PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 07 Februari 2019

Sinopsis Touch Your Heart Episode 1 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Yoon Seo mengeluh Jung Rok tampak sedikit dingin. Tapi menurutnya banyak juga pengacara dingin seperti Jung Rok jadi  Mungkin membantu dengan penelitian karakternya.  Ia lalu melihat meja kerjanya yang rapih menurutnya pekerja sebelumnya pasti sangat kompeten.

Ia lalu melihat note tertempel [Kuharap kau menikmati waktumu bersama Pengacara Kwon.]
Akhirnya Yoon Seo mengambil foto didepan komputernya menuliskan caption “Aku siap bekerja sebagai sekretaris. Aku akan melakukan yang terbaik.”


CEO Yeon dengan Manager Gong melihat foto update-an Yoon Seo. CEO Yeon memuji Yoon Seo cantik, Manager Gong pikir Yoon Seo melakukan lebih baik dari yang diharapkan. CEO Yeon pun berpikir seperti itu dan meminta agar memastikan agar mengurusnya sampai terbiasa dengan pekerjaannya.
“Jangan menugaskan supir, tapi Kau harus antar-jemput dia.”tegas CEO Yeon. Manager Gong mengaku memang berniat melakukan itu.
“Kerja bagus. Juga, pastikan tak ada yang mendengar tentang ini. Masa depan Yun Seo tergantung pada ini, jadi tetap waspada.” Tegas CEO Yeon. Manager Gong mengerti dengan terus menatapnya.
“Kenapa? Apa Kau merasa kesal?” ucap CEO Yeon. Manager Gong mengaku hanya sangat menghormatinya.
“Jangan membuatnya jelas... Tapi... Kau menghormati apanya? Ceritakan secara rinci.” Kata CEO Yeon heran
“Sepertinya kau memperlakukan aktormu seperti keluarga. Dia belum mendapatkan satu sen pun untukmu dalam dua tahun. Agen-agen lain pasti menyebutkan pelanggaran kontrak, jadi aku terkesan.” Kata Manager Gong
“Kau tahu betapa manusiawinya aku... Wah, seharusnya tak boleh begini... Tapi Tunggu sebentar. Ada apa dengan ini? Kenapa pakaiannya begitu ketat?”kata CEO Yeon
“Yah, akhir-akhir ini nafsu makannya meningkat.” Kata Manager Gong. CEO Yeon menyuruh Yoon Seo agar diet dengan menurunkan 10 kg.
Manager Gong kaget, CEO Yeon marah karena manager Gong menentang dan ingin dipecat. Manager Gong mengeleng lalu memujinya. 




Yoon Seo menerima pesan dari CEO Yeon, mengaku  terkesan dan juga kagum. Manager Gong pun berkomentar Yoon Seo terlihat karismatik jadi bangga padanya dan mengaku Karena orang yang bertanggung jawab atas kata-katanya. Yoon Seo tersenyum bahagia. Saat itu telp berdering.
“Halo.. Ini Firma Hukum "ALWAYS" kantor Pengacara Kwon Jung Rok, Apa  Kau ingin berbicara dengannya?” ucap Yoon Seo ramah lalu memegang gagang telpnya.
Ia melambaikan tangan, mengangkat gagang telp memberitahu kalau ada telp. Jung Rok ada diruangan heran dengan sikap Yoon Seo, tapi Yoon Seo tetap melambaikan tangan memberitahu kalau ada telp. Akhirnya Yoon Seo berdiri di depan pintu. 

“Pengacara Kwon, kau ada telp... Kabel telepon terlalu pendek untuk membawanya kepadamu.” Ucap Yoon Seo didepan pintu. Jung Rok tak bisa marah akhirnya berjalan mengangkat telp.
“Ya, ini Kwon Jung Rok... Tentu, aku menyadarinya... Akan kukirimkan file terkait hari ini... Silakan hubungi lagi jika kau memiliki pertanyaan.” Kata Jung Rok. Yoon Seo menatapnya dan memegang gagang telp setelah ditutup.
“Ini, sepertinya kau membutuhkan kabel telepon yang lebih panjang.” Ucap Yoon Seo polos
“Apa Kau tak tahu bagaimana meneruskan panggilan?”keluh Jung Rok. Yoon Seo binggung dengan meneruskan panggilan
“Sudahlah. Aku akan menjawab telepon sendiri mulai sekarang.” Kata Jung Rok tak ingin mengajari lalu masuk ke dalam ruangan. 

Yoon Seo seperti tak punya kerjaanya, Jung Rok keluar ruangan meminta Jin Sim menyalin berkas. Yoon Seo dengan senang hati akan melakukanya.,bertanya Berapa banyak salinan. Jung Rok menjawab dua kali tapi Yoon Seo belum mengambilnya membuat berkasnya jatuh.
Jung Rok hanya bisa menghela nafas, Yoon Seo ingin berjongkok tapi karena pakaian mini dan potongan dadanya rendah jadi merasa tanya nyaman, lalu berpikir Jika Jung Rok bisa berbalik maka  akan segera mengambilnya.
“Aku akan mengurus ini sendiri juga.” Keluh Jung Rok kesal akhirnya membereskan berkas yang ada dilantai.
“Lalu apa yang harus kulakukan?” tanya Yoon Seo, Jung Rok menyuruh Yoon Seo agar santai saja di kantor.

Di ruangan tengah
Moon Hee dkk membahas akan mau makan siang dengan apa, dan berpikir memilih untuk menu seonjiguk. Saat itu Yoon Seo masuk ruangan, semua langsung berdiri tegak menyambutnya. Yoon Seo mengaku ingin mengambil air dan bertanya dimana tempatnya. Yoon Hyuk ingin mengambilkanya tapi CEO Yeon sudah lebih dulu memberikan botol air.
“Beritahu aku jika butuh sesuatu.” Kata CEO Yeon lalu melihat mereka yang akan makan siang.
“Ayo kita makan sushi di restoran Jepang berkelas di depan.Bagaimana?” ucap CEO Yeon. Moon Hee dkk merasa itu ide bagus.
“Mereka menyajikan tuna mentah yang luar biasa.” Kata CEO Yeon, mereka pun semangat karena makan  Tuna mentah Pasti lezat.

Mereka pun akhirnya keluar dari kantor, Yoon Hyuk mengeluh karena seandainya saja Oh Yoon Seo ikut gabung. CEO Yeon juga berpikir yang sama dan mengingat ucapan Yoon Seo yang  bilang akan menunggu Pengacar Kwon karena ini hari pertamanya di perusahaan.
“Bukankah hatinya bagai malaikat?” ucap Yoon Hyuk bangga, CEO Yeon yang kecewa mengajak mereka segera jalan karena sudah mulai dingin.
“Bukankah restoran Jepang di persimpangan? Hore tuna mentah! Aku teringat akan tuna mentah yang kumakan di Hokkaido musim dingin lalu.” Kata Yoon Hyuk penuh semangat. 
“Jalan di depan... Kita akan makan sup kimchi, Kimchi direbus dengan tuna.” Kata CEO Yeon. Semua hanya bisa melonggo kaget.  CEO Yeon mengaku kalau sedang ngidam.
“Jika kita akan makan tuna kalengan sebagai gantinya, kenapa kita tak makan sandwich tuna? Aku tahu tempat yang bagus di seberang jalan.” Kata Moon Hee dengan senyuman sumringah.
“Pengacara Dan, kau naksir pekerja paruh waktu di sana, kan? Belum lama ini, putra dari restoran sup tulang punggung babi... Kau jadi biasanya makan hidangan itu setiap hari... Dia cepat jatuh cinta. Cinta seseorang seharusnya tak pernah ditempatkan.” Ejek Yoon Hyuk.
Moon Hee terlihat kesal, akhirnya mengajak mereka pergi dan rebus kimchi tuna. Setelah mereka pergi, Moon Hee memakai lipstiknya lebih dulu.



Yoon Seo  kebingungan yang harus dilakukan dan merasa sangat lapar tapi melihat Jung Rok sibuk berkerja. Akhirnya Ia mengetuk pintu memberitahu kalau waktu makan siang sudah 20 menit berlalu. Jung Rok seperti baru menyadarinya.
“Asal tahu saja, aku tak bisa pergi ke restoran yang ramai.” Kata Yoon Seo. Jung Rok seperti tak peduli.
“Aku punya rencana lain hari ini. Kau bisa makan sendiri hari ini.” Ucap Jung Rok. Yoon Seo menolaknya. Jung Rok heran kenapa tak boleh.
“Aku tak bisa makan sendiri Bagaimana bisa aku makan sendiri? Orang-orang masih bergosip tentang skandal. Apa yang akan mereka katakan jika melihatku makan sendirian seperti orang menyedihkan?” ucap Yoon Seo
“Apa yang menyedihkan akan hal itu? Aku makan sendiri hampir setiap hari.” Kata Jung Rok santai
Di restoran
Hae Young pikir Jika Oh Yoon Seo bergabung merkea pasti sudah Makan sushi tuna mentah. Yoon Hyuk pikir kecantikan Yoon Seo  bukan main jika dilihat langsung menurutnya Melihat selebriti yang hanya kulihat di T membuatnya berpikir sedang menonton serial drama.
“Pengacar Choi Byeon, tahukah kau? Kita bisa menonton dia main drama lagi nanti. Ayo kita tonton bersama.” Kata CEO Yeon. Yoon Hyuk terlihat senang dan CEO Yeon pun membagikan ikan tuna pada pegawainya.
“Bukankah aneh? Selebriti yang tak banyak tampil di TV masih bisa masuk ke streaming online atau home shopping. Sekretaris di firma hukum tampak mengejutkan.” Kata Eun Ji
“Kau benar. Kenapa dia tiba-tiba menginginkan kehidupan biasa? Apa alasannya?” ucap Moon Hee. CEO Yeon mulai panik
“Kudengar dia mengambil jurusan hukum. Mungkin dia bercita-cita ingin bekerja di bidang ini.” Ucap Hae Young
“Ya. Pasti begitu.. Pasti Itulah alasannya. Apa lagi? Ayo cepat makan sebelum dingin.” Kata CEO Yeon mencoba mengalihkan pembicaran. 
“Tapi aku bukan kau... Aku Oh Yun Seo, aktris yang pernah tenar di China. Jadi bagaimana mungkin aku bisa makan sendiri?” kata Yoon Seo
“Lalu, pesanlah makanan.” Ucap Jung Rok lalu berjalan pergi. Yoon Seo hanya bisa melonggo melihat Jung Rok benar-benar pergi meninggalkannya.



Yoon Seo pergi ke pantry karena sangat lapar dan yakin ada sesuatu untuk dimakan di kulkas, tapi isinya kosong lalu melihat di lemari juga tak ada makanan apapun.  Ia mengeluh karea Tak ada sesuatu apa pun yang bisa dimakan lalu menemukan minuman Teh.
Ia akhirnya membuat teh kemasan untuk makan siangnya, lalu merasakan sesuatu yang aneh di luar ruangan. Yoon Seo berjalan perlahan keluar ruangan dan melihat pria yang mencurigakan bertanya apa yang dilakukan di sana.
“Aku menyiram tanaman.” Kata Si pria misterius. Yoon Seo bertanya siapa pria itu.
“Aku Lee Doo Seop.” Kata Tuan Lee. Yoon Seo mengaku sangat takut dan berpikir kalau datang sebagai klien. Tuan Lee mengaku bukan seperti itu.
“Oh, maksudmu kau ada di sini karena dendam.” Kata Yoon Seo ketakutan karena melihat Tuan Lee sebagai kriminal mendekatinya. 
Eun Ji datang menyapa Tuan Lee bertanya apakah sudah makan. Tuan Lee mengaku sudah makan. Eun Ji lalu memperkenalkan Yoon Seo kalau Tuan Lee asisten hukum . Tuan Lee pun memperkenalkan diri sebagai asisten hukum perusahaan, Yoon Seo pun menyapa dengan wajah santai.
“Apa kau minum Teh Air Mata?.. Kau tak boleh minum ini. Sesudah makan, kau harus minum macchiato karamel.” Ucap Yoon Hyuk memberikan kopinya. Yoon Seo pun mengucapkan Terima kasih. Tuan Lee diam-diam melihat cara mengoda Yoon Hyuk 


Jung Rok berjalan pulang melihat restoran  [Heart Sushi] lalu teringat dengan ucapan Yoon Seo “Bagaimana bisa aku makan sendiri? Orang-orang masih bergosip tentang skandal aku. Apa yang akan mereka katakan jika melihatku makan sendiri seperti orang menyedihkan?”
Eun Ji melihat Jung Rok kembali ke kantor membawa makanan berpikir  belum makan siang. Jung Rok mengaku bukan untuknya, lalu terdengar suara tertawa di ruanganya. Eun Ji memberitahu kalau Semua orang berbicara dengan Oh Yoon Seo.
“Akan lebih baik jika pekerja yang lebih berpengalaman datang untuk membantu pekerjaanmu.” Kata Eun Ji. Jung Rok hanya diam saja lalu berjalan pergi. 

Eun Ji mengambil berkas di lemari, Tuan Lee datang memberikan minum. Eun Ji binggung apa itu. Tuan Lee binggung memberitahu kalau karamel arigato. Eun Ji menahan tawa kalau yang dimaksud adalah “Karamel macchiato” Tuan Lee menganguk membenarkan.
“Tapi untuk apa ini?” tanya Eun Ji. Tuan Lee mengaku baru mau minum ini, tapi tiba-tiba tak menginginkannya lagi. Eun Ji hanya diam saja.
“Jika tak menginginkannya...” kata Tuan Lee, Eun Ji mengambil gelas kalau akan meminumnya karena Mubazir jika dibuang. Tuan Lee tersenyum karena bisa mengikuti cara Yoon Hyuk. 

Moon Hee dkk sedang ada diruangan Yoon Seo. Yoon Hyuk menceritakan  hampir menyerah pada ujian pengacara Tapi karena ia  bukan orang yang lemah jadi lulus ujian dan akhirnya duduk di kantor hukum sekarang, dengan bangga memberitahu kalau ia menjadi pria sejati.
“Oh begitu. Kau pria yang mengesankan.” Komentar Yoon Seo. Moon Hee seperti enggan mendengarnya.
“Ibuku selalu bilang ini padaku. "Manners maketh man" Begitulah caraku bisa bertemu wanita yang baik... Kupikir, ini lah akhirnya. Pada saat itu.” Ucap Yoon Hyuk bangga
Saat itu CEO Yeon masuk  melihat pegawainya ada diruangan Yoon Seo membawakan kopi, Jung Rok akhirnya masuk ruangan heran karena semua pegawai berkumpul lalu melihat gaya CEO Yeon yang berlebihan. CEO Yeon mengaku kalau jaketnya sudah itu ada dirumah dan menawarkan kopi.
“Tak usah. Kalian semua harus kembali bekerja.” Ucap Jung Rok dingin. CEO Yeon mengeluh mereka akan pergi padahal baru saja tiba.
“Sepertinya kita harus mulai bekerja. Ayo pergi sekarang.” Kata CEO Yeon melihat tatapan marah Jung Rok.


Jung Rok pun menutup pintu. Yoon Seo bertanya Apa yang harus dilakukan sore ini. Jung Rok balik bertanya apa yang bisa dilakukan Yoon Seo. Yon Seo bingung. Akhirnya Jung Rok hanya meminta agar Yoon Seo sukup habiskan waktu dan pergi.
“Sepertinya ada banyak orang yang menyukaimu. Kau dapat minum kopi dan mengobrol dengan mereka. Namun tolong jangan lakukan itu di kantorku.” Tegas Jung Rok akhirnya masuk ruangan.
“Apa yang kulakukan salah? Aku menunggumu begitu lama, bahkan tak makan. Kau marah padaku begitu kau datang, seharusnya minta maaf! Kenapa kau melakukan ini padaku?” kata Yoon Seo marah masuk ruangan
“Oh Jin Sim” ucap Jung Rok. Oh Yoon Seo menegaskan namanya Oh Yoon Seo bukan Oh Jin Sim.
“Ini perusahaan... Aku tak tahu yang CEO-mu maksudkan, tapi ini bukan tempat di mana kau bisa bersenang-senang dan beristirahat. Jika kau memilih untuk menjadi sekretaris di tempat ini, setidaknya kau seharusnya tak mengganggu orang yang datang ke sini untuk bekerja dengan bersungguh-sungguh.” Tegas Jung Rok
“Aku pun tak bermaksud mengganggu juga. “ kata Yoon Seo membela diri.
“Mumpung kita membahasnya, Aku tak menyukai orang-orang sepertimu yang melakukan pekerjaan dengan sembrono. Meskipun kau cukup terkenal di TV, ini bukan tempat itu. Jadi kuharap kau sadar akan hal itu.” Tegas Jung Rok.
Yoon Seo tak terima kalau minta untuk sadar, menegaskan kalau tak datang ke sini untuk bersenang-senang. Jung Rok mengelih dengan Yoon Seo yang datang berpakaian seperti mini layaknya selebriti. Yoon Seo pikir belum mulai bekerja.
“Bagaimana bisa kau menilaiku dari penampilan luar? Tidakkah kau pikir terlalu berprasangka?” keluh Yoon Seo
“Ya, benar berprasangka... Seperti yang kau katakan, aku tahu belum cukup lama untuk menilai seperti apa kau. Tapi Oh Jin Si, kau setidaknya harus datang bekerja tepat waktu agar aku tak memiliki prasangka seperti itu.” Ucap Jung Rok. Yoon Seo ingin menyela tapi Jung Rok tetap bicara
“Jika kau benar-benar ingin bekerja sebagai sekretarisku, gantilah pakaian yang lebih pantas terlebih dahulu. Jika tidak, bermain-main saja di sini selama tiga bulan.” Tegas Jung Rok. 


Yoon Seo masuk ke dalam toilet memastikan kalau tak ada orang lalu berteriak marah pada Jung Rok adalah Pria itu sangat menyebalkan, karena tak ada yang menduga sebagai sekretarisnya karena kalau tahu mungkin tak akan berpakaian mini dress.
“Apa dia pikir aku ingin terlambat? Hyuk Joon menyuruhku pergi jam 10! Astaga Siapa dia bisa berbicara Banmal padaku? Ini takkan kubiarkan begitu saja.” Ucap Yoon Seo marah 

Yoon Seo mengintip dari depan pintu mendengar Jung Rok sedang berbicara di telp mengatakan Dia bahkan tak akan bertahan seminggu. Dia mungkin akan bilang ingin menyerah besok. Sederhananya, tak ada harapan.”  Yoon Seo pikir Jung Rok membahas tentang dirinya yang  Tak ada harapan
“Ya, tak ada harapan... Kita memiliki bukti nyata, tapi dia terus menyangkalnya... Dia tak akan bisa menolaknya terlalu lama. Bagaimanapun, terima kasih sudah membantu. Berkatmu bukti ditemukan.” Kata Jung Rok. Pria diseberang telp mengaku tidak masalah.
“Omong-omong, kapan kau datang ke Seoul? Dua hari? Apa Yeo Reum tahu?” tanya Jung Rok. Si pria mengaku tak tahu.
“Ini masalah kalian, jadi Kalian berdua harus membereskannya. Aku harus pergi ke pengadilan. Ayo kita mengadakan pesta comeback segera.” Ucap Jung Rok. Si pria pun setuju. 

Jung Rok selesai bicara heran melihat tatapan sinis Yoon Seo didepan pintu ruanganya. Akhirnya keluar ruangan untuk pergi, Yoon Seo mengajak bicara tapi Jung Rok memberitahu kalau harus pergi ke pengadilan, Yoon Seo mengaku masih punya sesuatu...
“Kau bisa pulang jam enam.” Ucap Jung Rok lalu berjalan pergi. Yoon Seo hanya bisa melonggo melihat sikap Jung Rok yang dingin. 

“Aku belum pernah lihat pria yang rewel seperti dia. Dia bilang Aku terlambat? Berpakaian seperti ini? Aku mengerti dia mungkin tak menyukainya. Tapi Dia seharusnya mengajariku! Aku pergi ke sana untuk belajar.” Ucap Yoon Seo marah. Manager Gong hanya diam.
“Dia tak senang ketika aku sedang bekerja, dan tak senang ketika aku sedang beristirahat. Lalu Dia ingin aku bagaimana?” kata Yoon Seo marah
“Makanya itu. Dia ingin kau bagaimana? Dia pria yang sangat aneh. Kenapa dia seperti itu?” kata Manager Gong
“Aku tak tahu, Kukira dia hanya membenci keberadaanku.” Keluh Yoon Seol
Manager Gong memastikana kalau Jung Rok membencinya padahal ada artis Oh Yoon Seo. Yoon Seo mengaku  benar-benar tak mengerti itu. Manager Gong pikir Jung Rok mungkin bisa membenci wanita tapi tak mungkin bisa membenci seorang Yoon Seo. Yeon Seo pun setuju.
“Serius, menyebalkan... Aku tak membutuhkan drama itu lagi, jadi mungkin aku harus berhenti saja.” Kata Yoon Seo kesal
“Ayolah, Yoon Seo. Kenapa seperti itu? Kau harus mengerti, sebagai wanita yang baik dan cantik.” Rayu Manager Gong
“Aku tak bisa mengerti! Kesabaranku sudah mencapai batasnya. Aku tak bisa melakukan ini lagi!” kata Yoon Seo marah 



Saat itu mobil mereka diberhentikan, di pinggir jalan sedang ada syuting. Seorang pria datang meminta maaf karena sedang syuting sekarang, jadi meminta harap tunggu sebentar. Manager Gong mengerti sambil menutup wajah Yoon Seo agar tak terlihat.
Yoon Seo melihat sepasang pria dan wanita sedang adegan sebagai pasangan yangmengajak berkencan lalu mengeluh kalau mereka itu sebagai pemilik jalan. Manager Gong melihat menurutnya keduanya artis itu  pasti merasa sulit.
“Syuting di luar pada musim dingin sulit.” Kata Manager Gong lalu terdengar suara sutradara”Cut” dan memuji kalau adegan sudah bagus.

Yoon Seo masuk ke dalam rumahnya, terlihat sedih mengingat saat sebelumnya menjadi artis berjalan di karpet merah banyak orang-orang yang membanggil namanya. 
Ia pun teringat syuting, pria meminta agar Yoon Seo mendengarkan pejelasanya sebentar. Yoon Seo yang marah meminta agar melepaskan tanganya,  akhirnya si pria melepaskanya.

“Pukul aku... Ini Tak akan begitu sakit.” Ucap Si pria.
“Bagaimana bisa kau bertemu wanita lain di belakangku? Bagaimana bisa kau mencintai dua orang dengan satu hati?” ucap Yoon Seo marah
“Aku salah... Maafkan aku.” Kata Si pria. Yoon Seo marah tak bisa memaafkan lalu menangis dan terlihat aktingnya yang buruk, berjongkok didepan si pria. Yoon Seo hanya bisa menangis. 


Didepan apartement mewah, Manager Gong menekan bel tapi Yoon Seo tak membukanya berpikir belum bangun. Akhirnya masuk rumah memanggilny tapi Yoon Seo sudah tak ada di kamarnya dan kaget ternyata tidur di ruang kerjanya. Yoon Seo pun bangun dengan mata masih mengantuk
“Kenapa kau tidur disini? Kau tak pernah ke ruang belajar ini sejak hari kau pindah.” Ucap Manager Gong binggung.
“Aku sedang mencari sesuatu. Jam berapa sekarang?” tanya Yoon Seo. Manager Gong menjawab setengah 8. Yoon Seo panik
“Kenapa kau membangunkanku sekarang? Seharusnya datang lebih cepat. Bagaimana ini! Aku terlambat!” ucap Yoon Seo berlari keluar dari ruang kerjanya.
“Kenapa? Bukankah dia bilang ingin berhenti tadi malam?” kata Manager Gong binggung lalu melihat dilayar komputer
Keyword yang dicari Yoon Seo  [Lingkup Kerja Sekretaris Firma Hukum] Manager Gong tak percaya kalau Yoon Seo mencari ini sepanjang malam dengan tangannya sendiri, lalu bertanya-tanya apakah keadaan artisnya itu baik-baik saja. 

Manager Gong mengantar Yoon Seo memastikan keadaanya saat turunn mobil. Yoon Seo pun dengan penuh semangat mengatakan “Hwaiting!” lalu bergegas masuk kantor dan masuk lift. Ia pun bergegas masuk ruangan merasa aman karena Jung Rok belum datang jadi tak terlambat.
Sementara Jung Rok sedang ada diruangan lain, Yoo Yeo Reum bertanya apakah mereka bisa menang.  Jung Rok pikir ini layak diperjuangkan. Yeon Rum bisa mengucap syukur dan mengucapkan terima kasih sudah bertemu  denganya.
“Aku tahu kau sibuk... Dari semua orang, kau, Kwon Jung Rok.” Ucap Yeon Rum
“Karena ini mengenaimu, bukan sembarang orang.” Kata Jun Rok. Yeo Rum menahan tawa karnea merasa Jantungnyaberdebar kencang.Jung Rok tak percaya mendengarnya.
“Yah... Lagian, kaulah yang hatinya berdegup.. Aku mendengar semuanya. Wanita cantik itu datang sebagai sekretarismu.” Goda Yeo Rum.
“Siapa yang memberitahumu itu? Joon Gyu?” kata Jung Rok
“Tidak, aku bertemu dengan Choi Yun Hyuk  di pengadilan kemarin.” Kata Yeo Rum
“Dia sangat konsisten, dengan mulutnya yang ringan. Dia bilang akan menjaga rahasia.” Keluh Jung Rok
“Jangan khawatir. Aku akan merahasiakannya. Bagaimana rasanya bekerja dengan Dewi Hallyu? Apa rasanya seperti berjalan di atas awan?”goda Yeo Rum
“Alih-alih awan, seperti berjalan di atas es tipis... Ini Sulit dijelaskan.” Keluh Jung Rok.



Eun Ji masuk pantry melihat Yoon Seo ada didalam,  Yoon Seo menawarkan untuk membuatkan kopi, Eun Ji menolaknya lalu mengaku sangat terkejut ketika Yoon Seo datang sebagai sekretaris dan mendenagr kalau berhasil masuk sekolah hukum tapi dikeluarkan sesudah menerima masa percobaan akademik.
“Siapa yang memberitahumu? Aku memutuskan untuk berhenti sendiri.” Kata Yoon Seo panik. Eun Ji pun baru mendengarnya.
“Omong-omong, Yoon Seo Karena aku lebih tua, bisakah aku memanggil dengan namamu?” ucap Eun Ji. Yoon Seo pun mempersilahkan.
“Kau sepertinya tak tahu karena ini pertama kalinya sebagai sekretaris, tapi menjadi sekretaris di sini bukan hanya tentang melakukan tugas-tugas sederhana. Kau harus menganggap dirimu sebagai mitra hukum pengacaramu. Aku harap kau bisa bekerja lebih keras, biar kau bisa membantu Pengacara Kwon” kata Eun Ji, Yoon Seo mengerti.
“Jika kau mengerti...” ucap Eun Ji yang langsung disela oleh Yoon Seo membahas tentang drama Amerika bernama, "Madman"
“Sutradara bilang menyenangkan, tapi sangat membosankan bagiku. Bagaimanapun, dalam drama itu, ada karakter yang persis sepertimu. Dia mengomeli sekretaris muda untuk melakukan ini dan itu seperti kakak perempuannya. Kau tipe karakter seperti itu, kan?” ucap Yoon Seo menahan tawa.
“Karakter? Apa maksudmu sekarang...” kata Eun Ji bingung. Yoon Seo mengaku sudah paham.
“Terima kasih atas saranmu. Aku benar-benar akan bersungguh-sungguh.” Kata Yoon Seo lalu keluar ruangan. Eun Ji hanya bisa melongo.



Yoon Seo berlatih saat telepon berdering jadi harus mendapatkannya dan bilang "Ya, aku akan menghubungkanmu dengan Pengacara Kwon " lalu menekan tombol seru setelah Nomor dua. Ia pun bahagia karena berhasil menyambungkan panggilan!
Ia membuat catatan   [Yang Harus Dilakukan Di Pagi Hari! Menguasai menyambungkan panggilan] Yoon Seo pun meminta agar Hae Young mengajarkan cara membuat salinan, Moon Hee hanya bisa melonggo. Yoon Seo memulai dengan milih jenis kertas dan jumlah salinan lalu berhasil melakukanya.
“Jika kau berterima kasih, bisakah beri tahu aku kosmetik jenis apa yang kau gunakan kapan-kapan? Aku sangat menghargai itu.” Ucap Hae Young. Yoon Seo ingin memberitahu tapi Hae Young langsung berjalan pergi.
“Aku sudah berhasil menggunakan mesin fotokopi juga. Apa berikutnya?” kata Yoon Seo. 

Jung Rok akan naik lift, CEO Yeon melihat Jung Rok melihat yang baru dari pengadilan lalu mengaku lupa memberitahu kemarin karean Malam ini pesta penyambutan Yoon Seon dan semua akan datang jadi meminta Jung Rok agar jangan terlambat.
“Dia hanya akan tinggal selama tiga bulan, kenapa kita harus melakukan itu?” keluh Jung Rok
“Semua karyawan menginginkannya. Dia hanya di sini selama tiga bulan, sehingga setiap waktunya harus dibikin berharga.. Yahh. Mereka benar, kau tahu.. Situasinya membutuhkan sambutan yang lebih baik. Kau mau bergabung, kan?” ucap CEO Yen
“Aku ada rapat dengan klien.” Kata Jung Rok. CEO Yeon sudah tahu karena akan selesai lebih awal juga.
“Lagipula kau tak akan minum.” Keluh CEO Yeon, Jung Rok menegaskan kalau akan minum dan mungkin mabuk.
“Sungguh? Baguslah, karena kami akan lebih nyaman ketika kau mabuk.” kata CEO Yeon. Jung Rok mengeluh, CEO Yeon tak membahasnya karena lift sudah datang. 


Yoon Seo menyapa Jung Rok yang baru datang berkomentar datang terlambat hari ini. Jung Rok mengaku punya urusan di luar kantor. Yoon Seo pun memperlihatkan bajunya seperti ingin mendapatkan pujian. Jung Rok memuji kalau terlihat sangat rapi hari ini.
“Ada apa? Sepertinya ada sesuatu yang ingin kau katakan.” Ucap Jung Rok melihat tatapan Yoon Seo
“Yah, ketika kau keluar, aku merapikan mejamu sedikit. Sangat banyak file dan dokumen tersebar di atasnya. Meja yang bersih meningkatkan produktivitas kerja, jadi aku memastikan itu.” Kata Yoon Seo bangga. Jung Rok masuk ruangan dengan wajah panik.
“Oh Jin Sim.. Kenapa melakukan sesuatu yang tak diperintahkan?” ucap Jung Rok marah. Jung Seo melonggo dengan sikap  Jung Rok.
“Laporan uji cobaku semuanya menjadi kacau. Aku bahkan tak bisa melihat yang harus kuulas segera.” Ucap Jung Rok. Yoon Seo pun panik.
“Jika kau memberi tahu aku apa itu, aku akan segera...” kata Yoon Seo merasa bersalah.
“Kenapa menyentuh barang orang lain?” ucap Jung Rok marah. Yoon Seo mengaku hanya berpikir harus bersih...
“Mungkin terlihat berantakan bagimu, tapi aku punya sistem. Apa Kau lupa yang pernah kukatakan? Kau bisa bersantai. “ keluh Jung Rak
“Haruskah kau seperti itu?Aku mencoba yang terbaik, haruskah kau sejahat itu? Aku mungkin tak tahu bagaimana melakukan banyak hal, tapi aku mau belajar, asal tahu saja” kata Yoon Seo. Jung Rok tak peduli menyuruh keluar saja.
“Aku hanya ingin bertanya... Mungkinkah kau membenci wanita? Makanya itu... Itu... Kau membenci wanita? Maaf aku tak sesuai kau pikirkan.” Kata Yoon Seo, tiba-tiba Jung Rok mendekat dan membuat Yoon Seo panik
“Aku.. suka wanita. Sangat menyukainya... Benar-benar menyukainya... Hanya saja... Aku sama sekali tak tertarik padamu.” Tegas Jung Rok. Yoon Seo terlihat kaget.
Bersambung ke episode 2



 Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar