PS : All images credit and content copyright : MBC
Kapten
Yoo hanya bisa menghela nafas. Ho Tae seperti tak percaya ternyata Tak Jung
Hwan, Pria yang menyeramkan. Soo Chang yang ada diruangan heran melihat mereka
hanya duduk saja padahal seharusnya menangkap brengsek itu.
“Tapi
siapa yang dia bunuh? Disini tidak jelas.” Kata Sung Hyuk
“Benar.
Jika dia menyangkalnya, maka tamat lah sudah. Astaga, apa tidak ada cara lain?”
kata Kapten Yoo memikirkanya.
“Tuan Tak
tidak tahu pemantik ini rusak atau bersama kita.” Ucap Soo Chang. Dong Tak
pikir benar dan saat itu semua binggung melihat Dong Tak bicara ke arah tempat
yang kosong.
“Jika Direktur
Tak mencari pemantik ini, maka aku yakin Jin juga mencarinya. Nona Jin adalah
tersangka yang paling penting sekarang. Jika kita menangkapnya, maka kita bisa
menangkap Direktur Tak.” Kata Dong Tak
“Ya, tapi
dia bersembunyi.” Kata Ho Tae. Dong Tak memikirkan Jin Soo Ah menurutya Jika
ingin dia keluar, maka hanya perlu menunjukkandimana pemantik ini padanya.
“Dan
bagaimana kita melakukannya?” kata Kapten Yoo binggung. Soo Chang seperti
memiliki ide lalu menyuruh Dong Tak keluar. Akhirnya Dong Tak dengan wajah
binggung meminta izin untuk ke kamar kecil. Kapten Yoo akhirnya mengajak mereka
istirahat 5 menit.
Dong Tak
mengikuti Soo Chang ke lorong, Soo Chang dengan bangga merasa dirinya sangat
jenius, karena baru saja menemukan ide luar biasa. Menurutnya dirinya itu
terlalu pintar sebagai penipu. Dong Tak pikir Soo Chang lebih baik memikirkan pikirkan
tubuhnya daripada otaknya sekarang dan ingin tahu apa ide Soo Chang.
“Jadi Apa
Kau ingin mendengarnya?” ucap Soo Chang akhirnya masuk kembali bersama Dong Tak
ke dalam ruangan.
“Jadi ini
pendapatku... Direktur Tak bisa terancamjika pemantik ini di simpan oleh siapa?”
kata Soo Chang
“Seseorang
yang mengenal Direktur Tak dengan baik. Kita butuh seseorang yang mengetahui
kelemahannya.” Ucap Dong Tak
“Apa ada
orang yang mau memberi informasi itu?” tanya Sung Hyuk. Kapten Yoo dan Ho Tae
mengaku sudah tahu kalau ada seseorang.
“Lalu
siapa yang menjadi pemainnya?” tanya Ho Tae berpikir kalau Dong Tak
“Ada pria
lain yang lebih baik.” Ucap Dong Tak menatap Soo Chang
Flash Back
Dong Ki
membawakan makanan untuk Tuan No di ruang interogasi, mengatakan kalau mereka
berdua itu sudah di pecat, jadi menurutnya Tidak adil hanya mereka yang
kesulitan. Tuan No pikir Itu sebabnya menyuruh untuk menutup mulut dan diam.
“Kudengar
Anda lebih dekat dengan Direktur Tak. Tidak bisa dia melakukan sesuatu untukmu?”
ucap Dong Ki memberikan makanan mewah untuk Tuan No sebagai sogokan.
“Jangan
sebut namanya. Begitu keluar dari sini, aka Aku akan bergabung dengan Kepala Jo
dan...” ucap Tuan No marah. Dong Ki agak kaget mendengar nama Ketua Jo
“Ketua Jo
sangat gelisah sekarang, karena Direktur Tak mengkhianatinya.
Dong Tak
memberitahu Ketua Jo Man Ho dari Star Group. Soo Chang yakin Kemungkinan Tuan Jo sangat ingin membalas Tuan Tak. Kepala No pikir
Dong Tak ingin menipu Ketua Jo. Dong memberitahu Ada pemain yang sangat ahli dalam
hal menipu. Mereka ingin tahu siapa.
“Kapten
Yoo... Anda sedang mencari pemain, 'kan?” ucap Soo Chang masuk ruangan dengan
tubuh Dong Tak. Ketiganya melonggo binggung melihat sikap Dong Tak yang
berbeda.
Soo Chang
menemui Tuan Jo diruangnya. Tuan Jo ingin tahu alasan Detektif yang menangkap
anaknya ingin bertemu. Dong Tak mengaku kalau ia dan Ketua Jo memiliki sedikit
kesalahpahaman jadi datang untuk memperbaikinya.
“Apa
kartumu? Mari dengarkan.” Kata Tuan Tak. Soo Chang mempelihatkan Pemantik.
“Ada
sesuatu yang sangat menakutkan di sini... Tak Jung Hwan.” Ucap Soo Chang
sengaja mendengarkan rekaman
Tuan Jo
mendengarkan suara Tuan Tak dengan Tuan Kim “Jadi kau mau lebih banyak? Jika
aku memberimu uang, kau tidak akan memberitahu siapa pun tentang pembunuhan... Aku
akan menghubungimu dalam tiga hari. Ini... Dalam tiga hari...”
“Sudah
kubilang, Anda akan menyukainya.” Ucap Dong Tak penuh senyuman.
“Mengapa
kau membawa ini padaku?” tanya Tuan Jo dengan senyuman
“Jika aku
bisa membuat kartu bisnis... Ah.. Tidak, lupakan itu... Apa yang terjadi dengan
Direktur Tak 16 tahun lalu? Hanya itu yang ingin ku tahu.” Kata Soo Chang
“Kenapa
kau ingin mengetahuinya, Detektif Cha?” kata Tuan Jo
“ Dia
mengkhianatiku. Jadi aku ingin memberinya sebuah pukulan.” Kata Dong Tak. Tuan
Jo Pikir mereka memiliki kesamaan yaitu
Sebuah pukulan. Dong Tak pun tersenyum bahagia melihat reaksi Tuan Jo.
Tuan Tak
menerima telp dari Tuan Jo yang menelp membahas tentang Pencucian uang,
penggelapan, kecurangan akuntansi. Tuan Jo pikir kalau rekannya itu melakukan
sesuatu yang jauh lebih menarik. Tuan Tak mengaku tak mengerti maksud ucapanya.
“Aku baru
saja menerima mainan yang sangat menarik.Ini sangat menarik, yaitu Pemantiknya
bisa bicara.” Kata Tuan Jo. Tuan Tak kaget karena Tuan Jo bisa memilikinya.
“Kau
tidak perlu penasaran bagaimana aku memperolehnya. Bukankah kau seharusnya
lebih penasaran bagaimana aku akan menggunakannya?” kata Tuan Jo sengaja
memancing.
“Apa yang
kau mau?” tanya Tuan Tak mulai panik. Tuan Jo hanya mengatakan kalau Uang lebih
kuat dari hukum jadi ingin sesuatu yang lebih kuat dari uang.
“Jadi kau
ingin aku membatalkan persidangan anakmu.” Ucap Tuan Tak
“Dan
berlutut di bawah kakiku, dan menggoggong seperti anjing. Kau hanya seorang
Direktur dan Beraninya kau mengkhianatiku? Betapa sombongnya dirimu. Bahkan Setidaknya,
aku tidak membunuh orang.” Ucap Tuan Jo terlihat benar-benar marah
Tuan Tak
menutup telpnya dengan wajah tegang dan marah, berbicara pada Soo Ah yang duduk
didepanya memberitahu kalau Pemantik yang mereka cari ada di tangan orang
asing.
“Kebiasaan
seseorang tidak akan banyak berubah. Ketua Jo selalu menyimpan barang penting di
meja kantornya bukan di brankas. Boleh aku meminta bantuan terakhir kali?” ucap
Tuan Tak. Soo Ah hanya menganguk lalu keluar dari mobil dan pergi dengan
motornya.
Di malam
harinya, Soo Ah mulai beraksi masuk ke dalam gedung dengan sengaja menyalakan
alarm, dan semua penjaga pun panik kelua dari meja. Soo An dengan mudah
melompat masuk dan mengunakan senter mencari sesuatu di ruangan ketua Jo dan menemukan
di laci, pematik milik Tuan Jo.
Di luar
gedung, Yong Pal mengetahui Penikam yang memutar masuk ke ruangan Tuan Jo, tapi
menurutnya bagaiman bisa dengan mudah masuk ke sana. Soo Chang mengatakan Ketua
dan dirinya punya kesepakatan.
Flash Back
Ketua Jo
menelp bagi keamanan memberitahu kalau Seseorang akan menyelinap malam ini dan
meminta agar membiarkan orang itu masuk.
Yong Pal
seperti tak percaya kalau Dong Tak yangmembujuk Ketua. Soo Chang membenarkan,
Yong Pal berpikir mereka akan menangkapnya. Soo Chang mengaku tidak.
“Kita
akan menangkapnya saat dia bertemu dengan pimpinannya.” Ucap Soo Chang. Yong
Pal pikir itu maksudnya 2 burung dengan 1 batu
Soo Chang
mengeluarkan pematik di kantung bajunya, teringat kembali saat di ruangan Tuan
Jo dengan kecepatan tangan menukar yang asli dengan yang palsu. Yong Pal
bertanya apa yang ada ditangan Dong Tak. Soo Chang mengatakan itu adalah Salah
satu barang penikam yang memutar yaitu alat pelacak.
“Apa ini
satu-satunya pelacak di dunia yang kau bicarakan?” ucap Yong Pal. Soo Chang
sempat terdiam.
“Oh, yang
itu ada di dalam tubuhku...” ungkap Soo Chang. Yong Pal mengeluh kalau itu
hanya Omong kosong dan mengaku ingin satu jadi tahu dimana membelinya apakah
itu mahal.
“Itu dia.
Sekarang, pukul aku.. Seperti waktu itu. Yang Keras, dalam sekali pukul, oke?”
ucap Soo Chang melihat Jin An sudah keluar dari ruangan
“Apa Kau
ingin aku memukulmu lagi? Apa yang terjadi di kepalamu? Tapi Aku suka ini.” Ucap
Yong Pal
Soo Chang
akhirnya keluar dari tubuh Dong Tak setelah diberikan pukulan, pada wajahnya.
Dong Tak melihat ada darah lalu memuji Yong Pal yang Kerja bagus. Yong Pal
terlihat binggung melihat sikap Dong Tak
“Apa Kau
baik-baik saja?” tanya Dong Tak pada Soo Chang yang duduk dibelakangnya.
“Aku
baik-baik saja, aku...Mengapa aku merasa sangat lemah sekarang?” kata Soo Chang
memegang dadanya.
“Serahkan
padaku dan Pergi lah ke rumah sakit.” Ucap Dong Ta, lalu menyuruh Yong Pal juga
serta terus memberitahu informasi
“Siapa
yang kau ajak bicara?” ucap Yong Pal binggung, Dong Tak sibuk dengan jaman
tangan ponselnya untuk menyalakan mobil dan pindah ke mobil yang terparkir
didepan.
Sementara
Soo Chang yang lemah meminta Yong Pal agar segera pergi, tapi Yong Pal binggung
siapa yang diajak bisa oleh Dong Tak. Soo Cahng menjawab kalau itu dirinya jadi
meminta Yong Pal agar segera pergi karena sangat lelah.
Dong Tak
mengikuti Soo Ah yang mengemudikan motornya, sementara Ho Tae bisa melhat dari
GPS dari kemana perginya Soo Ah lalu memberitahu semua tim kalauKejahatan
Kekerasan 2, waktunya bergerak. Kepala Yoo dan Ho Tae pun mengemudikan mobilnya
serta mobil lainya.
Soo Ah
menemui Tuan Tak yang menunggu di pinggir sungai, lalu memberikan pematik saat
Tuan Tak mengulurkan tangan. Saat itu juga polisi mengepung mobil Tuan Tak. Soo
Ah kaget, Tuan Tak memberikan kode agar
Soo An pergi. Dong Tak pun akhirnya mengikuti motor Soo Ah.
“Pengendara
sepeda motor itu sesuai dengan deskripsi tersangka pembunuhan yang kami kejar. Anda
seharusnya tidak memiliki urusan dengan orang seperti itu, tapi bisa ikut kami
untuk bicara?” ucap Kapten Yoo pada Tuan Tak. Tuan Tak pun menyetujuinya.
Kapten Yoo yang tegang mengucapkan Terima kasih.
Tuan Oh
memberitahu jaksa Tak kalau ayahnya setuju untuk datang ke kantor polisi. Jaksa
Tak kaget karena Ayahnya malah menyetujuinya. Dong Tak terus mengikutinya, tapi
salah jalur karena masuk ke arah berlawanan dan harus berhadapan mobil yang
didepanya, akhirnya kehilangan Soo Ah.
Kapten Yoon
menelp menanyakan keberadan Soo An. Dong Tak mengaku kehilangannya tapi tahu
Soo Ah akan kemana.
Soo Ah
datang ke rumah sakit sudah siap dengan pisau dan ingin membunuh Soo Chang,
tapi ketika membuka tirai Soo Chang sudah tak ada diranjang. Saat itu Yong Pal
datang berpikir kalau hampir terlambat bersama dengan Doo Kki
Flash Back
Dong Tak
pikir kalau Soo Ah mungkin akan muncul dan meminta Apa pun yang terjadi, agar lindungi
Gong Soo Chang. Yong Pal meminta Dong Tak agar Jangan khawatir menurutnya Jika bertemu
penikam yang memutar itu, maka akan membunuhnya.
“Apa Kau
penikam yang memutar dari Jepang? Jadi kau wanita. Senang bertemu denganmu.
Coba Lihat, aku cukup ahli menggunakan pisau... Karena kau wanita, maka aku
tidak akan terlalu keras.” Ucap Yong Pal sudah siap melawan Soo Ah.
Saat itu
Soo Ah pun melawan Yong Pal dengan mudah bahkan membuatnya jatuh. Doo Kki panik
melihat bosnya, Yong Pal berteriak agar menyuruh anak buahnya agar mengejar
karena tidak boleh lolos
Sementara Perawat Gil dan Dokter Ji bergegas
membawa Soo Chang ke tempat lain. Perawat Gil bingung Untuk apa mereka
melakukan ini. Dokter Ji memintaa gar Soo Chang, dan melakukan untuk untuk
teman satu selnya. Perawat Gil binggung kalau ternyata Dokter Ji yang pernah di
penjara.
Soo Ah
akan pergi lalu melihat Dong Tak sudah menunggu didepan motornya, Dong Tak
pikir Banyak yang harus mereka bicarakan yaitu Soo Ah membunuh Hang Joon Hyung
dan menurutnya seniornya itu adalah keluarga baginya.
Saat itu
juga Soo Ah langsung menyerang Dong Tak dengan pisau, Dong Tak bisa melawan ,
Soo Ah bisa menginjak kaki Dong Tak, keduanya terus berkelahinya. Akhirnya Dong
Tak bisa menarik Soo Ah yang terlihat mulai kelelahan lalu memborgol tangan dan
membuka helmnya dan berteriak marah.
“Jin Soo
Ah... Kau memiliki hak untuk tetap diam. Kau bisa menyewa pengacara dan menolak
memberi pernyataan yang memberatkan. Aku sangat berharap kau melakukan itu. Aku
ingin kau tetap diam dan memikirkan apa perbuatanmu. Suatu hari nanti, kau akan
sadar, sebanyak apa pun penderitaanmu, maka kau juga membuat orang lain
menderita.” Ucap Dong Tak mencengkram baju Soo Ah.
Jin An
akhirnya dibawa pergi oleh Ho Tae dan juga Sung Hyuk, Dong Tak melihat ke arah
Soo Chang yang menunggunya lalu meminta mereka pergi dulu saja karena harus
menemui temanya. Setelah semua pergi, keduanya pun saling berhadap di parkiran
terlihat bahagia.
“Kau
sungguh menangkapnya.” Ucap Soo Chang. Dong Tak pikir mereka menangkapnya bersama. Soo Chang ingin tahu
Lalu apa selanjutnya
“Jin Soo
Ah akan di dakwa melakukan pembunuhan terhadap Hang Joon, Kim Jong Doo, dan
percobaan pembunuhan padamu. Dia akan di hukum” kata Dong Tak. Soo Chang ingin
tahu yang terjadi pada Direktur Tak
“Jika dia
memberi kesaksian bahwa Tak menghasut pembunuhan tersebut, maka dia tidak akan
bisa lolos. Kurasa semuanya sudah berakhir.” Kata Dong Tak
“Ini
bagus... Lalu aku bisa kembali sekarang.” Kata Soo Chang tersenyum bahagia.
Dong Tak menganguk lalu pamit pergi dulu.
“Sampai
jumpa, Hantu Menyebalkan.” Ucap Dong Tak mengejek
“Jangan
abaikan aku saat bertemu.” Ejek Soo Chang. Dong Tak mengeluh kalau Soo Chang
itu gila.
“Kau
bilang Aku gila? Kau lebih gila karena bicara dengan hantu.” Kata balas Soo
Chang. Keduanya hanya bisa tersenyum dengan candaan mereka, lalu berpisah, Dong
Tak pergi ke kantor polisi dan Soo Chang kembali ke rumah sakit.
Jin An
pergi menemui seorang polisi mengaku kalau dkeluarganya jadi mana mungkin tidak
boleh melihat catatan panggilannya. Si Polwan mengaku kalau Masalahnya bisa di
tegur oleh atasanya. Jin An tahu jadi polwan itu hanya perlu memberitahu dengan
siapa dia bicara jam 6. Saat itu Dong Ki masuk melihat Jin An yang ada
diruangan.
“Hei..
Ayahnya polisi seperti kita. Tidak bisa kau membantu kami membersihkan nama
orang sudah meninggal?” ucap Dong Ki berusaha merayu. Si polwan akhirnya menyerah mencarikan dari
ponselnya.
“Ini nama
dan nomor ponselnya.” Ucap Polwan memberikan lembaran kertas, Jin An pun
mengucapkan Terima kasih.
Jin An
dengan senyuman bahagia keluar ruangan lalu memuji Detektif Park.yang terbaik.
Dong Ki pikir dirinya bukan Detektif lagi, Jin An pikir Tetap saja, terima
kasih. Dong Ki menceritakan kalau Detektif Cha memintanya untuk menyelidiki
insiden Ayah Jin Ah. Jin A seperti tak percaya mendengarnya.
“Jika aku
menghubungi Oh Soo Cheol ini, maka aku akan menemukan sesuatu.” Ucap Jin Ah
yakin lalu pamit pergi.
Dong Tak
menerima telp Ketua Jo di dalam mobilnya. Tuan Jo piki Dong Tak telah
memberikan sesuatu,jadi sekarang gilirannya. Dong Tak ingin tahu saat 16 tahun
lalu, Apa yang Ketua Jo gunakan untuk melawan Direktur Tak
“Dia
memintaku membuat polisi menjadi korupsi, Jadi aku melakukannya.” Akui Ketua Jo
“Apa itu
Detektif Song Ji Seok” tanya Dong Tak kaget. Ketua Joo membenarkan.
“Kami tidak
pernah bertemu sama sekali. Apa kau Mengerti? Jika dia menjadi Menteri
Kehakiman, maka aku mungkin harus berpihak padanya lagi. Kuharap kita tidak
perlu bertemu lagi.” Ucap Ketua Jo. Dong Tak pun menutup telpnya.
Dong Ki
menelp Dong Tak memberitahu Soal hari terakhir Detektif Song, kalau ada yang
ingat yaitu Kasir kafe yang sering dikunjungi ayah Jin An jadi memberi
pernyataan kepada Detektif yang bertugas saat itu, tapi karena beberapa alasan,
tidak ada tindak lanjutnya.
“Tapi...
Dia ingat orang terakhir yang bertemu Detektif Song.” Ucap Dong Ki. Dong Tak
ingin tahu Siapa itu
“Tak Jung
Hwan... Dia hanya Jaksa saat itu. Dan aku baru saja bertemu Reporter Song, tapi
Aku tidak memberitahunya tentang ini.” Kata Dong Ki. Donng Tak pikir akan
memberitahunya.
Jin An
menerima telp dari Dong Tak di cafe, Dong Tak meminta agar bisa bertemu. Jin An
pikir ada sesuatu yang harus dikatakan padanya lalu kembali duduk dikursi
setelah membawa kopi. Jin An
akhirnya menelp Oh Soo Cheol mengaku sebagai Reporter NBC dan Nomornya muncul
dalam kasus lama serta ingin mengajukan beberapa pertanyaan.
Jaksa Tak
memberitahu Tuan Oh kalau akan menemui Ayahnya, setelah jam kerja. Tuan Oh memberikan Jaksa Tak kalau itu foto 16 tahun
yang lalu yang diminta. Jaksa Tak melihat semua foto lalu melihat profile CHA
DONG TAK
Lalu
mengingat dengan perkataan seseorang “Apa Kau ingin membuktikan dirimu jantan? Lalu
ikut aku.” Ia seperti tak percaya kalau orang itu Cha Dong Tak.
Soo Chang
datang menemui tubuhnya, kembali mengingat kalau Tak Jung Hwan yang menjebak
Ayahnya .dan wanita berhelm yang membunuh Jo Hang Joon, jadi mereka menangkap
semuanya, lalu berpikir kalau Takdir macam apa ini
“Hanya
tersisa dua hari sebelum waktuku habis. Aku bisa kembali ke tubuhku. Wah... Ini
melegakan... Aku bisa kembali dan hidup kembali.” Kata Soo Chang sudah siap untuk
kembali masuk ke tubuhnya dan langsung melompat.
“Wahh...
Bau rumah sakit.. Ini Bagus... Tapi Mengapa aku memakai pakaian yang sama seperti
sebelumnya? Dan Kenapa... aku masih di ranjang. Apa yang salah?” ucap Soo Chang
binggung tapi akhirnya kembali mencoba melompat ke tubuhnya. Tapi Soo Chang malah terjatuh, Ia binggung
karena tidak berhasil dan tidak bisa kembali, lalu berbicara pada Cha Dong Tak
kalau Ada yang salah.
“Apa ada
hal lain yang harus di pecahkan?” ucap Soo Chang mulai berpikir.
Dong Tak
melihat Jaksa Tak didepan kantor polisi terlihat ragu dan akan pergi. Jaksa Tak
akhirnya bertanya Apa Ayahnya di kantor polisi. Dong Tak pikir bisa
memberitahunya jika Jaksa Tak mengingikanya lalu berjalan pergi
"Kau
seharusnya tidak melupakan penyebab dari kecelakaan lalu lintas 16 tahun lalu. Jangan
lupakan itu." Apa itu yang kau katakan? Bagaimana jika semuanya di mulai karena
seseorang?” kata Jaksa Tak. Dong Tak ingin tahu siapa orangnya.
“Apa Kau
tidak ingat?” ucap Jaksa Tak dengan nada mengejek berkata "Hei, Kutu Buku."
Flash Back
Jaksa Tak
mengemudikan mobilnya. Dong Tak mengejek Jaksa Tak dengan panggilan Kutu Buku
yang membawa mobil Ayahnya. Ia berpikir Jaksa Tak itu kutu buku tapi sebenarnya
adalah wanita. Jaksa Tak terlihat marah
“Apa Kau
ingin membuktikan bahwa dirimu jantan? Lalu ikut aku.” Ucap Dong Tak menantang.
Keduanya kejar-kejaran
di jalan, Jaksa Tak ingin menyalip truk yang dibawa oleh Ayah Soo Chang. Dan
akhirnya malah membuatnya kehilangan kendali akhirnya membanting stir lalu
terguling. Orang Tua Soo An yang ada di mobil depanya juga menabrak mobil
lainya.
Dong Tak
terdiam, Jaksa Tak pikir kalau Dong Tak sudah mengingatnya. Dong Tak mengingat
artikel di lemari Soo Ah [Pasangan yang meninggal] dan juga foto Soo Chang.
Jaksa Tak
sempat melihat tapi merasa ketakutan akhirnya kabur dan tanpa sadar kalungnya
tertinggal. Dong Tak berusaha untuk menyelamatkan Soo Chang
“Ya, itu
salahmu... Hari itu, 16 tahun lalu, kecelakaan itu terjadi karena kau.” Ucap Jaksa
Tak
Soo Chang
mendengarnya, bertanya Apa maksud ucapan Jaksa Tak. Dong Tak dengan mata
berkaca-kaca melihat Soo Chang sambil bergumamSemua ini di mulai darinya. Sementara Jin An berjalan sendirian mendapatkan infor masih kalau Hari itu tidak
memakai ponsenya, karena Keponakannya mencuri ponselnya.
“Jika
ingin tahu lebih banyak, kau bisa bertanya padanya. Dia Detektif di Kantor
Polisi Pusat Seoul. Namanya Cha Dong Tak.” Ucap Tuan Oh
“Apa Orang
yang menelepon Ayahku hari itu adalah Detektif Cha? Mereka saling kenal, jadi
mungkin saja. Lalu itu berarti Ayahku mendadak harus melakukan sesuatu setelah
mendapat telepon dari Detektif Cha.” Ucap Jin An seperti tak percaya
“Bahkan
kemalangan Ji An Apa aku akan berani mengatakan hal ini padamu?” gumam Dong Tak
seperti tak percaya
“Hanya
itu yang ingin kukatakan... Aku akan menemui Ayahku.” Kata Jaksa Tak lalu masuk
ke kantor polisi
“Apa dia
bilang semua ini karenamu? Apa maksudnya?.. Katakan.” Ucap Soo Chang akhirnya
mendekati Dong Tak.
“Dan...kepadamu,
Soo Chang.” Gumam Dong Tak menatap Soo Chang seperti tak percaya.
Bersambung
ke episode 31
PS; yang udah baca
blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 &
Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar