Annyong.....
Seharusnya
Tulisan ini di posting tahun lalu, tapi karena diakhir tahun aku sakit jadi
banyak sinopsis yang menumpuk dan ga punya waktu free time. Sekarang ada free
time jadi bisa nulis cerita waktu aku datang ke Acara Kebudayaan Korea, yang
bertajuk “A Thousand Years Of Movement”
tarian dari pulau Jeju di Ciputra
Artpreneur tanggal 17 December 2017.
Flash
Back sedikit, Untuk dapetin tiket ini ternyata banyak yang daftar pingin dapet
tiket ini, tapi sepertinya pihak promotor hanya m memilih untuk blogger dan
memang orang korea asli yang ingin melihat budaya.
Gue juga
dapet emailnya beberapa hari sebelum tanggal 17 december dan satu email bisadapet
2 tiket. Jadi gue bisa dibilang
beruntung, karena biasanya gue jarang dapet invitation. Hihihi.. ^_^
Perjalanan
untuk sampe ke Ciputra Artpreneur harus naek ke lantai 11 di Lotte Shopping
Mall dan perhatian buat temen-teman yang pingin nonton, ga di perbolehkan untuk
bawa makanan ke dalam Theater jadi ada tempat penitipan barang di bagian atas.
Lalu sebelum masuk ke gedung pertunjuka ada toko roti didepan gedung, tapi tetap
kita harus menaruh makanan di luar. T_T... Jadi mending beli rotinya klo udah
selesai pertunjukan.
Pertunjukan
dimulai dengan pembawa acara asli dari Korea, yang berusaha untuk mengunakan
bahasa Indonesia. Kita dibuat tersenyum dengan bahasa Indonesia yang memang
masih kaku, tapi gue bangga melihat orang WNA yang bicara pake bahasa Indonesia.
#Respect
Setelah
sambutan dari Korean Culture Center dan Jeju Culture Art mulai pertunjukan
tarian dari pulau Jeju. Gue melihat hampir seluruh bangku terisi penuh dari
depan sampe belakang.
Tarian
pertama yang ditampikan berjudul A Reign of Peace, Kesan pertama
gue melihat tarian ini wanita korea yang cantik dengan baju hanbook membawa
bunga dan juga seorang raja tampan di tengah para wanitanya dan juga Seorang
Ratu.
Cerita
dari Tarian ini adalah Tarian Istana Kerajan Tradisional yang bertujuan
menginginkan pemerintahan yang damai bagi bangsa, dianggap sebagai representasi akurat keindahan dan keanggunan gaya korea. Tarian ini juga
memperlihatkan untuk mewujudkan martabat Raja
dan Ratu yang mengekpresikan kekayaan alam negara dan Hansam (Kain
Lengan Panjang.
Abakmu Dance
Pertama
melihat Tarian dengan Pria- Pria yang membawa seperti kipas yang ga bisa
terbuka dan mengeluarkan suara “Tak Tak Tak”. Sebenarnya Tarian Akakmu adalah
Tarian Dongdong Versi Dinasti Joseon, yang menampilkan para wanita yang
menyanyi dan menari di Dinasti Joseon.
Tapi yang
di tampilkan kemaren, yaitu Tarian Abakmu Modern dan masih ada unsur
Tradisional yang mengekspresikan harmoni antar gestur pria yang bersemangat dan
suara yang kuat yang di hasilkan oleh Abak.
Jadi alat yang membuat suara disebut “Abak” yah teman-teman.
Korean Circle Dance
Ini semua
penarinya adalah wanita dan satu-satunya lagu yang gue kenal.. Hihihi... Klo
yang pernah nonton Roomate season 2, pasti inget waktu Gook Ju belajar tentang
kebudayaan Korea dan menyanyikan lagu “Arirang... Seri Seri Rang...” Nah ini di
nyanyian dalam tarian ini.
Mereka
menari beriringan, kalo di Indonesia kaya main ular naga, nama Asli Tarian
dalam bahasa Korea “ Ganggangsulrae” adalah
tari tradisional korea yang diturunkan di daerah pesisir Propinsei Jeolllanam. Tujuan dari tarian ini
untuk menyampaikan harapan agar panen melimpah dan sebagaian besar ditampilkan
dalam festival panen di setiap bulan ke
8, kalender China.
Tarian ini
memperlihatkan, Di malam bulan purnama yang terang, para wanita bergandengan
tangan membentuk formasi lingkaran. Dari penampilan, ada adegan salah satu
wanita yang berjalan diatas punggung penari lainya. Menurut gue seperti tarian
permainan dolanan di Indonesia.
Mokgwan Hulryeongmu Dance
Pertama
kali lihat, ini kaya tarian pengawal kerajaan yang membawa pisau, kalo yang
suka nonton film Joseon pasti tahu. Arti sebenarnya tarian Hulryeongmu adalah
ekspresi trainee yang berolahraga di kantor pemerintah Jeju selama Dinasti
Joseon.
Tarian
yang mengambarkan keindahan bentuk teraturnya militer yang terinsipirasi dengan
sangat baik, ditandai oleh gerakan yang bermartabat serta dinamis untuk mengekpresikan
kekuatan maskulin dan semangat. Taran ini memperlihatkan, untuk memudukan
semangat pemberani seorang pahlawan.
Kyung Go
Dimata
aku pertama kali, melihat para penari yang membawa drum kecil. Kyung Go sendiri adalah drum kecil yang bisa
digunakan sebagai alarm pertanda waktu malam, dan sekarang di modifikasi secara
kreatif dengan bentuk yang lebih kecil jadi mudah digunakan untuk menari.
Tarian
Kyung Go, dimainkan oleh wanita-wanita yang terlihat membuat gerakan yang
sangat baik dan mengekpresikan sebuah tarian yang unik mengunakan drum yang
sudah dimodifikasi.
Gapdori & Gapsuni
Ini gue
bilang, tarian terlucu dari semua tarian. Ada dua orang wanita dan pria
mengunakan topeng, lalu mereka seperti berpantomim sambil menari, dari gestur
mereka terlihat saat marah, saling jatuh cinta dan seterusnya.
Tarian
ini memang mengunakan topeng boneka dari kertas yang terlihat mengemaskan.
Tarian yang mengambarkan, kegembiraan, kemarahan, kesedihan, tertawa dan
menyenangkan yang berfungsi sebagai katarsis tradisional orang Korea, karena
Secara social dan budaya, dibatasi untuk saling mengekpresikan cinta satu sama
lainya.
Jeju Nori
Ini gue
bilang tarian dengan kain dan juga cambuk, para wanita seperti membawa kain yang terlihat
melambai-lambai lalu pria yang menari dengan membawa cambuk. Cerita dari Jeju
Nori adalah dalam masyarakat Pramodern tak bisa dipisahkan antara pekerjaan dan
pemainan.
Orang
korea dimasa lalu memilih untuk mengatasi beban perkerjaanya dalam kehidupan
sehari-hari dengan cara sublimasi antra perkerjaan dan permainan jadi mereka
bisa melupakan sejenak bebak pekerjaan walaupun hanya sesaat.
Kalau di
masa sekarang, menghilang stress dengan ngopi di cafe atau mendengarkan musik
kesukaan dari handphone yah. Dari tarian ini bisa terlihat kalau banyak kuda di
pulau jeju, jadi tarian ini memperlihatkan gerakan dari seekor kuda yang melambangkan
kerja keras.
Parrot Dance
Tarian
para wanita dengan baju berwarna hijau dan mengunakan mahkota di kepala seperti
ada bulu burung. Tarian ini menceritakan
tentang ekpresi burung beo dengan gerakan yang menyenangkan serta irama dari
musik gayageum seperti burung berkicau mematuk dan bergerak secara berkelompok.
Cheoyongmu Dance
Menurut
gue ini seperti tarian topeng Korea, diyakini tarian ini untuk mengusir roh
jahat dan ingin berdamai. Dimainkan oleh
5 orang penari pria, yang mengenakan pakaian dari lima arah yaitu putih, biru,
hitam merah kuning (menandakan utara, selatan, timur, barat dan tengah)
Tarian
ini memiliki sejarah 100 tahun dan terdaftar sebagai warisan budaya Dunia
Unesco.
Woman Diver Dance
Tarian
penyelam wanita di jeju, jadi semenjak penyelam wanita (Haenyeo), Pulau Jeju
ditunjuk sebagai warisan budaya dunia Unesco, beragam hal kreatif sudah
diproduksi dengan tema penyelam wanita.
Mereka
menganggap penyelam wanita sebagai motif dasar yang kaya potensi. Selain itu tarian ini dibuat berdasarkan lagu
rakyat jeju yang berfokus pada gerakan indah para penyelam perempuan. FYI,
Menyelam ini ga ngampang loh teman-teman, jadi mereka menghargai para penyelam
disana.
Drum Dance & Small Drum Play
Tarian
dengan bunyi drum dari para penari pria dan dan wanita, kalo yang wanita kaya
bawa gendang kecil tapi suara nyaring. Tarian ini dikenal sebagai tarian rakyat
korea yang representatif, mereka menghasilkan irama yang dinamis dan juga
gerakan yang dinamis.
Penari
pria yang membawakan drum besar dianggap sebagai maskulin dengan perminannya
dan wanita yang membawa drum kecil sebagai permainan feminis. Mereka menari
dengan gaya yang terlihat jantan dan juga wanita yang terlihat elegan dengan
baju tradisional membawakan drum kecil.
Done...
sekian penjelasan tarian tradisional dari pulau Jeju, yang pasti setelah
menonton pertunjukan ini. Gue jadi pingin nonton pertunjukan tari dari
Indonesia, selama ini yang bisa gue lihat tarian Bali aja, kalau ada pagelaran
tarian Indonesia, pasti gue pingin dateng.
Oh yah...
waktu selesai pertunjukan diputar lagu boy band Seventeen – Clap, walaupun
sebenarnya gue ga tau... hihihihi... Cuma dikasih tau sama yang suka Kpop
dibanding gue. Mereka seperti tahu anak-anak muda yang suka sama Kpop ^_^
Setelah
pertunjukan, gue sempat lama di luar gedung untuk makan dsb.. hihihihi.. Dan
akhirnya ketemu dengan beberapa penari yang akan pulang di depan lift, minta
foto deh, untuknya mereka ga nolak. Heheh... Keliatan yah kaya kopi susu, karena mereka
putih dan bersih banget, pinter nari pula.
Oke....
Jadi sekarang dalam diri gue, bukan cuma Korean Drama Addicted or Kpop, tapi
suka juga yang tradisional mau korea ataupun Indonesia. Kalau kalian punya info
pagelaran kebudayaan tolong kasih tahu aku juga yah, mudah2an bisa menonton.
^_^
SAMPAI
BERTEMU DI POSTINGAN SELANJUTNYA... Mulai sekarang weekend aku isi dengan
postingan event/review/ Miss Traktir [makan di mana aja dan ditraktir ]/Miss
Travelling [jalan-jalan]. Mudah2an kalian bisa suka juga tulisan cerita di blog
aku selain sinopsis drama.. Amien... ^_^ See U Next Time.. Annyyyyoooongggggg..
xoxo
Dyah Deedee
PS; yang udah baca
blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 &
Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar