Dong Tak
mengingat saat bertemu dengan Tuan Tak di restoran. Tuan Tak mengetahui Dong
Tak yang tinggal di Incheon, lalu mengaku kalau itu Kebetulan sekali. Dulu
sebelum menjadi Jaksa, bekerja di
Incheon dan punya kenangan besar di tempat itu.
“Dulu dia
seorang detektif dan bekerja di Kantor Polisi Incheon. Itu berarti... Apa Kau
kenal Direktur Tak Jung Hwan?” kata Dong Tak. Soo Chang binggung siapa Tuan Tak
yang dimaksud. Dong Tak kembali mengingat.
Flash Back
Tuan Tak
bertanya apakah Dong Tak kenal seseorang bernama Gong Soo Chang. Dong Tak bertanya Bagaimana
Tuan Tak bisa mengenalnya. TUan Tak mengaku berutang budi pada Ayah Soo Chang
“Dia
dengan jelas membicarakan tentangmu. Dia juga bilang berutang budi pada Ayahmu.” Cerita Dong Tak. Soo Chang
binggung mendengarnya
“Dulu aku
tinggal di truk Ayahku dan berangkat
sekolah dari sana. Dia tidak mungkin bisa membantu orang lain saat itu.” Pikir Soo Chang
“Jika...Jika
Direktur itu adalah pemilik sebenarnya
dari kalung itu... Tapi tidak ada yang melihatnya di TKP. Apa itu berarti dia
kehilangan kalung sebelum itu?” pikir
Dong Tak
“Jika
begitu, kita harus menemuinya terlebih
dulu. Apa Kau yakin aku bisa kembali ketubuhku?” ucap Soo Chang. Dong Tak
menganguk yakin. Soo Chang menegaskan kalau Dong Tak sudah janji
“Kau bilang
akan menghantuiku selamanya jika tidak
bisa kembali.” Kata Dong Tak
Dong Tak
kembali ke ruangan tidur melihat loker ada map yang ditinggalkan Jin An dan
teringat saat terakhir kali bertemu direstoran, Jin An berkata “Pasti
menyenangkan bagi dua pria berkencan
denganku pada saat bersamaan. Aku tidak tahu apapun dan mengira hanya berkencan dengan satu orang.” Tapi
akhirnya jatuh lemas di depan restoran
“Bagaimana
aku bisa memberikan ini kepadanya
sekarang?” ucap Dong Tak binggung.
“Pagi
ini, wanita berusia 20-an ditemukan tewas
di dekat Sungai Han. Dilaporkan bahwa dia hilang tadi malam. Dia terbunuh dalam
kecelakaan tabrak lari semalam ketika
ingin pulang ke rumah setelah bekerja di toko serba ada.”
Dong Ki
dkk menonton berita TV di ruang rapat. Kepala Yoo melihat Media makin liar memberitau kalau mereka bertanggung
jawab atas kasus ini. Jadi perlu menangkap pelakunya dan mulai bergerak. Ho Tae
sudah siap mengajak Dong Ki pergi.
“Hei..
Apa Kau tidak pergi?” ucap Ho Tae heran melihat Dong Ki hanya diam saja.
“Kapten,
aku akan pergi dengan Dokgo hari ini.” Ucap Ho Tae melihat Dong Ki tak bergerak
dari tempat duduknya.
“Baik.
Dong Tak tidak ada di sini. Kau bisa
pergi bersamanya hari ini.” Ucap kepala Yoo. Sung Hyuk pun menganguk mengerti.
Flash Back
Min Seok yang mabuk mengemudikan mobilnya, lalu mengumpat kesal setelah menabrak. Ia keluar dari mobil memeriksa mobilnya, lalu dibuat panik melihat sosok remaja yang tergeletak di jalan. Si anak meminta tolong Min Seok dengan menarik tanganya, tapi Min Seok yang panik memilih untuk menjauh.
Sung Hyuk
dan Ho Tae pergi ke bagian forensik, si pegawai memberitahu kalau DNA pria ditemukan
di bawah kuku korban.Keduanya pun kaget melihat foto-foto korban.
“Intinya,
korban masih hidup sampai saat itu.”
Ucap Si Dokter. Ho Tae kaget mendengarnya.
“Bagaimana
jika dia membawa korban ke rumah sakit?” tanya Ho Tae
“Sayang sekali,
ada kemungkinan tinggi bahwa dia akan
hidup.” Kata Si dokter. Sung Hyuk mengumpat marah.
“Detektif
Park, bisa kau periksa kecelakaan mobil
baru-baru ini?” kata Sung Hyuk. Dong Ki mengerti dengan tatapan kosong lalu
pergi. Kepala Yoo melihat sikap anaknya yang berbeda.
Dong Ki
pergi menemui pegawai di bagian CCTV agar bisa memulihkan rekaman CCTV yang di
hapus sebelumnya. Si pegawai mengetahui kalau Itu ada hubungannya dengan kecelakaan pagi ini, Dong Ki membenarkan.
“Apa yang
akan kau lakukan? Kau yang menghapusnya.
Aku tidak ada kaitannya dengan ini. Jangan coba-coba menyalahkan aku karena ini.” Ucap Si pegawai.
Dong Ki
akhirnya keluar dari RUANG PENYIMPANAN DATA LALU LINTAS lalu terlihat panik
mencoba menelp seseorang dan segera mengangkatnya. Min Seok mengangkat telp menyindir Dong Ki
kalau tidak bisa meneleponnya kapanpun.
“Jo Min
Seok... Kau sengaja memanfaatkanku, kan? Kau menabrak dan membunuh orang lalu
ingin menutupinya.” Ucap Dong Ki marah
“Detektif
Park, kau sangat cerewet. Kita seharusnya tidak berteman jika sikapmu seperti ini. Kau sudah mengambil uang
yang kuberikan padamu dengan mulutmu
yang cerewet itu. Jadi tetaplah diam jika kau
mengambil uangnya.” Kata Min Seok lalu menutup telpnya.
Dong Ki
terlihat marah sambil mengumpat dan pergi meninggalkan kantor. Kepala Yoo
mendengarkan dari balik dinding mengetahui kalau anak buahnya pasti melakukan
sesuatu dengan melihat kalau baru saja dari RUANG PENYIMPANAN DATA LALU LINTAS
Kepala
Yoo menemui Kepala Ma melaporkan akalu Sepertinya salah satu anak buahnya mendapat
masalah. Kepala Ma terdiam mengingat kembali saat Kepala No berbicara di telp
dengan Tuan Tak.
Flash Back
“Ya,
Direktur. Jangan khawatir Aku akan mengurusnya.” Ucap Kepala No lalu meminta
agar mencari tahu siapa yang menyelidiki
kasus yang terjadi dari Tim Kecelakaan Lalu Lintas tadi malam.
“Jadi apa
yang ingin kau katakan?” tanya Kepala Ma bisa mengetahuina.
“Aku akan
mengurus ini tidak peduli apapun. Jika aku tidak bisa melakukannya, maka aku
akan mengundurkan diri. Jika Anda bisa menutup mata sekali ini saja...” ucap Kepala Yoo disela
oleh atasnya.
“Tidak
banyak hal yang bisa kau lakukan walaupun aku menutup mata.” Kata Kepala Ma
lalu menyuruh Kepala Yoo pergi saja. Kepala Ma mengumpat kesal karena Kepala No yang bisa memanfaatkan mereka.
Kepala No
heran Dong Ki yang tiba-tiba berdepanya. Dong Ki pikir, Kepala No sengaja mengenalkan
dirinya pada Jo Min Seok kemarin. Kepala No membenarkan.
“Jika kau
diberi uluran tangan, maka kau akan merasa lebih percaya diri. Tidak ada yang
lebih penting bagi detektif daripada
bersikap percaya diri. Kau bahkan tidak tahu alasanku. Beraninya kau mengeluh?”
ucap Kepala No. Dong Ki kesal mendengarnya.
“Jika
seseorang membantumu, kau harusnya mengerti.” Tegas Kepala No
“Bukan
itu masalahnya.” Kata Dong Ki, Kepala No yakin kalau Itulah masalahnya dan
menyuruh minggir Jika sudah selesai
“Aku akan
meluruskan semuanya.” Tegas Dong Ki, Kepala No menyuruh Dong Ki melakukan
sesukanya dan apabial sudah selesai jadi pergi saja karena ada yang menelpnya.
Kepala No
mengangkat telp Kepala Ma, Kepala Ma terlihat kesal karena kepala No
memanfaatkan salah satu anak buahku lagi
dan Sampai kapan akan, Kepala No merasa tak ada yang salah dengan tindakanya,
menurutnya Ini semua gambaran bahwa Direktur
Tak sedang dipermainkan. Kepala Ma terlihat binggung kepala No membahas
Direktur Tak.
“Ketua Jo
dari Star Group tahu kelemahan Direktur Tak. Dia bilang akan menutupi beberapa
kejadian untuk Ketua Jo 16 tahun lalu.” Ucap Kepala No. Kepala Ma memikirkan
tentang Direktur Tak.
Tuan Tak
bertemu dengan Dong Tak mengetahui kalau juniornya itu baru saja melakukan
hal-hal yang cukup menarik dengan masuk
penjara untuk mendapatkan informasi dari
narapidan yang mengajukan permohonan banding. Dong Tak pikir Tuan Tak pasti
mendengarnya dari Jaksa Tak.
“Tidak,
dia tidak banyak bicara. Dia memiliki standar moral yang lebih tinggi dariku. Jadi, kenapa kau
ingin menemuiku?” ucap Jaksa Tak
“Aku
mencari pemilik kalung ini. Apa Anda tahu? Ada pria yang sedang kucari. Kurasa
ini ada kaitannya dengan dia.” Kata Dong Tak memperlihatka kalung yang dimiliki
Soo Chang
“Kecelakaan
apa yang berkaitan dengan pria ini?” tanya Tuan Tak yang terlihat menahan rasa
kagetnya.
“Kecelakaan
mobil yang terjadi 16 tahun lalu. Dia mungkin saksi baru atau pelaku sebenarnya
yang menyebabkan kecelakaan itu.” Udap Dong Tak
“Tentu
saja, aku tahu. Kalung ini sama persis dengan yang aku terima ketika pensiun dari profesiku. Jadi Mungkinkah ini
milikku?” ucapTuan Tak, Dong Ki terlihat kaget
“Aku
punya inisial yang sama.” Ucap Tuan Tak, Dong Ki bertanya apakah memang itu
milik Tuan Tak
“Tidak
mungkin. Aku menyimpannya di tempat yang
aman. Kalung ini... pengingat bagiku untuk tidak melupakan darimana asalku. Aku
mungkin telah berubah profesi, tapi akarku masih sama. Aku masih sangat
bersemangat seperti kau” ucap Tuan Tak memperlihatkan sebuah kotak dan kalung
yang ada sama didalamnya.
“Aku harap
ini bisa menjadi jawaban. Kuharap... kasus itu terselesaikan dengan baik olehmu.” Ucap Tuan Tak.
“Aku akan
fokus mencari tahu pelakunya sampai akhir.” Tegas Dong Tak.
Soo Chang
menunggu di luar ruangan bertanya apakah Dong Tak sudah bicara dan apa yang
dikatakan Tuan Tak, apakah Dia bilang itu miliknya. Dong Tak mengatakaan tapi
merasakan ada sesuatu yang aneh. Soo Chang terlihat binggung. Dong Tak
merasakan ada Auranya.
“Terima
kasih untuk kalung ini... Baru saja, Aku memikirkan artikel lama yang sudah hilang. Aku akan segera
mengembalikannya padamu.” Ucap Tuan Tak
menelp seseorang yang meminjamkan kalung padanya.
Kepala
Yoo panik menelp Dong Tak menanyakan keberadaanya sekarang, Dong Tak duduk
disamping Soo Chang bertanya Apa yang terjadi. Kepala Yoo pikir kalau melihat
badai besar akan datang ke tim mereka
dalam waktu dekat.
“Aku
tidak suka memintamu untuk melakukan
ini, tapi tolong kita selesaikan masalah
mendesak ini terlebih dulu.” Ucap Kepala Ma.
“Kembali
ke panti asuhan, dan coba ingat apapun yang
ada kaitannya dengan sayap malaikat. Aku akan mengurus ini dan bergegas menemuimu.” Perintah Dong Tak.
Soo Chang menganguk mengerti lalu turun dari mobil.
Soo Chang
melihat Dong Ki yang berjalan sendirian lalu berusaha menyapanya. Dong Ki tak
melihat hanya mengumpat kesal kalau akan membunuh brengsek itu. Soo Chang
mendengarnya kaget kalau Dong Ki yang akan Membunuh lalu akhirnya berbalik
arah.
Dong Tak
baru saja masuk ke dalam kantor polisi, Kepala Ma melihatnya kembali membahas
Dong Tak yang bilang kasus Hang Joon belum berakhir baginya dan Apa masih
merasakan hal yang sama. Dong Tak bertanya balik, bagaimana kalau jawabnya ya.
“Bagaimana
dengan bukti baru?” tanya Kepala Ma. Dong Tak mengataka kalau telah mencarinya.
“Apa kau
yakin bisa menangani ini?” ucap Kepala Ma. Dong Tak pikir Kepala Ma tahu
sesuatu
“Cobalah
mengungkap kasus yang datang dari Tim
Kecelakaan Lalu Lintas. Maka Kau akhirnya mungkin akan menemukan sesuatu.” Ucap Kepala Ma seperti
memberikan petunjuk.
“Mengapa
Anda bicara begitu? Apa Anda yang mengirimkan foto itu?” kata Dong Tak.
Kepala Ma
terlihat binggung, lalu mengingat kalau foto yang ditemukan di kotak Hang Jung
lalu berpura-pura bertanya Foto apa itu.
Dong Tak pun tak menjelaskan dengan mengaku Bukan apa-apa.Kepala Ma pun
berjalan pergi.
Ho Tae
memberitahu Mayat itu ditemukan di tanggul
200 m dari TKP. Penyebab kematian adalah terkejut karena pendarahan yang
berlebihan, tapi jika melihat perkiraan waktu
kematian, kobran bisa bertahan jika mendapat
bantuan.
“Apa Seseorang
meninggalkannya di tanggul dan bukan
menolongnya? Dasar brengsek.” Ucap Kepala Yoo kesal dan bertanya apakah mereka
punya bukti
“Saat
ini, kita hanya memiliki DNA pria yang
ditemukan di bawah jari kuku korban.” Kata Ho Tae.
Dong Tak
terdiam mengingat pesan Kepala Ma “Cobalah ungkap kasus dari Tim Kecelakaan Lalu Lintas. Kau mungkin akhirnya
akan menemukan sesuatu.
“Bukankah
kita mendapatkan kasus ini dari Tim
Kecelakaan Lalu Lintas?” ucap Dong Tak. Ho Tae membenarkan lalu saat itu Dong
Ki masuk dengan wajahnya yang masih gelisah. Kepala Yoo mengeluh melihat anak
buahnya yang baru datang. Dong Ki meminta maaf lalu duduk disampin Dong Tak.
“Apa yang
dikatakan NISI?” tanya Kepala Yoo
“Berdasarkan
bentuk sel kulit yang ditemukan di bawah
jari kuku tangan, korban mencakar lengan tersangka atau tangan saat masih hidup.” Ucap Ho Tae.
Dong Ki
mengingat Lengan atau tangan saat terakhir kali bertemu dengan Min Seok,
tanganya di plester. Kepala Yoo pikir
kasus Ini semakin parah tapi menurutnya lebih baik Lakukan apapun untuk menemukan tersangka. Dan bertanya pada
Dong Tak apakah akan juga ikut.
Dong Tak
sempat terdiam, Kepala Yoo meminta Dong Tak menjawab pertanyaanya. Dong Tak
mengiyakan. Kepala Yoo mengajak mereka tangkap pelakunya. Dong Ki hanya diam
saja tak sadar kalau semua temanya sudah keluar ruangan.
“Dong
Ki... Park Dong Ki.” Ucap Kepala Yoo memanggil juniornya. Dong Ki seperti
tersadar dari lamunannya.
“Apa Ada
sesuatu yang ingin kau katakan padaku?” tanya Kepala Yoo seperti sengaja
menyinggungnya.
“Aku akan
menangkap pembunuhnya dan harus pergi.” Kata Dong Ki lalu bergegas pergi.
Soo Chang
bertanya pada Dong Tak apa yang terjadi. Dong Tak merasa kalau di balik kasus
ini, mereka akan menemukan petunjuk. Soo
Chang tak percaya mendengarnya. Dong Tak menjelaskan Jika mereka menggali kasus
ini, maka akan menemukan sesuatu.
“Apa
Kasus ini jawabannya? Kalau begitu kita harus menggalinya sampai mati. Lalu...” ucap Soo Chang lalu
teringat sesuatu.
Flash Back
Dong Ki
menemui Min Seok di lapangan Golf, Min Seok lalu menyuruh semua pengawai dan
orang yang ada disekitarnya pergi. Dong
Ki melihat kalau tempat Min Seok sangat Bagus sekali lalu mengembalikan sebuah
amplop.
“Sekarang,
aku tidak lagi berhutang apapun padamu.”kata Dong Ki
“Apa
masalahnya? Apa ini tidak cukup? Aku menyuruh mereka memberikan yang banyak untukmu. Bukankah ini
cukup?” ucap Min Seok mengambil amplop yang jatuh diberikan lagi pada Dong Ki
“ Tidak..
Kau kaya, jadi mungkin merendahkanku. Tapi Apa Kau pikir bisa membeliku?” kata
Dong Ki marah
“Aku
sudah membelimu. Benarkan? Tidak peduli aku menabrak rusa atau manusia, apa
bedanya? Aku meminta bantuanmu, dan kau membantuku merusak bukti. Kau yang
melakukannya. Jika aku bukan Jo Min Seok
yang kau kenal, apa kau akan melakukan
hal yang sama? Dan juga, bahkan jika itu bukan kau, maka kau tidak bisa menangkapku juga.”
Ucap Min Seok merendahkan.
Dong Ki
terlihat binggung, Soo Chang sedari tadi melihat dari kejauhan. Min Seok menyuruh Dong Ki agar mengambilnya
kembali jadi akan melebihkannya dan Pergi. Dong Ki hanya bisa diam dengan
amplop uang ditanganya.
“Aku
sakit hati karena malu, dengan Meminta detektif untuk membantuku. Aku sedikit
menyakiti harga diriku. Dan juga, saudaraku dalam masalah. Aku tidak bisa
mengabaikannya. Setengah diriku adalah detektif
Kejahatan Berat.” Ungkap Soo Chang. Dong Tak bingung yang dikatakan oleh Soo
Chang
“Apa aku
terlalu banyak menghabiskan waktu di
sini? Jantungku berdegup kencang karena
bersemangat.” Kata Soo Chang
“Apapun
yang terjadi, kita harus menangani kasus
ini. Lalu Cari tahu siapa yang berada di belakang ini.” Kata Dong Tak. Soo
Chang pikir itu bagus.
Ho Tae
mengemudikan mobilnya mengeluh karena Tidak ada saksi, dan rekaman CCTV hilang
dan ini sangat membunuhnya, menurytanya Jika saja seseorang melakukan hal yang benar saat pertama kali. Dong Ki hanya
diam saja disamping Ho Tae.
Dong Tak
berbicara di telp merasa kalau mungkin menemukan sesuatu walau tanpa rekaman CCTV, lalu memikirkan
tentang Rekaman CCTV. Ho Tae mengemudikan mobilnya ke TKP untuk mencari
sesuatu.
Sebuah
mobil box datang didepan minimarket, Dong Tak pun melihat dibagian depan
kalau mereka baru saja menemukan rekaman CCTV bergerak. Soo Chang pun dengan
wajah bahagia karena bisa menemukan Kamera dasbor.
“Pukul 2
dan pukul 11... Tidak ada yang bisa diandalkan
lebih dari kamera dasbor dari sebuah truk yang melakukan pengiriman dua kali sehari.” Kata Dong Tak
“
Detektif Cha dan aku melacak semua truk pengantar di daerah itu. dan mendapat
salinan dari file mereka.” Kata Sung Hyuk
“Bagus,
bagus, bagus sekali... Detektif Park, jangan khawatir. Percayalah pada Dong
Tak.” Kata Soo Chang bersemangat
“Aku
menemukan sesuatu dari sana.” Kata Dong Tak lalu Kepala Yoo melihat rekaman
kamera mobil kalau korban yang meninggalkan toko.
“Seperti
yang terlihat, sopirnya mabuk.” Kata Dong Tak, Kepala Yoo melihat rekaman
lainya meminta agar menghentikan sejenak karena mobil yang berhenti tiba-tiba.
“Dia menabrak
sesuatu dan menginjak rem. Bukankah itu seperti
ada seseorang yang jatuh? Pasti siswa itu.” Ucap Kepala Yoo.
Dong Ki
makin gelisah. Kepala Yoo pikir mereka cari info sopirnya dan temukan mobil itu lalu tangkap dia. Semua pun
semangat dan segera keluar dari ruangan. Ho Tae berbicara di telp memberitahu
kalau baru saja mendapat registrasi pemilik dari mobil yang mereka lihat di
video, lalu dibuat kaget melihat namanya.
Min Seok
melakukan tes dengan diperiksa air liurnya, dan juga foto pada tanganya yang
terluka di ruang interogasi. Ho Tae tahu
kalau itu adalah Direktur Star Group Jo Min Seok yang pernah berkasus
sebelumnya.
“Dia
dikenal karena narkoba dan berjudi. Bisakah
kita menangkapnya kali ini?”ucap Ho Tae merasa tak yakin
“Jika DNA-nya
cocok, dia akan ditahan.” Kata Kepala Yoo yakin
“Kapten...
Kita bahkan kehilangan salinan rekaman
CCTV. Ada rumor bahwa itu perbuatan
orang dalam.” Kata Ho Tae. Kepala Yoo hanya diam saja, Dong Ki mendengar
memilih untuk pergi.
Dong Tak
menginterogasi Min Seok mengatakan kalau akakan langsung ke intinya dengan
bertanya Bagaimana bisa terluka. Min Seok dengan santai kalau tidak ingat.
“Kau
menabrak seseorang dan melarikan diri. Korban
meninggalkan bekas itu padamu.” Ucap Dong Tak
“Kau
bilang Aku? Tidak, aku menabrak seekor rusa.” Kata Min Seok mengelak
“Entah kau
menabrak rusa atau manusia,kami akan tahu ketika DNA dari sel kulit yang ditemukan
di bawah kuku korban cocok denganmu.” Tegas Dong Tak
“Apa
semudah itu? Kau tahu siapa aku Nilai sahamku muncul di berita setiap pagi. Ini aku dan Tak
seorang pun di dunia ini yang tidak
menyukai uang. Apa Kau suka juga?” ejek Min Seok
“Pasti
hebat menjadi orang kaya. Tapi sayang sekali, kau tidak bisa menghabiskan
semuanya. Aku di penjara belum lama ini. Di sana, kau hanya bisa menghabiskan jumlah tertentu. Siapapun itu,
hanya bisa 20 dolar per hari. Itu sangat
adil. Berapapun banyak uang yang kau
punya, dan kau akan berakhir di mana hanya bisa menghabiskan 20 dolar perhari.”
Ungkap Dong Tak.
Min Seok
hanya tersenyum licik, Dong Tak menerima telp dari bagian forensik,
memberitahu kalau DNA dari bawah kukunya
rusak jadi tidak bisa membandingkannya. Dibelakang si Dokter, kepala No sengaja
memerintahkanya. Dong Tak mengerti lalu memberitahu Min Seok kalau beruntung.
“Kau
punya waktu dan Selalu seperti ini.” Keluh Dong Tak, Min Seok pikir Dong Ki
tahu alasan dirinya yang beruntung.
“Aku
adalah pewaris Ayahku. Saat dia meninggal, perusahaan dengan omzet 10 besar di Korea akan menjadi milikku. Jadi Apa
itu artinya? Jika orang sepertiku terus menghabiskan uang untuk membuat perekonomian berputar, maka ini
memungkinkan petani sepertimu bisa
mencari nafkah. Jadi, jika kau ingin mencari nafkah, kau seharusnya tidak
membuat orang sibuk sepertiku berada di
sini.” Ungkap Min Seok
“Lihatlah
posisimu... Kau terlalu banyak bicara. Kau pasti takut akan sesuatu.” Kata Dong
Tak lalu menanyakan keberadaan mobil Min Seok. Min Seok berpura-pura binggung
mobil yang mana.
“Mobil
yang kau pakai di malam kecelakaan itu.” Ucap Dong Tak. Min Seok mengingat
tentang Mobil itu
“Aku tidak
suka mobil itu, jadi kubuang. Apa Kau tidak baca surat kabar? Artikel berita "Jo
Min Seok, pewaris generasi ketiga Star Group Dia mengumpulkan mobil karena
hobi." Jadi Katakanlah mereka hanya membuat lima model tertentu dan Salah satunya pasti
milikku. Aku tergila-gila pada mobil” ucap Min Seok dengan Soo Chang yang
sedari tadi sudah berdiri didalam ruangan.
“Jika aku
membuat kecelakaan seperti yang kau
bicarakan, bukankah aku sudah menyingkirkan mobilnya? Jadi Bagaimana sekarang? Itu satu-satunya
buktimu.”Min Seok. Dong Tak hanya terdiam tapi Soo Chang tersenyum bahagia.
Dong Tak
keluar dari ruangan interogasi, Soo
Chang mengaku punya firasat kalau Min Seok yang mengatakannya sendir bahakn
tergila-gila dengan mobil. Jadi menurutnya Orang seperti dia tidak akan
menyingkirkan mobil yang telah dia
kumpul dan akan menyembunyikan mobil yang
terlibat dalam kecelakaan itu.
“Sepertinya
aku harus masuk ke tubuhmu.” Ucap Soo
Chang. Dong Tak pikir Soo Chang sudah gila. Soo Chang tak terima dianggap gila.
“Kau yang
gila. Kau bicara dengan roh.” Kata Soo Chang. Dong Tak pun ingin tahu apa yang
akan dilakukan Soo Chang
“Aku akan
memancing penipu dengan benar.” Ucap Soo
Chang.
Jin An
duduk di meja kerjanya kembali mengingat ucapan Dong Tak sebelumnya “Aku tidak
bisa menjelaskannya, tapi aku tidak bersungguh-sungguh. Tapi aku akan berjanji.
Kau tidak akan pernah terlibat denganku seperti
ini mulai sekarang.”
“Itu
mungkin alasan dia menjauh dariku. Tapi Bagaimana aku bisa bertemu dengannya lagi?” kata Jin An binggung
“Aku
punya informasi untuk ditukar dengan ini.” Kata Min Nam mengambil cream tangan
milik Jin An. Jin An pikir cream miliknya sangat harum jadi hanya akan
menukarnya dengan yang bagus.
“Jo Min
Seok sedang diinterogasi di Kantor
Polisi Pusat Seoul. Apa itu cukup?” ucap Min Nam
“Apa
maksudmu Jo Min Seok dari Star Group?
Mengapa?” tanya Jin An.
“Aku
belum tahu. Kudengar itu penangkapan
tanpa surat perintah. Dia mungkin akan lolos lagi.” Kata Min Nam,
Jin An
langsung bergegas, Min Nam bertanya apakah Jin An akan meliput berita. Jin An
mengaku kalau akan mengambil sesuatu.
Soo Chang
masuk lebih dulu kamar mandi pria, Dong Tak memastikan kalau tak ada yang akan
masuk. Soo Chang berteriak dari dalam agar Dong Tak segera masuk. Dong Tak
akhirnya keluar dengan jiwa Soo Chang didalamnya.
Saat akan
keluar bertemu dengan Jin An, keduanya terlihat gugup sampai akhirnya Jin An
bertanya apakah kali ini Detektif Cha. Soo Chang mengaku kalau itu dirinya
bukan Dong Tak. Jin An bertanya apakah Soo Chang masuk ke tubuhnya lagi
“Detektif
Cha mengizinkanku kali ini.” Jelas Soo Chang. Jin An menganguk mengerti.
“Kau tidak
akan kesini untuk menemuiku. Apa kau ingin menemui Detektif Cha?” ucap Soo
Chang
“Tidak,
aku meninggalkan sesuatu di sini,dan juga ingin meliput Jo Min Seok...”
ucap Jin An
"Jangan."
Itulah yang Detektif Cha katakan... Aku ingin membantu Detektif Cha hari
ini. Kau tidak bisa meliputnya sekarang.
Selain itu Aku juga tidak akan setuju,Kurasa kau harus menunggu sedikit lebih
lama hari ini.” Ucap Soo Chang. Jin An menganguk mengerti denga wajah sedih.
“Dan... Apa
Kau baik-baik saja? Karena aku... Maksudku, karena kami, kau terluka. Aku minta
maaf.” Ucap Soo Chang lalu pamit pergi karena sedang sibuk
“Penipu
itu selalu membantu Detektif Cha.” Pikir Jin An.
Soo Chang
masuk ruang interogasi, naik keatas bangku lalu dengan sengaja menurunkan
kamera merasa ada begitu banyak mata yang
tidak perlu di kantor polisi dan juga menutup tirai. Min Seok binggung melihat
sikap Dong Tak dan akhirnya duduk didepanya.
“Aku
tidak tahu harus melayanimu sebagai teman atau melayanimu sebagai Direktur.
Jadi kita akan bicara secara rahasia dan intens.” Ucap Soo Chang. Min Seok
mengaku tidak paham situasi ini.
“Ini adalah
jenis strategi filter asap. Jadi... Aku tidak percaya pada kebetulan. Apa
mungkin kita bertemu secara kebetulan?
Aku tidak berpikir begitu. Detektif Park Dong Ki atau atasannya. terlalu
cerewet, tapi tidak melakukan apapun.” Ucap
Soo Chang
“Jadi
maksudmu... Apa Kau tahu Detektif Park Dong Ki
telah membantuku? Apa kau sama seperti dia?” kata Min Seok
“Oke.
Berbicara tentang Detektif Park membuatnya tertarik.” Guamma Soo Chang sengaja
memancing
“Aku
berurusan dengan kasus yang lebih besar. Obat-obatan, tabrak lari, judi. Aku
bisa mengatasinya dengan mudah. Mengapa?
Karena Aku jagoan yang sebenarnya.” Ucap Soo Chang bangga
“Bagaimana
bisa petugas polisi melakukan itu pada tersangka tabrak lari?” IniTidak masuk akal, tapi Disini sudah
terekam.” Kata Min Seok tak percaya
“Selalu
menarik melihat karakter orang-orang yang bermacam. Menurutmu, apa yang
kulakukan di luar? Internet... Nilai saham yang kau dapatkan tercantum di berita setiap hari. Saat orang
tuamu meninggal, maka kau akan mengambil alih perusahaan yang berada di
peringkat 10 besar. Kau pria yang menawan, Direktur Jo Min Seok.” Ungkap Soo
Chang
“Itu
sebabnya aku mulai memikirkan hal yang berbeda. Aku memutuska memiliki
kehidupan yang lebih baik di sisi orang hebat sepertimu, Direktur Jo Min Seok. Aku
akan melanjutkan penyelidikan Tapi semua hanya pura-pura.Tidak akan ada bukti,
jadi semua akan segera lenyap.” Jelas Soo Chang memberitahu rencananya.
“Tapi aku
ingin kau berjanji satu hal padaku, Kau tidak akan dipenjara. Aku akan
mengundurkan diri, dan mendapatkan kartu nama di Star Group.” Ungkap Soo Chang.
Min Seok
seperti tak percaya begitu saja. Soo Chang pikir Min Seok perlu memikirkan tawarannya
tapi meminta agar memikirankan dengan positif. Min Seok pun hanya bisa terdiam.
Bersambung
ke episdeo 24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar