PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 07 Februari 2019

Sinopsis Touch Your Heart Episode 1 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN


Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Suasana kota Seoul yang ramai dari siang dan malam, semua pekerja keluar dan masuk stasiun subway. Kwon Jung Rok dengan baju jasnya menaiki Subway, lalu berjalan masuk ke pengadilan. Di depan pengadilan sudah banyak wartawan dan mendekati mobil van putih yang baru datang.
Oh Yoon Seo turun dari mobil dengan kacamata hitamnya, wartawan langsung menyodorkan mic bertanya “Bagaimana pendapatmu? Apa Kau mengakui tuduhan penyalahgunaan narkoba?”
“Hubungan apa yang kau miliki dengan putra ke-2 Grup Jeguk? Apa Kau masih mengaku tak bersalah? Berilah penjelasan. Apa Kau mengakui tuduhan itu?”
Oh Yoon Seo hanya diam saja masuk ke dalam gedung pengadilan. 

Dalam ruang siaran, para pembicara akan membahas  beberapa selebriti yang dilupakan ingin tahu keadaannya sekarang. Mereka membahas  seorang selebriti yang tak hanya populer di Korea Tapi juga populer di seluruh Asia karena citranya yaitu  Oh Yoon Seo
“Omo. Omo. Aku selalu penasaran bagaimana keadaanya akhir-akhir ini. Bagaimana kabarnya? Apa Kau tahu?” ucap si wanita penasaran.
“Kudengar dia mengambil masa hiatus dan dia sedang menunggu proyek berikutnya. Aktris itu terlibat dalam skandal narkoba. Menurutmu dia dapat kembali? Kukira tidak.” Kata Pria lainya.
“Tapi, tes obatnya negatif, dan dia dinyatakan tak bersalah di pengadilan. Ada kemungkinan dia kembali.Tapi dia punya reputasi buruk sekarang.” Kata Si wanita.
“Tepat... Yang terpenting dia sudah terlupakan.” Ucap si pembawa acara.
“Aku lebih populer daripada dia sekarang.” Kata Si wanita, 


Yoon Seo menonton acara yang membahas dirinya seperti frustasi lalu mengeluarkan banyak pil ditanganya. Managernya Gong Hyuk Joon, datang dengan wajah panik langsung membuang pil ditangan Yoon Seo, meminta agar jangan melakukan hal seperti itu.
“Aku tahu keadaanmu sulit, tapi tak boleh begini. Aku mengerti betapa sulitnya bagimu. Reputasimu mencapai titik terendah karena keterlibatan dalam skandal sialan itu. Kau tak punya uang karena harus membayar denda pembatalan Dan kau punya sangat banyak situs web haters.” Ucap Manager Gong
“Bagaimana jika kau tak bersalah? Hidupmu sudah berantakan. Kau tak punya teman bercerita maupun kekasih untuk bersandar. Kau hanyamain, makan, dan tidur sendirian jadi Berat badanmu bahkan bertambah. Aku sungguh paham kau depresi. Tapi asal tahu, ini tetap tak benar. Ini terlalu berbahaya, Yoon Seo.” Ucap Manager Gong 

Yoon Seo mengeluh kalau yang akan diminumnya adalah vitamin,  Manager Gong tak percaya kalau itu Vitamin lalu melihat botol yang dipegang Yoon Seo memang vitamin lalu mengeluh karena makan dengan jumlah banyak. Yoon Seo pikir kalau tertulis 30 pil.
“Yun Seo. Kau terlalu polos. Artinya ada 30 pil dalam sebotol.. Coba kau Lihat di sini. Tertulis minum satu pil sehari.” Ucap Manager Gong.
“Ohh... Pantas... Aku hampir salah... Satu pil.. Begitu rupanya.” Kata Yoon Seo lalu melihat semua pil berantakan..
“Omong-omong, hari ini ada apa kemari?” tanya Yoon Seo, Manager Gong membahas tentang pemotretan yang minggu lalu
“Kau terlihat sangat cantik... Kubawa sebagian karena kau terlihat sangat cantik.” Kata Manager Gong 

“Apa gunanya mengambil pemotretan ketika tak ada yang memberiku pekerjaan? Oppa... Apa Kau yakin aku bisa comeback?” ucap Yoon Seo
“Tentu saja... Tunggu sebentar lagi. Aku yakin kau akan dicasting sebagai karakter utama...” kata Manager Gong yakin
“Lebih tepatnya karakter utama tante-tante. Apa Kau tahu berapa umurku?” keluh Yoon Seo
“Umur bukan masalah. Yang terpenting kau terlihat seperti umur berapa. Sejujurnya, jika kau sedikit lebih pendek, aku akan menyebutmu aktris cilik. Kau awet muda.” Kata Manager Kong memuji
“Aktris cilik agak berlebihan. Aku tak ingin berantakan, jadi kutaruh di antara kertas-kertas ini.” Ucap Yoon Seo lalu melihat naskah baru berjudul  "Cinta menyakitkan" Manager Gong pikir kalau itu sebagai kejutan.
“Pemotretan hanya alasan belaka? Kau sebenarnya ke sini untuk memberiku naskah, kan?” kata Yoon Seon
“Maksudku, bukannya "Tidak". Tapi...” kata Manager Kong gugup. Yoon Seon ingin tahu Siapa penulisnya? Tentang apa ini?
“Bukan urusanmu.” Kata Manager Gong, Yoon Seo terlihat kesal dan mengerti kala Bukan untuknya. Manager Gong seperti serba salah.
“Baik, aku mengerti itu bukan milikku. Kau tak harus menyembunyikannya.” Kata Yoon Seo santai
“Apa yang kau bicarakan? Aku tak menyembunyikannya.” Elak Manager Gong
“Lupakan. Aku pun tak tertarik.” Kata Yoon Seo lalu bergegas mengambil naskah  dan masuk kamar mandi. Manager Gong berteriak memanggil sambil mengedor pintu. 

Yoon Seo tak percaya kalau  naskah ini ditulis oleh Lee Se Jin berjudul  "Cinta menyakitkan" [Pengacara dan Jaksa Pergi ke Timur Tengah untuk berlibur dan akhirnya jatuh cinta dengan perwira militer." Lalu berpikir kalau ceritanya Terlihat menarik.

Scene adegan di [Lapangan bandara Timur Tengah]
Yoon Seo mengunakan syal sebagai penutup kepala berdiri dibandara, seperti scena dalam drama DOTS syalnya pun terbang. Saat itu pria berjas panjang berjalan dengan gagah dan kacamata mengambil syal milik Yoon Seo.
“Kau menjatuhkan ini.” Ucap Lead male, Yoon Seo dengan gaya imutnya mengucapkan Terima kasih mengaku benci kecanggungan seperti ini.
“Aku benci wanita yang canggung juga. Tetap saja, aku belum pernah melihat orang semanis ini."kata Lead Male. 

Yoon Seo bahagia lalu melihat scene adegan lainya. "Lead female ditangkap oleh teroris. Dia gemetar ketakutan, Tapi saat itu, lead male datang." Yoon Seo seperti sedang disandera dengan tangan terikat, saat itu Jeong Do sebagai Lead male masuk memberikan tembakan pada teroris.
“Maaf gara-gara aku kau dalam bahaya.” Ucap Jeong Do
"Kenapa datang? Apa arti diriku untukmu? Kalau kau Datang untukku bisa menghabiskan hidupmu." Kata Yoon Seon
“Daripada kehilangan hidupku... Aku lebih takut kehilanganmu.Sudah menunggu lama untuk mengatakannya. Maaf. Aku mencintaimu." Kata Jeon Do lalu menciumnya.
Yoon Seo pun membayangkan dirinya beradegan berciuman. saat itu ada teroris  yang menembak, Yoon Seon pun menyelamatkan Jeong Do dari tembakan. 


Manager Gong masih menunggu diluar. Yoon Seo keluar dari kamar mandi lalu mengaku jadi merinding karena menurutnya Lead female dalam seri ini sangat cocok untuknya. Ia merasa kalau ini bukan hanya omong kosong belaka. Manager Gong mengeluh cocok darimananya.
“Dengar. Lead female suci dan polos, sangat cocok denganku. Juga, dia seorang pengacara, dan aku mengambil jurusan hukum.” Kata Yoon Seo
“Yang ini tak boleh. Ini untuk Min Ji.” Kata Manager Gong, Yoon Seo karean karena untuk  Kim Min Ji
“Tidak, tidak! Min Ji takkan melakukannya, ini.” Kata Manager Gong mencoba agar tak membuat Yoon Seo marah
“Kenapa? Orang macam apa yang menolak drama yang di tulis Lee Se Jin?” tanya Yoon Seo heran.
“Bukan itu alasan dia menolaknya, 80 persen akan syuting di luar negeri. Termasuk Min Ji, tak seorang pun yang ingin tinggal di luar negeri berbulan-bulan. Itu sebabnya casting sulit. danJuga, karena biaya produksi,tak ada yang mau berinvestasi di dalamnya. Dari apa yang aku lihat, dramanya pada akhirnya tidak akan dikembangkan.” Jelas Manager Gong
“Makanya itu, aku harus melakukannya.” Ucap Yoon Seo yakin, manager Gong heran kenapa berpikir seperti itu.
“Aku punya waktu. Aku bahkan bisa tinggal di luar negeri untuk seluruh drama. Dan Juga, biaya produksinya tinggi, jadi mereka akan menyukainya jika aku meminta bayaran murah.” Kata Yoon Seo yakin
“Serahkan padaku. Aku akan menghubungi penulis Lee sendiri. Kami menjadi teman sesudah syuting acara bersama sekali.” kata Yoon Seo  mengambil ponselnya.
Yoon Seo menyuruh Manager Gong diam saja lalu berbicara ditelp.



Akhirnya Yoon Seo bertemu dengan Penulis Lee di rumahnya bersama dengan Manager Gong. Penulis Lee mengaku mengerti dengan jelas yang dikatakan tapi merasa terbebani mengambil proyek dengan Yoon Seo ada di dalamnya.
“Skandalmu cukup besar.” Ucap Penulis Lee. Yoon Seo menanggapi kalau Penulis Lee tahu itu tak benar.
“Kebenaran tak masalah dalam hal ini. Tapi Para penonton tak ingin melihat wajahmu lagi. Jika boleh jujur, kau juga bukan aktris yang berbakat.” Kata Penulis Lee blak-blakan.
“Penulis Lee, meskipun aktingku tak membuat orang merinding, tapi pertunjukanku selalu memiliki rating yang bagus. Di atas semua itu, aku yakin akan bisa membuatnya ramai.” Ucap Yoon Seo yakin
“Benar juga.. Berkat akting burukmu.” Komenta Penulis Lee blak-blakan.
“Penulis Lee , berikan kesempatan sekali, kumohon. Aku benar-benar ingin membintangi drama ini.” Rengek Yoon Seo lalu menyenggol Manager Gong agar membantunya.
Manager Gong berlutut meminta untuk memberikan  kesempatan dan berjanji akan memberikan akting yang berkelas. Penulis Lee menatap sinis tapi akhirnya memutuskan memberikan izin dengan syarat. Yoon Seo ingin tahu apa alasanya. 


Di ruangan Presdir
Yoon Seo langsung menolak dengan tas takkan melakukannya karena diminta untuk mendapatkan pengalaman lapangan di firma hukum yang nyata. Ia merasa kalau ini tak masuk akal,  Tapi Manager Gong merasa kalau itu Masuk akal.
“Aku pernah baca wawancara aktor sekali. Untuk bermain sebagai siswa yang belajar untuk ujian nasional, dia tinggal di rumah siswa. Itu agar dia bisa mempelajari bicara, berpakaian, dan kebiasaan siswa. Anggap saja ini sebagai kelas akting...” jelas Manager Gong
“Kelas akting? Oppa, Aku Oh Yoon Seo. Aktris dengan pengalaman 15 tahun. Oh... Yoon... Seo... Bukankah begitu, CEO?” kata Yoon Seo. Direktur pun setuju saja.
“Aku harus merefleksikan diriku dengan tenang walaupun tak bersalah. Alih-alih membuat comeback yang mempesona, aku tak percaya harus memenuhi tuntutannya! Bukankah begitu, CEO?” ucap Yoon Seo. CEO Yeon Joon Seok menyetujuinya.
“Jujur saja, aku seterkenal ini bukan karena aktingku. Semua karena aku cantik, kenapa dia mengharapkan akting bagus dariku sekarang? Bukankah begitu, CEO?” kata Yoon Seo meminta pengakuan.
“Ya, kau terkenal karena akting burukmu.” Ucap CEO Yeon polos. Yoon Seo kaget mendengarnya.


“Tunggu, bukan begitu... Aku tak bermaksud begitu. Maksudku... Wah... Tak bisa kupercaya penulis itu! Beraninya dia memerintahkan Yoon Seo untuk mendapatkan pengalaman lapangan?!! Katakan padanya Yoon Seo akan menolak dramanya.” Ucap CEO Yeon marah
“Sungguh? CEO..  Ini mungkin kesempatan terakhir Yoon Seo.” Kata Manager Gong. Yoon Seo mulai panik. CEO Yeon tetap menolak karena Yoon Seo tak mau melakukannya.
“Meski begitu, ini drama pertama yang ditawarkannya dalam dua tahun. Jika dia menolak ini, maka dia mungkin harus menunggu dua tahun lagi.” Kata Manager Gong. Yoon Seo bingung karena harus menunggu Dua tahun lagi.
“Baguslah kalau begitu. Anggap ini sebagai Olimpiade. Dia bisa bekerja setiap empat tahun. Apa yang bisa kita lakukan ketika dia tak mau?” kata CEO Yeon
“Aku.... Aku tak pernah bilang tak mau.” Ucap Yoon Seon membela diri.
“Terserah. Hubungi penulis itu dan teriakan padanya sampai telinganya berdarah. Tolak tawarannya lalu segera tutup telepon!” kata CEO Yeon. Manager Gong pun mengikuti perintah CEO Yeon.
“Tunggu! Akan kucoba melakukannya.” Kata Yoon Seo perlahan. CEO Yeon dan Manager Gong tak mendengarnya.
“Aku akan mencobanya, pengalaman lapangan.” Kata Yoon Seon. CEO Yeon tak pecaya  Oh Yun Seo, malaikat Hallyu, Aktris papan atas korea.
“Bagaimana bisa kau berharap bekerja selama tiga bulan di firma hukum?” ucap CEO Yeon tak yakin. Yoon Seo yakin kalau bisa melakukannya.
“Ini bukan keputusan yang harus kau buat dengan mudah. Bahkan Tak mudah sama sekali.” tegas CEO Yaon
“Tanpa proyek ini, aku pun tahu tak akan bisa comeback. Lagipula, aku tak selamanya bisa dikenal karena akting burukku.” Ucap Yoon Seo sudah memutuskan
“Baik. Jika kau bersikeras, aku akan membuat panggilan. Tapi Tunggu sebentar... Sebaiknya tak memintaku untuk membatalkan ini nanti.” tegas CEO Yeon memberikan peringatan.  Yoon Seo meyakinkan kalau tak akan pernah melakukanya.



Di sebuah ruangan pengacara dengan papan nama CEO Yon Joon Gyu, terlihat menerima telp membahas tentang Pelatihan kerja lapangan. Ia marah pada kakaknya karena berpikir firma hukum seperti akademi akting tapi Ini tempat menangani hukum sakral.
“Jika menelepon untuk meminta bantuan konyol seperti itu, kututup.” Tegas CEO Yeon Joon Kyu. CEO Yeon memberitahu Oh Yun Seo akan melakukannya.
“Aku tak peduli seperti apa Yun Seo itu.... Katakan padanya untuk datang kerja mulai besok. Aku akan bekerjasama dengannya dengan pengacara paling kompeten di sini. Apa Kau mengerti?” ucap CEO Yeon menahan senyuman.
“Aku melakukan ini karena kau... Tidak perlu berterima kasih... Akulah yang berterima kasih.” Kata CEO Yeon lalu menutup telp dan tersenyum bahagai.
CEO Yon seperti menganggap Oh Yoon Seo sebagai dewi alam semesta merasa tak bisa percaya karean Oh Yun Seo akan datang. Lalu mengelus patung di ruanganya merasa bisa mendengar kalau  Oh Yun Seo datang ke firma hukumnya  dan akan mulai bekerja mulai besok.
“Wah, Daebak. Oh Yoon Seo... Halo. Aku CEO dari "ALWAYS" Firma Hukum, Yeon Joon Gyu... Senang bertemu denganmu.” Ucap CEO Yeon berlatih berjabat tangan didepan cermin.
“Wah.. Kenapa terlihat canggung?.. Mungkin karena aku mengulurkan tangan yang sama.” Keluh CEO Yeon lalu berpikir kalau Bukan waktunya untuk seperti ini karena harus memikikan Siapa yang harus dipasangkan dengan Yun Seo. 


CEO Yeon pikir kalau Ahli dalam hukum perdata, Dan Moon Hee lalu mengintip dari depan ruangan seorang pengacara wanita yang terlihat gugup. Seorang pria mengakumeminjam uang itu sementara dan tak bisa mengembalikannya karena tak punya uang.
“Ya. Tapi... Memang benar kau punya gedung di gangnam, kan?” ucap Moon Hee
“Kau tahu berapa banyak uang untuk membesarkan anak-anak? Kau tak punya anak, kan?” kata Klien pria. Moon Hee dengan gugup mengaku tak punya.
“Bagaimanapun, mohon bantuannya.” Kata Klien pria. Moon Hee menjawab kalau akan mencoba yang terbaik dan membuatnya terlihat seperti si pria bukan pria tanpa hati nurani.
“Apa? Kau baru saja bilang aku tak punya hati nurani?” kata Sipria marah. Moon Hee mengaku bukan seperti itu maksudnya.
“Dia penakut Tak boleh dipasangkan dengan Oh Yun Seo.” Komentar CEO Yeon melihatnya lalu pindah keruangan lainya. 

CEO Yeon pikir kalau akan memasangkan dengan pengacara perceraian, Choi Yoon Hyuk. Yoon Hyuk menegaskan  Bahkan jika disebabkan karena perceraian, klienya itu masih dapat menerima sebagian dari aset suaminya jadi meminta agar jangan khawatir lalu memberikan sapu tanganya.
“Aku akan mempercayaimu.” Ucap Klien yang menangis tersedu-sedu
“Kita menikah agar bahagia, tapi kita bercerai agar bahagia juga.” Ucap Yoon Hyuk
“Pengacara, apa kau sudah menikah?” ucap Klienya. Yoon Hyuk pikir tak mungkin bisa begitu dengan memebrikan kedipan mata lalu pamit pergi untuk mengangkat telp.
“Ya Ibu. Ada apa? Aku tak bisa mengangkat telp Karena aku sedang bekerja... Obat herbal? Tentu saja aku memakannya, Bu.” Ucap Yoon Hyuk yang bersikap manis pada ibunya


“Tidak, tak boleh dia. Astaga, jangan sampai. Aku tak bisa membuat Yoon Seo bekerja di bawah anak mami.Kata CEO Yeon mengintip dari depan jendela.
“Makanya itu. Anak mami menyusahkan orang di sekitarnya.” Komentar wanita Kim Hae Young. CEO Yeon pun setuju lalu kaget ada Hae Young disampingnya.
“Kapan kau datang?” tanya CEO Yeon, Hae Young mengaku baru saja dan ingin tahu siapa Yoon Seo.  CEO Yeon menjawab kalau Bukan siapa-siapa dan pergi menghindar. 

CEO Yeon lalu berpikir kalau Pengacar Kwon Jung Rok saja sebagai rekan kerjanya Yoon Seo. Di ruang pengadilan Jung Rok terlihat sangat gagap memberitahu ETRI, organisasi paling terkemuka di Korea sudah mengakui klaim terdakwa.
“Perihal informasi yang dianggap rahasia oleh jaksa,sudah mengirimkan laporan yang menolak sifat dan kegunaan ekonomi dari konten tersebut. Karena itu, informasi tersebut tak dapat dilihat sebagai rahasia. Aku memintamu memutuskan terdakwa tak bersalah.”ucap Jong Rok
“Menurut Pencegahan Persaingan Tidak Sehat dan UU Perlindungan Rahasia Dagang, aku memutuskan terdakwa tak bersalah.” Kata Hakim
“Meskipun semangatnya sedikit, dia bintang dari firma hukum kita. Dia nomor satu dalam persentase kemenangan.” Kata CEO Yeon
Hae Young pikir CEO Yean akan memilih Pengacara Kwon, CEO Yeon pun berpikir seperti itu lalu dibuat kaget lagi karena Hae Young sudah ada didekatnya. Hae Young pikir CEO Yeon memutuskan untuk memilih Pengacara Kwon.
“Kau tahu mengenai apa ini?” tanya CEO Yeon. Hae Young mengaku tak tahu. 


Jung Rok baru saja selesai dari Mahkamah Agung Korea lalu melihat Hae Young yang tersenyum dimeja receptionist, lalu bertanya Apa Ada sesuatu yang mau dikatakan. Hae Young mengatakan kalau sudah diputuskan dan memberikan selamat. Jung Rok bingung.
“Apa maksudmu? Kenapa tak mau melakukannya?” ucap CEO Yeon. Jong Rok pikir tak harus menjelaskan?
“Tentu saja harus. Bagaimana aku tahu jika kau tak menjelaskan? Aku akan merekrut sekretaris untukmu. Dan dia adalah dewi Hallyu. Apa yang salah dengan itu?” kata CEO Yeon
“Apa bekerja di firma hukum adalah lelucon? Bagaimana aku bisa mempercayai seseorang yang belum pernah bekerja di bidang ini?” kata Jung Rok menolak
“Yun Seo belajar hukum di perguruan tinggi. Kau tak tahu, kan? Walaupun dia hanya belajar satu semester.” Kata CEO Yeon. Jung Rok tak percaya kalau hanya Satu semester.
“Itu berarti dia baru masuk, dan hampir tak tahu apa-apa.”tegas Jung Rok. CEO Yeon membenarkan.
“Kau harus membantunya belajar lebih banyak.” Kata CEO Yeon, Jung Rok pikir tak ada alasan untuk membantunya.
“Tidak ada gunanya membicarakan hal ini lagi. Permisi.” Kata Jung Rok lalu berjalan pergi.
“Jung Rok... Pengacara Kwon.. Pikirkanlah sekali lagi.. Aku sudah bilang, Sepupuku CEO agensi Oh Yoon Seo... Dia meminta bantuanku dengan putus asa jadi kita bisa membiarkannya bekerja sebagai sekretaris hanya selama tiga bulan. Dia membesarkannya seperti anaknya sendiri, dan kariernya sudah hancur.” Cerita CEO Yeon mencoba menyentuh hati Jung Rok
“Nanti betapa kecewanya dia. Dia berusaha mati-matian untuk membantunya, dan akhirnya meminta bantuanku. Bagaimanapun, bekerjalah hanya tiga bulan, dan ajari dia tentang bidang ini. Aku tahu kau sibuk, tapi hanya kau satu-satunya Yang bisa kupercayai mengenai pekerjaan ini.” Ucap CEO Yeon mencoba merengek. Jung Rok tetap menolak.
“Jika kau benar-benar tak bisa, mau bagaimana lagi... Lima tahun yang lalu aku tak tahu kenapa begitu usil.” Ucap CEO Yeon
Akhirnya Jung Rok membalikan badan mengeluh dengan sikap CEO Yeon. CEO Yeon bersikap pura-pura tak mengerti ucapanya,  Jung Rong mengeluh dengan CEO Yeon yang akan terus menyinggungnya. CEO Yeon menegaskan akan Terus menerus sampai Yoon Seo mulai bekerja.
“Ayo kita duduk dan memikirkannya. Aku tak memintamu untuk melakukan ini secara gratis. Aku akan menggandakan insentifmu Dan yang paling penting, aku akan sering membantumu.” Ucap CEO Yeon akhirnya mengajak duduk kembali. 




Yoon Seo sibuk memilih pakaian, Manager Gong tahu kalau Kesan pertama Yoon Seo penting dan harus tak terlihat terlalu mencolok, atau terlalu biasa jadi tak boleh terlihat seperti selebriti gagal. Yoon Seo tak terima dianggap Selebriti gagal
“Selebriti trendi maksudku,  Aku khawatir kau mungkin terlihat terlalu trendi.” Ucap Manager Gong lalu melihat pakaian yang dipilih Yoon Seo cantik.
“Yoon Seo, Apa kau yakin bisa melakukan ini dengan baik?” kata Manager Gong mulai khawatir.
“Jangan khawatir... Apa Kau pikir aku anak kecil? Tapi aku selalu mengkhawatirkanmu.” Akui Yoon Seo. Manager Gong memastikan Yoon Seo sudah dengar apa yang dikatakan CEO
“Apa Dia tak bisa mendukungku dengan apa pun? Yah.. Tidak apa-apa. Aku bisa melakukan ini sendirian.” Ucap  Yoon Seo yakin
“Kau tak bisa melakukannya sendiri. Kau bahkan tak bisa pergi ke bank sendirian.” Kata Manager Gong
“Siapa yang pergi ke bank jaman sekarang? Ada aplikasi.” Ucap Yoon Seo yakin, Manager Gong tahu Yoon Seo bahkan tak bisa mengemudi. Yoon Seo santai tapi punya SIM.
“Kau bahkan tak bisa makan sendirian.” Manager Gong. Yoon Seo merasa memang tak bisa makan sendiri tapi meminta manager Gong agar jangan terlalu khawatir.
“Orang-orang akan berbaris untuk makan bersamaku. Apa yang perlu dikhawatirkan?” kata Yoon Seo yakin. Manager Gong pun setuju saja. Yoon Seo pun memilih pakaianya lagi. 



CEO Yeon masuk ke dalam kantor dengan setelan jaket panjang dan juga buket bunga yang besar. Yoon Hyuk mengeluh Pakaian macam apa yang dipakai CEO Yeon berpikir kalau belanja karena selebriti akan datang. CEO Yeon mengaku kalau memiliki pakaian itu dirumah.
“Bunga apa itu?” tanya Moon Hee. CEO Yeon juga mengaku kalau sudah punya dirumah.
“Kita menunggu pendatang baru, jadi harus menyambutnya.” Kata CEO Yeon
“Aku tak mendapatkan bunga pada hari pertama kerja.” Keluh Yoon Hyuk.  CEO Yeon mengeluh dengan sikap bawahanya.
“Bagaimanapun, ingatlah untuk tak memberi tahu siapa pun bahwa Yoon Seo bekerja di sini Dan jangan lakukan apa pun untuk membuatnya merasa tak nyaman. Misalnya, jangan minta foto bareng atau pun tanda tangan. Jangan bereaksi berlebihan karena senang, bersikaplah normal... Bersikaplah alami.Apa Kalian mengerti?”tegas CEO Yeon memperingati
“Kaulah yang bereaksi berlebihan dan tampaknya yang paling bersemangat.” Komentar Yoon Hyuk
CEO Yeon seperti tak sadar, lalu Moon Hee melihat seseorang  sudah datang. CEO Yeon sudah bersiap-siap tapi ternyata yang datang adalah Jung Rok, lalu memperingatkan agar ketika Yon Seo datang, bersikaplah normal. Tapi Jung Rok seperti tak peduli lalu masuk ke dalam ruangannya.


CEO Yeon mengeluh dengan sikap Jung Rok yang sangat dingin lalu gugup karena Yoon Seo seharusnya sudah datang sekarang dan memperingatkan pegawainya agar bersikap normal. Jung Rok sibuk mencari keyword nama “Oh Yun Seo” dan keluar nama aslinya Oh Jin Sim.
Flash Back
“Pikirkanlah dengan jernih... Ini seperti mempekerjakan magang. Kau hanya perlu menunjukkan kepadanya cara bekerja di perusahaan kita.” Ucap CEO Yeon
“Aku akan melakukannya dengan satu syarat.” Kata Jung Rok. CEO Yeon setuju Apapun itu...
“Jika dia bilang ingin berhenti, tolong jangan hentikan dia.” Tegas Jung Rik. CEO Yeon pun setuju.
Jung Rok melihat jam tanganya mengeluh karena Yoon Seo terlambat di hari pertamanya.

CEO Yeon gugup karena Yoon Seo terlambat berpikir untuk  pergi menjemputnya.Yoon Seo keluar dari lift dengan dress mini hitam dengan jaket bulu putih, tak lupa kacamata hitam dan berjalan layaknya selebriti di red carpet.
Moon Hee dkk hanya bisa melonggo melihat selebriti masuk ke kantor mereka. Yoon Seo pun menyapa pegawai dengan ramah memohon bantuannya karena harus banyak belajar jadi berharap mereka bisa sabar padanya.
“Tentu saja. Karena kau cantik kau pantas mendapatkan semua kesabaran di dunia ini.” Kata Yoon Hyuk dengan nada mengoda.
“Terima kasih... Kau CEO, kan?” kata Yoon Seo pada  Yang Eun Ji. CEO Yeon bersembunyi dibelakang Yoon Seo akhirnya maju.
“CEO firma hukum ini. Aku Yeon Joon Gyu.” Kata CEO Yeon memberikan buket bunganya.
Yoon Seo pun mengaku senang menyapa dan menerima buket bunga,  CEO Yeon mengaku membeli buka  dengan uang pribadi sebagai sarana untuk menyambutnya.  Yoon Seo senang merasa tak menyaangka orang-orang di kantor pengacara sangat ramah.
“Kedepannya, aku berjanji akan menjadi karyawan yang bersungguh-sungguh. Aku akan membalas atas kebaikanmu.” Ucap Yoon Seo ramah. “Daebak!.. Itu terdengar seperti pidato Oscar.” Puji Yoon Hyuk.
“Bisakah aku bertanya kosmetik apa yang kau gunakan? Pakaianmu terlihat sangat mahal.” Kata Moon Hee penasaran.
“Kita harus mulai bekerja sekarang.” Ucap Eun Ji ramah dan akhirnya mereka pun bubar. 



Yoon Seo masuk ruangan Jung Rok lalu mengulurkan tangan memperkenalkan namanya. Jung Rok seperti tak peduli. Yoon Seo pikir Jung Rok tak mengenalnya sebagai Oh Yoon Seo yang  muncul di banyak iklan bahkan model untuk laptop yang dipakai Jung Rok.
Ia mengambil laptop Jung Rok bergaya seperti model supaya membeli laptop Ssamsong. Jung Rok hanya diam saja. Yoon Seo masih berpikir kalau Jung Rok tetap tak tahu dan melihat kalau model untuk sofa diruangan dengan gaya seksi berbaring menjadi model sofa. Jung Rok tak peduli.
“Hei.. Jangan mengabaikanku!” teriak Yoon Seo, Jung Rok kaget menatapnya.
“Karena aku bukan air biasa... Aku berbeda... Jadi, kau harus meminumnya juga.” Kata Yoon Seo menjadi model air diatas meja.
“Sampai kapan kau akan terus begitu?” sindir Jung Rok. Yoon Seo pun berdiri mengaku terkejut karena melihat orang Korea tak tahu siapa dirinya
“Oh Jin Sim” kata Jung Rok. Yoon Seo menegaskan namanya Oh Yoon Seo. Jung Rok tak peduli karena hanya ingin memanggil nama aslinya.
“Ada beberapa aturan yang perlu kau pertahankan saat bekerja denganku. Pertama. Jangan terlambat, Aku benci orang yang terlambat.” Tegas Jung Rok. Yoon Seo mengerti.
“Kedua. Jangan bekerja terlalu larut. Aku juga membenci orang yang tak mampu menyelesaikan beban kerja selama jam kerja. Dan aturan ketiga aku ingin kau sebagai sekretarisku...” kata Jung Rok dan disela oleh Yoon Seo yang diminta menjadi "Sekretaris"
“Sejak skandal itu, kau belum memiliki pekerjaan yang layak. Jadi kau pikir harus menggunakan koneksimu untuk mendapatkan pekerjaan di firma hukum karena kau dulu jurusan hukum. Bukankah itu sebabnya kau di sini? Kukira itu jalan cerita yang kalian semua sepakati.” Tegas Jung Rok
“Baik, aku paham... Lalu apa yang harus kumulai?” tanya Yoon Seo
Jung Rok bertanya apakah Yoon Seo Pernah bekerja sebagai sekretaris. Yoon Seo pikir kalau pasti belum pernah. Jung Rok ingin tahu apakah Yoon Seo mengetahui mengenai apa yang terjadi di firma hukum. Yoon Seo mengaku tak tahu.
“Apa Kau tahu cara menjawab telepon?” tanya Jung Rok. Yoon Seo mengaku tahu karena dirinya sangat pandai.
“Aku berbicara di telepon sepanjang hari... Bahkan Pernah sekali, aku bahkan menelepon ke luar negeri...” ucap Yoon Seo bangga.
“Lalu kita akan mulai dengan itu... Alihkan semua panggilanku ke kantorku.” Ucap Jung Rok
“Baik, serahkan padaku... Aku pandai akan hal itu.” Kata Yoon Seo lalu keluar ruangan.
Bersambung ke part 2


 Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


1 komentar: