PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 30 Januari 2018

Sinopsis Radio Romance Episode 1 Part 1

PS : All images credit and content copyright : KBS
Suasana kota Seoul dengan banyak yang lalu lalang, semua sibuk dengan perkerjaan dari mulai kantor sampai toko makanan, mereka mendengarkan siaran radio mulai dari radio manual sampai radio yang ada di ponsel
“Apa kalian ingat kutipan terkenal dari film, "Architecture 101"? "Kita semua merupakan cinta pertama seseorang. Kau, dan kau juga. Saat itu, Kita semua hanyalah anak laki-laki atau anak perempuan yang sedang jatuh cinta, dan kita menjadi cinta pertama seseorang."
“Teruntuk pendengar Mi Nu's Happy 6pm, hari ini... Apakah kalian siap untuk kembali... pada masa saat menjadi cinta pertama seseorang?” ucap Song Geu Rim yang berada didepan Mic melakukan siaran radio.
Di ruang Kontrol, 3 orang terlihat kebingungan. Ra Ra Hee seorang PD acara radio bertanya apakah belum diangkat juga. Ko Hong Joon mencoba menelp mencoba untuk menelp Mi Nu.
“Hei.. Dimana Mi Nu? Bagaimana bisa kau selalu seperti ini di setiap acara Live?” ucap Ko Hong Joon kesal. Komentar mulai masuk, Gam Moon kaget kalau para fans ingin meledakkanstudio radio kita.
“Saya bukanlah Mi Nu. Saya penulis sampingan, Song Geu Rim. Kalian pasti sudah mulai terbiasa dengan suaraku sekarang.” Ucap Geu Rim menjadi penyiar acara  “Happy 6pm's DJ Mi Nu”
“Mi Nu pasti terjebak macet. Aku melakukan pembukaan, menggantikan dirinya.” Kata Geu Rim lalu melihat ponselnya kalau Mi Nu menelpnya lalu memberitahu PD dan mereka menyuruh agar bisa mengangkatnya .
“Aku dapat telepon dari Mi Nu. Waktu itu dia juga terjebak macet. Apa kalian ingat saat kita mengadakan acara melalui telepon? Aku akan menghubungkan dia untuk mencari tahu keberadaannya.” Ucap Geu Rim lalu mengangkat telp Mi Nu.
Ia yang kesal mengangkat dengan umpatan, lalu tersadar kalau sedang live menganti nama panggilanya jadi “Mi Nu yang sangat tampan” dan menanyakan keberadaanya. Mi Nu terdengar mabuk berteriak “Aku tidak mau ke acara radio! Berhenti meneleponku. Sudah kukatakan, aku tak akan melakukan yang seperti itu lagi.” 
Semua yang ada di dalam ruangan langsung henting 5 detik dengan mulut melonggo setelah mendengar suara Mi Nu. Geu Rim akhirnya mencoba mencari cara agar kalau yang dikeadaan sekarang sedang ada kejutan pada pengemarnya.
“Mi Nu yang sangat tampan suka sekali bercanda. Dia pasti mempersiapkan kejutan untuk kita. Dan Ini dia, lagu pertama di Mi Nu's Happy 6pm. Lagu ini mengingatkan kita pada cinta pertama kita. Lagu dari Kim Dong Ryul, "Saying I Love You Again".” Ucap Geu Rim akhirnya mengakhiri siaran untuk acara Mi Nu lalu mengumpat marah 


Geu Rim, Ra Hee dan Lee Seung Goo sudah berada di ruangan Direktur Kang Hee Seok. Direktur langsung memarahi semua pegawainya yang bodoh, menegaskan kalau tim mereka adalah yang terburuk, karena Tidak ada yang mau mendengar siara radio jadi lebih baik Keluar saja.
“Tapi Tn. Kang...” ucap Geu Rim mencoba untuk menjelaskan tapi Diektur Kang sudah sangat marah.
“Apa?!! Apa?!! DJ Idol itu selalu bolos dari acaranya atau mabuk-mabukan. Kau seorang produser. Apa Kau tak bisa mengendalikannya? Kau selalu membiarkannya kacau balau.” Ucap Direktur Kang pada Ra Hee
“Apa Pikirmu, kau seorang DJ? Mengapa kau selalu... berbicara di mikrofon? Tadi kau bilang "Mi Nu sialan"? Aa Kau bisa mengatakan sesuatu jika ada DJ yang bolos acaranya? Jadi, apa kau bisa menghubungi dengan si Mi Nu sialan itu apa tidak?” ucap Direktur Kang pada Geu Rim
“Saya minta maaf... Kami belum...” ucap Geu Rim yang kembali di sela oleh Tuan Kang kalau tak perlu permintaan maaf.
“Tolong, jangan bilang maaf padaku lebih baik Pindah saja sana. Jika kalian memiliki hati nurani, pikirkanlah. Kalian menghancurkan siaran langsung setiap empat hari. Bagaimana bisa aku mempercayai kalian? Kita tidak bisa hidup dari tangan ke mulut. Bagaimana untuk acara siaran besok?” kata Tuan Kang kesal
“Saya akan membawanya bagaimanapun caranya. Saya lebih tahu keberadaan Mi Nu, dari pada manajernya sendiri.” Ucap Geu Rim menyakinkan.
“Bagaimana jika kau lagi yang akan mengisi acara besok?” kata Tuan Park menantang.
“Itu tak akan terjadi.  Kita harus bubar. Anda harus memecat saya. Jika Anda menyuruh kami untuk pindah, kami akan pindah. Saya akan membawanya entah bagaimanapun caranya.” Kata Geu Rim menyakinkan. Tuan Kang memperingatkan dua PD lainya agar bisa mendengar. 

Geu Rim duduk didepan tumpukan berkas “Skenario Strategis” sambil menelp Manager Mi Nu yang mengaku kalau tak tahu keberadaan artisnya. Menurutnya tak mungkin manajernya sendiri tidak tahu dan memberitahu kalau Acara mereka akan dibatalkan karena Mi Nu
“Dengar, aku juga tidak bisa mengendalikannya. Aku tidak tahu apakah dia sedang minum atau keluar dengan perempuan. Kita juga belum memperbarui kontraknya jadi Aku tidak peduli lagi.” Ucap Managernya lalu menutup telp. 

Geu Rim akhirnya berteriak halo sendiri, lalu mengumpat kalau akan membunuh mereka semua. Ra Hee akhirnya masuk ke ruangan bertanya aakah Geu Rim sudah menemukanya. Ga Moom berbisik melihat suasana Ra Hee sedang buruk karena Kuku nya berwarna hitam.
“Apa aku pernah menyuruhmu menulis untuk membantuku? Aku tidak pernah menyuruhmu menulis karena kau tidak becus! Makanya, aku memintamu untuk menjadi DJ dan untuk merekrut tamu! Ini Sudah menjadi tugasmu untuk mengurusnya! Untuk apa juga aku seperti ini? Tidak semua orang bisa jadi penulis, mengerti?” ucap Ra Hee dengan nada tinggi. Geu Rim hanya tertunduk diam. 

Ra Hee akhirnya keluar ruangan dan Geu Rim mencoba mencari sesuatu dari ponselnya. Ga Moom menatap ponselnya tersenyum bahagia, Geu Rim mencoba menelp Mi Nu sambil mengumpat kalau Mi Nu Selebriti sombong agar bisa mengangkatnya.
Ga Moom berkomentar melihat di depan laptopnya kalau sesuatu Keren. Geu Rim bertanya apa yang dilakukan juniornya itu.  Ga Moom memperlihatkan berita yang terus bermunculan di halaman utama. Geu Rim melihat judul berita  (Ji Soo Ho, Konferensi Pers "Rainy Day") lalu berkomentar kalau senyumannya itu Palsu sekali lalu mengumpat kesal karena Mi Nu yang tak mengangkat telpnya.
Geu Rim masuk ke dalam hotel bisa melihat foto yang baru saja di update oleh Min Nu di SNS sedang minum-minum bersama dengan temanya.
“Artis sombong kesayangan kita memutuskan untuk tidak hadir di siaran langsung untuk minum-minum disini? Aku akan menghancurkannya hari ini.” Ucap Geu Rim masuk kedalam lift. 

Ji Soo Ho sedang melakukan konferensi pers dengan drama terbarunya berjudul "Rainy Day". Setelah foto melakukan wawancara dengan wartawan. Salah pria mengetahui Soo Ho yang dikenal sangat pilih-pilih untuk mengambil project jadi ingin tahu alasan mengambil project ini
“Belakangan ini, aku selalu fokus pada film, jadi aku benar-benar ingin lebih dekat dengan penggemarku. Drama ini sudah selesai secara keseluruhan sebelum ditayangkan, jadi aku bisa membaca semua naskahnya. Aku memiliki kepercayaan dalam drama ini. Kita sudah selesai syuting sekitar 80 persen. Harap cintai dan beri perhatian pada drama ini.” Ucap Soo Ho
“Apakah Anda yakin ini bukan karena... JH yang memproduksi Drama ini? Ibu Anda, Nam Joo Ha, adalah Presdir JH Entertainment. Maksudku, aku yakin Ibu Anda punya pengaruh.” Ucap Wartawan sinis. Soo Ho sempat terdiam.
“Memang benar hal itu juga mempengaruhi keputusanku. Tapi Seluruh penghasilan dari drama ini akan disumbangkan ke pendanaan leukemia. Presdir sudah berjanji denganku.” Kata Soo Ho yang terlihat santai. 

Saat itu disebuah ruangan, Geu Rim melayani Mi Nu dan teman-temanya mencampur minuman soju dan bir, tanganya terlihat sangat pandai. Semua mengelu-elukan namanya. Geu Rim dengan bangga kalau akan mencampurnya dengan sempurna hari ini, jadi mereka bersenang-senanglah.
“Tapi jangan terlalu rewel lagi. Kau akan kembali bekerja besok. Benar, kan?” ucap Geu Rim pada Mi Nu yang sudah setengah mabuk
“Nuna sangat mengagumkan” ucap Mi Nu dan kembali mengeelu-elukan nama Song Geu Rim lalu ingin mengambil gelasnya. Geu Rim menahannya sebelum meminum habis.
“Ini benar-benar yang terakhir kalinya. Jika kau menghilang lagi, maka aku akan memburumu dan membunuhmu Mengerti?” ancam Geu Rim. Mi Nu menganguk mengerti dan saat itu ponsel Geu Rim bergetar, ternyata Ra Hee menelpnya. 

Geu Rim keluar dari ruangan mengaku kalau  sudah bicara pada Mi Nu, bahkan Matanya berkaca-kaca dan sudah meminta maaf. Saat itu Soo Ho berada didalam lift melihat sosok Geu Rim sempat terdiam, fans yang ada di depan lift bahka menjerit kagum tapi tatapan kearah lain.
Saat itu Geu Rim berjalan didepan lift, Soo Ho sengaja menahan pintu lift agar tetap terbuka dan terus menatapnya. Pria yang ada disampingnya binggung berpikir Soo Ho mengenal sosok wanita itu. Soo Ho mengaku kalau berpikir Geu Rim yang akan naik lift ini.

Di sebuah restoran,  Soo Ho bersama ayah dan ibunya sedang makan malam dan ada banyak fans yang melihat dan mengambil gambar dengan ponselnya. Mereka seperti keluarga yang sangat bahagia didepan semua orang.
Tuan Ji memberikan sebuket bunga Mawar dan mengucapkan selamat ulang tahun, Soo Ho tak mau kalah karena Warna Pink hydrangea adalah kesukaan Ibunya jadi memberikan sebuket bunga PinkNyonya Nam pun senang menerima hadiah dari dua pria yang paling disayanginya.
“Syal ini... akan sangat cocok dengan gaun-mu. Bagaimana?” ucap Tuan Ji memberikan hadiah syal
“Sesuatu yang kecil dan mengkilap adalah yang terbaik.” Kata Soo Ho memberikan cincin
“Itulah sebabnya aku juga punya sesuatu.” Kata Tuan Ji memberikan sebuah kotak yang berisi kalung. Nyonya Nam senang karena mendapatkan hadiah yang cantik.
“Dia sangat suka sepatu. Sepatu ini datang menyeberangi lautan.” Kata Soo Ho. Semua yang melihat keluarga Ji seperti iri karena terlihat bahagia. 

Geu Rim memapah Mi Nu sambil menelp manager kalau akan turun dan mamastikan kalau sudah berada di lantai parkir. Sambil masuk ke dalm lift memberitahu Mi Nu yang masih berdiri jadi mereka akan bertemu tempat parkir.
“Hei.. Min Hu... Bangunlah, bisakan?” ucap Geu Rim kesal melihat tingkah artisnya.
“Yang aku butuhkan hanyalah dirimu. Aku serius... Mulai sekarang, aku akan baik-baik di acara radio. Aku akan ada di acara itu selamanya bersamamu. Kesetiaan!” ucap Min Hu setengah mabuk.
“Kesetiaan... Berhenti mengatakan hal-hal menakutkan seperti itu. Kita pergi diam-diam.” keluh Geu Rim akhirnya membiarkan Mi Hu bersandar dibahunya. 

Pintu lift terbuka, Soo Ho dan Geu Rim saling menatap seperti tak percaya satu sama lain. Sampai akhirnya Soo Ho masuk  dengan tatapan dinginya, Geu Ri menantap Soo Ho seperti tak percaya kalau pria yang ada disampingnya adalah Soo Ho.
“Apa itu benar dia? Dia sangat sombong. Sepertinya Dia tidak mengingatku. Haruskah aku mencoba merekrutnya sebagai tamu?” Gumam Geu Rim
“Hei... Mi Nu... Kau harus bangun... Paling tidak tutupilah wajahmu.” Keluh Geu Rim karena Min Hu tak mau lepas darinya
“Aku akan pergi kemanapun denganmu! Aku akan melakukan segala sesuatu yang kau suruh.  Yang aku punya hanyalah dirimu.” Ucap Min Hu mabuk
Saat itu jari telunjuk Soo Ho mendorong kepala Mi Hu agar tak bersadar pada Geu Rim, lalu kembal menatap dingin. Geu Rim sempat melonggo sampai akhirnya mengucapkan Terima kasih. Soo Ho pikir Kang Mi Nu terlihat sangat mabuk.
“Ya, kau benar... Sangat sulit untuk bekerja dengan seorang DJ yang suka minum. Aku penulis sampingan untuk Mi Nu's Happy 6pm. Aku bekerja di sebuah acara radio.Aku tidak percaya bisa bertemu denganmu. Ji Soo Ho, Apa kau tidak ingin jadi tamu di acara kami?” ucap Geu Rim mencoba mengajak Soo Ho
“Suatu kehormatan jika kau memintaku.” Ucap Soo Ho
“Sepertinya aku akan merasa terhormat jika kau memberitahuku kapan kau ada waktu luang.” Kata Geu Rim
“Apa nama acaranya?” tanya Soo Ho. Geu Rim menjawab Mi Nu's Happy 6pm.
“Kedengarannya menyenangkan. Apa aku bisa membawa penulis ke hotel juga? Aku tidak pernah datang ke sini bersama penulis sebelumnya.” Kata Soo Ho lalu keluar dari lift. Geu Ram binggung dengan komentar Soo Ho lalu mengumpat marah berpikir kalau ia bisa dibawa oleh artis. 



Geu Rim mengumpat kesal pada Soo Ho yang menurutnya palsu, tapi dua temanya tak percaya dengan ceritanya. Ia bahkan memperayakan cara Soo Ho yang sinis berkata padanya,  "Aku tidak pernah datang ke sini bersama penulis sebelumnya." Geu Rim menerima Nama Panggilan : Awan Hujan, yang tidak beruntung.
“Ini Sangat menyebalkan... Mengapa tidak bersama penulis? Apa dia membeda-bedakan kita?” komentar Wanita yang dipanggil Tornado, si pemarah.
“Sekarang bukan hal yang tepat untuk bicara begitu. Tapi dia tidak seperti itu.” Komentar Goo Mooo yang memiliki nama panggilan Musim Kering, yang tidak terkenal
“Temanku bekerja di bagian Lighting untuk drama, "Beautiful Night".Ini Sudah kukatakan, kan? Dia banyak memuji Ji Soo Ho. Wajahnya bersinar bahkan tanpa penerangan, tapi kepribadiannya malah lebih bersinar. Kau mungkin salah dengar.” Komentar Go Moom.
“Hei, bagaimana dengan Monsoon?” tanya Tornando
“Kurasa dia tidak bisa datang hari ini. Aku mendengar penulis utama berbicara di telepon. Sepertinya dia bertengkar hebat dengan suaminya.” Cerita Go Moom.
“Kita bukan jadi penulis sampingan supaya mereka bisa memaki kita. Kenapa mereka melampiaskannya ke kita?” komentar Tornado. Go Moom pikir  itu bukan hal baru lalu mengajak bersulang.
“Apa aku salah dengar?... Tapi Aku yakin dia seperti ini.” Kata Geu Rim
“Tunggu. Mungkin kau memang mendengarnya mengatakan itu... Maka rumor itu pasti benar.” Ucap Tornado. Geu Rim ingin tahu apa itu.
“Sepupu temannya mantan pacar temanku, teman suami saudara perempuan nya adalah seorang reporter dan Begitulah yang kudengar.” Cerita Tornando. 



“Keluarga Ji Soo Ho hanyalah pertunjukan belaka. Jika di Inggris ada keluarga Beckham, di Korea ada keluarga Soo Ho.”
Soo Ho bersama dengan ayah dan ibunya berjalan di red carpet wajah mereka terlihat sumringah seperti tanpa masalah, seperti keluarga bahagia.
Nyonya Nam memberikan campain agar Jangan memburu merek, tapi menjadikan dirinya sendiri sebagai merek mereka. Tornado tahu kalau Nam Joo Ha adalah panutan seluruh wanita Lalu Tuan Ji yang menerima penghargaan lalu 
“Bahkan saat aku melihat istriku sekarang, jantungku masih berdebar.” Ucap Tuan Ji yang memberikan tanda cinta pada istrinya. Nyonya Nam pun terlihat berkaca-kaca membalasnya.
“Setiap kali ia berbicara, dia membuat semua orang mengerutkan dahi. Suami setia nya, Ji Yoon Seok.”
Soo Ho pun berjalan di red carpet dalam acara cannes festival, dengan seorang aktif luar negeri.
“Selain itu, anak mereka adalah aktor papan atas. Dia memenangkan semua penghargaan yang ada.. Tapi, katanya itu semuanya hanya sebuah pertunjukan.”

Nyonya Nam sudah siap dengan pakaian tidunya, lalu bertanya pada apakah sudah selesai dengan segelas wine ditanganya. Tuan Ji baru saja selesai mandi mengeringkan rambutnya memberitahu kalau sudah selesai jadi  akan keluar sekarang. Lalu seorang wanita lain datang ke hotel.
“Ji Yoon Seok bermain-main dengan semua aktris muda. Dia check in di hotel sekitar satu jam yang lalu. Nam Joo Ha terobsesi dengan produk bermerek.” Ucap Tornado
Nyonya Nam masuk ke dalam ruangan dress room mencoba sepatu bermereknya lalu menyuruh sekertarisnya agar mengirimkan simple shampanye. 

Gam Moom yang mendenganya tak yakin kalau seperti itu. Tornado pikir kalau kenyataan memang selalu berantakan dan menurutnyaKalau tak mau percaya, maka jangan percaya. Geu Rim teringat sesuatu, kalau Empat tahun yang lalu di pesta sumbangan JH, Si Ji Soo Ho, si bajingan menyandungnya. Mereka pun mengingatnya. 

Flash Back
Geu Rim jatuh begitu saja tanpa ada yang menolongnya. Soo Ho melihat Geu Rim hanya meminta maaf karena Kakinya terlalu panjang. Geu Rim menatap sinis berpikir kalau Soo Ho yang sengaja menyandungnya.   Soo Ho menyangkalnya kalau Geu Rim yang seharusnya melihat saat jalan lalu berjalan pergi.

“Kenapa bajingan itu bersikap begitu padaku?” ucap Geu Rim marah mengingatnya
“Geu Rim, aku tidak tahu, tapi menurutku Ji Soo Ho tidak tahu kalau kau gadis yang sama, empat tahun yang lalu.” Komentar Go Moom. Geu Rim seperti tak terima kalau dianggap sebagai kebetulan.
“Ini... Gila sekali. Apa aku melakukan sesuatu pada Ji Soo Ho?” keluh Geu Rim. Dua temanya pikir  seperti itu. 



Soo Ho keluar menuju parkiran melihat seseorang yang masih menunggunya. Kim Joon Woo pikir walaupun Soo Ho menyuruh agar tak menunggunya akan tetap berada di mobil kaena tugas manajer untuk menunggu dan mengantar pulang Soo Ho.
“Aku akan pergi sendiri.” Ucap Soo Ho akan masuk mobil. Manager Kim menahanya kalau akan mengantarnya
“Aku tersenyum dan berkata, "Aku akan pergi sendiri," begitu, kan?” kata Soo Ho akhirnya Manager Kim melepaskan tanganya.
“Aku juga akan pergi sendiri ke pertemuan besok. Kita bertemu nanti di kantor, bukan di depan rumahku.” Ucap Soo Ho. Manager Kim pun menganguk mengerti dan akan bertemu besok. 

Soo Ho mengemudikan mobilnya terlihat sangat gundah, lalu ia berlari dengan kencang disebuah gang yang sempit lalu ada beberapa orang yang siap menghajarnya
“Adegan apa ini? Ini adalah Adegan ke-57 dari film "Shadow" setahun yang lalu. Seseorang, tolong berteriak, "Cut." Tolong teriak "Cut."” Gumam Soo Ho yang sudah tercekik.  Saat itu sebuah Soo Ho terbangun dari tidurnya wajahnya terlihat ketakutan dengan banyak keringat yang keluar dan ada banyak obat didepanya.

Ra Hee dan Seung Goo melihat berita online “Kang Mi Nu, Berbicara Perihal Keluar dari Acara”. Geu Rim datang memberikan obat yang sangat bagus untuk migrain pada Ra Hee, lalu memberikan naskah kalau sudah memilih beberapa dialog yang mungkin berguna untuk acara hari ini dari artikel online.
“Ini dia daftar lagu yang sesuai dengan cuaca.” Kata Geu Rim sudah menyusun semuanya.
“Dimana Mi Nu? Jika dia tidak muncul untuk acara permintaan maaf hari ini, maka aku harus berhenti dan menggoreng ayam saja.” Tanya Seung Goo.
“Aku memastikan Mi Nu akan stand by dua jam lebih awal.” Kata Geu Rim. Seung Goo hanya bisa menghela nafas. 

Geu Rim mengajak bicara Ra Hee. Akhirnya Ra Hee melihat berkas didepanya. Ra Hee heran menurutnya tak ada alasn membutuhkan semua komentar ini bahkan tak ada yang peduli dengan yang dipakai tamunya atau mereka baru saja potong rambut atau di keriting
“Karena tidak ada kamera, kita harus membantu mereka melihat apa yang tidak dapat mereka lihat, Lihatlah komentar-komentar untuk pembukanya.” Jelas Geu Rim
“Kau tulis "Sudah saatnya langit biru menjadi merah." Lebih baik Katakan saja kapan waktunya. Apa kau guru seni?” keluh Ra Hee
“Seorang penulis radio harus membantu pendengar menggambar sebuah gambar, jadi...” kata Geu Rim yang disela oleh Ra Hee.
“Tapi Kau bukan seorang penulis radio. Kau Lebih baik Terus  periksa situasi Mi Nu, mengerti?” kata Ra Hee sinis mengumpat kesal lalu meminta agar Geu Rim mengambil sandwich.
“Kita mulai dengan catatan yang bahagia dan, hidup, mengerti, Geu Rim?” kata Ra Hee. Geu Rim menganguk mengerti.


“Bagaimana bisa... kau selalu di maki-maki setiap kali menunjukkan tulisanmu? Hei... Song Geu Rim... Sialan.” Keluh Geu Rim kesal sambil membawa sandwich pesanan Ra Hee.
Seseorang seperti baru saja traveling masuk gedung dengan memberikan salam “Namaste.” Semua orang hanya bisa melonggo binggung,  saat itu Geu Rim baru saja akan masuk dikagetkan dengan pria yang terlihat berantakan langsung memakai sandwich yang dibawa.
“Kau masih di suruh-suruh bagian makanan.” Komentar si pria lalu berjalan pergi. Geu Rim pikir kalau tadi adalah orang yang dikenal
“Kutu itu... Kutu yang tak berguna itu.” Komentar Hoon Jung marah
“Apa dia... Direktur Produksi Lee Kang?” kata Gam Moom. 


Tuan Kang duduk di ruangan dengan papan nama sebagai Manajer Stasiun Radio, sambil mengunakan earphone mendengarkan radio berkomenta kalau  Dialog bagus dan Pilihan lagu yang bagus menurutnya kalau seperti ini yang seharusnya. Saat itu Tuan Lee masuk menyapa Tuan Kang dengan “Namaste.”
“Apa Kang Gila? Aigoo... Aku mengirimmu berlibur supaya kau sadar, tapi saat kau kembali, kau malah makin gila. Apa Kau tahu, atasan kita benar-benar menolak untuk mengizinkannya, karena apa yang terjadi.” Ucap Tuan Kang marah
“Bahkan Orang-orang di bawah ini benar-benar menolak untuk bekerja pada setiap program yang kau kerjakan dan sangat heboh, tapi aku bekerja keras untuk meyakinkan mereka.” Kata Tuan Kang. Tuan Lee hanya mengatakan Namaste.
“Namaste... Apa Pikirmu aku sedang bercanda? Program-mu harus dimulai, tapi bagaimana dengan staf nya?” ucap Tuan Kang
“Aku akan mengatur staf nya.” Ucap Tuan Lee santai
“Apa Kau tahu, semua artis melakukan variety show sekarang. Tidak ada yang datang mendekati stasiun radio.  Makanya, stasiun radio terancam punah. Ini masalah serius Jadi, tolong fokuslah dan naikan rating penonton.” Kata Tuan Kang
“Tuan Kang.. Angka itu itu membuat semua orang stres dan menghasut daya saing.” Kata Tuan Lee. Tuan Kang mengejek dengan membalas mengatakan “Namaste.” Tuan Lee pun memujinya
“Hei. aku sangat suka stres dan daya saing. Rating tinggi, slot iklan terjual habis. Lalu Apa lagi yang kurang?” ucap Tuan Kang. Tuan Lee menjawab “ Nama, Makna, Emosi.
“Kau harusnya menaikan rating 3x lipat.” Uca Tuan Kang
“Apa tiga kali lipat akan cukup? Aku harus menaikkannya lima kali lipat. Dengan begitu, nama, makna, dan emosi akan terus hidup.” Ucap Tuan Lee
Tuan Kang memuji Tuan Lee pintar sekali bicara dengan mengejek kalau Pintar sekali bicaranya. Saat itu ada yang menelp Tuan Kang menerima telp dari seseorang, lalu berteriak kaget. 



Geu Rim masuk ke dalam ruangan dengan penuh semangat ingin memberitahu kalau Ada berita besar kalau Lee Kang yang legendaris. Tapi Gam Moon memberikan tatapan agar tak banyak bicara. Geu Rim binggung bertanya apa yang terjadi karena wajahnya terlihat tegang.
“Apa kesepakatanmu? Kau bilang kau akan memastikan Mi Nu untuk datang!” ucap  Ra Hee. Geu Rim membenarkan.
“Dia setuju untuk stand by, bagaimanapun caranya. Aku sudah konfirmasi sebelumnya...” kata Geu Rim. Gamoom memperlihatkan judul berita “Mi Nu Meninggalkan Korea”
Saat itu Mi Hu menelp Geu Rim dan memberitahu semuanya kalau artisnya itu menelpnya lagi, karena menurutnya Reporter pasti salah lalu mengangkat telp.
“Nuna, aku ada pencerahan... Aku tidak bisa menjebak jiwaku di kamera kecil itu. Aku sekarang akan mengurung nama "Mi Nu", dan meretas keluar dari telur idola dan seorang DJ, dan aku akan terbang tinggi!” ucap Mi Hu bangga sambil menarik kopernya
“Hei! Mi Nu... Sebaiknya kau persiapkan peti matimu hari ini.” Umpat Geu Rim kesal sambil mengemudikan mobilnya.
Bersambung ke part 2

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



4 komentar: