Bong Sook
duduk di halte terlihat kesal, berbicara sedikit kalau akan melupakan
Dokgo yang meninggalkannya akan tetap
fokus pada Soo Chang Oppa Lalu Setelah
Soo Chang Oppa bangun, maka tidak akan memikirkan berengsek seperti Dokgo Sung Hyuk.
Saat itu
seorang wanita duduk samping Bong Sook sambil menelp. Bong Soo melihat kalau
ada target dan siap mengeluarkan siletnya. Tapi tiba-tiba pundaknya ditepuk,
Sung Hyuk meminta Bong Sook kalau itu Sudah cukup. Bong Sook kaget tapi saat
itu ternyata hanya bayangan Sung Hyuk dan si pria mengajak pacarnya untuk
segera pergi.
Soo Chang
berada dalam mobil melihat Bong Sook yang berjalan dengan wajah cemberut dan
meminta tolong pada Dong Tak.
Bong Sook
keluar dari cafe denganw ajah kesal mengaku tidak ingin bekerja di tempat itu,
sambil mengeluh kalau berpikir kalau orang yang tak memiliki pengalaman itu
bisa bekerja. Dong Tak tiba-tiba datang dan berdiri dibelakang Bong Sook, Bong
Sook pun kaget melihatnya. Keduanya pindah duduk di cafe dengan Soo Chang
berada di tengah meja
“Jadi Dia
yang dari rumah sakit.” Ucap Dong Tak melihat Bong Sook pada Soo Chang
“Apa lagi
kali ini, Pak Polisi? Sudah cukup aku mengalami
hari yang buruk. Apa yang ingin kau bicarakan?” ucap Bong Sook sinis.
Saat itu Soo Chang melihat lembaran yang dibawa Bong Sook.
“Apa Kau
mencari pekerjaan? Itu bagus, Ko Bong... Kau Beritahu dia untuk terus mencoba.
Dia telah melalui banyak hal, terus di
sekitarku dan membuang-buang waktu.” Ucap Soo Chang. Dong Tak terlihat binggung
sementara Bong Sook heran karena Dong Tak menatap kearah yang kosong.
“Beritahu
dia untuk berhenti mencopet dan menipu orang. Lakukan hal yang kau sukai.
Dengan hati jadi Katakan itu padanya.” Ucap Soo Chang. Dong Tak pun mengikuti
yang dikatakan Soo Chang
“Apa kau
pencopet dan penipu?”tanya Dong Tak. Bong Sook kesal Dong Tak yang bertanya
ketika sudah tahu
“Seseorang
memintaku mengatakan sesuatu. Aku tidak yakin ini benar. Tidak ada jawaban yang
benar ketika kau mencari apa yang harus
di lakukan dengan hidupmu. Tapi setiap
orang memiliki sesuatu yang membuat mereka
tetap bertumpu, membuat mereka tinggi, dan tetap bersemangat.” Kata Dong
Tak menyampaikan pesan yang dari Soo Chang.
“Bagiku,
menjadi Detektif harus seperti itu. Pasti ada sesuatu seperti itu pada dirimu. Jadi temukan sesuatu yang
ingin di lakukan dengan hatimu. Tetap
lah mencari” Ucap Dong Tak. Soo Chang bisa tersenyum mendengarnya.
“dan Satu
hal lagi dan Brengsek yang membuatmu menangis. Aku tidak tahu siapa itu, tapi
pertahankan dia” ucap Soo Chang
“Kau bisa
mengatakannya ketika sudah sadar.” Balas Dong Tak. Bong Sook pun dibuat
binggung.
Keduanya
melihat Bong Sook yang pergi, Soo Chang
melihat Ko Bong tersayang kalau bertambah besar. Dong Tak bertanya apakah Sudah
semuanya. Soo Chang menganguk. Dong Tak ingin tahu alasan Soo Chang yang
memanggilnya Ko Bong.
“Karena
dia anak buahku sejak kami bertemu di panti asuhan.” Ucap Soo Chang bangga
“Anak
buahmu Lee Doo Sik.” Komentar Dong Tak
“Tidak, Lee Doo Sik
mengikuti anak lain. Seseorang yang menggali orang miskin. Apa anak itu masih
memakan milik orang miskin? Ahh.. Sudah
lama sekali. Aku tidak ingat.” Ucap Soo Chang
Yong Pal
berkumpul dengan anak buahnya kalau hari ini akan bercerita tentang masa
mudanya dan menaklukkan senjata dan tinju selama hidupnya. Ia bercerita Pada
saat itu, orang-orang menyerangnya dengan kayu, meninju, dan bahkan senjata tapi
ia bisa menghabisi semuanya dengan bangga menganggap kalau Tubuhnya mirip
seperti medan perang.
“"The
War". Menurut kalian, apa yang terjadi pada lawanku? Apa Kalian ingin tahu?” ucap Tuan Yong Pal,
Semua setuju keluali Dokter Ji merasa tidak tertarik.
“Beraninya
kau merusak kisahnya?” ucap Doo Ki ingin memeluk Detektif Park.
“Beberapa
dari mereka mencium dupa dari dalam
petinya. Beberapa dari mereka tidur dengan masker, yang di hubungkan ke ventilator. Semua itu
aku lawan dengan semangat juangku.
Dengan apa?” kata Yong Pal. Semua menjawab Semangat juang!
“Astaga.
Kau kebanyakan pamer.” Keluh Dokter Ji. Dong tak akhirnya mengumpat kalau Dokter
Ji itu dukun. Doo Ki meminta agar bosnya bisa tenang dan saat itu ponsel Yong
Pal berdering.
“Waktu
yang luar biasa... Ponselku menyelamatkanmu.” Ungkap Yong Pal lalu menyuruh
anak buahnya segera bicara di ponselnya.
“Kau
bilang Menusuk dan memutar? Apa Kau yakin? Jadi Rumah sakit mana? Apa Gong Soo
Chang?” ucap Yong Pal kaget
“Hyungnim,
bukankah Gong Soo Chang penipu yang kecelakaan bersama Detektif Cha?” ucap Doo
Ki. Yong Pal pikir harus menelpon.
Telp Dong
Tak bergetar dan itu telp dari YONG PAL, tapi Dong Tak sedang mengisi bensin
sementara Soo Chang sibuk melakukan squat di luar mobil. Yong Pal kesal sendir
kalau Dong Tak yang tidak menjawab. Lalu berpikir kalau harus mengikutinya dan
meminta agar Dokter Ji tak ikut denganya.
Mobil
Dong Tak berhenti di lampu merah, Soo Chang melihat kakek dan nenek yang
menyeberang jalan terlihat masih saling menyayangi, lalu berkomentar Tidak
buruk juga menjadi tua dan bertanya-tanya Apa
bisa seperti itu. Dong Tak hanya berkomentar kalau Soo Chang hari ini
aneh.
Jaksa Tak
terdiam mengingat yang dikatakan ayahnya
“Bukankah kau ingin tahu, apa yang terjadi pada anak yang selamat itu?”
dan juga saat kejadian kecelakaan terjadi akibat ulahnya dengan berjalan lemas
di lorong rumah sakit.
“Yah..
Benar. Roh macam apa yang mimpi terbunuh?” ucap Soo Chang seperti sudah tak
memiliki gairah hidup
“Sudah kubilang,
kau tidak akan mati. Aku tidak akan
membiarkanmu mati.” Kata Dong Tak menyakinkan.
“Kau
memang mengatakannya, tapi Aku terus berpikir, perkataanmu mungkin tidak akan
terwujud.” Ucap Soo Chang lalu teringat sesuatu.
Flash Back
Perawat
Gi mengatakan kalau sangat jelas melihat orang aneh yang meninggalkan kamar Soo Chang dan sangat
kenal semua dokter di rmah sakit lalu Begitu
orang itu pergi, tanda vital pasien jadi
turun. Dan merasa kalau ada yang aneh dengan rekaman CCTV yang hilang.
“Ada yang
terjadi di rumah sakit, tapi Ini bukan kebetulan.” Ucap Soo Chang
“Jika
tidak, Apa maksudmu, ada seseorang yang menyerangmu?” tany Dong Tak
“Setiap
kali terjadi sesuatu padaku, maka perawat melihat orang aneh di rumah sakit Dan rekaman CCTV juga hilang.”
Cerita Soo Chang
Jin An
menelp Dong Tak memberitahu kalau Mungkin ini bisa membantu kasus Dong Tak
kalau Gil Da Jung bilang melihat orang yang
aneh di luar kamar rumah sakit Soo Chang dan Rekaman CCTV nya hilang, jadi tidak bisa memeriksanya saat itu.
“tapi
jagoan di timku bilang, dia bisa
menemukan file cadangan nya. Aku akan menghubungimu jika kami menemukan sesuatu.” Jelas Jin An
mengelus kepala Min An. Dong Tak mengucapkan Terima kasih banyak.
“Dan...
Bisa kau sampaikan pesan pada Soo Chang?
Ayahku kemungkinan tidak menutupi kematian
Ayahnya. Katakan padanya untuk percaya
dan tidak membenci ayahku” pesan Jin An berjalan sedikit menjauh dari
Min An.
Dong Tak
sengaja meneka speaker agar Soo Chang bisa mendengarnya. Ia lalu berkata pada Jin kalau Soo Chang bisa
mendengarnya lalu mengucapkan terimakasih.
“Apa Kau sudah
memutuskan untuk percaya bahwa Song Ji
Seok tidak mengkhianati kita?” tanya Dong Tak.
“Kau bilang
akan menyelesaikannya juga.” Balas Soo Chang.
“Seperti
yang kau bilang, Jika memang benar seseorang menyerangmu saat berada di rumah sakit, mungkinkah itu
orang yang sama?” pikir Dong Tak
“Tiba-tiba
aku ingat sesuatu, Waktu kita di serang saat di borgol. Bagaimana jika mereka
menyerangku, bukan kau?” kata Soo Chang. Dong Tak pikir Benar dan tidak
memikirkan itu
“Lalu mengapa
ada yang ingin membunuhku?” kata Soo Chang lalu memberitahu Dong Tak kalau
Ponselnya bunyi.
Yong Pal
sudah masuk rumah sakit sambil mengeluh karena sangat sulit menghubunginya.
Dong Tak ingin tahu ada apa. Yong Pal menceritakan Penusuk yang memutar
pisaunya itu, dalam perjalanan ke rumah sakit
untuk mengincar Gong Soo Chang. Dong Tak kaget tapi memastikan kalau
Yong Pal yakin dengan ucapnya.
“Ya, aku
yakin... Aku punya orang yang menyelidikinya. Aku tidak tahu seperti apa
wajahnya, tapi aku akan lihat jika ada
yang mencurigakan. Jadi Silahkan datang sendiri” ucap Yong Pal
“Penusuk
yang memutar pisaunya. Apa Pria helm itu muncul?” kata Soo Chang
“Kita
mungkin bisa menangkapnya hari ini.” Kata Dong Tak akhirnya mengambl laju jalur
cepat.
Yong Pal
bertanya pada Doo Kki apakan sudah mendapatkan
nomor kamar yang benar. Doo Kki menunju
kamar Soo Chang, tapi saat itu Yong Pal menahanya karena melihat Jaksa Tak yang
berjalan didepanya.
“Bukankah
itu Jaksa yang memasukkan Dong Tak ke
penjara? Apa yang terjadi? Apa dia penusuk yang memutar itu?” ucap Doo Kki curiga
“Dia
memang terlihat seperti salah satu dari kita.” Komentar Doo Kki. Yong Pal mengeluh
kalau yang dikatakan tadi hanya bercanda.
Yong Pal
akhirnya menelp Dong Tak kembali bertanya keberadanya. Dong Tak mengaku kalau
hampir sampai dan bertanya apakah melihat seseorang yang aneh. Yong Pal
memberitahu Seseorang yang aneh baru saja muncul lalu menghilang dan Jaksa ada dirumah sakit.
“Apa itu...
Tak Jae Hee?” ucap Dong Tak menebak. Yong Pal langsung memuji Dong Tak seorang
psikis.
“Hentikan
dia masuk ke kamar Soo Chang sampai aku
tiba di sana.” Perintah Dong Tak lalu menutup telpya.
“Bagaimana
aku bisa menghentikannya?” keluh Yong Pal akhirnya menyuruh anak buahnya agar
menghentikan Jaksa Tak.
“Itu Tak Jae Hee... Dia orang yang kita cari.”
Ucap Dong Tak memberitahu Soo Chang, lalu Soo Chang teringat sesuatu.
“Aku pernah
melihatnya di panti asuhan. Doo Sik juga bilang sayap malaikat. Kepala Biarawati
panti asuhan bilang dia mungkin bukan alumni.” Kata Soo Chang
“Benar.
Dia bukan alumni tapi Dia sponsor.” Kata Dong Tak lalu menelp Ho Tae kalau
mencari daftar nama.
Ho Tae binggung
karena meminta daftar Sponsor Panti Asuhan Haneul. Dong tak meminta agar Ho Tae
melihat apa Tak Jung Hwan atau Tak Jae
Hee ada di sana. Ho Tae menganguk mengerti..
Jaksa Tak
masuk ke dalam kamar Soo Chang menatap pasien yang hanya berbaring saja, saat
itu terdengar suara berisik dan Jaksa Tak langsung bersembunyi didalam kamar
mandi. Yong Pal masuk sambil bertanya-tanya Apa yang di inginkan Jaksa itu.
“Jaksa
Tak.. Jaksa Tak, kau dimana? Kau pasti ada di sini.” Ucap Yong Pal tak bisa
menemukan Jaksa Tak.
“Hei, dia
pasti di sana. Jadi Halangi, dan cari dia.” Ucap Yong Pal keluar ruangan. Saat
itu Jaksa Tak akhirnya keluar dari persembunyian dan keluar dari ruangan.
Dong Tak
dan Soo Chang akhirnya masuk ke rumah sakit sambil berlari. Yong Pal dan akan
buahnya berusaha untuk mencari Jaksa Tak. Tiba-tiba seseorang keluar dari
ruangan Soo Chang dengan jubah dokter dan kepanikan terjadi dokter dan perawat
berlari memasuki kamar Soo Chang.
Dong Tak
dan Soo Chang masuk lift bersama, Soo Chang kembali merasakan sakit dibagian
dada. D dalam ruangan, Soo Chang kembali krisi dan diberikan alat kejut jantung.
Dong Tak panik melihat Soo Chang yang kesakitan. Saat itu si dokter palsu
berpura-pura mendorong kursi roda sambil berdiri didepan lift. Dong Tak keluar
lift sempat melihat Dokter yang mengunakan masker.
Saat itu
Yong Pal masuk kamar bertanya pada perawat Gil apa yang terjadi. Perawat Gil
kaget melihat ada yang masuk lalu menyuruh segera kelaur karena mereka dalam
keadaan darurat.
Dong Tak
akhirnya datang dengan Soo Chang yang menahan sakit. Yong Pal memberitahu kalau
si pelaku mengunakan Baju operasi. Dong Tak mengingat saat berpapasan di depan
lift, lalu menatap Soo Chang yang kesakitan. Soo Chang menyuruh Dong Tak untuk
pergi.
Yong Pal
melihat Dong tak berlari mengajak Doo Kki untuk ikut lari juga. Di dalam kamar Soo Chang terus diberikan alat
kejut jantung. Dong Tak masuk ke ruangan
CCTV mempelihatkan Idnya dari Kantor Polisi Pusat Seoul dan mencoba mencari Tak
Jae Hee dan melihat seseorang yang menuruni tangga lalu bertanya dimana itu,
petugas menjawab ada diParkir B3.
Dong Tak
berlari sambil mengingat yang dikatakan Soo Chang “Waktu kita di serang saat di
borgol, Bagaimana jika mereka menyerangku, bukan kau? Si Brengsek yang membunuh
Hang Joon Hyung. Orang yang menjebak Ayahku. Itu Tak Jae Hee.”
Akhirnya
Dong Tak sampai di tempat parkir dan melihat ada baju dokter yang dilepaskan
begitu saja, saat itu seseorang yang mengunakan helm sudah ada diatas motornya.
Dong Tak seperti tak takut mencoba menghadangnya dengan menendang, tapi malah membuat
terjatuh.
Si
pengemudi memutar motornya ingin kembali menyerang Dong Tak, tapi saat itu Yong
Pal dkk datang, Akhirnya Si pengemudi memilih kabur. Yong Pal menanyakan
keadaan Dong Tak lebih dulu setelah itu memarahi anaknya yang tidak mengejar si
pelaku. Doo Kki memberitahu kalau Mobil mereka ada di parkir lain. Yong Pal berteriak
kalau mereka bisa lari.
Dong Tak
datang menemui Jaksa Tak ada diruanganya, dengan nada marah mengatakan kalau Pelaku
sebenarnya dari kecelakaan 16 tahun lalu yaitu Orang yang membunuh saksi, Kim
Jong Doo dan Jo Hang Joon yang menyelidiki kasus ini.
“Tak Jae
Hee.. Itu kau ‘kan?” ucap Dong Tak marah. Jaksa Tak terlihat binggung.
“Kenapa kau
mencoba membunuh Soo Chang?” ucap Dong Tak keasl. Jaksa Tak mengaku binggung
karena tidak tahu maksudmnya.
“Aku akan
terus menyelidikinya.” Tegas Dong Tak. Jaksa Tak berdiri dari tempat duduknya
berjalan mendekati Dong Tak.
“Coba Lihat
posisimu... Kulihat banyak orang yang lupa posisi akhirnya menjadi sendiri.” Ucap Jaksa Tak
memperingati
“Siapa
bilang aku sendiri? Aku punya rekan. Dengan dia, akan ku lakukan sampai akhir.”
Kata Dong Tak yakin
“Jika kau
yakin, bawa buktinya.. Atau kalau memang tidak, mundur lah.” Tegas Jaksa Tak
“Aku
terus bermain-main hanya untuk memenuhi
rencanamu. Jadi Tunggu saja.” Ucap Dong Tak
Akhirnya
Dong Tak pergi ke ruangan CCTV, Petugas
binggung karena semua rusak dan tidak bisa mengeceknya. Dong Tak kembali
keruangan dan Soo Chang terlihat sudah stabil.
Soo Chang bertanya apakah itu Jaksa Tak. Dong Tak memberitahu kalau Rekaman
CCTV nya hilang jadi menduga itu dia.
“Dia
menakutkan. Apa Dia menghapusnya sama seperti waktu itu?” ucap Soo Chang panik
“Apa Kau
baik-baik saja?” tanya Dong Tak. Soo Chang mengangguk walaupun berpikir hampir
sekarat.
“Aku Gong
Soo Chang, Aku tidak akan pergi begitu saja. Jadi Aku akan mengikutinya. Bukankah
aku akan menemukan sesuatu?” kata Soo Chang Saat itu Dong Tak kembali menerima
telp dari Kapten Yoo.
“Jo Min
Seok menolak untuk bicara dan Ayahnya menahan dia, selain itu juga Komisaris
No ingin bicara denganmu.” Ucap Kapten Yoo. Dong Tak mengerti.
“Apa Kau
bisa mengatasinya?” tanya Dong Tak pada Soo Chang seperti ragu. Soo Chang pun
menganguk yakin.
Dong Tak
bertemu dengan Kepala No di ruangan
interogasi kalau sudah mengetahui kalau Kepala No melindungi Jo Min Seok Tapi
Ia pikir kalau tidak punya niat untuk menangkap Kepala No karena akan menangkap
orang yang membuat Jo Min Seok tutup
mulut dengan memanfaatkan Ketua Jo. Kepala No hanya tersenyum licik dan
mengejek
“Jadi
Mengapa kau ingin menemuiku?” ucap Dong Tak tak ingin lama-lama
“Orang
yang mengirimmu foto Lee Doo Sik adalah aku. Ungkap Kepala No
Jaksa Tak
duduk meja kerja mengingat yang dikatakan Dong Tak “Satu hal pasti, seseorang
berusaha keras untuk membungkam Tuan
Lee. Apa yang ingin di sembunyikan orang itu? Itu yang akan aku temukan.” Lalu
bertanya dalam hati apa yang ditemukan Dong Tak.
“Apa yang
kau pikirkan?.. Kenapa kau memakai kaos kerah tinggi? Aku tidak bisa mengeceknya.” Ucap Soo Chang
melihat cara pakaian Jaksa Tak.
Jaksa Tak
mengingat perkataan Dong Tak sebelum pergi “Siapa bilang aku sendiri? Aku punya
rekan.” Ia berpirki kalau Dong Tak memiliki bantuan. . Soo Chang pun menjawab
kalau itu adalah dirinya sebagai rekan Dong Tak
“Pak
Oh... Bisa kau cari orang-orang di
sekitar Detektif Cha? Cari tahu siapa yang dekat dan siapa yang membantunya.” Perintah Jaksa
Tak. Tuan Oh menganguk mengerti.
Kepala No
ingin tahu pendapat Dong Tak alasan melakukan ini, yaitu Mengapa
memberitahu Dong Tak bahwa Tuan
Lee bukan lah orang yang membunuh Detektif Jo. Dong Tak mengaku tak tahu.
Kepala No mengaku kalau itu agar Dong Tak bisa menangkap pelaku sebenarnya.
“Orang
yang membuat Tuan Lee sebagai penjahat yang membunuh Detektif Jo, dengan
menuduh Gong. Orang sama yang membuat yang lainnya seperti Tuan Lee.” Ucap Kepala
Yoo menyakinkan.
Teringat kembali
yang dikatakan Tuan Tak padana “ Orang yang berburu tapi tidak akan ada darah
di tangannya. Pemburu sesungguhnya menaruh
anjing buruan nya di dalam panci mendidih ketika gagal berburu. Apa Kau
mengerti, Komisaris No?”
“Dia
adalah Inspektur Ma Jin Gook.” Ucap Kepala No sengaja membuat kambing hitam
temanya sendiri. Dong Tak terlihat kaget
Jin An
melihat catatan tentang KASUS AYAH dan mengingat kembali perkataan Dong Tak “Kematian
Detektif Song mirip dengan Hang Joon Hyung. Hang Joon juga di tuduh
sebagai petugas korupsi setelah kematiannya.
Dan mereka berdua terkait dengan
kecelakaan 16 tahun lalu.”
“Kecelakaan
yang terjadi 16 tahun lalu dan Kasus terakhir Ayahku.” Ucap Jin An. Saat itu
Min An pamit pergi dengan Jin An.
“Wow,
kenapa kau terlihat sangat rapi hari
ini?” tanya Jin An melihat Min An tak seperti biasanya.
“Ada
acara di panti asuhan yang telah ku sponsori.Aku harus pergi ke sana dan bermalam.” Kata Min Nam
“Mi Nam,
kau pria baik. Kau membantu orang
membutuhkan. Semoga malammu menyenangkan.” Kata Jin An, Min Nam pun pamit
pergi.
“Aku
sampai pada titik ini berkat bantuan
seseorang. Ini semua berkat Pak Tak. Lalu Siapa orang yang terakhir di temui
Ayahku di hari kematiannya? Hanya itu
yang perlu ku cari.” Ucap Jin An lalu menduga sesuatu.
Tuan Tak
baru saja turun mobil dan akan masuk ke rumah. Jin An datang memanggil Tuan Tak yang selama ini membantunya. Tuan
Tak menatap dengan senyuman pada Jin An yang datang padanya. Sementara Soo Chang berjalan sendirian
ebrtanya Mengapa Jaksa Tak menyelidiki Detektif Tak dan Apa yang akan dilakukan
kali ini
Jaksa Tak
berada dalam ruangan melihat berkas Dong Tak, lalu bekata kalau harus
menghentikannya dan keluar dari ruangan.
Dong Tak
dan Soo Chang bertemu di jalan kecil, lalu Dong Tak bertanya apakah Soo Chang
menemukan sesuatu. Soo Chang memberitahu kalau Tak Jae Hee mulai menyelidiki
orang-orang di sekitar Dong Tak jadi Sepertinya mengincar sesuatu. Dong Tak
mengumpat kesal lalu ponselnya berdering
“Kau
ingin aku menelepon jika mengingat sesuatu yang aneh.” Ucap Nyonya Han
diseberang telp. Dong Tak membenarkan.
“Suamiku bahkan
tidak pernah menyentuh rokok dalam
hidupnya. Tapi sekitar waktu kecelakaannya, dia membawa pemantik dan menyimpannya.”
Kata Nyonya Han.
Dong Tak
mengingat dengan perkataan Seniornya sebelum meninggal “Aku juga merasa aneh.
Jadi aku menemukan sesuatu saat menyelidiki kasus ini.” Lalu kebingungan
mencari dari saku jaketnya. Saat bertemu dengan istri Hang Joon mengaku kalau
suaminya tidak merokok.
Dong Tak
pun mengucapkan terimakasih pada Nyonya Han dan memberitahu Soo Chang kaalu Pemantik
yang di tinggalkan Hang Joon Hyung lalu ingin tahu Apa itu rahasia Kim Jong
Doo.
Saat itu
lampu yang sangat terang menyilaukan mata Dong Tak, Soo Chang melihat seseorang
membawa besi dengan melotornya sengaja memukul Dong Tak. Akhirnya Dong Tak
terjatuh. Soo Chang marah ingin melakukan perlawan tapi si pelaku berjalan
begitu saja mendekati Dong Tak.
Dong Tak
yang kesakitan harus berjuang melawan pria yang mencoba mencekiknya dengan pipa
besi. Soo Chang berteriak meminta agar Dong Tak Bisa Kendalikan dirinya dan
tetap bertahan. Dong Tak berusaha untuk melawan agar bisa melihat siapa dibalik
helm hitam. Soo Chang dibuat kaget melihat ada gambar Sayap malaikat di bagin
punggung si pelaku.
Bersambung
ke episode 27
PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar