau Jin Soo A tidak akan bicara. Kapten Yoo pikir
Lupakan semua ini karena Direktur Tak...
Tuan Tak
sudah ada disebuah sekolah menyapa mengingatkan janjinya kalau Ketika orang
asing menawarkan untuk membeli makanan
ringan atau mengajak ke suatu tempat,
jadi apa yang kalian lakukan, semua anak TK menjawab dengan serempak
Menolak.
“Jika itu
terjadi, segera beritahu Ibu dan Ayah
kalian.” Kata Tuan Tak berusaha ramah dengan Jin An menatap sinis pada Tuan
Tak.
“Tidak
biasanya calon Menteri datang kesini.” Tanya wartawan
“Anak-anak
ini adalah hukum, keadilan, dan masa depan kita. Ini kesempatan istimewa
bagiku untuk mengingat alasan mengapa
aku menduduki posisi pertama di Hukum.” Ucap Tuan Tak tenang.
“Aku Reporter
Song Ji An dari NBC. Tersangka dalam kasus pembunuhan ternyata anak yatim
piatu yang Anda sponsori. Apa Anda terlibat
dalam pembunuhan tersebut?” tanya Jin An dengan berani.
Semua
wartawan dan yang lainya terlihat kaget dan binggung. Tuan Tak akhirnya didepan
anak Tuan Jo memberitahu kalau Wanita cantik yang berdiri di dekat mereka
sepertinya salah paham padanya karena berpikir dirinya menyuruh seseorang untuk
memukul orang lain. Ji Soo bertanya apakah itu benar.
“Kenapa
aku harus melakukan itu?” ucap Tuan Tak berusaha menyangkalnya.
“Istriku
bilang kita harus bermain adil dan jujur setiap saat. Jika tidak, polisi akan
menangkap kita.” Kata Joon Soo. Tuan Tak langsung memeluknya lalu memujinya anak
pintar.
“Di depan
anak pintar ini, aku akan mengatakan sebenarnya. Dalam dua hari, aku akan
menduduki posisi sebagai tokoh publik.
Untuk memastikan rumor seperti itu tidak mengangguku, aku akan bersikap tulus dalam
semua usaha dan bekerja keras.”ucap Direktur Tak
“Direktur
Tak Jung Hwan yang di tunjuk sebagai calon Menteri Kehakiman mengambil sikap
yang kuat melawan rumor yang menghampirinya Dia mengunjungi taman
kanak-kanak dua hari sebelum
pengangkatan dan mengumumkan akan bekerja dengan tulus dan mengerahkan segala upayanya..” Tuan Tak
tersenyum puas melihat berita di Tv.
“Anda
seharusnya tidak menyentuh anak itu. Dia putra Jo Hang Joon.” Ucap Dong Tak
marah langsung masuk ke kantor Tuan Tak.
“Ini
Kebetulan sekali... Aku merasa sudah menjadi politisi. Kelemahan terbesar dari
lawanku sangat mudah terlihat.” Ucap Tuan Tak mengancam
“Jika
Anda menyentuh Joon Soo lagi... “ ucap Dong Tak yang langsung disela oleh Tuan
Tak
“Lalu
bagaimana dengan Ji An? Orang yang membuat mereka semua dalam bahaya, bukan aku... Detektif Cha...
Jika kau terus begini, maka aku akan melenyapkanmu.” Ucap Tuan Tak mengancam
“Direktur
Tak... Aku akan menangkapmu dengan tanganku sendiri.” Tegas Dong Tak
“Mengapa
kau tidak mengirimkan pemantik itu
sebagai bukti? Aku penasaran apa mungkin itu kosong.” Kata Tuan Tak.
Dong Tak mengatakan kalau ia juga akan melakukan itu.
Jin An
datang menemui Jaksa Tak yang baru selesai sidang ingin tahu apakah semua ini
benar. Jaksa Tak kebingungan. Jin An membahas tentang Kecelakaan 16 tahun lalu dan
Apa Ayah jaksa Tak yang melakukannya, bahkan membunuh saksi dan Detektif yang
bertugas. Jaksa Tak terlihat kaget dan ingin menjelaskan.
“Dan Juga
Ayahku... Apa dia yang melakukannya?” ucap Jin Ah. Jaksa Tak kaget mendengarnya
karena tak mengetahuinya.
“Apa Kau
sudah tahu? Kau adalah Jaksa Penuntut. Aku memberimu kesempatan. Ayahmu sudah
gagal, tapi sekarang, kau memiliki kesempatan
untuk benar atau salah. Kuharap kau menggunakan lencana Jaksa dengan benar.”tegas Jin An lalu bergegas
pergi.
Jaksa Tak
akhirnya menelp ayahnya bertanya tentangnya Ayah Ji An... Apa Ayahnya juga
melakukannya. Tuan Tak meminta anaknya agar bisa memahami kondisi ini,
menurutnya Jika gangguan ini berakhir, maka akan menjadi politisi hebat.
“Ayah
belum membuat negara yang Ayah idamkan. Soo A... Potong tali yang mengikatnya.”
Ucap Jaksa Tak dengan penuh keserakahan. Jaksa Tak terlihat lemas, tak bisa
mengangkat telpnya lagi.
Dong Tak
berjalan masuk ke kantor polisi mengatakan kalau akan melawan Direktur Tak dan
bertanya apakah Soo Chang siap. Soo Chang menegaskan kalau sudah siap untuk
melawan, mereka pun rapat bersama. Dong Tak memberitahu pada semua rekannya
kalau Direktur Tak. tidak tahu suaranya di
pemantik ini rusak.
“Semakin
lama kita berhenti, maka semakin tinggi
risikonya. Dia akan terus maju.” Ucap Soo Chang
“jadi
Kapten, tolong atur persnya.” Ucap Dong Tak. Soo Chang menambahkan kalau Seolah
ada sesuatu yang luar biasa di pemantik ini.
“Apa Maksudmu
dia akan melakukan sesuatu untuk mengambil pemantik?” ucap Kapten Yoo. Dong Tak
menganguk.
“Apa
menurutmu dia akan menggunakan Soo Ah?” tanya Sung Hyuk ragu.
“Direktur
Tak sangat berpengalaman dan licik.” Ucap Ho Tae merasa tak yakin
“Jadi aku
akan pasang jebakan.” Kata Dong Tak. Ho Tae ingin tahu umpanya.
Jaksa Tak
terdiam dalam ruangan menatap foto ayahnya seperti binggung dengan keadaan
sebagai jaksa dan juga anak, lalu menelp seseorang memutuskan Kasus Jin Soo Ah,
akan mengambilnya.
Soo Ah
dibawa oleh polisi untuk di pindahkan, semua wartawan mengerubunginya untuk
mengambil gambar dan wawancara. Soo Ah hanya diam saja lalu masuk ke dalam
mobil dengan dua polisi yang duduk disampingnya. Tuan Oh melapor pada Jaksa Tak kalau Jin Soo A sedang menuju ke
Kantor Jaksa.
Di dalam
mobil, Soo Ah akan dibawa ke kantor kejaksaan. Yong Pal siap mengemudikan
mobilnya menelp Doo Kki kalau akan mengambil sisi samping. Do Kki mengerti.
Yong Pal sengaja menyalip mobil kejaksaan dan saat di persimpangan jalan, mobil
ditabrak dari samping.
Yong Pal
turun dari mobil memastikan Doo Kki baik-baik saja. Do Kki mengaku baik-baik
saja dengan bagian wajah bersandar di stir. Yong Pal akhirnya membuka pintu
mobil kejaksaan, lalu melapor kalau tidak menemukan apa-apa dan bertanya Apa
selanjutnya?
Semua
polisi panik karena kehilangan Soo Ahn, mereka kembali mencari di restoran.
Dong Tak pikir Direktur Tak sangat profesional dan Tidak akan mudah
membodohinya, jadi mereka harus teliti. Sung Hyuk terlihat kesal melaporkan
kalau Soo Ah tak ada di restoran.
Tuan Tak
menerima laporan terlihat kaget, tapi
menurutnya mereka beruntung dan mengucap syukur kalau Jin An yang tidak
melakukan sesuatu yang ilegal dan menurutnya Jika Soo Ah menemukan pemantik,
maka semua akan berakhir. Jaksa Tak duduk bersama ayahnya menganguk mengerti.
Kapten
Yoo memberikan penyataan pada pers kalau Pukul 3 sore, ada laporan kemajuan
investigasi atas kasus pembunuhan Detektif Jo. Wartawan mengetahui Pelakunya
melarikan diri jadi apakah mereka menemukan bukti lain
“Kami
memiliki informasi penting tentang orang
yang telah bersembunyi selama ini.” Ucap Kapten Yoo
“Dia
mungkin akan tertekan..” Ucap Dong Tak dengan rencananya.
“Jangan
cari dia, Aku tidak ingin penyelidikan terbuka. Aku bertanggung jawab atas
kasus ini! Lakukan perintahku!” kata Jaksa Tak seperti sengaja membiarkan.
“Lalu, Jaksa akan melakukan apa perintah Ayahnya. Tapi satu orang itu
tidak, karena Direktur Tak menyuruhnya
melakukan pekerjaan terakhir.”
Dong Tak
berbicara dengan seseorang meminta agar membiarkan semua orang di Korea tahu tentang ini jadi meminta agar
memilihnya. Yong Pal ingin tahu Siapa yang diperintahkan untuk di bunuh. Dong
Tak langsung menjawab kalau itu namanya Cha Dong Tak. Yong Pal terdiam dan Soo
Chang menatap Dong Tak yang duduk dibelakangnya.
Kepala
Tak menerima laporan kalau pasien Namanya Gong Soo Chang, bahkan menyewa
penjaga pribadi untuk menjaga kamarnya,
jadi Mereka sangat dekat.
“Bawa
orang yang paling penting bagi Cha Dong Tak.” Ucap Kepala Tak memberikan foto Soo
Chang pada Soo Ah yang sudah duduk disampingnya. Soo An dan anak buah Tuan Tak pun bergegas masuk ke rumah sakit.
Dong Tak
ada dikantor menerima telp ancaman dari Tuan Tak kalau ingin menyelamatkan
temannya maka bawa pemantik yang asli.
Bersambung
ke episode 32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar