PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 15 Februari 2019

Sinopsis Touch Your Heart Episode 4 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 
Yoon Hyuk langsung menelp ibunya meminta agar jangan kaget lalu memberitahu kalau akan siaran di TV dalam acara debat, Ia menjerit kalau  sangat bahagia. Moon Hee melihat dari kejauhan terlihat sangat marah. Yoon Hyuk heran ibunya hanya diam saja.
“Apa Ibu nangis? Jangan nangis.... Ibu membuatku nangis juga.” Ucap Yoon Hyuk lalu tersadar melihat Moon Hee menatapnya lalu buru-buru menutup telp.
“Kau terlihat bahagia.”sindir Moon Hee. Yoon Hyuk mengelak terlihat bahagia
“Kesedihan seorang kolega sama baiknya dengan kesedihanku.” Komnetar Yoon Hyuk. Moon Hee makin menatap sinis. 

Yoon Seo bingung menatap file bingung caranya agar bisa mengonversikan menjadi file pdf. Ia teringat dengan catatan yang diberikan Jung Rok karena dapat menemukan semuanya di catatan itu. Ia melihat nama Jaksa Yeo Reum dengan banyak bintang.
“Bintang lima? Apa dia "Stone Bed" atau apa? Dia pasti orang yang sangat penting.” Ucap Yoon Seo kesal
“Bukankah seharusnya kau pulang? Jam kerja sudah lewat. Pulang tepat waktu pasti sangat penting bagimu.” Kata Jung Rok
“Ada banyak hal yang penting bagimu. Kau punya sangat banyak masalah penting dan sangat banyak orang penting.” Sindir Yoon Seo. Jung Rok binggung.
“Kalau begitu, aku pamit pulang.” Kata Yoon Seo sinis. Jung Rok binggung padahal hanya menyuruh pulang karena sudah waktunya pulang tapi sikap Yoon Seo berbeda. 

Yoon Seo mengeluh dimobil menurutnya situasi yang menggelikan, padaha Ada orang di samping keduanya kenapa membicarakan mereka bedua menurutnya itu kurang ajar begitu juga Jung Rok.
“Dia selalu ketat dan dingin saat di kantor, tapi tak bisa berhenti tersenyum ketika bersama Si Jaksa itu. Caranya tersenyum padanya membuatku jengkel.” Ucap Yoon Seo marah. Manager Gong ingin menyela.
“Benar, kan? Bukankah sangat menjengkelkan? Kau juga berpikir begitu, kan?” kata Yoon Seo
“Tidak, bukan begitu... Aku menanyakan ini untuk memastikan. Apa Kau menyukai Pengacara Kwon?” kata Manager Gong. Yoon Seo mengelak menurutnya mustahil.
“Jujur saja, aku tak terlalu memikirkannya ketika kau bilang berencana belajar dengannya di akhir pekan. Tapi setelah kuteliti, ada sesuatu yang aneh. Tentu aku menepisnya, tapi kau bertingkah seperti ini...” kata Manager Gong
Yoon Seo pikir seperti apa sikapmu, Manager Gong pikir Yoon Seo itu yang cemburu. Di dalam rumah, Yoon Seo memikirkan ucapan Manager Gong dan mengelak kalau dianggap cemburu dan menyukai Jung Rok
“Kenapa dia berpikir hal mustahil? Wah.. Tak bisa begini. Aku harus berhati-hati sebelum ada kesalahpahaman.” Ucap Yoon Seo 




Saat menunggu "Debat Pagi" Hae Young dkk tak sabar menunggu  shownya dimulai. Moon Hee pikir tak peduli yang dilakukan oleh Yoon Hyuk. Yoon Seo datang menyapa semua rekan kerjanya, bertanya kenapa mereka kumpul diruang tengah.
“CEO Yeon dan Pengacara Choi berada di acara debat siaran langsung hari ini. Kami menunggu untuk nobar siaran langsung.” Kata Hae Young
“Apa Pengacara Kwon belum berangkat kerja? Dia biasanya di kantor sebelum jam kerja dimulai. Apa ada masalah?” kata Eun Ji. Yoon Seo  berusaha tak peduli mengaku tak peduli.
“Aku tak tahu kenapa dia belum datang. Bukannya aku tertarik pada Pengacara Kwon atau semacamnya.” Kata Yoon Seo mengelak
“Kau seharusnya perhatian, karena Kau sekretarisnya.” Ucap Eun Ji memberi saran
“Katanya dia akan bertemu dengan klien terlebih dahulu.” Kata Yoon Seo, Hae Young berteriak memberitahu kalau acara dimulai 

Mereka semua berkumpul didepan TV,  Han Seok Gyu sebagai MC dari "Debat Pagi". Yoon Seo bingung karena tak melihat Yoon Hyuk, begitu juga yang lainya. Saat itu Yoon Hyuk datang memberitahu kalau sudah datang. Semua kaget karena Yoon Hyuk tak ikut dekat.
“Apa yang terjadi? Apa Kau tak ikut siaran?” tanya Eun Ji
“Mereka mengabari, berlebihan ada 4 di panel dengan 2 dari mereka menjadi pengacara. Jadi Mereka hanya meminta CEO sesuai rencana semula. Kalau begitu, silakan nikmati shownya. Meskipun, aku ragu akan menyenangkan tanpa aku di dalamnya.” Ucap Yoon Hyuk menahan amrah
“Dia gembira berada di siaran itu.” Komentar Yoon Hyuk yang melihat Moon Hee tersenyum lebar.
“Sayang sekali... Aku yakin CEO akan menebus ketidakhadirannya. Ayo kita dengar dari CEO Yeon Joon Gyu dari Firma Hukum "ALWAYS".” Ucap Moon Hee mengajak mereka menonton Tv. 

CEO Yeon Joon Gyu, Kita tak bisa mengandalkan Komunitas Hukum saja. Sudah diketahui bahwa pengacara AI sudah menjadi tren di Amerika. Dari apa yang kudengar, dikorea juga pengacara AI diperkenalkan tahun lalu. Bagaimana? Aku menduga itu akan meminta beberapa perubahan di komunitas.”ucap MC Han
“Tentu saja.... Benar...” kata CEO Yeon, Semua hanya bisa melonggo karena dari semua pernyataan MC Han, CEO Yeon hanya menjawab Tentu saja, itu benar bahkan sempat terekam kamera sedang minum karena gugup.
“Ya. Kita akan mendengar dari "Tentu saja. Benar. Itu benar." Apa hanya itu yang dia katakan? Dia memalukan bagi perusahaan ini.” Komentar Moon Hee dkk yang menonton. 


Di ruangan
Yoon Hyuk mengeluh pada ibunya kalau  semua gara-gara ibunya padahal sudah bilang tak ingin sup rumput laut dan Karena itu, tugasnya di siaran itu dibatalkan. Saat itu Moon Hee masuk ruangan. Yoon Hyuk pun bergegas menutup telpnya lalu bertanya ada masalah apa.
“Aku datang untuk mengembalikan ini... Terima kasih.”kata  Moon Hee.
“Kau pasti senang karena aku pergi dari pertunjukan.” Komentar Yoon Hyuk.
“Tentu saja tidak... Kesedihan seorang kolega sama baiknya dengan kesedihanku. Kalau begitu, bersemangatlah.” Ucap Moon Hee membalas Yoon Hyuk pun tak berkata-kata. 

Di depan receptionis
Seorang wanita bartanya apakah Pengacara Kwon ada didalam, Hae Young bertanya Apa sudah membuat janji dan ingin tahu namanya. Si anak mengaku hanya ingin berkonsultasi karena berpikir  bisa membantunya.
“Aku membaca artikel ini.” Ucap si anak memperlihatkan judul artikel   [PELANGGARAN HAK SESEORANG UNTUK KEHIDUPAN PRIBADI YANG DAMAI]
“Ini ditulis oleh Pengacara Kwon.. Tapi janji...” ucap Hae Young dan saat itu Jung Rok datang bertanya ada masalah apa. Si anak terlihat gugup bertanya kalau datang karena. 

Di ruangan
Yoon Seo membawakan minum untuk keduanya, Si anak mengucapkan Terima kasih lalu meminta izin agar Sek Jung Rok duduk bersama mereka juga. Yoon Seo binggung karena diminta.
“Aku tak dalam kondisi stabil, jadi akan lebih baik jika perempuan menemani.” Ucap Si wanita. Jung Rok pun mempersilahkan untuk duduk. Yoon Seo pun akhirnya ikut duduk.
“Aku tak tahu bisa membantu atau tidak... tapi Terima kasih.” Kata Yoon Seo. Jung Rok pun meminta agar bisa menceritakannya.
“Sepertinya mantan pacarku menguntitku. Aku menderita, tapi tak tahu harus berbuat apa. Kemudian aku membaca artikel yang kau tulis dan berpikir kau dapat memiliki solusi.” Cerita si klien.
“Bisakah memberitahuku lebih detail?” ucap Jung Rok
“Aku berkencan dengannya selama sekitar satu tahun.” Cerita Si klien 


Flash Back
Si wanita terlihat bahagia memikirkan yang akan dipilihnya, lalu esok harinya pacarnya memberikan hadiah pelembab yang diinginkan bahkan membutuhkan.
“Beberapa bulan pertama sangat berjalan lancar... Dia manis... Dia penuh perhatian dan sangat baik untukku.”
Si wanita mencari restoran pasta, esoknya si pria memesan restoran pasta karena sangat menginginkan pasta dari semalam. Si pria pikir kalau telepati di antara mereka pasti kuat. Si wanita pun berpikir seperti itu makan dengan lahap.
“Pada awalnya, kupikir kami memiliki banyak kesamaan dan aku sudah bertemu belahan jiwaku. Namun, ternyata...”

Malam hari
Si Pria mengajak untuk minum segelas anggur. Si wanita pikir pacarnya itu akan tepar sesudah segelas lagi lalu memuji pacanya itu memang hebat dalam segala hal kecuali ketika tak bisa mengontrol alkohol.
Mereka pun akhirnya minum bersama dan beberapa saat kemudian si wanita tertidur. Si pria mengambil ponsel membuka dengan sidik jari pacarnya lalu memeriksa yang ada di ponsel pacarnya.
“Setiap kali aku mabuk, dia melihat-lihat ponselku tanpa izin. Riwayat pencarianku, situs yang sering kukunjungi, dan pesan antara aku dan teman-temanku. Jadi aku putus dengannya dan menyuruhnya keluar.” 

Si wanita pulang ke rumah kaget melihat pria itu sudah ada didalam rumah dan akan masak. Si pria menyapa wanita mengaku sedang memasak makan malam untuk pacarnya. Si wanita mengingatkan kalau mereka  sudah putus. Si pria marah tak ingin mereka putus, lalu mendorong wanita untuk masuk saja.
“Kau harus mengubah kode pintumu.” Saran Yoon Seo. Si wanita mengaku sudah mengubah, tapi dia selalu tahu.
Itu sebabnya aku ingin meminta untuk perintah penahanan. Apa itu mungkin?”kata si wanita.
“Tentu saja itu mungkin. Benarkan pengacara Kwon?”ucap Yoon Seo yakin tapi Joon Hyuk mengaku tak tahu
“Apa yang kau katakan padaku mungkin tak cukup untuk memutuskan perintah penahanan. Pihak lawan akan membantah bahwa tak ada pelecehan fisik atau verbal. Mereka hanya akan mencoba menganggapnya sebagai mantan pacar yang masih merindukan pacarnya.” Jelas Jung Rok
“Tak masuk akal!... Tapi Ada bentuk pelecehan lain, kau tahu. Dia memperhatikan setiap gerakannya dan memasuki rumahnya tanpa izin.Apa Masuk akal tak ada hukum yang mencegah hal itu?”ucap Yoon Seo geram
“Walaupun begitu, kau membutuhkan lebih banyak bukti tak langsung.” Kata Jung Rok
“Seung Hee, bukankah kau bilang memiliki daya tahan alkohol yang tinggi? Kenapa kau mabuk dulu setiap kali minum dengannya?” tanya Yoon Seo
“Dia memasukan  obat ke dalam minumanku ketika aku tak lihat.” Akui Seung Hee. Yoon Seo dan Jung Rok terlihat kaget.
Yoon Seo seperti mengingat kejadian saat dirinya, diberi minuman dan sudah dicampur obat. Lalu ia pun tak sadarkan diri lalu dituntut dan dibawa ke pengadilan dianggap sebagai pemakai narkoba.
“Aku tak mengerti kenapa tepar setiap kali minum dengannya. Jadi hari berikutnya, aku pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Mereka menemukan zat-zat dari pil tidur dari dalam minumanku. Dia mencampur obat ke dalam minumanku setiap kali minum bersamanya.” Cerita Seung Hee.
Yoon Seo terlihat panik karena mengingat kejadian yang paling menyedihkan dalam hidupnya. Jung Rok memanggil Yoon Seo beberapa kali, sampai akhirnya Yoon Seo tersadar. 



Eun Ji pulang dari kantor, melihat ada terowongan yang cukup gelap dimalam hari, akhirnya dengan berani mengikutinya tapi tiba-tiba seseorang mengikutinya dari belakang. Eun Ji berjalan lebih cepat dengan wajah ketakutan.
Saat itu pria itu menepuk bahu Eun Ji, Eun Ji berteriak kaget, Tuan Lee pun ikut kaget. Eun Ji mengeluh berpikir Tuan Lee mencoba mencekiknya. Tuan Lee mengaku hanya ingin berjalan bersamanya. Eun Ji pikir Tuan Lee sangat menakutkan. Tuan Lee pun meminta maaf.
“Pengacara Yang, berjalanlah dijalan raya... Jangan masuk ke terowongan seperti itu.” Ucap Tuan Lee saat menunggu bus dihalte.
“Itu jalan pintas.” Kata Eun Ji lalu Tuan Lee melihat ada rumput yang tumbuh.
“Wah... Pasti sangat dingin di musim dingin. Sungguh menakjubkan masih bisa bertahan.” Ucap Eun Ji tak percaya
“Seperti kita menunggu bus, rumput itu mungkin sedang menunggu bus bernama musim semi.” Komentar Tuan Lee. Eun Ji seperti tak mendengar karena bus mereka datang. 

 Keduanya pun masuk ke dalam bus, Eun Ji yang lelah tertidur dalam bus akhirnya bersadar dibahu Tuan Lee. Tuan Lee terlihat gugup dan tegang, duduk dengan tegak agar Eun Ji bisa tidur dengan nyaman.
Bus pun sampai di halte Universitas Seoul, Tuan Lee perlahan membangunkan Eun Ji kalau sudah sampai.  Eun Ji akhirnya terbangun merasa tak enak mengucapkan terimakasih karena kalau bukan Tuan Lee maka akan turun di stasiun terakhir lagi.
“Hati-hati dalam perjalanan pulang... Sampai jumpa besok.” Ucap Eun Ji lalu turun dari bus. Tuan Lee terus menatap Eun Ji yang berjalan pulang. 

Se Won menonton berita sambil meminum bir diruang tengah.
“CEO Giant Food, Jung Ji Ho, yang sudah didakwa dengan tuduhan perjudian ilegal di luar negeri, dia mengumumkan akan muncul untuk diintrogasi besok pagi. Giant Foods akan segera terdaftar di pasar KOSPI, dan mengklaim”
Jung Rok baru pulang melihat Se Won yang pulang lebih awal. Se Won berkomentar insiden ini adalah masalah pribadi CEO dan tak relevan dengan manajemen perusahaan. Jung Rok bertanya masalah apa itu lalu melihat berita Jung Ji Ho
“Namun, jika Giant Foods terdaftar di pasar saham... Apa Kau tahu berapa banyak yang didapat Choi Yoon Su karena membela Jung Ji Ho? Termasuk biaya kontingensi, 5.000.000 won.” Ucap Se Won tak percaya
“Dia pasti senang, dibayar sebanyak itu untuk biaya pengacara. Dia terkenal karena melakukan pekerjaan kotor untuk konglomerat. Dia menerima bayaran besar untuk kasus Lee Gang Joon juga.” Kata Se Won. Jung Rok bertanya siapa Lee Gang Joon
“Apa Kau tak tahu dia? Dia Wakil Presdir Grup Jeguk. Beberapa tahun lalu, dia terjebak dalam skandal narkoba dengan aktris... Oh Yun Seo, kah?” ucap Se Won. Jung Rok terlihat kaget.
“Skandal itu kudengar dari rekanku. Lee Gang Joon menguntit Oh Yoon Seo, dan ketika dia menolaknya, maka Kang Joon dmemanggilnya ke pesta narkoba untuk menjebaknya dan membalas dendam. Tapi karena dia adalah pria yang kaya dan berpengaruh, semua orang mencoba menutupinya.” Cerita Se Won
“Ahh.. Benar. Kau tak tertarik dengan cerita seperti ini, kan?” ucap Se Won melihat Jung Rok hanya diam saja.
“Hei, Kwon Jung Rok... Apa yang kau pikirkan?” kata Se Won menyadarkan. Jung Rok mengaku tak ada. 


Jung Rok yang penasaran dan kaget akhirnya mencari nama Oh Yoon Seo, lalu keluar berita  [Oh Yoon Seo mengklaim dia sudah diuntit oleh putra CEO Konglomerat] [Oh Yoon Seo Akan Dipanggil karena dugaan penyalahgunaan narkoba]
Ia teringat saat Hae Young dan Moon Hee membicarakan Yoon Seo tentang skandal narkoba tapi diputuskan tak bersalah, lalu  ingin tahu hubungannya dengan putra CEO konglomerat karena jenyataannya ada di tempat kejadian.
“Dia mencampur obat dalam minumanku setiap kali aku bersamanya.” Ucap Seung Hee. Saat itu Jung Rok melihat wajah Yoon Seo yang terlihat panik seperti mengingat dengan kejadian yang lalu. 

Pagi hari
Yoon Seo kaget Jung Rok meminta agar berhenti menyelidiki kasus Seung Hee. Jung Rok pikir Kasus kecelakaan mobil yang disebutkan waktu itu tampaknya lebih mendesak jadi akan lebih baik jika Yoon Seo mencari contoh-contoh kasus sebelumnya.
“Kau menyuruhku melakukannya minggu depan. Jangan-jangan...Apa Karena kau tak percaya aku? Apa Karena aku tak akan membantu?” ucap Yoon Seo sinis. Jung Rok mengaku bukan seperti itu
“Tapi dia mempercayaiku dan menceritakan kisahnya kepada kita. Aku ingin melakukan apa pun untuk membantunya. Bahkan Tadi dia menghubungiku, bilang dia akan memberiku rekaman CCTV-nya yang masuk ke dalam gedung.” Cerita Yoon Seo bangga
“Jadi kukatakan padanya aku akan pergi ke sekitar rumahnya untuk mengambilnya... Percaya padaku... dan serahkan padaku. oke?” kata Yoon Seo. Jung Rok hanya diam. Yoon Seo menganggap kalau itu sebagai setuju.


Seung Hee dan Yoon Seo berjalan bersama, Seung Hee pikir eharusnya pergi ke kantor firma. Yoon Seo merasa tidak masalah karena tahu suasana hati Seung Hee tak baik jadi memintaa Bertahanlah karena Pengacara Kwon akan mengurus ini, bagaimanapun caranya.
“Aku juga berharap begitu.” Ucap Seung Hee walaupun terlihat gugup lalu menunjuk apartmentnya.
“Lalu, aku akan menunggumu di sini.” Kata Yoon Seo. Seung Hee mengajak Yoon Seo masuk karena diluar dingin. Yoon Seo pun setuju. 

Seung Hee masuk rumahnya akan mencari USBnya, saat itu Yoon Seo melihat botol air yang tumpah dan akan mengambilnya, tapi dikejutkan dengan pacar Seung Hee yang ada di kolong tempat tidur. Seung Hee mendengar jeritan Yoon Hee bergegas mendekatinya bertanya ada apa.
“Seung Hee, mari kita bicara. Kemari. Aku sungguh tak bisa putus denganmu.” Ucap Pacar Seung Hee. Tapi Seung Hee mencoba melepaskanya. Yoon Seo pun mencoba membantu tapi  malah didorong.
“Hei. Apa Kau tahu aku mencintaimu, kan? Aku sangat mencintaimu. Aku tak bisa putus denganmu... Bicaralah denganku.” Ucap pacar Seung Hee.
Yoon Seo mencoba kembali menyelamatkan Seung Hee, tapi malah terdorong ke tempat tidur. Saat itu Jung Rok tiba-tiba datang langsung membekuk tangan si pria. Yoon Seo melonggo kaget karena Jung Rok yang datang. 

Yoon Seo duduk dengan gelisah didalam mobil, Jung Rok akhirnya keluar dari kantor polisi. Yoon Seo menanyakan hasilnya, apakah yakin ditak perlu bersaksi. Jung Rok mengaku tak perlu karena ia sudah diselidiki sebagai pengganti dan saksinya.
“Oh ya, ternyata CCTV di depan rumahnya, itu dipasang mantan pacarnya. Begitulah cara dia bisa mengetahui kode sandi barunya setiap kali Seung Hee mengubahnya. Polisi menangkapnya karena merekam video ilegal dan melanggar masuk tanpa izin Jadi kupikir dia akan diberi perintah penahanan.” Jelas Jung Rok. Yoon Seo pun mengucap syukur.
“Omong-omong, bagaimana kau tiba-tiba muncul?” tanya Yoon Seo
“Aku pergi ke sana untuk memeriksa tempatnya dan mendengar lebih banyak mengenai bukti yang dia miliki, tapi tiba-tiba aku mendengarmu berteriak. Apa Kau baik-baik saja?” tanya Jung Rok. Yoon Seo terlihat gugup.
“Kau tampak sangat shock tadi.” Kata Jung Rok. Yoon Seo merasa  sudah baik-baik saja sekarang lalu memastikan semuanya beres.
“Sesudah kita mengajukan perintah penahanan terhadapnya, dia tak akan bisa muncul lagi, kan?” ucap Yoon Seo
“Ya. Kau tak perlu khawatir. Mencuri privasi seseorang dan memaksakan perasaan seseorang pada orang lain jelas merupakan hal yang salah.” Kata Jung Rok lalu tiba-tiba menatap Yoon Seo lebih dalam.
“Jadi orang yang melakukannya lah yang seharusnya menderita. Korban seharusnya bukan orang yang mengalami kesulitan. Jadi berhentilah menderita, lupakan semua kenangan buruk, dan hidup bahagia untuk dirimu sendiri. Apa Kau mengerti?” kata Jung Rok.
Yoon Seo binggung karena Jung Rok mengatakan hal itu, Jung Rok mengaku bukan apa-apa. Yoon Seo tiba-tiba melihat dileher Jung Rok  ada bekas luka. Jung Rok seperti baru menyadarinya. 

Keduanya akhirnya kembali ke kantor, Jung Rok dengan wajah gugup mengaku sungguh baik-baik saja. Yoon Seo merasa dirinya yang  tak baik-baik saja karena Jung Rok yang terluka gara-gara dirinya dan akan membuatnya tak nyaman jika bekas luka tak terurus dengan baik.
“Maka aku akan melakukannya sendiri.” Ucap Jung Rok. Yoon Seo menolak.
“Aku pernah mengambil peran utama dalam drama medis... Mungkinkah kau menontonnya? "The Sensitive Doctor". Kata Yoon Seo bangga. Jung Rok mengaku tak menonton.
“Yah.. Tentu saja tidak... Bagaimanapun, aku ahli bedah terbaik di negara kita dalam drama itu.” Kata Yoon Seo
“Apa ada hubungannya dengan caramu akan mendisinfeksi bekas lukaku dan menaruh salep?” ucap Jung Rok
“Tentu saja... Coba Lihat.. Akan kutunjukan betapa profesionalnya aku dalam mendisinfeksi bekas luka.” Kata Yoon Seo membersihkan luka lebih dulu, suasana terasa canggung karena keduanya berdekat bahkan Yoon Seo meniup leher Yoon Seo.
“Jika merasa tak nyaman, maka kau bisa menggunakan salep sendiri.” Kata Yoon Seo. Jung Rok menolaknya.
“Bantu aku melakukannya... Katamu kau dokter bedah dalam drama.” Ucap Jung Rok. Yoon Seo pun memakaikan salep sambil menahan rasa gugupnya. 


Yoon Seo akan siap-siap tidur mengirimkan pesan pada Jung Rok “Pengacara Kwon, selamat malam. Aku yakin itu hari yang panjang untukmu. Hari ini pasti membuatmu sangat shock Dan terima kasih sudah menyelamatkanku.”
“Aku juga terima kasih karena sudah mengobati bekas lukaku.” Balas Jung Rok yang ada diatas tempat tidur juga
“Kau tak ingin itu didesinfeksi, jadi pastikan kau mengoleskan salep besok pagi. Dan jangan lupa sore dan malam juga. Itu Bukan karena aku khawatir. Hanya saja kau terluka gara-gara aku jadi aku merasa bertanggung jawab atas bekas luka itu.” Tulis Yoon Seo dengan senyuman bahagia.
“Ya, ya... Aku memiliki rasa tanggung jawab yang sangat kuat. Aku akan mengoleskan salep dan sepenuhnya pulih agar tak membuatmu khawatir.”balas Jung Rok
“Kalau begitu. Selamat tidur, Mimpi indah.” Tulis Yoon Seo. Jung Rok pun membalas agar Yoon Seo mimpi indah.
Saat mereka sedang chat dengan wajah saling tersenyum bahagia, ada pria yang berdiri didepan kaca dalam kegelapan. Di laptopnya terlihat percakapan Jung Rok dan Yoon Seo, seperti ponsel Yoon Seo sudah disadap oleh seseorang.
Bersambung ke episode 5

Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar