Soo Chang
mengingat kalau Direktur Tak Jung Hwan yang berutang kepada Ayahnya, tapi ingin
tahu apa itu. Tapi Ia merasa yakin Satu hal yang pasti, kalau Tuan Tak ada
hubungannya dengan kecelakaan mobil Ayahnya. Saat itu ia melihat sesuatu yang
di lantai dan dikagetkan dengan melihat foto ayah Jin An.
Flash Back
Soo Chang
bertemu dengan Ayah Jin An sebagai detektif mengatakan kalau Ayahnya tidak
melakukannya jadi meminta agar Percaya padanyanya, Tapi Ayah Jin An seperti
hanya diam saja.
“Apa Ayah
Ssong adalah Detektif korupsi yang menghancurkan bukti Ayahku tidak bersalah?”
ucap Soo Chang kaget.
Jin An
datang memberikan berkas kalau itu kasus yang pernah diceritakan tentang Kasus
Ayahnya. Dong Tak melihat note bertuliskan “SONG JI SEOK, AYAHKU, DETEKTIF
KORUPSI?” lalu kaget mengetahui ayah Jin An adalah Detektif Song Ji Seok.
“Apa dia
Detektif yang bunuh diri saat menyelidiki kecelakaan 16 tahun lalu?” ucap Dong
Tak kaget dengan mengingat kejadian masa lalunya.
Soo Chang
yang meminta tolong padanya, lalu Ia menyakin kalau akan akan membantu menangkap orang yang menuduh Ayah Soo Chang. Setelah
itu mendengar seseorang bicara kalau Kim Jong Doo yang mengaku telah mengaku
memotong jalan. Lalu ia memberikan rekaman suara pada Tuan Song.
“Kim Jong
Doo, pria 49 tahun, meninggal setelah menabrak mobil di jalan Gasan-dong. Anehnya, dia sempat
bunuh diri 16 tahun lalu.”
Dong Tak
melihat catatan investigasi kalau Tuan Song yang menangani kasus ayah Soo
Chang.
Dong Tak
masuk ke rumah Jin An menceritakan kalau 16 tahun lalu, Ayah Gong Soo Chang
meninggal setelah di tuduh menyebabkan
kecelakaan lalu lintas dan Detektif Song Ji Seok bertanggung jawab atas kasus
itu. Jin An kaget mengetahuinya.
“Kami
telah memberinya bukti yang membuktikan
adanya kesaksian palsu. Dia berpikir Detektif Song menyingkirkan bukti dan alasan mengapa
Ayahnya di nyatakan bersalah.” Jelas Dong Tak
“Ayahku
tidak akan melakukan hal seperti itu.”
Ungkap Jin An yakin
“Sejauh
yang ku tahu, dia juga tidak akan melakukan itu.” Kata Dong Tak. Jin tak
percaya kalau Dong Tak yakin dengan dirinya.
“Apa kau
ingat bahwa aku pernah menjadi anak
nakal? Dan petugas polisi yang. kutemui saat itu adalah orang dewasa yang menuntunku dengan benar?” ucap Dong Tak
mengingatkan.
Dong Tak
memasukan kunci pada motor yang terparkir tapi tak pas dan berusaha untuk
mencocokan kunci yang lain. Setelah motor menyala dan akan pergi, seseorang
menepuk pundaknya. Tuan Song menahan Dong Tak sebelum pergi.
“Jika kau
mencuri ini, kau akan ke kantor polisi
bersamaku. Jika kau tidak jadi mencurinya, kau bisa makan bersamaku.” Ucap Tuan
Song. Dong Tak hanya bisa menatapnya.
Dong Tak
pergi ke restoran dan Tuan Song menatap Dong Tak yang makan dengan lahap. Dong
Tak menceritakan tidak makan sup daging
karena Orang tuanya tenggelam dan meninggal
ketika menyelamatkannya dari sungai.
“Lalu,
kau tinggal dengan siapa?” tanya Tuan Song. Dong Tak mengaku kalau Ada
seseorang.
“Aku
hampir tidak bertemu dengan putriku, karena Aku sudah cerai.” Ungkap Tuan Song.
Dong Tak menganguk mengerti.
“Ketika
kami bilang sopir taksi itu berbohong, itu
membuat jantungku berdegup kencang.” Cerita Dong Tak
“Hei...
Berhenti menjadi pembuat onar... Kau harus menjadi Detektif. Kau bilang
jantungmu berdegup kencang saat
menangkap penjahat. Itulah Detektif. Seseorang yang jantungnya berdegup kencang karena sangat ingin menangkap
penjahat.” Cerita Tuan Tak.
“Apa
Ahjussi juga seperti itu?” tanya Dong Tak penasaran.
“Aku
terkadang kencing di celana. Aku terlalu bersemangat saat menangkap penjahat.” Cerita Tuan Song.
Dong Tak seperti bangga memuji Tuan Song sebagai Detektif.
Dong Tak
menelp Tuan Song dengan penuh semangat mengatakan akan menjadi Detektif, yaitu Detektif
hebat yang jantungnya berdegup kencang dan
terkadang kencing di celana. Tuan Tak mendengarnya dari ponselnya.
“Oh,
dan...Aku iri pada putrimu. Dia punya Detektif sepertimu yang menjadi Ayahnya.” Ungkap Dong Tak
“Baiklah..
Aku akan menjadi Ayah yang tidak akan memalukan putriku.” Ucap Tuan Park.
Dong Tak
memberitahu kalau Orang dewasa itu adalah Detektif Song Ji Seok yaitu ayah Jin
An. Ia merasa tidak percaya akan bertemu putrinya dan ingin tahua apa
sebenarnya yang terjadi pada Tuan Song.
“Hari
itu, dia ingin menemuiku. Dia bilang harus mampir sebentar dan bertemu seseorang.” Cerita Jin An. Dong
Tak ingin tahu Siapa?
“Aku
tidak tahu. Setelah dia meninggal, orang mengatakan dia bunuh diri karena korupsi. Aku takut dan benci pada
Ayahku. Tapi Belum lama ini, rekan Detektif nya bilang padaku bahwa dia tidak
mungkin korupsi. Dia tidak mungkin bunuh diri
dan meninggalkanku.” Cerita Jin An.
“Aku
yakin dia benar. Kematian Detektif Song mirip dengan Hang Joon Hyung. Hang Joon
Hyung juga di tuduh sebagai petugas korupsi setelah kematiannya. Dan mereka
berdua ada hubungannya dengan kecelakaan
16 tahun lalu.” Ucap Dong Tak yakin. Jin An binggung dengan maksud Kecelakaan
16 tahun lalu
“Aku akan
menyelidiki kematian Detektif Song.”
Kata Dong Tak
“Apa Kau
percaya padaku?” kata Jin An seperti tak percaya, Dong Tak menganguk.
Dong Tak
mengemudikan mobilnya terlihat khawatir lalu berpikir kalau Reporter Song,
pasti sangat berat selama ini. Sementara Jin An di dalam kamarnya menatap
berkas-berkas milik ayahnya sambil berbicara pada ayahnya kalau akhirnya Ada
satu orang lagi yang mempercayainya dan
mengucapkan Terima kasih, Detektif Cha.
Sementara
Soo Chang uring-uringan di kantor polisi, lalu teringat kembali saat peramal
memberitahu kalau “ Ada orang kejam yang
seharusnya tidak kau temui. Tapi kau mungkin pernah bertemu dengannya.”
“Ahh..
Benar... Dia menunjuk ke arahku. Jika Ayah Ssong Detektif korupsi, tentu saja,
dia seseorang yang kejam bagiku.” Ucap
Soo Chang yakin. Dong Tak baru saja kembali ke kantor polisi melihat Soo Chang
dari kejauhan
Dong Tak
menatap foto Jin An dengan ayahnya, Sementara Soo Chang terlihat marah
mengatakan kalau Ayah Ssong adalah Detektif korupsi yang menghancurkan bukti
Ayahnya, sambil mengumpat kalau Tuan Song adalah si brengsek yang mengkhianati mereka. Dong
Tak merasa tidak seperti itu. Soo Chang kaget melihat reaksi Dong Tak.
“Dia
tidak akan melakukan itu.” Kata Dong Tak. Soo Chang heran menanyakan Bagaimana bisa
yakin
“Ketika
menelponku terakhir kali, dia bilang akan menjadi Ayah yang tidak memalukan putrinya. Kematian
Detektif Song ada hubungannya dengan kecelakan
16 tahun lalu. Reporter Song berada di kapal yang sama dengan kita.” Ucap Dong Tak yakin
Dong Tak
mengingat yang dikatakan Min Seok saat ditangkap olehnya “Ada pria yang di tangkap
Ayahku karena kecelakaan 16 tahun lalu. Tak Jung Hwan.”
Akhirnya
Dong Tak membuat seperti bagan dari kasus ayah Soo Chang yang saling
berhubungan. Ia menjelasan Jo Min Seok bilang Ayahnya menemukan kelemahan
Direktur Tak 16 tahun lalu, dan karena
itu, Direktur Tak bekerja untuknya.
“Dan kau
curiga bahwa itu adalah kecelakaan mobil
Ayahku.” Ucap Soo Soo Chang. Dong Tak membenarkan.
“Dan Kim
Jong Doo di suruh memberi kesaksian palsu
bahwa Ayahmu penyebab kecelakaan itu.” Ucap Dong Tak. Soo Chang
mengumpat kesal.
“Dan Ayah
Reporter Song adalah Detektif yang menangani
kasus ini.” Kata Dong Tak
“Lalu, dia
bunuh diri karena korupsi, Maksudku, dia mati setelah di tuduh sebagai petugas korupsi.” Kata Soo Chang
“Dan 16
tahun kemudian, Hang Joon terbunuh saat menyelidiki
kematian Kim Jong Doo.” Ucap Dong Tak menunjuk foto DETEKTIF JO HANG JOON, yang
MENINGGAL SAAT MENYELIDIKI KASUS KIM
“Kalung
yang kau temukan di TKP dengan inisial
TJH. Itu pasti ada hubungannya dengan
Direktur Tak. Tapi Apa yang ingin dia tutupi? Orang yang membunuh Hang Joon
Hyung” ucap Dong Tak berpikir
“Dan pria
yang menyalahkan Ayahku, mungkin Direktur Tak. Itu maksudmu?” kata Soo Chang
“ Atau
ada seseorang yang ingin dia lindungi.”
Pikir Dong Tak melihat nama TAK JUNG HWAN, TAK JAE HEE
[RUMAH SAKIT NASIONAL JOONGANG]
Jaksa Tak
sendirian dalam ruangan seperti lembur, lalu keluar ruangan setelah melihat
sebuah berkas. Setelah itu seseorang masuk ke ruangan Soo Chang dengan helm dan
jaket kulitnya lalu membuka alat bantu nafas. Soo Chang seperti kekurangan
oksigen.
Saat itu
juga si pria dengan helm hitam mencekik leher Soo Chang agar mati saja. Soo
Chang membuka matanya dan bisa melihat Jaksa Tak yang membuka helm hitam
berusaha membunuhnya. Soo Chang pun akhirnya tak sadarkan diri.
Soo Chang
terbangun dari tidurnya dan panik melihat kalau tubuhnya masih ada didekatnya
dan sebelumnya hanya mimpi saja. Lalu mengeluh Mimpi buruk yang aneh.
“Jika aku
tidak menangkap penjahatnya dan tidak kembali ke tubuhku, apa begitu caraku
mati? Lalu mengapa dia ada di dalam
mimpiku? Tak Jae Hee, Si brengsek itu.” Ucap Soo Chang marah
KANTOR POLISI PUSAT SEOUL
Dong Tak
bertemu dengan Kepala Yoo memberitahu kalau JaKomisaris No Young Man menutupi
kasus Jo Min Seok dan kehilangan Detektif Park
karena Komisaris No. Kepala Yoo tak percaya mendengarnya dan mulai
mengumpat marah.
“Tunggu.
Apa ini ada hubungannya dengan kasus Hang Joon
yang masih kau selidiki? Jadi Apa kau sudah melihat sesuatu? Siapa yang
mengendalikan Komisaris No?” ucap Kepala Yoo juga penasaran.
“Aku akan
menangkap siapa pun yang melindunginya. Aku
ingin Kapten buat Komisaris No dan Jo
Min Seok bicara.” Pinta Dong Tak
“Baiklah,
aku mengerti. Kita akan menggunakan pendekatan dua sisi.”
Kata Kepala Yoo
Dong Tak
akhirnya keluar ruangan. Soo Chang langsung bertanya apakah Dong Tak akan
menemui Direktur Tak terlebih dulu. Dong Tak hanya menjawab Bingo. Saat itu
juga, Tuan No baru keluar rumah sambil menel meminta agar melakukan sesuatu
tentang ini.
“Aku
sudah memperingatkanmu untuk tidak
melakukan kemauanmu.” Ucap Kepala Ma marah.
Tuan No
mengumpat kesal menutup telp dan akan masuk ke dalam mobil, tapi saat itu
pundaknya di tepuk.Sang Hyuk dan Ho Tae datang menemuinya.
Ho Tae
menginterogasi Kepala No dengan bertanya
apakah mengenalkan Jo Min Seok kepada
Park Dong Ki dengan sengaja. Tuan No marah melihat Ho Tae yang berani melakukan
ini, meminta bukti kalau memang menerima suap.
“Aku
tidak bilang bahwa Anda menerima suap
tapi Jo Min Seok sudah mengakuinya.” Ucap Ho Tae. Tuan No kaget mendengarnya.
“Jika kau
menyakitiku, Apa kau pikir akan selamat? Gali lah, dan kita semua akan mati.
Jadi Berikan ponselku. Sekarang.” Ucap Komisaris No marah
Tuan Tak
menelp Kepala Ma meminta agar melepaskan Kepala No karena sudah melakukan banyak hal. Kepala Ma
memberitahu Tuan Tak kalau sekarang, tidak bisa membantu jadi lebih baikfokus
pada apa yang akan terjadi selanjutnya.
Tuan Oh
memberitahu Jaksa Tak kalau Jo Min Seok sedang di perjalanan menuju ke kejaksaan.
Jaksa Tak menganguk mengerti. Tuan Oh memberitahu atasanya kalau Pengacaranya
sepertinya ingin membuat kesepakatan dengan Jaksa Tak. Jaksa Tak terlihat
binggung.
Tuan Tak
bertanya pada seseorang lewat telp, apakah Jae Hee menangani kasus itu, lalu
dengan wajah tegang terlihat menganguk mengerti. Saat itu juga Ketua Joo
sudah duduk didepan Tuan Tak dengan
mengejak Ini sedikit menarik, kalu meminta agar anak Tuan Tak yang menuntutnya.
“Aku
memberi tekanan pada Asisten Jaksa Agung.” Ucap Ketua No
“Berapa
banyak yang kau katakan?” tanya Tuan Tak. Ketua Jo menjawab kalau semua yang
diketahuinya.
“Pastikan
anakmu tidak angkat bicara.” Ucap Tuan Tak. Kepala Jo tak terima kalau Tuan Tak
yang berani menyuruhnya.
“Agar
anakmu bisa mewarisi grupmu secara tidak
sah, mala kau mencuci uang, menggelapkan dana, melakukan kecurangan
akuntansi. Apa Bisa ku lanjutkan?” ucap
Tuan Tak dengan nada dingin
“Tak Jung
Hwan, kau brengsek. Ketika aku berteman denganmu 16 tahun lalu, Aku meramalkan
hal ini akan terjadi dan bersiap untuk
ini.” Ucap Tuan Jo marah
“Kasus
Tabrak lari. Dia akan di hukum selama lima tahun. Kau membangun
perusahaanmu lebih dari 40 tahun. Selamatkan
anakmu atau perusahaanmu. Itu terserahmu.” Ucap Tuan Tak.
“Apa Kau
ingin membuat kesepakatan?” tanya Ketua Jo.
Tuan Oh
mengangkat telp lalu terlihat kaget dan memberitahu Jaksa Tak kalau tentang
kasus Jo Min Seok, Mereka memindahkannya
kepada Jaksa Han. Jaksa Tak ingin tahu Siapa yang memindahkannya. Tuan
Oh memberitahu kalau Ketua Jo berubah pikiran di menit terakhir.
Dong Tak
menerima telp dari Kapten Yoo yang memberitahu Jo Min Seok di kirim ke kantor
Kejaksaan. Kapten Yoo menegaskan kalau Masalahnya adalah, Min Seok yang
menegaskan hanya No Young Man yang
bersekongkol dengannya dan Tidak ada orang lain.</i>
“Lalu Komisaris
No?” Tanya Dong Tak. Kepala Yoo mengatak kalau Tuan No masih Masih belum karena
sangat keras kepala.
Tuan Tak
menelp Kepala No, bertanya apakah sudah melakukan yang perintah, Kepala Yo
mengiyakan, setelah menutup telp dengan gaya arroganta kalau lapar jadi meminta
agar memesan sesuatu dari restoran Cina yang terkenal. Ho Tae pun
menyanggunginya.
Soo Chang
penasaran apa yang dikatakan Kapten Yoo, Dong Tak memberitahu Direktur Tak Jung
Hwan menyingkirkan kelemahan Jo Min Seok. Soo Chang bertanya Lalu Tuan Tak tidak
berguna bagi mereka lagi. Dong Tak pikir belum karena akan menggertak mereka
lalu masuk ke ke ruangan DIREKTUR TAK JUNG HWAN
Dong Tak
duduk didepan Tuan Tak, sementara Soo Chang sibuk memeriksa bagian meja kerja.
Tuan Tak dengan santai bertanya Jadi, ada cerita menarik apa hari ini. Dong Tak
menceritakan Jo Min Seok membunuh seorang wanita dalam kecelakaan tabrak lari,
lalu bilang seseorang melindunginya.
“Sepertinya
dia memutuskan untuk diam. Dia mengatakan sesuatu yang menarik sebelum memutuskan untuk diam. 16 tahun lalu,
dia mengenal Anda karena sebuah kecelakaan. “
Apa itu kecelakaan mobil di persimpangan
lima arah Incheon? Pelakunya adalah sopir truk yang mabuk. Saksinya, sopir taksi.
Apa Anda ada hubungannya dengan kecelakaan itu?” ucap Dong Tak menatap
dalam-dalam Tuan Tak.
“Astaga...
Aku tidak mengerti maksudmu.” Kata Tuan Tak mengelak. Soo Chang yang pandai
bisa melihat kalau Tuan Tak berbohong karena pupilnya bergerak
“Kau bisa
mengendalikan mulutmu, tapi tidak dengan
pupilmu. Kalung yang ku temukan di TKP bisa memberiku jawaban. Termasuk Anda,
ada 10 pemilik kalung ini. Aku memeriksa semuanya.” Ucap Dong Tak.
Dong Tak
menerima lembaran nama yang menerima kalung dan satu persatu menelpnya.
“Aku
tertarik untuk mencari tahu siapa yang masih memiliki kalung mereka. Orang itu
meminjamkannya padamu kemarin.” Ucap
Dong Tak sengaja membuat Tuan Park terdesak dengan ucapanya.
“Apa Kau
lihat dia mengedip? Itu berarti dia tegang. Ayo Teruskan.” Ucap Soo Chang sudah melihat
mimik wajah Tuan Tak sangat dekat.
“Aku akan
bertanya lagi... Apa kalung ini milik Anda?” tanya Dong Tak. Tuan Tak mengaku Tidak.
“Sepertinya
ada salah paham. Sudah ku bilang, kalau Punyaku masih ada.” Ungkap Tuan Tak.
Soo Chang melihat kalau kali Ini 100 persen bohong.
“Anda
bersikeras, tapi aku punya detektor kebohongan
yang tidak terlihat. Dia terus bilang Anda berbohong.” Ungkap Dong Tak
yakin.
Tuan Tak
pikir kalau Dong Tak sdang menyelidiki dan jika hanya dengan beranggapan Dirinya benar, maka pasti akan berakhir dengan berdarah. Lalu bertanya Apa akan tetap
yakin bahkan jika berdarah dengan bisa
mengalahkan kematian.
“Bahkan
jika kau mati karena batuk darah, maka kau bukan polisi namanya jika takut akan hal itu. Jadi Tunggu saja.
Rahasia yang Anda sembunyikan dan orang
yang Anda cintai. Aku akan menyelidikinya sampai ke bagian terbawah.” Ungkap Dong Tak yakin
“Jika
orang itu adalah Jaksa Tak Jae Hee, itu
akan lebih menarik lagi. Apa aku bicara terlalu jauh? Jika memang itu benar,
maka sungguh di sayangkan.” Ungkap Dong Tak melihat Tuan Tak hanya diam saja
ddan bergegas pergi.
“Detektif
Cha... Semua orang punya rahasia... Beberapa dari mereka hanya
menyembunyikannya dengan baik.” Ucap Tuan Tak memperingati.
“Benar...
Dan beberapa lainnya beranggapan lebih baik menemukan rahasia itu.” Balas Dong
Tak lalu keluar dari ruangan.
Soo Chang
membahas kalau Dong Tak harus melihat tatapannya goyah saat menyebut nama Tak Jae Hee dan berpikir
kalau orang tua itu dalangnya dan anaknya, pembunuh itu. Dong Tak pikir itu Itu
mungkin saja. Soo Chang pun meminta Dong Tak harus berhati-hati.
“Aku menyadari
bahwa dia sangat pintar. Ketika terakhir kali di tubuhmu, Jaksa itu berpura-pura seolah mengutamakan
keadilan, sama sepertimu. Aku tertipu dengan itu.” Cerita Soo Chang
“Apa Itu sebabnya
dia membantu mengirim istri Lee Doo Sik
ke penjara?” ucap Dong Tak penasarn.
“Iya...
Kau hampir meninggal di sana. Itu sebabnya dia mengirimmu ke sana dan Dia ingin
kau mati di sana. Atau mungkin, dia
ingin memeriksa sesuatu.. Ahhh.. Dia membuatku takut, lalu Dia berpura-pura
membantu selama ini. Itu sebabnya kita perlu lebih teliti.” Ucap Soo Chang
“Kita
harus pergi ke tempat lain terlebih
dulu.” Kata Dong Tak berbegas pergi, Saat itu Jaksa Tak keluar dari
persembunyianya dengan wajah curiga.
Tuan Tak
duduk di depan meja melihat kalung yang masih disimpanya. Jaksa Tak masuk
bertemu ayahnya ingin tahu alasan Detektif Cha datang. Tuan Tak brtanya apakah
anaknya masih ingat kaluang yang di pegangnya karena kalung Ini sesuatu yang
harus dicari tahu secepatnya.
“Bagaimana
jika Tak Jae Hee penyebab kecelakaan itu
dan Kim Jong Doo mengancamnya?” kata Dong Tak
“Itu
bukan alasan tepat untuk membunuh seseorang.
Itu tidak manusiawi.” Pikir Soo Chang
“Itu
terlalu lemah. Entah Kim Jong Doo tahu sesuatu
yang lebih penting, atau kita yang kehilangan sesuatu.” Kata Dong Tak
Saat itu
Dong Tak menerima telp bertanya apakah
sudah mencari tahu. Sung Hyuk memberitahu. Namanya Han Mi Sook, dan
berusia 45 tahun, kalau pindah dan bersembunyi
tepat setelah suaminya meninggal. Selain itu menghindari semua
penyelidikan polisi setelah
mengkonfirmasi kematiannya. Menurutnya Sangat sulit menemukan alamatnya tapi
akan mengirimkannya.
“Siapa
Han Mi Sook?” tanya Soo Chang. Dong Tak menjawab Istri Kim Jong Doo. Soo Chang
kaget dan ingin tahu apaa yang dilakukan Dong Tak sekarang.
“Kim Jong
Doo yang memulai semua ini. Jika kita mengetahui apa yang terjadi sebelum dia meninggal, maka kita bisa menahan
Direktur Tak dan Jaksa Tak dengan yakin.
Dan kita akan mencari tahu apa yang
telah kita lewatkan.” Jelas Dong Tak
“Dia
tidak akan mengatakan apapun jika kau
mengaku Detektif.. Maksudku, dia bersembunyi.
Apa Kau pikir dia akan menurutimu?” kata Soo Chang tak yakin
“Aku
hanya perlu menanganinya.” Pikir Dong Tak lalu melihat seseorang yang keluar
dari rumah.
Dong Tak
turun dari mobil menemui seorang wanita, bertanya apakah Han Mi Sook. Si wanita
hanya menatap Dong Tak dengan tatapan aneh. Akhirnya keduanya duduk dengan di
cafe dengan Soo Chang yang terus mengikuti. Nyonya Han pikir Jika Dong Tak seorang
Detektif, maka pasti datang karena Kim Jong Doo.
“Terima
kasih sudah mau menemuiku. Aku tahu kau akan segera menemuiku. Aku memutuskan
untuk mengaku saat itu dan Aku selalu merasa sedikit bersalah.” Ucap Nyonya
Han.
“Dulu di
katakan, dia meninggal karena
kecelakaan, tapi kau bersaksi bahwa dia sebenarnya bunuh diri. Mengapa kau
bersaksi bahwa suamimu, depresi dan bunuh diri?” tanya Dong Tak penasaran.
“Mereka
bilang kepadaku akan memberi uang jika mengatakan itu. Aku di suruh untuk
menerima uang,.menolak untuk bertemu polisi, menjual rumah, dan kabur.” Cerita
Nyonya Han. Dong Tak ingin tahu Siapa orangnya
“Aku
tidak tahu. Aku menghubungi mereka lagi karena merasa bersalah menjual suamiku,
namun nomornya sudah tidak aktif.” Kata Nyonya Han. Soo Chang tahu kalau Mereka menyingkirkan nomornya dan sangat
aneh...
“Kau
kembali ke Korea setelah 16 tahun, 'kan?” kata Dong Tak. Nyonya Oh membenarkan.
“16 tahun
lalu, dia menerima sejumlah uang dan menyarankan kami tinggal di Filipina. Aku tidak punya pilihan kecuali mengikutinya. Aku telah bertahan
selama 16 tahun, ini periode waktu yang panjang.” Cerita Nyonya Han
“Ini tipe
taktik untuk membayar dan mengirim seseorang
ke luar negeri.” Komentar Soo Chang
“Tapi
saat dia kehabisan uang, dia bilang mungkin akan mendapatkan uang jika kembali ke Korea. Jadi dia kembali dan
menghubungi seseorang. Dia selalu mengendarai taksi, jadi membeli mobil
bekas dan sangat bersemangat. Tapi di
hari, yang seharusnya menerima uang, dia meninggal begitu saja.” Cerita Nyonya
Han.
“Apa kau
tahu siapa yang dia hubungi?” tanya Dong Tak. Nyonya Oh mengaku tak tahu.
“Baiklah..Jika
kau mengingat sesuatu, maka tolong hubungi aku.” Ucap Dong Tak memberikan kartu
namanya sebagai polisi.
Soo Chang
mengetahuinya kalau Nyonya Han di sogok untuk bersaksi palsu. Dong Tak pikir Kim
Jong Doo pasti tahu sesuatu atau punya
sesuatu yang lebih besar, karena menurutnya Jika dia hanya saksi kecelakaan,
maka itu tidak akan menjadi ancaman bagi
Direktur Tak.
“Lalu menurutmu
ada alasan sebenarnya dia menyuap Kim Jong Doo
untuk bersaksi palsu?” ucap Soo Chang. Dong tak berjalan begitu saja.
Soo Chang kesal karena Dong Tak harusnya menjawab terlebih dulu.
Tuan Tak
mengajak bicara anaknya diatap menceritakan 16 tahun lalu mengetahui tentang kecelakaan
yang dibuat oleh anaknya. Jaksa Tak terlihat kaget. Tuan Tak ingat kalau anaknya baru berusi 17
tahun Saat Ibu Jae Hee meninggal karena sakit, dan ia terlalu sibuk sebagai
Jaksa sampai tidak menjaga anaknya.
“Saat
itulah aku tahu kau menyebabkan
kecelakaan, dengan tiga orang yang meninggal, lalu kau melarikan diri. Saat aku
melihat matamu merah, takut dan
menangis, seolah-olah kau akan mati, dan saat itulah aku sadar.” Ungkap Tuan
Tak. Jaksa Tak menahan rasa sedih tak percaya.
“Jadi..Aku
menemui saksi dan meminta kepadanya untuk bersaksi palsu.” Kim Jong Doo, Sopir
taksi yang meninggal.” Kata Tuan Tak. Jaksa Tak teringat saat ayahnya bertanya “apa
kau mengenal Gong Soo Chang sebelumnya.
“Jae Hee,
Apa kau mengenali Gong Soo Chang? Dia adalah anak sopir truk yang menjadi
pelaku karena kesaksian palsu Kim Jong Doo. Pernahkah kau penasaran dengan, apa
yang terjadi pada anak yang selamat dari kecelakaan itu?” ucap Tuan Tak. Jaksa
Tak hanya terdiam.
“Kasus
itu telah berakhir. Tapi kemudian, Kim Jong Doo mendatangiku setelah 10 tahun dan mengancamku. Lalu, dia
tiba-tiba meninggal. Dan Detektif Jo Hang Joon yang bertanggung jawab atas
kasus itu, juga terbunuh. Kurasa Detektif Cha berpikir bahwa kita terlibat
dalam kasus itu.” Cerita Tuan Tak.
“Tidak
ada Ayah yang akan membiarkan anaknya
saat dia merasa terancam. Aku siap terjatuh untukmu jika perlu.” Ungkap Tuan
Tak yang sangat sayang pada anaknya dan rela berkorban.
Jaksa Tak
masuk ke dalam ruangan melihat file-file yang disimpanya ada artike berita yang
ditempel [Kecelakaan di Persimpangan
Incheon, 3 Orang Tewas] [Kecelakaan Mobil
di Titik Temu Incheon] [Siapa Pelakunya?] [Sopir Mabuk, Satu-satunya yang
Selamat Hanya Anak Pelaku] [Kecelakaan
di Dekat Titik Temu Incheon, 3 Tewas
Termasuk Pasangan Muda]
“Gong Soo
Chang, Kapan kau akan berhenti mengikutiku?” ucap Jaska Tak ternyata mengenali
Soo Chang.
Bersambung
ke Episode 26
PS; yang udah baca
blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 &
Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar