PS : All images credit and content copyright : KBS
Hae Ra masih berkerja di kantor, Ji Hee datang memberikan dua buah kimbap segitiga. Hae Ra pun mengucapkan Terima kasih dan Ji Hee membelas dengan memberikan tanda cinta.
“Seo Rin meremehkan pria sepertiku,
dan benci melihat bakatku sia-sia. Tapi Boon Yi begitu cantik dan baik hati,
Sayangnya Hidupnya binasa di tangan Choi Seo Rin, saat nasibnya berubah
dengannya.”
Boon Yi
terlihat bahagia tinggal dengan para pelayan yang menyayanginya, tapi dibalik
jemuran Seo Rin menatap sinis dengan Boon Yi yang dekat dengan Myung Soo.
“Aku
dalam kesedihan dan berkabung. Aku berdoa semoga dia akan dilahirkan kembali untuk
menemukan cinta sejatinya, Lee Myung So, agar hidup bahagia selamanya. Jika Seo
Rin melakukan hal yang jahat di kehidupan mereka selanjutnya, biarkan tanda
"hantu dunia bawah" menutupi tubuhnya, untuk melindungi kedua orang
tersebut.”
Soo Ho
sampai di rumah Baek Hee, Sharon akhirnya melihat di tanganya tulisan tangan
akibat dari doa Jeom Bok, lalu mengumpat marah kalau budak rendahan berani
melakukan padanya. Sementara Hae Ra
terlihat bahagia melihat foto saat mengunakan baju pengantin.
“Dia
harus membuat gaun pengantin untuk mereka dengan sepenuh hati. Myung So dan
Boon Yi harus menikah agar Seo Rin dapat menyucikan dosanya. Saat itulah dia
akhirnya akan beristirahat dengan tenang.”
Saat itu
Soo Ho akan masuk mendengar suara teriakan Sharon membuat menahan diri untuk
masuk. Sharon sangat marah karena Jeom Bok yang berani melakukan itu padanya.
Baek Hee menegaskan kalau Ada energi yang kuat dengan doa yang dibuat Jeom Bok jaditidak bisa melakukan
hal jahat lagi.
“Hatiku
yang putus asa akan menang melawan budak kecil itu.” Ucap Sharon. Baek Hee
meminta Sharon agar bisa berhenti.
“Kenapa
tidak ada orang di pihakku? Kenapa?” kata Sharon dengan nada tinggi.
Saat itu
Soo Ho masuk menanyakan yang terjadi. Sharon panik tak ingin Soo Ho melihat
surat yang di tulis Jeom Bok berusaha untuk membakarnya. Baek Hee mencoba
menghentikan tindakan Sharon.
Hae Ra
terbangun dari tidurnya, karena mendengar suara “Menjadi hantu dunia bawah yang mengembara di
sekitar bumi ini.” Ji Hee
yang melihatnya bertanya. Hae Ra pikir Ji Hee bisa mendengar suara. Ji Hee
binggung mendengar apa yang dimaksud.
Sharon
berusaha untuk tetap membakarnya, tapi malah menjadi boomerang untuk dirinya,
kertasnya tak terbakar dan membuat tubuhnya merasakan kesakitan karena tulisan
ditubuhnya terbakar. Soo Ho binggung melihat semuanya, mencoba memegang Sharon
tapi malah tanganya terbakar.
“Tolong.
Aku minta maaf... Tolong hentikan.” Ucap
Sharon berteriak ketakutan. Soo Ho dibuat binggung melihat kejadian
didepanya.
“Mohon
maafkan kami.” Ucap Baek Hee memohon dengan tulus. Saat itu juga Sharon tak
merasakan kepanasan.
“Tidakkah
sebaiknya kau pergi ke rumah sakit...” kata Soo Ho khawatir. Baek Hee melotot
kaget saat melihat ada tulisan yang terlihat di wajah Sharon.
“Apa yang
akan kau lakukan sekarang?” ucap Baek Hee. Sharon pun melihat wajahnya di
cermin, mengeluh karena hanya dirinya yang mendapatkan tulisan dan langsung
berlari meninggalkan Soo Ho.
Soo Ho
pun ingin tahu apa yang terjadi sebenarnya. Baek Hee hanya mengatakan kalau
gambar didepanya itu benar. Soo Ho mulai membaca cerita yang digambarkan Jeom
Bok dengan cerita “Nyonya Seo Rin membunuh mereka dengan api. Nyonya Seo Rin
membakar wajah Boon Yi saat dia mencoba pakaian pernikahannya.”
Baek Hee
menemui Sharon yang bersembunyi di tempat pembuatan parfum lalu memberikan topi
untuk menutupi diwajahnya karena bisa memakainya untuk sementara waktu dan
membuatkan mereka sepasang gaun pengantin.
“Setelah
kau memilih kain dan mulai menjahit, maka kalimat ini akan hilang. Begitu
mereka menikah, maka hukumanmu akan berakhir” ucap Baek Hee menyakinkan.
“Jika aku
tidak dapat memilikinya, apa gunanya menjalani waktu selama ini?” kata Sharon
sedih
“Ini akan
melepaskan rasa sakitmu, Karena kau akan menjadi tua dan mati.” Kata Baek Hee
menyakinan Sharon agar bisa pasrah
Baek Hee
memberitahu kalau Semuanya benar, kalau Myung So adalah suami Seo Rin lalu Seo
Rin membunuh Myung So dan Boon Yi, dan sebagai hukuman, maka Seo Rin hidup
sampai sekarang.
“Terserah
kau untuk percaya atau tidak. Tapi Jika kau ingin melupakan malam ini, maka Aku
akan membantumu melupakannya.” Ucap Baek Hee. Soo Ho pikir tak perlu tapi hanya
meminta agar memberikan waktu.
“Aku yang
memulai semuany karena menukar bayi-bayi itu. Mohon maafkan aku. Dan... tolong
berilah rahmat padanya agar dia bisa dilepaskan dari kutukan abadi, Yaitu
dengan menikah dengan pakaian dari Sharon?” kata Baek Hee memohon.
“Aku
tidak mau” kata Soo Ho menolak dengan penuh amarah
“Aku juga
akan meminta pengampunan dari Hae Ra Dan bisakah kau pikirkan semua doa yang
telah kubuat untukmu, dan melakukan ini untukku?” kata Baek Hee sambil
berlutut. Akhirnya Soo Ho berjanji akan lakukan. Baek Hee pun mengucapkan Terima
kasih.
“Aku tidak
akan memberitahu Hae Ra tentang apa yang terjadi malam ini.” Kata Soo Ho.
Soo Ho
pulang ke rumah menatap Hae Ra yang tertidur pulas disofa, lalu mengelus
rambutnya. Hae Ra akhirnya terbangun melihat Soo Ho yang pulang terlambat, Soo
Ho meminta Hae Ra mendekat dan memeluknya dengan erat. Hae Ra ingin tahu apa
yang terjadi.
“Terima
kasih... Aku mencintaimu, Hae Ra.” Kata Soo Ho. Hae Ra yang mendengarnya berpikir
kalau Soo Ho sedang mabuk
“Ayo
lakukan sesuai keinginanmu... Tidak masalah... Jika kita menikah dalam 2 tahun
atau 10 tahun Yang aku butuhkan adalah kau di sampingku.” Ucap Soo Ho
“Aku juga
memikirkannya... Ayo kita menikah tahun depan. Tapi kita harus segera membuat
foto pernikahan sebelum bertambah tua.” Kata Hae Ra. Soo Ho langsung setuju.
“Mereka
bilang berfoto pernikahan itu menyenangkan. Ayo segera kita lakukan.” Kata Soo
Ho
“Haruskah
kita mengambil gaun pengantin dari toko yang kita kunjungi kemarin?” ucap Hae
Ra
“Aku akan
menyiapkan jas dan gaun pengantinmu dari tempat yang bagus.” Kata Soo Ho. Hae
Ra ingin tahu dimana tempatnya.
“Aku akan
memberitahumu nanti.” Ucap Soo Ho lalu mereka saling berpelukan kembali seperti
tak ingin berpisah.
Bibi Lee
menceritakan kalau baru saja mimpi yang luar biasa yaitu akan membeli tiket
lotre. Hae Ra ingin tahu apa yang akan dilakukan Bibi Lee.
“Aku akan
membeli rumah ini dan mengumpulkan uang sewa darimu.” Ucap Bibi Lee bangga.
“Kuharap
kau menang. Aku akan membayar banyak uang sewa.” Kata Soo Ho tertawa bahagia.
“Kau
terlihat jauh lebih baik hari ini.” Komentar Bibi Lee. Hae Ra juga
menyetujuinya.
“Akhir-akhir
ini, kau tampak sangat lelah.” Komentar Hae Ra menatap wajah Soo Ho.
“Kurasa
itu karena Bibi punya mimpi yang mengagumkan.” Kata Soo Ho
“Baiklah
kalau begitu... Aku akan tidur 20 jam sehari, dan banyak bermimpi yang
mengagumkan.” Ucap Bibi Lee. Mereka sarapan bersama dengan wajah bahagia.
Hae Ra
mengaku kalau benar-benar terkejut. Soo Ho pikir Seorang wanita yang bisa melakukan
bela diri memang keren jadi Hae Ra harus belajar dari Ibu Jang. Hae Ra pun
mulai memikirkanya lalu menceritkan Baek Hee
juga meramalkan tulisan apa yang akan ditemukan dari kuburan.
“Dia
banyak belajar sejarah, jadi dia bisa membicarakan hal-hal seperti itu.” Kata Soo
Ho mencoba menyakinkan Hae Ra
“Jang Bin
belum menelepon, jadi pastinya ada sesuatu yang berbeda.” Kata Hae Ra. Soo Ho
pikir Hae Ra tak perlu membahasnya dan melupakanya.
Soo
Ho mengantarnya sampai didepan gedung,
Hae Ra pun pamit dan akan bertemu nanti malam. Soo Ho memanggil Hae Ra sebelum
turun berpikir kalau melupakan sesuatu.
“Semoga
harimu menyenangkan.” Ucap Hae Ra. Soo Ho mengeluh bukan yang itu. Hae Ra hanya
bisa tersenyum memberikan kecupan di pipi Soo Ho. Soo Ho pun membalasnya dengan ciuman di pipi
Hae Ra lebih banyak dan keduanya pun berpisah dengan wajah bahagia.
Gon
melihat surat Panggilan pengadilan untuk bersaksi dengan wajah kebingungan.
Tuan Park mengaku memang sudah menerima surat panggilan pengadilan jadi tak
masalah untuknya.
“Saat kau
menjalankan bisnismu, maka kau akan menerima beberapa juga. Jangan khawatir
tentang hal itu.” Kata Tuan Park
Young Mi
juga melihat surat Panggilan pengadilan untuk bersaksi, Gon heran dengan Young
Mi yang mendapatkan sesuatu seperti itu. Young Mi mengaku tidak tahu lalu berpikir
kalau tak harus harus pergi karena sangat takut.
“Apa Soo
Ho mencari tahu tentang pesan yang kau kirim?” ucap Gon. Young Mi pikir tak ada
alasan dengan menutupinya dari Gon.
“Apa dia
tahu?” ucap Gon. Young Mi hanya terdiam. Gon mengeluh Young Mi yang harus melakukan
itu dan Itu hanya membuatnya jadi curiga.
“Aku
hanya akan mengatakan bahwa melakukan sesuatu yang bodoh karena aku mencintaimu..
Bagaimana? Itu akan berhasil, bukan? Coba Lihat aku... Aku tidak terlihat
seperti orang yang akan mengarang cerita” ucap Young Mi yakin.
“Sudah Diam.
Biarkan aku berpikir” kata Gon kesal karena membuat dirinya jadi memiliki dua
masalah.
“Apa kau
ingin putus denganku?” ucap Young Mi mengancam. Gon menganguk.
“Aku
ingin berhenti berkencan dengan orang idiot sepertimu.” Kata Gon kesal.
“Ayahmu
membuat lab terbakar dan juga membunuh ayah Hae Ra. Aku akan menceritakan semuanya
kepada jaksa penuntut.” Ucap Young Mi akan bergegas pergi. Gon seperti tak
percaya dan kaget.
“Biarkan
aku pergi..” kata Young Mi. Gon menahanya akhirnya Young Mi mengaku kalau semua
yang dikatakan tadi hanya bohong.
Sharon
mulai memilih bahan untuk gaun pengantin dengan wajah yang ditutup oleh topi.
Seung Goo menemaninya hanya bisa menatap tanpa berkomentar. Lalu semua pegawai
Sharon yang sudah tua menjahit gaun putih dan Sharon menempelan satu persatu
mutiara untuk gaun milik Hae Ra.
Hae Ra
masuk ruangan, semua wajah pegawai terlihat sedih seperti ada sesuatu yang
terjadi. Direktur ikut berdiri disamping Ketua Tim menyuruh memberitahu. Ketua
Tim dengan wajah sedih memberitahu tentang Promosi Hae Ra.
“Selamat!...”
teriak Ketua Tim. Semua pegawai pun ikut berteriak bahagia seperti sengaja
memberikan kejutan. Hae Ra dengan senyuman mengucapkan Terima kasih.
“Kau tahu
itu semua berkat aku. Bersyukurlah.” Kata Direktur bangga. Semua mengucapkan
selamat pada Hae Ra.
“Ayo
makan bersama malam ini. Aku akan mentraktir kalian semua untuk makan malam
hari ini.” Ucap Hae Ra
Semuanya
pun ikut bahagia mendengarnya, Direktur ikut senang meminta Hae Ra agar makan
daging sapi. Ketua Tim mengeluh dengan
Direktur yang ikut pergi. Direktur pikir tak ada yang salah kalau memang ikut
juga. “Jangan menempel hidung pada saat seperti ini.” Ejek Ketua Tim.
“Apa
maksudmu? Aku akan mentraktir putaran kedelapan.” Ucap Direktur
“Pastikan
kau datang, pak.. Aku akan bekerja di luar saat itu.” Ucap Hae Ra pamit pergi.
Direktur pun mempersilahkan.
Baek Hee
masuk ke dalam toko Sharon dan akhirnya melihat baju sepasang pengantin yang
terlihat sangat indah. Lalu menatap sharon yang duduk di sofa seperti tanpa
arah, wajahnya tersenyum bahagia karena akhirnya tulisan kutukan itu hilang.
Sharon tak percaya melihat melihat wajahnya dicermin untuk memastikanya.
Hae Ra bergegas
masuk ke dalam kantor Soo Ho, memberikan data yang diminta pada Tuan Han lalu
berlari masuk ke dalam ruangan Soo Ho. Ia langsung memeluk Soo Ho dengan erat.
Soo Ho pun mengucapkan pada Asisten
Manajer Jung. Hae Ra mengucapkan Terima kasih.
“Aku
sedang makan malam tim.” Ucap Hae Ra memberitahu
“Kalau
begitu aku akan mengirimkan 10 botol anggur jadi Pergilah bersenang-senang.” Kata
Soo Ho
“Dan aku
menemukan studio yang mengambil foto pernikahan yang bagus.” Ucap Hae Ra penuh
semangat. Soo Ho ingin tahu Kapan
mereka melakukannya
“Setelah
aku menurunkan berat badan lebih banyak. Mungkin Setelah seminggu?” kata Hae
Ra. Soo Ho pun setuju dan meminta agar bisa memeluk Hae Ra juga.
“Fokus
pada pekerjaanmu, teman-teman.” Teriak Soo Ho tak ingin pegawai melihat mereka
berpelukan.
Hae Ra
mendengar kalau Soo Ho mendapat telepon, Soo Ho pun menyuruh Hae Ra akan
kembali bekerja sekarang dan akan bertemu di rumah. Hae Ra pun keluar dari
ruangan dengan wajah bahagia.
Soo Ho
mengangkat telp, Sharon memberitahu kalau Jas dan baju pernikahan Hae Ra sudah
lengkap jadi ingin Kapan akan mengambilnya. Soo Ho mengatakan kalau akan mampir
malam ini. Sharon meminta agar melupakan malam itu semuanya sekarang dan juga minta
maaf. Soo Ho hanya berkomentar kalau akan menemui Sharon nanti.
Soo Ho
akhirnya datang ke tempat Sharon, dengan wajah terpaksa. Sharon mengucapkan selamat
atas pernikahannya dan ingin tahu pendapat Soo Ho dengan pakaianya apakah
menyukainya. Soo Ho hanya diam saja. Sharon ingin tahu Kapan pernikahannya.
“Kami
belum memutuskannya dan mengambil foto pernikahan dulu.”ucap Soo Ho. Sharon itu
bagus dan meminta agar Soo Ho mencobanya.
Hae Ra
melihat buku tentang pernikahan, melihat kalau Tempat seperti ini pasti mahal
harganya. Ji Hee mendekati Hae Ra mengajak segera pergi karean mungkin terlambat untuk makan malam
tim.
Soo Ho
sudah berganti pakaian dan kaget melihat Sharon yang mengunakan pakaian yang
sama. Sharon mengaku tidak menjadi tua atau mati, bahkan bisa melakukan semuanya
jika bukan karena kelemahan fatal bahwa mencintai Soo Ho. So Hoo memilih untuk
melepaskan baju dengan wajah kesal.
“Tolong
jangan lakukan itu, Ini akan menjadi yang terakhir, Aku menyerah padamu. Aku
minta maaf untuk semuanya, Aku adalah istrimu, kenapa aku tidak bisa dicintai
sampai akhir? Kenapa aku juga tidak bisa memilikimu? Aku tak ingin
membicarakannya. Kurasa beberapa hal tidak akan pernah bisa dilakukan.” Ucap Sharon.
Hae Ra
sedang minum bersama dengan teman-temanya. Ketua Tim akan menuangkan satu
minuman lagi. Pegawai lain pikir harus minum anggur dalam gelas bir. Ji Hee
kembali memberikan selamat dan juga memeluk Hae Ra.
“Kami
makan banyak daging hari ini berkat kau... Ini hebat. Kuharap kau dipromosikan menjadi manajer tim dan seorang kepala direktur juga.”
Ucap ketua Tim. Hae Ra mengucapkan terimakasih.
“Tidak...
Wanita tidak bisa mencapai posisi direktur utama karena pernikahan, penitipan
anak, dan sebagainya.” Ucap Direktur setengah mabuk. Ketua Tim mengeluh kalau
itu hanya Omong kosong
“Aku
bekerja keras untuk menjadi direktur utama. ..Aku akan melakukannya.” Kata Ketua
Tim. Hae Ra dkk juga menyetujuinya.
“Wanita
di perusahaan kami terlalu berpikiran kuat. Aku akan mencarikanmu sopir
pengganti, jadi pulanglah.” Ejek Ketua Tim.
“Asisten
Manajer Jung... Cincin apa itu?” kata Direktur. Hae Ra hanya menjawab kalau rahasia
dengan wajah tersipu malu.
“Kau
dengar dia kan? Ini adalah rahasia yang diberikan Pak Moon padanya. Semuanya,
itu rahasia. Jangan sebutkan namanya.” Ucap Direktur. Semua hanya tertawa, Direktur
mengajak untuk makan yang lain. Ketua Tim menyuruh Direktur kalau harus pulang
ke rumah setelah ini.
Sharon
memberikan pisau yang baru dibuatnya meminta
agar Soo Ho membunuhnya. Soo Ho meminta
Sharon agar sadar. Sharon pikir kalau Soo Ho yang menusunya maka bisa
mengakhiri hidup yang menyakitkan ini. Jadi meminta agar melakukan untuknya.
“Aku
tidak ingin melakukan apapun untukmu... Aku memakai setelan ini demi Ibu Jang.”
Ucap Soo Ho kembali marah
“Kau dulu
adalah suami yang sangat hangat. Kau mungkin tidak mencintaiku, Tapi kau juga
tidak membenciku. Kita adalah pasangan yang hebat.” Kata Sharon
“Masa
lalu itu hanya kau yang ingat dan Aku tidak memiliki ingatan seperti itu.” Kata
Soo Ho sinis.
Sharon
meminta Soo Ho agar bisa membunuhnya, Soo Ho menyuruh Sharon menyingkirkan
pisau itu dan sadar dengan membuang pisaunya. Sharon pun menyuruh Soo Ho pergi
karena akan menusuk dirinya sendiri. Ia pikir sekarang memberikan Soo Ho dua
pakaian itu, jadi akan menjadi tua sekarang dan akan Sangat kesepian, seperti
dulu
“Kedengarannya
bagus jadi Hae Ra dan aku tidak akan pernah melihatmu lagi.” Ucap Soo Ho tak
peduli
“Aku tahu
kau tidak mencintaiku... Tapi bisakah kau mengasihani aku dan memelukku, Seperti
saat kita dulu?” ucap Sharon. Soo Ho menolaknya.
“Kau
terlalu jahat padaku... Tidak bisakah kau memelukku sekali?” pinta Sharon. Soo
Ho memilih untuk pergi
“Aku akan
menunggu sampai kau terlahir kembali sebagai pria yang akan mencintaiku.” Kata Sharon
lalu mengambil pisau dan menusuk ke bagian dada Soo Ho.
Soo Ho kaget
menerima tusukan. Sharon seperti menyadari kesalahan dan akhirnya berlari
meninggalkan tokonya. Di rumah Baek Hee merasakan sesuatu dan terlihat kaget
melihat awan hitam yang menutupi bulan lalu merasakan dadanya yang sakit.
Soo Ho jatuh
dan melihat ponselnya kalau Hae Ra tapi seperti tak bisa mengangkatnya. Hae Ra
menelp Soo Ho degan wajah panik, Soo Ho hanya bisa melihat ponselnya dan tak
bisa mengangkat telp Hae Ra lalu berbaring dilantai karena tak berdaya.
Bersambung
ke episode 17
PS; yang udah baca
blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 &
Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Wow cinta haera dan sooho...
BalasHapusSemangat mbak nulisnya..
Waduh... ahirnya kok kyg gne ya...
BalasHapusMasih lanjut kan ke episode 17?kalo udah selesai di eps 16..nyesel bangett nontonnya😡😡😡
BalasHapusNanti jadwal tayang episode 17.. semangat kak, gk sabar buat tahu kelanjutan ceritanya
BalasHapusAahh masih nunggu banget nih sinopsis ep 17 nya.. Smangaat mbak!!
BalasHapus