PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 14 Februari 2019

Sinopsis Touch Your Heart Episode 3 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Yoon Seo membaca buku hukum lalu menerima pesan dari Jung Rok “ Sudah kuperiksa emailnya. Kerja bagus.” Ia mengeluh karena pesan dari Jung Rok juga terkesan dingin dan keras. Akhirnya ia membalas pesan Jung Rok.

“Pengacar Kwon.. aku membeli buku< untuk memoles pengetahuanku mengenai hukum. Buku senilai 128.000 won. Aku akan belajar keras menjadi sekretaris yang bisa membantumu.” Tulis Yoon Seo dengan fotonya yang sedang membaca buku.
Jung Rok melihat pesan Yoon Seo hanya tersenyum lalu kembali bekerjar di ruanganya. 


Tuan Yeon  bertemu dengan Jung Rok agar ambil kasus yaitu kasus pembela publik bulan lalu. Jung Rok melihat keluhan, Tuan Yeon menjelaskan kasus Siswi SMA menerima uang dari teman sebagai imbalan atas tanda tangan dari Ji Yong X-Teen.
“Dia mengantongi uang itu. Dia masih muda, jadi hukumannya akan keras. Bisa kau lihat lebih dalam kasusnya?” ucap Tuan Yeon. Jung Rok menganguk mengerti.

Yoon Seo kaget karena diminta untuk  mendapatkan petisi. Jung Rok menjelaskan itu akan membantu mendapatkan hukuman yang ringan. Yoon Seo menceritakan Ketika pergi ke pengadilan dengan Pengacara Choi kemarin, bisa melihat kasusnya juga menurutnya terdakwa jelas bersalah
“Hakim memutuskan apa seseorang bersalah atau tidak. Pekerjaanku hanyalah mewakili klienku.” Jelas Jung Rok
“Meski begitu, dia melakukan penipuan dan berbohong kepada hakim. Dia orang tak jujur.” Kata Yoon Seo
“Apa  Kau pikir hanya mungkin mewakili yang tak bersalah?” ucap Jung Rok. Yoon Seo ingin mengelak tapi Jung Rok lebih dulu bicara.
“Aku sudah berbicara dengan Pengacara Yang jadi selesaikan dulu.” Perintah Jung Rok. Yoon Seo pun tak bisa menolak. 

Eun Ji sedang duduk diam menatap ponselnya ada pesan yang masuk  [Aku sakit kepala dan demam. Aku akan menunggumu di rumah.] wajahnya terlihat binggung. Yoon Seo datang dengan Tuan Lee yang ada disamping Eun Ji.
“Pengaca Kwon menyuruhku mendapatkan petisi bersamamu. Kapan kita bisa pergi?” tanya Yoon Seo. Eun Ji terlihat binggung.
“Putriku baru saja menghubungiku. Dia meninggalkan sekolah lebih awal hari ini karena demam. Tidak ada yang mengurusnya,jadi aku akan pulang sesudah memberi tahu CEO Yeon” kata Eun Ji
“Kalau begitu, kau harus pergi.” ucap Yoon Seo, Eun Ji pun memikirkan tentang tugas Yoon Seo dengan petis
“Aku akan pergi bersamamu.” Kata Tuan Lee. Yoon Seo kaget akan pergi dengan Tuan Lee.
“Aku sering melakukannya ketika masih jadi detektif. Karena aku akan menemaninya, segeralah pulang.” Ucap Tuan Lee. Eun Ji pun mengucapkan  Terima kasih
***
Kantor Jaksa
Ketua memperlihatkan “Bukti Catatan” kasus Im Yun Hee, Istri yang membunuh suaminya yang kejam. Yoo Reum pikir itu kasus dari Jaksa Im, Ketua membenarkan Yoo Rum menduga diberikan padanya karena organisasi perempuan.
“Benar, mereka sudah bilang kita sedang berburu penyihir. Jaksa Yo berpikir akan lebih baik bagi perempuan untuk memimpin, dan aku setuju.” Ucap Ketua
“Aku ditempatkan sebagai perisai.” Kata Yoo Reum. Ketua bertanya apakah Yoo Reum tak mau melakukanya.
“Tidak, aku setuju... Aku tertarik dengan kasus ini.” Ucap Yoo Reum yakin
“Tangani kasus ini dengan benar, dan kau akan dapat bekerja di departemen pilihanmu.” Ucap Ketua. Yeo Rum berjanji akan melakukan yang terbaik.


Yeo Reum  sedang makan di kantin, Jaksa Im datang dengan Sekretarisnya, terlihat sangat marah. Beberapa pegawai melihat bertanya-tanya apakah terjadi sesuatu. Jaksa Im mengumpat Yeo Rum itu  kurang ajar.
“Apa segitunya kau ingin sukses? Seberapa serakah kau harus mengambil kasus yang diinginkan seniormu?” teriak Jaksa Im
“Dari yang kutahu, dari awal kasus itu bukan milikmu.” Ucap Yeo Reum santai
“Itukah sebabnya kau mengambilnya?” ucap Jaksa Im makin marah
“ Seperti yang kau katakan, kupikir itu akan mendorong karirku, jadi aku tak menolak.” Kata Yeo Reum
Jaksa Im makin marah, Sekertarisnya meminta Jaksa Im berhenti tapi Jaksa Im sangat marah dengan sikap Yeo Reum. Sekertarisnya pikir kalau Jaksa Im bisa nanti saja dibicarakannya sambil menatap semua orang yang ada dikantin menatap mereka.
Semua berbisik apa yang terjadi dengan dua jaksa, Jaksa Im akhirnya menahan diri memperingatkan Yeo Reum sebaiknya bersikap karena akan mengawasinya. Yeo Reum hanya terdiam menahan emosinya, beberapa pegawai mulai bergosipkalau Yeo Rum yang mengambil kasusnya.</font>
“Bagaimana bisa dia mengambil kasus senior? Itu sangat jahat.. Dia dikenal seperti itu. Daebak... Aku tahu dia akan menyebabkan masalah Apa dia mencuri kasusnya? Apa kasus pembunuhan suami? Dia sungguh berani.”
Yeo Reum hanya diam saja mendengar diomongin didepanya. Saat itu Sae Won melihat dari kejauhan seperti kasihan dengan mantan istrinya. Yeo Reum terdiam tak berkata apapun. 


Yeo Reum akhirnya masuk ke dalam ruanganya untuk menenangkan diri. Saat itu Sekertarisnya datang memberikan bungkus obat kalau   tak enak badan yaitu Obat pencernaan. Yeo Reum kaget  sekertarisnya bisa tahu. Sek mengaku Se Won  yang memberikannya. 

Yeo Reum menunggu diluar gedung terlihat menahan amarah, Se Won datang mengaku tak punya banyak waktu. Yeo Reum membawakan obat yang diberikan padanya mengaku tak butuh dan mengembalikanya. Se Won mengambilnya lalu bertanya apakah ada yang ingin dikatakan Yeo Reum.
“Jangan repot-repot dengan kemurahan hati yang tak berguna. Kita sekarang tidak dalam hubungan.” Tegas Yeo Reum
“Lalu hubungan kita apa? Kau mungkin tak tahu karena kau egois, tapi sesama rekan kerja memperlakukan satu sama lain seperti ini. Kaulah yang salah membaca situasi.” Ucap Seo Won
“Tidak, jangan khawatir.” Ucap Yeo Reum. Seo Won bertanya apakah Hanya itu yang ingin dikatakan, Yeo Reum membenarkan.
Seo Won dan Yeon Reum akhirnya berjalan berlawanan arah, Seo Won sempat menatap Yeo Reum seperti berharap. 


Tuan Lee mengemudikan mobilnya berpikir kalau Yoon Seo  bisa tinggal di mobil jika khawatir dikenali. Yoon Seo pikri tak perlu karena  Akhir-akhir ini sering keluar tapi tak ada yang mengenalinya, dengan penuh semangat mengajak untuk pergi bersama dan mendapatkan petisi ini.

Seorang remaja wanita mengeluh petisi dan menolak  tak akan menulis hal seperti itu menurutnya temanya itu berbohong mengenai autograph nya bahkan bilang neneknya peramal terbaik negara korea.
“Sebagai kerabat darahnya, dia bilang akan segera menerima hadiah juga. Ternyata dia tak memiliki nenek.” Ucap Temanya.
“Dia bilang menderita kanker kerongkongan tahap akhir. Aku baik padanya karena kasihan, tapi semua itu bohong. Apa yang dia miliki bukanlah kanker tapi hanya mythomania. Dia sangat butuh perhatian.” Komentar teman lainya.
“Dia bilang  dia adalah Trainee Girl Group K-pop, tapi itu juga bohong. Walaupun dia memohon seperti ini. Tidak mungkin kumaafkan.” Kata Teman lainya yang geram seperti ingin mematikanya. Yoon Seo binggung maksud dua jari seperti yang dipatahkan. 


Anak remaja akhirnya datang ke kantor. Yoon Seo mendengarnya dari depan ruangan. Jung Rok bertanya apakah remaja itu  teman dekat Ji Yong X-Teen, Remaja itu membenarkan. Jung Rok ingin tahu alasan remaja itu tak mendapatkan tanda tangan.
“Itu sesuatu terjadi..” ucap Remaja angkuh. Jung Rok ingin tahua alsan Remaja itu menerima uang sebagai pertukaran untuk itu.
“Karena aku tak punya uang.” Jawab si remaja, Jung Rok pikir bisa meminta pada orang tuanya.
“Aku tak punya orang tua.” Kata Si  remaja. Jung Rok melihat  Dokumen Hubungan Keluarga
“Menurut dokumen ini, kau punya orang tua.” Kata Jung Rok, Yoon Seo tak percaya si remaja yang berbohong lagi.
“Dengan Mengembalikan kembali uang kepada para korban akan membantumu mendapatkan hukuman ringan.” Ucap Jung Rok. Si anak mengaku sudah menghabiskan. 

Yoon Seo tak tahan langsung masuk menegaskan kalau Pengacara Kwon bukan rekannya jadi memperingatkan Berhenti berbohong padanya. Si remaja bertanya siapa Ahjumma yang ada didepanya, lalu melihat kalau Oh Yoon Seo.
“Kemiripannya luar biasa, kan Tapi bukan dia, jadi jangan berpikir yang tidak-tidak.” Ucap Yoon Seo panik menutupi wajahnya dengan syal.
“Omong-omong, aku melihatmu di pengadilan kemarin. Kau bahkan berbohong kepada hakim! Dan Juga, Aku sudah bertemu teman-temanmu. Mereka semua mengatakan, kau hanya menceritakan kebohongan Siapa pun bilang kau harus dihukum.” Kata Yoon Seo marah
“Tapi Tetap saja, Pengacara menawarkan bantuan untuk kasusmu. Kau tak boleh memperlakukannya seperti ini.” Kata Yoon Seo memperingati.
“Menjauhlah, dasar aktris gagal.” Umpat si remaja. Yoon Seo tak percaya malah diejek. Gagal.
“Apa yang kau lakukan sekarang?” kata Jung Rok tak bisa menahan amarahnya, Yoon Seo berpikir kalau sikap remaja yang tak sopan dan Jung Rok membelanya.
“Maksudku kau, Oh Jin Sim” kata Jung Rok. Yoon Seo kaget kalau untuk dirinya bukan si anak remaja yang tak sopan.
“Apa Jin Sim nama aslimu?” ejek si anak. Yoon Seo mengelak  dan dirinya bukan Oh Yun Seo. 



Jung Rok mengajak Yoon Seo ke atap gedung, mengeluh karena  ikut campur, Yoon Seo tak terima karena remaja itu terus berbohong padanya. Jung Rok menjelaskan Ketika pengacara dan klien bertemu untuk pertama kalinya.
“Itu penting untuk menemukan cara untuk menyelesaikan kasus ini. Kenapa kau ikut campur ketika aku mencoba mencari tahu kebenarannya?” keluh Jung Rok.
“Apa maksudmu ikut campur? Apa Kau masih belum tahu? Dia tak punya niat mengatakan kebenarannya. Aku pergi untuk mendapatkan petisi, tapi tak ada yang percaya padanya. Apa Kau tak tahu itu? Aku hanya tak berpikir kau harus membuang waktumu mendengarkan kebohongan yang tak penting seperti itu.” Ucap Yoon Seo marah
“Mengenai mengambil kasus atau tidak bukan ranahmu. Bekerja keras dan melampaui otoritasmu berbeda Ini sangat Jelas kau tak memiliki otoritas dalam hal ini, berhentilah ikut campur.” Tegas Jung Rok
“Aku hanya berusaha membantumu. Jika kau mengatakannya seperti itu, aku sangat kesal.” Ungkap Yoo Seo
“Berhentilah emosional. Sikap seperti itu tak akan membantu sama sekali.” tegas Jung Rok. Yoon Seo pun berjalan pergi. 



Eun Ji sedang makan dengan anaknya, meminta agar  Berhenti pilih-pilih dan makan sampai habis menurutnya Lebih baik makandan istirahat saat sedang sakit. Si anak merasa sudah kenyang, jadi  akan masuk kamar untuk beristirahat.
“Kau harus makan banyak... Tapo Ambil obatmu.” Kata Eun Ji, Anaknya mengambilnya obat lalu masuk kamar.
Eun Ji teringat kalau belum memberikan air pada anaknya lalu masuk ke dalam kamar, Anaknya sedang membuang obat keluar jendela, Eun Ji kaget melihat Jin Hee, kaget apa yang dilakukan. Jin Hee hanya diam saja. 

Jung Rok melihat Laporan Interogasi Tersangka, Yoon Seo memberikan  membuat salinan sepert yang diminta, 5 salinan. Jung Rok pikir hanya minta 3. Yoon Seo mminta maaf karena tak dengar dan menyalin banyak.
“Apa ini penyalahgunaan otoritas juga? Kedepannya aku akan memperhatikannya.” Kata Yoon Seo menyindir.
“Sekarang, kau sedang apa?”komentar Jung Rok. Yoon Seo makin menyindir kaalu Jung Rok meminta agar untuk tak emosional.
“Aku minta maaf karena sentimen dan sangat emosional. Sebelum kau membenciku karena tak pulang tepat waktu, aku akan pergi.” kata Yoon Seo lalu pamit pergi. Jung Rok binggung. 


Yoon Seo kembali membaca buku lalu kesal sendiri karena Jung Rok mengatakan Penyalahgunaan otoritas dan Jangan emosional, padahal  yang ingin dilakukan adalah membantunya. Akhirnya Ia membuang buku dan mencoba menghilankan rasa kesalnya.
Jung Rok membaca Opini Pengacara, lalu terlihat kebingungan dengan kasus yang sedang dipegangnya.

Hae Young dkk minum kopi bersama,Hae  Young pikir minum teh rasanya jauh lebih enak sesudah mengganti kopi. Yoon Hyuk merasa  tak merasakan perbedaannya menurutnya Kopi Vienna dan Einspanner adalah kopi terbaik.
“Musim dingin lalu, hatiku sedih dan melakukan perjalanan tiba-tiba ke Vienna. Saat kuseruput kopi pahit Einspanner itu, aku masih tak bisa melupakan perasaan itu.” Ucap Yoon Hyuk sedikit berbisik pada Eun Ji.  Eun Ji yang terlihat memikirkan sesuatu terpaksa tersenyum.
“Kalian berdua tampak diam akhir-akhir ini. Apa Kalian berkelahi lagi?” ucap Hae Young
“Tidak, sebenarnya bukan perkelahian...”kata Yoon Seo memalingkan wajahnya saat Jung Rok lewat.
“Sesuatu pasti sudah terjadi. Jangan dipendam, beri tahu kami” kata Yoon Hyuk.
“Yah, itu hanya... Kau tahu, Siswi SMA yang diajak bicara oleh Pengacara Kwon. Dia terus berbohong padanya. Apa masuk akal untuk berbohong kepada seseorang yang mencoba membantunya? Jadi sebagai orang dewasa”cerita Yoon Seo
“dan sebagai Sekretaris Pengacara Kwon, Aku memarahinya dan bilang kepadanya bahwa dia seharusnya tak berbohong. Tapi Pengacara Kwon membelanya.” Keluh Yoon Seo kesal
“Aku ingin memarahi Pengacara Kwon, Kau keterlaluan, Pengacara Kwon” kata Yoon Hyuk membela
“Apa maksudmu? Apa yang dikatakan Pengacara Kwon benar. Mengganggu pembicaraan seorang pengacara dan klien< bukan urusan sekretaris.” Kata Eun Ji membela. Yoon Seo hanya diam saja.
“Tapi kenapa gadis itu melakukan penipuan seperti itu?” tanya Moon Hee. Yoon Seo pikir anak itu mungkin butuh uang.
“Diwakili oleh pembela umum, keluarganya tampaknya tak mampu. Yah, kudengar dia datang dengan orang tuanya hari ini. Kita akan lebih tahu tentang itu.” Kata Yoon Seo lalu Hae Young melihat si anak yang  datang sendiri. 




Si remaja masuk ruangan. Jung Rok pikir Sepertinyamenyuruh untuk datang bersama orang tuanya. Si remaja mengaku Mereka sibuk bekerja. Jung Rok meminta agar memberikan nomor telepon orang tuanya, Si anak mengaku Mereka tak punya telepon.
“Lalu beri tahu aku nomor perusahaan mereka, karena Perusahaan pasti punya telepon.” Kata Jung Rok
“Oh benar... Mereka berhenti bekerja kemarin.. Tak ada hal lain untuk dikatakan. Aku bisa pergi, kan?” kata si anak akan keluar ruangan.
“Jika bertindak seperti itu di pengadilan, kau mungkin menerima hukuman tambahan. Kau juga dapat dihukum penjara.” Ucap Jung Rok memperingati.
“Apa Kau mencoba menakutiku sekarang? Aku tak takut dengan hal seperti itu.” Kata si anak angkuh
“Kau berpura-pura tangguh, terdengar seperti teriakan minta tolong padaku. Pengadilan akan segera dibuka dan orang-orang dengan hak untuk mengambil kebebasanmu akan berkumpul.” Jelas Jung Rok
“Menurut keputusan mereka, kau bisa menjadi mantan narapidana. Satu-satunya orang yang dapat membantumu dalam sidang itu adalah aku. Jika kau ingin bantuanku, maka kau harus lebih mempercayaiku.” Ucap Jung Rok. Si anak merasa tak perlu akhirnya keluar dari ruangan.
“Kenapa dia terus berbohong sepanjang waktu Dan kenapa dia tak menutup pintu?” keluh Yoon Seo kesal melihat sikap anak remaja. 




Yoon Seo akan pergi ke pantry, Eun Ji sedang berbicara ditelp memberitahu Akhir pekan tak bisa pergi karena Sepertinya harus menghabiskan waktu bersama Jin Hee. Yoon Seo mendengarkan dari balik pintu.
“Kupikir dia sudah dewasa, dan merasa lega dia tumbuh menjadi gadis yang baik. Tapi dia pasti sangat kesepian. Aku satu-satunya keluarga yang dimilikinya, tapi aku terlalu sibuk. Dia sakit kemarin, dan pulang lebih awal dari sekolah. Tapi ternyata dia berbohong. Dia pura-pura sakit untuk mendapat perhatianku.” Kata Eun Ji
Yoon Seo mendengarkan ucapan Eun Ji memikirkan tentang  Perhatian anak remaja. 

Yoon Seo pergi ke kantor agencynya kaget mengetahui tentang Kim Yoon Ha, Tuan Yeo menjelaskan  Yoon Ha trainee agensi merkea sampai tahun lalu. Yoon Seo masih tak percaya mendengarnya, kalau Yoon Ha benar-benar trainee.
“Ya. Tahun lalu, dia gagal sebagai anggota terakhir dari Girl Group, jadi dia berhenti. Dia bergabung ketika berusia 14 tahun, jadi dia tinggal sekitar lima tahun.  Kau kenal Ji Yong X-Teen, kan? Dia mengikuti audisi bersama dengannya, jadi mereka benar-benar dekat.” Cerita Tuan Yeon
“Ji Yong bergabung dengan JD Entertainment. Kemudian dia melakukan debut dan menjadi terkenal. Sangat disayangkan bagi Yoon Ha. Aku ingat dia memiliki banyak bakat, tapi keluarganya tak mampu, jadi dia tak pernah datang untuk berlatih karena pekerjaan paruh waktunya.” Cerita Tuan Yeon. Yoon Seo terlihat melonggo tak percaya.
“Apa gunanya tinggal di sini lima tahun? Itu Akan sia-sia Jadi tak punya pilihan selain mengeluarkannya. Omong-omong, kenapa bertanya?” tanya Tuan Yeon. Yoon Seo mengaku Tak apa.


Yoon Seo keluar dari kantor agency berpikir Yoon Ha  mulai memberontak sesudah dikeluarkan. Saat itu didepan gedung, Min Ji memuji Manager Gong sudah kerja bagus, lalu berkomentar kalau tahu sulit mengikutnya akhir-akhir ini. Manager Gong hanya diam
“Pasti melelahkan, karena Yoon Seo Eonni tak ada pekerjaan sama sekali.” kata Min Ji. Manager Gong pikir tak seperti itu.
“Kupikir kau dan aku sangat cocok. Kenapa tak bekerja saja denganku?” ucap Min Ji merayu. Manager Gong heran Min Ji mengatakan hal itu.
“Apa Kau tahu sudah berapa lama aku bekerja dengan Yun Seo?”kata Manager Gong yang masih tetap setia.
“Itu sebabnya. Sepertinya kedepannya dia tak akan ada pekerjaan juga. SeJujurnya, semua aktor membicarakannya. Reputasinya sudah hancur, dan mereka bilang tak mungkin bagi Yoon Seo untuk comeback.” Ucap Min Ji mengejek. 


Yoon Seo berteriak marah pada Min Ji yang mendengarnya,  Min Ji menyapa Yoon Seo dengan sikap ramah meminta agar Jangan dimasukan ke hati apa yang baru saja dikatakan tapi hanya merasa kasihan pada Hyuk Joon Oppa seperti ini. Yoon Seo menahan menahan amarah.
“Sejujurnya, seluruh orang tahu kau berada di tepi jurang. Bagaimana jika Oppa tetap bersamamu dan ikut jatuh bersamamu? Bukankah begitu?” ucap Min Ji sinis lalu melihat jam kalau ada rapat konsep untuk syuting iklan.
“Kau pernah menjadi aktris yang sibuk juga, jadi kau paham, kan?” sindir Min Ji.
Yoon Seo tak bisa menahan amarah langsung menarik rambutnya, Min Ji panik melihatnya. Keduanya pun saling menarik rambut, Manager Gong ingin merelai malah terdorong jatuh sampai akhirnya tersadar banyak orang yang merekam videonya. 

Manager Gong akhirnya membawa Yoon Seo kebawah sungai han yang sepi, Yoon Seo hanya diam saja. Manager Gong pikir kalau pemandangan yang menakjubkan menurutnya  Terasa sangat menyegarkan di tempat terbuka seperti ini. Yoon Seo hanya diam saja.
“Yoon Seo, Oppa akan segera kembali dan membelikanmu kopi manis. Hatimu biasanya lebih baik sesudah minum yang manis-manis. Tunggu aku.” Kata Manager Gong keluar dari mobil. Yoon Seo akhirnya menangis sendirian mengeluarkan rasa kecewanya. 

Manager Gong mengemudikan mobilnya berpikir kalau Yoon Seo lebih baik pulang saja dan menyuruh agar Telepon firma hukum dan beri tahu kalau sakit menurutnya Jika pergi bekerja seperti ini... Yoon Seo menyela kalau  baik-baik saja sekarang.
“Oppa... Akan kuselesaikan proyek tiga bulan ini bagaimana pun. Akan kupastikan comback sebagai aktris. Akan kubuktikan... Dan Oppa... Kedepannya jangan berani berbohon.  akan memaafkanmu sekali, tapi tak akan ada kesempatan kedua. Mengerti?” kata Yoon Seo memperingati. Manager Gong menganguk mengerti.
“Oppa akan bekerja dengan lebih baik.” Kata Manager Gong lalu melihat Yoon Seo turun dari mobil 


Jung Rok berbicara ditelp kalau Yoon Ha sudah menelepon jadi sedang dalam perjalanan ke kantor polisi sekarang. Yoon Seo akan masuk mendengarnya kaget, Jung Rok mengatakan Kantor polisi, lalu brtanya Apa sesuatu terjadi pada Yoon Ha
“Ibu dari korban kasus penipuan menggugatnya, dan dia sudah ditangkap Kau bisa pulang sesudah menyelesaikan pekerjaanmu.” Ucap Jung Rok
“Aku akan pergi bersamamu.” Kata Yoon Seo. Jung Rok pun setuju mereka pun pergi bersama ke kantor polisi. 

 [KANTOR POLISI DISTRIK UTARA SEOUL]
Keduanya sampai di kantor polisi, Yoon Seo heran dengan Yoon Ha  tak menghubungi orang tuanya duluan dan malah menelepon Jung Rok. Jung Rok mengatakan Yoon Ha belum bisa menghubungi orang tuanya selama bertahun-tahun.
“ Apa? Dia tak bisa menghubungi mereka?” ucap Yoon Seo kaget
“Ibunya lari ketika dia masih kecil, dan dia belum berbicara dengan ayahnya selama dua tahun terakhir.< Orang mungkin melihatmu, jadi kau harus menunggu di dalam mobil.” Ucap Jung Rok. Yoon Seo setuju.
“Tunggu Sebentar.... Itu Memang benar dia trainee di Yeon Entertainment, dan dia benar-benar mengenal Ji Yong. Maksudku, dia tak seburuk yang kukira. Jadi Jaga dia baik-baik.” Pesan Yoon Seo dengan wajah gugup. Jung Rok mengerti


Di dalam kantor, Yoon Ha sudah dengan si ibu korban yang terlihat sombong menyuruh polisi agar mengunci Yoon Ha di penjara segera. Jung Rok pun datang sebagai  pengacara Kim Yoon Ha bertanya apa yang terjadi sebenarnya.
“Gadis ini...datang ke rumahku dan membuat keributan.” Ucap Si ibu korban.
“Bukannya membuat keributan. Aku hanya ingin meminta maaf kepada Min Ah.” Jelas Yoon Ha
“Hei. Jika korban menganggapnya sebagai keributan, itu adalah keributan. Kau datang sesuka hati untuk menyelesaikan masalah ini, kan? Wah... Tak bisa kupercaya, sungguh! Kudengar kau hidup sendiri tanpa orang tua. Apa karena kau tak memiliki siapa pun untuk belajar? Kau hanya anak nakal.” Ucap si ibu sinis. Yoon Ha hanya diam.
“Tolong jaga ucapanmu. Apa yang baru saja kau katakan bisa menjadi penghinaan. Dan pergi ke rumahmu untuk meminta maaf dan menyebabkan keributan sama sekali tak relevan.” Ucap Jung Rok. Si ibu terlihat marah
“Jika ternyata kau membuat laporan palsu bahwa dia menyebabkan keributan ketika dia benar-benar pergi untuk meminta maaf, Kau mungkin didakwa atas tuduhan palsu.” Tegas Jung Rok.
“Kenapa kau begitu serius tiba-tiba? Kita cenderung bereaksi berlebihan ketika marah. Apa Kau mengerti bagaimana perasaanku? Kau tahu dia penipu, kan? Dia berbohong, mengatakan berteman dengan orang selebritis untuk mengambil uang dari putriku.”kata si ibu menuduh.
“Kasus ini belum dianggap sebagai penipuan, dan jika kau menyebarkan desas-desus bahwa dia penipu, itu masuk dalam pemfitnahan.” Kata Jung Rok membela
“Astaga. Kau berbicara seolah-olah semua yang kukatakan adalah kejahatan.” Keluh si ibu korban.
“Detektif. Persidangan sedang berlangsung untuk kasus ini, jadi tak ada yang tersisa untuk kau selidiki. Sepertinya dia membuat laporan palsu juga. Yoon Ha ikut denganmu secara sukarela, jadi aku akan membawanya.” Ucap Jung Rok. Polisi pun menyerahkan pada pengacara. 




Yoon Seo langsung turun mobil bertanya hasilnya apakah Jung Rok bisa mengurusnya, lalu bertanya pada Yoon Ha apakah baik-baik saja. Jung Rok menganguk, Yoon Ha terlihat binggung dengan sikap Yoon Seo yang berubah dari sebelumnya.
Di dalam restoran
Yoon Ha hanya menganduk-ngaduk supnya. Jung Rok menyuruh Yoon Ha  us makan. Yoon Ha mengeluh padahal mengatakan tak lapar. Jung Rok pamit keluar karena ada telp dari klien penting. Yoon Ha tak enak hati melihat hanya berdua dengan Yoon Seo.
“Kenapa kau menatapku?” keluh Yoon Ha melihat Yoon Seo yang terus menatapnya. 

“Yoon Ha... Ini Sulit, kan? Ini sngat sulit, dan kau merasa kesepian. Jadi Itu sebabnya kau berbohong, kan? Karena kau ingin dicintai.” Ucap Yoon Seo. Yoon Ha mengeluh kalau yang diucapkan Sangat memalukan.
“Kenapa? Apa Ingin dicintai sesuatu yang membuat malu?” ucap Yoon Seo lalu membuka kacamatanya.
“Kau benar... Aku Oh Yoon Seo... Seperti yang kau katakan, aktris yang gagal?” kata Yoon Seo. Yoon Ha seperti tak enak hati sudah berkata kasar.
“Orang-orang bilang aku putus asa dan aku tak akan pernah bisa kembali. Mereka bilang aku berdiri di tepi tebing. Tapi aku ingin dicintai lagi, seperti sebelumnya. Aku ingin kembali ke tempatku bersinar lebih terang dari siapa pun Lalu Haruskah aku malu dengan apa yang kurasakan?” ucap Yoon Seo mencoba menyadarkan
“Tidak, yah...Kurasa aku mengerti bagaimana perasaanmu. Impianmu melakukan debut, tapi kau dikeluarkan dari dunia itu. Kau putus asa, berpikir bahwa semuanya sudah berakhir. Kau merasa kesepian, berpikir tak ada orang di pihakmu di dunia ini.” Jelas Yoon Seo. Yoon Ha hanya diam.
“Tapi Yoon Ha kuharap kau berhenti merugikan dirimu sendiri. Dengan bertingkah seperti ini, kau paling merugikan diri sendiri daripada merugikan orang lain. Apa Kau pikir aku terlalu ikut campur?” tanya Yoon Seo
“Aku takut...Sejujurnya.. Jika aku memberi tahu orang-orang kebenaran tentangku, mereka tak akan pernah mencintaiku. Itu sebabnya aku mulai berbohong. Sebelum kusadari, semua kebohongan itu menjadi di luar kendali.”akui Yoon Ha
“Tidak, masih belum terlambat. Kau dapat kembali ke keadaan semula. Maka dari itu,... jangan pernah menyerah pada diri sendiri.” Ucap Yoon Seo memberikan semangat.
“Maafkan aku. Aku sangat menyesal.” Ucap Yoon Ha menangis. Yoon Seo memeluknya menenangkan Yoon Ha agar tak menangis. Jung Rok masuk restoran tak percaya melihat Yoon Ha menangis dibahu Yoon Seo.



Ruang sidang
Jaksa mengatakan menuntut terdakwa Kim Yoon Ha dengan tuduhan penipuan sesuai dengan Pasal 347 KUHP.  Hakim meminta Pengacara membuat pembelaan terdakwa. Yoon Seo melihat dari bangku penonton, Yoon Ha terlihat gugup karena akan mendapatkan hukuman.
“Kami menolak semua tuduhan dan penyataan itu. Terdakwa mengaku tak bersalah.” Ucap Jung Rok. Yoon Ha dan Yoon Seo melotot kaget.
“Dalam sidang sebelumnya, kau mengakui semua tuduhan. Apa alasannya?” tanya Hakim
“Penipuan adalah yang melanggar UU atau pidana yang dimaksudkan untuk menghasilkan keuntungan finansial atau pribadi. Namun, klienku kehilangan salah satu komponennya. Dia tak menipu siapa pun” tegas Jung Rok
“Sebagai mantan trainee Girl Group Idol, dia dekat dengan Ji Yong X-Teen karena menjadi trainee di agensi yang sama. Dia hanya menyarankan untuk mendapatkan tanda tangannya Karena, sebagai temannya dia yakin bisa. Karena dia tak berniat menipu teman-temannya, maka kami memohon bahwa dia tak bersalah.” Ucap Jung Rok. Yoon Seo tersenyum mendengarnya. 


Yoo Seo bertanya apakah bisa tuntutan penipuan benar-benar dibatalkan. Jung Rok pikir hampir yakin akan hal itu dan hanya berpikir untuk memberinya hukuman yang ringan, tapi Yoon Seo menemukan cara untuk memenangkan persidangan.
“Aku benar-benar terkesan... Maafkan aku.” Ucap Jung Rok. Yoon Seo bingung
“Kukatakan sebelumnya untuk tak emosional karena tak akan membantu kasus. Aku minta maaf. Berkat tindakan emosionalmu, Hati Yoon Ha akhirnya terbuka.” Ucap Jung Rok. Yoon Seo pikir tak masalah untuknya.
“Kerja bagus, Oh Jin Sim”kata Jung Rok memuji. Yoon Seo menahan tangan Jung Rok meminta agar mengatakan sekali lagi. Jung Rok terlihat binggung.
“Bisakah kudengar pujian sekali lagi? Yang barusan. Aku sangat suka. Cobalah sekali lagi, kumohon.” Ucap Yoon Seo tersenyum bahagia. Saat itu angin menerbangkan syal yang dipakai Yoon Seo, Jung Rok mengambilnya lalu memakainya kembali.
“Kerja bagus, Oh Jin Sim” kata Jung Rok. Yoon Seo seperti senang mendengar ada yang memuji perkerjaanya.
Bersambung ke episode 4

 Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar