PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 08 Februari 2019

Sinopsis Touch Your Heart Episode 2 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 
“Apakah kau membenci wanita?” ucap Yoon Seo curiga melihat sikap Jung Rok
“Maaf aku tidak sesuai dengan harapanmu.” Kata Jung Rok mendekat. Yoon Seo panik tiba-tiba Jung Rok berjalan mendekatinya.
“Aku... Suka wanita... Aku sangat menyukai mereka. Aku benar-benar suka. Hanya saja ... Aku sama sekali tidak tertarik khususnya padamu” tegas Jung Rok. Yoon Seo terdiam.
“Bisakah kau meninggalkan kantorku sekarang?” kata Jung Rok sinis.
“Biarkan aku memberimu nasihat karena kau sangat mencintai wanita. Kau harus mengubah kepribadianmu. Tidak ada wanita yang ingin bersama seseorang yang begitu rewel dan sensitif.” Tegas Yoon Seo
“Aku tidak akan pernah memintamu untuk menyukaiku, jadi jangan khawatir.”balas Jung Rok
“Siapa bilang aku khawatir? Kau lebih baik berpegang pada apa yang baru saja Kau katakan. Apa yang salah? Apakah kau tidak percaya diri?” ejek Yoon Seo
“Tidak, itu karena aku tidak punya waktu... Aku benar-benar perlu menemukan dokumen yang hilang, Nona Oh Jin Sim.” Kata Jung Rok
“Namaku Oh Yoon Seo, oke? Itu Oh Yoon Seo!” tegas Yoon Seo lalu berjalan keluar dari ruangan dengan wajah kesal. 


Yoon Hyuk keluar ruangan melihat Yoon Seo memberitahu kalau  mengadakan pesta penyambutan tapi Yoon Seo hanya berjalan begitu saja. Yoon Hyuk mendekati Min Hee dan Hae Young bertanya  Apakah melakukan sesuatu yang salah.
“Aku pikir itu karena dia bertengkar dengan Pak Kwon.” Ucap Min Hee
“Mengapa? Apakah mereka tidak berhubungan baik?” kata Yoon Hyuk. Hae Young merasa tak tahu.
“Lalu mengapa kau berasumsi bahwa mereka bertengkar?” ucap Yoon Hyuk. Hae Young juga tak tahu.

Diatap gedung, Yoon Seo mengumpat marah pada Jung Rok.
“Kwon Jung Rok, dasar pistol!.. Dasar brengsek! Kau anak pistol yang menjengkelkan! Aku sangat marah padanya!” teriak Yoon Seo lalu tiba-tiba tersadar merasakan dingin.
“Inilah yang dikatakan Vivien Leigh di "Gone with the Wind". "Lagipula, besok adalah hari lain." Kata Yoon Seo mencoba tetap tenang, tapi angin berhembus kencang dan kembali merasakan dingin.
“Aku benar-benar ingin menghilang begitu saja oleh angin.” Ucap Yoon Seo kesal sendiri. 

Yoon Hyuk masuk ruangan bertanya pada Jung Rok apa  sedang mencari sesuatu. Jung Rok mengaku tak ada. Yoon Hyuk bertanya apakah Jung Rok berkelahi dengan Yoon Seo. Jung Rok mengelak. Yoon Hyuk mengeluh Jung Rok berkelahi dengan sekretaris yang luar biasa.
“Kau tahu bahwa aku jarang memuji orang, kan? Tapi aku tidak bisa kalau tidak memuji Yoon Seo. Penampilan dan kepribadiannya semuanya sempurna. Dia akan lebih baik bersamaku karena aku jauh lebih sempurna daripada kau. Tidakkah kau pikir Pak Yeon menugaskannya ke pengacara yang salah?” ucap Yoon Hyuk bangga.
“Apakah kau datang ke sini untuk memberitahuku itu?” kata Jung Rok tak peduli. Yoon Hyuk seperti melupakan tujuanya.
“Aku datang untuk mengembalikan ini padamu. Terima kasih.” Kata Yoon Hyuk mengembalikan berkas. Jung Rok binggung karena Yoon Hyuk mengembalikan berkasnya.
“Hei.. Apa masalahmu? Aku katakan kemarin bahwa akan meminjamnya ...” ucap Yoon Hyuk. Jung Rok seperti baru mengingatnya.
“Aku akan memberitahumu ketika kau datang, tapi aku benar-benar lupa.” Ucap Yoon Hyuk
“Mengapa kau mengambil barang-barang ku tanpa memberi tahuku?” keluh Jung Raok
“Maafkan aku. Aku harus mengajukan permintaan untuk perintah pengadilan awal  terhadap pengalihan kepemilikan. Jadi aku melihat kasus itu untuk referensi. Aku akan memberitahumu, tapi aku lupa karena  sangat sibuk. Aku harap kau akan memaafkan ku karena kami berdua orang yang sangat sibuk.” Jelas Yoon Hyuk. 


Jung Rok melihat berkas “Aplikasi untuk Perintah Melawan Pengalihan Properti” yang sebelumnya memarahi Yoon Seo karena sudah membereskan meja kerjanya jadi kehilangan berkasnya. Yoon Seo kembali menatap sinis pada Jung Rak lalu mencoret-coret catatan “Yang Harus Dilakukan Di Pagi Hari!”
“Aku bertemu dengan klien langsung setelah pengadilan hari ini.” Ucap Jung Rok. Yoon Seo tak peduli
“Dan Juga... Maafkan aku.” Akui Jung Rok. Yoon Seo ingin tahu tentang apa itu.
“File yang kau salah tempat ... Maksudku, file yang aku pikir kau salah menaruhnya ternyata diambil oleh Pak Choi.” Jelas Jung Rok. Yoon Seo terlihat marah
“Aku minta maaf karena terburu-buru membuat kesimpulan.” Ucap Jung Rok
“Tunggu sebentar. Apakah kau mengatakan... bahwa itu salahmu dan bukan salahku? Apa Itu saja?” kata Yoon Seo akhirnya marah. Jung Rok meminta maaf
“Apakah kau pikir itu akan membiarkan begitu saja? Aku sudah terluka, jadi permintaan maaf tidak akan bisa sama.  Jika file-file itu penting, Kau seharusnya lebih berhati-hati dengan mereka. Mengapa meneriakiku karena kesalahan yang kau lakukan ?” kata Yoon Seo akhirnya meluapkan amarahnya.
“Ngomong-ngomong, mulai sekarang, jangan melakukan hal-hal seperti itu tindakan  yang tidak bijaksana. Jika aku membersihkan mejamu, hargai itu daripada mengomel tentang itu.” Tegas Yoon Seo
“Aku kira tidak seperti itu, Aku minta maaf atas tindakan terburu-buruku, tapi aku mengatur mejaku sesuai dengan sistem yang sudah aku buat, jadi jangan menyentuhnya lagi.” Ucap Jung Rok lalu berjalan pergi.
“Apa itu tadi? Apakah itu seharusnya permintaan maaf?” keluh Yoon Seo marah 



CEO Yeon masuk gedung berpapasan dengan Jung Rok mengingatkan  tentang pesta penyambutan Oh Yoon Seo. Jung Rok merasa sudah mengatakan akan bertemu dengan klien. CEO Yeon merasa tak mungkin kalau Jung Rok tak datang karena Yoon Seo adalah sekretarisnya.
“Yah memang Benar, jadi siapa yang membuat rencana tanpa memeriksa denganku terlebih dahulu?” sindir Jung Rok
“Aku memang melakukannya. Kau tidak akan datang bahkan jika kau bebas. Dia akan kecewa jika kau tidak ada di sana, jadi jangan lupakan itu.” Ucap CEO Yeon llau berjalan pergi. Jung Rok hanya bisa menghela nafas. 


CEO Yeon akan naik lift, Min Hee menahan klienya agar bisa mendengarkan penjelasanya. Si klien tak peduli menurutnya Min Hee bukan satu-satunya pengacara, karena membuat dirinya terdengar seperti penjahat. Min Hee mencoba menahan tapi klien tetap pergi.
“Aku minta maaf Pak... Dia seorang lelaki kaya uang yang menolak membayar pajaknya... Lady Justice dalam diriku baru saja muncul.” Ucap Min He pada CEO Yeon
“Kau melakukannya dengan baik. Menjadi adil itu penting. “ puji CEO Yeon. Min Hee pun bisa tersenyum.
“Siapa yang peduli jika kita mendapat lebih sedikit? Kami hanya akan ketinggalan sewa. Kita mungkin harus pindah, tetapi kita masih memiliki hati nurani. Kau melakukannya dengan baik, oke? Apakah kau mendapatkan intisari ku?” kata CEO Yeon lalu masuk kedalam lift, Min Hee hanya bisa melonggo bingung. 

Yeo Rum sedang rapat memberitahu kalau Buktinya tampak definitif danHukuman tidak akan kurang dari 15 tahun. Pemimpin memujinya meminta agar Yoo Rum melakukan dengan baik kalau begitu. Pegawai lain memberitahu tentang wanita yang menikam suaminya.
“Biarkan aku mengambil kasusnya. Aku akan membuatnya ada di balik jeruji besi.” Jelas Si pria. Pemimpin bertanya kasus apa.
“Dia menikam dan membunuh suaminya, dan ternyata mantan suaminya meninggal dalam kebakaran. Aku mencium bau amis. Mungkin ada permainan busuk di sana juga.” Jelas Si pria
“Apa alasan kau memiliki spekulasi?” tanya Yeo Rum. Si pria mengaku sudah  memeriksa log investigasi dan tampak seperti penggoda. Yeo Rum hanya bisa diam saja.
“Aku mendengar bahwa Kim Se Won akan kembali.”ucap Pimpinan. Yeo Rum kaget.
“Dia mulai bekerja lagi besok. Apakah kau tidak mendengar? Bukankah Kau sudah berhubungan sejak perpisahan?”sindir Si pria.
“Jangan menyebabkan masalah. Aku tidak peduli dengan urusan pribadi mu, tapi aku tidak akan membiarkanmu mempermalukan kantor ini lagi.” Tegas ketua.  Yeo Rum mengerti dan meminta maaf. 



Yeo Rum akan masuk lift kaget melihat Se Won ada didepanya, keduanya saling menatap akhirnya Yeo Rum pun masuk lift dalam diam. SeoWon pun menyapanya lebih dulu karena sudah lama tak bertemu. Yeo Rum pun menyahut.
“Aku mendengar berita itu, Kau kembali ke kantor.” Ucap Yeo Rum. Seo Won membenarkan dan menanyakan kabar Yeo Rum.
“Baik, terima kasih... Apakah kau baru saja bertemu dengan kepala jaksa penuntut?” kata Yeo Rum. Seo Won membenarkan.
“Sudahkah kau makan siang?” tanya Seo Won. Yeo Rum mengaku sudah
“Nah, kau harus makan sampai habis. Kau tampak kurus.” Komentar Seo Won lalu keluar dari lift. Yeo Rum hanya diam saja. 

Manager Gong kaget mengetahui Yoon Seo akan datang ke  Pesta penyambutan, menurutnya tak perlu datang karena mungkin Yoon Seo  mabuk dan membuat kesalahan. Yoon Seo meminta agar Manager Gong tak perlu khawatir
“Aku akan mengawasi yang aku minum. Setidaknya aku harus meminum satu gelas karena pestanya untukku... Ngomong-ngomong, aku akan meneleponmu saat pesta selesai.” Ucap Yoon Seo
“Baiklah. Aku akan menunggu di suatu tempat sekitarnya, jadi hubungi aku. Jangan minum terlalu banyak, oke?”pesan Manager Gong khawatir.
“Hyuk Joon Oppa,  aku Oh Yun Seo. Apakah kau benar-benar berpikir bahwa aku akan membodohi diri sendiri? Aku akan mempertahankan citra ku yang elegan dan halus, jadi jangan khawatir.” Ucap Yoon Seo yakin. 


**
 “Apa yang aku katakan... adalah bahwa aku hanya ingin melakukan yang terbaik. Aku hanya ingin pujian, itu saja. Itu sebabnya aku melakukan apa yang aku lakukan. Kau tahu itu kan?” ucap Yoon Seo mulai mabuk
“Ya, tentu saja aku tahu kerja keras yang kau lakukan.” Kata Yoon Yuk setuju.
“Kau tampaknya minum terlalu banyak.” Komentar CEO Yeon. Yoon Seo mengeluh dengan Jung Rok yang membentak dan bahkan meremehkan.
“Mungkinkah dia memiliki masalah kemarahan?” ucap Yoon Hyuk menanggapinya. Yoon Seo pikir juga seperti itu. CEO Yeon hanya duduk mendengarkan.
“Sebelumnya hari ini, aku membuat kesalahan yang bisa dilakukan siapa saja dengan mudah, tapi wajahnya masih berubah masam.” Keluh Yoon Seo. Yoon Hyuk juga sikap Jung Rok memang seperti itu.
“Bagaimanapun, kenapa di bumi ...apakah Pak Kwon tidak ada di sini? Ada sesuatu yang perlu aku katakan kepadanya.” Kata Yoon Seo akhirnya jatuh dimeja dan tertidur. 

Para wanita melihat Yoon Seo tak kuat untuk minum, CEO Yeon pikir kalau mereka harus menunggu sampai Yoon Seo menangis sedikit dan merasa kasih karena Yoon Seo dan Jung Rok tak akur. Yoon Hyuk pikir itu yang seharusnya yang dikatakan
“Ini tidak akan terjadi jika Kau mengirimnya kepada ku sebagai gantinya. Aku akan membimbingnya dan membantunya beradaptasi.” Ucap Yoon Hyuk
“Dan berkencan dengannya.” Sela Min Hee. Yoon Hyuk tanpa sadar membenarkan lalu mengeluh dengan yang dikatakan Min Hee.
“Maafkan aku. Aku hanya berpikir bahwa Kau tertarik padanya.” Ucap Min Hee.
“Aku tidak bisa mengatakan bahwa aku tidak tertarik”kata Yoon Hyuk. CEO Yeo mengeluh karena Yoon Hyuk yang berani tertarik pada Yoon Seo.

“Bukannya aku tidak kekurangan apapun. Aku memiliki penampilan yang baik, kepribadian yang hebat, uang, dan bakat. Juga, aku anak yang baik.” Kata Yoon Hyuk bangga
“Anak laki-laki mama.” Komentar Min Hee. Yoon Hyuk membenarkan lalu mengeluh dengan Min Hee yang selalu menyela.
“Bu Dan, apakah Kau mencoba untuk membuat ku jengkel?” keluh Yoon Hyuk
“Tidak, tentu saja tidak. Mengapa aku harus? Aku minta maaf atas hal tersebut... Apa yang salah dengan ku?” ucap Min Hee memiluh untuk minum.
“ Apakah tidak apa-apa untuk melanjutkan seperti ini? Dia dan Pak Kwon, maksudku.” Kata Eun Ji khawatir.
“Menurut tabloid, Bu Oh dikatakan memiliki temperamen yang baik. Bagaimana jika dia merobek kantor satu hari?” ucap Hae Young khawatir.
“Jangan khawatir. Sebelum itu terjadi, Aku akan melakukan pekerjaan ku sebagai CEO dan menengahi perselisihan mereka.” Kata CEO Yeon
“Ngomong-ngomong, dimana Pak Kwon? Apakah dia disini? Dimana dia?” tanya Hae Young
Yoon Seo terbangun dimatanya melihat Tuan Lee sebagai Jung Rok lalu berkomentar Apa yang terjadi pada wajah Jung Rok berpikir akibat  alkohol dan mengeluh karena terlihat lebih menakutkan dari menit ke menit.



Jung Rok sedang makan bersama klienya merasa ini kepentingan terbaik untuk menyelesaikan alih-alih pergi ke pengadilan. Klien membenarkan kalau dirinya seorang pria yang dihormati oleh rekan-rekannya dan di komunitasnya.
“Aku tidak ingin terlihat buruk dengan menuntut seseorang ... atas masalah dengan anjing. Namun, karena gonggongan anjing itu, anak ku tidak bisa fokus pada studinya. Dia masih belum diterima di universitas.” Ucap si kakek. Jung Rok mengaku sudah tahu.
“Dia sudah berupaya keempat. Jika dia...” kata Kakek ingin curhat tapi Jung Rok memotongnya.
“Maaf, tapi hanya itu yang aku punya waktu.” Kata Jung Rok. Si kakek pun menawarka Jung Rok agar minum denganya.
“Sudah menjadi peraturan ku untuk tidak minum dengan klien. Dan Juga...” ucap Si kakek dan Jung Rok melihat CEO Yeon sudah menelpnya.
“Aku akan duduk dengan pengacara lawan segera.” Kata Jung Rok akan pergi, si kakek tetap ingin menuangkan minuman untuk.
“Maaf, tapi kau harus memaafkan ku... Selamat malam.” Ucap Jung Rok bergegas pergi. 


Yoon Hyuk menelp ibunya ingin tahu pendapatnya tentang selebritas untuk menantu perempuan. Ibu Yoon Hyuk seperti tak setuju, Yoon Hyuk mengeluh meminta agar bisa mengizinkan, saat itu CEO Yeon dkk keluar dari ruangan, Ia pun buru-buru menutup telpnya.
“Apakah kita akan ke babak dua? Ada bar anggur di seberang jalan.” Ucap Yoon Hyuk
“Mari kita selesai malam ini. Semua orang kelelahan, dan Bu Oh masih mabuk.” kata CEO Yeon
“Tapi masih terlalu dini untuk menyebutnya malam. Lalu dimana Bu Oh?” kata Yoon Hyuk. CEO Yeon pikir akan dijemput managernya.
“Ah... Maksud ku sepupunya... Dia di telepon memintanya untuk menjemputnya.”ucap CEO Yeon panik 

Eun Ji melihat jam tanganya meminta agar pamit pergi lebih dulu karena sudah waktunya bagi Jin Hee untuk keluar dari akademi. CEO Yeon mempersilahkan dengan Tuan Lee karena pergi ke arah yang sama.
“ Seperti busa di atas bir hari ini, Aku harap kau menghabiskan malam yang kaya dan lancar.” Kata Tuan Lee dan akhirnya pamit pergi.
“Tahan. Busa bir? Apa maksudnya, Pak Yeon?” tanya Hae Young bingung. CEO Yeon mengaku tak tahu.
Min Hee tiba-tiba melihat Jung Rok datang, CEO Yeon mengeluh Jung Rok datang terlambat dan sudah menunggu sangat lama. Jung Rok mengaku  Pertemua memakan waktu lebih lama dari yang dikira. Saat itu Yoon Seo melihat Jung Rok keluar dari ruangan.
“Pak Kwon, mengapa kau datang sekarang? Aku punya banyak ... hal-hal untuk memberitahumu!” ucap Yoon Seo yan berjalan sepoyongan.

“Apakah kau mabuk?”ucap Jung Rok. Yoon Seo mengelak kalau tidak mabuk sama sekali.
“Pengacara Kwon Jung Rok. Saat kita masih sadar, ayo kita bicara serius!” kata Yoon Seo lalu berlari ke arah Jung Rok.
Jung Rok melihat Yoon Seo mengarah padanya memilih untuk menghindar. Seorang Bibi mendorong trolly sampah, Yoon Seo pun akhirnya menabraknya akhirnya meluncur dan terjatuh dilantai. Semua orang hanya bisa melonggo
“Apakah Kau baru saja melemparkan ku ke tanah?” ucap Yoon Seo sinis. Semua pun menatap dengan kaget dan menyalahkan Jung Rok yang tak menangkapnya. Jung Rok seperti serba salah. 


Jung Rok pulang kerumah, Seo Won sudah menunggu didepan rumah menyapanya. Jung Rok heran melihat Seo Won ada didepan rumahnya. Seo Won memberitahu kalau  mulai bekerja besok jadi datang terburu-buru, dan tidak punya tempat tinggal.
“Jadi kenapa?” ucap Jung Rok merasa tak ada hubungan denganya.
“Biarkan aku tinggal bersamamu... Kau sudah makan malam? Kau terlambat.” Kata Seo Won. Jung Rok mengeluh mendengarnya.
“Ayo masuk... Aku kedinginan sekarang. Aku menunggu di sini selama dua jam.” Kata Seo Won. Jung Rok pun tak bisa menolaknya. 

Seo Won masuk rumah merasa sangat hangat dan menyenangkan di rumah Jung Rok.  Ia pun duduk disofa mengaku sudah mendengar Jung Rok memiliki seorang sekretaris baru dan baru saja melakukan pesta penyambutan. Jung Rok heran Seo Won yang mengetahuinya.
“Joon Gyu memberitahuku... Bahwa dia wanita yang luar biasa.” Ucap Seo Won
“Apakah dia memberitahumu siapa dia?” tanya Jung Rok. Seo Won mengaku Tidak.
“Mengapa? Apa kau tahu dia?”ucap Seo Won penasaran. Jung Rok pikir Seo Won tidak harus tahu. Seo Won makin penasaran ingin tahu siapa orangnya.
“Bagaimana dengan Yeo Reum? Apakah kau bertemu dengannya?” tanya Jung Rok mengalihkan pembicaraan.
“Secara singkat... Dia bahkan tidak menatapku dengan baik” keluh Seo Won. Jung Rok pikir apa yang diharapkan temanya itu. Seo Won juga berpikir seperti itu.
“Dia kehilangan berat badan... Dan dia masih cantik.” Akui Seo Won. Jung Rok menoleh kaget
“Tempat ini sangat cocok untuk dua orang. Haruskah kita hidup bersama?” kata Seo Won mengalihkan pembicaraaan.
“Jika kau dapat tidur di sofa tanpa selimut, sesuaikan diri mu.” Kata Jung Rok. Seo Won menanyakan gimana dengan Jung Rok. Jung Rok meminta agar Seo Won jadi pergi saja.
“Tidak, aku akan tinggal... Apakah kau punya bir di lemari es? Tentu saja kau pasti punya” ucap Seo Won lalu pergi ke dapur.

Yoon Seo menjerit malu dengan kejadian tadi. Manager Gong meminta Yoon Seo agar tenang karena bukan sesuatu yang membuatnya malu padahal  Seorang aktris seharusnya tidak merasa seperti itu!
“Mengapa? Bukankah ini cara terbaik untuk mengekspresikan perasaan ku saat ini? Aku sangat terhina sebelumnya, dan aku benar-benar ingin mati.” Jerit Yoon Seo. Manager Gong bisa mengerti.
“Kwon Jung Rok, brengsek itu... Bagaimana dia bisa melemparkan ku ke tanah?” ucap Yoon Seo marah
“Ketika aku mendengarnya, dia tidak benar-benar menjatuhkan mu. Benar. Jika si brengsek itu baru saja menangkapmu, maka Kau tidak akan jatuh begitu menyedihkan seperti itu. Apakah perlu biaya untuk mengambil seseorang agar tidak jatuh atau apa? Dasar.. Pengacara murah itu.” Ucap Manager Gong mencoba menenangkan hati Yoon Seo
“Itu yang aku katakan! .. Aku tidak akan melupakan hal ini... Aku akan membalas dendam padanya. Tapi Bagaimana akuakan membalas dendam? “ kata Yoon Seo marah
“Aku akan membalaskan dendammu! Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku mencincangnya?” ucap Manager Gong
“Tidak, aku akan melakukannya sendiri.” Kata Yoon Seo, Manager Gong kaget berpikir Yoon Seo akan mencincangnya.
“Tidak... Aku akan menjadi sekretaris yang sempurna, dan menjadikannya seseorang yang tidak bisa melakukan apa pun tanpa aku. Setelah aku tiba-tiba berhenti setelah tiga bulan, maka dia akan menyadari betapa pentingnya aku dan menangis dengan sedih.” Ucap Yoon Seon penuh semangat.
“Kedengarannya seperti membalas dendam pada mantan pacar.” Komentar Manager Gong.
“Aku akan menghancurkanmu, Kwon Jung Rok. Aku akan membalas dendam dan membuatnya membayar!” kata Yoon Seo yakin. 



Manager Gong mengantar Yoon Seo menyakinkan kalau kantor masih kosong. Yoon Seo yakin karena Pekerjaan dimulai jam 9 pagi, dan baru jam 8 pagi sekarang. Manager Gong pikir akan memalukan jika kmenabrak siapa pun tapi Yoon Seo harus pergi ke kantor dan tetap bekerja.
“Benar. Aku akan tetap fokus pada pekerjaanku seperti orang gila, jadi aku akan tinggal di kantor ku dan fokus pada apa-apa selain kerja.” Ucap Yoon Seo
“Fokus? Wow, aku suka kata itu... Ide bagus. Yun Seo, kamu harus bekerja seperti orang gila hari ini!”kata Manager Gong dan baru sadar kalau Yoon Seo sudah turun dari mobil.
“Aku harap dia tidak menjadi terlalu gila.” Kata Manager Gong menyakinkan. 

Yoon Seo masuk ruangan kaget melihat Tuan Lee sudah datang. Tuan Lee mengaku hanya mengambil daun sebagai pembatas bukunya. Yoon Seo terlihat malu bergegas masuk ruangan. Min Hee dkk keluar dari pantry, Hae Young ingin tahu keadaan Yoon Seo. Yoon Seo mengaku baik-baik saja dengan menahan malu.
“Apakah kau baik-baik saja? Apakah kau tidak mendapatkan memar?”kata Hae Young. Yoon Seo mengaku  baik-baik saja. Eun Ji bingung apa yang dimaksud.
“Dia benar-benar jatuh ke tanah tadi malam... Lalu Pak Kwon bergabung dengan kami agak larut malam, dan Bu Oh berlari ke arahnya mengatakan punya sesuatu untuk dikatakan.” Cerita Hae Young mengebu-gebu, Yoon Seo panik dan menahan malu.
“Tapi dia tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan mulai tersandung di sana-sini. Pak Kwon tidak meraihnya dan hanya menghindarinya, jadi dia jatuh.” Cerita Hae Young
“Ya ampun. Pak Kwon menghindarinya? Bukankah ini sangat mengecewakan?” kata Min Hee menahan tawanya.
“Jadi Bu Oh berusaha mati-matian untuk tidak jatuh. Dia mendorong tempat sampah dan berlari ke ujung lorong, tapi akhirnya jatuh.” Ucap Hae Young. Eun Ji merasa tak mengerti ceritanya.
“Apa maksudmu, dia mendorong tempat sampah dan berlari?” kata Eun Ji binggung.
Akhirnya Min Hee memperagakan dengan kursi seperti tempat sampah beroda lalu terjatuh. Yoon Seon meminta agar menghentikanya. Min Hee meminta maaf mengaku hanya ingin membantu Eun Ji memahami. Yoon Seo sangat malu memilih untuk pamit masuk lebih dulu.
“Astaga, ini sangat memalukan.... Tunggu. Mengapa mereka semua datang begitu pagi?” keluh Yoon Seo didalam ruanganya. 



Jung Rok masuk kantor, CEO Yeon baru datang langsung menyerangnya merasa kalau Jung Rok sangat jahat. CEO Yeon  mengeluh dengan sikap Jung Rok tadi malam. Jung Rok merasa tak mengerti maksudnya. CEO Yeon menyindir Jung Rok yang tak tahu dengan kesalahanya.
“Kau harusnya meraih Yun Seo. Bagaimana kau bisa ... Bagaimana kau bisa menghindar seperti itu?” ucap CEO Yeon memperagakan gaya Jung Rok
“Kapan aku mengangkat kaki ku seperti itu? Aku hanya berbalik sedikit.” Keluh Jung Rok
“Kau berbalik dan mengangkat kaki mu... Jika seseorang akan jatuh, itu adalah naluri untuk meraihnya. Apa kau tak bisa melihat!!  Seperti insting. Kau seharusnya menangkap itu. Kenapa kau menghindar? Astaga”keluh CEO Yeon
“Bagaimanapun, ini melegakan kita sendirian. Bagaimana jika orang lain melihatnya? Orang-orang mungkin memposting gambar dan mencoba mempermalukan Yun Seo. Tapi, aku tidak tahu apakah Yun Seo akan mampu menangani ini. Seorang aktris seperti dia dipermalukan di depan semua orang itu. Bagaimana jika dia bilang tidak akan datang kerja mulai sekarang?” ucap CEO Yeon marah
“Apa Dia mungkin tidak datang kerja?” kata Jung Rok panik, CEO Yeon melihat tatapan Jung Rok berpikir akan menantikannya.
“Jika Yun Seo berhenti datang untuk bekerja, Kau harus berhenti datang juga.” Tegas CEO Yeon mengancam
Jung Rok pikir CEO Yeon serius mengatakanya. CEO Yeon mengaku hanya bercanda meminta agar Jung Rok bisa bersikap baik padanya dan mengajak agar jadi pria yang baik pada Yoon Seo setidaknya demi sepupunya. Jung Rok mengeluh karena bahkan belum pernah melihat sepupu CEO Yeon. CEO Yeon mengaku aklau sepupunya terlihat imut.



Jung Rok masuk dengan CEO Yeon, Yoon Hyuk langsung menyindir dengan sikap Jung Rok semalam yang menurutnya kelewatan dan merasa sangat kecewa. Eun Ji mengaku juga mendengar apa yang terjadi,menurutnya Jung Rok terdengar sedikit jahat kemarin.
“Dia tidak sedikit jahat. Dia benar-benar jahat. Yoon Seo tampak sangat kesal hari ini. Apa yang akan kau lakukan sekarang?” kata Hae Young saat Jung Rok akan melangkah masuk.
“Alih-alih mendapatkan buket bunga di pesta penyambutannya, dia mendapat buket penghinaan. Jadi tentu saja, dia kesal. Mengapa kau melakukan itu padanya?” komentar Min Hee ikut juga bicara saat Jung Rok baru satu kali melangkah. Jung Rok menatap sinis.
“Maafkan aku. Aku ingin meminta maaf jika aku membuatmu kesal.” Kata Min Hee membungkuk ketakutan. 

Jung Rok akhirnya masuk ruangan, Yoon Seo menawarkan secangkir kopi. Jung Rok menolak. Yoon Seo pikir kalau membutuhkan bantuan  jangan ragu untuk memberi tahunya karena sudah memutuskan untuk menjadi sekretaris yang sempurna  mulai dari hari ini
“Tentang kemarin...” ucap Jung Rok. Yoon Seo berpikir Jung Rok mencoba meminta maaf
“Aku dengan senang hati akan menerima permintaan maafnya.” Gumam  Yoon Seo bahagia.
“Kau benar-benar mabuk kemarin. Itu bukan pemandangan yang menyenangkan untuk dilihat.. Aku pikir kau harus menahan diri . dari minum terlalu banyak mulai sekarang.” Ucap Jung Rok
“Omong kosong macam apa ... Kau harus meminta maaf kepada ku, tidak memberi ku nasihat.” Keluh Yoon Seo. Jung Rok mengeluh untuk meminta maaf.
“Aku jatuh kemarin  karena kau.” Kata Yoon Seo, Jung Seo pikir bukan karena dirinya tapi Yoon Seo jatuh sendiri.
“Jadi, apakah Kau memberitahuku ... Kau tidak melakukan kesalahan? Aku merasakan tanggung jawab moral.” ucap Yoon Seo. Jung Seo merasa aneh Tanggung jawab moral?
“Pembunuhan lalai... Kau melangkah ke samping bahkan ketika kau tahu . bahwa aku bisa terluka jika kau tidak menangkap ku. Kau mengabaikan orang yang terlalu mabuk untuk berdiri.” Ucap Yoon Seon
“Kau tahu beberapa hal tentang hukum.” Komenta Jung Rok. Yoon Seo bangga pasti tahu karena  kuliah di fakultas hukum.
“Itu bukan poin utama. Jika kau memiliki kontra dokumen, aku ingin mendengarnya.” Kata Yoon Seo
“Lalu bagaimana dengan fakta bahwa kau minum sampai terbuang sia-sia? Aku yakin kau sudah tahu bahwa akan sangat berbahaya untuk minum sebanyak itu kemarin Dan itu juga bisa dianggap sebagai kelalaian besar.” Kata Jung Rok lalu bergegas masuk ruangan.
“Dia hanya bilang "Bye, kalau begitu"? Serius? Dia sangat menyebalkan.” Ucap Yoon Seo menahan amarah. 

Kepala bertemu dengan Seo Won diruangan ingin tahu  rasanya kembali. Seo Won mengaku hanya bersyukur karena diminta untuk kembali dan mengira ini sebabnya mereka mengatakan koneksi itu penting. Kepala bertanya apakah Seo Won melihat semua file kasing.
“Aku minta maaf karena membombardir mu dengan pekerjaan segera setelah kau di sini.” Ucap kepala
“Bukankah itu sebabnya kau memintaku untuk kembali? Omong-omong, bukankah CEO Jung Ji Ho pria yang baru saja didakwa  untuk berjudi di luar negeri?” kata Seo Won
“Ya, Tuan Park di Kejaksaan bertanggung jawab atas kasus itu. Sementara itu, aku ingin kau memeriksa penggelapan.” Jelas kepala. Seo Won bertanya apakah ada buktinya.
“Seseorang melaporkannya kepada kami. Ada rumor tentang itu sebelumnya, tapi kita tidak bisa menuntutnya.” Kata Kepala. Seo Won ingin tahu kenapa tak bisa.  Kepala ingin tahu apa yang dipikirkan Seo Won.
“Apakah kau mencoba membuat ku bertanggung jawab penuh untuk itu?” tanya Seo Wo
“Tidak, hanya saja tidak ada yang bisa menyelidikinya  kecuali orang gila sepertimu.”ucap Kepala
“Nah, jika itu seberapa tinggi kau memikirkan aku, Aku akan melakukan yang terbaik untuk menggali apa yang aku bisa.” Ucap Seo Won yakin
“Kau tidak akan dapat melakukannya sendiri. Aku akan mengirim seseorang yang dapat membantu, jadi berikan yang terbaik.” Kata Kepala. Seo Won pun mengucapkan terimakasih. 



Seo Won keluar ruangan melihat Yeo Rum berjalan masuk ruangan, tatapan seperti masih mengharapkan tapi hanya bisa menatapnya. Akhirnay Ia masuk ruangan, Dua pegawainya menyapa sebagaiJaksa Kim Se Won. Seo Won pun pun membalas dengan ramah.
“Aku Kim Hyung Sik, rekan kerjamu” ucap pegawai pria dan pegawai wanita sebagai Yoo Hyun Ji, seorang staf administrasi.
“Aku berharap dapat bekerja sama dengan mu.” Kata Seo Won, saat itu seorang wanita masuk dengan kardus ditanganya.
“Aku Jaksa Lee Joo Yeong. Aku membantu Jaksa Park Seo Yeon dengan kasus perjudian di luar negeri, jadi aku tahu betul tentang Jung Ji Ho. Maka kita akan dapat melanjutkan dengan cepat.” Ucap Jaksa Lee penuh semangat
“Atur barang-barang mu. Kalau begitu mari kita mulai dengan briefing. kita akan mengadakan pertemuan dalam tiga menit.” Kata Seo Won masuk ruangan.
“Tiga menit? Bagaimana kita bisa bersiap dalam tiga menit? Aku memang mendengar desas-desus tentang dia Bahkan lebih lama untuk memasak kari.” Bisik Hyun Ji. Hyung Sik pun setuju. 


Jung Rok mendengar deringan telp dan ingin mengangkatnya, tapi Yoon Seo mengangkatnya lebih dulu dengan ramah. Jung Rok merasa tak ada gunanya menjawab karena akan berjalan keluar dari ruangan. Tapi saat akan keluar ruangan telp di ruangan berbunyi.
“Apa yang sedang kau lakukan? Aku meneruskan panggilan mu. Dia adalah Kim Myung Hwan, klienmu.” Ucap Yoon Seo sudah bisa mengalihkan panggilan.  Akhirnya Jung Rok pun mengangkat telp di ruanganya.
“Ya, ini Kwon Jung Rok... Aku akan menemuimu dalam satu jam.” Kata Jung Rok ditelp lalu menatap Yoon Seo yang sudah berubah tak seperti sebelumnya. 


Jung Rok memberitahu Yoon Seo kalau keluar untuk menemui klien. Yoon Seo mempersilahkan. Jung Rok berpikirt tak bisa makan siang dengan Yoon Seo hari ini. Yoon Seo pikir tak perlu khawatir karena akan mengurus makan siangnya sendiri. Jung Rok pun pamit pergi.
“Astaga, apa yang akan aku makan untuk makan siang?” ucap Yoon Seo panik setelah Jung Rok pergi.
**
Bersambung ke part 2

 Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar