Dong Tak
mengemudikan mobilnya dengan Soo Chang yang sudah ada disampingnya, keduanya
sampai didepan gudang dengan banyak prema yang ada didepan pintu. Dong Tak
akhirnya dibawa masuk dan siap untuk di ikat, lalu meminta agar menunggu
sebentar.
“Apa Anda
mencari ini?” ucap Dong Tak. Tuan Tak menyuruh Soo Ahn agar mengambilnya lebih
dulu. Soo Ah dengan kasar mengambil dari tangan Dong Tak
Anda mendapatkan
barangnya sekarang dan Aku ingin temanku kembali.” Ucap Dong Tak
“Kau
bilang Temanmu? Kudengar dia penipu.” Ucap Tuan Park. Soo Chang mengaku dirinya
penipu tapi jauh lebih baik dari pembunuh dengan nada kesal
“Apa Kau
sudah menyingkirkannya?” ucap Tuan Tak. Soo Ah terdiam dan mengingat kalau
dengan tiga dokter sudah membawa Soo Chang, lalu menganguk kalau sudah
melakukan yang diminta oleh Tuan Tak.
“Ini...
bukan seperti janji Anda... Keahlian Anda adalah menutupi sesuatu dengan yang
lain, semakin berbahaya lalu Anda
pergi.” Ucap Dong Tak marah
“Mengapa
sangat sulit mendatangkan benda kecil
ini?” kata Tuan Tak menatap pematik ditanganya.
“Yah..
benar.. Aku menutup mata atas korupsi Ketua Jo sewaktu menjadi Detektif.
Setelah menjadi Jaksa, Ketua Jo membantuku.”cerita Tuan Tak. Soo Chang
mendengarkan kalau itu Cerita Detektif Song.
“Begitu
cara Anda memperlakukan Detektif
korupsi. Lalu Apa yang Anda lakukan
dengan Detektif Song?” ucap Dong Tak
Flash Back
Tuan Song
bertemu di gedung kosng mengatakan tidak ingin memalukan Ji An dan meminta maaf
karena dua anak yang bekerja sangat keras untuk menemukan bukti ini jadi akan
menyerahkannya. Saat itu juga Tuan Tak ingin mengambil dari tangan Tuan Song,
tapi Tuan Song akhirnya jatuh begitu saja.
Tuan Kim
menjadi sopir taksi melihat ada sesuatu yang jatuh lalu melihat seseorang yang
berdiri di lantai atas. Tuan Tak melihat Tuan Kim yang jatuh dengan perekam
yang ditanganya terlihat senyuman licik diwajahnya.
“Begitu
lah caraku mendorongnya. Aku melakukannya tanpa sengaja, tapi aku tidak
menyesal. Jika aku tidak menghentikan Ji Seok, maka Aku tidak akan bisa duduk
di sini sekarang.” Ungkap Tuan Tak. Soo Chang pun terlihat senang.
“Apa
Sudah selesai sekarang?” ucap Dong Tak tersenyum puas. Saat itu Tuan Tak panik
langsung membuka korek api dan mendengar suaranya“Jika aku memberimu uang, Kau
tidak akan memberitahu siapa pun
tentang...pembunuhan...”
“Sejujurnya,
Anda tidak bisa mendengar bagian-bagian
penting.” Ungkap Dong Tak
Flash Back
Dong Tak
mengatakan kalau akan membuat Tuan Tak mengaku. Ho Tae bisa mengerti kalau
memang Tuan Tak mengakuinya tapi menurutnya sulit untuk merekamnya di video
atau audio. Sung Hyuk pikir Kim Jong Doo sudah mencobanya.
“Benar..
Itu lah masalahnya. Dia mungkin tertipu sekali,
tapi tidak dua kali.” Ucap Kapten Yoo
“Kapten
Yoo, Anda tidak tahu apa-apa tentang
menipu. Orang yang pernah di tipu sekali, maka bisa di tipu dua kali.” Ucap Soo
Chang dan Dong Tak mengikuti yang dikatakan Soo Chang.
Lalu Dong
Tak memberikan pematik yang diminta Tuan Tak, Soo Ah mengambil dari tanganya.
Soo Chang membuat rencana kalau merekaharus membuatnya mengaku dengan pemantik
di tangannya.
“Begitu
lah caraku mendorongnya. Aku tidak sengaja mendorongnya, tapi aku tidak
menyesal.” Ucap Tuan Tak.
Sung Hyuk
dengan temanya meminta agar bisa memasang camera yang sangat kecil agar bisa
merekam video. Mereka pun akan menambahkan satu lagi fungsi rahasia, dipematik
api yaitu Kamera rahasia.
“Menurutmu,
siapa yang akan menerima hasil dari rekaman kamera itu?” ucap Soo Chang
Saat itu
Kapten Yoo dan akan buahnya menunggu mobil menerima video dari pematik dan
wajah Tuan Tak yang mengaaku sangat sulit mendapatkan benda kecil ditanganya.
Mereka menjerit bahagia karena berhasil mendapatkan bukti video.
Jin An
ada dikantor menerima email video lalu melihatnya bersama temanya saat Tuan Tak
yang membuat pengakuan saat mendorong Tuan Song sampai meninggal dan membuatnya
dianggap korupsi dan bunuh diri.
Dong Tak
tersenyum bahagia karena Semuanya sudah berakhir dan memberitahu kalau Pemantik
itu baru saja merekam Tuan Tak mengakui semuanya. Soo Chang mengatakan Tuan Tak
sudah tamat. Sek Tuan Tak menelp meminta agar bisa menonton berita.
“Berita
terkini... Kami baru saja menerima video Direktur Tak Jung Hwan yang akan
menjadi Menteri Kehakiman telah mengaku melakukan pembunuhan.” Ucap Jin An.
Tuan Tak
pun melihat rekaman video “Mengapa sangat sulit mendatangkan barang kecil ini? Begitu lah caraku
mendorongnya. Aku tidak sengaja mendorongnya, tapi aku tidak menyesal. Jika aku
tidak menghentikan Ji Seok, Aku tidak akan bisa duduk di sini sekarang.
“Video
ini adalah pengakuan dia membunuh Detektif Song Ji Seok 16 tahun lalu. Kami yakin ini akan menjadi heboh
di kalangan hukum dan politik. Di yakini bahwa Song Ji Seok korupsi dan bunuh
diri. Tapi Kenyataannya, dia di bunuh oleh Tak Jung Hwan. Itu di buat agar
terlihat seperti bunuh diri, dan tuduhan
korupsinya di palsukan.” Ucap Jin An dengan menahan rasa sedih dan juga bahagai
“Detektif
Song Ji Seok... Detektif Song Ji Seok adalah Ayahku. Aku senang bisa melaporkan
kebenaran tentang kematiannya.” Ungkap Jin An menyudahi beritanya.
Dong Tak
pikir Semuanya sudah berakhir. Tuan Tak mengatakan kalau itu tak seperti itu.
Dong Tak heran Seberapa jauh akan pergi. Tuan Tak langsung meminta Soo Ah agar
membantuny Untuk terakhir kali. Dong Tak panik karena Soo Ah sudah siap
mengeluarkan pisaunya.
“Direktur
Tak... Jika Anda ingin aku mati, lakukan sendiri.” Ucap Dong Tak menahan Soo Ah
sebelu menusuknya
Soo Chang
seperti mengingat yang dikatakan Dong Tak saat di interogasi “Apa kau pernah
penasaran alasan Tak Jung Hwan tidak pernah
melakukannya sendiri? Kenapa dia selalu menyuruhmu membunuh?”
“Aku
ingin menciptakan sesuatu yang besar untuk negara kita. Dia bisa melakukan
hal-hal seperti itu... Untuk itu lah, dia di lahirkan.” Ucap Tuan Tak. Soo
Chang mengumpat marah
“Sekarang,
Apa kau sudah lihat? Pria yang sangat kau patuhi membuatmu melakukan ini?” ucap
Dong Tak menyakinkan Soo Ah.
“Soo
Ah... Lakukan perintahku... Sekali lagi... Bisa aku meminta bantuanmu?” ucap
Tuan Tak. Soo Ah mengeluarkan suaranya langsung menolaknya.
Saat itu
Tuan Tak ingin mengambil pisau dari tangan Soo Ah, tapi Soo Ah langsung menusuk
tubuhnya sendiri. Tuan Park panik menlihat Soo An malah menusuk dirinya
sendiri. Dong Tak ikut panik dengan tangan terikat berteriak meminta anak buah
Tuan Tak segera menelp ambulance.
Soo Ah
menuliskan di kertas “Aku merasa bersalah dan minta maaf pada orang-orang yang mati karenaku” Soo Chang
melihat sikap Jin Soo Ah merasa kalau mungkin akan membantu. Lalu Dong Tak
memberitahu Soo An kalau Orang lain akan berada di ranjang Soo Chang.
Doo Ki
sengaja mengantikan Soo Chang membuka selimut karena sangat pengap dan saat
Tuan Tak bertanya sudah menyingkirkannya Soo Tak menganguk. Akhirnya Ho Tae dkk
datang menolong Soo An dan membawa Tuan Tak untuk ditangkap.
Yong Pal
dengan wajah panik menelp Dong Tak agar Datang sekarang karena Kondisi Gong Soo
Chang memburuk. Dong Tak menatap Soo Chang sebagai roh yang masih ada
disampingnya. Akhirnya Dong Tak mengemudikan mobilnya dengan cepat.
“Sekarang
hari ke 49, Detektif Cha... Aku sangat takut sekarang.” Ucap Soo Chang melihat
dua tanganya mulai menghilang
“Bertahan
lah, Soo Chang... Kumohon. Tetap bertahan.” Ucap Dong Tak dengan mata
berkaca-kaca.
Tuan Tak
akhirnya dibawa keluar dengan tangan terborgol, wartawan meminta agar Tuan Tak
memberikan komentar. Tuan Tak dengan santai menjawab kalau Investigasi ini di
lakukan tanpa prosedur hukum dan tidak ada bukti yang mendukungnya jadi yakin
kalau akan bebas.
“Apa Anda
menyangkal semua dakwaan?” tanya wartawan. Tuan Tak mengatakan Tidak ada
hal-hal seperti itu.
“Aku murni
di targetkan karena akan menjadi Menteri Kehakiman.” Ucap Tuan Tak. Saat itu
Jaksa Tak datang menemui ayahnya, Tuan Tak tersenyum bahagia melihatnya
anaknya.
“Penyelidikan
Direktur Tak adalah legal dan di lakukan
di bawah kewenanganku.” Ucap Jaksa Tak. Tuan Tak kaget menndengarnya.
Flash Back
Dong Tak
berbicara dengan Jaksa Tak kalau akan mengungkapkan kebenarannya ke semua warga
Korea jadi meminta agar memilih. Ia juga mengingat ucapan Jin An sebelumnya
kalau seorang Jaksa jadi berharap akan menggunakan lencana Jaksanya dengan benar.
“Kami
akan menahan Direktur Tak atas pembunuhan dan dalang di balik itu.” Ucap Jaksa
Tak dan akhirnya Tuan Tak digiring masuk ke dalam mobil. “Bukankah Direktur Tak
Ayahmu? Apa Kau akan menahan Ayah sendiri?” tanya wartawan. Tuan Tak menatap
anaknya sebelum masuk kedalam mobil.
“Jae
Hee... Ingat satu hal... Ayah melakukan semuanya demi kebaikanmu.” Ucap Tuan
Tak seperti ingin menyadarkan anaknya.
“Iya. Aku
tahu itu dan Aku melakukan ini demi Ayah.” Kata Jaksa Tak lalu meminta ayahnya
agar diborgol.
“Mereka
yang bersalah akan membayarnya
sekarang.” Ucap Sung Hyuk berdiri bersama Tuan Yoo dan juga Ho Tae.
“Yah..
Benar... Itu sebabnya kita menjadi Detektif, nak.” Ungkap Tuan Yoo.
Dirumah
sakit, Soo Chang kembali kehilangan denyut nadinya lalu kembali diberikan kejut jantung beberapa kali
sampai 200 joule charged. Soo Chang pikir dirinya akan mati. Saat itu dokter
berusaha membuat denyut nadi Soo Chang kembali.
Dong Tak
mengingat saat bertemu Miss Bong, “Apa Kau ingin menyelamatkannya? Lalu berikan
itu padanya.” Dong Tak seperti tak yakin kalau masuknya itu Memberikan tubuhnya
agar Soo Chang bisa hidup. Dokter terus berusaha agar terus membantu Soo Chang
agar tetap sadar.
“Selamat
tinggal, Cha Dong Tak.” Ucap Soo Chang. Saat itu Dong Tak mengambil cairan dan
langsung menahan menyiram pada kepalanya lalu melompat pada roh Soo Chang
“Apa yang
terjadi?” tanya Soo Chang binggung yang ada ditubuh Dong Tak
“Ini
Penebusan dosa, Detektif itu memberimu tubuhnya. Ini lah tugasmu jadi Tinggal lah
di sana sampai tubuhmu mati Lalu kau bisa hidup di tubuhnya selamanya” ucap
Miss Bong. Soo Chang bertanya dengan Cha Dong Tak
“Dia
tidak akan pernah kembali.” Kata Miss Bong. Soo Chang mengumpat kesal pada Dong
Tak yang bodoh lalu berusaha memukul dirinya sendiri sampai berdarah.
“Kenapa
kau melakukannya? Kenapa? Apa Kau ingin membuatku mencuri tubuhmu?” teriak Soo
Chang marah akhirnya keluar dari tubuh Soo Chang. Dong Tak panik melihat Soo
Chang akhirnya menghilang lalu memcoba menekan bagian dada agar denyut nadinya
kembali.
Pagi hari
yang cerah
Bong Sook
masuk ke dalam ruangan terlihat bahagia memanggil Soo Chang karena sudah
kembali, Soo Chang terlihat lupa ingatan bertanya siapa Bong Sook yang datang
bersama Jin An. Bong Sook binggung karena Soo Chang melupakanya.
“Ini aku,
Ko Bong... Pesuruhmu.” Ucap Bong Sook. Soo Chang mengaku tidak punya pesuruh.
“Kita
mencopet dan menipu orang.” Bisik Bong Sook. Soo Chang marah karena Ko Bong
yang tiba-tiba muncul dan memanggil
sebagai pencopet dan penipu
“Aku
panutan warga negara. Dan Kau sepertinya masih muda. Jangan hidup seperti ini,
Jangan sia-siakan sisa hidupmu. Jadi lah orang jujur.” Pesan Soo Chang terlihat
otaknya membaik
“Kau
jatuh ke Sungai Han dengan seorang Detektif... an bangun setelah koma selama 49 hari... Soo Chang Oppa... Apa Kau
sungguh tidak mengingatku? Sepertinya
ada yang salah dengan otaknya.” Ucap Ko Bong binggung. Soo Chang malah balik
bertanya “Siapa Soo Chang”
“Kau
tidak mengingatku, Soo Chang?” kata Jin An terlihat sedih melihat Bong Sook
dilupakan begitu saja.
“Apa kita
pernah bertemu di suatu tempat? Tidak, 'kan? Astaga, kau bukan tipeku.” Ucap
Soo Chang. Bong Sook pikir kalau otaknya Soo Chang terluka yang sedang melihat pot bunga di
jendela.
“Ini...
Bunga untukmu” ucap Soo Chang bersikap manis pada Perawat Gil. Perawat Gil
binggung tiba-tiba Soo Chang memberikan bunga
“Terima
kasih... Kau sudah merawatku.” Ucap Soo Chang lalu bertanya Apa baunya harum.
Perawat Gil dengan malu-malu mengangguk.
Dong Tak
menemui Soo Chang mengaku Senang melihatnya seperti ini. Soo Chang terlihat heran
melihat Dong Tak, Dong Tak mengaku kalau Senang melihat Soo Chang kembali
ketubuhnya.
“Apa aku
tidak punya tubuh atau semacamnya? Apa aku berkeliaran seperti hantu?” ucap Soo
Chang marah seperti kehilangan ingatanya
“Hei..
Gong Soo Chang, Apa kau sungguh tidak ingat?” ucap Dong Tak.
“Tidak.
Aku tidak ingat. Lalu Kau siapa? Apa Namaku Gong Soo Chang?” ucap Soo Chang.
Dong Tak membenarkan
“Rekanku
selamanya.” Ungkap Dong Tak. Soo Chang bertanya apakah mereka melakukan sesuatu
bersama
“Kita
melakukan banyak hal Dan mendapat masalah. Kita menangkap penjahat.” Cerita
Dong Tak
“Apa aku
polisi?”tanya Soo Chang. Dong Tak membenarkan kalau Soo Chang itu lebih hebat
dari polisi.
“Kau
penipu.” Ucap Dong Tak berjalan pergi sambil tersenyum mengejek. Soo Chang bisa
mendengarnya melihat Dong Tak yang pergi.
Ketua Tim
akhirnya minum bersama dengan anggota timnya,
karena Direktur Tak Jung Hwan, Jin Soo A dan Ketua Jo, menurtnya
Semuanya selesai dengan baik dan Dong Tak yang sudah Kerja bagus. Dong Tak
pikir hanya melakukan tugasnya
“Dong Ki,
karena menganggur, sepertinya setelan
ini cocok denganmu. Kau terlihat tampan sekarang.” Ejek Ho Tae.
“Astaga...
Aku tidak menganggur... Kapten, rekomendasi Anda sangat bagus. Aku mendapatkan pekerjaan. Terima kasih.” Ucap
Dong Ki. Tuan Yoo pikir Itu perlu di rayakan juga.
“Apa ini
hari istimewa?” tanya Sung Hyuk. Tuan Yoo menuangkan gelas soju disamping Dong
Tak pada kursi kosong
“Aku
yakin Hang Joon Hyung istirahat dengan
damai.” Kata Ho Tae. Dong Tak pikir Itu sebabnya mereka yang sudah bekerja
sangat keras.
Saat itu
Yong Pal datang langsung duduk samping Dong Tak karena Dingin langsung meneguk
soju yang ada didepanya. Semua berteriak marah, karena Yong Pal tidak boleh
meminumnya. Yong Pal heran karena mereka yang mengundang dan ini tegukan
pertamanya
“Di hari
seperti ini, kita harus memiliki persiapan” ucap Yong Pal meminum obat anti
mabuk lebih dulu, semua pun memintanya.
“Hang
Joon Hyung.” Ucap Ho Tae akhirnya menuangkan kembali untuk seniornya.
Dokter Ji
datang langsung duduk dan meminum gelas yang baru dituangkan Ho Tae. Semua
kembali berteriak marah, karena meminumnya. Yong Pal kembali mengejek Dokter Ji
itu dukun
Bong Sook
memberikan sebuah cake pada Sung Hyuk dengan wajah cemberut. Sung Hyuk bertanya
apakah Bong Sook masih bekerja ditoko roti. Bong Sook mengeluh Sung Hyuk malah
bertanya seperti itu dan mengaku kalau tidak mencopet sekarang.
“Lalu,
berkencan lah denganku.” Ucap Sung Hyuk. Semua kaget termasuk Bong Sook.
“Aku akan
berkencan dengan siapa pun kecuali
pencopet, penipu, dan wanita matre.” Ucap Sung Hyuk
“Kenapa...polisi
mencoba untuk menipu pencopet?” kata Bong Sook tak percaya
“Ini
bukan menipu tapi Aku memintamu untuk menjadi pacarku.” Kata Sung Hyuk. Bong
Sook seperti tak percaya kalau Sung Hyuk meminta gar jadi pacarnya.
“Apa Kau
pikir aku akan melarikan diri? Baik. Mari berkencan.” Kata Bong Sook tersipu
malu dan wajahnya bahagia. Tiga orang temanya pun terlihat senang karena mereka
akhirnya Kencan dan hari ini adalah hari pertama dengan mengucapkan selamat.
Jin An
dan Dong Tak duduk bersama di toko roti lainya, sambil makan roti sosis. Jin An
ingin tahu Apa wanita sayap malaikat baik-baik saja. Dong Tak menganguk kalau
Operasinya berjalan lancar. Jin An ingin tau juga denga Tuan Tak apakah
baik-baiksaja
“Saat
ini, dia bersama Jaksa yang paling di bencinya.” Ucap Dong Tak dengan senyuman
sumringah.
Tuan Tak
duduk dengan baju tahanan, dan Jaksa Tak duduk didepanya. Jaksa Tak mengatakan
kalau akan mulai interogasi jadi Tuan
Tak punya hak menjawab pertanyaan berikut dengan ya atau tidak. Tuan Tak
menatap anaknya, kalau sudah banyak belajar.
“Terima
kasih sudah membersihkan nama Ayahku dan
menangkap pembunuh. Kau melakukan semuanya dan menepati janjimu dengan Soo
Chang.” Ucap Jin An bangga
“Masih
banyak yang harus aku lakukan dan Masih banyak korban di luar sana. Seorang
detektif selalu berjanji akan menangkap
penjahat itu. Aku masih perlu melakukan banyak hal untuk memenuhi semua
janjiku” ungkap Dong Tak
“Detektif
Cha, kau terdengar seperti orang dewasa... Sangat dewasa.”puji Jin Ah bangga.
Dong Tak pikir Jin An juga sudah dewasa lalu mengucapkan selamat atas siaran
langsungnya, Jin Ah pun mengucapkan terimakasih.
“Ahh.. Benar,
Apa menurutmu dimana ingatan Soo Chang? Jika dia tidak pernah mengingatnya,
maka dia tidak akan pernah kembali bersama
kita.”tanya Jin An penasaran
“ Apa Kau
kecewa?” goda Dong Tak. Jin An mengaku tidak, tiba-tiba Dong Tak mengubah gaya
bicaranya seperti Soo Chang yang genit.
"Aku
suka sikapmu... Ssong, mulai sekarang, kau hanya akan menemuiku, marah padaku,
dan tersenyum padaku." Bukankah itu yang dia katakan?” ucap Dong Tak
ternyata mengoda Jin An. Jin An sempat melonggo dan mengeluh kalau
mengagetkannya.
Dong Tak
dengan baju seragam polisinya datang menemui
makam JO HANG JOON sepertinya, Senior Jo mengejek Dong Tak yang
menangis. Dong Tak pikir sudah memberitahu kalau air matanya itu kering.
“Akhirnya
aku berhasil, Hang Joon Hyung.” Ungkap Dong Tak mengajak bicara seniornya
“Dong
Tak... Sekarang, kau pasti akan hidup
dengan baik tanpa aku. Kerja bagus, Detektif Cha Dong Tak.” Kata seniora
Jo memuji. Dong Tak akan menaruh bunga dan melihat ada bunga lain, berarti ada
orang yang datang.
Dong Tak
duduk ditaman merasa kalau Sudah lama tidak menatap langit. Saat itu seorang
pria duduk membelakanginya. Dong Tak bertanya apakh punya pemantik. Soo Chang terlihat kesal
mengejek Dong Tak memang sepertinya Detektif dan menurutnya Sangat tidak sopan
meminta pemantik padanya.
“Astaga,
aku sangat muak dengan pemantik sialan itu.” Ucap Soo Chang akhirnya membalikan
badanya.
“Kau
terus bersikap kasar kepada yang lebih
tua.” Kata Dong Tak marah
“Siapa
yang lebih tua? Aku bertanya pada Detektif Jo
di depan abunya, dan dia menyuruh kita berteman. Jika kau bersikeras
lebih tua dariku atau semacamnya, itu akan sulit.” Kata Soo Chang
“Bagaimana
bisa Detektif berteman dengan penjahat?”
ejek Dong Tak akhirnya dengan senyuman setuju kalau mereka akan berteman. Soo
Chang ikut tersenyum bahagia.
“Jika kau
bercanda dan bilang tidak ingat, maka
aku akan membunuhmu.”ancam Dong Tak
“Tidak...
Aku akan terus bercanda... Itu lah diriku... Aku hanya ingin menjadi diriku.”
Kata Soo Chang mengejek.
Dong Tak
langsung memasang borgol pada tangan keduanya, Soo Chang heran bertanya apa
itu. Dong Tak pikir Soo Chang sudah tahu kalau ini adalah borgol dan Kuncinya
ada di kantor. Soo Chang hanya bisa menghela nafas panjang.
“Apa yang
akan kau lakukan mulai sekarang?” tanya Dong Tak
“Entahlah..
Aku ingin terus melakukan apa yang kubisa.” Ucap Soo Chang. Dong Tak pikir Soo
Chang ingin Menjadi penjahat
“Tidak...
Aku akan tetap di sisimu...” kata Soo Chang. Dong Tak mengejek kalau itu
maksudnya sebagai pesuruh.
“Aku
tidak percaya kau menggunakan istilah
kuno semacam itu. Ada kata yang lebih bagus, Yaitu Rekan kerja” Kata Soo Chang
dengan senyuman bahagia.
Dong Tak
pun menarik Soo Chang pergi. Soo Chang mengeluh sakit dan meminta agar Dong Tak
melepaskanya. Dong Tak mengulang kalau tidak punya kuncinya dan Kuncinya di kantor
polisi. Soo Chang meminta agar Dong Tak Berhenti bercanda. Dong Tak mengaku
kalau serius.
“Tunggu,
kau pasti menyuruhku menyetir.”keluh Soo Chang. Dong Tak memakaikan topi polisi
pada Soo Chang dengan berkomentar kalau Kelihatannya cocok
“Astaga, tidak
ada yang berubah walaupun aku kembali ke tubuhku.” Ejek Soo Chang. Dong Tak pun
mengajak Soo Chang berlari bersama, keduanya seperti sebagai teman dekat
sebagai polisi dan mantan penipu.
THE
END
Sukaa, terimakasih mbak dee
BalasHapus